2. Kehamilan perubahan system kardiovaskuler
( batas-batas fisiologik ), disebabkan oleh :
1. Hidremia, sejak kehamilan 10 mgg puncaknya
kehamilan 32-34 mgg.
2. Uterus gravidarum yg makin membesar, mendorong
diafragma ke atas, ke kiri, dan ke depan, pembuluh
– pembuluh darah besar dekat jantung mengalami
lekukan dan putaran.
3. • Penyakit Jantung dapat dijumpai pada
wanita, baik yang tidak hamil maupun
yang hamil.
• Angka kematian ibu oleh karena
menderita penyakit jantung kira-kira 1-2
%,
• angka kematian pada ibu hamil lebih
tinggi lagi yaitu kira-kira 1-4 %.
4.
5. Jenis-jenis penyakit jantung dalam kehamilan,
antara lain :
– Penyakit jantung rematik terbanyak
( kelainan katub mitral > 90 % )
– Penyakit jantung congenital
– Penyakit otot jantung
17. Perubahan volume darah yang ditemukan
pada penderita penyakit jantung :
– Oligositemik-hipoplasmik-hipovolemia
– Polisitemik-hiperplasmik-hipervolemia
– Polisitemik-normoplasmik
18. • Klasifikasi / Grade Penyakit jantung dalam
kehamilan sifatnya fungsional
1. Penderita penyakit jantung tanpa pembatasan
aktivitas fisik sehari-hari tidak ada keluhan
dalam melakukan kegiatan biasa..
2. Penderita penyakit jantung dengan sedikit
pembatasan aktivitas fisik sehari-hari lelah
kalau melakukan aktivitas biasa.
19. 3. Penderita penyakit jantung dengan
banyak pembatasan aktivitas fisik
timbul keluhan (sesak nafas) kalau
melakukan aktivitas fisik yang ringan
4. Penderita penyakit jantung yang tidak
mampu melakukan aktivitas fisik apapun
dalam keadaan istirahat juga timbul
sesak nafas.
20. Evaluasi Penderita
- Anamnesis
- Gejala – gejala klinis
- Komplikasi yang timbul
Pemeriksaan fisik
– Kelainan pada wajah, jari, kulit
– TD, nadi, pembesaran jantung, JVP, apex
cordis, thrill, dan bunyi jantung ( murmur
systole / diastole, irama gallop )
22. ►Diagnosa
• Apabila terdapat salah satu criteria di bawah ini
(Burwell dan Metcalfe) :
• Bising diastolic, presistolik, atau terus menerus
• Pembesaran jantung yang jelas (thorax photo)
• Bising jantung yang nyaring terutama kalau
disertai thrill
• Aritmia yang berat
• Bila ditemukan fibrilasi prognosisnya jelek.
23. Penanganan
• Hindari kenaikan berat badan
• Hindari dan obati infeksi saluran pernafasan
• Segera atasi apabila terdapat anemia
• Saat yang paling berbahaya adalah pada :
– Kehamilan 32-34 minggu
– Kala II persalinan
– Post partum
24. Penanganan yang penting adalah :
A. Kerja sama dengan Bagian Kardiologi, Interna, Anestesi,
dan Obsgin.
B. Kelas I dan II dapat meneruskan kehamilan sampai
aterm, dengan memperhatikan hal-hal berikut :
– Cukup istirahat ( malam 10 jam, ½ jam setiap kali
setelah makan )
– Hindari ISPA
– Waspada dini terjadinya kegagalan jantung
– MRS 2 minggu sebelum persalinan
– ANC 2 minggu sekali
25. C. Kelas III dan IV
- Bila hamil :
1. Akhiri kehamilan ( konseling )
2. Teruskan ( monitoring ekstra ketat ) bed rest total dan
posisi setengah duduk.
D. Kelas III : Rawat di RS selama kehamilan,
persalinan, dan nifas.
E. Kelas IV :
– Tidak boleh hamil.
– Kalau terlanjur hamil usahakan persalinan pervaginam.
26. Pengawasan nifas
• Dirawat di RS sekurang-kurangnya 14 hari post partum
• Mobilisasi bertahap
• Antibiotikprofilaksis menghindari endokarditis
• Konseling prakonsepsi
• Asuhan antenatal
• Kontrasepsi