2. ICE BREAKING 1
1. Apa bapak/ibu pernah membuat perencanaan model
penguatan dan pengayaan dalam pembelajaran?
2. IIN Menunjuk 1 – 2 peserta untuk menceritakan apa yang
pernah dilakukan.
3. Peserta yang merasa membuat perencanaan model penguatan
dan pengayaan untuk menceritakan pengalamannya.
4. Ulangi hingga seluruh peserta bercerita
3. Alur Pembelajaran
Memaknai pembelajaran
Model penguatan dan
pengayaan Literasi Sosial
Budaya
Literasi Diri Kolaborasi
Orientasi Refleksi
Menyelami diri apa yang
pernah dilakukan dalam
membuat model penguatan
dan pengayaan
Mencari solusi penguatan dan
pengayaan untuk memperkuat
pemahaman
01 03
02 04
4. LATAR BELAKANG Guru perlu memberikan penguatan dan pengayaan
berupa penugasan dan informasi lain sebagai tindak
lanjut proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran
lebih optimal.
Mengenalkan berbagai model penguatan dan pengayaan
pembelajaran.
5. Berdasar Hasil
Raport AKMI
Diidentifikasi kompetensi siswa untuk ditindaklanjuti
terkait kekuatan dan kelemahannya.
Bagaimana bapak/ibu guru memperlakukan siswa sesuai
tingkat kemahiran mereka?
6. PENGUATAN
Penguatan (reinforcement) adalah segala bentuk respon yang merupakan bagian dari
modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa.
Tujuan penguatan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi siswa atas
respon yang diberikan sebagai suatu dorogan atau koreksi.
Pengayaan merupakan penyediaan suatu program belajar bagi peserta didik yang
telah mencapai tingkatan penguasaan dalam belajar sesuai dengan kriteria
keberhasilan yang telah ditetapkan.
Tujuan program pengayaan untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan
terhadap materi yang sedang atau telah dipelajarinya serta agar siswa dapat belajar
secara optimal baik dalam hal pendayagunaan kemampuannya maupun perolehan
dari hasil belajar.
7. REKOMENDASI SOSIAL BUDAYA
No
Tingkat
Kemahiran
Deskripsi Ringkas Rekomendasi Siswa Rekomendasi Guru
1 Perlu
Pendampingan
Peserta didik sudah mampu
menemukan pengetahuan
faktual tentang moderasi
beragama serta kehidupan
berbangsa dan bernegara dalam
lingkup keluarga tetapi belum
mampu menjelaskan,
menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, dan mengkreasi.
Meningkatkan kemampuan
dalam menemukan dan melatih
kemampuan diri dalam
menjelaskan pengetahuan
faktual tentang moderasi
beragama serta kehidupan
berbangsa dan bernegara dalam
lingkup keluarga.
Menguatkan kemampuan peserta
didik dalam menemukan dan
menjelaskan pengetahuan
faktual tentang moderasi
beragama serta kehidupan
berbangsa dan bernegara dalam
lingkup keluarga.
2 Dasar Peserta didik sudah mampu
menemukan dan menjelaskan
pengetahuan faktual tentang
moderasi beragama serta
kehidupan berbangsa dan
bernegara dalam lingkup
keluarga tetapi belum mampu
menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, dan mengkreasi.
Meningkatkan kemampuan
dalam melatih kemampuan diri
dalam menjelaskan
pengetahuan faktual tentang
moderasi beragama serta
kehidupan berbangsa dan
bernegara dalam lingkup
keluarga
Menguatkan kemampuan peserta
didik dalam menjelaskan dan
meningkatkan dalam
menerapkan pengetahuan
faktual tentang moderasi
beragama serta kehidupan
berbangsa dan bernegara dalam
lingkup keluarga.
8. REKOMENDASI SOSIAL BUDAYA
No
Tingkat
Kemahiran
Deskripsi Ringkas Rekomendasi Siswa Rekomendasi Guru
3 Cakap Peserta didik sudah mampu
menemukan, menjaskan, dan
menerapkan pengetahuan
faktual tentang moderasi
beragama serta kehidupan
berbangsa dan bernegara dalam
lingkup keluarga, tetapi belum
mampu menganalisis,
mengevaluasi, dan
mengkreasi.
Meningkatkan kemampuan
dalam menerapkan dan melatih
kemampuan diri dalam
menganalisis pengetahuan
faktual tentang moderasi
beragama serta kehidupan
berbangsa dan bernegara dalam
lingkup keluarga.
Menguatkan kemampuan peserta
didik dalam menerapkan dan
meningkatkan kemampuan
peserta didik dalam
menganalisis pengetahuan
faktual tentang moderasi
beragama serta kehidupan
berbangsa dan bernegara dalam
lingkup keluarga.
4 Terampil Peserta didik sudah mampu
menemukan, menjelaskan,
menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan faktual tentang
moderasi beragama serta
kehidupan berbangsa dan
bernegara dalam lingkup
keluarga, tetapi belum mampu
mengevaluasi dan mengkreasi.
Meningkatkan kemampuan
dalam menganalisis dan melatih
kemampuan diri dalam
mengevaliasi pengetahuan
faktual tentang moderasi
beragama serta kehidupan
berbangsa dan bernegara dalam
lingkup keluarga.
Menguatkan kemampuan peserta
didik dalam menganalisis dan
meningkatkan kemampuan
dalam mengevaluasi
pengetahuan faktual tentang
moderasi beragama serta
kehidupan berbangsa dan
bernegara dalam lingkup
keluarga.
9. REKOMENDASI SOSIAL BUDAYA
No
Tingkat
Kemahiran
Deskripsi Ringkas Rekomendasi Siswa Rekomendasi Guru
5 Perlu Ruang Kreasi Peserta didik sudah mampu
menemukan, menjelaskan,
menerapkan, menganalisis, dan
mengevaluasi pengetahuan
faktual tentang moderasi
beragama serta kehidupan
berbangsa dan bernegara dalam
lingkup keluarga tetapi belum
mampu mengkreasi.
Meningkatkan kemampuan
dalam menganalisis dan
mengevaluasi, serta melatih
kemampuan diri dalam
mengkreasi pengetahuan
faktual tentang moderasi
beragama serta kehidupan
berbangsa dan bernegara dalam
lingkup keluarga.
Menguatkan kemampuan peserta
didik dalam mengevaluasi dan
meningkatkan kemampuan
peserta didik dalam mengkreasi
pengetahuan faktual tentang
moderasi beragama serta
kehidupan berbangsa dan
bernegara dalam lingkup
keluarga.
11. LITERASI DIRI
Bapak ibu sebagai pendidik pasti memiliki pengalaman yang
banyak, silahkan berbagi:
1. Apakah bapak/ibu pernah ketika mengajar memberikan
penguatan dan pengayaan pembelajaran?
2. Mengapa Penguatan dan pengayaan perlu diberikan kepada
peserta didik?
3. Ceritakan secara singkat penguatan dan pengayaan seperti apa
yang pernah bapak/ibu lakukan untuk memperkuat
pembelajran peserta didik?
13. Contoh 1: Semangat dan
Komitmen Kebangsaan
Guru dapat memberikan penguatan
berupa penugasan dan informasi lain
sebagai tindak lanjut proses
pembelajaran melalui penyusunan
jurnal harian penerapan sikap
komitmen kebangsaan di lingkungan
madrasah.
14. Contoh Toleransi terkait Sebaran
generasi penduduk Indonesia
Sifat dan sikap toleran perlu dikembangkan
sejak dini termasuk saat pembelajaran di
lingkungan madrasah. Hal ini penting dilakukan
karena negara Indonesia merupakan negara
yang sangat heterogen/majemuk yang
memiliki perbedaan, baik perbedaan agama,
budaya, ras, suku, dan golongan.
Kemajemukan ini bila tidak dikelola dengan
baik dapat menimbulkan konflik yang
merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Karena itu sikap toleransi atau tepo
seliro/tenggang rasa perlu ditanamkan sejak
dini, terlebih kaum milenial bahkan generasi
Alpha atau Gen Z di era digital ini.
Sebagai pengayaan, bapak/ibu guru dapat
memberikan contoh lain terkait sikap
menghargai dan mengapresiasi
perbedaan agama, ras, suku, budaya, dan
golongan terutama di era digital ini.
Peserta didik diminta untuk
mengidentifikasi dan mencatat contoh
dan praktik baik di lingkungannya terkait
sikap menghargai dan mengapresiasi
perbedaan agama, ras, suku, budaya, dan
golongan.
15. Contoh 3: Inklusif & Akomodatif
Kearifan Lokal, Wali Songo, dan Toleransi
Wali Songo menghargai perbedaan dan
keragaman yang sudah ada. Metode dakwah
yang digunakan tidak monoton dan
menyesuaikan dengan dinamika
perkembangan, menggunakan strategi budaya
yang sangat strategis dan fleksibel. Toleransi
yang terbangun saat itu sangat kuat.
Bentuk transformasi budaya ini terlihat tidak
hanya di tempat ibadah tetapi juga dalam
perilaku. Di beberapa daerah, ketika komunitas
Muslim merayakan Idul Fitri, komunitas non-
Muslim juga membantu. Banyak komunitas
Muslim juga ikut membantu mengamankan
gereja pada hari Natal.
Model penguatan dan
pengayaan seperti apa yang
sekiranya cocok?
16. CONTOH
Hasil raport siswa termasuk pada tingkat kemahiran
Cakap yang sudah mampu menerapkan diharapkan
meningkat ke tingkat kemahiran Terampil dengan
kemampuan analisis yang baik.
Bagaimana bapak/ibu menindaklanjuti siswa yang
sudah pada tingkat kemahiran tertentu?
Bagaimana bapak/ibu memberikan penguatan dan
pengayaan dari tingkat kemaahiran yang dicapai siswa?
17. CONTOH
Tingkat Kemahiran: CAKAP (Mampu menerapkan)
Bagaimana bapak/ibu memperlakukan siswa yang sudah mampu
menerapkan dan memilih pengetahuan yang terkait dengan nilai-nilai
dalam moderasi beragama serta kehidupan berbangsa dan bernegara agar
dapat meningkat pada level Terampil?
Bisa jadi, kendati siswa dalam tingkat kemahiran cakap, ada kompetensi
yang sudah dikuasai dan ada pula kompetensi yang belum dikuasai.
Bagaimana bapak/ibu menindaklanjuti kemampuan siswa seperti tu?
18. CONTOH
Siswa sudah dapat menerapkan nilai gotong royong saat bersih-bersih
bersama keluarga di rumah.
Bisa jadi, kemampuan siswa masih kurang (belum cakap menerapkan) dan ada yang
sudah dapat menganalisis.
Bagaimana sikap bapak/ibu menindaklanjuti terkait siswa seperti itu?
bagaimana cara bapak/ibu menindaklanjuti bila level tingkat kemahiran siswa dalam
satu kelas beragam,
Bagaimana nilai-nilai (Sosbud) dapat diintegrasikan dalam pembelajaran bapak/ibu
sesuai dengan tuntutan tingkat kemahiran
19. CONTOH
Siswa sudah pada level tingkat kemahiran cakap
Bisa jadi, kemampuan siswa masih kurang (belum cakap menerapkan) dan ada yang
sudah dapat menganalisis.
Bagaimana sikap bapak/ibu menindaklanjuti terkait siswa seperti itu?
bagaimana cara bapak/ibu menindaklanjuti bila level tingkat kemahiran siswa dalam
satu kelas beragam,
Bagaimana nilai-nilai (Sosbud) dapat diintegrasikan dalam pembelajaran bapak/ibu
sesuai dengan tuntutan tingkat kemahiran
20. LEMBAR TUGAS
Buatlah contoh penguatan dan pengayaan berdasar level tingkat
kemahiran sesuai Mapel yang diampu
Level Tingkat Kemahiran Contoh Penguatan Contoh Pengayaan
Perlu Pendampingan
Dasar
Cakap
Terampil
Perlu Ruang Kreasi
22. TAHAP KOLABORASI
1. Peserta dibagi ke dalam 5 atau 6 kelompok.
2. Kelompok bekerja secara kolaboratif di breakout room yang telah
disediakan.
3. Setiap anggota kelompok secara aktif melakukan aktifitas
kolaboratif.
4. Cermati contoh gambar dan narasi terkait konten Komitmen
Kebangsaan, Toleransi, dan Inklusif & Akomodatif !
5. Buatlah model penguatan dan pengayaan sesuai level tingkat
kemahiran!
6. Presentasikan beberapa kelompok.
24. • Apa saja yg perlu diperhatikan dalam menyusun indikator
pembelajaran?
• Mengapa indikator penting untuk dibuat sebelum
melaksanakan pembelajaran?
LITERASI DIRI
26. Tingkat Kemahiran Literasi Sosial Budaya
Perlu Pendampingan
Peserta didik mampu menemukan pengetahuan faktual tentang moderasi beragama serta kehidupan berbangsa dan
bernegara dalam lingkup keluarga. Namun, belum mampu menjelaskan, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi.
Dasar
Peserta didik mampu menemukan dan menjelaskan pengetahuan faktual tentang moderasi beragama serta kehidupan
berbangsa dan bernegara dalam lingkup tetangga. Namun belum mampu menerapkan, menganalisis, dan
mengevaluasi.
Cakap
Peserta didik mampu menemukan, menjelaskan dan menerapkan pengetahuan konseptual tentang moderasi beragama
serta kehidupan berbangsa dan bernegara dalam lingkup tetangga. Namun, belum mampu menganalisis dan
mengevaluasi.
Terampil
Peserta didik mampu menemukan, menjelaskan, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan konseptual tentang
moderasi beragama serta kehidupan berbangsa dan bernegara dalam lingkup madrasah. Namun, belum mampu
mengevaluasi.
Perlu Ruang Kreasi
Peserta didik mampu menemukan, menjelaskan, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan
prosedural tentang moderasi beragama serta kehidupan berbangsa dan bernegara dalam lingkup tetangga. Namun,
belum mampu mengkreasi dan menemukan ide atau gagasan baru.
27. Tingkat
Kemahiran
Kompetensi Yang
Sudah Dikuasi
Kompetensi Yang Belum
Dikuasi
Dimensi
Pengetahuan
Lingkup
Pengetahuan
Konten Fokus Pembelajaran
Perlu
Pendampingan
• Menemukan • Menjelaskan
• Menerapkan
• Menganalisis
• Mengevaluasi dan
mengkreasi
Faktual Keluarga • Komitmen
kebangsaan
• Toleransi
• Akomodatif dan
Inklusif
• Pembimbingan dan
penguatan untuk jenjang
kemahiran Perlu
Pendampingan
• Pengayaan untuk jenjang
kemahiran Dasar.
Dasar • Menemukan
• Menjelaskan
• Menerapkan
• Menganalisis
• Mengevaluasi dan
mengkreasi
Faktual Tetangga • Komitmen
kebangsaan
• Toleransi
• Akomodatif dan
Inklusif
• Pembimbingan dan
penguatan untuk jenjang
kemahiran Dasar
• Pengayaan untuk jenjang
kemahiran Cakap
Cakap • Menemukan
• Menjelaskan
• Menerapkan
• Menganalisis
• Mengevaluasi dan
mengkreasi
Konseptual Tetangga • Komitmen
kebangsaan
• Toleransi
• Akomodatif dan
Inklusif
• Pembimbingan dan
penguatan untuk jenjang
kemahiran Cakap.
• Pengayaan untuk jenjang
kemahiran Terampil.
Terampil • Menemukan
• Menjelaskan
• Menerapkan
• Menganalisis
• Mengevaluasi dan
mengkreasi
Konseptual Madrasah • Komitmen
kebangsaan
• Toleransi
• Akomodatif dan
Inklusif
• Pembimbingan dan
penguatan untuk jenjang
kemahiran Terampil.
• Pengayaan untuk jenjang
kemahiran Perlu Ruang
Kreasi.
Perlu Ruang
Kreasi
• Menemukan
• Menjelaskan
• Menerapkan
• Menganalisis
• Mengevaluasi
• Mengkreasi dan menemukan
ide atau gagasan baru
Konseptual Madrasah • Komitmen
kebangsaan
• Toleransi
• Akomodatif dan
Inklusif
• Pembimbingan dan
penguatan untuk jenjang
kemahiran Perlu Ruang
Kreasi.
• Pengayaan untuk
mengkreasi.
28. CARA MERUMUSKAN INDIKATOR
1. Indikator dirumuskan sesuai tingkat kemahiran.
2. Menggunakan satu kata kerja operasional (KKO) sesuai
kompetensi atau level kognitif.
3. Dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah
dipahami.
4. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda.
5. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi dan
kebutuhan peserta didik, madrasah, masyarakat dan
lingkungan atau daerah.
29. CONTOH INDIKATOR TINGKAT KEMAHIRAN PERLU PENDAMPINGAN
1. Peserta didik mampu menemukan (menunjukkan) pengetahuan faktual yang terkait dengan nilai-
nilai dalam moderasi beragama serta kehidupan berbangsa dan bernegara terkait dengan
komitmen kebangsaan, toleransi, akomodatif dan inklusif, baik dalam konteks personal,
masyarakat, maupun religius di lingkungan keluarga.
2. Peserta didik dapat menjelaskan pengetahuan faktual yang terkait dengan nilai-nilai dalam
moderasi beragama serta kehidupan berbangsa dan bernegara terkait dengan komitmen
kebangsaan, toleransi, akomodatif dan inklusif, baik dalam konteks personal, masyarakat,
maupun religius di lingkungan keluarga.
3. Peserta didik mampu menerapkan pengetahuan faktual yang terkait dengan nilai-nilai dalam
moderasi beragama serta kehidupan berbangsa dan bernegara. Terkait dengan komitmen
kebangsaan, toleransi, akomodatif dan inklusif, baik dalam konteks personal, masyarakat,
maupun religius di lingkungan keluarga.
4. Peserta didik dapat menganalisis pengetahuan faktual yang terkait dengan nilai-nilai dalam
moderasi beragama serta kehidupan berbangsa dan bernegara terkait dengan komitmen
kebangsaan, toleransi, akomodatif dan inklusif, baik dalam konteks personal, masyarakat,
maupun religius di lingkungan keluarga.
5. Peserta didik dapat mengevaluasi pengetahuan faktual yang terkait dengan nilai-nilai dalam
moderasi beragama serta kehidupan berbangsa dan bernegara terkait dengan komitmen
kebangsaan, toleransi, akomodatif dan inklusif, baik dalam konteks personal, masyarakat,
maupun religius di lingkungan keluarga.
30. CONTOH INDIKATOR TINGKAT KEMAHIRAN DASAR
1. Peserta didik mampu menemukan (menunjukkan) pengetahuan faktual yang terkait dengan
nilai-nilai dalam moderasi beragama serta kehidupan berbangsa dan bernegara terkait dengan
komitmen kebangsaan, toleransi, akomodatif dan inklusif, baik dalam konteks personal,
masyarakat, maupun religius di lingkungan tetangga.
2. Peserta didik dapat menjelaskan pengetahuan faktual yang terkait dengan nilai-nilai dalam
moderasi beragama serta kehidupan berbangsa dan bernegara terkait dengan komitmen
kebangsaan, toleransi, akomodatif dan inklusif, baik dalam konteks personal, masyarakat,
maupun religius di lingkungan tetangga.
3. Peserta didik mampu menerapkan pengetahuan faktual yang terkait dengan nilai-nilai dalam
moderasi beragama serta kehidupan berbangsa dan bernegara. Terkait dengan komitmen
kebangsaan, toleransi, akomodatif dan inklusif, baik dalam konteks personal, masyarakat,
maupun religius di lingkungan tetangga.
4. Peserta didik dapat menganalisis pengetahuan faktual yang terkait dengan nilai-nilai dalam
moderasi beragama serta kehidupan berbangsa dan bernegara terkait dengan komitmen
kebangsaan, toleransi, akomodatif dan inklusif, baik dalam konteks personal, masyarakat,
maupun religius di lingkungan tetangga.
5. Peserta didik dapat mengevaluasi pengetahuan faktual yang terkait dengan nilai-nilai dalam
moderasi beragama serta kehidupan berbangsa dan bernegara terkait dengan komitmen
kebangsaan, toleransi, akomodatif dan inklusif, baik dalam konteks personal, masyarakat,
maupun religius di lingkungan tetangga.
31. CONTOH INDIKATOR TINGKAT KEMAHIRAN CAKAP
1. Peserta didik mampu menemukan (menunjukkan) pengetahuan konseptual yang terkait dengan nilai-
nilai dalam moderasi beragama serta kehidupan berbangsa dan bernegara terkait dengan komitmen
kebangsaan, toleransi, akomodatif dan inklusif, baik dalam konteks personal, masyarakat, maupun
religius di lingkungan tetangga.
2. Peserta didik dapat menjelaskan pengetahuan konseptual yang terkait dengan nilai-nilai dalam moderasi
beragama serta kehidupan berbangsa dan bernegara terkait dengan komitmen kebangsaan, toleransi,
akomodatif dan inklusif, baik dalam konteks personal, masyarakat, maupun religius di lingkungan
tetangga.
3. Peserta didik mampu menerapkan pengetahuan konseptual yang terkait dengan nilai-nilai dalam
moderasi beragama serta kehidupan berbangsa dan bernegara. Terkait dengan komitmen kebangsaan,
toleransi, akomodatif dan inklusif, baik dalam konteks personal, masyarakat, maupun religius di
lingkungan tetangga.
4. Peserta didik dapat menganalisis pengetahuan konseptual yang terkait dengan nilai-nilai dalam
moderasi beragama serta kehidupan berbangsa dan bernegara terkait dengan komitmen kebangsaan,
toleransi, akomodatif dan inklusif, baik dalam konteks personal, masyarakat, maupun religius di
lingkungan tetangga.
5. Peserta didik dapat mengevaluasi pengetahuan konseptual yang terkait dengan nilai-nilai dalam
moderasi beragama serta kehidupan berbangsa dan bernegara terkait dengan komitmen kebangsaan,
toleransi, akomodatif dan inklusif, baik dalam konteks personal, masyarakat, maupun religius di
lingkungan tetangga.
32. CONTOH INDIKATOR TINGKAT KEMAHIRAN TERAMPIL
1. Peserta didik mampu menemukan (menunjukkan) pengetahuan konseptual yang terkait dengan nilai-
nilai dalam moderasi beragama serta kehidupan berbangsa dan bernegara terkait dengan komitmen
kebangsaan, toleransi, akomodatif dan inklusif, baik dalam konteks personal, masyarakat, maupun
religius di lingkungan madrasah.
2. Peserta didik dapat menjelaskan pengetahuan konseptual yang terkait dengan nilai-nilai dalam moderasi
beragama serta kehidupan berbangsa dan bernegara terkait dengan komitmen kebangsaan, toleransi,
akomodatif dan inklusif, baik dalam konteks personal, masyarakat, maupun religius di lingkungan
madrasah.
3. Peserta didik mampu menerapkan pengetahuan konseptual yang terkait dengan nilai-nilai dalam
moderasi beragama serta kehidupan berbangsa dan bernegara. Terkait dengan komitmen kebangsaan,
toleransi, akomodatif dan inklusif, baik dalam konteks personal, masyarakat, maupun religius di
lingkungan madrasah.
4. Peserta didik dapat menganalisis pengetahuan konseptual yang terkait dengan nilai-nilai dalam
moderasi beragama serta kehidupan berbangsa dan bernegara terkait dengan komitmen kebangsaan,
toleransi, akomodatif dan inklusif, baik dalam konteks personal, masyarakat, maupun religius di
lingkungan madrasah.
5. Peserta didik dapat mengevaluasi pengetahuan konseptual yang terkait dengan nilai-nilai dalam
moderasi beragama serta kehidupan berbangsa dan bernegara terkait dengan komitmen kebangsaan,
toleransi, akomodatif dan inklusif, baik dalam konteks personal, masyarakat, maupun religius di
lingkungan madrasah.
33. CONTOH INDIKATOR DENGAN MATERI TERTENTU
Tingkat Kemahiran : Perlu Ruang Kreasi
Konten : Toleransi
Subkonten : Menghargai perbedaan suku, ras, dan agama
Tema Materi : Gotong Royong
1. Peserta didik mampu mengevaluasi cara menghargai perbedaan suku, ras, dan agama dalam kegiatan
gotong royong, baik dalam konteks personal, masyarakat, maupun religius di lingkungan tetangga.
Catatan kata ganti dimensi pengetahuan:
Pengetahuan Faktual = bentuk
Pengetahuan Konseptual = konsep
Pengetahuan Prosedural = cara
35. KOLABORASI
• Peserta dibagi ke dalam 5 kelompok
• Kelompok bekerja secara kolaboratif di breakout room yang
telah disediakan.
• Setiap anggota kelompok secara aktif melakukan aktifitas
kolaboratif.
• Presentasikan beberapa kelompok.
36. SOAL KOLABORASI
Berdasarkan rapot hasil AKMI memiliki kemampuan literasi sosial budaya, kelompok siswa:
1. Kelompok A, dengan tingkat kemahiran Perlu Pendampingan, belum memiliki kompetensi
Menjelaskan, Menerapkan, Menganalisis, Mengevaluasi.
2. Kelompok B dengan tingkat kemahiran Dasar, belum memiliki kompetensi Menerapkan,
Menganalisis, dan Mengevaluasi.
3. Kelompok C dengan tingkat kemahiran cakap, belum memiliki kompetensi Menganalisis,
Mengevaluasi.
4. Kelompok D dengan tingkat kemahiran Terampil, belum memiliki kompetensi Mengevaluasi dan
Mengkreasi.
5. Kelompok E dengan tingkat kemahiran Perlu Ruang Kreasi, belum mampu untuk mengkreasi dan
mengusulkan ide-ide atau gagasan baru.
Buatlah indikator untuk masing-masing kelompok siswa tersebut, agar guru dapat menentukan arah tujuan
pembeljaran tindak lanjut literasi sosial budaya sesuai dengan hasil rapot AKMI. Kembangkan dan
Integrasikan dengan mapel yang bapak ibu guru ampu, kemudian terapkan dalam pembelajaran.
40. Pertanyaan Refleksi
Materi bagian
mana yang paling
menarik?
Hal baru apa yang
dipelajari?
Apa yang akan
dilakukan untuk
memerkuat
pengetahuan ini?
01 03
02