SlideShare a Scribd company logo
Peripartum
Kardiomyopati (PPCM)
Akademi Kebidanan
Yayasan Husada Madani
2015
Gagal jantung
Definisi
Suatu keadaan kardiomiopati
idiopatik, berhubungan dengan
kehamilan, bermanifestasi sebagai gagal
jantung karena disfungsi sistolik
ventrikel kiri, biasanya terjadi pada 1
bulan terakhir kehamilan sampai 5
bulan masa postpartum
terjadi pada wanita tanpa penyakit
kardiovaskular lain, tidak harus disertai
dengan dilatasi ventrikel kiri, namun
fraksi ejeksi biasanya selalu <45%.
Heart Failure Association of the European
Society of Cardiology Working Group on PPCM: tahun 2010
ANATOMI
dan
FISIOLOGI
JANTUNG
1% dari
semua
kelahiran
hidup
(NIGERIA)
1:2200-
4000
(USA)
1:1000
(Afrika
Selatan)
1:300
(Haiti)
1:1374
(India)
1:1000
(Jepang)
1:837
(Pakistan)
34:100000
(Malaysia)
0.89:1000
(Singapura)
Prevalensi
budaya orang Nigeria
mengharuskan setiap
ibu postpartum
memakan kanwa
(garam danau yang
sudah dikeringkan)
sembari tidur di atas
tempat tidur
lempung yang
dipanaskan 2 hari
sekali selama 40 hari
setelah melahirkan.
Faktor Risiko
Mempunyai
hipertensi (tekanan
darah >140/90
mmHg setelah
kehamilan minggu
ke-20), diabetes
melitus, dan
merokok.
Umur saat hamil >32
tahun, multipara
(>3 kali hamil),
kehamilan multifetal,
penggunaan obat-
obatan untuk
membantu proses
melahirkan, dan
malnutrisi terutama
obesitas (BMI >30).
Ras yang
merupakan
faktor risiko
adalah Afrika-
Amerika
Patofisiologi
Patofisiologi
1. Stres Oksidatif
 Data baru menunjukkan keterlibatan stres oksidatif,
prolactin-cleaving protease cathepsin D, dan prolaktin
pada patofisiologi PPCM.
 Stres oksidatif adalah suatu stimulus poten untuk
mengaktivasi Cathepsin D dan Matrix
Metalloproteinase-2 (MMP-2), suatu enzim yang
dapat menggenerasi prolaktin 16 kDa.
 Belakangan ini ditemukan korelasi erat antara N-
terminal brain natriuretic peptide (NTproBNP), suatu
marker tingkat stres dinding ventrikel dan gagal
jantung, prolaktin, dan marker untuk stres oksidatif
(LDL teroksidasi) dan inflamasi (interferon-gama)
2. Prolaktin, Prolaktin 16 Kda dan Katepsin D
 Stres oksidatif sebagai trigger aktivasi cathepsin D
dalam kardiomiosit akan memotong prolactin
menjadi angiostatic and pro-apoptotic
subfragment.
 Pasien PPCM akut mempunyai kadar low density
lipoprotein (LDL) serum tinggi (suatu indikasi stres
oksidatif tinggi) dan juga peningkatan kadar serum
katepsin D yang teraktivasi, prolaktin total dan
fragmen prolaktin 16kDa yang bersifat angiostatik.
3. Miokarditis
 Selain stres oksidatif, inflamasi jantung disebut juga
miokarditis, telah diketahui berhubungan dengan
PPCM.
 Virus tersebut antara lain, parvovirus B19, human
herpes virus 6, Epstein-Barr virus, dan human
cytomegalovirus.
 perubahan sistem imun saat hamil dapat
mengeksaserbasi infeksi de novo atau mereaktivasi
virus laten pada wanita hamil, menyebabkan
miokarditis yang berujung pada kardiomiopati
4. Autoimun
 Serum pasien PPCM ditemukan mempengaruhi maturisasi
sel dendrit in vitro, berbeda dibandingkan dengan serum
wanita postpartum sehat.
 Serum wanita PPCM mengandung titer autoantibodi tinggi
terhadap protein jaringan kardium yang tidak terdapat
pada pasien kardiomiopati idiopatik.
 Autoantibodi berasal dari sel fetal (microchimerism) (yang
dapat masuk ke dalam sirkulasi maternal), dan beberapa
protein (seperti aktin dan miosin) yang dilepaskan oleh
uterus selama proses melahirkan telah terdeteksi pada
pasien PPCM. Autoantibodi ini bereaksi dengan protein
miokardium maternal yang kemudian menyebabkan
PPCM
5. Genetik
 Perempuan yang mempunyai gen DCM (dilated
cardiomyopahty), dapat berujung pada PPCM
setelah kehamilan karena adanya stres
hemodinamik. Selain itu, terdapat hubungan
antara wanita dengan keluarga laki-laki yang
mempunyai DCM.
Tanda dan Gejala
Cardiomegaly Jugular venous
distention
Tachycardia Tachypnea
Hepatomegaly Hepatojugular
reflux
Ascites Peripheral
edema
Mental status
changes
Thromboemboli sianosis
Gejala PPCM diklasifikasikan menggunakan sistem
New York Heart Association sebagai berikut:
Kelas I–
Keadaan
tanpa gejala
Kelas II–
Gejala ringan
hanya pada
aktivitas
berat
Kelas III –
Gejala
dengan
aktivitas
ringan
Kelas IV –
Gejala pada
saat istirahat
Saat-saat yang berbahaya bagi
penderita
Pada kehamilan 32-36 minggu, dimana volume darah mencapai
puncaknya (hipervolumia).
Pada kala II, dimana wanita mengerahkan tenaga untuk mengedan
dan memerlukan kerja jantung yang berat.
Pada Pasca persalinan, dimana darah dari ruang intervilus plasenta
yang sudah lahir, sekarang masuk ke dalam sirkulasi darah ibu.
Pada masa nifas, karena ada kemungkinan infeksi.
Pemeriksaan penunjang
EKG
MRI
Penatalaksanaan
(umum)
Peranan bidan selama kehamilan ibu dengan
penyakit jantung ini berlangsung sangatlah penting.
• Memberikan pengertian kepada ibu hamil untuk
melaksanakan pengawasan antenatal yang
teratur.
• Kerjasama dengan ahli penyakit dalam atau
kardiolog.
• Pencegahan terhadap kenaikan berat badan dan
retensi air yang berlebihan. Jika terdapat anemia,
harus diobati.
Lanjutan…
• Timbulnya hipertensi atau hipotensi akan
memberatkan kerja jantung, hal ini harus diobati.
• Bila terjadi keluhan yang agak berat, seperti sesak
napas, infeksi saluran pernapasan, dan sianosis,
penderita harus dirawat di rumah sakit.
• Skema kunjungan antenatal: setiap 2 minggu
menjelang kehamilan 28 minggu dan 1 kali
seminggu setelahnya.
• Harus cukup istirahat, cukup tidur, diet rendah
garam, dan pembatasan jumlah cairan.
Pengobatan khusus bergantung pada kelas
penyakit :
Kelas I :
• Tidak memerlukan pengobatan tambahan.
Kelas II :
• Biasanya tidak memerlukan terapi tambahan. Mengurangi kerja fisik
terutama antara kehamilan 28-36 minggu.
Kelas III:
• Memerlukan digitalisasi atau obat lainnya. Sebaiknya dirawat di
rumah sakit sejak kehamilan 28-30 minggu.
Kelas IV :
• Harus dirawat di rumah sakit dan diberikan pengobatan,
bekerjasama dengan kardiolog.
Penatalaksanaan
(Kelas I dan II)
• Penderita kelas I dan kelas II biasanya dapat
meneruskan kehamilan dan bersalin per
vaginam, namun dengan pengawasan yang
baik serta kerjasama dengan ahli penyakit
dalam.
• Bila ada tanda-tanda payah jantung
(dekompensasi kordis) diobati dengan
digitalis. Memberikan sedilanid dosis awal 0,8
mg dan ditambah sampai dosis 1,2-1,6 mg
intravena secara perlahan-lahan. Jika perlu,
dapat diulang 1-2 kali dalam dua jam. Di
kamar bersalin harus tersedia tabung berisi
oksigen, morfin, dan suntikan diuretikum.
Lanjutan…
Lanjutan…
• Kala II yaitu kala yang kritis bagi penderita.
Bila tidak timbul tanda-tanda payah jantung,
persalinan dapat ditunggu, diawasi dan
ditolong secara spontan. Dalam 20-30 menit,
bila janin belum lahir, kala II segera
diperpendek dengan ekstraksi vakum atau
forseps. Kalau sosio sesarea dengan lokal
anestesi/lumbal/kaudal di bawah pengawasan
beberapa ahli multidisiplin.
• Untuk menghilangkan rasa sakit boleh
diberikan obat analgesik seperti petidin dan
lain-lain. Jangan diberikan barbiturat (luminal)
atau morfin bila ditaksir bayi akan lahir dalam
beberapa jam.
Lanjutan…
• Penderita kelas III dan IV tidak boleh hamil
karena kehamilan sangat membahayakan
jiwanya. Bila hamil, segera konsultasikan ke
dokter ahli atau sedini mungkin abortus
buatan medikalis.
• Pada kasus tertentu tubektomi. Bila tidak mau
sterilisasi, dianjurkan memakai kontrasepsi
yang baik adalah IUD (AKDR).
Penatalaksanaan
(Kelas I dan II)
• Penatalaksanaan kelas III dan IV, pada
penyakit yang tidak terlalu parah, dianjurkan
analgesia epidural.
• Kelahiran pervaginam dianjurkan pada
sebagian besar kasus yang ada indikasi
obstetrinya. Keputusan untuk SC juga harus
dipertimbangkan.
Lanjutan…
Pada Masa Nifas
• Setelah bayi lahir, pederita dapat tiba-tiba
jatuh kolaps, yang disebabkan darah tiba-tiba
membanjiri tubuh ibu sehingga kerja jantung
menjadi sangat bertambah. Perdarahan
merupakan komplikasi yang cukup berbahaya.
• Karena itu penderita harus tetap diawasi dan
dirawat sekurang-kurangnya 2 minggu setelah
bersalin.
Pada masa laktasi :
• Laktasi diperbolehkan pada wanita dengan
penyakit jantung kelas I dan II yang sanggup
melakukan kerja fisik.
• Laktasi dilarang pada wanita dengan penyakit
jantung kelas III dan IV.
Prognosis
• Prognosis penyakit jantung dalam kehamilan
bagi ibu dan janin, yakni bergantung pada
beratnya penyakit, umur dan penyulit-penyulit
lain.
• Bagi ibu pengawasan pengobatan, pimpinan
persalinan, dan kerjasama dengan penderita
serta kepatuhan dalam mentaati larangan,
ikut menentukan prognosis.
• Angka kematian maternal secara keseluruhan :
1-5%, Angka kematian maternal bagi
penderita berat : 15% Bagi janin, bila penyakit
jantung tidak terlalu berat, tidak begitu
mempengaruhi kematian perinatal. Namun
pada penyakit yang berat, prognosis akan
buruk karena akan terjadi gawat janin.
Pengaruh penyakit jantung terhadap kehamilan :
 Dapat terjadi abortus.
 Prematuritas
 Dismaturitas
 Lahir dengan Apgar rendah atau lahir mati.
 Kematian janin dalam rahim (KJDR).
Referensi
• Continuing Medical Education, IDI. Definisi,
Etiopatogenesis, dan Diagnosis Kardiomiopati Peripartum
pdf.
• Artoni F, Sedyawan J. Kelainan jantung pada kehamilan dan
persalinan tahun 2001 di RSCM. In: Pertemuan Ilmiah
Tahunan XIII POGI; 2002; Malang; 2002.
• Ratnadewi N, Suardi A. Tinjauan kasus penyakit jantung
dalam kehamilan di RSU Dr.Hasan Sadikin selama 5 tahun
(1994-1998). Maj Obstet Ginekol Indones 2000;24 (1):37 -
42.
• Wiratama K, Suwardewa T. Kehamilan dengan penyakit
jantung rematik (pjr) serta komplikasi stroke hemoragik. In:
Pertemuan Ilmiah Tahunan POGI XI; 1999; Semarang; 1999.

More Related Content

What's hot

Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi KasusHipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Aris Rahmanda
 
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
Sulistia Rini
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIMas Mawon
 
Klasifikasi dan tingkat maserasi
Klasifikasi dan tingkat maserasiKlasifikasi dan tingkat maserasi
Klasifikasi dan tingkat maserasi
hiolove
 
Dengue hemoragic fever (dhf)
Dengue hemoragic fever (dhf)Dengue hemoragic fever (dhf)
Dengue hemoragic fever (dhf)
Ramlah Al Baseri
 
Anemia Defisiensi Besi
Anemia Defisiensi BesiAnemia Defisiensi Besi
Anemia Defisiensi BesiImron Rosyadi
 
118936363 ppt-hemoroid
118936363 ppt-hemoroid118936363 ppt-hemoroid
118936363 ppt-hemoroid
sohapi
 
Hemoroid
HemoroidHemoroid
Hemoroid
Encepal Cere
 
197431179 case-diare-rotasi-2
197431179 case-diare-rotasi-2197431179 case-diare-rotasi-2
197431179 case-diare-rotasi-2
homeworkping3
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIK
Phil Adit R
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Viliansyah Viliansyah
 
Asam urat tinggi
Asam urat tinggiAsam urat tinggi
Asam urat tinggi
yuli anggraeni
 
transfusi darah
transfusi darahtransfusi darah
transfusi darahDina Awwe
 
Presentation Psikosis Akut
Presentation Psikosis AkutPresentation Psikosis Akut
Presentation Psikosis Akut
David Edward
 
gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)
Mela Roviani
 
Artritis gout
Artritis goutArtritis gout
Artritis gout
fikri asyura
 
Hipertiroid dan Hipotiroid
Hipertiroid dan Hipotiroid Hipertiroid dan Hipotiroid
Hipertiroid dan Hipotiroid
Fransiska Oktafiani
 
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxPerbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
AditAditya19
 
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAKPEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
Sulistia Rini
 

What's hot (20)

Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi KasusHipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
 
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
 
Askep glukoma
Askep glukomaAskep glukoma
Askep glukoma
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
 
Klasifikasi dan tingkat maserasi
Klasifikasi dan tingkat maserasiKlasifikasi dan tingkat maserasi
Klasifikasi dan tingkat maserasi
 
Dengue hemoragic fever (dhf)
Dengue hemoragic fever (dhf)Dengue hemoragic fever (dhf)
Dengue hemoragic fever (dhf)
 
Anemia Defisiensi Besi
Anemia Defisiensi BesiAnemia Defisiensi Besi
Anemia Defisiensi Besi
 
118936363 ppt-hemoroid
118936363 ppt-hemoroid118936363 ppt-hemoroid
118936363 ppt-hemoroid
 
Hemoroid
HemoroidHemoroid
Hemoroid
 
197431179 case-diare-rotasi-2
197431179 case-diare-rotasi-2197431179 case-diare-rotasi-2
197431179 case-diare-rotasi-2
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIK
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
 
Asam urat tinggi
Asam urat tinggiAsam urat tinggi
Asam urat tinggi
 
transfusi darah
transfusi darahtransfusi darah
transfusi darah
 
Presentation Psikosis Akut
Presentation Psikosis AkutPresentation Psikosis Akut
Presentation Psikosis Akut
 
gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)
 
Artritis gout
Artritis goutArtritis gout
Artritis gout
 
Hipertiroid dan Hipotiroid
Hipertiroid dan Hipotiroid Hipertiroid dan Hipotiroid
Hipertiroid dan Hipotiroid
 
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxPerbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
 
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAKPEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
 

Similar to PERIPARTUM KARDIOMYOPATI

penyakit jantung pada kehamilan.ppt
penyakit jantung pada kehamilan.pptpenyakit jantung pada kehamilan.ppt
penyakit jantung pada kehamilan.ppt
dickytaufikramadhan1
 
Obstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptx
Obstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptxObstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptx
Obstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptx
ankga1
 
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askeb
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askebMATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askeb
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askebDian Vivahana
 
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinanPenyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Wike Osake
 
Kelainan yang dipengaruhi dan mempengaruhi kehamilan
Kelainan yang dipengaruhi dan mempengaruhi kehamilanKelainan yang dipengaruhi dan mempengaruhi kehamilan
Kelainan yang dipengaruhi dan mempengaruhi kehamilanWak d'Add-Team
 
Copy of UNIT 5.3 Penyakit Jantung Semasa Hamil.pptx
Copy of UNIT 5.3 Penyakit Jantung Semasa Hamil.pptxCopy of UNIT 5.3 Penyakit Jantung Semasa Hamil.pptx
Copy of UNIT 5.3 Penyakit Jantung Semasa Hamil.pptx
MahyuzyYusof
 
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptxdr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
ssuserfefe0c
 
SCREENING PREEKLAMPSI pada ibu hamil.pptx
SCREENING PREEKLAMPSI pada ibu hamil.pptxSCREENING PREEKLAMPSI pada ibu hamil.pptx
SCREENING PREEKLAMPSI pada ibu hamil.pptx
SalehaS2
 
Referat obgyn sedih kali inersia
Referat obgyn sedih kali inersiaReferat obgyn sedih kali inersia
Referat obgyn sedih kali inersia
charezo
 
TP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptx
TP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptxTP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptx
TP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptx
TezarAndrean1
 
Kb 5 asuhan dengan penyakit ibu selama hamil
Kb 5 asuhan dengan penyakit  ibu selama hamilKb 5 asuhan dengan penyakit  ibu selama hamil
Kb 5 asuhan dengan penyakit ibu selama hamil
pjj_kemenkes
 
penyakit jantung dalam kehamilan
penyakit jantung dalam kehamilanpenyakit jantung dalam kehamilan
penyakit jantung dalam kehamilan
Rahayu Pratiwi
 
Penyakit yang menyertai Kehamilan
Penyakit yang menyertai KehamilanPenyakit yang menyertai Kehamilan
Penyakit yang menyertai Kehamilan
DESIWILDAYANI1
 
Komplikasi kehamilan lanjut
Komplikasi kehamilan lanjutKomplikasi kehamilan lanjut
Komplikasi kehamilan lanjut
StephanieLexyLouis1
 
Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014
Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014
Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014
JudiEndjun Ultrasound
 
Penyakit sistemik kehamilan3
Penyakit sistemik  kehamilan3Penyakit sistemik  kehamilan3
Penyakit sistemik kehamilan3diajengeni
 
askep e salio 2
askep e salio 2askep e salio 2
askep e salio 2
mirapokeh
 
Kehamilan tua dan muda
Kehamilan tua dan mudaKehamilan tua dan muda
Kehamilan tua dan muda
Bambang Setiawan
 
Komplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilan
Komplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilanKomplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilan
Komplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilanNova Ci Necis
 
Pre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & EklampsiaPre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & Eklampsia
Erlina Wati
 

Similar to PERIPARTUM KARDIOMYOPATI (20)

penyakit jantung pada kehamilan.ppt
penyakit jantung pada kehamilan.pptpenyakit jantung pada kehamilan.ppt
penyakit jantung pada kehamilan.ppt
 
Obstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptx
Obstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptxObstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptx
Obstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptx
 
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askeb
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askebMATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askeb
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askeb
 
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinanPenyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
 
Kelainan yang dipengaruhi dan mempengaruhi kehamilan
Kelainan yang dipengaruhi dan mempengaruhi kehamilanKelainan yang dipengaruhi dan mempengaruhi kehamilan
Kelainan yang dipengaruhi dan mempengaruhi kehamilan
 
Copy of UNIT 5.3 Penyakit Jantung Semasa Hamil.pptx
Copy of UNIT 5.3 Penyakit Jantung Semasa Hamil.pptxCopy of UNIT 5.3 Penyakit Jantung Semasa Hamil.pptx
Copy of UNIT 5.3 Penyakit Jantung Semasa Hamil.pptx
 
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptxdr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
 
SCREENING PREEKLAMPSI pada ibu hamil.pptx
SCREENING PREEKLAMPSI pada ibu hamil.pptxSCREENING PREEKLAMPSI pada ibu hamil.pptx
SCREENING PREEKLAMPSI pada ibu hamil.pptx
 
Referat obgyn sedih kali inersia
Referat obgyn sedih kali inersiaReferat obgyn sedih kali inersia
Referat obgyn sedih kali inersia
 
TP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptx
TP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptxTP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptx
TP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptx
 
Kb 5 asuhan dengan penyakit ibu selama hamil
Kb 5 asuhan dengan penyakit  ibu selama hamilKb 5 asuhan dengan penyakit  ibu selama hamil
Kb 5 asuhan dengan penyakit ibu selama hamil
 
penyakit jantung dalam kehamilan
penyakit jantung dalam kehamilanpenyakit jantung dalam kehamilan
penyakit jantung dalam kehamilan
 
Penyakit yang menyertai Kehamilan
Penyakit yang menyertai KehamilanPenyakit yang menyertai Kehamilan
Penyakit yang menyertai Kehamilan
 
Komplikasi kehamilan lanjut
Komplikasi kehamilan lanjutKomplikasi kehamilan lanjut
Komplikasi kehamilan lanjut
 
Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014
Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014
Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014
 
Penyakit sistemik kehamilan3
Penyakit sistemik  kehamilan3Penyakit sistemik  kehamilan3
Penyakit sistemik kehamilan3
 
askep e salio 2
askep e salio 2askep e salio 2
askep e salio 2
 
Kehamilan tua dan muda
Kehamilan tua dan mudaKehamilan tua dan muda
Kehamilan tua dan muda
 
Komplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilan
Komplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilanKomplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilan
Komplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilan
 
Pre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & EklampsiaPre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & Eklampsia
 

Recently uploaded

Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
jualobat34
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 

Recently uploaded (20)

Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 

PERIPARTUM KARDIOMYOPATI

  • 2. Definisi Suatu keadaan kardiomiopati idiopatik, berhubungan dengan kehamilan, bermanifestasi sebagai gagal jantung karena disfungsi sistolik ventrikel kiri, biasanya terjadi pada 1 bulan terakhir kehamilan sampai 5 bulan masa postpartum terjadi pada wanita tanpa penyakit kardiovaskular lain, tidak harus disertai dengan dilatasi ventrikel kiri, namun fraksi ejeksi biasanya selalu <45%. Heart Failure Association of the European Society of Cardiology Working Group on PPCM: tahun 2010
  • 4.
  • 5. 1% dari semua kelahiran hidup (NIGERIA) 1:2200- 4000 (USA) 1:1000 (Afrika Selatan) 1:300 (Haiti) 1:1374 (India) 1:1000 (Jepang) 1:837 (Pakistan) 34:100000 (Malaysia) 0.89:1000 (Singapura) Prevalensi budaya orang Nigeria mengharuskan setiap ibu postpartum memakan kanwa (garam danau yang sudah dikeringkan) sembari tidur di atas tempat tidur lempung yang dipanaskan 2 hari sekali selama 40 hari setelah melahirkan.
  • 6. Faktor Risiko Mempunyai hipertensi (tekanan darah >140/90 mmHg setelah kehamilan minggu ke-20), diabetes melitus, dan merokok. Umur saat hamil >32 tahun, multipara (>3 kali hamil), kehamilan multifetal, penggunaan obat- obatan untuk membantu proses melahirkan, dan malnutrisi terutama obesitas (BMI >30). Ras yang merupakan faktor risiko adalah Afrika- Amerika
  • 8. Patofisiologi 1. Stres Oksidatif  Data baru menunjukkan keterlibatan stres oksidatif, prolactin-cleaving protease cathepsin D, dan prolaktin pada patofisiologi PPCM.  Stres oksidatif adalah suatu stimulus poten untuk mengaktivasi Cathepsin D dan Matrix Metalloproteinase-2 (MMP-2), suatu enzim yang dapat menggenerasi prolaktin 16 kDa.  Belakangan ini ditemukan korelasi erat antara N- terminal brain natriuretic peptide (NTproBNP), suatu marker tingkat stres dinding ventrikel dan gagal jantung, prolaktin, dan marker untuk stres oksidatif (LDL teroksidasi) dan inflamasi (interferon-gama)
  • 9. 2. Prolaktin, Prolaktin 16 Kda dan Katepsin D  Stres oksidatif sebagai trigger aktivasi cathepsin D dalam kardiomiosit akan memotong prolactin menjadi angiostatic and pro-apoptotic subfragment.  Pasien PPCM akut mempunyai kadar low density lipoprotein (LDL) serum tinggi (suatu indikasi stres oksidatif tinggi) dan juga peningkatan kadar serum katepsin D yang teraktivasi, prolaktin total dan fragmen prolaktin 16kDa yang bersifat angiostatik.
  • 10. 3. Miokarditis  Selain stres oksidatif, inflamasi jantung disebut juga miokarditis, telah diketahui berhubungan dengan PPCM.  Virus tersebut antara lain, parvovirus B19, human herpes virus 6, Epstein-Barr virus, dan human cytomegalovirus.  perubahan sistem imun saat hamil dapat mengeksaserbasi infeksi de novo atau mereaktivasi virus laten pada wanita hamil, menyebabkan miokarditis yang berujung pada kardiomiopati
  • 11. 4. Autoimun  Serum pasien PPCM ditemukan mempengaruhi maturisasi sel dendrit in vitro, berbeda dibandingkan dengan serum wanita postpartum sehat.  Serum wanita PPCM mengandung titer autoantibodi tinggi terhadap protein jaringan kardium yang tidak terdapat pada pasien kardiomiopati idiopatik.  Autoantibodi berasal dari sel fetal (microchimerism) (yang dapat masuk ke dalam sirkulasi maternal), dan beberapa protein (seperti aktin dan miosin) yang dilepaskan oleh uterus selama proses melahirkan telah terdeteksi pada pasien PPCM. Autoantibodi ini bereaksi dengan protein miokardium maternal yang kemudian menyebabkan PPCM
  • 12. 5. Genetik  Perempuan yang mempunyai gen DCM (dilated cardiomyopahty), dapat berujung pada PPCM setelah kehamilan karena adanya stres hemodinamik. Selain itu, terdapat hubungan antara wanita dengan keluarga laki-laki yang mempunyai DCM.
  • 13.
  • 14. Tanda dan Gejala Cardiomegaly Jugular venous distention Tachycardia Tachypnea Hepatomegaly Hepatojugular reflux Ascites Peripheral edema Mental status changes Thromboemboli sianosis
  • 15. Gejala PPCM diklasifikasikan menggunakan sistem New York Heart Association sebagai berikut: Kelas I– Keadaan tanpa gejala Kelas II– Gejala ringan hanya pada aktivitas berat Kelas III – Gejala dengan aktivitas ringan Kelas IV – Gejala pada saat istirahat
  • 16. Saat-saat yang berbahaya bagi penderita Pada kehamilan 32-36 minggu, dimana volume darah mencapai puncaknya (hipervolumia). Pada kala II, dimana wanita mengerahkan tenaga untuk mengedan dan memerlukan kerja jantung yang berat. Pada Pasca persalinan, dimana darah dari ruang intervilus plasenta yang sudah lahir, sekarang masuk ke dalam sirkulasi darah ibu. Pada masa nifas, karena ada kemungkinan infeksi.
  • 18. Penatalaksanaan (umum) Peranan bidan selama kehamilan ibu dengan penyakit jantung ini berlangsung sangatlah penting. • Memberikan pengertian kepada ibu hamil untuk melaksanakan pengawasan antenatal yang teratur. • Kerjasama dengan ahli penyakit dalam atau kardiolog. • Pencegahan terhadap kenaikan berat badan dan retensi air yang berlebihan. Jika terdapat anemia, harus diobati.
  • 19. Lanjutan… • Timbulnya hipertensi atau hipotensi akan memberatkan kerja jantung, hal ini harus diobati. • Bila terjadi keluhan yang agak berat, seperti sesak napas, infeksi saluran pernapasan, dan sianosis, penderita harus dirawat di rumah sakit. • Skema kunjungan antenatal: setiap 2 minggu menjelang kehamilan 28 minggu dan 1 kali seminggu setelahnya. • Harus cukup istirahat, cukup tidur, diet rendah garam, dan pembatasan jumlah cairan.
  • 20. Pengobatan khusus bergantung pada kelas penyakit : Kelas I : • Tidak memerlukan pengobatan tambahan. Kelas II : • Biasanya tidak memerlukan terapi tambahan. Mengurangi kerja fisik terutama antara kehamilan 28-36 minggu. Kelas III: • Memerlukan digitalisasi atau obat lainnya. Sebaiknya dirawat di rumah sakit sejak kehamilan 28-30 minggu. Kelas IV : • Harus dirawat di rumah sakit dan diberikan pengobatan, bekerjasama dengan kardiolog.
  • 21. Penatalaksanaan (Kelas I dan II) • Penderita kelas I dan kelas II biasanya dapat meneruskan kehamilan dan bersalin per vaginam, namun dengan pengawasan yang baik serta kerjasama dengan ahli penyakit dalam.
  • 22. • Bila ada tanda-tanda payah jantung (dekompensasi kordis) diobati dengan digitalis. Memberikan sedilanid dosis awal 0,8 mg dan ditambah sampai dosis 1,2-1,6 mg intravena secara perlahan-lahan. Jika perlu, dapat diulang 1-2 kali dalam dua jam. Di kamar bersalin harus tersedia tabung berisi oksigen, morfin, dan suntikan diuretikum. Lanjutan…
  • 23. Lanjutan… • Kala II yaitu kala yang kritis bagi penderita. Bila tidak timbul tanda-tanda payah jantung, persalinan dapat ditunggu, diawasi dan ditolong secara spontan. Dalam 20-30 menit, bila janin belum lahir, kala II segera diperpendek dengan ekstraksi vakum atau forseps. Kalau sosio sesarea dengan lokal anestesi/lumbal/kaudal di bawah pengawasan beberapa ahli multidisiplin.
  • 24. • Untuk menghilangkan rasa sakit boleh diberikan obat analgesik seperti petidin dan lain-lain. Jangan diberikan barbiturat (luminal) atau morfin bila ditaksir bayi akan lahir dalam beberapa jam. Lanjutan…
  • 25. • Penderita kelas III dan IV tidak boleh hamil karena kehamilan sangat membahayakan jiwanya. Bila hamil, segera konsultasikan ke dokter ahli atau sedini mungkin abortus buatan medikalis. • Pada kasus tertentu tubektomi. Bila tidak mau sterilisasi, dianjurkan memakai kontrasepsi yang baik adalah IUD (AKDR). Penatalaksanaan (Kelas I dan II)
  • 26. • Penatalaksanaan kelas III dan IV, pada penyakit yang tidak terlalu parah, dianjurkan analgesia epidural. • Kelahiran pervaginam dianjurkan pada sebagian besar kasus yang ada indikasi obstetrinya. Keputusan untuk SC juga harus dipertimbangkan. Lanjutan…
  • 27. Pada Masa Nifas • Setelah bayi lahir, pederita dapat tiba-tiba jatuh kolaps, yang disebabkan darah tiba-tiba membanjiri tubuh ibu sehingga kerja jantung menjadi sangat bertambah. Perdarahan merupakan komplikasi yang cukup berbahaya. • Karena itu penderita harus tetap diawasi dan dirawat sekurang-kurangnya 2 minggu setelah bersalin.
  • 28. Pada masa laktasi : • Laktasi diperbolehkan pada wanita dengan penyakit jantung kelas I dan II yang sanggup melakukan kerja fisik. • Laktasi dilarang pada wanita dengan penyakit jantung kelas III dan IV.
  • 29. Prognosis • Prognosis penyakit jantung dalam kehamilan bagi ibu dan janin, yakni bergantung pada beratnya penyakit, umur dan penyulit-penyulit lain. • Bagi ibu pengawasan pengobatan, pimpinan persalinan, dan kerjasama dengan penderita serta kepatuhan dalam mentaati larangan, ikut menentukan prognosis.
  • 30. • Angka kematian maternal secara keseluruhan : 1-5%, Angka kematian maternal bagi penderita berat : 15% Bagi janin, bila penyakit jantung tidak terlalu berat, tidak begitu mempengaruhi kematian perinatal. Namun pada penyakit yang berat, prognosis akan buruk karena akan terjadi gawat janin.
  • 31. Pengaruh penyakit jantung terhadap kehamilan :  Dapat terjadi abortus.  Prematuritas  Dismaturitas  Lahir dengan Apgar rendah atau lahir mati.  Kematian janin dalam rahim (KJDR).
  • 32. Referensi • Continuing Medical Education, IDI. Definisi, Etiopatogenesis, dan Diagnosis Kardiomiopati Peripartum pdf. • Artoni F, Sedyawan J. Kelainan jantung pada kehamilan dan persalinan tahun 2001 di RSCM. In: Pertemuan Ilmiah Tahunan XIII POGI; 2002; Malang; 2002. • Ratnadewi N, Suardi A. Tinjauan kasus penyakit jantung dalam kehamilan di RSU Dr.Hasan Sadikin selama 5 tahun (1994-1998). Maj Obstet Ginekol Indones 2000;24 (1):37 - 42. • Wiratama K, Suwardewa T. Kehamilan dengan penyakit jantung rematik (pjr) serta komplikasi stroke hemoragik. In: Pertemuan Ilmiah Tahunan POGI XI; 1999; Semarang; 1999.