SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
SISTEM BILANGAN &
KODE
  Pengantar Teknologi Informasi



            Nama : Dita Founciana S.
            NIM : 41812120030



           Universitas Mercubuana
Dasar Sistem Bilangan
Bilangan adalah suatu jumlah dan suku-suku
  angka

   Contoh : bilangan 127 dalam sistem bilangan
    dasar sepuluh dapat diuraikan
Sistem Bilangan Dasar Sepuluh
(Desimal)

    Yaitu sistem bilangan yang biasa kita pakai,
    dimana menggunakan kombinasi angka-angka
    dari 0 – 9

   Contoh : 547 dibaca limaratus empat puluh
    tujuh
Sistem Bilangan Dasar Dua
(Sistem Binair)

   Mempunyai bilangan dasar 2, karena hanya
    mengenal 0 dan 1.
   Digunakan untuk pehitungan di dalam komputer,
    karena komponen-komponen dasar komputer
    hanya dua keadaan saja yaitu hidup dan mati (0
    dan 1)
Sistem Bilangan Dasar Enam
Belas (Sistem Hexadesimal)

   Mempunya bilangan dasar 16
   System bilangan hexadecimal ini dibentuk dari
    bilangan 0 – 9 dan A – F
   Contoh :
Sistem Bilangan Dasar Delapan
(Bilangan Oktadesimal)

   Mempunyai bilangan dasar 8
   Sistem oktadesimal ini dibentuk dari bilangan
    0–7
   Contoh :
Macam – Macam Konversi
                  Desimal -> Biner
Bilangan Bulat             Bilangan Pecahan
 Biner -> Desimal


Bilangan Bulat       Bilangan Pecahan
 Biner -> Hexadesimal

Bilangan Bulat       Bilangan Pecahan




 Hexadesimal ->          Oktadesimal ->
     Biner                    Biner
 Desimal -> oktadesimal


          Hexadesimal ->
         oktadesimal
Penjumlahan Bilangan
   Penjumlahan Bilangan Desimal
    Contoh :



   Penjumlahan Bilangan Biner
    Contoh :
   Penjumlahan Bilangan Oktadesimal
    Contoh :




Penjumlahan Hexadesimal
Contoh :
Pengurangan Bilangan
   Pengurangan bilangan desimal
    contoh :



   Pengurangan Bilangan Biner
    Contoh :
   Pengurangan Bilangan Oktadesimal
    contoh :




   Pengurangan Bilangan Hexadesimal
    Contoh :
Kode yang mewakili Data

   BCD (Binary Coded Decimal)
   Merupakan kode biner yang digunakan hanya
    untuk mewakili nilai digit desimal saja, yaitu 0 -
    9
   Menggunakan kombinasi 4 bit, sehingga
    hanya ada 10 kombinasi yang dipergunakan
   BCD dipergunakan pada komputer generasi
    pertama
   SBCDIC (Standar Binary Coded
    Desimal Interchange Code)

   Merupakan kode biner yang dikembangkan dari
    BSD
   SBCDIC banyak digunakan pada komputer
    generasi kedua
   SBCDIC menggunakan kombinasi 6 bit, sehingga
    lebih banyak kombinasi yang dihasilkan yaitu
    sebanyak 64 (2 pagkat 6)
   Posisi bit di SBCDIC dibagi menadi 2 zone yaitu 2
    bit pertama (diberi nama A dan B) dan 4 bit
    berikutnya (diberi nama bit 8, bit 4, dan bit 1)
   EBCDIC (Extended Binary Coded
    Decimal Interchange Code) atau
    ASCII (American Standard Code for
    Information Interchange)

   EBCDIC banyak digunakan pada komputer
    generasi ketiga, seperti IBM S/360
   EBCDIC terdiri dari kombinasi 8-bit yang
    memungkinkan untuk mewakili karakter sebanyak
    256 (2 pangkat 8) kombinasi karakter. Pada
    EBCDIC high-order bits atau 4-bit pertama disebut
    dengan zone bits dan low-order bits atau 4 bit
    kedua disebut dengan numeric
   ASCII 7-bit

   Kode ASCII yang standar menggunakan
    kombinasi 7-bit, dengan kombinasi sebanyak 127
    dari 128. Kemungkinan kombinasi yaitu :
    - 26 huruf kapital (upper case) dari A s/d Z
    - 26 huruf kapital (lower case) dari A s/d Z
    - Digit desimal dari 0 – 9
    - 34 karakter kontrol yang tidak dapat dicetak
    hanya digunakan untuk informasi status operasi
    komputer
    - 32 karakter khusus (special character)
   ASCII 7-bit banyak digunakan untuk komputer-
    komputer generasi sekarang
   ASCII 8-bit

     ASCII 8-bit terdiri dari kombinasi 8 bit mulai
    bayak digunakan, karena lebih banyak
    memberikan kombinasi karakter. Dengan
    ASCII 8-bit, karakter karakter graphic yang
    tidak dapat diwakili ASCII 7-bit, seperti
    karakter, dsb dapat diwakili. Komputer
    IBM PC menggunakan ASCII 8-bit
~ SEKIAN & TERIMAKASIH ~

More Related Content

What's hot

Sistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kodeSistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kodeayusartika21
 
Decoding Encoding with Heksadesimal
Decoding Encoding with HeksadesimalDecoding Encoding with Heksadesimal
Decoding Encoding with HeksadesimalArifRohman99
 
03 orakom - representasi data
03   orakom - representasi data03   orakom - representasi data
03 orakom - representasi dataWiEn SHipiet
 
Organisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasiOrganisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasidaru2501
 
aritmatika komputer
aritmatika komputeraritmatika komputer
aritmatika komputerdewi2093
 
Sistem Bilangan (modul 1)
Sistem Bilangan (modul 1)Sistem Bilangan (modul 1)
Sistem Bilangan (modul 1)Raflyzon Lie
 
Presentasi modul 6 - sistem bilangan
Presentasi modul 6 - sistem bilanganPresentasi modul 6 - sistem bilangan
Presentasi modul 6 - sistem bilanganParis Dkc
 
Teknik komputer jaringan(algoritma)
Teknik komputer jaringan(algoritma)Teknik komputer jaringan(algoritma)
Teknik komputer jaringan(algoritma)Eddy_TKJ
 
BAB II ISI MAKALAH REPRESENTASI DATA
BAB II ISI MAKALAH REPRESENTASI DATABAB II ISI MAKALAH REPRESENTASI DATA
BAB II ISI MAKALAH REPRESENTASI DATAIez Risma Nursida
 
Teori pendukung [introduction to algoritm]
Teori pendukung [introduction to algoritm]Teori pendukung [introduction to algoritm]
Teori pendukung [introduction to algoritm]Fazar Ikhwan Guntara
 
SISTEM BILANGAN DAN KODE DATA
SISTEM BILANGAN DAN KODE DATASISTEM BILANGAN DAN KODE DATA
SISTEM BILANGAN DAN KODE DATAEDIS BLOG
 

What's hot (19)

Sistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kodeSistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kode
 
P5-6
P5-6P5-6
P5-6
 
Decoding Encoding with Heksadesimal
Decoding Encoding with HeksadesimalDecoding Encoding with Heksadesimal
Decoding Encoding with Heksadesimal
 
03 orakom - representasi data
03   orakom - representasi data03   orakom - representasi data
03 orakom - representasi data
 
Sistem kode
Sistem kodeSistem kode
Sistem kode
 
Organisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasiOrganisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasi
 
Bab 1 siskom
Bab 1 siskomBab 1 siskom
Bab 1 siskom
 
aritmatika komputer
aritmatika komputeraritmatika komputer
aritmatika komputer
 
Sistem Bilangan (modul 1)
Sistem Bilangan (modul 1)Sistem Bilangan (modul 1)
Sistem Bilangan (modul 1)
 
Presentasi modul 6 - sistem bilangan
Presentasi modul 6 - sistem bilanganPresentasi modul 6 - sistem bilangan
Presentasi modul 6 - sistem bilangan
 
Teknik komputer jaringan(algoritma)
Teknik komputer jaringan(algoritma)Teknik komputer jaringan(algoritma)
Teknik komputer jaringan(algoritma)
 
1. sistem bilangan dan register
1. sistem bilangan dan register1. sistem bilangan dan register
1. sistem bilangan dan register
 
BAB II ISI MAKALAH REPRESENTASI DATA
BAB II ISI MAKALAH REPRESENTASI DATABAB II ISI MAKALAH REPRESENTASI DATA
BAB II ISI MAKALAH REPRESENTASI DATA
 
Bilangan & Kode Biner
Bilangan & Kode BinerBilangan & Kode Biner
Bilangan & Kode Biner
 
AOK 02
AOK 02AOK 02
AOK 02
 
Kode ansi
Kode ansiKode ansi
Kode ansi
 
Teori pendukung [introduction to algoritm]
Teori pendukung [introduction to algoritm]Teori pendukung [introduction to algoritm]
Teori pendukung [introduction to algoritm]
 
Assembly 01
Assembly 01Assembly 01
Assembly 01
 
SISTEM BILANGAN DAN KODE DATA
SISTEM BILANGAN DAN KODE DATASISTEM BILANGAN DAN KODE DATA
SISTEM BILANGAN DAN KODE DATA
 

Similar to Modul6ppt

Per-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptx
Per-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptxPer-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptx
Per-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptxPutriDewintari1
 
Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3Ismanu Rahadi
 
BAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdf
BAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdfBAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdf
BAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdfRohimHermawan
 
Pertemuan 4 sistem bilangan coded decimal dan binary coded hexadecimal
Pertemuan 4  sistem bilangan coded decimal dan binary coded hexadecimal Pertemuan 4  sistem bilangan coded decimal dan binary coded hexadecimal
Pertemuan 4 sistem bilangan coded decimal dan binary coded hexadecimal SitiFauriah
 
Pengenalan IP Addres
Pengenalan IP AddresPengenalan IP Addres
Pengenalan IP AddresDenny Yahya
 
Sistem bilangan3
Sistem bilangan3Sistem bilangan3
Sistem bilangan3adealfarisi
 
Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2adealfarisi
 
AOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdf
AOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdfAOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdf
AOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdfBrainWonderson
 

Similar to Modul6ppt (20)

Per-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptx
Per-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptxPer-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptx
Per-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptx
 
Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3
 
6 sistem bilangan dan kode (pti)
6 sistem bilangan dan kode (pti)6 sistem bilangan dan kode (pti)
6 sistem bilangan dan kode (pti)
 
6 sistem bilangan dan kode (pti)
6 sistem bilangan dan kode (pti)6 sistem bilangan dan kode (pti)
6 sistem bilangan dan kode (pti)
 
BAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdf
BAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdfBAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdf
BAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdf
 
ppt BAB 1.pptx
ppt BAB 1.pptxppt BAB 1.pptx
ppt BAB 1.pptx
 
Pertemuan 4 sistem bilangan coded decimal dan binary coded hexadecimal
Pertemuan 4  sistem bilangan coded decimal dan binary coded hexadecimal Pertemuan 4  sistem bilangan coded decimal dan binary coded hexadecimal
Pertemuan 4 sistem bilangan coded decimal dan binary coded hexadecimal
 
Ppt tugas teknik digital 2
Ppt tugas teknik digital 2Ppt tugas teknik digital 2
Ppt tugas teknik digital 2
 
Ppt tugas teknik digital 2
Ppt tugas teknik digital 2Ppt tugas teknik digital 2
Ppt tugas teknik digital 2
 
Pengenalan IP Addres
Pengenalan IP AddresPengenalan IP Addres
Pengenalan IP Addres
 
Number Systems00
Number Systems00Number Systems00
Number Systems00
 
Sitem Bilangan Digital
Sitem Bilangan DigitalSitem Bilangan Digital
Sitem Bilangan Digital
 
Sistem bilangan3
Sistem bilangan3Sistem bilangan3
Sistem bilangan3
 
Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2
 
Assembly ok3
Assembly ok3Assembly ok3
Assembly ok3
 
AOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdf
AOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdfAOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdf
AOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdf
 
Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2
 
Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2
 
Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2
 
Sistem bilangan3
Sistem bilangan3Sistem bilangan3
Sistem bilangan3
 

More from Dita Safitri (12)

Modul13
Modul13Modul13
Modul13
 
Modul12
Modul12Modul12
Modul12
 
Modul11
Modul11Modul11
Modul11
 
Modul10
Modul10Modul10
Modul10
 
Modul9
Modul9Modul9
Modul9
 
Modul8PTI
Modul8PTIModul8PTI
Modul8PTI
 
Modul7 - PTI
Modul7 - PTIModul7 - PTI
Modul7 - PTI
 
pptModul5
pptModul5pptModul5
pptModul5
 
Modul5ppt
Modul5pptModul5ppt
Modul5ppt
 
Modul4ppt (PTI)
Modul4ppt (PTI)Modul4ppt (PTI)
Modul4ppt (PTI)
 
Modul3ppt (PTI)
Modul3ppt (PTI)Modul3ppt (PTI)
Modul3ppt (PTI)
 
Modul4-software-ppt
Modul4-software-pptModul4-software-ppt
Modul4-software-ppt
 

Modul6ppt

  • 1. SISTEM BILANGAN & KODE Pengantar Teknologi Informasi Nama : Dita Founciana S. NIM : 41812120030 Universitas Mercubuana
  • 2. Dasar Sistem Bilangan Bilangan adalah suatu jumlah dan suku-suku angka  Contoh : bilangan 127 dalam sistem bilangan dasar sepuluh dapat diuraikan
  • 3. Sistem Bilangan Dasar Sepuluh (Desimal) Yaitu sistem bilangan yang biasa kita pakai, dimana menggunakan kombinasi angka-angka dari 0 – 9  Contoh : 547 dibaca limaratus empat puluh tujuh
  • 4. Sistem Bilangan Dasar Dua (Sistem Binair)  Mempunyai bilangan dasar 2, karena hanya mengenal 0 dan 1.  Digunakan untuk pehitungan di dalam komputer, karena komponen-komponen dasar komputer hanya dua keadaan saja yaitu hidup dan mati (0 dan 1)
  • 5. Sistem Bilangan Dasar Enam Belas (Sistem Hexadesimal)  Mempunya bilangan dasar 16  System bilangan hexadecimal ini dibentuk dari bilangan 0 – 9 dan A – F  Contoh :
  • 6. Sistem Bilangan Dasar Delapan (Bilangan Oktadesimal)  Mempunyai bilangan dasar 8  Sistem oktadesimal ini dibentuk dari bilangan 0–7  Contoh :
  • 7. Macam – Macam Konversi  Desimal -> Biner Bilangan Bulat Bilangan Pecahan
  • 8.  Biner -> Desimal Bilangan Bulat Bilangan Pecahan
  • 9.  Biner -> Hexadesimal Bilangan Bulat Bilangan Pecahan  Hexadesimal ->  Oktadesimal -> Biner Biner
  • 10.  Desimal -> oktadesimal  Hexadesimal -> oktadesimal
  • 11. Penjumlahan Bilangan  Penjumlahan Bilangan Desimal Contoh :  Penjumlahan Bilangan Biner Contoh :
  • 12. Penjumlahan Bilangan Oktadesimal Contoh : Penjumlahan Hexadesimal Contoh :
  • 13. Pengurangan Bilangan  Pengurangan bilangan desimal contoh :  Pengurangan Bilangan Biner Contoh :
  • 14. Pengurangan Bilangan Oktadesimal contoh :  Pengurangan Bilangan Hexadesimal Contoh :
  • 15. Kode yang mewakili Data  BCD (Binary Coded Decimal)  Merupakan kode biner yang digunakan hanya untuk mewakili nilai digit desimal saja, yaitu 0 - 9  Menggunakan kombinasi 4 bit, sehingga hanya ada 10 kombinasi yang dipergunakan  BCD dipergunakan pada komputer generasi pertama
  • 16. SBCDIC (Standar Binary Coded Desimal Interchange Code)  Merupakan kode biner yang dikembangkan dari BSD  SBCDIC banyak digunakan pada komputer generasi kedua  SBCDIC menggunakan kombinasi 6 bit, sehingga lebih banyak kombinasi yang dihasilkan yaitu sebanyak 64 (2 pagkat 6)  Posisi bit di SBCDIC dibagi menadi 2 zone yaitu 2 bit pertama (diberi nama A dan B) dan 4 bit berikutnya (diberi nama bit 8, bit 4, dan bit 1)
  • 17. EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange)  EBCDIC banyak digunakan pada komputer generasi ketiga, seperti IBM S/360  EBCDIC terdiri dari kombinasi 8-bit yang memungkinkan untuk mewakili karakter sebanyak 256 (2 pangkat 8) kombinasi karakter. Pada EBCDIC high-order bits atau 4-bit pertama disebut dengan zone bits dan low-order bits atau 4 bit kedua disebut dengan numeric
  • 18. ASCII 7-bit  Kode ASCII yang standar menggunakan kombinasi 7-bit, dengan kombinasi sebanyak 127 dari 128. Kemungkinan kombinasi yaitu : - 26 huruf kapital (upper case) dari A s/d Z - 26 huruf kapital (lower case) dari A s/d Z - Digit desimal dari 0 – 9 - 34 karakter kontrol yang tidak dapat dicetak hanya digunakan untuk informasi status operasi komputer - 32 karakter khusus (special character)  ASCII 7-bit banyak digunakan untuk komputer- komputer generasi sekarang
  • 19. ASCII 8-bit ASCII 8-bit terdiri dari kombinasi 8 bit mulai bayak digunakan, karena lebih banyak memberikan kombinasi karakter. Dengan ASCII 8-bit, karakter karakter graphic yang tidak dapat diwakili ASCII 7-bit, seperti karakter, dsb dapat diwakili. Komputer IBM PC menggunakan ASCII 8-bit
  • 20. ~ SEKIAN & TERIMAKASIH ~