SlideShare a Scribd company logo
1 of 60
EPIDEMIOLOGI
HIPERTENSI
DEFINISI
• Suatu peningkatan tekanan darah
dalam arteri dalam jangka waktu
lama -> tanpa gejala dimana tekanan
abnormal tinggi dalam arteri me-
ningkatkan risiko stroke, aneurisma,
gagal jantung, kerusakan ginjal,
serangan jantung
• The silent disease
• Heterogeneous group of disease
KLASIFIKASI
1.Hipertensi Primer / Essensial
Belum diketahui penyebabnya dengan
jelas -> 90% dari seluruh hipertensi
Faktor yg berperan : umur, stress
psikologis, hereditas / keturunan,
perubahan jantung & pembuluh darah
2. Hipertensi Sekunder
Penyebabnya sudah diketahui pasti.
Misal :ginjal tidak berfungsi,
pemakaian kontrasepsi oral, gangguan
keseimbangan hormon (penyakit
endokrin), penyakit jantung, gangguan
anak ginjal, stress yg parah,
kehamilan, pemakaian narkoba
(heroin, kokain, dll), cedera si kepala
/ perdarahan di otak yg berat, tumor
di otak atau reaksi dari pembedahan
JENIS HIPERTENSI LAIN
1.Hipertensi Sistolik terisolasi
Tekanan Sistolik > 140 mmHg, diasto-
lik < 90 mmHg (normal). Tekanan
sistolik akan naik terus sampai usia
80 tahun, diastolik 55-60 tahun. Lalu
perlahan turun / drastis
2. Hipertensi maligna
Hipertensi sangat parah -> jarang
terjadi. Jika tidak diobati, 3-6 bulan
dapat menimbulkan kematian.
PENYEBAB
1. Feokromositoma / tumor pada
kelenjar adrenal (penghasil hormon
apinefrin / adrenalin atau
norepine-frin / non adrenalin
2. Kegemukan / obesitas
3. Gaya hidup tidak aktif / malas olah
raga
4. Stress
Peningkatan aktivitas saraf simpatis
(saraf yg bekerja saat tubuh
beraktivitas) -> meningkatkan
tekanan darah secara intermitten
(tidak menentu). Bila stress
berkepanjangan : tekanan darah
menetap tinggi. Angka kejadian di
perkotaan lebih tinggi dibanding
pedesaan
5. Alkohol
6. Garam
7. Perubahan jantung & pembuluh
darah
8. Kelainan hormonal
- Hiperaldosteronisme
- Sindrome Cushing
- Feokromositoma
9. Penyakit ginjal
- Stenosis arteri renalis
- Plelonefritis
- Glomerulonefritis
- Tumor ginjal
- Penyakit ginjal polikista -> biasanya
diturunkan
- Trauma pada ginjal / luka yg mengenai
ginjal
- Terapi penyinaran yg mengenai ginjal
10. Obat-obatan
- Pil KB
- Kortikosteroid
- Siklosporin
- Eritropoitin
- Kokain
- Penyalahgunaan alkohol
- Kayumanis (dalam jumlah
berlebihan)
11. Penyebab Lain
- Koartasio aorta
- Preeklamsi pada kehamilan
- Porfiria intermiten akut
- Keracunan timbal akut
No. 8-11 : penyebab hipertensi
sekunder
DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan berdasarkan :
• Data anamnesis (konsultasi dokter)
• Pemeriksaan Jasmani
• Pemeriksaan Laboratorium
• Pemeriksaan penunjang
Data Anamnesis (konsultasi dokter)
Yg perlu diperhatikan :
• Riwayat hipertensi orang tua
• Pengobatan yg sedang dijalani (obat
golongan kortikosteroid : pemicu)
• Wanita hamil : riwayat eklamsia
(keracunan kehamilan), riwayat
persalinan, penggunaan pil
kontrasepsi
• Data penyakit yg pernah diderita
(DM, ginjal)
• Faktor risiko : rokok, alkohol,
stress, berat badan
• Pengukuran dapat dilakukan dengan
posisi duduk atau berbaring
• Diagnosis ditegakkan dengan
pengukuran sebanyak 2 kali pada
hari yg berbeda atau 3-4 kali
dengan interval 5 – 10 menit-> untuk
menggolongkan beratnya hipertensi
Setelah Diagnosis ditegakkan, dilaku-
kan pemeriksaan organ utama :
1.Retina
Menggunakan oftalmoskop ->
menentukan derajat kerusakan retina
(retinopati)
2. Jantung
Menggunakan ekokardiografi untuk
stadium awal
3. Ginjal
Untuk mengetahui kerusakan ginjal ->
Adanya sel darah & albumin. Air
kemih yg mengandung bahan hasil
pembentukan hormon epinefrin &
nonepinefrin -> menunjukkan
kerusakan karena feokromsitoma.
Atau dengan menanyakan riwayat
kelainan ginjal, analisis, rontgen, USG
ginjal
Penyebab lain ditemukan dengan :
• Pemeriksaan rutin, misal : mengukur
kadar kalium darah (menemukan
adanya hiperaldosteronisme)
• Pengukuran tekanan darah pada
kedua lengan & tungkai untuk
menemukan adanya koartasio aorta
KATEGORI TEKANAN DARAH
Kategori Sistolik
(mmHg)
Diastolik
(mmHg)
•Normal
•Normal Tinggi
•Stad.1 (H. Ringan)
•Stad.2 (H. Sedang)
•Stad.3 (H. Berat)
•Stad.4 (H. Maligna)
< 120
120-139
140-159
160-179
180-209
> 210
< 80
80-89
90-99
100-109
110-119
>120
• Sistolik : menunjukkan fase darah
yg sedang dipompa oleh jantung
• Diastolik : menunjukkan fase
darah kembali ke dalam jantung
GEJALA
• Pusing
• Mudah marah
• Sakit kepala
• Keluar darah dari hidung tiba-tiba
• Tengkuk terasa pegal
• Kelelahan / mudah lelah
• Mual & muntah
• Sulit bernafas setelah kerja keras
atau mengangkat beban berat
• Wajah memerah
• Sering buang air kecil terutama di
malam hari
• Telinga berdenging (tinnitus)
• Dunia terasa berputar (vertigo)
• Sesak nafas, Jantung
berdebar2Gelisah
• Mata berkunang2, Telinga b’dengung
• Pandangan kabur (karena ada
kerusakan otak, mata, jantung, &
ginjal)
• Sukar tidur
• Gejala akibat komplikasi hipertensi :
gangguan penglihatan, saraf,
jantung, fungsi ginjal
• Kadang : penurunan kesadaran, koma
-> pembengkakan otak (ensefalopati
hipertensif)
FAKTOR PEMICU
1.Tidak dapat dikontrol
Misal : keturunan (dari keluarga
hipertensi) , jenis kelamin (pria),
Umur (> 45 tahun)
2. Dapat dikontrol
Misal : kegemukan, kurang olah raga,
merokok, konsumsi alkohol, konsumsi
garam, menderita DM, kolesterol
darah yg tinggi, hidup penuh stress,
gangguan jantung (payah jantung,
pembesaran jantng), diastolik > 115
mmHg
MEKANISME
Renin (diproduksi ginjal) diubah
menjadi angiotensin I -> diubah
menjadi angiotensin II oleh ACE
(angiotensin I-converting dalam paru-
paru). Angiotensin II akan menaikkan
tekanan darah yg mengandung
angiotensinogen (diproduksi hati)
melalui 2 aksi utama :
1.Meningkatkan sekresi hormon
antidiuretik (ADH) & rasa haus.
-> ekskresi urin sedikit -> pekat & os-
molitasnya tinggi. Untuk mengencer-
kan : volume cairan ekstrasel akan
dinaikkan dengan menarik cairan
intraselluler -> volume darah naik ->
tekanan darah naik
2. Menstimulasi sekresi aldosteron
dari korteks adrenal.
Aldosteron akan mengurangi sekresi
NaCl (garam) dengan reabsorpsi dari
tubulus ginjal. Kenaikan konsentrasi
NaCl akan diencerkan dengan mening-
katkan volume cairan ekstraselluler ->
volume darah naik -> tekanan darah
naik
Cara meningkatkan tekanan darah
dalam arteri :
1.Jantung memompa lebih kuat ->
Mengalirkan cairan lebih banyak tiap
detiknya
2.Arteri besar kehilangan kelenturan
/ jadi kaku -> tidak dapat
mengembang ketika jantung memompa
lewat arteri tersebut
3. Arteri kecil / arteriola mengkerut
-> karena rangsanan saraf / hormon
dalam darah
4. Bertambahnya cairan dalam
sirkulasi -> bila ada kelainan fungsi
ginjal (tidak mampu membuang
sejumlah garam & air dalam tubuh) ->
volume darah naik -> tekanan darah
naik
AKIBAT
=> komplikasi
1. Otak
Pecahnya pembuluh darah di otak ->
stroke
2. Mata
Perdarahan selaput bening/retina
mata -> kebutaan / retinopati
hipertensi
3. Jantung
-> penyakit jantung koroner / infark
jantung, gagal jantung
4. Ginjal
-> kerusakan ginjal, gagal ginjal
terminal, penyakit ginal kronik
DISTRIBUSI
• Di Amerika (1980) : 20% penduduk
menderita hipertensi
• Orang kulit hitam > kulit putih
• Hasil SKRT 1995 di Indonesia: 83%0
• Perempuan > pria
• Di luar Jawa & Bali > -> kebiasaan
makan, konsumsi garam
• Di Desa Kalirejo, Jateng (1990) :
1,8% penduduk menderita hiperten-
si, Di Sukabumi Jawa Barat : 28,6%
• Jawa Tengah (1995) : 6% (pria),
11,6% (wanita)
• Sumatra Barat (1995) : 18,6%
(pria), 17,4% (wanita)
• Jakarta (1995) : 14,6% (pria), 13,7%
(wanita)
PENGATURAN MENU
1.Diet rendah garam. Konsmsi garam
(Gram / hari) :
- Diet ringan : 3,75-7,5
- Diet menengah : 1,25-3,75
- Diet berat : < 1,25
2. Diet rendah kolesterol & lemak
terbatas
3. Diet tinggi serat
4. Diet rendah energi (bagi yg
kegemukan)
PENANGANAN
HIPERTENSI PRIMER
• Menurunkan berat badan
• Mengatur diet / pola makan (rendah
garam, lemak jenuh, kolesterol;
meningkatkan konsumsi sayur &
buah; tidak mengkonsumsi alkohol)
• Berhenti merokok
• Meningkatkan aktivitas fisik / olah
raga teratur
• Mengkonsumsi obat sesuai petunjuk
dokter
• Pemeriksaan laboratorium dengan
panel evaluasi awal hipertensi atau
panel hidup sehat dengan hipertensi
PENGOBATAN
1.Non Farmakologis :
-Mengatasi obesitas/menurunkan
berat badan
-Mengurangi konsumsi garam, lemak
-Ciptakan keadaan rileks dengan
latihan relaksasi atau meditasi ->
mengurangi stress / ketegangan jiwa,
dengan membayangkan sesuatu yg
indah, damai, menyenangkan
-Olahraga teratur -> menghilangkan
endapan kolesterol pada pembuluh
nadi
-Banyak makan buah & sayur ->
banyak mengandung vitamin & mineral
kalium
-Berhenti merokok
-Mengurangi konsumsi alkohol
-Berusaha hidup positif
Mengeluarkan isi hati & memecahkan
masalah ; Membuat jadwal kerja &
menyediakan waktu istirahat ; Mem-
biarkan orang lain menyelesaikan ba-
giannya ; Sekali-kali mengalah, bela-
jar berdamai ; Menghilangkan perasa-
an iri & dengki ; Mencoba menolong
orang lain
2. Farmakologis (Dengan obat-obatan)
-Pengobatan hipertensi sekunder ->
berdasarkan penyebabnya
-Pengobatan hipertensi esensial ->
menurunkan tekanan darah ->
memperpanjang umur
-Menurunkan tekanan darah dengan
obat antihipertensi
PENGOBATAN
1.Diuretik Thiazide
Menyebabkan :Ginjal membuang ga-
ram & air -> mengurangi volume cairan
tubuh-> daya pompa jantung lebih
ringan; Pelebaran pembuluh darah;
Menghilangkan kalium melalui urin
Efektif untuk : orang kulit hitam,
lansia, kegemukan, penderita gagal
jantung atau ginjal menahun
Contoh : hidroklorotiazid
Efek samping :
• Hipokalemia (kurang kalsium dalam
darah)
• Hiponatremia (kurang natrium dalam
darah) -> lemas
• Hiperurisemia (peningkatan asam
urat dalam darah)
• Kelemahan otot
• Muntah
• Pusing
2. Penghambat Adrenergik
Obat yg terdiri dari alfa-blocker,
beta-blocker, & alfa-blocker Sabe-
talol (paling sering digunakan).
Bekerja menurunkan daya pompa
jantung.
Disarankan pada penderita yg
mengidap gangguan pernafasan (asma
bronkial)
Contoh : Metaprolol, propranolol,
Atenolol
Efektif untuk : penderita usia muda,
pernah mengalami serangan jantung,
denyut nadi cepat, angina pekto-
ris/nyeri dada, sakit kepala migren.
Efek samping : hipoglikemia penderita
DM, brokospasme (penyempitan
saluran pernafasan) pada orang tua
3.Angiotensin Converting Enzyme
Inhibitor /ACE inhibitor
-> melebarkan arteri
Efektif untuk : orang kulit putih, usia
muda, penderita penyakit ginjal
menahun atau diabetik yg urinnya
mengandung protein, penderita
impotensi akibat ESO lain
4. Angiotensin II-blocker / Peng-
hambat Reseptor Angiotensin II
-Menurunkan tekanan darah dengan
mekanisme mirip inhibitor
-Bekerja menghalangi penempelan zat
Angiotensin II pada reseptornya yg
mengakibatkan ringannya daya pompa
jantung. Contoh : valsartan (diovan)
-Efek samping : sakit kepala, pusing,
lemas, mual
5. Antagonis Kalsium
-Melebarkan pembuluh darah
-Bekerja menurunkan daya pompa
jantung dengan cara menghambat
kontraksi jantung (kontraktilitas)
-Efektif untuk : orang kulit hitam,
lansia, penderita angina pektoris /
nyeri dada, denyut jantung cepat,
sakit kepala / migren. Contoh :
nifedipin, diltiasem, & verapamil
-Efek samping : sembelit, pusing,
sakit kepala, & muntah
6. Vasodilator Langsung
-Melebarkan pembuluh darah.
Sebagai tambahan obat hipertensi
lain
-Bekerja langsung pada pembuluh
darah dengan relaksasi otot polos
(otot pembuluh darah)
-Contoh : prasosin, hidralasin
-Efek samping : sakit kepala & pusing
7. Kedaruratan Hipertensi
-Misal :hipertensi maligna.
Menurunkan tekanan darah dengan
segera
-Contoh Obat : diazoxide, nitronissi-
de, nitro-glycerin, labetalol, nifedipi-
ne (kalsium antagonis, kerja sangat
cepat, per-oral) -> menyebabkan
hipotensi
8. Penghambat Simpatetik
-Bekerja menghambat aktivitas saraf
simpatik (saraf yg bekerja saat
beraktivitas)
-Contoh : metildopa, klonidin, &
reserpin
-Efek samping : anemia hemolitik
(kekurangan sel darah merah karena
sel pecah), gangguan fungsi hati,
kadang menimbulkan hepatitis kronis
9. Penghambat enzim Konversi
Angiotensin
-Bekerja menghambat pembentukan
zat Angiotensin II (zat yg dapat
menyebabkan peningkatan tekanan
darah)
-Contoh : kaptropil
-Efek samping : batuk kering, pusing,
sakit kepala, lemas
Pengobatan Hipertensi sekunder ->
tergantung penyebabnya
1.Penyakit ginjal
menurunkan tekanan darah ke normal
2. Penyempitan arteri : dengan
memasukkan selang yg ujungnya
terpasang balon yg mengembang; atau
pembedahan untuk membuat jalan
pintas
3. Tumor : diangkat ->pembedahan
Makanan yg dapat menolong penderita
hipertensi selain obat-obatan :
1.Sumber vitamin C : daun singkong,
mangga, jeruk, brokoli, sawi, jambu
biji
2.Sumber kalium : kedelai, kacang
hijau, seledri, kacang tanah
3.Makanan tinggi serat : serealia,
kacang-kacangan, labu, jagung, apel,
sayuran
4.Sumber asam lemak omega 3 : ikan
laut, minyak ikan
5.Sumber kalsium : belut, teri, rebon,
susu, bayam merah
6.Minyak zaitun
7.Bawang putih, bawang bombay
PENCEGAHAN
Gaya Hidup :
1.Olah raga aerobik yg tidak terlalu
berat & mempertahankan berat
badan normal
2.Makanan rendah lemak, kaya
sumber vitamin & mineral alami
3.Mengurangi konsumsi kopi
4.Berhenti merokok
5. Tidak mengkonsumsi makanan
kaleng / makanan yg sudah
diproses (mungkin mengandung
garam atau zat aditif)
6. Mengurangi asupan alkohol
7. Mengurangi stress
8. Mengurangi makanan manis untuk
menurunkan risiko diabetes yg erat
kaitannya dengan terjadinya
hipertensi
9. Mengurangi konsumsi kolesterol &
garam. Disertai konsumsi kalsium,
magnesium, kalium & vitamin
10.Obat anti hipertensi:diuretik,beta-
blocker,penggantian kalsium,peng-
hambat saluran kalsium, ACE
inhibitor

More Related Content

Similar to EPIDEMIOLOGI_HIPERTENSI (1).ppt

HIPERTENSI BARU.pptx
HIPERTENSI BARU.pptxHIPERTENSI BARU.pptx
HIPERTENSI BARU.pptxpkmsegarau
 
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi Marito Simanungkalit
 
Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiSofiaNofianti
 
Obat herbal Darah tinggi
Obat herbal Darah tinggiObat herbal Darah tinggi
Obat herbal Darah tinggiAgus gustiaman
 
Krisis hipertensi lampulo
Krisis hipertensi lampuloKrisis hipertensi lampulo
Krisis hipertensi lampulofaradhiba
 
Materi hipertensi FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Materi hipertensi  FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN  PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANMateri hipertensi  FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN  PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Materi hipertensi FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANkikyauliia
 
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI). PPT.pptx
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI). PPT.pptxHIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI). PPT.pptx
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI). PPT.pptxZazaWijaya
 
Penyuluhan-Hipertensi PROLANIS.ppt
Penyuluhan-Hipertensi PROLANIS.pptPenyuluhan-Hipertensi PROLANIS.ppt
Penyuluhan-Hipertensi PROLANIS.pptssuserf699fe
 
Penyuluhan hipertensi-dr.osman
Penyuluhan hipertensi-dr.osmanPenyuluhan hipertensi-dr.osman
Penyuluhan hipertensi-dr.osmanosman redha
 
penyuluhan-hipertensi-dr-yusmardiati.pptx
penyuluhan-hipertensi-dr-yusmardiati.pptxpenyuluhan-hipertensi-dr-yusmardiati.pptx
penyuluhan-hipertensi-dr-yusmardiati.pptxridwan020392
 

Similar to EPIDEMIOLOGI_HIPERTENSI (1).ppt (20)

HIPERTENSI baru_Ppt.pptx
HIPERTENSI baru_Ppt.pptxHIPERTENSI baru_Ppt.pptx
HIPERTENSI baru_Ppt.pptx
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
HIPERTENSI_Ppt.pptx
HIPERTENSI_Ppt.pptxHIPERTENSI_Ppt.pptx
HIPERTENSI_Ppt.pptx
 
HIPERTENSI BARU.pptx
HIPERTENSI BARU.pptxHIPERTENSI BARU.pptx
HIPERTENSI BARU.pptx
 
Tiroid 1
Tiroid 1Tiroid 1
Tiroid 1
 
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
 
Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensi
 
Chronic Kidney Disease
Chronic Kidney DiseaseChronic Kidney Disease
Chronic Kidney Disease
 
hipertensi erika.pptx
hipertensi erika.pptxhipertensi erika.pptx
hipertensi erika.pptx
 
Obat herbal Darah tinggi
Obat herbal Darah tinggiObat herbal Darah tinggi
Obat herbal Darah tinggi
 
hipertensi.ppt
hipertensi.ppthipertensi.ppt
hipertensi.ppt
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Krisis hipertensi lampulo
Krisis hipertensi lampuloKrisis hipertensi lampulo
Krisis hipertensi lampulo
 
Materi hipertensi FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Materi hipertensi  FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN  PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANMateri hipertensi  FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN  PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Materi hipertensi FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
 
Leaflet hipertensi
Leaflet hipertensiLeaflet hipertensi
Leaflet hipertensi
 
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI). PPT.pptx
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI). PPT.pptxHIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI). PPT.pptx
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI). PPT.pptx
 
Penyuluhan-Hipertensi PROLANIS.ppt
Penyuluhan-Hipertensi PROLANIS.pptPenyuluhan-Hipertensi PROLANIS.ppt
Penyuluhan-Hipertensi PROLANIS.ppt
 
Hipertensi 2
Hipertensi 2Hipertensi 2
Hipertensi 2
 
Penyuluhan hipertensi-dr.osman
Penyuluhan hipertensi-dr.osmanPenyuluhan hipertensi-dr.osman
Penyuluhan hipertensi-dr.osman
 
penyuluhan-hipertensi-dr-yusmardiati.pptx
penyuluhan-hipertensi-dr-yusmardiati.pptxpenyuluhan-hipertensi-dr-yusmardiati.pptx
penyuluhan-hipertensi-dr-yusmardiati.pptx
 

Recently uploaded

Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 

Recently uploaded (9)

Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 

EPIDEMIOLOGI_HIPERTENSI (1).ppt

  • 2. DEFINISI • Suatu peningkatan tekanan darah dalam arteri dalam jangka waktu lama -> tanpa gejala dimana tekanan abnormal tinggi dalam arteri me- ningkatkan risiko stroke, aneurisma, gagal jantung, kerusakan ginjal, serangan jantung • The silent disease • Heterogeneous group of disease
  • 3. KLASIFIKASI 1.Hipertensi Primer / Essensial Belum diketahui penyebabnya dengan jelas -> 90% dari seluruh hipertensi Faktor yg berperan : umur, stress psikologis, hereditas / keturunan, perubahan jantung & pembuluh darah
  • 4. 2. Hipertensi Sekunder Penyebabnya sudah diketahui pasti. Misal :ginjal tidak berfungsi, pemakaian kontrasepsi oral, gangguan keseimbangan hormon (penyakit endokrin), penyakit jantung, gangguan anak ginjal, stress yg parah, kehamilan, pemakaian narkoba (heroin, kokain, dll), cedera si kepala / perdarahan di otak yg berat, tumor di otak atau reaksi dari pembedahan
  • 5. JENIS HIPERTENSI LAIN 1.Hipertensi Sistolik terisolasi Tekanan Sistolik > 140 mmHg, diasto- lik < 90 mmHg (normal). Tekanan sistolik akan naik terus sampai usia 80 tahun, diastolik 55-60 tahun. Lalu perlahan turun / drastis
  • 6. 2. Hipertensi maligna Hipertensi sangat parah -> jarang terjadi. Jika tidak diobati, 3-6 bulan dapat menimbulkan kematian.
  • 7. PENYEBAB 1. Feokromositoma / tumor pada kelenjar adrenal (penghasil hormon apinefrin / adrenalin atau norepine-frin / non adrenalin 2. Kegemukan / obesitas 3. Gaya hidup tidak aktif / malas olah raga
  • 8. 4. Stress Peningkatan aktivitas saraf simpatis (saraf yg bekerja saat tubuh beraktivitas) -> meningkatkan tekanan darah secara intermitten (tidak menentu). Bila stress berkepanjangan : tekanan darah menetap tinggi. Angka kejadian di perkotaan lebih tinggi dibanding pedesaan
  • 9. 5. Alkohol 6. Garam 7. Perubahan jantung & pembuluh darah 8. Kelainan hormonal - Hiperaldosteronisme - Sindrome Cushing - Feokromositoma
  • 10. 9. Penyakit ginjal - Stenosis arteri renalis - Plelonefritis - Glomerulonefritis - Tumor ginjal - Penyakit ginjal polikista -> biasanya diturunkan - Trauma pada ginjal / luka yg mengenai ginjal - Terapi penyinaran yg mengenai ginjal
  • 11. 10. Obat-obatan - Pil KB - Kortikosteroid - Siklosporin - Eritropoitin - Kokain - Penyalahgunaan alkohol - Kayumanis (dalam jumlah berlebihan)
  • 12. 11. Penyebab Lain - Koartasio aorta - Preeklamsi pada kehamilan - Porfiria intermiten akut - Keracunan timbal akut No. 8-11 : penyebab hipertensi sekunder
  • 13. DIAGNOSIS Diagnosis ditegakkan berdasarkan : • Data anamnesis (konsultasi dokter) • Pemeriksaan Jasmani • Pemeriksaan Laboratorium • Pemeriksaan penunjang
  • 14. Data Anamnesis (konsultasi dokter) Yg perlu diperhatikan : • Riwayat hipertensi orang tua • Pengobatan yg sedang dijalani (obat golongan kortikosteroid : pemicu) • Wanita hamil : riwayat eklamsia (keracunan kehamilan), riwayat persalinan, penggunaan pil kontrasepsi
  • 15. • Data penyakit yg pernah diderita (DM, ginjal) • Faktor risiko : rokok, alkohol, stress, berat badan
  • 16. • Pengukuran dapat dilakukan dengan posisi duduk atau berbaring • Diagnosis ditegakkan dengan pengukuran sebanyak 2 kali pada hari yg berbeda atau 3-4 kali dengan interval 5 – 10 menit-> untuk menggolongkan beratnya hipertensi
  • 17. Setelah Diagnosis ditegakkan, dilaku- kan pemeriksaan organ utama : 1.Retina Menggunakan oftalmoskop -> menentukan derajat kerusakan retina (retinopati) 2. Jantung Menggunakan ekokardiografi untuk stadium awal
  • 18. 3. Ginjal Untuk mengetahui kerusakan ginjal -> Adanya sel darah & albumin. Air kemih yg mengandung bahan hasil pembentukan hormon epinefrin & nonepinefrin -> menunjukkan kerusakan karena feokromsitoma. Atau dengan menanyakan riwayat kelainan ginjal, analisis, rontgen, USG ginjal
  • 19. Penyebab lain ditemukan dengan : • Pemeriksaan rutin, misal : mengukur kadar kalium darah (menemukan adanya hiperaldosteronisme) • Pengukuran tekanan darah pada kedua lengan & tungkai untuk menemukan adanya koartasio aorta
  • 20. KATEGORI TEKANAN DARAH Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg) •Normal •Normal Tinggi •Stad.1 (H. Ringan) •Stad.2 (H. Sedang) •Stad.3 (H. Berat) •Stad.4 (H. Maligna) < 120 120-139 140-159 160-179 180-209 > 210 < 80 80-89 90-99 100-109 110-119 >120
  • 21. • Sistolik : menunjukkan fase darah yg sedang dipompa oleh jantung • Diastolik : menunjukkan fase darah kembali ke dalam jantung
  • 22. GEJALA • Pusing • Mudah marah • Sakit kepala • Keluar darah dari hidung tiba-tiba • Tengkuk terasa pegal • Kelelahan / mudah lelah • Mual & muntah
  • 23. • Sulit bernafas setelah kerja keras atau mengangkat beban berat • Wajah memerah • Sering buang air kecil terutama di malam hari • Telinga berdenging (tinnitus) • Dunia terasa berputar (vertigo) • Sesak nafas, Jantung berdebar2Gelisah • Mata berkunang2, Telinga b’dengung
  • 24. • Pandangan kabur (karena ada kerusakan otak, mata, jantung, & ginjal) • Sukar tidur • Gejala akibat komplikasi hipertensi : gangguan penglihatan, saraf, jantung, fungsi ginjal • Kadang : penurunan kesadaran, koma -> pembengkakan otak (ensefalopati hipertensif)
  • 25. FAKTOR PEMICU 1.Tidak dapat dikontrol Misal : keturunan (dari keluarga hipertensi) , jenis kelamin (pria), Umur (> 45 tahun)
  • 26. 2. Dapat dikontrol Misal : kegemukan, kurang olah raga, merokok, konsumsi alkohol, konsumsi garam, menderita DM, kolesterol darah yg tinggi, hidup penuh stress, gangguan jantung (payah jantung, pembesaran jantng), diastolik > 115 mmHg
  • 27. MEKANISME Renin (diproduksi ginjal) diubah menjadi angiotensin I -> diubah menjadi angiotensin II oleh ACE (angiotensin I-converting dalam paru- paru). Angiotensin II akan menaikkan tekanan darah yg mengandung angiotensinogen (diproduksi hati) melalui 2 aksi utama :
  • 28. 1.Meningkatkan sekresi hormon antidiuretik (ADH) & rasa haus. -> ekskresi urin sedikit -> pekat & os- molitasnya tinggi. Untuk mengencer- kan : volume cairan ekstrasel akan dinaikkan dengan menarik cairan intraselluler -> volume darah naik -> tekanan darah naik
  • 29. 2. Menstimulasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal. Aldosteron akan mengurangi sekresi NaCl (garam) dengan reabsorpsi dari tubulus ginjal. Kenaikan konsentrasi NaCl akan diencerkan dengan mening- katkan volume cairan ekstraselluler -> volume darah naik -> tekanan darah naik
  • 30. Cara meningkatkan tekanan darah dalam arteri : 1.Jantung memompa lebih kuat -> Mengalirkan cairan lebih banyak tiap detiknya 2.Arteri besar kehilangan kelenturan / jadi kaku -> tidak dapat mengembang ketika jantung memompa lewat arteri tersebut
  • 31. 3. Arteri kecil / arteriola mengkerut -> karena rangsanan saraf / hormon dalam darah 4. Bertambahnya cairan dalam sirkulasi -> bila ada kelainan fungsi ginjal (tidak mampu membuang sejumlah garam & air dalam tubuh) -> volume darah naik -> tekanan darah naik
  • 32. AKIBAT => komplikasi 1. Otak Pecahnya pembuluh darah di otak -> stroke 2. Mata Perdarahan selaput bening/retina mata -> kebutaan / retinopati hipertensi
  • 33. 3. Jantung -> penyakit jantung koroner / infark jantung, gagal jantung 4. Ginjal -> kerusakan ginjal, gagal ginjal terminal, penyakit ginal kronik
  • 34. DISTRIBUSI • Di Amerika (1980) : 20% penduduk menderita hipertensi • Orang kulit hitam > kulit putih • Hasil SKRT 1995 di Indonesia: 83%0 • Perempuan > pria • Di luar Jawa & Bali > -> kebiasaan makan, konsumsi garam
  • 35. • Di Desa Kalirejo, Jateng (1990) : 1,8% penduduk menderita hiperten- si, Di Sukabumi Jawa Barat : 28,6% • Jawa Tengah (1995) : 6% (pria), 11,6% (wanita) • Sumatra Barat (1995) : 18,6% (pria), 17,4% (wanita) • Jakarta (1995) : 14,6% (pria), 13,7% (wanita)
  • 36. PENGATURAN MENU 1.Diet rendah garam. Konsmsi garam (Gram / hari) : - Diet ringan : 3,75-7,5 - Diet menengah : 1,25-3,75 - Diet berat : < 1,25
  • 37. 2. Diet rendah kolesterol & lemak terbatas 3. Diet tinggi serat 4. Diet rendah energi (bagi yg kegemukan)
  • 38. PENANGANAN HIPERTENSI PRIMER • Menurunkan berat badan • Mengatur diet / pola makan (rendah garam, lemak jenuh, kolesterol; meningkatkan konsumsi sayur & buah; tidak mengkonsumsi alkohol) • Berhenti merokok
  • 39. • Meningkatkan aktivitas fisik / olah raga teratur • Mengkonsumsi obat sesuai petunjuk dokter • Pemeriksaan laboratorium dengan panel evaluasi awal hipertensi atau panel hidup sehat dengan hipertensi
  • 40. PENGOBATAN 1.Non Farmakologis : -Mengatasi obesitas/menurunkan berat badan -Mengurangi konsumsi garam, lemak -Ciptakan keadaan rileks dengan latihan relaksasi atau meditasi -> mengurangi stress / ketegangan jiwa, dengan membayangkan sesuatu yg indah, damai, menyenangkan
  • 41. -Olahraga teratur -> menghilangkan endapan kolesterol pada pembuluh nadi -Banyak makan buah & sayur -> banyak mengandung vitamin & mineral kalium -Berhenti merokok -Mengurangi konsumsi alkohol
  • 42. -Berusaha hidup positif Mengeluarkan isi hati & memecahkan masalah ; Membuat jadwal kerja & menyediakan waktu istirahat ; Mem- biarkan orang lain menyelesaikan ba- giannya ; Sekali-kali mengalah, bela- jar berdamai ; Menghilangkan perasa- an iri & dengki ; Mencoba menolong orang lain
  • 43. 2. Farmakologis (Dengan obat-obatan) -Pengobatan hipertensi sekunder -> berdasarkan penyebabnya -Pengobatan hipertensi esensial -> menurunkan tekanan darah -> memperpanjang umur -Menurunkan tekanan darah dengan obat antihipertensi
  • 44. PENGOBATAN 1.Diuretik Thiazide Menyebabkan :Ginjal membuang ga- ram & air -> mengurangi volume cairan tubuh-> daya pompa jantung lebih ringan; Pelebaran pembuluh darah; Menghilangkan kalium melalui urin Efektif untuk : orang kulit hitam, lansia, kegemukan, penderita gagal jantung atau ginjal menahun
  • 45. Contoh : hidroklorotiazid Efek samping : • Hipokalemia (kurang kalsium dalam darah) • Hiponatremia (kurang natrium dalam darah) -> lemas • Hiperurisemia (peningkatan asam urat dalam darah) • Kelemahan otot • Muntah • Pusing
  • 46. 2. Penghambat Adrenergik Obat yg terdiri dari alfa-blocker, beta-blocker, & alfa-blocker Sabe- talol (paling sering digunakan). Bekerja menurunkan daya pompa jantung. Disarankan pada penderita yg mengidap gangguan pernafasan (asma bronkial) Contoh : Metaprolol, propranolol, Atenolol
  • 47. Efektif untuk : penderita usia muda, pernah mengalami serangan jantung, denyut nadi cepat, angina pekto- ris/nyeri dada, sakit kepala migren. Efek samping : hipoglikemia penderita DM, brokospasme (penyempitan saluran pernafasan) pada orang tua
  • 48. 3.Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor /ACE inhibitor -> melebarkan arteri Efektif untuk : orang kulit putih, usia muda, penderita penyakit ginjal menahun atau diabetik yg urinnya mengandung protein, penderita impotensi akibat ESO lain
  • 49. 4. Angiotensin II-blocker / Peng- hambat Reseptor Angiotensin II -Menurunkan tekanan darah dengan mekanisme mirip inhibitor -Bekerja menghalangi penempelan zat Angiotensin II pada reseptornya yg mengakibatkan ringannya daya pompa jantung. Contoh : valsartan (diovan) -Efek samping : sakit kepala, pusing, lemas, mual
  • 50. 5. Antagonis Kalsium -Melebarkan pembuluh darah -Bekerja menurunkan daya pompa jantung dengan cara menghambat kontraksi jantung (kontraktilitas) -Efektif untuk : orang kulit hitam, lansia, penderita angina pektoris / nyeri dada, denyut jantung cepat, sakit kepala / migren. Contoh : nifedipin, diltiasem, & verapamil -Efek samping : sembelit, pusing, sakit kepala, & muntah
  • 51. 6. Vasodilator Langsung -Melebarkan pembuluh darah. Sebagai tambahan obat hipertensi lain -Bekerja langsung pada pembuluh darah dengan relaksasi otot polos (otot pembuluh darah) -Contoh : prasosin, hidralasin -Efek samping : sakit kepala & pusing
  • 52. 7. Kedaruratan Hipertensi -Misal :hipertensi maligna. Menurunkan tekanan darah dengan segera -Contoh Obat : diazoxide, nitronissi- de, nitro-glycerin, labetalol, nifedipi- ne (kalsium antagonis, kerja sangat cepat, per-oral) -> menyebabkan hipotensi
  • 53. 8. Penghambat Simpatetik -Bekerja menghambat aktivitas saraf simpatik (saraf yg bekerja saat beraktivitas) -Contoh : metildopa, klonidin, & reserpin -Efek samping : anemia hemolitik (kekurangan sel darah merah karena sel pecah), gangguan fungsi hati, kadang menimbulkan hepatitis kronis
  • 54. 9. Penghambat enzim Konversi Angiotensin -Bekerja menghambat pembentukan zat Angiotensin II (zat yg dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah) -Contoh : kaptropil -Efek samping : batuk kering, pusing, sakit kepala, lemas
  • 55. Pengobatan Hipertensi sekunder -> tergantung penyebabnya 1.Penyakit ginjal menurunkan tekanan darah ke normal 2. Penyempitan arteri : dengan memasukkan selang yg ujungnya terpasang balon yg mengembang; atau pembedahan untuk membuat jalan pintas 3. Tumor : diangkat ->pembedahan
  • 56. Makanan yg dapat menolong penderita hipertensi selain obat-obatan : 1.Sumber vitamin C : daun singkong, mangga, jeruk, brokoli, sawi, jambu biji 2.Sumber kalium : kedelai, kacang hijau, seledri, kacang tanah 3.Makanan tinggi serat : serealia, kacang-kacangan, labu, jagung, apel, sayuran
  • 57. 4.Sumber asam lemak omega 3 : ikan laut, minyak ikan 5.Sumber kalsium : belut, teri, rebon, susu, bayam merah 6.Minyak zaitun 7.Bawang putih, bawang bombay
  • 58. PENCEGAHAN Gaya Hidup : 1.Olah raga aerobik yg tidak terlalu berat & mempertahankan berat badan normal 2.Makanan rendah lemak, kaya sumber vitamin & mineral alami 3.Mengurangi konsumsi kopi 4.Berhenti merokok
  • 59. 5. Tidak mengkonsumsi makanan kaleng / makanan yg sudah diproses (mungkin mengandung garam atau zat aditif) 6. Mengurangi asupan alkohol 7. Mengurangi stress 8. Mengurangi makanan manis untuk menurunkan risiko diabetes yg erat kaitannya dengan terjadinya hipertensi
  • 60. 9. Mengurangi konsumsi kolesterol & garam. Disertai konsumsi kalsium, magnesium, kalium & vitamin 10.Obat anti hipertensi:diuretik,beta- blocker,penggantian kalsium,peng- hambat saluran kalsium, ACE inhibitor