SlideShare a Scribd company logo
1 of 60
Download to read offline
PowerPoint® Slides
by Navik Istikomah
Education University of Indonesia
© 2007 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung, Telp. 022 2013163 - 2523
KONSEP DASAR
BAB I
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Hal-hal yang akan dipelajari:
 Masalah kelangkaan dan Membuat
Pilihan
 Definisi Ilmu Ekonomi
 Jenis-jenis Analisis Ekonomi
 Perangkap dalam Pemikiran Ekonomi
 Sifat-sifat Teori Ekonomi
2
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Hal-hal yang akan dipelajari:
 Peranan Teori Ekonomi
 Timbulnya Perilaku Produsen dan
Konsumen
 Pernyataan Positif dan Normatif
 Ekonom Sebagai Ilmuan
 Mengapa Para Ekonom Tidak Pernah
Sepaham
3
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Mengapa setiap orang,
perusahaan, dan masyarakat
luas pasti akan selalu
berhadapan dengan membuat
keputusan yang terbaik terkait
kegiatan ekonomi ?
4
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Kegiatan ekonomi
adalah kegiatan seseorang,
perusahaan, atau masyarakat
untuk memproduksi,
mendistribusikan dan
mengkonsumsi barang dan jasa.
5
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Mengapa harus membuat pilihan?
Ada Masalah Ekonomi
Yaitu bagaimana manusia memenuhi
kebutuhannya yang relatif tidak
terbatas dihadapkan pada kenyataan
bahwa alat pemuas atau pemenuh
kebutuhannya relatif terbatas.
6
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Inti masalah ekonomi adalah
kelangkaan (scarcitiy)
Kelangkaan merupakan suatu
kondisi yang mana kita hadapkan
pada ketidakcukupan sumber daya
untuk memenuhi kebutuhan kita
yang banyak.
7
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
KELANGKAAN (SCARCITY)
 Konsep yang lebih berhubungan dengan
harga daripada jumlah.
 Bukan merupakan sifat barang, tetapi
percerminan keadaan, suatu hubungan
timbal balik antara kebutuhan dan
ketersediaan sumber daya.
 Suatu barang disebut barang langka
apabila untuk memperoleh barang
tersebut diperlukan pengorbanan
8
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Contoh
Air di Lautan Pasifik, udara di atas
kepulauan Indonesia, pasir di Gurun
Sahara, dan sebagainya. Jumlahnya jelas
banyak sekali dan dapat diperoleh dengan
mudah sehingga walaupun tetap terbatas
tidak boleh dikatakan langka. Di lain pihak,
air bersih untuk minum, udara kota yang
bersih, pasir untuk bangunan, dan lainnya,
jumlahnya tetap banyak tetapi dapat disebut
sebagai barang langka.
9
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
KELANGKAAN (SCARCITY)
PILIHAN
OPPORTUNITY COST
10
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
BIAYA KESEMPATAN
(OPPORTUNITY COST)
 Adalah hal-hal yang harus Anda
korbankan untuk mendapatkan sesuatu.
 Konsep biaya peluang sangat berguna
untuk memahami bahwa nilai rupiah
sesungguhnya yang dikeluarkan
seseorang atau pihak tertentu tidak
senantiasa merupakan indikator dari biaya
yang sebenarnya dikeluarkan.
11
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Contoh untuk memahami tentang biaya
peluang,
adalah biaya memasuki perguruan
tinggi.
 Jika saya setelah lulus SMA dan
beruntung masuk ke perguruan tinggi,
maka saya mungkin menghitung biaya
kuliah (seperti biaya semesteran, kos,
buku pelajaran, praktikum, penelitian, dan
lainnya) selama setahun sebesar Rp
9.000.000,-.
12
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
 Apakah hal ini berarti bahwa jumlah
Rp 9.000.000,- itulah yang merupakan
biaya oportunitas untuk kuliah di
perguruan tinggi ?
Jelas bukan !
 Saya harus menghitung biaya oportunitas
waktu yang dihabiskan karena kuliah. Jika
setelah lulus SMA saya tidak kuliah, tetapi
bekerja di sebuah perusahaan dan
mendapatkan gaji sebesar Rp
10.000.000,-.
13
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
 Jadi, jika kita menambahkan biaya
yang benar-benar dikeluarkan untuk
kuliah dan pendapatan yang terpaksa
kita korbankan karena tidak bekerja,
kita akan mendapatkan biaya peluang
kuliah di perguruan tinggi sebesar Rp
19.000.000,-
(sama dengan Rp 9.000.000,- +
Rp 10.000.000,-), bukan Rp
9.000.000,- per tahun.
14
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Manusia yang dikaruniai akal oleh Allah
berusaha menjawab permasalahan ekonomi
dengan melakukan tindakan ekonomi
 Tindakan ekonomi adalah tindakan
pemilihan terhadap berbagai alternatif yang
mungkin dari sekian kemungkinan yang ada
dengan tujuan mencapai kesejahteraannya.
 Tindakan ekonomi yang didasari oleh suatu
motif disebut motif ekonomi.
15
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
PRINSIP EKONOMI
 Suatu prinsip yang membandingkan
antara biaya yang dikeluarkan dengan
keuntungan yang diharapkan diperoleh.
 Biasanya motif ekonomi itu didasari oleh
prinsip ekonomi.
 ”dengan biaya tertentu kita berharap
mendapatkan keuntungan yang sebesar-
besarnya” , atau ”dengan biaya sekecil-
kecilnya kita berharap mendapatkan
keuntungan yang tertentu.”
16
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Tidak ada masalah ekonomi,
karena :
 Sumber daya itu bebas
 Tujuan hanya satu
17
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
ECONOMICS ?
 Ilmu ekonomi menanyakan barang apa
(what) yang akan diproduksi, bagaimana
(how) barang-barang ini diproduksi, dan
untuk siapa (for whom) diproduksi.
 Ilmu ekonomi merupakan ilmu
mengenai pilihan.
18
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
ECONOMICS ?
Ilmu ekonomi merupakan suatu studi
tentang perilaku masyarakat dalam
menggunakan sumber daya yang
langka dalam rangka memproduksi
berbagai komoditi, untuk kemudian
menyalurkannya kepada berbagai
individu dan kelompok yang ada
dalam suatu
masyarakat.(Samuelson).
19
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
ECONOMICS ?
Jadi, ilmu ekonomi adalah ilmu
yang mempelajari perilaku
manusia bagaimana melakukan
tindakan pemilihan terhadap
berbagai alternatif yang mungkin
ada untuk mencapai
kesejahteraannya.
20
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Jenis-jenis Analisis Ekonomi
1. Ekonomi Deskriptif
Menggambarkan keadaan yang sebenarnya
dan bertugas mengumpulkan keterangan
faktual.
2. Teori Ekonomi
Suatu abstraksi dari kenyataan yang
mengandung variabel, asumsi, dan hipotesis
tentang suatu hal.
- Teori Ekonomi Mikro
- Teori Ekonomi Makro
21
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Jenis-jenis Analisis Ekonomi
3. Ekonomi Terapan
• Bertugas menelaah tentang
kebijakan yang perlu dilaksanakan
untuk mengatasi masalah-masalah
ekonomi.
• Penerapan teori ekonomi dalam
kehidupan nyata.
22
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Alat - alat Analisis dalam Ilmu
Ekonomi
1. Pendekatan verbal (verbal approach)
2. Pendekatan grafis (graphical
approach)
3. Pendekatan matematis (mathematical
approach)
23
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Perangkap dalam Pemikiran
Ekonomi
1. Kegagalan untuk menjaga ”hal-hal
lainnya sama”
 Asumsi cateris paribus harus berlaku
ketika mengkaji teori ekonomi.
 Sebagai contoh, jumlah penjualan
mobil pada satu tahun tertentu
ditentukan oleh harga mobil,
penghasilan konsumen, harga bensin,
dan lain-lain.
24
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Perangkap dalam Pemikiran
Ekonomi
1. Kegagalan untuk menjaga ”hal-hal
lainnya sama”
 Bagaimana kita dapat mengisolasi dampak
suatu variabel tertentu – misalnya harga
bensin – pada penjualan mobil ?
 Langkah kunci untuk mengisolasi dampak
suatu variabel tertentu adalah menganggap
”hal lainnya sama”. Artinya, variabel yang
sedang kita uji bisa diubah-ubah,
sedangkan semua variabel lainnya
dianggap tetap tidak berubah.
25
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Perangkap dalam Pemikiran
Ekonomi
1. Kegagalan untuk menjaga ”hal-hal
lainnya sama”
 Jika Anda tidak meniadakan
pengaruh perubahan variabel lainnya,
Anda tidak akan dapat mengukur
dampak perubahan harga bensin
secara tepat.
26
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Perangkap dalam Pemikiran
Ekonomi
2. Kekeliruan Post Hoc
 Kekeliruan ini sering terjadi dalam
penelitian hubungan sebab-akibat.
 Fakta bahwa peristiwa A terjadi sebelum
peristiwa B tidak berarti membuktikan
bahwa peristiwa A menyebabkan
terjadinya peristiwa B. Membuat
kesimpulan bahwa ’setelah peristiwa’
menunjukkan ’akibat peristiwa’ adalah
suatu kekeliruan post hoc.
27
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Perangkap dalam Pemikiran
Ekonomi
3. Kekeliruan komposisi (fallacy of
composition)
 Terjadi jika sesuatu yang benar untuk
sebagian dianggap juga benar pada
keseluruhan.
 Contoh seorang petani panen dengan besar
akan mendapat keuntungan, tapi jika semua
petani memperoleh panen besar,
pendapatan total pertanian kemungkinan
turun.
28
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Perangkap dalam Pemikiran
Ekonomi
4. Subjektivitas
 Mungkin hambatan terbesar untuk
menguasai ilmu ekonomi timbul dari
subjektivitas yang kita bawa dalam
mempelajari dunia di sekitar kita.
29
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Sifat-sifat Teori Ekonomi
 VARIABEL
 Variabel adalah besaran yang dapat diukur (atau
yang dapat diskalakan), yang nilainya dapat
berubah-ubah
 Variabel endogen dan eksogen
 ASUMSI
 Asumsi memiliki kedudukan sebagai syarat untuk
keberlakuannya teori
 Ceteris paribus
 Semua sumber daya ekonomi digunakan
sepenuhnya
30
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Sifat-sifat Teori Ekonomi
 HIPOTESIS
 Suatu pernyataan mengenai bagaimana
variabel-variabel yang dibicarakan berkaitan
satu sama lainnya
 Hubungan langsung atau searah dan
hubungan terbalik atau berlawanan
 RAMALAN
 Teori ekonomi berperan membuat ramalan
31
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Peranan Teori Ekonomi
 Perumusan kerangka pemikiran yang
dapat membantu mengenal masalah-
masalah pokok yang harus dibedakan
dengan masalah yang kurang pokok
 Teori ekonomi membantu kita memilih
fakta yang bertalian atau relevan.
32
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Peranan Teori Ekonomi
 Sebagai dasar untuk membuat ramalan
(basis for prediction)......but.......
conditional prediction
 Diterapkan pada kebijakan ekonomi
(economic policy)
33
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Timbulnya Perilaku Ekonomi
 Perilaku Konsumen
 Konsumen ingin peroleh
kepuasan maksimal dengan
berusaha mengkonsumsi barang
dan jasa sebanyak-banyaknya,
tetapi mempunyai keterbatasan
pendapatan.
34
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Timbulnya Perilaku Ekonomi
 Perilaku Produsen
 Keinginan berproduksi sebanyak-
banyaknya untuk dapatkan
keuntungan sebesar-besarnya
tetapi mempunyai keterbatasan
pendanaan (modal).
35
PowerPoint® Slides
by Navik Istikomah
Education University of Indonesia
© 2007 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung, Telp. 022 2013163 - 2523
Gambar : Terbentuknya Permintaan dan Penawaran serta
Beberapa Analisis Lanjutan (Materi Teori Ekonomi Mikro)
Rumah
Tangga
Perusahaan
MENJUAL FAKTOR PRODUKSI
MEMBELI FAKTOR PRODUKSI
MEMBELI BARANG & JASA
MENJUAL BARANG & JASA
PASAR
1 Persaingan Sempurna
2 Monopoli
3 Oligopoli
4 Monopolistik
5 Monopsoni
Ingin membeli banyak
barang tetapi
pendapatan terbatas
Ingin berproduksi
sebanyak-banyaknya
tetapi modal terbatas
Perilaku
Konsumen
Perilaku
Produsen
P
Q
P P
Q Q
SS
D D
1 Surplus Konsumen
2 Surplus Produsen
3 Keseimbangan Marshall
4 Keseimbangan Wallras
5 Teori Cobbweb
PENDEKATAN
1 Pend. Cardinal
2 Pend. Ordinal
ANALISIS
1 Teori Produksi
2 Teori Biaya
Elastisitas
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Pernyataan Positif dan Normatif
 Pernyataan positif : Pernyataan yang
menjelaskan dunia sebagaimana
adanya.
Contoh: “Jika hasil panen padi tahun
sekarang turun maka harganya akan
naik.”
37
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Pernyataan Positif dan Normatif
 Pernyataan normatif : Pernyataan
yang memberikan usulan bagaimana
dunia seharusnya.
Contoh: “Pemerintah seharusnya
menaikkan upah minimum.”
38
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Ilmu Ekonomi Positif dan
Normatif
Ilmu ekonomi positif (positive
economics) mempelajari tentang apa
atau bagaimana masalah-masalah
ekonomi yang dihadapi suatu
masyarakat sebenarnya diselesaikan.
39
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Ilmu Ekonomi Positif dan
Normatif
Ilmu ekonomi normatif (normative
economics) mempelajari tentang apa yang
seharusnya atau bagimana masalah-
masalah ekonomi yang dihadapi suatu
masyarakat seharusnya diselesaikan.
40
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Ekonom Sebagai Ilmuan
Ilmu ekonomi merupakan sains karena inti
sains adalah metode ilmiah –
pengembangan dan pengujian teori yang
objektif mengenai bagaimana dunia
bekerja.
 Metode Ilmiah : Observasi, Teori, dan
Observasi Lagi.
41
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Ekonom Sebagai Ilmuan
 Peranan Asumsi-asumsi
Asumsi-asumsi dapat menyederhanakan
dunia yang kompleks dan menjadikannya
lebih mudah dipahami.
 Model-model Ekonomi
 Model merupakan representasi
(representation) atau simplikasi
(simplication) dari kondisi nyata, yang
jelas berbeda dengan aslinya dalam
ukuran, kompleksitas dan sebagainya.
42
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Ekonom Sebagai Ilmuan
 Model-model Ekonomi
 Model ekonomi merupakan : a set of
mathematical relationships between
economic magnitudes
Model Pertama : Diagram Aliran-
Sirkuler
 Model Kedua : Batas Kemungkinan-
kemungkinan Produksi
43
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Gambar : Diagram Aliran Sirkuler
(circuler-flow diagam)
PASAR BARANG
DAN JASA
Perusahaan menjual
Rumah tangga membeli
PASAR FAKTOR
PRODUKSI
Perusahaan membeli
Rumah tangga menjual
PERUSAHAAN
 Memproduksi dan
menjual barang dan
jasa
 Mempekerjakan dan
menggunakan faktor-
faktor produksi
RUMAH TANGGA
 Membeli dan
mengkonsumsi barang
dan jasa
 Memiliki dan menjual
faktor-faktor produksi
Penghasilan
Barang dan
jasa yang
dijual
Pengeluaran
Barang dan
jasa yang
dibeli
Faktor-faktor
produksi
Upah, sewa
dan
keuntungan
Tenaga kerja,
lahan dan
modal
Pendapatan
44
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Diagram Aliran Sirkuler
 Model memahami bagaimana perekonomian
berjalan.
 Mencakup hanya dua jenis pembuat
keputusan yaitu rumah tangga dan
perusahaan.
 Karena kesederhanaannya, diagram aliran
sirkuler ini bermanfaat untuk diingat ketika
berpikir tentang bagaimana bagian-bagian
perekonomian dapat saling bersesuaian
45
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
The Production Possibility
Frontier (PPF)
The production possibility frontier
(ppf) is a graph that shows all of the
combinations of goods and services
that can be produced if all of society’s
resources are used efficiently.
46
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
The Production Possibility Frontier
 The production possibility
frontier curve has a
negative slope that
indicates the trade-off
that a society faces
between two goods.
 The slope of the ppf is
also called the marginal
rate of transformation
(MRT).
47
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
The Production Possibility Frontier
 Points inside of the
curve are inefficient.
• At point H, resources
are either
unemployed, or are
used inefficiently.
48
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
The Production Possibility Frontier
 Point F is desirable
because it yields
more of both goods,
but it is not
attainable given the
amount of
resources available
in the economy.
49
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
The Production Possibility Frontier
 Point C is one of
the possible
combinations of
goods produced
when resources are
fully and efficiently
employed.
50
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
The Production Possibility Frontier
 A move along the
curve illustrates the
concept of opportunity
cost.
 In order to increase
the production of
capital goods, the
amount of consumer
goods will have to
decrease.
51
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
The Law of Increasing Opportunity Cost
 The concave shape of
the production
possibility frontier curve
reflects the law of
increasing
opportunity cost.
• As we increase the
production of one good,
we sacrifice
progressively more of
the other.
52
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Economic Growth
 Economic growth is an increase in the
total output of the economy. It occurs
when a society acquires new resources,
or when it learns to produce more using
existing resources.
• The main sources of economic growth
are capital accumulation and
technological advances.
53
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Economic Growth
 To increase the
production of one good
without decreasing the
production of the other,
the PPF curve must shift
outward.
• From point D, the economy
can choose any combination
of output between F and G.
• Outward shifts of the
curve represent
economic growth.
54
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Economic Growth
 Not every sector of
the economy
grows at the same
rate.
• In this historic example,
productivity increases
were more dramatic for
corn than for wheat over
the 50-year period.
55
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Beberapa konsep dasar dari PPF
 Efficiency
 Tradeoff
 Opportunity Cost
 Economic Growth
56
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
Mengapa Para Ekonom Tidak
Pernah Sepaham
 Perbedaan-perbedaan dalam
Penilaian Ilmiah.
 Perbedaan-perbedaan dalam
Nilai.
57
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
QUIZ
1. Apa tujuan teori dan bagaimana kita
sampai pada suatu teori ?
2. Bedakan antara hipotesis, teori, dan
hukum ?
3. Bedakan antara sumber daya ekonomi
dan sumber daya nonekonomi ?
4. Apakah asumsi dasar yang dibuat dalam
mempelajari teori mikroekonomi?
58
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
QUIZ
5. Dengan mengacu pada diagram circular-flow
temukan 3 persoalan yang jadi perhatian teori
mikroekonomi ?
6. Haruskah model ekonomi menggambarkan
realitas yang sebenarnya ?
7. Gunakan batas kemungkinan-kemunginan
produksi untuk menggambarkan pemikiran
mengenai ”efisiensi.”
8. Berikan masing-masing 3 contoh terkait
pernyataan positif dan normatif !
59
Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah
TERIMAKASIH
60

More Related Content

What's hot

Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenHarya Wirawan
 
Uang dan Inflasi (mine)
Uang dan Inflasi (mine)Uang dan Inflasi (mine)
Uang dan Inflasi (mine)Tri Yani
 
PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI, DAN GLOBALISASI.pptx
PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI, DAN GLOBALISASI.pptxPERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI, DAN GLOBALISASI.pptx
PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI, DAN GLOBALISASI.pptxRiskaIndah13
 
Bab 5 estimasi fungsi permintaan & elastisitas
Bab 5   estimasi fungsi permintaan & elastisitasBab 5   estimasi fungsi permintaan & elastisitas
Bab 5 estimasi fungsi permintaan & elastisitasTossan Ihsan
 
Overhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkan
Overhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkanOverhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkan
Overhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkanArif Setiawan
 
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatanJelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatanMaria Khusuma
 
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIKPengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIKstephaniejessey
 
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8Cipta Ajeng Pratiwi
 
Permintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranPermintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranHaidar Bashofi
 
Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskalKebijakan fiskal
Kebijakan fiskalSiti Sahati
 
Keseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektorKeseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektorAmalia Damayanti
 
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...Altina Hanum
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatHaidar Bashofi
 

What's hot (20)

Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
 
Pasar monopolistik
Pasar monopolistikPasar monopolistik
Pasar monopolistik
 
Chap05 en-id
Chap05 en-idChap05 en-id
Chap05 en-id
 
Uang dan Inflasi (mine)
Uang dan Inflasi (mine)Uang dan Inflasi (mine)
Uang dan Inflasi (mine)
 
PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI, DAN GLOBALISASI.pptx
PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI, DAN GLOBALISASI.pptxPERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI, DAN GLOBALISASI.pptx
PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI, DAN GLOBALISASI.pptx
 
Bab 5 estimasi fungsi permintaan & elastisitas
Bab 5   estimasi fungsi permintaan & elastisitasBab 5   estimasi fungsi permintaan & elastisitas
Bab 5 estimasi fungsi permintaan & elastisitas
 
Overhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkan
Overhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkanOverhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkan
Overhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkan
 
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatanJelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
 
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIKPengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
 
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8
 
Pasar monopoli
Pasar monopoliPasar monopoli
Pasar monopoli
 
Elastisitas
ElastisitasElastisitas
Elastisitas
 
Permintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranPermintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaran
 
Materi 7
Materi 7Materi 7
Materi 7
 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
 
Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskalKebijakan fiskal
Kebijakan fiskal
 
Keseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektorKeseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektor
 
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
 
Perilaku konsumen 1
Perilaku konsumen 1Perilaku konsumen 1
Perilaku konsumen 1
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 

Viewers also liked

Ppt konsep dasar ilmu ekonomi
Ppt konsep dasar ilmu ekonomiPpt konsep dasar ilmu ekonomi
Ppt konsep dasar ilmu ekonomiDwi Santoso
 
Intercultural communication the first week
Intercultural communication the first weekIntercultural communication the first week
Intercultural communication the first weekliyanyi
 
Bab xi konsep biaya
Bab xi   konsep biayaBab xi   konsep biaya
Bab xi konsep biayaAbi Bie
 
Bentuk Pemilikan Bisnis di Indonesia dan Amerika
Bentuk Pemilikan Bisnis di Indonesia dan AmerikaBentuk Pemilikan Bisnis di Indonesia dan Amerika
Bentuk Pemilikan Bisnis di Indonesia dan AmerikaAhmad Muzakki
 
10 prinsip ekonomi
10 prinsip ekonomi10 prinsip ekonomi
10 prinsip ekonomiDENY160478
 
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu EkonomiBab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu EkonomiJajang Sulaeman
 
Statistika dan-probabilitas
Statistika dan-probabilitasStatistika dan-probabilitas
Statistika dan-probabilitasIr. Zakaria, M.M
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITCabii
 
Statistika Dasar (6 - 7) probabilitas
Statistika Dasar (6 - 7) probabilitasStatistika Dasar (6 - 7) probabilitas
Statistika Dasar (6 - 7) probabilitasjayamartha
 
KONSEP DASAR PROBABILITAS
KONSEP DASAR PROBABILITASKONSEP DASAR PROBABILITAS
KONSEP DASAR PROBABILITASHusna Sholihah
 
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, FarmakokinetikKonsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetikpjj_kemenkes
 
Womanpreneur community gerakan 1 juta womenpreneur 2020
Womanpreneur community gerakan 1 juta womenpreneur 2020Womanpreneur community gerakan 1 juta womenpreneur 2020
Womanpreneur community gerakan 1 juta womenpreneur 2020Irma Sustika
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitaspadlah1984
 

Viewers also liked (20)

Ppt konsep dasar ilmu ekonomi
Ppt konsep dasar ilmu ekonomiPpt konsep dasar ilmu ekonomi
Ppt konsep dasar ilmu ekonomi
 
Intercultural communication the first week
Intercultural communication the first weekIntercultural communication the first week
Intercultural communication the first week
 
Statistika Probabilitas
Statistika ProbabilitasStatistika Probabilitas
Statistika Probabilitas
 
Pembangunan koperasi
Pembangunan koperasiPembangunan koperasi
Pembangunan koperasi
 
Bab xi konsep biaya
Bab xi   konsep biayaBab xi   konsep biaya
Bab xi konsep biaya
 
Statistik dan probabilitas tugas 2
Statistik dan probabilitas tugas 2Statistik dan probabilitas tugas 2
Statistik dan probabilitas tugas 2
 
Bentuk Pemilikan Bisnis di Indonesia dan Amerika
Bentuk Pemilikan Bisnis di Indonesia dan AmerikaBentuk Pemilikan Bisnis di Indonesia dan Amerika
Bentuk Pemilikan Bisnis di Indonesia dan Amerika
 
Cost Concept
Cost ConceptCost Concept
Cost Concept
 
10 prinsip ekonomi
10 prinsip ekonomi10 prinsip ekonomi
10 prinsip ekonomi
 
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu EkonomiBab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
 
Statistika dan-probabilitas
Statistika dan-probabilitasStatistika dan-probabilitas
Statistika dan-probabilitas
 
biaya konsep
biaya konsepbiaya konsep
biaya konsep
 
Pengantar manajemen 0
Pengantar manajemen 0Pengantar manajemen 0
Pengantar manajemen 0
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
 
Statistika Dasar (6 - 7) probabilitas
Statistika Dasar (6 - 7) probabilitasStatistika Dasar (6 - 7) probabilitas
Statistika Dasar (6 - 7) probabilitas
 
KONSEP DASAR PROBABILITAS
KONSEP DASAR PROBABILITASKONSEP DASAR PROBABILITAS
KONSEP DASAR PROBABILITAS
 
Bab 5 KEBUDAYAAN
Bab 5 KEBUDAYAANBab 5 KEBUDAYAAN
Bab 5 KEBUDAYAAN
 
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, FarmakokinetikKonsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
 
Womanpreneur community gerakan 1 juta womenpreneur 2020
Womanpreneur community gerakan 1 juta womenpreneur 2020Womanpreneur community gerakan 1 juta womenpreneur 2020
Womanpreneur community gerakan 1 juta womenpreneur 2020
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitas
 

Similar to ECONOMICS

Kelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshareKelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshareDebyShinta5
 
Kelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshareKelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshareDebyShinta5
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
PembahasanIwanAr
 
Kelompok 6 Tugas ppt bab 1-11 Pengantar Ekonomi Mikro-1.pdf
Kelompok 6 Tugas ppt bab 1-11 Pengantar Ekonomi Mikro-1.pdfKelompok 6 Tugas ppt bab 1-11 Pengantar Ekonomi Mikro-1.pdf
Kelompok 6 Tugas ppt bab 1-11 Pengantar Ekonomi Mikro-1.pdffebriyantiar02
 
bab1konsepdasarilmuekonomi-160204122418.pdf
bab1konsepdasarilmuekonomi-160204122418.pdfbab1konsepdasarilmuekonomi-160204122418.pdf
bab1konsepdasarilmuekonomi-160204122418.pdfHyuFuori
 
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomiPrinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomiMuhammad Khoirul Fuddin
 
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomiPrinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomiMuhammad Khoirul Fuddin
 
Kompilasi micro
Kompilasi microKompilasi micro
Kompilasi microdavids lie
 
Konsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPSKonsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPSSiti Hardiyanti
 
Bab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptx
Bab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptxBab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptx
Bab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptxYulyAndriyani
 
PIE-Pertemuan 2.ppt
PIE-Pertemuan 2.pptPIE-Pertemuan 2.ppt
PIE-Pertemuan 2.pptAnggiRexa2
 
Dasar-dasar dan konsep dalam ilmu ekonomi
Dasar-dasar dan konsep dalam ilmu ekonomiDasar-dasar dan konsep dalam ilmu ekonomi
Dasar-dasar dan konsep dalam ilmu ekonomiMonikaAndrasari
 
PIE-Pertemuan 2.ppt
PIE-Pertemuan 2.pptPIE-Pertemuan 2.ppt
PIE-Pertemuan 2.pptssuser22e0c1
 
Konsep dasar ilmu ekonomi
Konsep dasar ilmu ekonomiKonsep dasar ilmu ekonomi
Konsep dasar ilmu ekonomiAndika Setiawan
 
HomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomicsHomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomicsAdrielAlfaputra
 
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptxPengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptxSangkalaPaleo
 
HomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomicsHomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomicsAriel Pratama
 

Similar to ECONOMICS (20)

Kelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshareKelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshare
 
Kelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshareKelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshare
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Kelompok 6 Tugas ppt bab 1-11 Pengantar Ekonomi Mikro-1.pdf
Kelompok 6 Tugas ppt bab 1-11 Pengantar Ekonomi Mikro-1.pdfKelompok 6 Tugas ppt bab 1-11 Pengantar Ekonomi Mikro-1.pdf
Kelompok 6 Tugas ppt bab 1-11 Pengantar Ekonomi Mikro-1.pdf
 
bab1konsepdasarilmuekonomi-160204122418.pdf
bab1konsepdasarilmuekonomi-160204122418.pdfbab1konsepdasarilmuekonomi-160204122418.pdf
bab1konsepdasarilmuekonomi-160204122418.pdf
 
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomiPrinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
 
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomiPrinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
 
Kompilasi micro
Kompilasi microKompilasi micro
Kompilasi micro
 
Bab 01 konsep dasar ilmu ekonomi
Bab 01 konsep dasar ilmu ekonomi Bab 01 konsep dasar ilmu ekonomi
Bab 01 konsep dasar ilmu ekonomi
 
Konsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPSKonsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPS
 
Bab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptx
Bab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptxBab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptx
Bab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptx
 
Pertemuan i pendahuluan
Pertemuan i pendahuluanPertemuan i pendahuluan
Pertemuan i pendahuluan
 
PIE-Pertemuan 2.ppt
PIE-Pertemuan 2.pptPIE-Pertemuan 2.ppt
PIE-Pertemuan 2.ppt
 
Dasar-dasar dan konsep dalam ilmu ekonomi
Dasar-dasar dan konsep dalam ilmu ekonomiDasar-dasar dan konsep dalam ilmu ekonomi
Dasar-dasar dan konsep dalam ilmu ekonomi
 
PIE-Pertemuan 2.ppt
PIE-Pertemuan 2.pptPIE-Pertemuan 2.ppt
PIE-Pertemuan 2.ppt
 
Konsep dasar ilmu ekonomi
Konsep dasar ilmu ekonomiKonsep dasar ilmu ekonomi
Konsep dasar ilmu ekonomi
 
PERTEMUAN I PENDAHULUAN.pptx
PERTEMUAN I PENDAHULUAN.pptxPERTEMUAN I PENDAHULUAN.pptx
PERTEMUAN I PENDAHULUAN.pptx
 
HomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomicsHomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomics
 
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptxPengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptx
 
HomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomicsHomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomics
 

Recently uploaded

"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"HaseebBashir5
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptxerlyndakasim2
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptxerlyndakasim2
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 

Recently uploaded (20)

"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 

ECONOMICS

  • 1. PowerPoint® Slides by Navik Istikomah Education University of Indonesia © 2007 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung, Telp. 022 2013163 - 2523 KONSEP DASAR BAB I
  • 2. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Hal-hal yang akan dipelajari:  Masalah kelangkaan dan Membuat Pilihan  Definisi Ilmu Ekonomi  Jenis-jenis Analisis Ekonomi  Perangkap dalam Pemikiran Ekonomi  Sifat-sifat Teori Ekonomi 2
  • 3. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Hal-hal yang akan dipelajari:  Peranan Teori Ekonomi  Timbulnya Perilaku Produsen dan Konsumen  Pernyataan Positif dan Normatif  Ekonom Sebagai Ilmuan  Mengapa Para Ekonom Tidak Pernah Sepaham 3
  • 4. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Mengapa setiap orang, perusahaan, dan masyarakat luas pasti akan selalu berhadapan dengan membuat keputusan yang terbaik terkait kegiatan ekonomi ? 4
  • 5. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Kegiatan ekonomi adalah kegiatan seseorang, perusahaan, atau masyarakat untuk memproduksi, mendistribusikan dan mengkonsumsi barang dan jasa. 5
  • 6. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Mengapa harus membuat pilihan? Ada Masalah Ekonomi Yaitu bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dihadapkan pada kenyataan bahwa alat pemuas atau pemenuh kebutuhannya relatif terbatas. 6
  • 7. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Inti masalah ekonomi adalah kelangkaan (scarcitiy) Kelangkaan merupakan suatu kondisi yang mana kita hadapkan pada ketidakcukupan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan kita yang banyak. 7
  • 8. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah KELANGKAAN (SCARCITY)  Konsep yang lebih berhubungan dengan harga daripada jumlah.  Bukan merupakan sifat barang, tetapi percerminan keadaan, suatu hubungan timbal balik antara kebutuhan dan ketersediaan sumber daya.  Suatu barang disebut barang langka apabila untuk memperoleh barang tersebut diperlukan pengorbanan 8
  • 9. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Contoh Air di Lautan Pasifik, udara di atas kepulauan Indonesia, pasir di Gurun Sahara, dan sebagainya. Jumlahnya jelas banyak sekali dan dapat diperoleh dengan mudah sehingga walaupun tetap terbatas tidak boleh dikatakan langka. Di lain pihak, air bersih untuk minum, udara kota yang bersih, pasir untuk bangunan, dan lainnya, jumlahnya tetap banyak tetapi dapat disebut sebagai barang langka. 9
  • 10. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah KELANGKAAN (SCARCITY) PILIHAN OPPORTUNITY COST 10
  • 11. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah BIAYA KESEMPATAN (OPPORTUNITY COST)  Adalah hal-hal yang harus Anda korbankan untuk mendapatkan sesuatu.  Konsep biaya peluang sangat berguna untuk memahami bahwa nilai rupiah sesungguhnya yang dikeluarkan seseorang atau pihak tertentu tidak senantiasa merupakan indikator dari biaya yang sebenarnya dikeluarkan. 11
  • 12. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Contoh untuk memahami tentang biaya peluang, adalah biaya memasuki perguruan tinggi.  Jika saya setelah lulus SMA dan beruntung masuk ke perguruan tinggi, maka saya mungkin menghitung biaya kuliah (seperti biaya semesteran, kos, buku pelajaran, praktikum, penelitian, dan lainnya) selama setahun sebesar Rp 9.000.000,-. 12
  • 13. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah  Apakah hal ini berarti bahwa jumlah Rp 9.000.000,- itulah yang merupakan biaya oportunitas untuk kuliah di perguruan tinggi ? Jelas bukan !  Saya harus menghitung biaya oportunitas waktu yang dihabiskan karena kuliah. Jika setelah lulus SMA saya tidak kuliah, tetapi bekerja di sebuah perusahaan dan mendapatkan gaji sebesar Rp 10.000.000,-. 13
  • 14. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah  Jadi, jika kita menambahkan biaya yang benar-benar dikeluarkan untuk kuliah dan pendapatan yang terpaksa kita korbankan karena tidak bekerja, kita akan mendapatkan biaya peluang kuliah di perguruan tinggi sebesar Rp 19.000.000,- (sama dengan Rp 9.000.000,- + Rp 10.000.000,-), bukan Rp 9.000.000,- per tahun. 14
  • 15. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Manusia yang dikaruniai akal oleh Allah berusaha menjawab permasalahan ekonomi dengan melakukan tindakan ekonomi  Tindakan ekonomi adalah tindakan pemilihan terhadap berbagai alternatif yang mungkin dari sekian kemungkinan yang ada dengan tujuan mencapai kesejahteraannya.  Tindakan ekonomi yang didasari oleh suatu motif disebut motif ekonomi. 15
  • 16. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah PRINSIP EKONOMI  Suatu prinsip yang membandingkan antara biaya yang dikeluarkan dengan keuntungan yang diharapkan diperoleh.  Biasanya motif ekonomi itu didasari oleh prinsip ekonomi.  ”dengan biaya tertentu kita berharap mendapatkan keuntungan yang sebesar- besarnya” , atau ”dengan biaya sekecil- kecilnya kita berharap mendapatkan keuntungan yang tertentu.” 16
  • 17. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Tidak ada masalah ekonomi, karena :  Sumber daya itu bebas  Tujuan hanya satu 17
  • 18. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah ECONOMICS ?  Ilmu ekonomi menanyakan barang apa (what) yang akan diproduksi, bagaimana (how) barang-barang ini diproduksi, dan untuk siapa (for whom) diproduksi.  Ilmu ekonomi merupakan ilmu mengenai pilihan. 18
  • 19. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah ECONOMICS ? Ilmu ekonomi merupakan suatu studi tentang perilaku masyarakat dalam menggunakan sumber daya yang langka dalam rangka memproduksi berbagai komoditi, untuk kemudian menyalurkannya kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat.(Samuelson). 19
  • 20. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah ECONOMICS ? Jadi, ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia bagaimana melakukan tindakan pemilihan terhadap berbagai alternatif yang mungkin ada untuk mencapai kesejahteraannya. 20
  • 21. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Jenis-jenis Analisis Ekonomi 1. Ekonomi Deskriptif Menggambarkan keadaan yang sebenarnya dan bertugas mengumpulkan keterangan faktual. 2. Teori Ekonomi Suatu abstraksi dari kenyataan yang mengandung variabel, asumsi, dan hipotesis tentang suatu hal. - Teori Ekonomi Mikro - Teori Ekonomi Makro 21
  • 22. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Jenis-jenis Analisis Ekonomi 3. Ekonomi Terapan • Bertugas menelaah tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi. • Penerapan teori ekonomi dalam kehidupan nyata. 22
  • 23. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Alat - alat Analisis dalam Ilmu Ekonomi 1. Pendekatan verbal (verbal approach) 2. Pendekatan grafis (graphical approach) 3. Pendekatan matematis (mathematical approach) 23
  • 24. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Perangkap dalam Pemikiran Ekonomi 1. Kegagalan untuk menjaga ”hal-hal lainnya sama”  Asumsi cateris paribus harus berlaku ketika mengkaji teori ekonomi.  Sebagai contoh, jumlah penjualan mobil pada satu tahun tertentu ditentukan oleh harga mobil, penghasilan konsumen, harga bensin, dan lain-lain. 24
  • 25. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Perangkap dalam Pemikiran Ekonomi 1. Kegagalan untuk menjaga ”hal-hal lainnya sama”  Bagaimana kita dapat mengisolasi dampak suatu variabel tertentu – misalnya harga bensin – pada penjualan mobil ?  Langkah kunci untuk mengisolasi dampak suatu variabel tertentu adalah menganggap ”hal lainnya sama”. Artinya, variabel yang sedang kita uji bisa diubah-ubah, sedangkan semua variabel lainnya dianggap tetap tidak berubah. 25
  • 26. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Perangkap dalam Pemikiran Ekonomi 1. Kegagalan untuk menjaga ”hal-hal lainnya sama”  Jika Anda tidak meniadakan pengaruh perubahan variabel lainnya, Anda tidak akan dapat mengukur dampak perubahan harga bensin secara tepat. 26
  • 27. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Perangkap dalam Pemikiran Ekonomi 2. Kekeliruan Post Hoc  Kekeliruan ini sering terjadi dalam penelitian hubungan sebab-akibat.  Fakta bahwa peristiwa A terjadi sebelum peristiwa B tidak berarti membuktikan bahwa peristiwa A menyebabkan terjadinya peristiwa B. Membuat kesimpulan bahwa ’setelah peristiwa’ menunjukkan ’akibat peristiwa’ adalah suatu kekeliruan post hoc. 27
  • 28. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Perangkap dalam Pemikiran Ekonomi 3. Kekeliruan komposisi (fallacy of composition)  Terjadi jika sesuatu yang benar untuk sebagian dianggap juga benar pada keseluruhan.  Contoh seorang petani panen dengan besar akan mendapat keuntungan, tapi jika semua petani memperoleh panen besar, pendapatan total pertanian kemungkinan turun. 28
  • 29. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Perangkap dalam Pemikiran Ekonomi 4. Subjektivitas  Mungkin hambatan terbesar untuk menguasai ilmu ekonomi timbul dari subjektivitas yang kita bawa dalam mempelajari dunia di sekitar kita. 29
  • 30. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Sifat-sifat Teori Ekonomi  VARIABEL  Variabel adalah besaran yang dapat diukur (atau yang dapat diskalakan), yang nilainya dapat berubah-ubah  Variabel endogen dan eksogen  ASUMSI  Asumsi memiliki kedudukan sebagai syarat untuk keberlakuannya teori  Ceteris paribus  Semua sumber daya ekonomi digunakan sepenuhnya 30
  • 31. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Sifat-sifat Teori Ekonomi  HIPOTESIS  Suatu pernyataan mengenai bagaimana variabel-variabel yang dibicarakan berkaitan satu sama lainnya  Hubungan langsung atau searah dan hubungan terbalik atau berlawanan  RAMALAN  Teori ekonomi berperan membuat ramalan 31
  • 32. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Peranan Teori Ekonomi  Perumusan kerangka pemikiran yang dapat membantu mengenal masalah- masalah pokok yang harus dibedakan dengan masalah yang kurang pokok  Teori ekonomi membantu kita memilih fakta yang bertalian atau relevan. 32
  • 33. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Peranan Teori Ekonomi  Sebagai dasar untuk membuat ramalan (basis for prediction)......but....... conditional prediction  Diterapkan pada kebijakan ekonomi (economic policy) 33
  • 34. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Timbulnya Perilaku Ekonomi  Perilaku Konsumen  Konsumen ingin peroleh kepuasan maksimal dengan berusaha mengkonsumsi barang dan jasa sebanyak-banyaknya, tetapi mempunyai keterbatasan pendapatan. 34
  • 35. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Timbulnya Perilaku Ekonomi  Perilaku Produsen  Keinginan berproduksi sebanyak- banyaknya untuk dapatkan keuntungan sebesar-besarnya tetapi mempunyai keterbatasan pendanaan (modal). 35
  • 36. PowerPoint® Slides by Navik Istikomah Education University of Indonesia © 2007 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung, Telp. 022 2013163 - 2523 Gambar : Terbentuknya Permintaan dan Penawaran serta Beberapa Analisis Lanjutan (Materi Teori Ekonomi Mikro) Rumah Tangga Perusahaan MENJUAL FAKTOR PRODUKSI MEMBELI FAKTOR PRODUKSI MEMBELI BARANG & JASA MENJUAL BARANG & JASA PASAR 1 Persaingan Sempurna 2 Monopoli 3 Oligopoli 4 Monopolistik 5 Monopsoni Ingin membeli banyak barang tetapi pendapatan terbatas Ingin berproduksi sebanyak-banyaknya tetapi modal terbatas Perilaku Konsumen Perilaku Produsen P Q P P Q Q SS D D 1 Surplus Konsumen 2 Surplus Produsen 3 Keseimbangan Marshall 4 Keseimbangan Wallras 5 Teori Cobbweb PENDEKATAN 1 Pend. Cardinal 2 Pend. Ordinal ANALISIS 1 Teori Produksi 2 Teori Biaya Elastisitas
  • 37. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Pernyataan Positif dan Normatif  Pernyataan positif : Pernyataan yang menjelaskan dunia sebagaimana adanya. Contoh: “Jika hasil panen padi tahun sekarang turun maka harganya akan naik.” 37
  • 38. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Pernyataan Positif dan Normatif  Pernyataan normatif : Pernyataan yang memberikan usulan bagaimana dunia seharusnya. Contoh: “Pemerintah seharusnya menaikkan upah minimum.” 38
  • 39. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Ilmu Ekonomi Positif dan Normatif Ilmu ekonomi positif (positive economics) mempelajari tentang apa atau bagaimana masalah-masalah ekonomi yang dihadapi suatu masyarakat sebenarnya diselesaikan. 39
  • 40. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Ilmu Ekonomi Positif dan Normatif Ilmu ekonomi normatif (normative economics) mempelajari tentang apa yang seharusnya atau bagimana masalah- masalah ekonomi yang dihadapi suatu masyarakat seharusnya diselesaikan. 40
  • 41. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Ekonom Sebagai Ilmuan Ilmu ekonomi merupakan sains karena inti sains adalah metode ilmiah – pengembangan dan pengujian teori yang objektif mengenai bagaimana dunia bekerja.  Metode Ilmiah : Observasi, Teori, dan Observasi Lagi. 41
  • 42. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Ekonom Sebagai Ilmuan  Peranan Asumsi-asumsi Asumsi-asumsi dapat menyederhanakan dunia yang kompleks dan menjadikannya lebih mudah dipahami.  Model-model Ekonomi  Model merupakan representasi (representation) atau simplikasi (simplication) dari kondisi nyata, yang jelas berbeda dengan aslinya dalam ukuran, kompleksitas dan sebagainya. 42
  • 43. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Ekonom Sebagai Ilmuan  Model-model Ekonomi  Model ekonomi merupakan : a set of mathematical relationships between economic magnitudes Model Pertama : Diagram Aliran- Sirkuler  Model Kedua : Batas Kemungkinan- kemungkinan Produksi 43
  • 44. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Gambar : Diagram Aliran Sirkuler (circuler-flow diagam) PASAR BARANG DAN JASA Perusahaan menjual Rumah tangga membeli PASAR FAKTOR PRODUKSI Perusahaan membeli Rumah tangga menjual PERUSAHAAN  Memproduksi dan menjual barang dan jasa  Mempekerjakan dan menggunakan faktor- faktor produksi RUMAH TANGGA  Membeli dan mengkonsumsi barang dan jasa  Memiliki dan menjual faktor-faktor produksi Penghasilan Barang dan jasa yang dijual Pengeluaran Barang dan jasa yang dibeli Faktor-faktor produksi Upah, sewa dan keuntungan Tenaga kerja, lahan dan modal Pendapatan 44
  • 45. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Diagram Aliran Sirkuler  Model memahami bagaimana perekonomian berjalan.  Mencakup hanya dua jenis pembuat keputusan yaitu rumah tangga dan perusahaan.  Karena kesederhanaannya, diagram aliran sirkuler ini bermanfaat untuk diingat ketika berpikir tentang bagaimana bagian-bagian perekonomian dapat saling bersesuaian 45
  • 46. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah The Production Possibility Frontier (PPF) The production possibility frontier (ppf) is a graph that shows all of the combinations of goods and services that can be produced if all of society’s resources are used efficiently. 46
  • 47. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah The Production Possibility Frontier  The production possibility frontier curve has a negative slope that indicates the trade-off that a society faces between two goods.  The slope of the ppf is also called the marginal rate of transformation (MRT). 47
  • 48. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah The Production Possibility Frontier  Points inside of the curve are inefficient. • At point H, resources are either unemployed, or are used inefficiently. 48
  • 49. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah The Production Possibility Frontier  Point F is desirable because it yields more of both goods, but it is not attainable given the amount of resources available in the economy. 49
  • 50. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah The Production Possibility Frontier  Point C is one of the possible combinations of goods produced when resources are fully and efficiently employed. 50
  • 51. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah The Production Possibility Frontier  A move along the curve illustrates the concept of opportunity cost.  In order to increase the production of capital goods, the amount of consumer goods will have to decrease. 51
  • 52. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah The Law of Increasing Opportunity Cost  The concave shape of the production possibility frontier curve reflects the law of increasing opportunity cost. • As we increase the production of one good, we sacrifice progressively more of the other. 52
  • 53. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Economic Growth  Economic growth is an increase in the total output of the economy. It occurs when a society acquires new resources, or when it learns to produce more using existing resources. • The main sources of economic growth are capital accumulation and technological advances. 53
  • 54. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Economic Growth  To increase the production of one good without decreasing the production of the other, the PPF curve must shift outward. • From point D, the economy can choose any combination of output between F and G. • Outward shifts of the curve represent economic growth. 54
  • 55. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Economic Growth  Not every sector of the economy grows at the same rate. • In this historic example, productivity increases were more dramatic for corn than for wheat over the 50-year period. 55
  • 56. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Beberapa konsep dasar dari PPF  Efficiency  Tradeoff  Opportunity Cost  Economic Growth 56
  • 57. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah Mengapa Para Ekonom Tidak Pernah Sepaham  Perbedaan-perbedaan dalam Penilaian Ilmiah.  Perbedaan-perbedaan dalam Nilai. 57
  • 58. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah QUIZ 1. Apa tujuan teori dan bagaimana kita sampai pada suatu teori ? 2. Bedakan antara hipotesis, teori, dan hukum ? 3. Bedakan antara sumber daya ekonomi dan sumber daya nonekonomi ? 4. Apakah asumsi dasar yang dibuat dalam mempelajari teori mikroekonomi? 58
  • 59. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah QUIZ 5. Dengan mengacu pada diagram circular-flow temukan 3 persoalan yang jadi perhatian teori mikroekonomi ? 6. Haruskah model ekonomi menggambarkan realitas yang sebenarnya ? 7. Gunakan batas kemungkinan-kemunginan produksi untuk menggambarkan pemikiran mengenai ”efisiensi.” 8. Berikan masing-masing 3 contoh terkait pernyataan positif dan normatif ! 59
  • 60. Chapter 1 Konsep Dasar Navik Istikomah TERIMAKASIH 60