Dokumen tersebut membahas tentang profesi keguruan khususnya guru agama Islam di madrasah dan sekolah. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain:
1. Pengertian profesi keguruan sebagai pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus dan ketrampilan tertentu.
2. Prinsip-prinsip profesi keguruan seperti memiliki panggilan jiwa, komitmen peningkatan mutu pendidikan, serta kualifikasi
1. PROFESI KEGURUAN
FOKUS: GURU MAPEL BAHASA ARAB DI MADRASAH/SEKOLAH; MAPEL PAI DI
SEKOLAH; MAPEL AL-QURĀN HADĪTS, ‘AQĪDAH AKHLĀQ, FIQH, SKI DI MADRASAH
I. SILABUS DAN SAP
II. SEPUTAR PROFESI
III. KUALIFIKASI GURU
IV. KOMPETENSI GURU
V. SERTIFIKASI GURU DAN UJI KOMPETENSI GURU
VI. HAK DAN KEWAJIBAN GURU
VII. KODE ETIK GURU
VIII. PERAN GURU
IX. TUGAS DAN BEBAN KERJA GURU
X. URGENSI MAPEL BAHASA ARAB DIMADRASAH/SEKOLAH; MAPELPAI DI SEKOLAH, MAPEL
AL-QURĀN HADĪTS, ‘AQĪDAH AKHLĀQ, FIQH, SKI DI MADRASAH
XI. KETERAMPILAN DASAR DALAM MENGAJAR
XII. PENGEMBANGAN SIKAP PROFESIONAL BAGI GURU
XIII. PENILAIAN KINERJA BAGI GURU
XIV. KESUKSESAN KARIR GURU
XV. ORGANISASI PROFESI GURU
XVI. KEPELOPORAN GURU DALAM PENCIPTAAN SUASANA RELIGIUS DI SEKOLAH & MADRASAH
2. I. SEPUTAR PROFESI
(GURU)
a) definisi profesi
b) syarat suatu profesi
c) guru sebagai profesi
d) prinsip profesi guru
e) formasi bagi sarjana prodi PAI
3. PROFESI
adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) dari para
anggotanya, artinya tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang yang tidak terlatih dan
tidak dipersiapkan secara khusus untuk melakukan pekerjaan itu.
PROFESIONAL
adalah diartikan pada 2 hal yaitu yang pertama, orang yang menyandang suatu profesi
dan yang kedua, penampilan seseorang dalam melakukan pekerjaannya yang sesuai
dengan profesinya.
PROFESIONALISME
adalah menunjukkan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan
kemampuan profesionalnya dan terus menerus mengembangkan strategi–strategi yang
digunakan dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya.
PROFESIONALITAS
adalah sikap para anggota profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan
keahlian yang mereka miliki dalam rangka melakukan pekerjaannya.
PROFESIONALISASI
adalah proses peningkaan kualifikasi maupun kemampuan para anggota profesi dalam
mencapai kriteria yang standar dalam penampilannya sebagai suatu profesi.
ISTILAH-ISTILAH TERKAIT PROFESI
4. a) Definisi Profesi
PROFESI adalah bidang pekerjaan yang dilandasi
pendidikan keahlian (ketrampilan, kejuruan, dan
sebagainya) tertentu (KBBI)
PROFESI pada hakekatnya adalah suatu
pernyataan atau janji yang menyatakan bahwa
seseorang itu mengabdikan dirinya pada suatu
jabatan atau pelayanan karena orang tersebut
merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu”.
(Prof.Piet Sahertian).
PROFESI adalah merupakan simbol dari suatu
pekerjaan dan selanjutnya menjadi pekerjaan itu
sendiri.” (Chandler).
5. Jadi .....,
Pengertian profesi mengajar (guru)
adalah suatu jabatan yang mempunyai
kekhususan, yakni memerlukan
kelengkapan mengajar dan atau
keterampilan yang menggambarkan
bahwa seseorang itu melakukan tugas
mengajar dan membimbing kepada
para peserta didik.
6. 1. MEMILIKI SPESIALISASI ILMU
2. MEMILIKI KODE ETIK DALAM
MENJALANKAN PROFESI
3. MEMILIKI ORGANISASI PROFESI
4. DIAKUI MASYARAKAT DAN
PEMERINTAH
5. SEBAGAI PANGGILAN HIDUP
6. DILENGKAPI KECAKAPAN DIAGNOSTIK
7. MEMPUNYAI KLIEN YANG JELAS
b) Syarat Suatu Profesi
7. Pengertian Guru bagi Para Ahli
Guru adalah seorang yang mempunyai
kemampuan dalam menata dan mengolah
kelas (laurence D. Hazkew & jonathan).
Guru adalah mereka yang secara sadar
mengarahkan pengalaman dan tingkah laku
dari seorang individu hingga dapat terjadi
pendidikan (Jean D. Grambs & C. Morris).
C) Guru sebagai Profesi
8. Jadi ……….,
Guru adalah orang dewasa yang secara
sadar bertanggung jawab dalam mendidik,
mengajar, dan membimbing peserta didik.
Orang yang disebut guru adalah orang yang
memiliki kemampuan merancang program
pembelajaran serta mampu menata dan
mengelola kelas agar peserta didik dapat
belajar dan pada akhirnya dapat mencapai
tingkat kedewasaan sebagai tujuan akhir
dari proses pendidikan.
10. Tugas Guru
Daoed Joesop
1. Fungsi profesional “guru meneruskan ilmu/
keterampilan/ pengalaman yang dimiliki atau
dipelajarinya kepada anak didiknya”.
2. Fungsi kemanusiaan “berusaha mengembangkan/
membina segala potensi bakat/ pembawaan yang
ada pada diri si anakserta membentuk wajah ilahi
dalam dirinya”.
3. Fungsi civic mission “Guna wajib menjadikan anak
didiknya menjadi warga negara yang baik, yaitu
warga yang patriotik, mempunyai semangat
kebangsaan nasional, dan disiplin atau taat terhadap
semua peraturan perundang-undangan yang berlaku
atas dasar pancasila dan UUD 1945.
11. Tugas Guru (Darji Darmodiharjo)
1. Mendidik (menekankan pada pembentukan
jiwa, karakter, dan kepribadian berdasarkan
nilai-nilai).
2. Mengajar (menekankan pada
pengembangan kemampuan penalaran)
3. Tugas melatih (menekankan pada
pengembangan kemampuan penerapan
teknologi dengan cara melatih berbagai
keterampilan).
12. Sebagai Tugas Kemanusiaan Guru
Harus
a. Terpanggil untuk membimbing.
b. Melayani.
c. Mengarahkan
d. Menolong.
e. Memotivasi.
f. Dan memberdayakan sesama
13. Tiga Alasan Mulianya Profesi Guru
1. Berhubungan dengan perkembangan sifat
naluriah
”Bahwa ilmu pengetahuan itu lebih
utama dalam segala hal, maka
mempelajarinya adalah mencari
yang lebih mulia, maka
mengajarkannya pun adalah
memberikan faedah dan
keutamaan”. (Al. Ghozali)
14. 2. Berhubungan dengan kemanfaatan umum
”Bahwa orang yang mempunyai ilmu itu
beda dalam keadaan:
Mencari faedah dan guna ilmu.
Mencari hasil ilmu pengetahuan
sehingga ia tidak bertanya-tanya.
Memberikan wawasan ilmu dan
mengajarkannya, inilah keadaan
termulia baginya”.
15. 3. Berhubungan dengan unsur yang dikerjakan
”Seorang guru adalah berurusan
langsung dengan hati dan jiwa manusia,
dan wujud yang paling mulia di muka
bumi ini adalah jenis-jenis manusia.
Bagian yang paling mulia dari bagian-
bagian tubuh manusia adalah hatinya,
sedang guru adalah menyempurnakan,
membersihkan, menyucikan dan
membawa hati itu untuk dekat kepada
Tuhan Yang Maha Esa”.
16. Sehingga ......,
Guru menurut paradigma baru ini,
bukan hanya bertindak sebagai
penyampai informasi, pengalihan
ilmu pengetahuan, melainkan
lebih dari itu adalah sebagai
motivator dan fasilitator dalam
PBM.
17. Ciri-ciri Guru sebagai Suatu Profesi.
(Hoyle, dalam Prof. Piet Sahertian).
1. Hakekat suatu profesi adalah bahwa seorang guru
itu lebih mengutamakan tugasnya sebagai suatu
layanan sosial.
2. Suatu profesi dilandasi dengan memiliki sejumlah
pengetahuan yang sistematis.
3. Suatu profesi punya otonomi yang tinggi artinya
bahwa guru itu memiliki kebebasan dalam
melaksanakan tugasnya, karena merasa
mempunyai tanggung jawab moral yang tinggi.
4. Suatu profesi mempunyai kode etik.
5. Suatu profesi umumnya mengalami pertumbuhan
terus menerus.
18. d) Prinsip-Prinsip Profesi Guru
Menurut UU No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan
dosen, prinsip-prinsip profesi guru adalah:
1. MEMILIKI BAKAT, MINAT, PANGGILAN JIWA DAN
IDEALISME.
2. MEMILIKI KOMITMEN UNTUK MENINGKATKAN MUTU
PENDIDIKAN, KEIMANAN, KETAKWAAN DAN AKHLAK
MULIA.
3. MEMILIKI KUALIFIKASI AKADEMIK DAN LATAR
BELAKANG PENDIDIKAN SESUAI DENGAN BIDANG
TUGAS.
4. MEMILIKI KOMPETENSI YANG DIPERLUKAN SESUAI
BIDANG TUGAS.
19. e) formasi bagi sarjana prodi PAI
• GURU DI INDONESIA
Secara formal, guru adalah seorang
pengajar di sekolah negeri ataupun
swasta yang memiliki kemampuan
berdasarkan latar belakang pendidikan
formal minimal berstatus sarjana, dan
telah memiliki ketetapan hukum yang
sah sebagai guru berdasarkan undang-
undang guru dan dosen yang berlaku di
Indonesia.
20. • GURU TETAP
Guru yang telah memiliki status minimal
sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil, dan telah
ditugaskan di sekolah tertentu sebagai
instansi induknya.
Selaku guru di sekolah swasta, guru tersebut
dinyatakan guru tetap jika telah memiliki
kewewenangan khusus yang tetap untuk
mengajar di suatu yayasan tertentu yang
telah diakreditasi oleh pihak yang berwenang
di kepemerintahan Indonesia.
21. • GURU HONORER
Guru tidak tetap yang belum berstatus minimal sebagai
Calon Pegawai Negeri Sipil, dan digaji per jam pelajaran.
Seringkali mereka digaji secara sukarela, dan bahkan di
bawah gaji minimum yang telah ditetapkan secara resmi.
Secara kasat mata, mereka sering nampak tidak jauh
berbeda dengan guru tetap, bahkan mengenakan seragam
Pegawai Negeri Sipil layaknya seorang guru tetap. Hal
tersebut sebenarnya sangat menyalahi aturan yang telah
ditetapkan pemerintah. Secara fakta, mereka berstatus
pengangguran terselubung. Pada umumnya, mereka menjadi
tenaga sukarela demi diangkat menjadi Calon Pegawai
Negeri Sipil melalui jalur honorer, ataupun sebagai penunggu
peluang untuk lulus tes Calon Pegawai Negeri Sipil formasi
umum.
22. • GURU AGAMA
Guru Agama atau Guru Pendidikan
Agama Islam (PAI) adalah guru atau
tenaga pendidik yang mengajarkan
mata pelajaran agama baik di madrasah
maupun di sekolah umum. Guru agama
ada yang menjadi binaan Departemen
Agama dengan NIP 15 dan ada yang
binaan Departemen Pendidikan
Nasional dengan NIP 13.
23. • Pelaksanaan sertifikasi guru PAI tertuang dalam Surat
Edaran antara Ditjen PMPTK dengan Sekjen Depag.
• Dalam SE tersebut beberapa poin yang disepakati
mengenai proses sertifikasi terhadap guru PAI:
1. Sertifikasi pendidik bagi guru yang mengajar di sekolah
umum di bawah binaan Departemen Pendidikan
Nasional, selain guru agama, dilaksanakan melalui
Departemen Pendidikan Nasional,
2. Sertifikasi pendidik bagi guru agama yang mengajar di
sekolah umum, baik yang diangkat oleh Departemen
Agama, Departemen Pendidikan Nasional, maupun
Pemerintah Daerah dilaksanakan melalui Departemen
Agama.
24. 3. Sertifikasi pendidik bagi guru yang mengajar di madrasah,
baik yang diangkat oleh Departemen Agama, Departemen
Pendidikan Nasional, maupun Pemerintah Daerah
dilaksanakan melalui Departemen Agama,
4. Mekanisme dan instrumen sertifikasi guru di lingkungan
Departemen Agama pada prinsipnya mengikuti mekanisme
dan instrumen yang telah di kembangkan oleh Departemen
Pendidikan Nasional, sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang
Sertifikasi Guru dalam Jabatan.
5. Pelaksanaan sertifikasi guru agama dilakukan oleh perguruan
tinggi agama yang telah ditetapkan oleh Menteri Pendidikan
Nasional, dan keenam; Bagi guru agama yang sudah terdaftar
dalam kuota Departemen Pendidikan Nasional pada tahun
2006 agar disampaikan secara tertulis ke Kandepag
Kabupaten/Kota setempat untuk didaftarkan sebagai peserta
sertifikasi guru tahun 2007 oleh Departemen Agama.