SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
REGISTER BAHASA ASSEMBLY
1.1.PENGERTIAN REGISTER
Dalam pemrograman dengan bahasa Assembly, mau tidak mau anda harus berhubungan dengan
apa yang dinamakan sebagai Register. Lalu apakah yang dimaksudkan dengan register itu
sebenarnya ?.
Register merupakan sebagian memori dari mikroprosesor yang dapat diakses dengan kecepatan
yang sangat tinggi. Dalam melakukan pekerjaannya mikroprosesor selalu menggunakan register-
register sebagai perantaranya, jadi register dapat diibaratkan sebagai kaki dan tangannya
mikroprosesor.
1.2.JENIS-JENIS REGISTER
Register yang digunakan oleh mikroprosesor dibagi menjadi 5 bagian dengan tugasnya yang
berbeda-beda pula, yaitu :
1.2.1. Segmen Register.
Register yang termasuk dalam kelompok ini terdiri atas register CS,DS,ES dan SS yang masing-
masingnya merupakan register 16 bit. Register-register dalam kelompok ini secara umum
digunakan untuk menunjukkan alamat dari suatu segmen.
Register CS(Code Segment) digunakan untuk menunjukkan tempat dari segmen yang sedang
aktif, sedangkan register SS(Stack Segment) menunjukkan letak dari segmen yang digunakan
oleh stack. Kedua register ini sebaiknya tidak sembarang diubah karena akan menyebabkan
kekacauan pada program anda nantinya.
Register DS(Data Segment) biasanya digunakan untuk menunjukkan tempat segmen dimana
data-data pada program disimpan. Umumnya isi dari register ini tidak perlu diubah kecuali pada
program residen. Register ES(Extra Segment), sesuai dengan namanya adalah suatu register
bonus yang tidak mempunyai suatu tugas khusus. Register ES ini biasanya digunakan untuk
menunjukkan suatu alamat di memory, misalkan alamat memory video.
Pada prosesor 80386 terdapat tambahan register segment 16 bit, yaitu
FS dan GS.
1.2.2. Pointer dan Index Register.
Register yang termasuk dalam kelompok ini adalah register SP,BP,SI dan
DI yang masing-masing terdiri atas 16 bit. Register- register dalam kelompok
ini secara umum digunakan sebagai penunjuk atau pointer terhadap suatu lokasi di memory.
Register SP(Stack Pointer) yang berpasangan dengan register segment SS(SS:SP) digunakan
untuk mununjukkan alamat dari stack, sedangkan register BP(Base Pointer)yang berpasangan
dengan register SS(SS:BP) mencatat suatu alamat di memory tempat data.
Register SI(Source Index) dan register DI(Destination Index) biasanya digunakan pada operasi
string dengan mengakses secara langsung pada alamat di memory yang ditunjukkan oleh kedua
register ini.
Pada prosesor 80386 terdapat tambahan register 32 bit, yaitu ESP,EBP,ESI
dan EDI.
1.2.3. General Purpose Register.
Register yang termasuk dalam kelompok ini adalah register AX,BX,CX dan DX yang masing-
masing terdiri atas 16 bit. Register- register 16 bit dari kelompok ini mempunyai suatu ciri khas,
yaitu dapat dipisah menjadi 2 bagian dimana masing-masing bagian terdiri atas 8 bit, seperti
pada gambar 4.1. Akhiran H menunjukkan High sedangkan akhiran L menunjukkan Low.
+ A X + + B X + + C X + + D X +
+-+--+--+-+ +-+--+--+-+ +-+--+--+-+ +-+--+--+-+
| AH | AL | | BH | BL | | CH | CL | | DH | DL |
+----+----+ +----+----+ +----+----+ +----+----+
Gambar 4.1. General purpose Register
Secara umum register-register dalam kelompok ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan,
walaupun demikian ada pula penggunaan khusus dari masing- masing register ini yaitu :
Register AX, secara khusus digunakan pada operasi aritmatika terutama dalam operasi
pembagian dan pengurangan.
Register BX, biasanya digunakan untuk menunjukkan suatu alamat offset dari suatu segmen.
Register CX, digunakan secara khusus pada operasi looping dimana register ini menentukan
berapa banyaknya looping yang akan terjadi.
Register DX, digunakan untuk menampung sisa hasil pembagian 16 bit.
Pada prosesor 80386 terdapat tambahan register 32 bit, yaitu EAX,EBX,ECX dan EDX.
1.2.4. Index Pointer Register
Register IP berpasangan dengan CS(CS:IP) menunjukkan alamat dimemory tempat dari
intruksi(perintah) selanjutnya yang akan dieksekusi. Register IP juga merupakan register 16 bit.
Pada prosesor 80386 digunakan register EIP yang merupakan register 32 bit.
1.2.5. Flags Register.
Sesuai dengan namanya Flags(Bendera) register ini menunjukkan kondisi dari suatu keadaan< ya
atau tidak >. Karena setiap keadaan dapat digunakan 1 bit saja, maka sesuai dengan jumlah
bitnya, Flags register ini mampu memcatat sampai 16 keadaan. Adapun flag yang terdapat pada
mikroprosesor 8088 keatas adalah :
- OF . Jika terjadi OverFlow pada operasi aritmatika, bit ini akan bernilai 1.
- SF . Jika digunakan bilangan bertanda bit ini akan bernilai 1
- ZF . Jika hasil operasi menghasilkan nol, bit ini akan bernilai 1.
- CF . Jika terjadi borrow pada operasi pengurangan atau carry pada penjumlahan, bit ini akan
bernilai 1.
0F 0E 0D 0C 0B 0A 09 08 07 06 05 04 03 02 01 00
+--+--+--+--+--+--+--+--+--+--+--+--+--+--+--+--+
| |NT| IOPL|OF|DF|IF|TF|SF|ZF| |AF| |PF| |CF|
+--+--+--+--+--+--+--+--+--+--+--+--+--+--+--+--+
Gambar 4.2. Susunan Flags Register 8088
- PF . Digunakan untuk menunjukkan paritas bilangan. Bit ini akan bernilai 1 bila bilangan yang
dihasilkan merupakan bilangan genap.
- DF . Digunakan pada operasi string untuk menunjukkan arah proses.
- IF . CPU akan mengabaikan interupsi yang terjadi jika bit ini 0.
- TF . Digunakan terutama untuk Debugging, dengan operasi step by step.
- AF . Digunakan oleh operasi BCD, seperti pada perintah AAA.
- NT . Digunakan pada prosesor 80286 dan 80386 untuk menjaga jalannya interupsi yang terjadi
secara beruntun.
- IOPL . Flag ini terdiri atas 2 bit dan digunakan pada prosesor 80286 dan 80386 untuk mode
proteksi.
Adapun susunan dari masing-masing flag didalam flags register dapat anda lihat pada gambar
4.2. Pada prosesor 80286 dan 80386 keatas terdapat beberapa tambahan pada flags register, yaitu
:
- PE . Digunakan untuk mengaktifkan mode proteksi. flag ini akan bernilai 1 pada mode proteksi
dan 0 pada mode real.
- MP . Digunakan bersama flag TS untuk menangani terjadinya intruksi WAIT.
- EM . Flag ini digunakan untuk mensimulasikan coprosesor
80287 atau 80387.
- TS . Flag ini tersedia pada 80286 keatas.
- ET . Flag ini digunakan untuk menentukan jenis coprosesor
80287 atau 80387.
- RF . Register ini hanya terdapat pada prosesor 80386 keatas.
- VF . Bila flag ini bernilai 1 pada saat mode proteksi, mikroprosesor akan memungkinkan
dijalankannya aplikasi mode real pada mode proteksi. Register ini hanya terdapat pada 80386
keatas.

More Related Content

What's hot

Mp 3 arsitektur-mikroprosesor
Mp 3 arsitektur-mikroprosesorMp 3 arsitektur-mikroprosesor
Mp 3 arsitektur-mikroprosesorOlbers Letfaar
 
Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001France Rhezhek
 
Pert 9
Pert 9Pert 9
Pert 9Wanti
 
Arsitektur mikroprosesor
Arsitektur mikroprosesorArsitektur mikroprosesor
Arsitektur mikroprosesorBuchori Sumarno
 
Arsitektur mikro z80
Arsitektur mikro z80Arsitektur mikro z80
Arsitektur mikro z80robbyrgt
 
Pengantar Organisasi Dan Arsitektur Komputer
Pengantar Organisasi Dan Arsitektur KomputerPengantar Organisasi Dan Arsitektur Komputer
Pengantar Organisasi Dan Arsitektur Komputeraldylidyansyah
 
Pertemuan 4 set instruksi arm, motorola, dan intel
Pertemuan 4 set instruksi arm, motorola, dan intelPertemuan 4 set instruksi arm, motorola, dan intel
Pertemuan 4 set instruksi arm, motorola, dan inteljumiathyasiz
 
Tipe dan format instruksi 1
Tipe dan format instruksi 1Tipe dan format instruksi 1
Tipe dan format instruksi 1Rosyid Ridlo
 
Mp 4 mode-pengalamatan
Mp 4 mode-pengalamatanMp 4 mode-pengalamatan
Mp 4 mode-pengalamatanOlbers Letfaar
 
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain PengalamatanMode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatanlailalutfi
 
Sistem Komputer , Tugas Kelas XI TKJ 2
Sistem Komputer , Tugas Kelas XI TKJ 2Sistem Komputer , Tugas Kelas XI TKJ 2
Sistem Komputer , Tugas Kelas XI TKJ 2CahyyCahya
 

What's hot (19)

Mp 3 arsitektur-mikroprosesor
Mp 3 arsitektur-mikroprosesorMp 3 arsitektur-mikroprosesor
Mp 3 arsitektur-mikroprosesor
 
Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001
 
Konsep mikroprogramming
Konsep mikroprogrammingKonsep mikroprogramming
Konsep mikroprogramming
 
Pert 9
Pert 9Pert 9
Pert 9
 
Bahan uas mp
Bahan uas mpBahan uas mp
Bahan uas mp
 
Arsitektur mikroprosesor
Arsitektur mikroprosesorArsitektur mikroprosesor
Arsitektur mikroprosesor
 
4. bahasa-rakitan[3]
4. bahasa-rakitan[3]4. bahasa-rakitan[3]
4. bahasa-rakitan[3]
 
Flag dan string
Flag dan stringFlag dan string
Flag dan string
 
Arsitektur mikro z80
Arsitektur mikro z80Arsitektur mikro z80
Arsitektur mikro z80
 
Pengantar Organisasi Dan Arsitektur Komputer
Pengantar Organisasi Dan Arsitektur KomputerPengantar Organisasi Dan Arsitektur Komputer
Pengantar Organisasi Dan Arsitektur Komputer
 
1 mikrokontroler-avr1
1  mikrokontroler-avr11  mikrokontroler-avr1
1 mikrokontroler-avr1
 
Bahasa assembly
Bahasa assemblyBahasa assembly
Bahasa assembly
 
Pertemuan 11 rev 310108_ok
Pertemuan 11 rev 310108_okPertemuan 11 rev 310108_ok
Pertemuan 11 rev 310108_ok
 
Pert.4 set instruksi arm
Pert.4 set instruksi armPert.4 set instruksi arm
Pert.4 set instruksi arm
 
Pertemuan 4 set instruksi arm, motorola, dan intel
Pertemuan 4 set instruksi arm, motorola, dan intelPertemuan 4 set instruksi arm, motorola, dan intel
Pertemuan 4 set instruksi arm, motorola, dan intel
 
Tipe dan format instruksi 1
Tipe dan format instruksi 1Tipe dan format instruksi 1
Tipe dan format instruksi 1
 
Mp 4 mode-pengalamatan
Mp 4 mode-pengalamatanMp 4 mode-pengalamatan
Mp 4 mode-pengalamatan
 
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain PengalamatanMode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
 
Sistem Komputer , Tugas Kelas XI TKJ 2
Sistem Komputer , Tugas Kelas XI TKJ 2Sistem Komputer , Tugas Kelas XI TKJ 2
Sistem Komputer , Tugas Kelas XI TKJ 2
 

Similar to REGISASI

14684664 mikroprosesor
14684664 mikroprosesor14684664 mikroprosesor
14684664 mikroprosesorAbe Mubarok
 
Bernis Sagita - Konsep Dasar Sistem Komputer
Bernis Sagita - Konsep Dasar Sistem KomputerBernis Sagita - Konsep Dasar Sistem Komputer
Bernis Sagita - Konsep Dasar Sistem Komputerbelajarkomputer
 
2. mengenal bahasa rakitan
2. mengenal bahasa rakitan2. mengenal bahasa rakitan
2. mengenal bahasa rakitanFendi Hidayat
 
Processing Unit Design Arsitektur dan Organisasi Komputer
Processing Unit Design Arsitektur dan Organisasi KomputerProcessing Unit Design Arsitektur dan Organisasi Komputer
Processing Unit Design Arsitektur dan Organisasi Komputerferoza rosalina
 
Pemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar MikrokontrolerPemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar MikrokontrolerAbel Tasfir
 
TUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptx
TUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptxTUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptx
TUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptxAdityaZacky1
 
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran MikrokontrollerPresentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontrollerirsyadsyawal1
 
Presentasi Register Arsitektur Komputer.pptx
Presentasi Register Arsitektur Komputer.pptxPresentasi Register Arsitektur Komputer.pptx
Presentasi Register Arsitektur Komputer.pptxaderiwudjami
 
Mp 3 arsitektur-mikroprosesor
Mp 3 arsitektur-mikroprosesorMp 3 arsitektur-mikroprosesor
Mp 3 arsitektur-mikroprosesorOlbers Letfaar
 

Similar to REGISASI (20)

Bahasa rakitan 2
Bahasa rakitan 2Bahasa rakitan 2
Bahasa rakitan 2
 
Tugas so
Tugas soTugas so
Tugas so
 
14684664 mikroprosesor
14684664 mikroprosesor14684664 mikroprosesor
14684664 mikroprosesor
 
Bernis Sagita - Konsep Dasar Sistem Komputer
Bernis Sagita - Konsep Dasar Sistem KomputerBernis Sagita - Konsep Dasar Sistem Komputer
Bernis Sagita - Konsep Dasar Sistem Komputer
 
2. mengenal bahasa rakitan
2. mengenal bahasa rakitan2. mengenal bahasa rakitan
2. mengenal bahasa rakitan
 
Mikroprosesor 08
Mikroprosesor 08Mikroprosesor 08
Mikroprosesor 08
 
Mikroprosesor 08
Mikroprosesor 08Mikroprosesor 08
Mikroprosesor 08
 
Register
RegisterRegister
Register
 
Processing Unit Design Arsitektur dan Organisasi Komputer
Processing Unit Design Arsitektur dan Organisasi KomputerProcessing Unit Design Arsitektur dan Organisasi Komputer
Processing Unit Design Arsitektur dan Organisasi Komputer
 
about computer systems
about computer systemsabout computer systems
about computer systems
 
Pemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar MikrokontrolerPemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar Mikrokontroler
 
Mikroprosesor
MikroprosesorMikroprosesor
Mikroprosesor
 
Handout rakitan
Handout rakitanHandout rakitan
Handout rakitan
 
Tutor Tasm2
Tutor Tasm2Tutor Tasm2
Tutor Tasm2
 
TUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptx
TUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptxTUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptx
TUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptx
 
1. sistem bilangan dan register
1. sistem bilangan dan register1. sistem bilangan dan register
1. sistem bilangan dan register
 
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran MikrokontrollerPresentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
 
Presentasi Register Arsitektur Komputer.pptx
Presentasi Register Arsitektur Komputer.pptxPresentasi Register Arsitektur Komputer.pptx
Presentasi Register Arsitektur Komputer.pptx
 
Mp 3 arsitektur-mikroprosesor
Mp 3 arsitektur-mikroprosesorMp 3 arsitektur-mikroprosesor
Mp 3 arsitektur-mikroprosesor
 
Register
RegisterRegister
Register
 

More from radar radius

Gas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docx
Gas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docxGas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docx
Gas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docxradar radius
 
Urutan peristiwa kiamat besar
Urutan peristiwa kiamat besarUrutan peristiwa kiamat besar
Urutan peristiwa kiamat besarradar radius
 
Tauhid dalam konsep islam
Tauhid dalam konsep islamTauhid dalam konsep islam
Tauhid dalam konsep islamradar radius
 
Problematika dakwah
Problematika dakwahProblematika dakwah
Problematika dakwahradar radius
 
Melestarikan alam (hadis)
Melestarikan alam (hadis)Melestarikan alam (hadis)
Melestarikan alam (hadis)radar radius
 
Materi qurdis IX 2
Materi qurdis IX 2Materi qurdis IX 2
Materi qurdis IX 2radar radius
 
Materi Quran Hadits VIII 2
Materi Quran Hadits VIII 2Materi Quran Hadits VIII 2
Materi Quran Hadits VIII 2radar radius
 
Fenomena alam kiamat
Fenomena alam kiamatFenomena alam kiamat
Fenomena alam kiamatradar radius
 
Materi Quran Hadist IX 2
Materi Quran Hadist IX 2Materi Quran Hadist IX 2
Materi Quran Hadist IX 2radar radius
 
Doa nur buwwah lengkap
Doa nur buwwah lengkapDoa nur buwwah lengkap
Doa nur buwwah lengkapradar radius
 
Gerak pada Tumbuhan dan Hewan
Gerak pada Tumbuhan dan HewanGerak pada Tumbuhan dan Hewan
Gerak pada Tumbuhan dan Hewanradar radius
 

More from radar radius (20)

Gas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docx
Gas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docxGas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docx
Gas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docx
 
IPA SMP_KK C.pdf
IPA SMP_KK C.pdfIPA SMP_KK C.pdf
IPA SMP_KK C.pdf
 
IPA SMP_KK B.pdf
IPA SMP_KK B.pdfIPA SMP_KK B.pdf
IPA SMP_KK B.pdf
 
الإيمان
الإيمانالإيمان
الإيمان
 
Wahyu
WahyuWahyu
Wahyu
 
Urutan peristiwa kiamat besar
Urutan peristiwa kiamat besarUrutan peristiwa kiamat besar
Urutan peristiwa kiamat besar
 
Toleransi
ToleransiToleransi
Toleransi
 
Toleransi (hadis)
Toleransi (hadis)Toleransi (hadis)
Toleransi (hadis)
 
Tauhid dalam konsep islam
Tauhid dalam konsep islamTauhid dalam konsep islam
Tauhid dalam konsep islam
 
Tajwid (mad)
Tajwid (mad)Tajwid (mad)
Tajwid (mad)
 
Qurdis 7 1
Qurdis 7 1Qurdis 7 1
Qurdis 7 1
 
Qurban
QurbanQurban
Qurban
 
Problematika dakwah
Problematika dakwahProblematika dakwah
Problematika dakwah
 
Melestarikan alam (hadis)
Melestarikan alam (hadis)Melestarikan alam (hadis)
Melestarikan alam (hadis)
 
Materi qurdis IX 2
Materi qurdis IX 2Materi qurdis IX 2
Materi qurdis IX 2
 
Materi Quran Hadits VIII 2
Materi Quran Hadits VIII 2Materi Quran Hadits VIII 2
Materi Quran Hadits VIII 2
 
Fenomena alam kiamat
Fenomena alam kiamatFenomena alam kiamat
Fenomena alam kiamat
 
Materi Quran Hadist IX 2
Materi Quran Hadist IX 2Materi Quran Hadist IX 2
Materi Quran Hadist IX 2
 
Doa nur buwwah lengkap
Doa nur buwwah lengkapDoa nur buwwah lengkap
Doa nur buwwah lengkap
 
Gerak pada Tumbuhan dan Hewan
Gerak pada Tumbuhan dan HewanGerak pada Tumbuhan dan Hewan
Gerak pada Tumbuhan dan Hewan
 

REGISASI

  • 1. REGISTER BAHASA ASSEMBLY 1.1.PENGERTIAN REGISTER Dalam pemrograman dengan bahasa Assembly, mau tidak mau anda harus berhubungan dengan apa yang dinamakan sebagai Register. Lalu apakah yang dimaksudkan dengan register itu sebenarnya ?. Register merupakan sebagian memori dari mikroprosesor yang dapat diakses dengan kecepatan yang sangat tinggi. Dalam melakukan pekerjaannya mikroprosesor selalu menggunakan register- register sebagai perantaranya, jadi register dapat diibaratkan sebagai kaki dan tangannya mikroprosesor. 1.2.JENIS-JENIS REGISTER Register yang digunakan oleh mikroprosesor dibagi menjadi 5 bagian dengan tugasnya yang berbeda-beda pula, yaitu : 1.2.1. Segmen Register. Register yang termasuk dalam kelompok ini terdiri atas register CS,DS,ES dan SS yang masing- masingnya merupakan register 16 bit. Register-register dalam kelompok ini secara umum digunakan untuk menunjukkan alamat dari suatu segmen. Register CS(Code Segment) digunakan untuk menunjukkan tempat dari segmen yang sedang aktif, sedangkan register SS(Stack Segment) menunjukkan letak dari segmen yang digunakan oleh stack. Kedua register ini sebaiknya tidak sembarang diubah karena akan menyebabkan kekacauan pada program anda nantinya. Register DS(Data Segment) biasanya digunakan untuk menunjukkan tempat segmen dimana data-data pada program disimpan. Umumnya isi dari register ini tidak perlu diubah kecuali pada program residen. Register ES(Extra Segment), sesuai dengan namanya adalah suatu register bonus yang tidak mempunyai suatu tugas khusus. Register ES ini biasanya digunakan untuk menunjukkan suatu alamat di memory, misalkan alamat memory video. Pada prosesor 80386 terdapat tambahan register segment 16 bit, yaitu FS dan GS. 1.2.2. Pointer dan Index Register. Register yang termasuk dalam kelompok ini adalah register SP,BP,SI dan DI yang masing-masing terdiri atas 16 bit. Register- register dalam kelompok
  • 2. ini secara umum digunakan sebagai penunjuk atau pointer terhadap suatu lokasi di memory. Register SP(Stack Pointer) yang berpasangan dengan register segment SS(SS:SP) digunakan untuk mununjukkan alamat dari stack, sedangkan register BP(Base Pointer)yang berpasangan dengan register SS(SS:BP) mencatat suatu alamat di memory tempat data. Register SI(Source Index) dan register DI(Destination Index) biasanya digunakan pada operasi string dengan mengakses secara langsung pada alamat di memory yang ditunjukkan oleh kedua register ini. Pada prosesor 80386 terdapat tambahan register 32 bit, yaitu ESP,EBP,ESI dan EDI. 1.2.3. General Purpose Register. Register yang termasuk dalam kelompok ini adalah register AX,BX,CX dan DX yang masing- masing terdiri atas 16 bit. Register- register 16 bit dari kelompok ini mempunyai suatu ciri khas, yaitu dapat dipisah menjadi 2 bagian dimana masing-masing bagian terdiri atas 8 bit, seperti pada gambar 4.1. Akhiran H menunjukkan High sedangkan akhiran L menunjukkan Low. + A X + + B X + + C X + + D X + +-+--+--+-+ +-+--+--+-+ +-+--+--+-+ +-+--+--+-+ | AH | AL | | BH | BL | | CH | CL | | DH | DL | +----+----+ +----+----+ +----+----+ +----+----+ Gambar 4.1. General purpose Register Secara umum register-register dalam kelompok ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, walaupun demikian ada pula penggunaan khusus dari masing- masing register ini yaitu : Register AX, secara khusus digunakan pada operasi aritmatika terutama dalam operasi pembagian dan pengurangan. Register BX, biasanya digunakan untuk menunjukkan suatu alamat offset dari suatu segmen. Register CX, digunakan secara khusus pada operasi looping dimana register ini menentukan berapa banyaknya looping yang akan terjadi. Register DX, digunakan untuk menampung sisa hasil pembagian 16 bit.
  • 3. Pada prosesor 80386 terdapat tambahan register 32 bit, yaitu EAX,EBX,ECX dan EDX. 1.2.4. Index Pointer Register Register IP berpasangan dengan CS(CS:IP) menunjukkan alamat dimemory tempat dari intruksi(perintah) selanjutnya yang akan dieksekusi. Register IP juga merupakan register 16 bit. Pada prosesor 80386 digunakan register EIP yang merupakan register 32 bit. 1.2.5. Flags Register. Sesuai dengan namanya Flags(Bendera) register ini menunjukkan kondisi dari suatu keadaan< ya atau tidak >. Karena setiap keadaan dapat digunakan 1 bit saja, maka sesuai dengan jumlah bitnya, Flags register ini mampu memcatat sampai 16 keadaan. Adapun flag yang terdapat pada mikroprosesor 8088 keatas adalah : - OF . Jika terjadi OverFlow pada operasi aritmatika, bit ini akan bernilai 1. - SF . Jika digunakan bilangan bertanda bit ini akan bernilai 1 - ZF . Jika hasil operasi menghasilkan nol, bit ini akan bernilai 1. - CF . Jika terjadi borrow pada operasi pengurangan atau carry pada penjumlahan, bit ini akan bernilai 1. 0F 0E 0D 0C 0B 0A 09 08 07 06 05 04 03 02 01 00 +--+--+--+--+--+--+--+--+--+--+--+--+--+--+--+--+ | |NT| IOPL|OF|DF|IF|TF|SF|ZF| |AF| |PF| |CF| +--+--+--+--+--+--+--+--+--+--+--+--+--+--+--+--+ Gambar 4.2. Susunan Flags Register 8088 - PF . Digunakan untuk menunjukkan paritas bilangan. Bit ini akan bernilai 1 bila bilangan yang dihasilkan merupakan bilangan genap. - DF . Digunakan pada operasi string untuk menunjukkan arah proses. - IF . CPU akan mengabaikan interupsi yang terjadi jika bit ini 0. - TF . Digunakan terutama untuk Debugging, dengan operasi step by step.
  • 4. - AF . Digunakan oleh operasi BCD, seperti pada perintah AAA. - NT . Digunakan pada prosesor 80286 dan 80386 untuk menjaga jalannya interupsi yang terjadi secara beruntun. - IOPL . Flag ini terdiri atas 2 bit dan digunakan pada prosesor 80286 dan 80386 untuk mode proteksi. Adapun susunan dari masing-masing flag didalam flags register dapat anda lihat pada gambar 4.2. Pada prosesor 80286 dan 80386 keatas terdapat beberapa tambahan pada flags register, yaitu : - PE . Digunakan untuk mengaktifkan mode proteksi. flag ini akan bernilai 1 pada mode proteksi dan 0 pada mode real. - MP . Digunakan bersama flag TS untuk menangani terjadinya intruksi WAIT. - EM . Flag ini digunakan untuk mensimulasikan coprosesor 80287 atau 80387. - TS . Flag ini tersedia pada 80286 keatas. - ET . Flag ini digunakan untuk menentukan jenis coprosesor 80287 atau 80387. - RF . Register ini hanya terdapat pada prosesor 80386 keatas. - VF . Bila flag ini bernilai 1 pada saat mode proteksi, mikroprosesor akan memungkinkan dijalankannya aplikasi mode real pada mode proteksi. Register ini hanya terdapat pada 80386 keatas.