SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
PENYAKIT
JANTUNG CORONER
Pengertian
 Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah
penyakit jantung yang timbul akibat
penyempitan pada arteri koronaria.
 Penyebab terbanyak dari penyempitan
tersebut adalah aterosklerosis yang
merupakan suatu kelainan yang terdiri
atas fibrolipid dalam bentuk plak yang
menonjol atau penebalan pada tunika
intima dan pada bagian dalam tunika
media.
 Proses aterosklerosis sudah dimulai pada
masa kanak-kanak dan menjadi nyata
secara klinik pada kehidupan dewasa
BASIC ELECTROPHYSIOLOGY
Epidemiologi
• Berdasarkan hasil Survei Kesehatan
Rumah Tangga Nasional (SKRTN),
dalam 10 tahun terakhir angka tersebut
cenderung mengalami peningkatan.
• Pada tahun 1991, angka kematian akibat
PJK adalah 16%, kemudian di tahun
2001 angka tersebut melonjak menjadi
26,4%.
• Angka kematian akibat PJK diperkirakan
mencapai 35,5 per 100.000 penduduk di
negara kita
Epidemiologi
• Jumlah kasus penyakit jantung koroner di
Rumah Sakit Jantung Harapan Kita
Jakarta juga mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun.
• Pada 1990, jumlah kasus penyakit
jantung koroner di Rumah Sakit Jantung
Harapan Kita Jakarta tercatat sebanyak
1338 kasus.
• Jumlah ini meningkat menjadi 1555
kasus pada 1991 dan meningkat lagi
pada 1992 menjadi 1643 kasus (Lubis,
2006).
• Kenaikan prevalensi penyakit jantung
koroner di Indonesia, sebagaimana juga di
negara-negara industri maju, tampaknya
berkaitan dengan kenaikan tingkat sosial
ekonomi atau pendapatan yang telah
melampaui tingkat subsistensi.
• WHO (1990) memperkirakan bahwa
penyebab kematian terbanyak per tahun
adalah penyakit kardiovaskuler, yaitu
sebesar 12 juta per tahun untuk seluruh
dunia. Angka ini juga meningkat untuk
negara-negara yang sedang berkembang,
termasuk Indonesia
Epidemiologi
Faktor Risiko
• Faktor risiko penyakit jantung koroner,
secara garis besar dapat dibagi menjadi
dua.
• Yang pertama adalah faktor risiko yang
dapat diperbaiki (reversible) atau bisa
diubah (modifiable) dan kedua yang
sudah menetap atau tidak bisa diubah
(non-modifiable).
• Faktor risiko seperti umur, jenis kelamin,
anatomi pembuluh koroner dan faktor
metabolisme adalah faktor-faktor alamiah
yang tidak dapat diubah.
Faktor Risiko
• Menurut Boestan dan Suryawan
(2003), faktor risiko penyakit jantung
koroner dapat dibedakan menjadi 2
kelompok yaitu:
– Faktor risiko mayor
• Hiperkolesterolemia
• Hipertensi
• Merokok
• Diabetes Melitus
• Genetik / Riwayat Keluarga
Faktor Risiko
– Faktor risiko minor
• Laki-laki
• Obesitas
• Stress
• Kurang olahraga
• Menopause
• Lain-lain
• Dari faktor-faktor tersebut diatas, terdapat
juga beberapa faktor yang ikut
mempengaruhi terjadinya penyakit jantung
koroner yaitu
- seperti gaya hidup (life style) dan pola
makan yang dapat memicu terjadinya
hiperkolesterol, obesitas dan hipertensi .
• Dalam hal ini adalah karena pengolahan
makanan yang tidak sehat atau mengkon-
sumsi makanan yang berkolesterol secara
berlebihan.
Patofisiologi
– Jantung dialiri oleh arteri coronaria
yang mensuplai darah kebutuhan
jantung sendiri.
– Gangguan pada arteri inilah yang
menyebabkan terjadinya PJK.
– Penyakit ini berkaitan dengan
gangguan suplai darah pada otot
jantung sehingga jantung akan
mengalami kekurangan darah dengan
segala manifestasinya.
Patofisiologi
• Terjadinya penyakit jantung koroner
berkaitan dengan suatu gangguan yang
mengenai pembuluh darah yang disebut
arteriosclerosis.
• Hal ini berarti terjadi kekakuan dan
penyempitan lubang pembuluh darah
yang akan menyebabkan gangguan atau
kekurangan suplai darah untuk otot
jantung.
• Keadaan ini akan menimbulkan apa yang
disebut iskemia miokard.
• Terjadinya dan percepatan kejadian
arterisklerosis ini berkaitan dengan
berbagai faktor yang lebih lanjut akan
menjadi risiko terjadinya penyakit
jantung koroner.
• Faktor-faktor itu adalah seperti
kebiasaan merokok, kegemukan, dan
tegangan psikososial
Patofisiologi
Gambaran klinik
• adanya penyakit jantung dapat berupa
angina pectoris, miokard infark, payah
jantung ataupun mati mendadak.
• Pada umumnya gangguan suplai darah
arteri koronaria dianggap berbahaya bila
terjadi penyempitan sebesar 70% atau
lebih pada pangkal atau cabang utama
arteri koronaria.
• Penyempitan yang kurang dari 50%
kemungkinan belum menampakkan
gangguan yang berarti
Manifestasi Klinik
• Penyakit jantung koroner dapat
memberikan manifestasi klinik yang
berbeda-beda.
• Untuk menentukan manifestasi kliniknya
perlu melakukan pemeriksaan yang
seksama.
• Dengan memperhatikan klinik penderita,
riwayat perjalanan penyakit, pemeriksaan
fisik, elektrokardiografi saat istrahat, foto
dada, pemeriksaan enzim jantung dapat
membedakan subset klinik PJK
• Menurut Tierney, dkk (2002), manifestasi
klinik penyakit jantung koroner meliputi:
Asimptomatik (Silent Mycardial Ischemia)
• Mekanisme silent iskemia diduga oleh karena
ambang nyeri yang meningkat, neuropati
otonomik (pada penderita diabetes),
meningkatnya produksi endomorfin, derajat
stenosis yang ringan.
Angina Pektoris
• Angina Pektoris (AP) didefinisikan
sebagai perasaan tidak enak didada (chest
discomfort) akibat iskemia miokard.
• Perasaan tidak enak didada dapat berupa
nyeri, rasa terbakar atau tertekan.
• Kadang-kadang tidak dirasakan didada
melainkan dileher, rahang bawah, bahu atau
diulu hati. Angina pectoris terdiri dari 3, yaitu
angina pektoris stabil, angina pektoris tidak
stabil dan variant angina.
Infark Miokard Akut
• Infark Miokard Akut (IMA) adalah
kerusakan jaringan miokard akibat
iskemia hebat yang terjadi secara
tiba-tiba.
Aritmia Jantung
• Aritmia jantung adalah gangguan
urutan irama atau gangguan
kecepatan dari proses depolarisasi,
atau kedua-duanya pada jantung.
Mati Mendadak (Suddent death)
• Kematian mendadak dapat
merupakan manifestasi klinik
pertama penyakit koroner pada
sebanyak seperempat pasien,
• tetapi lebih sering terjadi pada
pasien dengan riwayat infark
sebelumnya dan pada disfungsi
ventrikel kiri sedang sampai barat.
Tujuan Diet
Tujuan Diet Penyakit Jantung adalah:
(1) Memberikan makanan secukupnya
tanpa memberatkan kerja jantung.
(2) Menurunkan berat badan bila terlalu
gemuk.
(3) Mencegah atau menghilangkan
penimbunan garam atau air.
Syarat Diet
Syarat-syarat Diet Penydkit Jantung adalah sebagai
berikut:
(1) Energi cukup, untuk mencapai dan
mempertahankan berat badan normal.
(2) Protein cukup yaitu 0,8 g/kgBB.
(3) Lemak sedang, yaitu 25-30% dari kebutuhan
energi total, 10-15% berasal dari lemak jenuh,
dan 10-15% lemak tidak jenuh.
(4) Kolesterol rendah, terutama jika disertai dengan
dislipidemia
(5) Vitamin dan mineral cukup. Hindari penggunaan
suplemen kalium, kalsium, dan magnesium jika
tidak dibutuhkan.
Syarat Diet
(6) Garam rendah, 2-3 g/hari, jika disertai hipertensi
atau edema.
(7) Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan
gas
(8) Serat cukup untuk menghindari konstipasi.
(9) Cairan cukup, ± 2 liter/hari sesuai dengan
kebutuhan.
(10) Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan
penyakit, diberikan dalam porsi kecil.
(11) Bila kebutuhan gizi tidak dapat dipenuhi melalui
makanan dapat diberikan tambahan berupa
makanan enteral, parenteral, atau suplemen gizi.
Jenis Diet dan Indikasi Pemberian
Diet Jantung I
• Diet Jantung I diberikan kepada pasien penyakit
jantung akut seperti Myocard Infarct (MCI) atau
Dekompensasio Kordis berat.
• Diet diberikan berupa 1-1,5 liter cairan/hari selama 1-2
hari pertama bila pasien dapat menerimanya.
• Diet ini sangat rendah energi dan semua zat gizi,
sehingga sebaiknya hanya diberikan selama 1-3 hari.
Diet Jantung II
• Diet Jantung II diberikan dalam. bentuk Makanan
Saring atau Lunak.
• Diet diberikan sebagai perpindahan dari Diet Jantung
I, atau setelah fase akut dapat diatasi. Jika disertai
hipertensi dan/atau edema, diberikan sebagai Diet
Jantung II Garam Rendah.
• Diet ini rendah energi, protein, kalsium, dan tiamin.
Jenis Diet dan Indikasi Pemberian
Diet Jantung III
• Diet Jantung III diberikan dalam bentuk
Makanan Lunak atau Biasa.
• Diet diberikan sebagai perpindahan dari Diet
Jantung II atau kepada pasien jantung
dengan kondisi yang tidak terlalu berat.
• Jika disertai hipertensi dan/atau edema,
diberikan sebagai Diet Jan-lung III Garam
Rendah.
• Diet ini rendah energi dan kalsium, tetapi
cukup zat gizi lain.
Jenis Diet dan Indikasi Pemberian
Diet Jantung IV
• Diet Jantung IV diberikan dalam bentuk
Makanan Biasa.
• Diet diberikan sebagai perpindahan dari
Diet Jantung III atau kepada pasien
jantung dengan keadaan ringan.
• Jika disertai hipertensi dan/ atau
edema, diberikan sebagai Diet Jantung
IV garam rendah. Diet ini cukup energi
dan zat gizi lain, kecuali kalsium.
Schematic Representation Of
Acute Myocardial Infarction
Coronary Artery Disease
Pathology of ST-Elevation MI
Plaque Erosion
Plaque Rupture
Diagnosis: 2 Out of 3 Criteria:
• Chest pain
• ECG Changes
• Cardiac enzymes
(troponins, CKMB)
Levine’s Sign
Distal Emboli Protection Device: AngioGuard
Distal Embolisation Protection Device:
The GuardWire Protection System
X-SIZER® XT Catheter System
BERAPA UMURNYA?
BERAPA UMURNYA?
PENYAKIT_JANTUNG_KORONER.ppt

More Related Content

Similar to PENYAKIT_JANTUNG_KORONER.ppt

Mengenali tanda dan gejala serangan dini penyakit jantung.pptx
Mengenali tanda dan gejala serangan dini penyakit jantung.pptxMengenali tanda dan gejala serangan dini penyakit jantung.pptx
Mengenali tanda dan gejala serangan dini penyakit jantung.pptxssuserf9572c
 
Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koronerPenyakit jantung koroner
Penyakit jantung koronerWarnet Raha
 
Penyakit-Jantung-Koroner- Feb.doc
Penyakit-Jantung-Koroner- Feb.docPenyakit-Jantung-Koroner- Feb.doc
Penyakit-Jantung-Koroner- Feb.docDiniaAngelaLily
 
Penyakit_Jantung_Koroner_(PJK).pptx
Penyakit_Jantung_Koroner_(PJK).pptxPenyakit_Jantung_Koroner_(PJK).pptx
Penyakit_Jantung_Koroner_(PJK).pptxReioctabiano
 
Leaflet gagal jantung
Leaflet gagal jantungLeaflet gagal jantung
Leaflet gagal jantungaskep33
 
Leaflet gagal jantung
Leaflet gagal jantung Leaflet gagal jantung
Leaflet gagal jantung askep33
 
Makalah penyakit jantung.doc2
Makalah penyakit jantung.doc2Makalah penyakit jantung.doc2
Makalah penyakit jantung.doc2anuan anuan
 
Penyakit aterosklerotik koroner
Penyakit aterosklerotik koronerPenyakit aterosklerotik koroner
Penyakit aterosklerotik koronersonya siahaan
 
tatalaksana Penyakit_Jantung_Koroner_(PJK).pptx
tatalaksana Penyakit_Jantung_Koroner_(PJK).pptxtatalaksana Penyakit_Jantung_Koroner_(PJK).pptx
tatalaksana Penyakit_Jantung_Koroner_(PJK).pptxJarwaAntara1
 
06-Penyakit Jantung kehamilan.slide showppt
06-Penyakit Jantung kehamilan.slide showppt06-Penyakit Jantung kehamilan.slide showppt
06-Penyakit Jantung kehamilan.slide showpptMelianaJayasaputra
 
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG (1) sri.pptx
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG (1) sri.pptxPPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG (1) sri.pptx
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG (1) sri.pptxsriMulyani961517
 
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensiMakalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensiWarnet Raha
 
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensiMakalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensiOperator Warnet Vast Raha
 
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG.pptx
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG.pptxPPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG.pptx
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG.pptxApotekMRIJagakarsa
 
Askep pada pasien hipertensi 3
Askep pada pasien hipertensi 3Askep pada pasien hipertensi 3
Askep pada pasien hipertensi 3Warnet Raha
 
Kematian Jantung Mendadak.ppt
Kematian Jantung Mendadak.pptKematian Jantung Mendadak.ppt
Kematian Jantung Mendadak.pptMeutiaRahmah4
 

Similar to PENYAKIT_JANTUNG_KORONER.ppt (20)

Mengenali tanda dan gejala serangan dini penyakit jantung.pptx
Mengenali tanda dan gejala serangan dini penyakit jantung.pptxMengenali tanda dan gejala serangan dini penyakit jantung.pptx
Mengenali tanda dan gejala serangan dini penyakit jantung.pptx
 
Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koronerPenyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner
 
Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koronerPenyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner
 
Penyakit-Jantung-Koroner- Feb.doc
Penyakit-Jantung-Koroner- Feb.docPenyakit-Jantung-Koroner- Feb.doc
Penyakit-Jantung-Koroner- Feb.doc
 
Penyakit_Jantung_Koroner_(PJK).pptx
Penyakit_Jantung_Koroner_(PJK).pptxPenyakit_Jantung_Koroner_(PJK).pptx
Penyakit_Jantung_Koroner_(PJK).pptx
 
Leaflet gagal jantung
Leaflet gagal jantungLeaflet gagal jantung
Leaflet gagal jantung
 
Leaflet gagal jantung
Leaflet gagal jantung Leaflet gagal jantung
Leaflet gagal jantung
 
Makalah penyakit jantung.doc2
Makalah penyakit jantung.doc2Makalah penyakit jantung.doc2
Makalah penyakit jantung.doc2
 
Hipertensi 2
Hipertensi 2Hipertensi 2
Hipertensi 2
 
Pjk awam
Pjk awamPjk awam
Pjk awam
 
Penyakit aterosklerotik koroner
Penyakit aterosklerotik koronerPenyakit aterosklerotik koroner
Penyakit aterosklerotik koroner
 
tatalaksana Penyakit_Jantung_Koroner_(PJK).pptx
tatalaksana Penyakit_Jantung_Koroner_(PJK).pptxtatalaksana Penyakit_Jantung_Koroner_(PJK).pptx
tatalaksana Penyakit_Jantung_Koroner_(PJK).pptx
 
06-Penyakit Jantung kehamilan.slide showppt
06-Penyakit Jantung kehamilan.slide showppt06-Penyakit Jantung kehamilan.slide showppt
06-Penyakit Jantung kehamilan.slide showppt
 
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG (1) sri.pptx
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG (1) sri.pptxPPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG (1) sri.pptx
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG (1) sri.pptx
 
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensiMakalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
 
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensiMakalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
 
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG.pptx
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG.pptxPPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG.pptx
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG.pptx
 
Askep pada pasien hipertensi 3
Askep pada pasien hipertensi 3Askep pada pasien hipertensi 3
Askep pada pasien hipertensi 3
 
Askep pada pasien hipertensi 3
Askep pada pasien hipertensi 3Askep pada pasien hipertensi 3
Askep pada pasien hipertensi 3
 
Kematian Jantung Mendadak.ppt
Kematian Jantung Mendadak.pptKematian Jantung Mendadak.ppt
Kematian Jantung Mendadak.ppt
 

More from Heartbeatkost

PPT_KEL_6_TIROID_FIX.ppt
PPT_KEL_6_TIROID_FIX.pptPPT_KEL_6_TIROID_FIX.ppt
PPT_KEL_6_TIROID_FIX.pptHeartbeatkost
 
dokumen.tips_6-toxoplasmosis.pptx
dokumen.tips_6-toxoplasmosis.pptxdokumen.tips_6-toxoplasmosis.pptx
dokumen.tips_6-toxoplasmosis.pptxHeartbeatkost
 
toksoplasmosis3a-170906061115.pdf
toksoplasmosis3a-170906061115.pdftoksoplasmosis3a-170906061115.pdf
toksoplasmosis3a-170906061115.pdfHeartbeatkost
 
Leishmania_pptx.pptx
Leishmania_pptx.pptxLeishmania_pptx.pptx
Leishmania_pptx.pptxHeartbeatkost
 
AKSI NYATA TOPIK 5 ( SESILIA SRI.S).pptx
AKSI NYATA TOPIK 5 ( SESILIA SRI.S).pptxAKSI NYATA TOPIK 5 ( SESILIA SRI.S).pptx
AKSI NYATA TOPIK 5 ( SESILIA SRI.S).pptxHeartbeatkost
 
diabetic retinopathy - case report.pptx
diabetic retinopathy - case report.pptxdiabetic retinopathy - case report.pptx
diabetic retinopathy - case report.pptxHeartbeatkost
 
226429736-jinten-hitam-pptx.pptx
226429736-jinten-hitam-pptx.pptx226429736-jinten-hitam-pptx.pptx
226429736-jinten-hitam-pptx.pptxHeartbeatkost
 
PENYULUHAN_SCABIES.pptx
PENYULUHAN_SCABIES.pptxPENYULUHAN_SCABIES.pptx
PENYULUHAN_SCABIES.pptxHeartbeatkost
 
Tugas Matematika.pptx
Tugas Matematika.pptxTugas Matematika.pptx
Tugas Matematika.pptxHeartbeatkost
 
364342723penyakit-jantung-koroner-141013223341-conversion-gate02.pdf
364342723penyakit-jantung-koroner-141013223341-conversion-gate02.pdf364342723penyakit-jantung-koroner-141013223341-conversion-gate02.pdf
364342723penyakit-jantung-koroner-141013223341-conversion-gate02.pdfHeartbeatkost
 

More from Heartbeatkost (15)

TRANSPORTATION.pptx
TRANSPORTATION.pptxTRANSPORTATION.pptx
TRANSPORTATION.pptx
 
PPT_KEL_6_TIROID_FIX.ppt
PPT_KEL_6_TIROID_FIX.pptPPT_KEL_6_TIROID_FIX.ppt
PPT_KEL_6_TIROID_FIX.ppt
 
dokumen.tips_6-toxoplasmosis.pptx
dokumen.tips_6-toxoplasmosis.pptxdokumen.tips_6-toxoplasmosis.pptx
dokumen.tips_6-toxoplasmosis.pptx
 
ANALISA-JALUR-1.ppt
ANALISA-JALUR-1.pptANALISA-JALUR-1.ppt
ANALISA-JALUR-1.ppt
 
toksoplasmosis3a-170906061115.pdf
toksoplasmosis3a-170906061115.pdftoksoplasmosis3a-170906061115.pdf
toksoplasmosis3a-170906061115.pdf
 
Leishmania_pptx.pptx
Leishmania_pptx.pptxLeishmania_pptx.pptx
Leishmania_pptx.pptx
 
GAGAL_GINJAL.pptx
GAGAL_GINJAL.pptxGAGAL_GINJAL.pptx
GAGAL_GINJAL.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 5 ( SESILIA SRI.S).pptx
AKSI NYATA TOPIK 5 ( SESILIA SRI.S).pptxAKSI NYATA TOPIK 5 ( SESILIA SRI.S).pptx
AKSI NYATA TOPIK 5 ( SESILIA SRI.S).pptx
 
diabetic retinopathy - case report.pptx
diabetic retinopathy - case report.pptxdiabetic retinopathy - case report.pptx
diabetic retinopathy - case report.pptx
 
226429736-jinten-hitam-pptx.pptx
226429736-jinten-hitam-pptx.pptx226429736-jinten-hitam-pptx.pptx
226429736-jinten-hitam-pptx.pptx
 
PENYULUHAN_SCABIES.pptx
PENYULUHAN_SCABIES.pptxPENYULUHAN_SCABIES.pptx
PENYULUHAN_SCABIES.pptx
 
ACS.ppt
ACS.pptACS.ppt
ACS.ppt
 
Tugas Matematika.pptx
Tugas Matematika.pptxTugas Matematika.pptx
Tugas Matematika.pptx
 
364342723penyakit-jantung-koroner-141013223341-conversion-gate02.pdf
364342723penyakit-jantung-koroner-141013223341-conversion-gate02.pdf364342723penyakit-jantung-koroner-141013223341-conversion-gate02.pdf
364342723penyakit-jantung-koroner-141013223341-conversion-gate02.pdf
 
AKSI NYATA.pdf
AKSI NYATA.pdfAKSI NYATA.pdf
AKSI NYATA.pdf
 

Recently uploaded

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))jimmyp14
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 

Recently uploaded (20)

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 

PENYAKIT_JANTUNG_KORONER.ppt

  • 2. Pengertian  Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah penyakit jantung yang timbul akibat penyempitan pada arteri koronaria.  Penyebab terbanyak dari penyempitan tersebut adalah aterosklerosis yang merupakan suatu kelainan yang terdiri atas fibrolipid dalam bentuk plak yang menonjol atau penebalan pada tunika intima dan pada bagian dalam tunika media.  Proses aterosklerosis sudah dimulai pada masa kanak-kanak dan menjadi nyata secara klinik pada kehidupan dewasa
  • 4.
  • 5.
  • 6. Epidemiologi • Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga Nasional (SKRTN), dalam 10 tahun terakhir angka tersebut cenderung mengalami peningkatan. • Pada tahun 1991, angka kematian akibat PJK adalah 16%, kemudian di tahun 2001 angka tersebut melonjak menjadi 26,4%. • Angka kematian akibat PJK diperkirakan mencapai 35,5 per 100.000 penduduk di negara kita
  • 7. Epidemiologi • Jumlah kasus penyakit jantung koroner di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. • Pada 1990, jumlah kasus penyakit jantung koroner di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta tercatat sebanyak 1338 kasus. • Jumlah ini meningkat menjadi 1555 kasus pada 1991 dan meningkat lagi pada 1992 menjadi 1643 kasus (Lubis, 2006).
  • 8. • Kenaikan prevalensi penyakit jantung koroner di Indonesia, sebagaimana juga di negara-negara industri maju, tampaknya berkaitan dengan kenaikan tingkat sosial ekonomi atau pendapatan yang telah melampaui tingkat subsistensi. • WHO (1990) memperkirakan bahwa penyebab kematian terbanyak per tahun adalah penyakit kardiovaskuler, yaitu sebesar 12 juta per tahun untuk seluruh dunia. Angka ini juga meningkat untuk negara-negara yang sedang berkembang, termasuk Indonesia Epidemiologi
  • 9. Faktor Risiko • Faktor risiko penyakit jantung koroner, secara garis besar dapat dibagi menjadi dua. • Yang pertama adalah faktor risiko yang dapat diperbaiki (reversible) atau bisa diubah (modifiable) dan kedua yang sudah menetap atau tidak bisa diubah (non-modifiable). • Faktor risiko seperti umur, jenis kelamin, anatomi pembuluh koroner dan faktor metabolisme adalah faktor-faktor alamiah yang tidak dapat diubah.
  • 10. Faktor Risiko • Menurut Boestan dan Suryawan (2003), faktor risiko penyakit jantung koroner dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu: – Faktor risiko mayor • Hiperkolesterolemia • Hipertensi • Merokok • Diabetes Melitus • Genetik / Riwayat Keluarga
  • 11. Faktor Risiko – Faktor risiko minor • Laki-laki • Obesitas • Stress • Kurang olahraga • Menopause • Lain-lain
  • 12. • Dari faktor-faktor tersebut diatas, terdapat juga beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya penyakit jantung koroner yaitu - seperti gaya hidup (life style) dan pola makan yang dapat memicu terjadinya hiperkolesterol, obesitas dan hipertensi . • Dalam hal ini adalah karena pengolahan makanan yang tidak sehat atau mengkon- sumsi makanan yang berkolesterol secara berlebihan.
  • 13. Patofisiologi – Jantung dialiri oleh arteri coronaria yang mensuplai darah kebutuhan jantung sendiri. – Gangguan pada arteri inilah yang menyebabkan terjadinya PJK. – Penyakit ini berkaitan dengan gangguan suplai darah pada otot jantung sehingga jantung akan mengalami kekurangan darah dengan segala manifestasinya.
  • 14. Patofisiologi • Terjadinya penyakit jantung koroner berkaitan dengan suatu gangguan yang mengenai pembuluh darah yang disebut arteriosclerosis. • Hal ini berarti terjadi kekakuan dan penyempitan lubang pembuluh darah yang akan menyebabkan gangguan atau kekurangan suplai darah untuk otot jantung. • Keadaan ini akan menimbulkan apa yang disebut iskemia miokard.
  • 15. • Terjadinya dan percepatan kejadian arterisklerosis ini berkaitan dengan berbagai faktor yang lebih lanjut akan menjadi risiko terjadinya penyakit jantung koroner. • Faktor-faktor itu adalah seperti kebiasaan merokok, kegemukan, dan tegangan psikososial Patofisiologi
  • 16. Gambaran klinik • adanya penyakit jantung dapat berupa angina pectoris, miokard infark, payah jantung ataupun mati mendadak. • Pada umumnya gangguan suplai darah arteri koronaria dianggap berbahaya bila terjadi penyempitan sebesar 70% atau lebih pada pangkal atau cabang utama arteri koronaria. • Penyempitan yang kurang dari 50% kemungkinan belum menampakkan gangguan yang berarti
  • 17. Manifestasi Klinik • Penyakit jantung koroner dapat memberikan manifestasi klinik yang berbeda-beda. • Untuk menentukan manifestasi kliniknya perlu melakukan pemeriksaan yang seksama. • Dengan memperhatikan klinik penderita, riwayat perjalanan penyakit, pemeriksaan fisik, elektrokardiografi saat istrahat, foto dada, pemeriksaan enzim jantung dapat membedakan subset klinik PJK
  • 18. • Menurut Tierney, dkk (2002), manifestasi klinik penyakit jantung koroner meliputi: Asimptomatik (Silent Mycardial Ischemia) • Mekanisme silent iskemia diduga oleh karena ambang nyeri yang meningkat, neuropati otonomik (pada penderita diabetes), meningkatnya produksi endomorfin, derajat stenosis yang ringan.
  • 19. Angina Pektoris • Angina Pektoris (AP) didefinisikan sebagai perasaan tidak enak didada (chest discomfort) akibat iskemia miokard. • Perasaan tidak enak didada dapat berupa nyeri, rasa terbakar atau tertekan. • Kadang-kadang tidak dirasakan didada melainkan dileher, rahang bawah, bahu atau diulu hati. Angina pectoris terdiri dari 3, yaitu angina pektoris stabil, angina pektoris tidak stabil dan variant angina.
  • 20. Infark Miokard Akut • Infark Miokard Akut (IMA) adalah kerusakan jaringan miokard akibat iskemia hebat yang terjadi secara tiba-tiba. Aritmia Jantung • Aritmia jantung adalah gangguan urutan irama atau gangguan kecepatan dari proses depolarisasi, atau kedua-duanya pada jantung.
  • 21. Mati Mendadak (Suddent death) • Kematian mendadak dapat merupakan manifestasi klinik pertama penyakit koroner pada sebanyak seperempat pasien, • tetapi lebih sering terjadi pada pasien dengan riwayat infark sebelumnya dan pada disfungsi ventrikel kiri sedang sampai barat.
  • 22. Tujuan Diet Tujuan Diet Penyakit Jantung adalah: (1) Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung. (2) Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk. (3) Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air.
  • 23. Syarat Diet Syarat-syarat Diet Penydkit Jantung adalah sebagai berikut: (1) Energi cukup, untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal. (2) Protein cukup yaitu 0,8 g/kgBB. (3) Lemak sedang, yaitu 25-30% dari kebutuhan energi total, 10-15% berasal dari lemak jenuh, dan 10-15% lemak tidak jenuh. (4) Kolesterol rendah, terutama jika disertai dengan dislipidemia (5) Vitamin dan mineral cukup. Hindari penggunaan suplemen kalium, kalsium, dan magnesium jika tidak dibutuhkan.
  • 24. Syarat Diet (6) Garam rendah, 2-3 g/hari, jika disertai hipertensi atau edema. (7) Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan gas (8) Serat cukup untuk menghindari konstipasi. (9) Cairan cukup, ± 2 liter/hari sesuai dengan kebutuhan. (10) Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit, diberikan dalam porsi kecil. (11) Bila kebutuhan gizi tidak dapat dipenuhi melalui makanan dapat diberikan tambahan berupa makanan enteral, parenteral, atau suplemen gizi.
  • 25. Jenis Diet dan Indikasi Pemberian Diet Jantung I • Diet Jantung I diberikan kepada pasien penyakit jantung akut seperti Myocard Infarct (MCI) atau Dekompensasio Kordis berat. • Diet diberikan berupa 1-1,5 liter cairan/hari selama 1-2 hari pertama bila pasien dapat menerimanya. • Diet ini sangat rendah energi dan semua zat gizi, sehingga sebaiknya hanya diberikan selama 1-3 hari. Diet Jantung II • Diet Jantung II diberikan dalam. bentuk Makanan Saring atau Lunak. • Diet diberikan sebagai perpindahan dari Diet Jantung I, atau setelah fase akut dapat diatasi. Jika disertai hipertensi dan/atau edema, diberikan sebagai Diet Jantung II Garam Rendah. • Diet ini rendah energi, protein, kalsium, dan tiamin.
  • 26. Jenis Diet dan Indikasi Pemberian Diet Jantung III • Diet Jantung III diberikan dalam bentuk Makanan Lunak atau Biasa. • Diet diberikan sebagai perpindahan dari Diet Jantung II atau kepada pasien jantung dengan kondisi yang tidak terlalu berat. • Jika disertai hipertensi dan/atau edema, diberikan sebagai Diet Jan-lung III Garam Rendah. • Diet ini rendah energi dan kalsium, tetapi cukup zat gizi lain.
  • 27. Jenis Diet dan Indikasi Pemberian Diet Jantung IV • Diet Jantung IV diberikan dalam bentuk Makanan Biasa. • Diet diberikan sebagai perpindahan dari Diet Jantung III atau kepada pasien jantung dengan keadaan ringan. • Jika disertai hipertensi dan/ atau edema, diberikan sebagai Diet Jantung IV garam rendah. Diet ini cukup energi dan zat gizi lain, kecuali kalsium.
  • 28.
  • 29. Schematic Representation Of Acute Myocardial Infarction
  • 31. Pathology of ST-Elevation MI Plaque Erosion Plaque Rupture
  • 32. Diagnosis: 2 Out of 3 Criteria: • Chest pain • ECG Changes • Cardiac enzymes (troponins, CKMB) Levine’s Sign
  • 33. Distal Emboli Protection Device: AngioGuard
  • 34. Distal Embolisation Protection Device: The GuardWire Protection System