SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Penentuan Waktu Paro Sumber Radioaktif Unknown dengan
Metode Grafik Menggunakan Detektor Geiger Muller
A. TUJUAN
 Tujuan Umum
Melakukan perhitungan dan menentukan waktu paro suatu radionklida
 Tujuan Khusus
1. Mendefinisikan waktu paro suatu radionuklida
2. Mendefinisikan konstanta peluruhan dari suatu radionuklida
3. Memahami hubungan waktu paro dengan konstanta peluruhan dari suatu
radionuklida
4. Menggunakan dan menerapkan rumusan praktis dalam memperkirakan aktivitas
dari suatu radionuklida yang diketahui waktu paronya
5. Melakukan pengukuran dan menentukan waktu paro suatu radionuklida
6. Menggambarkan kurva peluruhan dalam kertas grafik
B. DASAR TEORI
Radioaktivitas didefinisikan sebagai transformasi – transformasi inti (nuklir) secara
spontan yang menyebabkan terbentuknya unsur - unsur baru. Peristiwa radioaktivitas
berkaitan erat dengan kestabilan inti suatu atom. Materi yang mempuntai inti atom tidak
stabil akan memancarkan radiasi agar berubah menjadi inti stabil. Inti atom yang tidak
stabil disebut radionuklida, sedangkan materi yang mengandung radionuklida disebut
zat radioaktif.Setiap unsur radioaktif mempunyai sifat yang menjadi ciri khasnya,yaitu
tidak ada yang sama dalam ketiga hal berikut:
a. Waktu paruh (t1/2) peluruhan
b. Energi radiasi
c. Jenis radiasi
Kalau ada unsur radioaktif yang sama (hampir sama) waktu paruhnya dengan waktu
paruh lainnya, keduanya pasti memilki energi radiasi yang berbeda. Sebaliknya,bila ada
dua unsur radioaktif yang mempunyai energi radiasi yang sama, dapat dipastikan bahwa
keduanya memilki waktu paruh yang berbeda. Di alam ini tidak ada unsur radioaktif
yang memilki waktu paruh dan energi radiasi yang sama dengan waktu paruh dan
energi radiasi milik unsur radioaktif lain (Wisnu Arya Wardhana;2007:64)
Waktu paro (t1/2) suatu radionuklida yaitu waktu yang diperlukan radionuklida
untuk meluruh menjadi setengahnya. Radiasi radionuklida mempunyai sifat yang khas
(unik) untuk masing-masing inti. Peristiwa pemancaran radiasi suatu radionuklida sulit
untuk ditentukan, tetapi untuk sekumpulan inti yang sama, kebolehjadian peluruhannya
dapat diperkirakan. Waktu paro bersifat khas terhadap setiap jenis inti.Laju pancaran
radiasi dalam satuan waktu disebut konstanta peluruhan () dan secara matematik
hubungan antara dan t½ dinyatakan dengan
= 0,693/ t½
Kuantitas subyek yang mengalami peluruhan eksponensial biasanya diberi lambang
N. Nilai N pada waktu t ditentukan dengan rumus
dimana
sebagai nilai awal N (pada saat t=0)
λ sebagai konstanta positif (konstanta peluruhan).
Ketika t = 0, eksponensialnya setara dengan 1, sedangkan N(t) setara dengan .
Ketika t mendekati tak terbatas, eksponensialnya mendekati nol.Secara khusus, terdapat
waktu sehingga
Mengganti rumus di atas, akan didapatkan:
Dimana  konstanta peluruhan radionuklida
T ½ = waktu paro radionuklida
Karakteristik peluruhan radioisotop lebih mudah dinyatakan dalam satuan waktu
daripada kebalikan waktu, konsep ini dikenal sebagai umur paro, dengan simbol t½.
Umur paro didefinisikan sebagai waktu dimana aktivitas berkurang menjadi tinggal
separo aktivitas awalnya, jadi A0 → A0/2 atau dari A0 /2 → A0/4, dst.nya.
Setiap radionuklida mempunyai waktu paro yang unique dan tetap. Contoh, Co-60
mempunyai waktu paro 5,27 tahun, Ir-192 mempunyai umur paro 74 hari.
Gb.1 Aktivitas radioaktif terhadap umur paro
Karakteristik radioisotop lebih sederhana dinyatakan dalam umur paronya dari pada
tetapan peluruhannya. Contoh : 15P32 lebih mudah dikatakan mempunyai umur paro t½ =
14,5 hari dari pada 15P32 mempunyai tetapan peluruhan λ = 0,0485 hari-1. Konsep umur
paro ini sangat bermanfaat untuk menghitung aktivitas suatu radionuklida. Bila selang
waktunya sama dengan satu kali t½ maka aktivitasnya tinggal ½ nya, sedang kalau dua
kali t½ maka aktivitasnya tinggal ¼ nya, dan seterusnya (Gamb.1). dapat juga
menggunakan hubungan berikut ini :
A = (½)n.A0
atau
At = A0 e- 𝜆t.
Dengan persamaan At = A0 e- 𝜆t tersebut dapat diuraikan sebagai berikut,
At / A0 = e- 𝜆t
ln (At /A0) = -𝜆t
ln At – ln A0 = -𝜆t
Sehingga,
ln At = ln A0 - 𝜆t
sehingga dalam persamaan tersebut, ln At berperan sebagai sumbu y, sedangkan t
sebagai sumbu x, - 𝜆 sebagai slope dan ln A0 sebagai intersept. Dengan persamaan
tersebut, hasil cacah / laju cacah suatu radioaktif yang telah di’ln’ kan dapat
dihubungkan dengan selang wakru pencacahan untuk menentukan waktu paro.
C. ALAT DAN BAHAN
Alat:
1. Detektor GM
Bahan:
1. Sumber Radioaktif Unknown (berlabel A)
D. CARA KERJA
1. Detektor GM dihidupkan dengan menghubungkan ke listrik AC.
2. Tegangan diatur pada 820 Volt dan waktu pencacahan 100 detik.
3. Cacah background diukur tanpa sumber radionuklida sebanyak 3 kali.
4. Sampel A diletakkan pada jarak 5 cm dari detektor dan dicacah sebanyak 10 kali.
5. Hasil pencacahan dan data pendukung dicatat.
6. Langkah 1 s/d 5 diulangi dalam jangka waktu tertentu.
E. DATA PERCOBAAN
HV = 820 V
Time = 100 s
R = 5 cm
a. Pencacahan tanggal 16 Mei 2013 pukul 14.17 WIB
Pencacahanke
-
Hasil
cacahan
Cacah
background
1 739
94
93
80
2 694
3 697
4 755
5 714
6 720
7 709
8 719
9 720
10 716
b. Pencacahan tanggal 17 Mei 2013 pukul 13.58 WIB
Pencacahanke
-
Hasil
cacahan
Cacah
background
1 680
96
113
87
2 728
3 682
4 664
5 686
6 724
7 685
8 691
9 713
10 686
c. Pencacahan tanggal 18 Mei 2013 pukul 09.45 WIB
Pencacahanke
-
Hasil
cacahan
Cacah
background
1 619
97
93
93
2 592
3 637
4 749
5 620
6 667
7 707
8 630
9 597
10 634
d. Pencacahan tanggal 21 Mei 2013 pukul 12.37 WIB
Pencacahanke Hasil Cacah
- cacahan background
1 539
108
100
102
2 543
3 527
4 563
5 551
6 593
7 572
8 527
9 546
10 524
e. Pencacahan tanggal 24 Mei 2013 pukul 13.11 WIB
Pencacahanke
-
Hasil
cacahan
Cacah
background
1 479
82
97
113
2 448
3 461
4 459
5 467
6 438
7 442
8 432
9 434
10 424
F. PERHITUNGAN
Cacah ke-1
 Cacah latar rata-rata = 89 cacah = 0,89 cps
 Cacah Sumber rata-rata = 718,3 cacah = 7,183 cps
Cacah Sumber sebenarnya = 7,183 cps - 0,89 cps = 6,293 cps
Cacah ke-2
 Cacah latar rata-rata = 98,667 cacah = 0,98667 cps
 Cacah Sumber rata-rata = 693,9 cacah = 6,939 cps
Cacah Sumber sebenarnya = 6,939 cps - 0,98667 cps = 5,95233 cps
Cacah ke-3
 Cacah latar rata-rata = 94,333 cacah = 0,94333 cps
 Cacah Sumber rata-rata = 645,2 cacah = 6,452 cps
Cacah Sumber sebenarnya = 6,452 cps - 0,94333 cps = 5,50867 cps
Cacah ke-4
 Cacah latar rata-rata = 103,333 cacah = 1,03333 cps
 Cacah Sumber rata-rata = 548,5 cacah = 5,485 cps
Cacah Sumber sebenarnya = 5,485 cps - 1,03333 cps = 4,45167 cps
Cacah ke-5
 Cacah latar rata-rata = 97,333 cacah = 0,97333 cps
 Cacah Sumber rata-rata = 448,4 cacah = 4,484 cps
Cacah Sumber sebenarnya = 4,484 cps - 0,97333 cps = 3,51067 cps
 Menghitung Waktu Paro
1. Cara Grafik
Waktu ( detik )
akumulasi
Sumbu x
Laju cacah ( cps
)
Ln A
Sumbu y
85260 6,293 1,83944
156480 5,95233 1,78378
426000 5,50867 1,70632
687240 3,51067 1,25581
Persamaan garis y = -0,0000009x + 1,952
R² = 0,872
Slope = -λ
= - (-0,0000009)
= 0,0000009 sekon-1
t½ = 0,693 / λ
= 0,693 / 0,0000009 sekon-1
= 770000 sekon
= 213,8889 jam
= 8,912 hari
Jadi umur paro dari unknown sumber tersebut yaitu 8,912 hari.
G. Pembahasan
Praktium ini bertujuan untuk melakukan perhitungan dan menentukan waktu paro
suatu radionuklida, mendefinisikan waktu paro suatu radionuklida, mendefinisikan
konstanta peluruhan dari suatu radionuklida, memahami hubungan waktu paro dengan
konstanta peluruhan dari suatu radionuklida, menggunakan dan menerapkan rumusan
praktis dalam memperkirakan aktivitas dari suatu radionuklida yang diketahui waktu
paronya, melakukan pengukuran dan menentukan waktu paro suatu radionuklida,
menggambarkan kurva peluruhan.
Waktu paro (t1/2) suatu radionuklida yaitu waktu yang diperlukan radionuklida
untuk meluruh menjadi setengahnya. Waktu yang diperlukan bagi suatu radioisotop
y = -9E-07x + 1.9527
R² = 0.8727
0.00000
0.20000
0.40000
0.60000
0.80000
1.00000
1.20000
1.40000
1.60000
1.80000
2.00000
0 100000 200000 300000 400000 500000 600000 700000 800000
lnLajuCacah(cps)
waktu (s)
Grafik Waktu (s) vs ln Laju Cacah (cps)
untuk meluruh menjadi setengah dari kuantitas awal merupakan suatu ukuran
laju,dimana isotop tersebut mengalami transformasi radioaktif . Waktu paro ini bersifat
khas terhadap setiap inti,atau dengan kata lain setiap radionuklida memiliki waktu paro
yang berbeda satu sama lain. Dalam praktikum ini, radionuklida yang digunakan yaitu
sumber unknown. Radionuklida dicacah selama 100 detik sebanyak 10 kali per harinya
dan pencacahan dilakukan sebanyak lima hari. Semakin banyak dilakukan pencacahan
akan didapatkan data yang semakin banyak dan hasil yang juga akan semakin akurat.
Pada praktek kali ini hanya dilakukan sebanyak lima hari karena keterbatasan waktu
yang ada.
Untuk menentukan waktu paro suatu radionuklida yaitu dengan membuat cara
grafik hubungan ln laju cacah dalam cps vs waktu dalam sekon. Dari grafik tersebut
dapat diperoleh persamaan garis dimana slope pada persamaan garis tersebut
merupakan minus konstanta peluruhan (λ). Hasil ini diperoleh dari penurunan rumus
seperti pada dasar teori.
Konstanta peluruhan yaitu laju pancaran radiasi dalam satuan waktu. Namun
karakteristik radioisotop lebih sederhana dinyatakan dalam umur paronya dari pada
tetapan peluruhannya. Dari hasil pembuatan grafik, diperoleh waktu paro 8,912 hari.
Menurut sumber pustaka yang ada, waktu paro tersebut memang tidak ada dalam daftar
waktu paro. Namun hasil tersebut dekat pada I-131 yang menurut pustaka waktu
paronya 8,0197 ± 0,0022 hari. Hasil yang berbeda ini dikarenakan berbagai faktor
seperti:
1. Pengkondisian detektor Geiger Muller
Pencacahan yang terlalu cepat tanpa menunggu detektor GM menyesuaikan diri
dengan high volt nya sangat mempengaruhi. Karena detektor GM bekerja baik
pada HV yang tepat dan untuk medapatkan HV yang tepat harus secara
perlahan.
2. Sifat pancaran radiasi itu sendiri yang bersifat random sehingga menghasilkan
cacahan yang selalu berbeda-beda.
H. Kesimpulan
1. Waktu paro sumber unknown radionuklida label A adalah 8,912 hari.
2. Sumber unknown radionuklida tersebut diperkirakan adalah I-131.
I. Daftar Pustaka
Suryo,Ranjono.dkk.2010.”Petunjuk Praktikum Proteksi
Radiasi”.Yogyakarta:STTN_BATAN
https://id.wikipedia.org/wiki/Waktu_paruh
Ridwan, Mohammad, dkk. 1978.”Pengantar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir”.
Jakarta:Badan Tenaga Atom Nasional
Wardhana, Wisnu Arya. 2007. Teknologi Nuklir Proteksi Radiasi dan Aplikasinya.
Yogyakarta : Andi Offset
http://www.nist.gov/pml/data/halflife-html.cfm (daftar waktu paro radionuklida)
Yogyakarta, 28 Mei 2013
Asisten, Praktikan,
Sugili Putra, M.Sc Tino Umbar

More Related Content

What's hot

Hamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherfordHamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherfordNurochmah Nurdin
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitamAhmad Ilhami
 
Energi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAMEnergi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAMkemenag
 
Model inti atom (asti dewi n.)
Model inti atom (asti dewi n.)Model inti atom (asti dewi n.)
Model inti atom (asti dewi n.)kemenag
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantumHana Dango
 
Penurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulanPenurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulannooraisy22
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikNurfaizatul Jannah
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonKira R. Yamato
 
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzKelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzMuhammad Ridlo
 
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPANMANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPANNur Widdya Kurniati
 
Pp reaksi inti dan teknologi nuklir
Pp reaksi inti dan teknologi nuklirPp reaksi inti dan teknologi nuklir
Pp reaksi inti dan teknologi nuklirSri Wulan Hidayati
 
Laporan Resmi Percobaan Konstanta planck
Laporan Resmi Percobaan Konstanta planckLaporan Resmi Percobaan Konstanta planck
Laporan Resmi Percobaan Konstanta planckLatifatul Hidayah
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika IntiFKIP UHO
 

What's hot (20)

Hamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherfordHamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherford
 
sinar x
sinar xsinar x
sinar x
 
Partikel Elementer
Partikel ElementerPartikel Elementer
Partikel Elementer
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitam
 
9 semikonduktor
9 semikonduktor9 semikonduktor
9 semikonduktor
 
Energi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAMEnergi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAM
 
Model inti atom (asti dewi n.)
Model inti atom (asti dewi n.)Model inti atom (asti dewi n.)
Model inti atom (asti dewi n.)
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
Penurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulanPenurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulan
 
Detektor radiasi
Detektor radiasiDetektor radiasi
Detektor radiasi
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
 
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzKelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
 
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPANMANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
 
PERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLERPERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLER
 
Pp reaksi inti dan teknologi nuklir
Pp reaksi inti dan teknologi nuklirPp reaksi inti dan teknologi nuklir
Pp reaksi inti dan teknologi nuklir
 
Laporan Resmi Percobaan Konstanta planck
Laporan Resmi Percobaan Konstanta planckLaporan Resmi Percobaan Konstanta planck
Laporan Resmi Percobaan Konstanta planck
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Lismafisika
LismafisikaLismafisika
Lismafisika
 

Similar to 170432459 waktu-paro-docx

Identifikasi spektrometri
Identifikasi spektrometriIdentifikasi spektrometri
Identifikasi spektrometriAris Widodo
 
Fisika inti kelompok 8
Fisika inti kelompok 8Fisika inti kelompok 8
Fisika inti kelompok 8hutami mawdy
 
7_BESARAN_DAN_SATUAN.ppt
7_BESARAN_DAN_SATUAN.ppt7_BESARAN_DAN_SATUAN.ppt
7_BESARAN_DAN_SATUAN.pptzainal968005
 
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Ridlo Wibowo
 
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLaporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLatifatul Hidayah
 
2c5ccccc-d8bc-4c12-9c6d-05f825c100da.pptx
2c5ccccc-d8bc-4c12-9c6d-05f825c100da.pptx2c5ccccc-d8bc-4c12-9c6d-05f825c100da.pptx
2c5ccccc-d8bc-4c12-9c6d-05f825c100da.pptxNurhadyati
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikwindyramadhani52
 
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdf
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdfmicrosoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdf
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdfRanycoTondang
 
Kisi_kisi UN IPA kelas 9
Kisi_kisi UN IPA kelas 9Kisi_kisi UN IPA kelas 9
Kisi_kisi UN IPA kelas 9Nisriinaaf
 
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptxKULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptxRiyanUge
 
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...adimputra
 
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptxKULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptxC21AmaliaRamadhani
 
PPT spektrometer
PPT spektrometerPPT spektrometer
PPT spektrometerAris Widodo
 

Similar to 170432459 waktu-paro-docx (20)

Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
 
Identifikasi spektrometri
Identifikasi spektrometriIdentifikasi spektrometri
Identifikasi spektrometri
 
FISIKA_INTI-2.pptx
FISIKA_INTI-2.pptxFISIKA_INTI-2.pptx
FISIKA_INTI-2.pptx
 
Fisika Reaktor Nuklir
Fisika Reaktor NuklirFisika Reaktor Nuklir
Fisika Reaktor Nuklir
 
Fisika inti kelompok 8
Fisika inti kelompok 8Fisika inti kelompok 8
Fisika inti kelompok 8
 
Laporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atomLaporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atom
 
7_BESARAN_DAN_SATUAN.ppt
7_BESARAN_DAN_SATUAN.ppt7_BESARAN_DAN_SATUAN.ppt
7_BESARAN_DAN_SATUAN.ppt
 
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
 
Spektrometer
SpektrometerSpektrometer
Spektrometer
 
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLaporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
 
O1 cincin newton
O1 cincin newtonO1 cincin newton
O1 cincin newton
 
2c5ccccc-d8bc-4c12-9c6d-05f825c100da.pptx
2c5ccccc-d8bc-4c12-9c6d-05f825c100da.pptx2c5ccccc-d8bc-4c12-9c6d-05f825c100da.pptx
2c5ccccc-d8bc-4c12-9c6d-05f825c100da.pptx
 
Laporan praktikum konstanta rydberg
Laporan praktikum konstanta rydbergLaporan praktikum konstanta rydberg
Laporan praktikum konstanta rydberg
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
 
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdf
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdfmicrosoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdf
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdf
 
Kisi_kisi UN IPA kelas 9
Kisi_kisi UN IPA kelas 9Kisi_kisi UN IPA kelas 9
Kisi_kisi UN IPA kelas 9
 
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptxKULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
 
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...
 
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptxKULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
 
PPT spektrometer
PPT spektrometerPPT spektrometer
PPT spektrometer
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 

170432459 waktu-paro-docx

  • 1. Penentuan Waktu Paro Sumber Radioaktif Unknown dengan Metode Grafik Menggunakan Detektor Geiger Muller A. TUJUAN  Tujuan Umum Melakukan perhitungan dan menentukan waktu paro suatu radionklida  Tujuan Khusus 1. Mendefinisikan waktu paro suatu radionuklida 2. Mendefinisikan konstanta peluruhan dari suatu radionuklida 3. Memahami hubungan waktu paro dengan konstanta peluruhan dari suatu radionuklida 4. Menggunakan dan menerapkan rumusan praktis dalam memperkirakan aktivitas dari suatu radionuklida yang diketahui waktu paronya 5. Melakukan pengukuran dan menentukan waktu paro suatu radionuklida 6. Menggambarkan kurva peluruhan dalam kertas grafik B. DASAR TEORI Radioaktivitas didefinisikan sebagai transformasi – transformasi inti (nuklir) secara spontan yang menyebabkan terbentuknya unsur - unsur baru. Peristiwa radioaktivitas berkaitan erat dengan kestabilan inti suatu atom. Materi yang mempuntai inti atom tidak stabil akan memancarkan radiasi agar berubah menjadi inti stabil. Inti atom yang tidak stabil disebut radionuklida, sedangkan materi yang mengandung radionuklida disebut zat radioaktif.Setiap unsur radioaktif mempunyai sifat yang menjadi ciri khasnya,yaitu tidak ada yang sama dalam ketiga hal berikut: a. Waktu paruh (t1/2) peluruhan b. Energi radiasi c. Jenis radiasi Kalau ada unsur radioaktif yang sama (hampir sama) waktu paruhnya dengan waktu paruh lainnya, keduanya pasti memilki energi radiasi yang berbeda. Sebaliknya,bila ada dua unsur radioaktif yang mempunyai energi radiasi yang sama, dapat dipastikan bahwa keduanya memilki waktu paruh yang berbeda. Di alam ini tidak ada unsur radioaktif yang memilki waktu paruh dan energi radiasi yang sama dengan waktu paruh dan energi radiasi milik unsur radioaktif lain (Wisnu Arya Wardhana;2007:64) Waktu paro (t1/2) suatu radionuklida yaitu waktu yang diperlukan radionuklida untuk meluruh menjadi setengahnya. Radiasi radionuklida mempunyai sifat yang khas (unik) untuk masing-masing inti. Peristiwa pemancaran radiasi suatu radionuklida sulit untuk ditentukan, tetapi untuk sekumpulan inti yang sama, kebolehjadian peluruhannya
  • 2. dapat diperkirakan. Waktu paro bersifat khas terhadap setiap jenis inti.Laju pancaran radiasi dalam satuan waktu disebut konstanta peluruhan () dan secara matematik hubungan antara dan t½ dinyatakan dengan = 0,693/ t½ Kuantitas subyek yang mengalami peluruhan eksponensial biasanya diberi lambang N. Nilai N pada waktu t ditentukan dengan rumus dimana sebagai nilai awal N (pada saat t=0) λ sebagai konstanta positif (konstanta peluruhan). Ketika t = 0, eksponensialnya setara dengan 1, sedangkan N(t) setara dengan . Ketika t mendekati tak terbatas, eksponensialnya mendekati nol.Secara khusus, terdapat waktu sehingga Mengganti rumus di atas, akan didapatkan: Dimana  konstanta peluruhan radionuklida T ½ = waktu paro radionuklida Karakteristik peluruhan radioisotop lebih mudah dinyatakan dalam satuan waktu daripada kebalikan waktu, konsep ini dikenal sebagai umur paro, dengan simbol t½. Umur paro didefinisikan sebagai waktu dimana aktivitas berkurang menjadi tinggal separo aktivitas awalnya, jadi A0 → A0/2 atau dari A0 /2 → A0/4, dst.nya. Setiap radionuklida mempunyai waktu paro yang unique dan tetap. Contoh, Co-60 mempunyai waktu paro 5,27 tahun, Ir-192 mempunyai umur paro 74 hari. Gb.1 Aktivitas radioaktif terhadap umur paro
  • 3. Karakteristik radioisotop lebih sederhana dinyatakan dalam umur paronya dari pada tetapan peluruhannya. Contoh : 15P32 lebih mudah dikatakan mempunyai umur paro t½ = 14,5 hari dari pada 15P32 mempunyai tetapan peluruhan λ = 0,0485 hari-1. Konsep umur paro ini sangat bermanfaat untuk menghitung aktivitas suatu radionuklida. Bila selang waktunya sama dengan satu kali t½ maka aktivitasnya tinggal ½ nya, sedang kalau dua kali t½ maka aktivitasnya tinggal ¼ nya, dan seterusnya (Gamb.1). dapat juga menggunakan hubungan berikut ini : A = (½)n.A0 atau At = A0 e- 𝜆t. Dengan persamaan At = A0 e- 𝜆t tersebut dapat diuraikan sebagai berikut, At / A0 = e- 𝜆t ln (At /A0) = -𝜆t ln At – ln A0 = -𝜆t Sehingga, ln At = ln A0 - 𝜆t sehingga dalam persamaan tersebut, ln At berperan sebagai sumbu y, sedangkan t sebagai sumbu x, - 𝜆 sebagai slope dan ln A0 sebagai intersept. Dengan persamaan tersebut, hasil cacah / laju cacah suatu radioaktif yang telah di’ln’ kan dapat dihubungkan dengan selang wakru pencacahan untuk menentukan waktu paro.
  • 4. C. ALAT DAN BAHAN Alat: 1. Detektor GM Bahan: 1. Sumber Radioaktif Unknown (berlabel A) D. CARA KERJA 1. Detektor GM dihidupkan dengan menghubungkan ke listrik AC. 2. Tegangan diatur pada 820 Volt dan waktu pencacahan 100 detik. 3. Cacah background diukur tanpa sumber radionuklida sebanyak 3 kali. 4. Sampel A diletakkan pada jarak 5 cm dari detektor dan dicacah sebanyak 10 kali. 5. Hasil pencacahan dan data pendukung dicatat. 6. Langkah 1 s/d 5 diulangi dalam jangka waktu tertentu. E. DATA PERCOBAAN HV = 820 V Time = 100 s R = 5 cm a. Pencacahan tanggal 16 Mei 2013 pukul 14.17 WIB Pencacahanke - Hasil cacahan Cacah background 1 739 94 93 80 2 694 3 697 4 755 5 714 6 720 7 709 8 719 9 720 10 716
  • 5. b. Pencacahan tanggal 17 Mei 2013 pukul 13.58 WIB Pencacahanke - Hasil cacahan Cacah background 1 680 96 113 87 2 728 3 682 4 664 5 686 6 724 7 685 8 691 9 713 10 686 c. Pencacahan tanggal 18 Mei 2013 pukul 09.45 WIB Pencacahanke - Hasil cacahan Cacah background 1 619 97 93 93 2 592 3 637 4 749 5 620 6 667 7 707 8 630 9 597 10 634 d. Pencacahan tanggal 21 Mei 2013 pukul 12.37 WIB Pencacahanke Hasil Cacah
  • 6. - cacahan background 1 539 108 100 102 2 543 3 527 4 563 5 551 6 593 7 572 8 527 9 546 10 524 e. Pencacahan tanggal 24 Mei 2013 pukul 13.11 WIB Pencacahanke - Hasil cacahan Cacah background 1 479 82 97 113 2 448 3 461 4 459 5 467 6 438 7 442 8 432 9 434 10 424
  • 7. F. PERHITUNGAN Cacah ke-1  Cacah latar rata-rata = 89 cacah = 0,89 cps  Cacah Sumber rata-rata = 718,3 cacah = 7,183 cps Cacah Sumber sebenarnya = 7,183 cps - 0,89 cps = 6,293 cps Cacah ke-2  Cacah latar rata-rata = 98,667 cacah = 0,98667 cps  Cacah Sumber rata-rata = 693,9 cacah = 6,939 cps Cacah Sumber sebenarnya = 6,939 cps - 0,98667 cps = 5,95233 cps Cacah ke-3  Cacah latar rata-rata = 94,333 cacah = 0,94333 cps  Cacah Sumber rata-rata = 645,2 cacah = 6,452 cps Cacah Sumber sebenarnya = 6,452 cps - 0,94333 cps = 5,50867 cps Cacah ke-4  Cacah latar rata-rata = 103,333 cacah = 1,03333 cps  Cacah Sumber rata-rata = 548,5 cacah = 5,485 cps Cacah Sumber sebenarnya = 5,485 cps - 1,03333 cps = 4,45167 cps Cacah ke-5  Cacah latar rata-rata = 97,333 cacah = 0,97333 cps  Cacah Sumber rata-rata = 448,4 cacah = 4,484 cps Cacah Sumber sebenarnya = 4,484 cps - 0,97333 cps = 3,51067 cps  Menghitung Waktu Paro 1. Cara Grafik Waktu ( detik ) akumulasi Sumbu x Laju cacah ( cps ) Ln A Sumbu y 85260 6,293 1,83944 156480 5,95233 1,78378 426000 5,50867 1,70632 687240 3,51067 1,25581
  • 8. Persamaan garis y = -0,0000009x + 1,952 R² = 0,872 Slope = -λ = - (-0,0000009) = 0,0000009 sekon-1 t½ = 0,693 / λ = 0,693 / 0,0000009 sekon-1 = 770000 sekon = 213,8889 jam = 8,912 hari Jadi umur paro dari unknown sumber tersebut yaitu 8,912 hari. G. Pembahasan Praktium ini bertujuan untuk melakukan perhitungan dan menentukan waktu paro suatu radionuklida, mendefinisikan waktu paro suatu radionuklida, mendefinisikan konstanta peluruhan dari suatu radionuklida, memahami hubungan waktu paro dengan konstanta peluruhan dari suatu radionuklida, menggunakan dan menerapkan rumusan praktis dalam memperkirakan aktivitas dari suatu radionuklida yang diketahui waktu paronya, melakukan pengukuran dan menentukan waktu paro suatu radionuklida, menggambarkan kurva peluruhan. Waktu paro (t1/2) suatu radionuklida yaitu waktu yang diperlukan radionuklida untuk meluruh menjadi setengahnya. Waktu yang diperlukan bagi suatu radioisotop y = -9E-07x + 1.9527 R² = 0.8727 0.00000 0.20000 0.40000 0.60000 0.80000 1.00000 1.20000 1.40000 1.60000 1.80000 2.00000 0 100000 200000 300000 400000 500000 600000 700000 800000 lnLajuCacah(cps) waktu (s) Grafik Waktu (s) vs ln Laju Cacah (cps)
  • 9. untuk meluruh menjadi setengah dari kuantitas awal merupakan suatu ukuran laju,dimana isotop tersebut mengalami transformasi radioaktif . Waktu paro ini bersifat khas terhadap setiap inti,atau dengan kata lain setiap radionuklida memiliki waktu paro yang berbeda satu sama lain. Dalam praktikum ini, radionuklida yang digunakan yaitu sumber unknown. Radionuklida dicacah selama 100 detik sebanyak 10 kali per harinya dan pencacahan dilakukan sebanyak lima hari. Semakin banyak dilakukan pencacahan akan didapatkan data yang semakin banyak dan hasil yang juga akan semakin akurat. Pada praktek kali ini hanya dilakukan sebanyak lima hari karena keterbatasan waktu yang ada. Untuk menentukan waktu paro suatu radionuklida yaitu dengan membuat cara grafik hubungan ln laju cacah dalam cps vs waktu dalam sekon. Dari grafik tersebut dapat diperoleh persamaan garis dimana slope pada persamaan garis tersebut merupakan minus konstanta peluruhan (λ). Hasil ini diperoleh dari penurunan rumus seperti pada dasar teori. Konstanta peluruhan yaitu laju pancaran radiasi dalam satuan waktu. Namun karakteristik radioisotop lebih sederhana dinyatakan dalam umur paronya dari pada tetapan peluruhannya. Dari hasil pembuatan grafik, diperoleh waktu paro 8,912 hari. Menurut sumber pustaka yang ada, waktu paro tersebut memang tidak ada dalam daftar waktu paro. Namun hasil tersebut dekat pada I-131 yang menurut pustaka waktu paronya 8,0197 ± 0,0022 hari. Hasil yang berbeda ini dikarenakan berbagai faktor seperti: 1. Pengkondisian detektor Geiger Muller Pencacahan yang terlalu cepat tanpa menunggu detektor GM menyesuaikan diri dengan high volt nya sangat mempengaruhi. Karena detektor GM bekerja baik pada HV yang tepat dan untuk medapatkan HV yang tepat harus secara perlahan. 2. Sifat pancaran radiasi itu sendiri yang bersifat random sehingga menghasilkan cacahan yang selalu berbeda-beda. H. Kesimpulan 1. Waktu paro sumber unknown radionuklida label A adalah 8,912 hari. 2. Sumber unknown radionuklida tersebut diperkirakan adalah I-131.
  • 10. I. Daftar Pustaka Suryo,Ranjono.dkk.2010.”Petunjuk Praktikum Proteksi Radiasi”.Yogyakarta:STTN_BATAN https://id.wikipedia.org/wiki/Waktu_paruh Ridwan, Mohammad, dkk. 1978.”Pengantar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir”. Jakarta:Badan Tenaga Atom Nasional Wardhana, Wisnu Arya. 2007. Teknologi Nuklir Proteksi Radiasi dan Aplikasinya. Yogyakarta : Andi Offset http://www.nist.gov/pml/data/halflife-html.cfm (daftar waktu paro radionuklida) Yogyakarta, 28 Mei 2013 Asisten, Praktikan, Sugili Putra, M.Sc Tino Umbar