ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
Â
17. efek latihan olah raga air terhadap kelenturan
1. KIRANA PATROLINA SIHOMBING
APLIKASI KINESIOLOGI DALAM MENGURANGI
DAMPAK KELUHAN NYERI SENDI MELALUI LATIHAN
OLAHRAGA AIR PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS
BAGIAN ANATOMI
MAGISTER ILMU BIOMEDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2015
2. Definisi Osteoarthritis
īOA merupakan penyakit sendi degeneratif kronik
yang berkaitan dengan kerusakan kartilago pada
satu atau lebih sendi, dan merupakan arthritis yang
paling sering terjadi.
īKlasifikasi :
- OA primer ī idiopatik
- OA sekunder ī penyakit/kondisi lain
3. Etiologi
īOA terjadi oleh karena disebabkan :
- Penuaan
- Peradangan kronis pada persendian
- Faktor genetik
- Kelainan sendi sejak lahir
- Berat badan berlebih
- Gangguan hormon
- Deposit kristal asam urat
9. Biomekanika sendi lutut dan pinggul
īSecara biomekanik, beban yang diterima sendi lutut dalam
keadaan normal akan melalui medial sendi lutut dan akan
diimbangi oleh otot-otot paha bagian lateral, sehingga
resultannya akan jatuh di bagian sentral sendi lutut
īGerakan fleksi dan ekstensi pada bidang sagital : 120-130
derajat
īBila posisi hip fleksi penuh, dan dapat mencapai 140 derajat,
bila hip ekstensi penuh, untuk gerakan ekstensi, lingkup gerak
sendi antara 0 â 10 derajat
īgerakan putaran pada bidang rotasi dengan lingkup gerak
sendi untuk endorotasi antara 30 â 35 derajat
īEksorotasi antara 40-45 derajat dari posisi awal mid posision.
10. Pergerakan Artrokinematika Sendi lutut
īpada sendi lutut di saat femur
bergerak rolling dan sliding
berlawanan arah, disaat terjadi
gerak fleksi femur rolling ke arah
belakang dan sliding-nya ke
depan
īsaat gerakan ekstensi femur
rolling kearah depannya
slidingnya ke belakang.
īJika tibia bergerak fleksi ataupun
ekstensi maka rolling maupun
sliding terjadi searah, saat fleksi
menuju dorsal, sedangkan
ekstensi menuju ventral.
11. Macam-macam latihan Penguatan otot dan sendi dalam
Penanganan Osteoarthritis
a. latihan luas gerak sendi (LGS)
b. Latihan Penguatan
c. Latihan penguatan
d. Latihan aerobic
e. Latihan Fungsional
f. Latihan terapi air (aquatic therapy)
12. Program latihan di air
(Penelitian Wang dkk. , tahun 2006)
âĸ Menggunakan sebuah protokol standar latihan air
berdasarkan panduan AFAP ( Arthritis Foundation
2002) .
âĸ Program terapi air terdiri dari pemanasan, latihan
fleksibilitas, latihan kekuatan, dan pendinginan.
âĸ Latihan dibagi menjadi enam bagian , dimana 50
menit berfokus pada sendi di bahu, siku ,
pergelangan tangan , jari , pinggul , lutut ,
pergelangan kaki dan jari kaki , serta menekankan
kelompok otot tungkai atas dan bawah .
13. Program Aquatic/Arthritis Foundation Aquatics Program (AFAP;
Arthritis Foundation 2002)
Tahap Durasi Fokus Tipe gerakan
1 5 Pemanasan Berjalan , dengan variasi
bergerak , arah , gerakan
lengan , dan mengangkat
lutut bengkok atau
mengangkat kaki lurus
2 10 Training
fleksibility
24 set peregangan dan latihan
fleksibilitas pd leher , batang ,
bahu , dan panggul dengan 10-
15 pengulangan /latihan
3 10 Latihan
ketahanan
Bergerak berjalan ulangi
seperti saat pemanasan
selama
5 menit lalu bergerak di
tempat selama 5 menit
14. Tahap Durasi Fokus Tipe gerakan
4 10 Latihan
tubuh
bagian
bawah
Latihan menggunakan dinding
untuk dukungan,termasuk 17
setlatihan di
pinggul,lutut,pergelangan kaki
dan jari kaki.lakukan 10-15
pengulangan/latihan
5 5 Latihan
tubuh
bagian atas
12 set latihan untuk lengan,
siku,pergelangan tangan,
tangan danjari, dengan 10-15
repetisi setiap latihan
6 5 Pendingina
n
Berjalan bergerak Ulangi ,
jongkok dan berdiri , serta
memeluk dan tepuk
15. âĸ Agar konsisten dan untuk mencegah rasa sakit
atau kelelahan akibat tes kekuatan otot atau tes
berjalan, maka hasil pengukuran dilakukan dalam
waktu satu setengah jam dengan urutan sebagai
berikut :
- kuesioner ( 30 menit ),
- tes fleksibilitas ( 20 menit ),
- tes kekuatan ( 20 menit )
- Tes uji berjalan ( 20 menit ) .
16. Variabel yang diukur
A. Kelenturan
- Lutut ekstensi â fleksi
- Pinggul ekstensi
- Pinggul abduksi
B. Kekuatan
- Lutut ekstensi â fleksi
- Pinggul ekstensi
- Pinggul abduksi - adduksi
17. Hasil
īIntervensi berefek positif terlihat pada
ROM fleksi - ekstensi lutut, pinggul fleksi-
extensi dan and hip abduksi-adduksi
īMembaiknya kemampuan gerakan berjalan
īSelama 12 minggu latihan kemampuan
gerakan bertambah secara signifikan
īTerapi secara bertahap dan konsisten maka
meningkatkan kekuatan otot kaki, termasuk
kekuatan ekstensor lutut untuk mencegah
kecacatan akibat OA
18.
19.
20.
21.
22. Olah raga air
īAir adalah media yang ideal untuk latihan
khususnya pada orang dengan arthritis .
īGerakan di dalam air sering lebih mudah dan
kurang menyakitkan daripada di darat .
īDukungan sendi dan otot dengan daya apung
air memungkinkan orang dengan arthritis
untuk latihan dengan sedikit perluasan gerakan
(ROM)
īRangsangan sensorik dari tekanan air dan
suhu dapat menurunkan perasaan sakit
23. ī Kelenturan atau flexibility sering
diartikan sebagai kemampuan seseorang
untuk mengerakkan tubuh atau bagian-
bagian dalam satu ruang gerak yang
seluas-luas mungkin, tanpa mengalami
cedera pada persendian dan otot
sekitarnya persendian.
ī Fleksibilitas diukur dengan tes ROM sendi
.
ī Sebuah goniometer plastik standar yang
digunakan untuk mengukur ROM aktif
untuk fleksi-ekstensi maupun abduksi-
abduksi
24. Tabel . LGS fungsional untuk ekstremitas bawah
Sendi Gerakan Luas gerak sendi (o
)
Berjalan di
tempat datar
Naik tangga Bangkit dari kursi
Panggul Ekstensi 15 7 0
Fleksi 37 67 112
Abduksi 7 8 20
Adduksi 5 - -
Rotasi interna 4 - -
Rotasi eksterna 9 10 17
Lutut Ekstensi 0 0 0
Fleksi 70 83 93
Pergelangan kaki Dorsofleksi 10 15 15
Plantarfleksi 15 10 -
25. īpada ekstensi lutut dan ekstensi pinggul
terjadi peningkatan ROM karena pada
OA terjadi ekstensi lutut yang hilang
yang mengurangi kemampuan berjalan
akibat pembatasan dalam ekstensi
pinggul sangat terkait dengan kecacatan
di orang dewasa dengan OA lutut atau
pinggul
26. ī Kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam sendi yang ditentukan oleh keelastisan
otot-otot tendon dan ligamen
ī Kelentukan diperoleh dengan melakukan berbagai
latihan peregangan, yang dapat dilakukan dimanapun
dan dalam posisi apapun.
ī Peregangan dapat dilakukan sambil berdiri maupun
duduk, dan berbagai benda dapat digunakan sebagai alat
bantu latihan, misalnya tembok, kursi, lemari, dan
sebagainya.
27. Prinsip pemprograman latihan fisik penderita OA
īKeterbatasan jangkauan gerak
sendi karena peradangan
īRasa nyeri dirasakan terus-
menerus.
īBerenang merupakan aktivitas
fisik yang ideal mengingat
adanya gaya buoyancy air.
28. īHidro therapy atau terapi air adalah
metode perawatan dan penyembuhan
dengan menggunakan air untuk
mendapatkan efek-efek terapis
īMedia air bisa digunakan karena factor
buoyancy (keterapungan) baik di kolam
renang maupun kolam terapi.
īAir dapat digunakan sebagai terapi dalam
kondisi panas, hangat, netral (tempratur
tubuh), dingin, atau dalam kondisi beku
(es).
29. īMetode terapi dengan pendekatan âlow-
techâ yang mengandalkan pada respon-
respon tubuh terhadap air
īTujuan latihan : untuk mengembalikan
fleksibilitas sendi, meningkatkan jangkauan
gerak sendi tanpa rasa nyeri serta
memperkuat otot âotot pendukung
persendian
30. īLatihan terapi air secara bertahap dan konsisten
sangat menjanjikan untuk meningkatkan kekuatan
otot kaki, termasuk kekuatan ekstensor lutut.
Setelah 12 minggu pelatihan, terdapat peningkatan
nilai-nilai dasar dalam kelompok latihan. Temuan ini
konsisten dengan yang dijelaskan oleh Wyatt et al.
(2001), yang melaporkan 9% perbaikan dalam menit
berjalan satu mil (P <0Ã05) setelah 6 minggu
latihan olahraga air
31. Beberapa Bentuk Latihan memperkuat lutut
1. Latihan isometrik (statik
dan kontraksi)
Latihan posisi duduk dan
pasien mengangakat salah satu
tungkai bawah dan ditahan
selama 6 hitungan,dan
dilakukan sampai 8-10 kali
pengulangan. Dan dianjurkan
ada jeda istirahat selama 20
detik selama pengulangan
32. 2. Latihan isotonik (dinamik dengan beban yang
konstan)
ī dapat menggunakan beban, sebaiknya pada
latihan ini dikonsultasikan kepada dokter
33. Management OA
īKontrol nyeri
īMemelihara fungsi tubuh dengan pendekatan
farmakologis, non farmakologis, dan pembedahan
īExercise/latihan
īTAE/theraupetic aquatic exercise
34. Kesimpulan
īPembatasan gerakan di pinggul atau lutut
sangat terkait dengan kecacatan di
osteoarthritis.
īKekuatan otot kaki terkait dengan kinerja fisik
individu sedangkan kelemahan otot
berhubungan dengan pengembangan dan
perkembangan osteoarthritis .
īOlahraga teratur memiliki peran penting
dalam mencegah dan/atau mengelola
keterbatasan fungsional yang berhubungan
dengan penyakit sendi
35. īProgram terapi air 12 minggu dengan
intensitas sedang meningkatkan
fleksibilitas sendi, kekuatan otot kaki,
dan kebugaran aerobik pada orang
dewasa dengan pinggul atau lutut
penderita OA.
īTAE direkomendasikan kepada
penderita lower limb OA karena dapat
mengurangi beban pada sendi sebagai
akibat dari gaya buoyancy(terapung).
36. DAFTAR PUSTAKA
ī [1] Angela BMT. Rehabilitasi Medik pada Osteoarthrits. Cermin Dunia Kedokteran. 1995. hal 32-34
ī [2] Brandt KD. Diagnosis and Nonsurgical Management of Osteoatrhritis. 2nd
ed. Professional Communications Inc. Caddo, 2000.
p 53-65, 117-135
ī [3] Brandt KD, Doherty M, Lohmander LS. Osteoarthritis. 2nd
ed. Oxford University Press. New York, 2003. p 1-7, 299-308
ī [4] Erstad S. Patellar tracking disorders : Exercises. (Online). Available from :http//www. Cigna.com
ī [5] Kisner C, Cosby LA. Therapeutic Exercise Foundation and Technique. 5th
ed. F.A. Davis Company. Philadelpia, 2007.p 149-
222, 314-316, 744-751
ī [6] Kuukkanen T, Malkia E., 2000, Effects Of A Three-Month Therapeutic Exercise Programme On Flexibility In Subjects With
Low Back Pain, Physiotherapy Research International, 5(1), Whurr Publishers Ltd
ī [7] Lippert LS, 2011, Clinical Kinesiology and Anatomy, 5th
ed., F. A. David Company, Philadelphia
ī [8] Moskowitz RW, Altman RD, et al. Osteoarthritis Diagnosis and Medical/Surgical Management. 4th
ed. Lippincot Williams-
Wilkins. 2007. p28, 258-263
ī [9] OâToole FW. Exercise in the treatment of musculoskeletal disease . In : Exercise Therapy Prevention and Treatment of
Disease. Blackwell Publishing. Oxford, 2005.
ī [10] Pain exercises. Knee Pain Exercise. (online). Available from:http// Painexercise.net
ī [11] Stitik TP, Foye PM, et al . Osteoarthritis. In : DeLisa J, editor. Physical Medicine & Rehabilitation Principles and Practice. 4th
ed. Lippincot Williams-Wilkins, 2005. p 765-785