SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
PENYULUHAN
BAGI REMAJA CALON PENGANTIN (CATIN)
KEMENTERIAN AGAMA
KANTOR URUSAN AGAMA
KECAMATAN SUNGAI LOBAN
******************************
MISRA, S.Pd.I.,M.M.
Kepala KUA Kec. Sungai Loban
NIP. 197603101998031001
Telp dan WA : 085248125220
PERKAWINAN
 Pengertian Pernikahan
Nikah menurut pengertian lughoh adalah
‫االجتماع‬ ‫الضم‬
Artinya : “Berkumpul menjadi satu”
 Sedangkan menurut istilah adalah
‫د‬ْ
‫ق‬َ
‫ع‬
‫ن‬َّ
‫م‬َ
‫ض‬َ‫ت‬َ‫ي‬
َ‫ة‬َ
‫ح‬َ
‫َب‬ِ‫إ‬
‫ء‬ْ
‫ط‬َ
‫و‬
ِ‫ب‬
ِ
ِْ
َْ‫َل‬
‫اح‬َ
‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫إ‬
ْ
‫َو‬‫أ‬
َ‫ت‬
‫يج‬ِ
‫و‬ْ
‫ز‬
 Artinya : “Suatu akad (perjanjian) yang membolehkan
persetubuhan dengan menggunakan lafazh nikah atau
kawin”
Menurut Undang-Undang No.1 tahun 1974 tentang
Perkawinan tersebut dalam :
 PASAL 1 sebagai berikut: "Perkawinan ialah ikatan
lahir batin antara seorang pria dengan seorang
wanita sebagai suami istri dengan tujuan
membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia
dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa."
PASAL 2 Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan
menurut hukum masing-masing agama dan
kepercayaannya itu.
Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(1). Menurut UU RI Nomor 1 Tahun 1974
pasal 7 ayat 1 menyatakan bahwa pernikahan hanya diizinkan jika pihak
pria sudah mencapai umur 19 tahun dan pihak wanita sudah mencapai
umur 16 tahun. Apabila masih di bawah umur tersebut, maka dinamakan
pernikahan dini.
(2). Menurut UU RI Nomor 16 Tahun 2019
- Pasal 7 ayat (1) : menyatakan bahwa perkawinan hanya diizinkan
apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 ( Sembilan belas )
tahun.
- Pasal 7 ayat (2) : dalam hal terjadi penyimpangan terhadap ketentuan
umur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas, orang tua pihak pria
dan / atau orang tua pihak wanita dapat meminta dispensasi kepada
Pengadilan dengan alasan sangat mendesak disertai bukti-bukti
pendukung yang cukup
DASAR PERKWINAN
Dalam Islam dasar perkawinan adalah:
 Melaksanakan Sunnatullah sebagaimana tersebut dalam Alquran
‫ا‬ْ
‫و‬‫ح‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬‫ا‬َ
‫و‬
‫ى‬َ
‫م‬َ
‫ََي‬‫أل‬‫ا‬
ْ
‫م‬‫ك‬ْ‫ن‬ِ
‫م‬
َْ
‫ي‬ِِ
‫اِل‬َّ
‫الص‬َ
‫و‬
ِ
‫م‬
ْ
‫ن‬
ْ
‫م‬‫ك‬ِ
‫اد‬َ‫ب‬ِ‫ع‬
ْ
‫م‬‫ك‬ِ‫ائ‬َ
‫م‬ِ‫إ‬َ
‫و‬
Artinya : Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu
dan orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang
laki-laki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan,......
 Melaksanakan sunnah rasul sebagaimana tersebut dalam hadits nabi:
‫اح‬َ
‫ك‬ِ‫لن‬َ‫ا‬
ِْ
‫َّت‬‫ن‬‫س‬
ْ
‫ن‬َ
‫م‬َ‫ف‬
َ
‫ب‬ِ‫غ‬َ
‫ر‬
ْ
‫ن‬َ‫ع‬
ِْ
‫َّت‬‫ن‬‫س‬
َ
‫س‬ْ‫ي‬َ‫َل‬َ‫ف‬
ِْ
‫ن‬ِ
‫م‬
Artinya : Nikah itu adalah sunnahku, maka barang siapa yang tidak
suka dengan sunnahku maka dia bukan golonganku.
TUJUAN PERNIKAHAN
 Pertama, tujuan pokok perkawinan dalam Islam adalah
untuk mewujudkan keluarga sakinah sebagaimana
difirmankan Allah dalam Al-Qur’an:
ْ
‫ن‬ِ
‫م‬َ
‫و‬
ِ
‫ه‬ِ‫ت‬َ
‫آَي‬
ْ
‫ن‬َ‫أ‬
َ
‫ق‬َ‫َل‬َ
‫خ‬
ْ
‫م‬‫ك‬َ‫ل‬
ْ
‫ن‬ِ
‫م‬
‫ك‬ِ
‫س‬ْْ‫ن‬َ‫أ‬
ْ
‫م‬
‫ا‬ً
‫اج‬َ
‫و‬ْ
‫ز‬َ‫أ‬
‫ا‬‫و‬‫ن‬‫ك‬ْ
‫س‬َ‫ت‬ِ‫ل‬
‫ا‬َ
‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬
َ
‫و‬
َ
‫ل‬َ‫ع‬َ
‫ج‬
ْ
‫م‬‫ك‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬
ً‫ة‬َّ
‫د‬َ
‫و‬َ
‫م‬
ً‫ة‬َْ
‫ْح‬َ
‫ر‬َ
‫و‬
ۚ
َّ
‫ن‬ِ‫إ‬
ِ
‫ف‬
َ
‫ك‬ِ‫ل‬ََٰ‫ذ‬
‫ت‬َ
‫َي‬ َ
‫َل‬
ِ‫ل‬
‫م‬ْ
‫و‬َ
‫ق‬
َ
‫ن‬‫و‬‫ر‬َّ
‫ك‬َ
َْ‫ت‬َ‫ي‬

Artinya : “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan Nya ialah Dia
menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya
kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-
Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
berfikir”.(ar-Rum ayat 21)
 kedua adalah untuk menenangkan pandangan mata dan menjaga kehormatan diri,
sebagaimana dinyatakan dalam hadits:
ْ
‫ن‬َ
‫ع‬
ِ
‫د‬ْ‫ب‬َ
‫ع‬
ِ
‫للا‬
ِ
‫ن‬ْ‫ب‬
‫د‬ْ
‫و‬‫ع‬ْ
‫س‬َ
‫م‬
َ
‫ى‬ِ
‫ض‬َ
‫ر‬
‫للا‬
‫ه‬ْ‫ن‬َ
‫ع‬
َ
‫ال‬َ‫ق‬
:
َ
‫ال‬َ‫ق‬
‫ا‬َ‫ن‬َ‫ل‬
ْ
‫و‬‫س‬َ
‫ر‬
‫ل‬
ِ
‫للا‬
‫ى‬َّ‫َل‬َ
‫ص‬
‫للا‬
ِ
‫ه‬ْ‫ي‬َ‫َل‬َ
‫ع‬
َ
‫م‬َّ‫َل‬َ
‫س‬َ
‫و‬
:
َ
‫َي‬
َ
‫ر‬َ
‫ش‬ْ‫ع‬َ
‫م‬
َ‫ب‬َّ
‫الش‬
ِ
‫اب‬
ِ
‫ن‬َ
‫م‬
َ
‫اع‬َ‫ط‬َ‫ت‬ْ
‫اس‬
‫م‬‫ك‬ْ‫ن‬ِ
‫م‬
ْ‫ل‬‫ا‬
َ‫ة‬َ‫آء‬َ‫ب‬
،ْ
‫ج‬َّ
‫و‬َ
‫ز‬َ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫َل‬َ‫ف‬
‫ه‬َّ‫ن‬ِ
‫إ‬َ‫ف‬
‫ض‬َ
‫غ‬َ‫أ‬
،ِ
‫ر‬َ
‫ص‬َ‫ب‬ْ‫َل‬ِ‫ل‬
‫ن‬َ
‫ص‬ْ
‫ح‬َ‫أ‬َ
‫و‬
ِ‫ل‬
،ِ
‫ج‬ْ
‫ر‬َ
ْْ‫َل‬
ْ
‫ن‬َ
‫م‬َ
‫و‬
َْ
‫ل‬
ْ
‫ع‬ِ
‫ط‬َ‫ت‬ْ
‫س‬َ‫ي‬
ِ
‫ه‬ْ‫ي‬َ‫َل‬َ
‫ع‬َ‫ف‬
،ِ
‫م‬ْ
‫و‬َّ
‫لص‬ِ
‫َب‬
‫ه‬َّ‫ن‬ِ
‫إ‬َ‫ف‬
‫ه‬َ‫ل‬
‫آء‬َ
‫ج‬ِ
‫و‬
.
(
‫متْق‬
‫عَليه‬
)
Artinya: “Dari Abdullah bin Mas’ud r.a dia berkata: Rasulullah SAW bersabda kepada
kami, “Wahai kaum muda, siapa di antara kalian yang telah mampu (mempunyai
biaya pernikahan) hendaklah ia menikah. Sesungguhnya pernikahan lebih bisa
menjaga pandangan dan memelihara kemaluan. Siapa yang tidak mampu (tidak
memilikinya) maka hendaklah ia berpuasa. Sesungguhnya puasa merupakan perisai
baginya.” (HR. Muttafaq ‘Alaih)
Selain itu perkawinan dalam Islam adalah bertujuan
untuk mendapatkan keturunan yang sah serta sehat
jasmani, rohani dan sosial, mempererat dan
memperluas hubungan kekeluargaan serta membangun
hari depan individu, keluarga dan masyarakat yang
lebih baik.
SYARAT, RUKUN DAN LARANGAN PERKAWINAN
Dalam Undang-undang Perkawinan disebutkan bahwa
Perkawinan dinyatakan sah apabila dilakukan menurut hukum
agama dan kepercayaan, di samping itu perkawinan harus
dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku
sebagaimana disebutkan pada pasal 2.
Kemudian pada Bab. 2 tentang Syarat-syarat perkawinan,
pasal 6, antara lain :
 Perkawinan harus didasarkan atas persetujuan kedua calon mempelai
 Untuk melangsungkan perkawinan seorang yang belum mencapai umur
21 (dua puluh satu) tahun harus mendapat izin kedua orang tua
 Dalam hal salah seorang dari kedua orang tua telah meninggal dunia
atau dalam keadaan tidak mampu menyatakan kehendaknya, maka
izin dimaksud dalam ayat (2) pasal ini cukup diperoleh dari orang tua
yang masih hidup atau dari orang tua yang mampu menyatakan
kehendaknya.
 Dalam hal kedua orang tua telah meninggal dunia atau dalam keadaan
tidak mampu untuk menyatakan kehendaknya maka izin diperoleh dari
wali, orang yang memelihara atau keluarga yang mempunyai hubungan
darah dalam garis keturunan lurus keatas selama mereka masih hidup
dan dalam keadaan dapat menyatakan kehendaknya.
Dalam Islam, syarat, rukun dan larangan
nikah adalah:
SYARAT
Bagi calon mempelai pria,
syaratnya
 Beragama Islam
 Laki-laki
 Jelas orangnya
 cakap bertindak hukum untuk
hidup berumah tangga
 Tidak terdapat halangan
perkawinan
SYARAT
Bagi calon mempelai wanita,
syaratnya
 Beragama Islam
 Perempuan
 Jelas orangnya
 Dapat diminati persetujuannya
 Tidak terdapat halangan
perkawinan
Dalam Islam, syarat, rukun dan larangan
nikah adalah:
SYARAT
Bagi wali calon mempelai
wanita:
 Laki-laki
 Beragama Islam
 Mempunyai hak atas
perwaliannya
 Tidak terdapat halangan menjadi
wali
SYARAT
Bagi Saksi, syaratnya :
 Dua orang laki-laki
 Beragama Islam
 Sudah dewasa
 Hadir dalam upacara akad
perkawinan
 Dapat mengerti maksud akad
perkawinan
Dalam Islam, syarat, rukun dan larangan nikah
adalah :
SYARAT
Bagi akad nikah, syaratnya :
Adanya Ijab (penyerahan) dari wali mempelai
perempuan
adanya kabul (penerimaan) dari calon suami
ijab harus menggunakan kata-kata nikah atau
yang searti dengannya, seperti kawin. Antara ijab
dan qabul masih dalam satu majelis Orang yang
ber ijab qabul tidak sedang dalam ihram
RUKUN
Rukun nikah yaitu adanya :
 Calon mempelai pria
 Calon mempelai wanita
 Wali dari calon mempelai wanita
 Dua orang saksi (laki-laki)
 ijab dan qabul yaitu ucapan penyerahan calon mempelai wanita dari
wali atau wakilnya dari calon mempelai dan ucapan penerimaan
pernikahan dari calon mempelai pria atau wakilnya.
LARANGAN NIKAH
Seorang pria dilarang menikah dengan seorang wanita dalam arti
apabila terjadi hal tersebut, maka nikahnya batal
 Karena hubungan muhrim antara pria dan wanita, disebabkan :
 Kerabat dekat, seperti saudara seibu sebapak, atau seibu atau
sebapak, paman, bibi, keponakan
 Hubungan susuan
 Hubungan persemendaan, seperti mertua, adik atau kakak atau bibi
dari istri
 Tidak terpenuhinya rukun nikah
 Terjadinya murtad bagi yang beragama Islam
KUALITAS PERKAWINAN
Pembentukan keluarga dimulai sejak perkawinan
Oleh karena itu untuk membina keluarga yang berkualitas yaitu
keluarga bahagia sejahtera (keluarga sakinah) harus diawali
dengan adanya perkawinan yang berkualitas.
Perkawinan yang berkualitas adalah perkawinan yang memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
 Perkawinan yang didasari dengan niat ibadah yang pilihannya
sesuai dengan petunjuk Allah dan Sunnah Rasul, perkawinan
berdasarkan hadits Nabi:
ْ
‫ن‬َ
‫ع‬
ْ ِ
‫َب‬‫أ‬
َ
‫ة‬َ
‫ر‬ْ‫ي‬َ
‫ر‬‫ه‬
َ
‫ى‬ِ
‫ض‬َ
‫ر‬
‫للا‬
َ
‫ع‬
‫ه‬ْ‫ن‬
ِ
‫ن‬َ
‫ع‬
ِ
‫َّب‬‫ن‬‫ال‬
‫ى‬َّ‫َل‬َ
‫ص‬
‫للا‬
ِ
‫ه‬ْ‫ي‬َ‫َل‬َ
‫ع‬
َ
‫م‬َّ‫َل‬َ
‫س‬َ
‫و‬
َ
‫ال‬َ‫ق‬
:
‫ح‬َ
‫ك‬ْ‫ن‬‫ت‬
‫َة‬‫أ‬ْ
‫ر‬َ
‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬
‫ع‬َ‫ب‬ْ
‫ر‬َِ
‫أل‬
:
ِ‫ل‬
،‫ا‬َ
ِ
‫اِل‬َ
‫م‬
َ
‫و‬
،‫ا‬َ
‫ه‬ِ‫ب‬َ
‫س‬َ
ِ
‫ِل‬
َ
‫و‬
،‫ا‬َ
ِ
‫اِل‬َ
‫م‬َ
ِ
‫ِل‬
،‫ا‬َ
‫ه‬ِ‫ن‬ْ‫ي‬ِ
‫د‬ِ‫ل‬َ
‫و‬
ْ
‫ر‬َ
ْْ‫ظ‬‫ا‬َ‫ف‬
ِ
‫ات‬َ
‫ذ‬ِ‫ب‬
ِ
‫الد‬
ِ
‫ن‬ْ‫ي‬
ْ
‫ت‬َ‫ب‬ِ
‫ر‬َ‫ت‬
َ
‫اك‬َ
‫د‬َ‫ي‬
.
(
ْ‫مت‬
‫ق‬
‫عَليه‬
)
Artinya : “Dari Abu Hurairah ra. Bahwa Nabi SAW bersabda: “Seorang wanita
dinikahi karena empat perkara: (1) karena hartanya, (2) karena keturunannya,
(3) karena kecantikannya, (4) karena agamanya. Karena itu nikahilah (wanita)
karena agamanya, niscaya engkau bahagia.” (HR. Muttafaq ‘Alaih dan tujuh
Imam lainnya).
Perkawinan yang dilaksanakan oleh orang yang benar-benar
telah berkemampuan (istithoah) yaitu
 Kemampuan fisik/jasmani yang ideal apabila wanita telah berusia 20
tahun, sedangkan bagi laki-laki dianjurkan kalau sudah mencapai usia 25
tahun sesuai dengan sunnah nabi. Secara medis usia reproduksi sehat
bagi wanita untuk melahirkan antara umur 20 - 30 tahun.
 Kemampuan mental, yaitu seseorang yang telah mencapai kedewasaan
rohani dan telah mampu menghadapi dan memecahkan masalah
kehidupannya secara mandiri.
 Kemampuan ekonomi, yaitu apabila telah memiliki sumber penghasilan
untuk membiayai kehidupan keluarganya.
Syarat mendaftar Nikah / Kawin di KUA Kec. Sungai Loban
1. Pastikan usia catin 19 tahun baik pria ataupun wanita.
2. Data di AKTA,KTP,KK,IJAZAH jangan ada yg berbeda, baik nama, Tempat, Tgl, Bln dan Tahun Lahir.
3. Mendaftar nikah di KUA minimal 10 (sepuluh) hari kerja, sebelum hari pelaksanaan Aqad Nikahnya.
4. Minta surat pengantar kehendak nikah dari desa masing masing.
5. Copy AKTA LAHIR, KTP, KK, IJAZAH dan AKTA CERAI ASLI (bagi Duda/janda yg cerai hidup putusan dari PA,
Bagi Duda/janda cerai mati surat kematian yg dikeluarkan Disdukcapil(suami/isteri).
6. Copy KTP kedua orang Tua, atau Copy KTP, KK Wali nikah bagi Wanita.
8. Copy KTP 2 orang saksi ( misal, 1 orang dari pihak Laki-laki dan 1 orang dari pihak wanita )
9. Pas photo berwarna, latar belakang biru, ukuran 2x3=3 lembar, 3x4=2 lembar, 4x6=1 lembar.
10. Surat Kesehatan atau suntik TT dari Puskesmas (dengan membawa surat pengantar dari KUA Kec. Sungai
Loban) dan membawa Sertifikat SIAP NIKAH DAN HAMIL dari Balai Penyuluh Keluarga Berencana (KB)
Kec. Sungai Loban.
11. Pelaksanaan aqad nikah :
a. Di Kantor KUA pada hari dan jam kerja tidak ada biaya ( setoran ).
b. Di luar Kantor KUA atau di luar jam kerja atau di rumah mempelai, menyetor ke Kas Negara sebagai
pendapatan negara bukan pajak(PNBP) sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).
12. Minta Surat rekomendasi nikah dari KUA, bagi yg aqad nikahnya di luar kecamatan, dengan membawa
surat pengantar kehendak nikah dari desa, lampiri copy AKTA LAHIR, KTP, KK, IJAZAH, AKTA
CERAI(duda/janda) dari catin pria dan wanita.
13. MENGISI FORM DATA DIRI DI KANTOR KUA bagi kedua catin (pria dan wanita).
: CATATAN :
BAGI CATIN YG USIA DIBAWAH 19 TAHUN baik bagi catin pria
atau catin wanita, dan atau keduanya (pria dan wanita), tetap
bisa mendaftar di KUA ( membawa surat pengantar kehendak
nikah dari desa, lampiri copy AKTA LAHIR, KTP, KK).
Namun pendaftaran nya di tolak SEMENTARA, dan bisa
melanjutkan pendaftaran nya,
setelah KELUAR PUTUSAN sidang DISPENSASI NIKAH DIBAWAH
UMUR DARI PA (Pengadilan Agama) atau DIKABULKAN.
semoga bermanfaat, terimakasih.
SEKIAN & TERIMAKASIH
Sebamban Lama, 12 Desember 2023

More Related Content

Similar to 1. Penyuluhan bagi Remaja Calon Pengantin di Desa Sebamban Lama 12 Des 23.pdf

indahnyamembangunmahligairumahtangga-181120022349 [Autosaved].pptx
indahnyamembangunmahligairumahtangga-181120022349 [Autosaved].pptxindahnyamembangunmahligairumahtangga-181120022349 [Autosaved].pptx
indahnyamembangunmahligairumahtangga-181120022349 [Autosaved].pptxalanakbar3
 
Tujuan dan hikmah pernikahan 2
Tujuan dan hikmah pernikahan  2Tujuan dan hikmah pernikahan  2
Tujuan dan hikmah pernikahan 2Arya D Ningrat
 
Jasa nikah siri jawa barat
Jasa nikah siri jawa baratJasa nikah siri jawa barat
Jasa nikah siri jawa baratJasaNikahSiri1
 
pernikahan dalam islam
pernikahan dalam islampernikahan dalam islam
pernikahan dalam islamaamridwan
 
Ketentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluargaKetentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluargaYulia Fauzi
 
Pernikahan secara Islam
Pernikahan secara IslamPernikahan secara Islam
Pernikahan secara IslamRantiRiyanti
 
PPT Pernikahan Fahmy.pptx
PPT Pernikahan Fahmy.pptxPPT Pernikahan Fahmy.pptx
PPT Pernikahan Fahmy.pptxfuadfahmy1
 
121347698 power-point-pernikahan
121347698 power-point-pernikahan121347698 power-point-pernikahan
121347698 power-point-pernikahanlailaaprina1
 
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih IslamKawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih IslamRendra Fahrurrozie
 

Similar to 1. Penyuluhan bagi Remaja Calon Pengantin di Desa Sebamban Lama 12 Des 23.pdf (20)

BAB Pernikahan.pptx
BAB Pernikahan.pptxBAB Pernikahan.pptx
BAB Pernikahan.pptx
 
indahnyamembangunmahligairumahtangga-181120022349 [Autosaved].pptx
indahnyamembangunmahligairumahtangga-181120022349 [Autosaved].pptxindahnyamembangunmahligairumahtangga-181120022349 [Autosaved].pptx
indahnyamembangunmahligairumahtangga-181120022349 [Autosaved].pptx
 
Nikah
Nikah Nikah
Nikah
 
Pernikahan
PernikahanPernikahan
Pernikahan
 
Tujuan dan hikmah pernikahan 2
Tujuan dan hikmah pernikahan  2Tujuan dan hikmah pernikahan  2
Tujuan dan hikmah pernikahan 2
 
Jasa nikah siri jawa barat
Jasa nikah siri jawa baratJasa nikah siri jawa barat
Jasa nikah siri jawa barat
 
7. fiqh munakahat
7. fiqh munakahat7. fiqh munakahat
7. fiqh munakahat
 
Bekal pernikahan
Bekal pernikahanBekal pernikahan
Bekal pernikahan
 
pernikahan dalam islam
pernikahan dalam islampernikahan dalam islam
pernikahan dalam islam
 
Ketentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluargaKetentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluarga
 
Modul 7 kb 2
Modul 7 kb 2Modul 7 kb 2
Modul 7 kb 2
 
Munakahat
MunakahatMunakahat
Munakahat
 
Pernikahan secara Islam
Pernikahan secara IslamPernikahan secara Islam
Pernikahan secara Islam
 
Munakahat
MunakahatMunakahat
Munakahat
 
PPT Pernikahan Fahmy.pptx
PPT Pernikahan Fahmy.pptxPPT Pernikahan Fahmy.pptx
PPT Pernikahan Fahmy.pptx
 
KLP 1 MUNAKAHAT.pdf
KLP 1 MUNAKAHAT.pdfKLP 1 MUNAKAHAT.pdf
KLP 1 MUNAKAHAT.pdf
 
Bab munakahat 12
Bab munakahat 12Bab munakahat 12
Bab munakahat 12
 
121347698 power-point-pernikahan
121347698 power-point-pernikahan121347698 power-point-pernikahan
121347698 power-point-pernikahan
 
anjuran menikah.pptx
anjuran menikah.pptxanjuran menikah.pptx
anjuran menikah.pptx
 
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih IslamKawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
 

Recently uploaded

SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 

Recently uploaded (20)

SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 

1. Penyuluhan bagi Remaja Calon Pengantin di Desa Sebamban Lama 12 Des 23.pdf

  • 1. PENYULUHAN BAGI REMAJA CALON PENGANTIN (CATIN) KEMENTERIAN AGAMA KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN SUNGAI LOBAN ****************************** MISRA, S.Pd.I.,M.M. Kepala KUA Kec. Sungai Loban NIP. 197603101998031001 Telp dan WA : 085248125220
  • 2. PERKAWINAN  Pengertian Pernikahan Nikah menurut pengertian lughoh adalah ‫االجتماع‬ ‫الضم‬ Artinya : “Berkumpul menjadi satu”  Sedangkan menurut istilah adalah ‫د‬ْ ‫ق‬َ ‫ع‬ ‫ن‬َّ ‫م‬َ ‫ض‬َ‫ت‬َ‫ي‬ َ‫ة‬َ ‫ح‬َ ‫َب‬ِ‫إ‬ ‫ء‬ْ ‫ط‬َ ‫و‬ ِ‫ب‬ ِ ِْ َْ‫َل‬ ‫اح‬َ ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ ‫َو‬‫أ‬ َ‫ت‬ ‫يج‬ِ ‫و‬ْ ‫ز‬  Artinya : “Suatu akad (perjanjian) yang membolehkan persetubuhan dengan menggunakan lafazh nikah atau kawin”
  • 3. Menurut Undang-Undang No.1 tahun 1974 tentang Perkawinan tersebut dalam :  PASAL 1 sebagai berikut: "Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa." PASAL 2 Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaannya itu. Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • 4. (1). Menurut UU RI Nomor 1 Tahun 1974 pasal 7 ayat 1 menyatakan bahwa pernikahan hanya diizinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19 tahun dan pihak wanita sudah mencapai umur 16 tahun. Apabila masih di bawah umur tersebut, maka dinamakan pernikahan dini. (2). Menurut UU RI Nomor 16 Tahun 2019 - Pasal 7 ayat (1) : menyatakan bahwa perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 ( Sembilan belas ) tahun. - Pasal 7 ayat (2) : dalam hal terjadi penyimpangan terhadap ketentuan umur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas, orang tua pihak pria dan / atau orang tua pihak wanita dapat meminta dispensasi kepada Pengadilan dengan alasan sangat mendesak disertai bukti-bukti pendukung yang cukup
  • 5. DASAR PERKWINAN Dalam Islam dasar perkawinan adalah:  Melaksanakan Sunnatullah sebagaimana tersebut dalam Alquran ‫ا‬ْ ‫و‬‫ح‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬‫ا‬َ ‫و‬ ‫ى‬َ ‫م‬َ ‫ََي‬‫أل‬‫ا‬ ْ ‫م‬‫ك‬ْ‫ن‬ِ ‫م‬ َْ ‫ي‬ِِ ‫اِل‬َّ ‫الص‬َ ‫و‬ ِ ‫م‬ ْ ‫ن‬ ْ ‫م‬‫ك‬ِ ‫اد‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ ْ ‫م‬‫ك‬ِ‫ائ‬َ ‫م‬ِ‫إ‬َ ‫و‬ Artinya : Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu dan orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan,......  Melaksanakan sunnah rasul sebagaimana tersebut dalam hadits nabi: ‫اح‬َ ‫ك‬ِ‫لن‬َ‫ا‬ ِْ ‫َّت‬‫ن‬‫س‬ ْ ‫ن‬َ ‫م‬َ‫ف‬ َ ‫ب‬ِ‫غ‬َ ‫ر‬ ْ ‫ن‬َ‫ع‬ ِْ ‫َّت‬‫ن‬‫س‬ َ ‫س‬ْ‫ي‬َ‫َل‬َ‫ف‬ ِْ ‫ن‬ِ ‫م‬ Artinya : Nikah itu adalah sunnahku, maka barang siapa yang tidak suka dengan sunnahku maka dia bukan golonganku.
  • 6. TUJUAN PERNIKAHAN  Pertama, tujuan pokok perkawinan dalam Islam adalah untuk mewujudkan keluarga sakinah sebagaimana difirmankan Allah dalam Al-Qur’an: ْ ‫ن‬ِ ‫م‬َ ‫و‬ ِ ‫ه‬ِ‫ت‬َ ‫آَي‬ ْ ‫ن‬َ‫أ‬ َ ‫ق‬َ‫َل‬َ ‫خ‬ ْ ‫م‬‫ك‬َ‫ل‬ ْ ‫ن‬ِ ‫م‬ ‫ك‬ِ ‫س‬ْْ‫ن‬َ‫أ‬ ْ ‫م‬ ‫ا‬ً ‫اج‬َ ‫و‬ْ ‫ز‬َ‫أ‬ ‫ا‬‫و‬‫ن‬‫ك‬ْ ‫س‬َ‫ت‬ِ‫ل‬ ‫ا‬َ ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ ‫و‬ َ ‫ل‬َ‫ع‬َ ‫ج‬ ْ ‫م‬‫ك‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ً‫ة‬َّ ‫د‬َ ‫و‬َ ‫م‬ ً‫ة‬َْ ‫ْح‬َ ‫ر‬َ ‫و‬ ۚ َّ ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ ‫ف‬ َ ‫ك‬ِ‫ل‬ََٰ‫ذ‬ ‫ت‬َ ‫َي‬ َ ‫َل‬ ِ‫ل‬ ‫م‬ْ ‫و‬َ ‫ق‬ َ ‫ن‬‫و‬‫ر‬َّ ‫ك‬َ َْ‫ت‬َ‫ي‬  Artinya : “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan- Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”.(ar-Rum ayat 21)
  • 7.  kedua adalah untuk menenangkan pandangan mata dan menjaga kehormatan diri, sebagaimana dinyatakan dalam hadits: ْ ‫ن‬َ ‫ع‬ ِ ‫د‬ْ‫ب‬َ ‫ع‬ ِ ‫للا‬ ِ ‫ن‬ْ‫ب‬ ‫د‬ْ ‫و‬‫ع‬ْ ‫س‬َ ‫م‬ َ ‫ى‬ِ ‫ض‬َ ‫ر‬ ‫للا‬ ‫ه‬ْ‫ن‬َ ‫ع‬ َ ‫ال‬َ‫ق‬ : َ ‫ال‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ل‬ ْ ‫و‬‫س‬َ ‫ر‬ ‫ل‬ ِ ‫للا‬ ‫ى‬َّ‫َل‬َ ‫ص‬ ‫للا‬ ِ ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫َل‬َ ‫ع‬ َ ‫م‬َّ‫َل‬َ ‫س‬َ ‫و‬ : َ ‫َي‬ َ ‫ر‬َ ‫ش‬ْ‫ع‬َ ‫م‬ َ‫ب‬َّ ‫الش‬ ِ ‫اب‬ ِ ‫ن‬َ ‫م‬ َ ‫اع‬َ‫ط‬َ‫ت‬ْ ‫اس‬ ‫م‬‫ك‬ْ‫ن‬ِ ‫م‬ ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ة‬َ‫آء‬َ‫ب‬ ،ْ ‫ج‬َّ ‫و‬َ ‫ز‬َ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫َل‬َ‫ف‬ ‫ه‬َّ‫ن‬ِ ‫إ‬َ‫ف‬ ‫ض‬َ ‫غ‬َ‫أ‬ ،ِ ‫ر‬َ ‫ص‬َ‫ب‬ْ‫َل‬ِ‫ل‬ ‫ن‬َ ‫ص‬ْ ‫ح‬َ‫أ‬َ ‫و‬ ِ‫ل‬ ،ِ ‫ج‬ْ ‫ر‬َ ْْ‫َل‬ ْ ‫ن‬َ ‫م‬َ ‫و‬ َْ ‫ل‬ ْ ‫ع‬ِ ‫ط‬َ‫ت‬ْ ‫س‬َ‫ي‬ ِ ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫َل‬َ ‫ع‬َ‫ف‬ ،ِ ‫م‬ْ ‫و‬َّ ‫لص‬ِ ‫َب‬ ‫ه‬َّ‫ن‬ِ ‫إ‬َ‫ف‬ ‫ه‬َ‫ل‬ ‫آء‬َ ‫ج‬ِ ‫و‬ . ( ‫متْق‬ ‫عَليه‬ ) Artinya: “Dari Abdullah bin Mas’ud r.a dia berkata: Rasulullah SAW bersabda kepada kami, “Wahai kaum muda, siapa di antara kalian yang telah mampu (mempunyai biaya pernikahan) hendaklah ia menikah. Sesungguhnya pernikahan lebih bisa menjaga pandangan dan memelihara kemaluan. Siapa yang tidak mampu (tidak memilikinya) maka hendaklah ia berpuasa. Sesungguhnya puasa merupakan perisai baginya.” (HR. Muttafaq ‘Alaih)
  • 8. Selain itu perkawinan dalam Islam adalah bertujuan untuk mendapatkan keturunan yang sah serta sehat jasmani, rohani dan sosial, mempererat dan memperluas hubungan kekeluargaan serta membangun hari depan individu, keluarga dan masyarakat yang lebih baik. SYARAT, RUKUN DAN LARANGAN PERKAWINAN Dalam Undang-undang Perkawinan disebutkan bahwa Perkawinan dinyatakan sah apabila dilakukan menurut hukum agama dan kepercayaan, di samping itu perkawinan harus dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana disebutkan pada pasal 2.
  • 9. Kemudian pada Bab. 2 tentang Syarat-syarat perkawinan, pasal 6, antara lain :  Perkawinan harus didasarkan atas persetujuan kedua calon mempelai  Untuk melangsungkan perkawinan seorang yang belum mencapai umur 21 (dua puluh satu) tahun harus mendapat izin kedua orang tua  Dalam hal salah seorang dari kedua orang tua telah meninggal dunia atau dalam keadaan tidak mampu menyatakan kehendaknya, maka izin dimaksud dalam ayat (2) pasal ini cukup diperoleh dari orang tua yang masih hidup atau dari orang tua yang mampu menyatakan kehendaknya.  Dalam hal kedua orang tua telah meninggal dunia atau dalam keadaan tidak mampu untuk menyatakan kehendaknya maka izin diperoleh dari wali, orang yang memelihara atau keluarga yang mempunyai hubungan darah dalam garis keturunan lurus keatas selama mereka masih hidup dan dalam keadaan dapat menyatakan kehendaknya.
  • 10. Dalam Islam, syarat, rukun dan larangan nikah adalah: SYARAT Bagi calon mempelai pria, syaratnya  Beragama Islam  Laki-laki  Jelas orangnya  cakap bertindak hukum untuk hidup berumah tangga  Tidak terdapat halangan perkawinan SYARAT Bagi calon mempelai wanita, syaratnya  Beragama Islam  Perempuan  Jelas orangnya  Dapat diminati persetujuannya  Tidak terdapat halangan perkawinan
  • 11. Dalam Islam, syarat, rukun dan larangan nikah adalah: SYARAT Bagi wali calon mempelai wanita:  Laki-laki  Beragama Islam  Mempunyai hak atas perwaliannya  Tidak terdapat halangan menjadi wali SYARAT Bagi Saksi, syaratnya :  Dua orang laki-laki  Beragama Islam  Sudah dewasa  Hadir dalam upacara akad perkawinan  Dapat mengerti maksud akad perkawinan
  • 12. Dalam Islam, syarat, rukun dan larangan nikah adalah : SYARAT Bagi akad nikah, syaratnya : Adanya Ijab (penyerahan) dari wali mempelai perempuan adanya kabul (penerimaan) dari calon suami ijab harus menggunakan kata-kata nikah atau yang searti dengannya, seperti kawin. Antara ijab dan qabul masih dalam satu majelis Orang yang ber ijab qabul tidak sedang dalam ihram
  • 13. RUKUN Rukun nikah yaitu adanya :  Calon mempelai pria  Calon mempelai wanita  Wali dari calon mempelai wanita  Dua orang saksi (laki-laki)  ijab dan qabul yaitu ucapan penyerahan calon mempelai wanita dari wali atau wakilnya dari calon mempelai dan ucapan penerimaan pernikahan dari calon mempelai pria atau wakilnya.
  • 14. LARANGAN NIKAH Seorang pria dilarang menikah dengan seorang wanita dalam arti apabila terjadi hal tersebut, maka nikahnya batal  Karena hubungan muhrim antara pria dan wanita, disebabkan :  Kerabat dekat, seperti saudara seibu sebapak, atau seibu atau sebapak, paman, bibi, keponakan  Hubungan susuan  Hubungan persemendaan, seperti mertua, adik atau kakak atau bibi dari istri  Tidak terpenuhinya rukun nikah  Terjadinya murtad bagi yang beragama Islam
  • 15. KUALITAS PERKAWINAN Pembentukan keluarga dimulai sejak perkawinan Oleh karena itu untuk membina keluarga yang berkualitas yaitu keluarga bahagia sejahtera (keluarga sakinah) harus diawali dengan adanya perkawinan yang berkualitas. Perkawinan yang berkualitas adalah perkawinan yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :  Perkawinan yang didasari dengan niat ibadah yang pilihannya sesuai dengan petunjuk Allah dan Sunnah Rasul, perkawinan berdasarkan hadits Nabi:
  • 16. ْ ‫ن‬َ ‫ع‬ ْ ِ ‫َب‬‫أ‬ َ ‫ة‬َ ‫ر‬ْ‫ي‬َ ‫ر‬‫ه‬ َ ‫ى‬ِ ‫ض‬َ ‫ر‬ ‫للا‬ َ ‫ع‬ ‫ه‬ْ‫ن‬ ِ ‫ن‬َ ‫ع‬ ِ ‫َّب‬‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬َّ‫َل‬َ ‫ص‬ ‫للا‬ ِ ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫َل‬َ ‫ع‬ َ ‫م‬َّ‫َل‬َ ‫س‬َ ‫و‬ َ ‫ال‬َ‫ق‬ : ‫ح‬َ ‫ك‬ْ‫ن‬‫ت‬ ‫َة‬‫أ‬ْ ‫ر‬َ ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ع‬َ‫ب‬ْ ‫ر‬َِ ‫أل‬ : ِ‫ل‬ ،‫ا‬َ ِ ‫اِل‬َ ‫م‬ َ ‫و‬ ،‫ا‬َ ‫ه‬ِ‫ب‬َ ‫س‬َ ِ ‫ِل‬ َ ‫و‬ ،‫ا‬َ ِ ‫اِل‬َ ‫م‬َ ِ ‫ِل‬ ،‫ا‬َ ‫ه‬ِ‫ن‬ْ‫ي‬ِ ‫د‬ِ‫ل‬َ ‫و‬ ْ ‫ر‬َ ْْ‫ظ‬‫ا‬َ‫ف‬ ِ ‫ات‬َ ‫ذ‬ِ‫ب‬ ِ ‫الد‬ ِ ‫ن‬ْ‫ي‬ ْ ‫ت‬َ‫ب‬ِ ‫ر‬َ‫ت‬ َ ‫اك‬َ ‫د‬َ‫ي‬ . ( ْ‫مت‬ ‫ق‬ ‫عَليه‬ ) Artinya : “Dari Abu Hurairah ra. Bahwa Nabi SAW bersabda: “Seorang wanita dinikahi karena empat perkara: (1) karena hartanya, (2) karena keturunannya, (3) karena kecantikannya, (4) karena agamanya. Karena itu nikahilah (wanita) karena agamanya, niscaya engkau bahagia.” (HR. Muttafaq ‘Alaih dan tujuh Imam lainnya).
  • 17. Perkawinan yang dilaksanakan oleh orang yang benar-benar telah berkemampuan (istithoah) yaitu  Kemampuan fisik/jasmani yang ideal apabila wanita telah berusia 20 tahun, sedangkan bagi laki-laki dianjurkan kalau sudah mencapai usia 25 tahun sesuai dengan sunnah nabi. Secara medis usia reproduksi sehat bagi wanita untuk melahirkan antara umur 20 - 30 tahun.  Kemampuan mental, yaitu seseorang yang telah mencapai kedewasaan rohani dan telah mampu menghadapi dan memecahkan masalah kehidupannya secara mandiri.  Kemampuan ekonomi, yaitu apabila telah memiliki sumber penghasilan untuk membiayai kehidupan keluarganya.
  • 18. Syarat mendaftar Nikah / Kawin di KUA Kec. Sungai Loban 1. Pastikan usia catin 19 tahun baik pria ataupun wanita. 2. Data di AKTA,KTP,KK,IJAZAH jangan ada yg berbeda, baik nama, Tempat, Tgl, Bln dan Tahun Lahir. 3. Mendaftar nikah di KUA minimal 10 (sepuluh) hari kerja, sebelum hari pelaksanaan Aqad Nikahnya. 4. Minta surat pengantar kehendak nikah dari desa masing masing. 5. Copy AKTA LAHIR, KTP, KK, IJAZAH dan AKTA CERAI ASLI (bagi Duda/janda yg cerai hidup putusan dari PA, Bagi Duda/janda cerai mati surat kematian yg dikeluarkan Disdukcapil(suami/isteri). 6. Copy KTP kedua orang Tua, atau Copy KTP, KK Wali nikah bagi Wanita. 8. Copy KTP 2 orang saksi ( misal, 1 orang dari pihak Laki-laki dan 1 orang dari pihak wanita ) 9. Pas photo berwarna, latar belakang biru, ukuran 2x3=3 lembar, 3x4=2 lembar, 4x6=1 lembar. 10. Surat Kesehatan atau suntik TT dari Puskesmas (dengan membawa surat pengantar dari KUA Kec. Sungai Loban) dan membawa Sertifikat SIAP NIKAH DAN HAMIL dari Balai Penyuluh Keluarga Berencana (KB) Kec. Sungai Loban. 11. Pelaksanaan aqad nikah : a. Di Kantor KUA pada hari dan jam kerja tidak ada biaya ( setoran ). b. Di luar Kantor KUA atau di luar jam kerja atau di rumah mempelai, menyetor ke Kas Negara sebagai pendapatan negara bukan pajak(PNBP) sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah). 12. Minta Surat rekomendasi nikah dari KUA, bagi yg aqad nikahnya di luar kecamatan, dengan membawa surat pengantar kehendak nikah dari desa, lampiri copy AKTA LAHIR, KTP, KK, IJAZAH, AKTA CERAI(duda/janda) dari catin pria dan wanita. 13. MENGISI FORM DATA DIRI DI KANTOR KUA bagi kedua catin (pria dan wanita).
  • 19. : CATATAN : BAGI CATIN YG USIA DIBAWAH 19 TAHUN baik bagi catin pria atau catin wanita, dan atau keduanya (pria dan wanita), tetap bisa mendaftar di KUA ( membawa surat pengantar kehendak nikah dari desa, lampiri copy AKTA LAHIR, KTP, KK). Namun pendaftaran nya di tolak SEMENTARA, dan bisa melanjutkan pendaftaran nya, setelah KELUAR PUTUSAN sidang DISPENSASI NIKAH DIBAWAH UMUR DARI PA (Pengadilan Agama) atau DIKABULKAN. semoga bermanfaat, terimakasih. SEKIAN & TERIMAKASIH Sebamban Lama, 12 Desember 2023