SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Struktur Inti
nurhidayah@unja.ac.id
Sifat Umum Inti
• Muatan Inti
• Ukuran/ Skala Inti
• Massa Inti
• Energi Ikat Inti
• Momentum Sudut (Spin Inti)
• Paritas
• Momen Inti
Partikel Penyusun Inti atom
Menurut model atom Bohr, atom tersusun dari
inti atom dan elektron yang mengelilingi inti
atom pada kulit-kulit atom.
Inti atom terdiri dari sejumlah proton dan
sejumlah neutron tak bermuatan.
Proton dan neutron sebagai penyusun inti atom
(nukleus) disebut nukleon.
inti atom yang ditandai dengan jumlah proton
(p) dan neutron (n) tertentu disebut nuklida.
Suatu Nuklida dengan simbol kimia X
Simbol inti : A
Z
ket : Z = nomor atom =  proton
A = nomor massa = p + n.
N= A - Z
Inti atom:
proton = 1.007276 sma 1 sma
neutron = 1.008665 sma  1 sma
massa electron = 0,000 549 u
Satuan Massa Atom (u)
Suatu satuan massa yang dapat digunakan
dalam perhitungan2 nuklir adalah satuan
massa atom (u).
1 u = 1,6605 x 10-27 kg = 931,494 MeV/c2
Contoh
Give the symbol for the following: (a) the isotope of helium
with mass number 4; (b) the isotope of tin with 66 neutrons;
(c) an isotope with mass number 235 that contains
143 neutrons.
Solution
(a) From the periodic table, we find that helium has Z = 2. With A = 4, we
have N = A − Z = 2. Thus the symbol would be or 4He.
(b) Again from the periodic table, we know that for tin (Sn), Z = 50. We are
given N = 66, so A = Z + N = 116. The symbol is or
(c) Given that A = 235 and N = 143, we know that Z = A − N = 92. From the
periodic table, we find that this element is uranium, and so the proper
symbol for this isotope is or
235
92 143
U 235
U
116
50 66
Sn 116
Sn
4
2 2
He
Isotop :
Nuklida yang jumlah protonnya sama tapi berbeda jumlah neutronnya
Contoh : C
12
6 C
13
6 C
14
6
C
13
6
N
14
7
N
14
7
C
14
6
Memiliki sifat kimiawi sama, fisika berbeda
Isoton :
Nuklida yang jumlah neutronnya sama tapi berbeda nomor massa
Contoh : Memiliki sifat FISIKA sama KIMIA berbeda
Isobar :
Nuklida yang memiliki nomor massa sama tapi berbeda nomor atom
Contoh :
Memiliki sifat FISIKA dan KIMIA yang berbeda
Contoh
Tuliskan lambang yang sesuai bagi ketiga isotop berikut:
a. Isotop helium dengan nomor massa 4
b. Isotop timah dengan 66 neutron
c. Sebuah isotop dengan nomor massa 235 yang mengandung
143 neutron.
Ukuran dan Bentuk Inti
Jari-jari inti belum bisa ditentukan/diukur secara langsung
Ada dua metode, yaitu cara Nuklir dan Cara Elektromagnetik.
Jika diasumsikan inti bulat (bola), maka jejarinya ditentukan
dengan persamaan :
R= ro.A1/3
Jari-jari inti atom R bergantung pada nomor massa A
dan secara pendekatan diberikan oleh jari-jari atom.
Eksperimen Rutherford : Volume sebuah inti sebanding
dengan banyak nukleon yang dikandungnya (A)
1/3
0
0
1/3
3
3
A
banding
tetapan
ikan
mendefinis
dengan
A
A
jadi
tetapan
3
4
atom
inti
volume
neutron
dan
proton
jumlah
r
R
r
R
R
R
A






ro ditentukan melalui eksperimen, yaitu :
 Cara Nuklir :
 Cara ini diukur jari-jari gaya inti (nuclear force
radius),yaitu jarak dari pusat inti (core) ke jarak
jangkauan gaya inti.
Cara yang termasuk metode ini :
• Hamburan partikel alfa, diperoleh :
ro=1,414 x 10-13 cm
• Peluruhan alfa dengan hasil :
ro=1,48 x 10-13 cm
• Hamburan neutron cepat dengan hasil :
ro=1,37 x 10-13 cm
• Cara elektromagnetik
Jari-jari yang diukur ialah jari-jari muatan inti.
Percobaan yang termasuk kategori ini:
-Hamburan elektron dengan hasil r0 = 1,26 F
-Mesonik atom dengan hasil r0 = 1,2 F
- Inti cermin ( H , He ) dengan hasil 1H3, 3He3) r0 = (1,28 + 0,05)F
- hamburan proton dengan hasil r0 = (1,25 + 0,05)F
- pergeseran isotopik dengan hasil r0 = (1,20 F
Contoh
1. Compute the approximate nuclear radius of carbon (A = 12),
germanium (A = 70), and bismuth (A = 209).
Solution
Using Eq. 12.1, we obtain:
Carbon: R = R0A1/3 = (1.2 fm)(12)1/3 = 2.7 fm
Germanium: R = R0A1/3 = (1.2 fm)(70)1/3 = 4.9 fm
Bismuth: R = R0A1/3 = (1.2 fm)(209)1/3 = 7.1 fm
As you can see from Figure 12.1, these values define the
mean radius, the point at which the density falls to half the
central value.
2. Compute the density of a typical nucleus, and find the resultant mass if
we could produce a nucleus with a radius of 1 cm.
Solution
Making a rough estimate of the
nuclear mass m as A times
the proton mass, we have
 
3 3
0
27
17 3
3
15
4 4
3 3
1,67 10
2 10 /
4
1,2 10
3
p p
Am Am
m
V R R A
kg
kg m
m

 



  

  

The mass of a hypothetical nucleus with
a 1-cm radius would be
   
3
3
17 3
11
4
3
4
2 10 / 0,01
3
8 10
m V R
kg m m
kg
  

 
   
 
 
   
 
 
Tata nama ( Istilah Umum dalam fisika Inti)
Tata Nama Pengertian
Nuklida Spesies inti atom dengan nomor massa A, nomor atom Z, dan
nomor neutron N
Isotop Nuklida-nuklida yang memiliki nomor atom Z sama dan N
berbeda
Isobar Nuklida-nuklida dengan A sama
Isoton Nuklida-nuklida dengan N sama, Z berbeda
Isomer Nuklida yang berada dalam keadaan tereksitasi dengan umur
paruh dapat diukur
Nukleon Neutron atau proton
Meson Zarah dengan massa di antara electron dan proton
Positron Elektron yang bermuatan positif
Photon Paket (quantum) radiasi elektromagnetik
Massa Inti
• Salah satu hipotesis dalton bahwa atom-atom suatu unsur
adalah identik.
• Prout (1819) menyarankan bahwa semua unsur terbuat dari
hidrogen, sehingga massanya dapat dituliskan sebagai:
M ~ C MH
MH = massa hidrogen
C = bilangan bulat ( dikenal sebagai nomor massa A)
• Dari penyelidikan yang teliti, ternyata C bukanlah bilangan
bulat, sehingga hipotesis Prout dianggap tidak benar.
• Crookes(1886) menyarankan kembali ide Prout. Alasan
bahwa C bukan bilangan bulat adalah karena suatu unsur
mungkin terdiri dari beberapa campuran (isotop).
Contoh: Cl mempunyai berat atom 35,46 karena
terdiri dari 3 isotop, masing-masing 34,35, dan
36.
Karena kemudian inti diketahui terdiri dari proton dan
neutron, maka dapat dituliskan: (Chadwick dan heisenberg)
M = Z(MH) + N (MN)
Z dan N adalah jumlah proton dan neutron di dalam inti,
MN = massa neutron
Kelimpahan massa di alam telah tersusun dalam
periodik table.
Spektroskopi masa
Untuk mengukur massa inti dengan tingkat ketelitian
tinggi di perlukan alat canggih yang dikenal dengan
Spektroskop Massa.
Massa- massa yang dipisahkan dapat difokuskan untuk
membuat bayangan pada Pelat Fotografi.
Dalam hal ini, instrument tersebut dikenal dengan
Spektograf.
Jika massa-massa yang dipisahkan dilewatkan celah
pendeteksi dan direkam secara elektronik (misalnya
sebagai arus) , maka instrument tersebut dikenal sebagai
Spektrograf Massa.
PENGUKURAN MASSA ISOTOP
• Thomson: mengukur q/m nya.
z
arah
k
qvB
j
B
i
qv
B
v
q
FL
ˆ
ˆ
ˆ 







y
e ma
qE
F 

S E B
Pengukuran Massa oleh Thomson
• Panjang pelat yang sejajar (yang menghasilkan E):
.Melalui waktu pelat : t
• defleksi:
v
l
t 
2
2
2
2
1
2
1
mv
qEl
t
a
y y 

k
Ma
k
qvB
F z
L
ˆ
ˆ 

mv
l
qB
mv
l
qvB
t
a
z z
2
2
2
2
2
1
2
1
2
1



Pengukuran Massa oleh Thomson
y
m
q
k
z
y
Em
l
qB
z
mv
qEl
y
v
m
l
B
q
z





2
2
2
2
2
2
2
2
4
2
2
2
2
1
2
1
4
1
E
B
l
k
2
2
2

SPEKTROGRAF
Prinsip alat
• The Ion Source
Menghasilkan berkas atom atau molekul terionisasi dengan
distribusi kecepatan termal.
• Velocity Selector
Selektor kecepatan hanya melewatkan ion-ion dengan kecepatan
tertentu, dan terdiri atas medan listrik dan medan magnet yang saling
tegak lurus. Medan listrik E akan melakukan gaya listrik qE yang
memiliki kecenderungan membelokkan ion-ion ke atas. Medan magnet B
akan melakukan gaya magnetic qvB ke bawah.
• Photographic Plate
Momentum selector berupa medan magnet homogen yang akan
membelokkan berkas elektron ke dalam lintasan lingkaran berjari-jari r.
Contoh Hasil Mass Spectrometer
SPEKTROMETER
M
qV
R
M
q
B
R
Mv
Bq
R
Mv
Bqv
M
qV
v
qV
Mv
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2




















2
2
2
R
B
V
M
q

ATOM ditempatkan pada suatu tempat
pemanasan-- terbentuk ion- dilewatkan dengan
kecepatan tertentu pada daerah medan
magnet– ion mengalami gaya lorent – ion
mnempuh suatu lintasan yang melingkar
(terjadi gaya sentripetal)
berdasarkan prinsip gaya Lorentz”
Contoh
Dua macam partikel terdiri dari sejumlah isotop Radium 222 dan Radium 228
dilewatkan sebuah spektrografi yang peka. Jika karena pengaruh medan
magnet, Radium 222 membentuk busur lingkaran dengan jari-jari 20 cm,
berapa jari-jari yang dibentuk oleh isotop Radium 228? Sudah tentu isotop
Radium tersebut telah diionkan menjadi Ra2+.
Penyelesaian:
Partikel bermuatan yang bergerak di dalam medan magnet mengalami gaya
magnet yang diimbangi oleh gaya sentripetal sehingga membentuk busur
lingkaran.
Bq
mv
r
r
mv
qvB


sehingga
2
Bq
v
m
r
Bq
v
m
r
228
2
222
1
228
radium
222
radium




222
228
2
1
m
m
r
r

DEFEK MASSA :
Inti atom tersusun dari proton adan neutron sehingga massa inti seharusnya
sama dengan jumlah total massa nukleon-nukleonnya.
minti = mproton + mneutron
Namun, pada kenyataannya massa inti selalu lebih kecil dari pada total massa nukleon-
nukleonnya.
minti < mproton + mneutron
Nah, Berarti ada massa yang hilang ????…….
Massa yang hilang disebut dengan DEFEK MASSA
∆m = z.mp + (A – z).mn – minti
mp = massa proton
mn = massa neutron
z = nomor atom
A = nomor massa
Contoh
Massa inti atom 20Ca40 adalah 40,078 sma. Jika massa proton = 1,0078 sma
dan neutron = 1,0087 sma, tentukan defek massa pembentukan 20Ca40
Pembahasan:
= [20. 1,0078+20. 1,0087- 40,078]
=0,252 sma
∆m = z.mp + (A – z).mn – minti
Soal
1. Sebuah isotop radium mempunyai nomor massa 220. Hitung jari-
jari inti isotop tersebut!
2. Sinar alpha ( ion-ion He2+) keluar dari suatu tempat bergerak
masuk dan tegak lurus di dalam medan magnet yang besarnya B=
10-2 Weber/m2 dengan kecepatan 106 m/s. Hitung besar gaya
yang bekerja pada sinar alpha tersebut dan hitung pula jari-jari
lintasannya!
3. Dengan menggunakan persamaan R= ro.A1/3 ,tentukan kerapatan
rata-rata inti atom!
4. Massa atom O16
8 adalah 15,995 sma; hidrogen 1,0078 sma; dan
neutron 1,0087 sma. Tentukan:
a. massa total partikel pembentuk,
b. defek massa,
Digunakan asas Lorentz
   
  
  
meter
coulomb
m
W
s
m
coulomb
Bq
mv
r
N
m
W
s
m
coulomb
qvB
FL
0
,
2
10
6
,
1
2
/
10
/
10
10
6
,
1
4
10
2
,
3
/
10
/
10
10
6
,
1
2
19
2
2
6
19
15
2
2
6
19



















DENSITAS NUKLIR
3
5
24
3
3
13
13
12
3
1
3
10
10
67
,
1
,
1
:
Pr
3
4
3
4
10
35
,
1
10
48
,
1
10
2
,
1
.
3
4
mm
ton
gr
m
M
A
oton
A
r
M
R
M
V
M
cm
r
cm
cm
r
A
r
R
R
V
p
o
o
o
o


























FISIKA_INTI-2.pptx

More Related Content

Similar to FISIKA_INTI-2.pptx

Kc tuntas kimia 10 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 10 1 andywaluyo.wordpress.comKc tuntas kimia 10 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 10 1 andywaluyo.wordpress.comDedi Wahyudin
 
Kc tuntas kimia 10 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 10 1 andywaluyo.wordpress.comKc tuntas kimia 10 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 10 1 andywaluyo.wordpress.comDedi Wahyudin
 
Inti atom-radioaktivitas
Inti atom-radioaktivitasInti atom-radioaktivitas
Inti atom-radioaktivitasAzmy Chubbiezzt
 
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia wafiqasfari
 
Fisikaintidanradioaktif 160615042641
Fisikaintidanradioaktif 160615042641Fisikaintidanradioaktif 160615042641
Fisikaintidanradioaktif 160615042641Bayu Pradana
 
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xiBab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xiSinta Sry
 
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01sanoptri
 
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XI
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XIBab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XI
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XIBayu Ariantika Irsan
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika IntiFKIP UHO
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika IntiFKIP UHO
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasDisty Ridha H
 
758885105-struktur-atom1.ppt
758885105-struktur-atom1.ppt758885105-struktur-atom1.ppt
758885105-struktur-atom1.pptbagus47141
 
758885105-struktur-atom1.ppt
758885105-struktur-atom1.ppt758885105-struktur-atom1.ppt
758885105-struktur-atom1.pptdepanbelakang0704
 
92046781 fisika-inti
92046781 fisika-inti92046781 fisika-inti
92046781 fisika-intiIntan Nsp
 
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdf
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdfmicrosoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdf
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdfRanycoTondang
 

Similar to FISIKA_INTI-2.pptx (20)

Kc tuntas kimia 10 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 10 1 andywaluyo.wordpress.comKc tuntas kimia 10 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 10 1 andywaluyo.wordpress.com
 
Kc tuntas kimia 10 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 10 1 andywaluyo.wordpress.comKc tuntas kimia 10 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 10 1 andywaluyo.wordpress.com
 
Bahan sem genap 2013
Bahan sem genap 2013Bahan sem genap 2013
Bahan sem genap 2013
 
Atom Berelektron Banyak
Atom Berelektron BanyakAtom Berelektron Banyak
Atom Berelektron Banyak
 
Inti atom-radioaktivitas
Inti atom-radioaktivitasInti atom-radioaktivitas
Inti atom-radioaktivitas
 
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
 
Fisikaintidanradioaktif 160615042641
Fisikaintidanradioaktif 160615042641Fisikaintidanradioaktif 160615042641
Fisikaintidanradioaktif 160615042641
 
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xiBab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
 
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
 
Bab1 stru
Bab1 struBab1 stru
Bab1 stru
 
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XI
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XIBab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XI
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XI
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
 
758885105-struktur-atom1.ppt
758885105-struktur-atom1.ppt758885105-struktur-atom1.ppt
758885105-struktur-atom1.ppt
 
758885105-struktur-atom1.ppt
758885105-struktur-atom1.ppt758885105-struktur-atom1.ppt
758885105-struktur-atom1.ppt
 
Rpp struktur atom
Rpp struktur atomRpp struktur atom
Rpp struktur atom
 
Fsk atom lengkap
Fsk atom lengkapFsk atom lengkap
Fsk atom lengkap
 
92046781 fisika-inti
92046781 fisika-inti92046781 fisika-inti
92046781 fisika-inti
 
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdf
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdfmicrosoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdf
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdf
 

Recently uploaded

kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1YudiPradipta
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanBungaCitraNazwaAtin
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsSOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsedyardy
 

Recently uploaded (12)

kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsSOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
 

FISIKA_INTI-2.pptx

  • 2. Sifat Umum Inti • Muatan Inti • Ukuran/ Skala Inti • Massa Inti • Energi Ikat Inti • Momentum Sudut (Spin Inti) • Paritas • Momen Inti
  • 3. Partikel Penyusun Inti atom Menurut model atom Bohr, atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti atom pada kulit-kulit atom. Inti atom terdiri dari sejumlah proton dan sejumlah neutron tak bermuatan. Proton dan neutron sebagai penyusun inti atom (nukleus) disebut nukleon. inti atom yang ditandai dengan jumlah proton (p) dan neutron (n) tertentu disebut nuklida.
  • 4. Suatu Nuklida dengan simbol kimia X Simbol inti : A Z ket : Z = nomor atom =  proton A = nomor massa = p + n. N= A - Z Inti atom: proton = 1.007276 sma 1 sma neutron = 1.008665 sma  1 sma massa electron = 0,000 549 u Satuan Massa Atom (u) Suatu satuan massa yang dapat digunakan dalam perhitungan2 nuklir adalah satuan massa atom (u). 1 u = 1,6605 x 10-27 kg = 931,494 MeV/c2
  • 5. Contoh Give the symbol for the following: (a) the isotope of helium with mass number 4; (b) the isotope of tin with 66 neutrons; (c) an isotope with mass number 235 that contains 143 neutrons. Solution (a) From the periodic table, we find that helium has Z = 2. With A = 4, we have N = A − Z = 2. Thus the symbol would be or 4He. (b) Again from the periodic table, we know that for tin (Sn), Z = 50. We are given N = 66, so A = Z + N = 116. The symbol is or (c) Given that A = 235 and N = 143, we know that Z = A − N = 92. From the periodic table, we find that this element is uranium, and so the proper symbol for this isotope is or 235 92 143 U 235 U 116 50 66 Sn 116 Sn 4 2 2 He
  • 6. Isotop : Nuklida yang jumlah protonnya sama tapi berbeda jumlah neutronnya Contoh : C 12 6 C 13 6 C 14 6 C 13 6 N 14 7 N 14 7 C 14 6 Memiliki sifat kimiawi sama, fisika berbeda Isoton : Nuklida yang jumlah neutronnya sama tapi berbeda nomor massa Contoh : Memiliki sifat FISIKA sama KIMIA berbeda Isobar : Nuklida yang memiliki nomor massa sama tapi berbeda nomor atom Contoh : Memiliki sifat FISIKA dan KIMIA yang berbeda
  • 7. Contoh Tuliskan lambang yang sesuai bagi ketiga isotop berikut: a. Isotop helium dengan nomor massa 4 b. Isotop timah dengan 66 neutron c. Sebuah isotop dengan nomor massa 235 yang mengandung 143 neutron.
  • 8. Ukuran dan Bentuk Inti Jari-jari inti belum bisa ditentukan/diukur secara langsung Ada dua metode, yaitu cara Nuklir dan Cara Elektromagnetik. Jika diasumsikan inti bulat (bola), maka jejarinya ditentukan dengan persamaan : R= ro.A1/3 Jari-jari inti atom R bergantung pada nomor massa A dan secara pendekatan diberikan oleh jari-jari atom.
  • 9. Eksperimen Rutherford : Volume sebuah inti sebanding dengan banyak nukleon yang dikandungnya (A) 1/3 0 0 1/3 3 3 A banding tetapan ikan mendefinis dengan A A jadi tetapan 3 4 atom inti volume neutron dan proton jumlah r R r R R R A      
  • 10. ro ditentukan melalui eksperimen, yaitu :  Cara Nuklir :  Cara ini diukur jari-jari gaya inti (nuclear force radius),yaitu jarak dari pusat inti (core) ke jarak jangkauan gaya inti. Cara yang termasuk metode ini : • Hamburan partikel alfa, diperoleh : ro=1,414 x 10-13 cm • Peluruhan alfa dengan hasil : ro=1,48 x 10-13 cm • Hamburan neutron cepat dengan hasil : ro=1,37 x 10-13 cm
  • 11. • Cara elektromagnetik Jari-jari yang diukur ialah jari-jari muatan inti. Percobaan yang termasuk kategori ini: -Hamburan elektron dengan hasil r0 = 1,26 F -Mesonik atom dengan hasil r0 = 1,2 F - Inti cermin ( H , He ) dengan hasil 1H3, 3He3) r0 = (1,28 + 0,05)F - hamburan proton dengan hasil r0 = (1,25 + 0,05)F - pergeseran isotopik dengan hasil r0 = (1,20 F
  • 12. Contoh 1. Compute the approximate nuclear radius of carbon (A = 12), germanium (A = 70), and bismuth (A = 209). Solution Using Eq. 12.1, we obtain: Carbon: R = R0A1/3 = (1.2 fm)(12)1/3 = 2.7 fm Germanium: R = R0A1/3 = (1.2 fm)(70)1/3 = 4.9 fm Bismuth: R = R0A1/3 = (1.2 fm)(209)1/3 = 7.1 fm As you can see from Figure 12.1, these values define the mean radius, the point at which the density falls to half the central value.
  • 13. 2. Compute the density of a typical nucleus, and find the resultant mass if we could produce a nucleus with a radius of 1 cm. Solution Making a rough estimate of the nuclear mass m as A times the proton mass, we have   3 3 0 27 17 3 3 15 4 4 3 3 1,67 10 2 10 / 4 1,2 10 3 p p Am Am m V R R A kg kg m m               The mass of a hypothetical nucleus with a 1-cm radius would be     3 3 17 3 11 4 3 4 2 10 / 0,01 3 8 10 m V R kg m m kg                      
  • 14. Tata nama ( Istilah Umum dalam fisika Inti) Tata Nama Pengertian Nuklida Spesies inti atom dengan nomor massa A, nomor atom Z, dan nomor neutron N Isotop Nuklida-nuklida yang memiliki nomor atom Z sama dan N berbeda Isobar Nuklida-nuklida dengan A sama Isoton Nuklida-nuklida dengan N sama, Z berbeda Isomer Nuklida yang berada dalam keadaan tereksitasi dengan umur paruh dapat diukur Nukleon Neutron atau proton Meson Zarah dengan massa di antara electron dan proton Positron Elektron yang bermuatan positif Photon Paket (quantum) radiasi elektromagnetik
  • 15. Massa Inti • Salah satu hipotesis dalton bahwa atom-atom suatu unsur adalah identik. • Prout (1819) menyarankan bahwa semua unsur terbuat dari hidrogen, sehingga massanya dapat dituliskan sebagai: M ~ C MH MH = massa hidrogen C = bilangan bulat ( dikenal sebagai nomor massa A)
  • 16. • Dari penyelidikan yang teliti, ternyata C bukanlah bilangan bulat, sehingga hipotesis Prout dianggap tidak benar. • Crookes(1886) menyarankan kembali ide Prout. Alasan bahwa C bukan bilangan bulat adalah karena suatu unsur mungkin terdiri dari beberapa campuran (isotop). Contoh: Cl mempunyai berat atom 35,46 karena terdiri dari 3 isotop, masing-masing 34,35, dan 36.
  • 17. Karena kemudian inti diketahui terdiri dari proton dan neutron, maka dapat dituliskan: (Chadwick dan heisenberg) M = Z(MH) + N (MN) Z dan N adalah jumlah proton dan neutron di dalam inti, MN = massa neutron Kelimpahan massa di alam telah tersusun dalam periodik table.
  • 18. Spektroskopi masa Untuk mengukur massa inti dengan tingkat ketelitian tinggi di perlukan alat canggih yang dikenal dengan Spektroskop Massa. Massa- massa yang dipisahkan dapat difokuskan untuk membuat bayangan pada Pelat Fotografi. Dalam hal ini, instrument tersebut dikenal dengan Spektograf. Jika massa-massa yang dipisahkan dilewatkan celah pendeteksi dan direkam secara elektronik (misalnya sebagai arus) , maka instrument tersebut dikenal sebagai Spektrograf Massa.
  • 19. PENGUKURAN MASSA ISOTOP • Thomson: mengukur q/m nya. z arah k qvB j B i qv B v q FL ˆ ˆ ˆ         y e ma qE F   S E B
  • 20. Pengukuran Massa oleh Thomson • Panjang pelat yang sejajar (yang menghasilkan E): .Melalui waktu pelat : t • defleksi: v l t  2 2 2 2 1 2 1 mv qEl t a y y   k Ma k qvB F z L ˆ ˆ   mv l qB mv l qvB t a z z 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1   
  • 21. Pengukuran Massa oleh Thomson y m q k z y Em l qB z mv qEl y v m l B q z      2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 1 2 1 4 1 E B l k 2 2 2 
  • 23. Prinsip alat • The Ion Source Menghasilkan berkas atom atau molekul terionisasi dengan distribusi kecepatan termal. • Velocity Selector Selektor kecepatan hanya melewatkan ion-ion dengan kecepatan tertentu, dan terdiri atas medan listrik dan medan magnet yang saling tegak lurus. Medan listrik E akan melakukan gaya listrik qE yang memiliki kecenderungan membelokkan ion-ion ke atas. Medan magnet B akan melakukan gaya magnetic qvB ke bawah. • Photographic Plate Momentum selector berupa medan magnet homogen yang akan membelokkan berkas elektron ke dalam lintasan lingkaran berjari-jari r.
  • 24. Contoh Hasil Mass Spectrometer
  • 25. SPEKTROMETER M qV R M q B R Mv Bq R Mv Bqv M qV v qV Mv 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2                     2 2 2 R B V M q  ATOM ditempatkan pada suatu tempat pemanasan-- terbentuk ion- dilewatkan dengan kecepatan tertentu pada daerah medan magnet– ion mengalami gaya lorent – ion mnempuh suatu lintasan yang melingkar (terjadi gaya sentripetal) berdasarkan prinsip gaya Lorentz”
  • 26. Contoh Dua macam partikel terdiri dari sejumlah isotop Radium 222 dan Radium 228 dilewatkan sebuah spektrografi yang peka. Jika karena pengaruh medan magnet, Radium 222 membentuk busur lingkaran dengan jari-jari 20 cm, berapa jari-jari yang dibentuk oleh isotop Radium 228? Sudah tentu isotop Radium tersebut telah diionkan menjadi Ra2+. Penyelesaian: Partikel bermuatan yang bergerak di dalam medan magnet mengalami gaya magnet yang diimbangi oleh gaya sentripetal sehingga membentuk busur lingkaran. Bq mv r r mv qvB   sehingga 2 Bq v m r Bq v m r 228 2 222 1 228 radium 222 radium     222 228 2 1 m m r r 
  • 27. DEFEK MASSA : Inti atom tersusun dari proton adan neutron sehingga massa inti seharusnya sama dengan jumlah total massa nukleon-nukleonnya. minti = mproton + mneutron Namun, pada kenyataannya massa inti selalu lebih kecil dari pada total massa nukleon- nukleonnya. minti < mproton + mneutron Nah, Berarti ada massa yang hilang ????……. Massa yang hilang disebut dengan DEFEK MASSA ∆m = z.mp + (A – z).mn – minti mp = massa proton mn = massa neutron z = nomor atom A = nomor massa
  • 28.
  • 29. Contoh Massa inti atom 20Ca40 adalah 40,078 sma. Jika massa proton = 1,0078 sma dan neutron = 1,0087 sma, tentukan defek massa pembentukan 20Ca40 Pembahasan: = [20. 1,0078+20. 1,0087- 40,078] =0,252 sma ∆m = z.mp + (A – z).mn – minti
  • 30. Soal 1. Sebuah isotop radium mempunyai nomor massa 220. Hitung jari- jari inti isotop tersebut! 2. Sinar alpha ( ion-ion He2+) keluar dari suatu tempat bergerak masuk dan tegak lurus di dalam medan magnet yang besarnya B= 10-2 Weber/m2 dengan kecepatan 106 m/s. Hitung besar gaya yang bekerja pada sinar alpha tersebut dan hitung pula jari-jari lintasannya! 3. Dengan menggunakan persamaan R= ro.A1/3 ,tentukan kerapatan rata-rata inti atom! 4. Massa atom O16 8 adalah 15,995 sma; hidrogen 1,0078 sma; dan neutron 1,0087 sma. Tentukan: a. massa total partikel pembentuk, b. defek massa,
  • 31. Digunakan asas Lorentz           meter coulomb m W s m coulomb Bq mv r N m W s m coulomb qvB FL 0 , 2 10 6 , 1 2 / 10 / 10 10 6 , 1 4 10 2 , 3 / 10 / 10 10 6 , 1 2 19 2 2 6 19 15 2 2 6 19                   