Penyakit Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, karena angka kesakitan dan kematian yang masih tinggi. Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari.
Penyakit Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, karena angka kesakitan dan kematian yang masih tinggi. Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari.
4. DEMAM DENGUE
Definisi kasus
Tersangka
Demam mendadak
tinggi dengan 2 atau
lebih manifesatsi di
bawah ini:
Sakit kepala
Nyeri retro-orbita
Mialgia
Artralgia/ nyer otot
Ruam
Leukopeni
Terbukti
Identifikasi virus
dan atau serologi
Pada KLB:
Demam tinggi
Tourniquet positif atau
petekie
Leukopenia (<5000)
7. Day 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Fever
W
B
C
WBC 8,000 ≤5,000
Platelet count 200,000+ ≤100,000
Hct rising 20%
Albumin ≤3.5 gm
%
Cholesterol ≤100 mg%
Plasma leakage Stop leakage
Pleural effusion,
Ascites
Reabsorption
Shock
IV fluid: NSS, DAR, DLR
Colloid: 10%Dextran,
10%Haes-steril
M+5% Deficit
(= 4,600 ml in adult)
Natural course of DHF
Professor Siripen Kalayanarooj
8. Tata Laksana DD/DBD
Ketentuan Umum
Perawatan sesuai derajat penyakit
Der I/ II: Puskesmas / Ruang Rawat Sehari
(one day care)
Der III/ IV: rumah sakit, bila perlu ICU (syok
berkepanjangan, syok berulang, perdarahan saluran cerna,
ensefalopati)
Fasilitas laboratorium (24 jam)
Perawat terlatih
9. Tersangka Infeksi Virus Dengue
Demam tinggi, mendadak <7 hari
lesu, tidak ada ISPA
Syok
Kejang
Kesadaran menurun
Perdarahan
Tidak ada kedaruratan
Uji Torniquet
positif negatif
Leukosit <4000/ul Leukosit normal
Rawat jalan
Demam menetap >3 hari
Periksa Hb, Ht, leukosit, trombosit
Nasehat orang tua
Rawat inap
Rawat sehari
Observasi 24 jam
Klinis & lab kontrol tiap hari
sp demam reda
Ada kedaruratan
Skema 1
+ Trombo ≤100.000/ul
+ Ht meningkat >10%
+
11. Mengapa
Demam Dengue harus dibedakan
dengan
Demam Berdarah Dengue?
Demam dengue selalu infeksi primer
Demam dengue tidak pernah disertai syok
Prognosis DD lebih baik dari DBD
12. Perbedaan antara
Demam Dengue dengan Demam
Berdarah Dengue
Plasma leakage (perembesan plasma)
hari sakit ke 3-7
berlangsung selama 24-48 jam
Time of fever defervesence
terjadi pada saat suhu reda
perpindahan dari fase demam ke fase syok (kritis)
13. TataTata laksanalaksana
DBD tanpa syokDBD tanpa syok ((derajat I & IIderajat I & II))
Dapat minum
Tidak dapat minum
Muntah terus menerus
Minum banyak 2 liter/hari
Parasetamol
Antikonvulsif bila perlu
Monitor klinis & lab
Tanda syok
Diuresis
Perdarahan
Hb, Ht, trombo tiap 6-12jam
PerbaikanPulang
Infus D5%:NaCl 0.9%=3:1
Tetesan rumatan
Periksa Hb, Ht, trombo tiap 6-12jam
Skema 2
Ganti RLD5%
(skema 3)
Perburukan
14. TataTata laksanalaksana
DBD derajat I & IIDBD derajat I & II
Cairan awal 6-7ml/kgbb/jam
RLD5% atau RAD5%
Tetesan dikurangi
5ml/kgBB/jam
3ml/kgBB/jam
Stop dalam 24-48jam
Monitor tanda vital
Hb, Ht, trombo tiap 6-12jam
Perbaikan
Gelisah
Distres nafas
Frek nadi naik
Ht tinggi
Tek nadi
<20mmHg
Diuresis kurang
Evaluasi 12-24jam
Tidak ada perbaikan
Tetesan dinaikkan
10-15 ml/kgBB/jam
Tanda vital tidak stabilTatalaksana DSS
(Skema 4)
Tidak gelisah
Nadi kuat
Tek drh stabil
Ht turun
Diuresis 1 ml/kgBB/jam
Skema 3
15. Apakah semua pasien tersangka
DBD perlu dirawat inap?
Secara umum tidak semua pasien tersangka DBD perlu
dirawat, hanya 1/3 kasus akan mengalami syok
Lihat hari sakit: apakah masuk fase syok?
Apabila ragu-ragu: rawat di ruang rawat sehari (one day
care): observasi 24 jam, beri cairan rumatan
Indikasi rawat inap
terdapat tanda kegawatan
pada pemantauan dijumpai
kadar Ht berkala meningkat
trombosit < 100.000 sel/mm3
perdarahan spontan (selain petekie)
16. Tanda Syok pada DBD
Keadaan umum mendadak memburuk, gelisah atau
letargi
Nyeri perut merupakan tanda awal syok (anak besar)
Akral dingin, nadi cepat dan lemah
Penyempitan tekanan nadi (perbedaan antara sistolik
dan diastolik ≤ 20 mmHg) atau hipotensi
Capillary refill memanjang >2 detik
Oliguria (diuresis < 1ml/kgbb/jam)
Hematokrit tetap naik walaupun sedang mendapat
cairan intravena
Syok berat disertai hipoksia berat
kesadaran menurun
kejang
17. DBDDBD
syoksyok
O2 2-4 l/menitO2 2-4 l/menit
Larutan isotonis 20ml/kgbb/jamLarutan isotonis 20ml/kgbb/jam
RL / RA / NSRL / RA / NS
Evaluasi 30 menit, syok telah teratasi?Evaluasi 30 menit, syok telah teratasi?
YaYa TidakTidak
Tetesan sesuaikanTetesan sesuaikan
Evaluasi ketatEvaluasi ketat
Klinis stabilKlinis stabil
Stop cairan tidak >48 jam
setelah syok teratasi
LanjutkanLanjutkan ringerringer laktatlaktat
++ KoloidKoloid
++ Koreksi asidosisKoreksi asidosis
Evaluasi 1 jamEvaluasi 1 jam
Tidak teratasiTidak teratasi
Teratasi
HtHt
turunturun naiknaik
koloidkoloidtransfusitransfusi
Tdk ada perbaikanTdk ada perbaikanInotropikInotropik
Skema 4
secepatnya (bolus dalam 30 menit)secepatnya (bolus dalam 30 menit)
18. Tips: Pengobatan DBD
Pemberian obat atas indikasi
Perjalanan penyakit DBD sulit diramalkan,
maka diperlukan monitor berkala
Apabila hasil pengobatan tidak memuaskan
perbaiki oksigenasi & gangguan asam
basa & elektrolit
atasi perdarahan
19. Pemantauan selama perawatan
Pemantauan tanda vital
kesadaran
tekanan darah
frek.nadi, jantung, nafas
Pembesaran hati
nyeri tekan hipokondrium kanan
Diuresis (>1ml/kgbb/jam)
Kadar Hb, leukosit, Ht, trombosit
Balans cairan
Analisa gas darah
Tulis dalam
formulir
pemantauan
20. Perdarahan pada DBD
Penyebab perdarahan multifaktor
trombositopenia
kelainan pembuluh darah darah (vaskulopati)
kelainan koagulasi
DIC
Penting diingat
perdarahan sal cerna masif mengikuti syok berat,
dapat mematikan
Mencegah & mengobati syok,
kunci keberhasilan mencegah perdarahan