SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
SISTEM BILANGAN DAN
REGISTER
BILANGAN BINER
• pendefinisisan data dengan jenis bilangan
apapun(Desimal, oktaf dan hexadesimal) akan selalu
diterjemahkan oleh komputer ke dalam bentuk biner.
• Bilangan biner adalah bilangan yang hanya terdiri atas
2 kemungkinan(Berbasis dua), yaitu 0 dan 1. Karena
berbasis 2, maka pengkorversian ke dalam bentuk
desimal adalah dengan mengalikan suku ke-N dengan
2N.
• Contohnya: bilangan biner
01112 = (0 X 23) + (1 X 22) + (1 X 21) + (1 X 20) = 710.
BILANGAN DESIMAL
• Bilangan desimal adalah bilangan yang terdiri
atas 10 buah angka (Berbasis 10), yaitu angka
0-9.
• Dengan basis sepuluh ini maka suatu angka
dapat dijabarkan dengan perpangkatan
sepuluh.
• Misalkan pada angka
12310 = (1 X 102) + (2 X 101) + (3 X 100).
BILANGAN OKTAL
• Bilangan oktal adalah bilangan dengan basis 8,
artinya angka yang dipakai hanyalah antara 0-
7.
• Sama halnya dengan jenis bilangan yang lain,
suatu bilangan oktal dapat dikonversikan
dalam bentuk desimal dengan mengalikan
suku ke-N dengan 8 N.
• Contohnya bilangan
128 = (1 X 81) + (2 X 80) = 1010.
BILANGAN HEXADESIMAL
• Bilangan hexadesimal merupakan bilangan yang
berbasis 16. Dengan angka yang digunakan
berupa: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F.
• Dalam pemrograman assembler, jenis bilangan ini
boleh dikatakan yang paling banyak digunakan.
• Hal ini dikarenakan mudahnya pengkonversian
bilangan ini dengan bilangan yang lain, terutama
dengan bilangan biner dan desimal. Karena
berbasis 16, maka 1 angka pada hexadesimal
akan menggunakan 4 bit.
BILANGAN BERTANDA DAN TIDAK
• Pada assembler bilangan-bilangan dibedakan lagi
menjadi 2, yaitu bilangan bertanda dan tidak.
• Bilangan bertanda adalah bilangan yang
mempunyai arti plus(+) dan minus(-), misalkan
angka 17 dan -17.
• Pada bilangan tidak bertanda, angka negatif (yang
mengandung tanda '-') tidaklah dikenal. Jadi
angka -17 tidak akan dikenali sebagai angka -17,
tetapi sebagai angka lain.
• Kapan suatu bilangan perlakukan sebagai bilangan
bertanda dan tidak Assembler akan selalu melihat pada
Sign Flag, bila pada flag ini bernilai 0, maka bilangan
akan diperlakukan sebagai bilangan tidak bertanda,
sebaliknya jika flag ini bernilai 1, maka bilangan akan
diperlakukan sebagai bilangan bertanda.
• Pada bilangan bertanda bit terakhir (bit ke 16)
digunakan sebagai tanda plus(+) atau minus(-). Jika
pada bit terakhir bernilai 1 artinya bilangan tersebut
adalah bilangan negatif, sebaliknya jika bit terakhir
bernilai 0, artinya bilangan tersebut adalah bilangan
positif
PENGERTIAN REGISTER
• Dalam pemrograman dengan bahasa Assembly, mau
tidak mau anda harus berhubungan dengan apa yang
dinamakan sebagai Register.
• Lalu apakah yang dimaksudkan dengan register itu
sebenarnya ?.
• Register merupakan sebagian memori dari
mikroprosesor yang dapat diakses dengan kecepatan
yang sangat tinggi. Dalam melakukan pekerjaannya
mikroprosesor selalu menggunakan register-register
sebagai perantaranya, jadi register dapat diibaratkan
sebagai kaki dan tangannya mikroprosesor.
JENIS-JENIS REGISTER
• Segmen Register.
• Pointer dan Index Register.
• General Purpose Register.
• Index Pointer Register
• Flags Register.
Register
Segmen Register
CS,DS,ES dan SS
• Register CS(Code Segment) digunakan untuk menunjukkan tempat
dari segmen yang sedang aktif, sedangkan register SS(Stack
Segment) menunjukkan letak dari segmen yang digunakan oleh
stack. Kedua register ini sebaiknya tidak sembarang diubah karena
akan menyebabkan kekacauan pada program anda nantinya.
• Register DS(Data Segment) biasanya digunakan untuk
menunjukkan tempat segmen dimana data-data pada program
disimpan. Umumnya isi dari register ini tidak perlu diubah kecuali
pada program residen.
• Register ES(Extra Segment), sesuai dengan namanya adalah suatu
register bonus yang tidak mempunyai suatu tugas khusus. Register
ES ini biasanya digunakan untuk menunjukkan suatu alamat di
memory, misalkan alamat memory video. Pada prosesor 80386
terdapat tambahan register segment 16 bit, yaitu ES<Extra
Segment> dan GS<Extra Segment>.
Pointer dan Index Register.
• Register SP(Stack Pointer) yang berpasangan dengan
register segment SS(SS:SP) digunakan untuk
mununjukkan alamat dari stack,
• sedangkan register BP(Base Pointer)yang berpasangan
dengan register SS(SS:BP) mencatat suatu alamat di
memory tempat data.
• Register SI(Source Index) dan register DI(Destination
Index) biasanya digunakan pada operasi string dengan
mengakses secara langsung pada alamat di memory
yang ditunjukkan oleh kedua register ini.
• Pada prosesor 80386 terdapat tambahan register 32
bit, yaitu ESP,EBP,ESI dan EDI.
General Purpose Register.
• Register AX,BX,CX dan DX yang masing-masing
terdiri atas 16 bit.
• Register- register 16 bit dari kelompok ini
mempunyai suatu ciri khas, yaitu dapat dipisah
menjadi 2 bagian dimana masingmasing bagian
terdiri atas 8 bit. Akhiran H menunjukkan High
sedangkan akhiran L menunjukkanLow.
Index Pointer Register
• Register IP berpasangan dengan CS(CS:IP)
menunjukkan alamat dimemory tempat dari
intruksi(perintah) selanjutnya yang akan
dieksekusi. Register IP juga merupakan
register 16 bit.
• Pada prosesor 80386 digunakan register EIP
yang merupakan register 32 bit.
1. sistem bilangan dan register
1. sistem bilangan dan register

More Related Content

What's hot

What's hot (16)

Modul6ppt
Modul6pptModul6ppt
Modul6ppt
 
Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4
 
BAB III PENUTUP
BAB III PENUTUPBAB III PENUTUP
BAB III PENUTUP
 
Algoritma 1 pertemuan 2
Algoritma 1 pertemuan 2Algoritma 1 pertemuan 2
Algoritma 1 pertemuan 2
 
Sistem bilangan & kode
Sistem bilangan & kodeSistem bilangan & kode
Sistem bilangan & kode
 
P5-6
P5-6P5-6
P5-6
 
Arsitektur komputer pertemuan 6
Arsitektur komputer pertemuan 6Arsitektur komputer pertemuan 6
Arsitektur komputer pertemuan 6
 
AOK 02
AOK 02AOK 02
AOK 02
 
Aritmatika komputer
Aritmatika komputerAritmatika komputer
Aritmatika komputer
 
Operasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaOperasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logika
 
Representasi floating point
Representasi floating pointRepresentasi floating point
Representasi floating point
 
Presentasi modul 6
Presentasi modul 6Presentasi modul 6
Presentasi modul 6
 
Decoding Encoding with Heksadesimal
Decoding Encoding with HeksadesimalDecoding Encoding with Heksadesimal
Decoding Encoding with Heksadesimal
 
Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3
 
Operasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaOperasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logika
 
Jawab soal b
Jawab soal bJawab soal b
Jawab soal b
 

Viewers also liked

Ukraine laws and regulations 398
Ukraine laws and regulations 398Ukraine laws and regulations 398
Ukraine laws and regulations 398app_don
 
Partners in Technology (PiT) - Advance Queensland Small Business Innovation R...
Partners in Technology (PiT) - Advance Queensland Small Business Innovation R...Partners in Technology (PiT) - Advance Queensland Small Business Innovation R...
Partners in Technology (PiT) - Advance Queensland Small Business Innovation R...Digital Queensland
 
state Bank of India
state Bank of Indiastate Bank of India
state Bank of Indiakaran patel
 
Protocolos de investigacion
Protocolos de investigacionProtocolos de investigacion
Protocolos de investigacionyazmincita04
 
Partners in Technology (PiT) - A Qeensland SME perspective - Solute Consultin...
Partners in Technology (PiT) - A Qeensland SME perspective - Solute Consultin...Partners in Technology (PiT) - A Qeensland SME perspective - Solute Consultin...
Partners in Technology (PiT) - A Qeensland SME perspective - Solute Consultin...Digital Queensland
 
Unidocentesversiòn final
Unidocentesversiòn finalUnidocentesversiòn final
Unidocentesversiòn finalSheyla Camargo
 
Dir rural con ayudantiaversiòn final
Dir rural con ayudantiaversiòn finalDir rural con ayudantiaversiòn final
Dir rural con ayudantiaversiòn finalSheyla Camargo
 
Elección cargos actualizados día 10
Elección cargos actualizados día 10Elección cargos actualizados día 10
Elección cargos actualizados día 10Sheyla Camargo
 
Directores rurales7º8ºy9 no versiòn final
Directores  rurales7º8ºy9 no versiòn finalDirectores  rurales7º8ºy9 no versiòn final
Directores rurales7º8ºy9 no versiòn finalSheyla Camargo
 

Viewers also liked (15)

El Gran Jefe
El Gran JefeEl Gran Jefe
El Gran Jefe
 
EIL Reference
EIL ReferenceEIL Reference
EIL Reference
 
Ukraine laws and regulations 398
Ukraine laws and regulations 398Ukraine laws and regulations 398
Ukraine laws and regulations 398
 
Partners in Technology (PiT) - Advance Queensland Small Business Innovation R...
Partners in Technology (PiT) - Advance Queensland Small Business Innovation R...Partners in Technology (PiT) - Advance Queensland Small Business Innovation R...
Partners in Technology (PiT) - Advance Queensland Small Business Innovation R...
 
Result a
Result aResult a
Result a
 
Result
ResultResult
Result
 
Financial Needs Pyramid
Financial Needs PyramidFinancial Needs Pyramid
Financial Needs Pyramid
 
state Bank of India
state Bank of Indiastate Bank of India
state Bank of India
 
MANUAL DE INSTRUCCIONES NEVERA EJECUTIVA FRIGILUX 88LTS
MANUAL DE INSTRUCCIONES NEVERA EJECUTIVA FRIGILUX 88LTSMANUAL DE INSTRUCCIONES NEVERA EJECUTIVA FRIGILUX 88LTS
MANUAL DE INSTRUCCIONES NEVERA EJECUTIVA FRIGILUX 88LTS
 
Protocolos de investigacion
Protocolos de investigacionProtocolos de investigacion
Protocolos de investigacion
 
Partners in Technology (PiT) - A Qeensland SME perspective - Solute Consultin...
Partners in Technology (PiT) - A Qeensland SME perspective - Solute Consultin...Partners in Technology (PiT) - A Qeensland SME perspective - Solute Consultin...
Partners in Technology (PiT) - A Qeensland SME perspective - Solute Consultin...
 
Unidocentesversiòn final
Unidocentesversiòn finalUnidocentesversiòn final
Unidocentesversiòn final
 
Dir rural con ayudantiaversiòn final
Dir rural con ayudantiaversiòn finalDir rural con ayudantiaversiòn final
Dir rural con ayudantiaversiòn final
 
Elección cargos actualizados día 10
Elección cargos actualizados día 10Elección cargos actualizados día 10
Elección cargos actualizados día 10
 
Directores rurales7º8ºy9 no versiòn final
Directores  rurales7º8ºy9 no versiòn finalDirectores  rurales7º8ºy9 no versiòn final
Directores rurales7º8ºy9 no versiòn final
 

Similar to 1. sistem bilangan dan register

Similar to 1. sistem bilangan dan register (20)

Computer Data Representation in Digital Format
Computer Data Representation in Digital FormatComputer Data Representation in Digital Format
Computer Data Representation in Digital Format
 
Sistem bilangan3
Sistem bilangan3Sistem bilangan3
Sistem bilangan3
 
Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2
 
Register
RegisterRegister
Register
 
Bahasa rakitan 2
Bahasa rakitan 2Bahasa rakitan 2
Bahasa rakitan 2
 
Metnum 2013 sistem bilangan
Metnum 2013 sistem bilanganMetnum 2013 sistem bilangan
Metnum 2013 sistem bilangan
 
Register
RegisterRegister
Register
 
Tutorial Emulator 8086.pdf
Tutorial Emulator 8086.pdfTutorial Emulator 8086.pdf
Tutorial Emulator 8086.pdf
 
ppt BAB 1.pptx
ppt BAB 1.pptxppt BAB 1.pptx
ppt BAB 1.pptx
 
Handout rakitan
Handout rakitanHandout rakitan
Handout rakitan
 
Materi Lanjutan Tentang Sistem Bilangan Komputer
Materi Lanjutan Tentang Sistem Bilangan KomputerMateri Lanjutan Tentang Sistem Bilangan Komputer
Materi Lanjutan Tentang Sistem Bilangan Komputer
 
Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2
 
Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2
 
Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2
 
Sistem bilangan3
Sistem bilangan3Sistem bilangan3
Sistem bilangan3
 
ALU
ALUALU
ALU
 
computing
computingcomputing
computing
 
Bab 1 siskom
Bab 1 siskomBab 1 siskom
Bab 1 siskom
 
Assembly ok3
Assembly ok3Assembly ok3
Assembly ok3
 
13. representasi data 1 julv1
13. representasi data 1 julv113. representasi data 1 julv1
13. representasi data 1 julv1
 

Recently uploaded

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

1. sistem bilangan dan register

  • 2. BILANGAN BINER • pendefinisisan data dengan jenis bilangan apapun(Desimal, oktaf dan hexadesimal) akan selalu diterjemahkan oleh komputer ke dalam bentuk biner. • Bilangan biner adalah bilangan yang hanya terdiri atas 2 kemungkinan(Berbasis dua), yaitu 0 dan 1. Karena berbasis 2, maka pengkorversian ke dalam bentuk desimal adalah dengan mengalikan suku ke-N dengan 2N. • Contohnya: bilangan biner 01112 = (0 X 23) + (1 X 22) + (1 X 21) + (1 X 20) = 710.
  • 3. BILANGAN DESIMAL • Bilangan desimal adalah bilangan yang terdiri atas 10 buah angka (Berbasis 10), yaitu angka 0-9. • Dengan basis sepuluh ini maka suatu angka dapat dijabarkan dengan perpangkatan sepuluh. • Misalkan pada angka 12310 = (1 X 102) + (2 X 101) + (3 X 100).
  • 4. BILANGAN OKTAL • Bilangan oktal adalah bilangan dengan basis 8, artinya angka yang dipakai hanyalah antara 0- 7. • Sama halnya dengan jenis bilangan yang lain, suatu bilangan oktal dapat dikonversikan dalam bentuk desimal dengan mengalikan suku ke-N dengan 8 N. • Contohnya bilangan 128 = (1 X 81) + (2 X 80) = 1010.
  • 5. BILANGAN HEXADESIMAL • Bilangan hexadesimal merupakan bilangan yang berbasis 16. Dengan angka yang digunakan berupa: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F. • Dalam pemrograman assembler, jenis bilangan ini boleh dikatakan yang paling banyak digunakan. • Hal ini dikarenakan mudahnya pengkonversian bilangan ini dengan bilangan yang lain, terutama dengan bilangan biner dan desimal. Karena berbasis 16, maka 1 angka pada hexadesimal akan menggunakan 4 bit.
  • 6. BILANGAN BERTANDA DAN TIDAK • Pada assembler bilangan-bilangan dibedakan lagi menjadi 2, yaitu bilangan bertanda dan tidak. • Bilangan bertanda adalah bilangan yang mempunyai arti plus(+) dan minus(-), misalkan angka 17 dan -17. • Pada bilangan tidak bertanda, angka negatif (yang mengandung tanda '-') tidaklah dikenal. Jadi angka -17 tidak akan dikenali sebagai angka -17, tetapi sebagai angka lain.
  • 7. • Kapan suatu bilangan perlakukan sebagai bilangan bertanda dan tidak Assembler akan selalu melihat pada Sign Flag, bila pada flag ini bernilai 0, maka bilangan akan diperlakukan sebagai bilangan tidak bertanda, sebaliknya jika flag ini bernilai 1, maka bilangan akan diperlakukan sebagai bilangan bertanda. • Pada bilangan bertanda bit terakhir (bit ke 16) digunakan sebagai tanda plus(+) atau minus(-). Jika pada bit terakhir bernilai 1 artinya bilangan tersebut adalah bilangan negatif, sebaliknya jika bit terakhir bernilai 0, artinya bilangan tersebut adalah bilangan positif
  • 8.
  • 9. PENGERTIAN REGISTER • Dalam pemrograman dengan bahasa Assembly, mau tidak mau anda harus berhubungan dengan apa yang dinamakan sebagai Register. • Lalu apakah yang dimaksudkan dengan register itu sebenarnya ?. • Register merupakan sebagian memori dari mikroprosesor yang dapat diakses dengan kecepatan yang sangat tinggi. Dalam melakukan pekerjaannya mikroprosesor selalu menggunakan register-register sebagai perantaranya, jadi register dapat diibaratkan sebagai kaki dan tangannya mikroprosesor.
  • 10. JENIS-JENIS REGISTER • Segmen Register. • Pointer dan Index Register. • General Purpose Register. • Index Pointer Register • Flags Register.
  • 12. Segmen Register CS,DS,ES dan SS • Register CS(Code Segment) digunakan untuk menunjukkan tempat dari segmen yang sedang aktif, sedangkan register SS(Stack Segment) menunjukkan letak dari segmen yang digunakan oleh stack. Kedua register ini sebaiknya tidak sembarang diubah karena akan menyebabkan kekacauan pada program anda nantinya. • Register DS(Data Segment) biasanya digunakan untuk menunjukkan tempat segmen dimana data-data pada program disimpan. Umumnya isi dari register ini tidak perlu diubah kecuali pada program residen. • Register ES(Extra Segment), sesuai dengan namanya adalah suatu register bonus yang tidak mempunyai suatu tugas khusus. Register ES ini biasanya digunakan untuk menunjukkan suatu alamat di memory, misalkan alamat memory video. Pada prosesor 80386 terdapat tambahan register segment 16 bit, yaitu ES<Extra Segment> dan GS<Extra Segment>.
  • 13. Pointer dan Index Register. • Register SP(Stack Pointer) yang berpasangan dengan register segment SS(SS:SP) digunakan untuk mununjukkan alamat dari stack, • sedangkan register BP(Base Pointer)yang berpasangan dengan register SS(SS:BP) mencatat suatu alamat di memory tempat data. • Register SI(Source Index) dan register DI(Destination Index) biasanya digunakan pada operasi string dengan mengakses secara langsung pada alamat di memory yang ditunjukkan oleh kedua register ini. • Pada prosesor 80386 terdapat tambahan register 32 bit, yaitu ESP,EBP,ESI dan EDI.
  • 14. General Purpose Register. • Register AX,BX,CX dan DX yang masing-masing terdiri atas 16 bit. • Register- register 16 bit dari kelompok ini mempunyai suatu ciri khas, yaitu dapat dipisah menjadi 2 bagian dimana masingmasing bagian terdiri atas 8 bit. Akhiran H menunjukkan High sedangkan akhiran L menunjukkanLow.
  • 15. Index Pointer Register • Register IP berpasangan dengan CS(CS:IP) menunjukkan alamat dimemory tempat dari intruksi(perintah) selanjutnya yang akan dieksekusi. Register IP juga merupakan register 16 bit. • Pada prosesor 80386 digunakan register EIP yang merupakan register 32 bit.