SlideShare a Scribd company logo
USAHA &
ENERGI (HUKUM
KONSERVASI ENERGI
MEKANIK)
• Gaya merupakan besaran yang menentukan sistem gerak
benda berdasarkan hukum Newton. Ada beberapa kasus
dalam menganalisis suatu sistem gerak benda dengan
menggunakan konsep gaya menjadi lebih rumit
• Ada alternatif lain untuk memecahkan masalah yaitu
dengan menggunakan konsep energi dan momentum.
Dalam berbagai kasus umum dua besaran ini
terkonservasi atau tetap sehingga dapat diaplikasikan
• Hukum kekekalan energi dan momentum banyak
dimanfaatkan pada kasus-kasus pada sistem banyak
partikel yang melibatkan gaya-gaya yang sulit
dideskripsikan
PENDAHULUAN
DEFINISI USAHA
• Pengertian usaha dalam fisika sangat berbeda
dengan definisi usaha dalam istilah sehari-hari
• Dalam istilah sehari-hari, sebuah pekerjaan
yang ternyata tidak menghasilkan pendapatan,
masih tetap sebuah usaha. Kita mengenal
ungkapan “namanya juga usaha” atau “kita
sudah berusaha, tapi apa daya…”
• Usaha dalam fisika tidak sama dengan istilah
usaha tersebut
USAHA OLEH GAYA KONSTAN
F F
F cos q
q
s
Usaha yang dilakukan oleh sebuah gaya didefinisikan
sebagai hasil kali komponen gaya pada arah pergeseran
dengan panjang pergeseran benda.
sFW )cos( q
sFW
F
q
mg
N
f
fsWf  1)180cos( 0

Usaha oleh gaya F : qcosFsW 
Usaha oleh gaya gesek f :
Usaha oleh gaya normal N : 0NW
Usaha oleh gaya berat mg : 0mgW
Mengapa ?
Usaha total : fsFsW  qcos
USAHA OLEH GAYA YANG BERUBAH (LEBIH UMUM)
Fx
xDx
Fx
x
Fx
Luas = DA =FxDx
DW = FxDx
 D
f
i
x
x
x xFW
xi xf
xi xf
Usaha

f
i
x
x xdxFW
 D
D
f
i
x
x
x
x
xFW lim
0
2/2/216 7
B. ENERGI
Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha.
Suatu benda dikatakan memiliki energi jika benda tersebut dapat
melakukan usaha.
2/2/216 8
• Seseorang yang sedang mengalami kelaparan tidak
dapat bekerja dengan baik
• Seorang tukang becak biasanya makannya banyak
agar memperoleh banyak energi
• Sebuah mobil memerlukan bahan bakar sebagai
sumber energi agar dia bisa bergerak
• Energi listrik diperlukan agar alat-alat listrik dapat
berkerja
• Energi adalah suatu besaran yang
menunjukkan kemampuan untuk
melakukan kerja
APAKAH ENERGI ITU?
Keberadaan energi bersifat kekal, sesuai dengan pernyataan Hukum
Kekekalan Energi yang berbunyi :
Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan”
Energi hanya mengalami perubahan bentuk dari bentuk satu menjadi
bentuk lain.
Misalnya, energi bahan bakar berubah
menjadi energi kinetik yang dimiliki
kendaraan.
2/2/216 9
JENIS-JENIS ENERGI DALAM GERAK
• Dalam gerak dikenal beberapa jenis energi, energi
total dari sebuah benda yang berhubungan dengan
gerak disebut energi mekanik (EM)
• Energi mekanik terdiri dari beberapa sumber energi:
– Energi Kinetik (EK), energi karena gerak benda
– Energi Potensial Gravitasi (EP), karena ketinggian
– Energi Potensial Pegas, karena pegas
2/2/216 11
DUA BENTUK ENERGI MEKANIK
• ENERGI KINETIK: energi yang terkandung dalam objek yang
bergerak
• Palu digerakkan agar mempunyai energi kinetik sehingga ketika palu
mengenai paku, palu dapat melakukan kerja terhadap paku sehingga
paku dapat menancap pada dinding
• ENERGI POTENSIAL: energi yang terkandung dalam suatu
sistem/benda karena konfigurasi sistem tersebut atau
karena posisi benda tersebut
• Untuk menancapkan tiang-tiang pancang pada pekerjaan konstruksi
bangunan, beban ditarik ke atas kemudian dilepaskan sehingga
menumbuk tiang pancang,
2/2/216 12
BENTUK ENERGI LAIN
• Energi listrik: energi potensial elektromagnetik dan energi
kinetik elektron yang mengalir pada penghantar dan pada
peralatan listrik
• Energi kimia: energi potensial elektromagnetik dan energi
kinetik pada atom dan molekul
• Energi dalam gas ideal: energi kinetik partikel-partikel gas
ideal
• Energi nuklir: energi potensial inti (kuat dan lemah) dalam
bentuk energi ikat inti atau massa (dari kesetaraan massa
dengan energi)
BAGAIMANA MEKANISME
PERUBAHAN BENTUK ENERGI?
• KERJA OLEH GAYA-GAYA DAPAT MERUBAH BENTUK ENERGI
• INTERAKSI DAPAT MERUBAH BENTUK ENERGI
• Contoh: PLTA
– Air sungai di tempat yang tinggi mempunyai energi potensial yang besar
– Jika air sungai mendapati terjunan, maka gaya gravitasi merubah energi
potensial air terjun menjadi energi kinetik
– Ketika air terjun ini menumbuk turbin, maka kerja oleh gaya tumbukan ini
merubah enrgi kinetik air terjun menjadi energi kinetik turbin
– Kerja oleh turbin yang membawa kumparan untuk berputar merubah energi
kinetik turbin menjadi energi listrik
2/2/216 13
HUBUNGAN USAHA DAN ENERGI
 
f
i
x
x
xnet dxFW )( 
f
i
x
x
dxma
dt
dv
a 
dt
dx
dx
dv

dx
dv
v

f
i
x
x
dx
dx
dv
mv 
f
i
x
x
dvmv
2
2
12
2
1
if mvmv 
USAHA DAN ENERGI KINETIK
sFW x Untuk massa tetap :
Fx = max tvvs fi )(2
1 
t
vv
a if
x


Untuk percepatan tetap :
tvv
t
vv
m fi
if
)(2
1





 

2
2
12
2
1
if mvmvW 
EK mv 21
2
Energi kinetik adalah energi yang
terkait dengan gerak benda.
2/2/216 16
Contoh Soal ;
Tentukan besar usaha yang dilakukan oleh mesin terhadap sebuah
mobil bermassa 1 ton yang mula-mula diam sehingga bergerak
dengan kecepatan 5 m/s.
Pembahasan :
Deketahui :
V0 = 0
Vt = 5 m/s
m = 1.000 kg
W = ……..?
Jawab
W = ½ (1000) (25 – 0)
W =12.500 joule
Contoh soal:
Diketahui:
2/2/216 17
Berapa usaha yang diperlukan seorang pelari cepat
dengan massa 74 kg untuk mencapai kecepatan 2,2
m/s dari keadaan diam?
m = 74 kg
Vt = 2,2 m/s
Ditanya:
Jawab:
0
W = …?
V0 =
CONTOH SOAL
Suatu benda seberat 2 kg meluncur dari A ke B
dengan kecepatan awal 5 m/s. Koefisien gesekan
permukaan bernilai 0,4. Tentukan kecepatan
benda ketika sampai di B!
PEMBAHASAN
EMakhir = EMawal + Wluar – Wgesekan
Wluar = Fluar x s
Fluar = m.g.sin 
Wgesekan = Fgesekan x s
Fgesekan = k .m.g.cos 
k = 0,4
vA = 5 m/s
s = 10 m
 = 37  cos  = 0,8
hA = 6 m
m = 2 kg
USAHA DAN ENERGI KINETIK
W EK EK EK   D2 1
Usaha yang dilakukan oleh suatu gaya untuk menggeser benda
adalah sama dengan perubahan energi kinetik benda tersebut.
Satuan :
SI m)(Nmeternewton  joule (J)
cgs cm)(dynecentimeterdyne  erg
1 J = 107 erg
Dapat disimpulkan bahwa:
USAHA DAN ENERGI POT. GRAVITASI
• Jika kita menjatuhkan sebuah benda
dari posisi 1 ke 2 sejauh h:
F=mg h
2
1
Maka menurut definisi usaha:
W Fdh
mgdh
mg dh
mgh mgh
W EP EP

 
 
 
 



2
1
2
1
2
1
1 2
1 2
USAHA DAN ENERGI POT. GRAVITASI
W EP EP EP   D1 2
Usaha yang dilakukan oleh suatu gaya untuk menggeser benda
adalah sama dengan perubahan energi potensial benda tersebut.
Satuan :
SI m)(Nmeternewton  joule (J)
cgs cm)(dynecentimeterdyne  erg
1 J = 107 erg
Dapat disimpulkan bahwa:
Contoh soal:
2/2/216 23
g
h
m
Benda bermassa 2 kg jatuh
bebas dari ketinggian 20 m
di atas tanah. Tentukan
besar usaha yang
dilakukan gaya berat
benda tersebut pada saat
mencapai tanah.
Diketahui:
2/2/216 24
m =2 kg
h0 = 0
ht = 20 m
g = 10 m/s2
Ditanya:
Jawab:
WF = …?
WF = m . g . (ht – h0)
= 2 . 10 . (20 – 0)
= 20 . 20
WF = 400 joule
WF= F h = mgh
Ketika bahan elastis diberi regangan maka pada
bahan tersebut akan timbul energi potensial.
b. Energi Potensial Pegas
2/2/216 25
Misalnya, karet atau pegas yang direntangkan
akan memiliki energi potensial.
Jika gaya yang diberikan dihilangkan, energi
potensial pegas akan berubah menjadi energi
kinetik.
Sifat pegas ini dimanfaatkan dalam shockbreaker
dan busur panah.
2/2/216 26
Energi potensial yang dimiliki pegas atau benda elastis besarnya
berbanding lurus dengan konstanta pegas k dan kuadrat
simpangannya.
Secara matematis dapat dinyatakan dengan persamaan berikut
k = konstanta pegas (N/m)
Ep = energi potensial pegas (Joule)
Δx = simpangan atau pertambahan panjang (m)
Gambar
32
Persamaan di atas diperoleh dari hasil
penurunan persamaan gaya pegas yang
dirumuskan oleh Hooke.
Besarnya usaha yang diperlukan untuk meregangkan pegas
adalah sama dengan keadaan energi potensial akhir
dikurangi keadaan energi potensial awal dari pegas
atau
2/2/216 27
Untuk keadaan awal Δx1 = 0, energi potensial awal
Epawal = 0, sehingga usaha untuk meregangkan pegas
dari keadaan awal adalah
2/2/216 28
2/2/216 29
Sebuah pegas dengan konstanta pegas 200 N/m diberi gaya
sehingga meregang sejauh 10 cm. Tentukan energi potensial
pegas yang dialami pegas tersebut!
Penyelesaian:
Ep = ½ . 200 . 0,12
Ep = ½ joule
Contoh soal:
Contoh soal:
2/2/216 30
Sebuah pegas memiliki
konstanta pegas 2.102
N/m. Jika pegas
tersebut ditarik hingga
bertambah panjang 20
mm, berapa besar
energi potensial pegas
sebelum dilepaskan?
Gambar
33
Diketahui:
2/2/216 31
K = 2.102 N/m
Δx = 20 mm = 2.10-2 m
Ditanya:
Jawab:
Ep = …?
HUKUM KONSERVASI ENERGI MEKANIK
• Dari dua hubungan usaha dan energi di atas:
W mv mv 2 2
2 1
1 1
2 2
W mgh mgh 1 2
• Dengan demikian diperoleh hukum konservasi energi mekanik (EM):
mv mv mgh mgh
mv mgh mv mgh
EK EP EK EP
EM EM
  
  
  

2 2
2 1 1 2
2 2
1 1 2 2
1 1 2 2
1 2
1 1
2 2
1 1
2 2
2/2/216 33
Contoh soal :
Sebuah bola bermassa 200 g jatuh dari ketinggian 20 m di atas
tanah. Tentukan energi kinetik benda saat berada pada ketinggian 10
m di atas tanah
Dik :
m = 200 g = 0,2 kg
h1 = 20 m
h2 = 10 m
v1 = 0 ---> karena bola jatuh tanpa kecepatan awal.
Ek1 = 0 ---> karena v1 = 0
Pembahasan :
Berdasarkan hukum kekekalan energi berlaku :
Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2
m g h1 + 0 = m g h2 + Ek2
Ek2 = m g h1 - m g h2
Ek2 = m g (h1 - h2)
Ek2 = 0,2 (10) (20 - 10)
Ek2 = 20 Joule.
ANIMASI HUKUM KONSERVASI ENERGI MEKANIK (1)
ANIMASI HUKUM KONSERVASI ENERGI MEKANIK (2)
ANIMASI HUKUM KONSERVASI ENERGI MEKANIK (3)
sF ddW 
DAYA
Energi yang ditransfer oleh suatu sistem per satuan waktu
t
W
P ratarata
D
D

dt
dW
t
W
P
t

D
D

D
lim0
dt
d
dt
dW
P
s
F vF
Satuan : watt (W)
1 W = 1 J/s 32
/mkg1 s
s)3600)(W(10kWh1 3
 J103.6 6

Contoh Kasus:
Balok 2 kg meluncur pada bidang miring dari titik A tanpa kece-
patan awal menuju titik B. Jika bidang miring 37o licin dan jarak
AB adalah 5 m, tentukan :
 Usaha yang dilakukan gaya
gravitasi dari A ke B
 Kecepatan balok di BA
B
37o
mg
N
mgsin37
x
hA
Usaha yang dilakukan gaya gravitasi adalah
 
B
A
B
A
gravgrav JABmgdxmgrdFW 60)5)(6,0)(10)(2()(37sin37sin.

Contoh 1
Pada balok hanya bekerja gaya gravitasi yang termasuk gaya
Konservatif sehingga untuk persoalan di atas berlaku Hukum
Kekal Energi
AABB mghmvmghmv  2
2
12
2
1
,)10(200)2( 2
2
1
AB hv  mABhA 337sin)( 
smvB /60
Menentukan kecepatan balok di titik B dapat pula dicari dengan
cara dinamika (Bab II), dengan meninjau semua gaya yang bekerja,
kemudian masukkan dalam hukum Newton untuk mencari percepatan,
setelah itu cari kecepatan di B.
Contoh 2
Balok m=2 kg bergerak ke kanan dengan laju 4 m/s
kemudian menabrak pegas dengan konstanta pegas k.
m
A B C
Jika jarak AB=2m, BC=0,5m dan titik C adalah titik pegas
Tertekan maksimum, tentukan
 kecepatan balok saat manabrak pegas di B
 konstanta pegas k
Penyelesaian :
 Gunakan hukum kekal energi untuk titik A sampai B
B B A Amv EP mv EP  2 21 1
2 2
karena energi potensial di A dan di B tidak ada U(A)=U(B)=0
maka kecepatan di B sama dengan kecepatan balok di A,
yaitu 4 m/s
 Kecepatan balok di C adalah nol karena di titik C pegas
tertekan maksimum sehingga balok berhenti sesaat
sebelum bergerak kembali ke tempat semula
Gunakan hukum kekal energi untuk titik B sampai C
2
2
12
2
12
2
12
2
1
BBCC kxmvkxmv 
mNk
k
BCk
/128
)4)(2()(
0)4)(2()(0
2
2
12
2
1
2
1
2
2
12
2
1



Contoh soal:
2/2/216 43
Sebuah mesin menghasilkan daya 2.000 watt,
berapakah kerja yang dihasilkan oleh mesin itu
selama 1 jam?
Diketahu:
Ditanya : W = …?
Jawab : W = p . t
t = 1 jam = 3.600 s
P = 2.000 watt
W = 2000 w . 3600 s
W = 7.200.000 w.s
W = 7.200.000 Joule
2/2/216 44
Sebuah air terjun setinggi 100 m, menumpahkan air melalui sebuah pipa dengan luas
penampang 0,5 m2. Jika laju aliran air yang melalui pipa adalah 2 m/s, maka tentukan
energi yang dihasilkan air terjun tiap detik yang dapat digunakan untuk menggerakkan
turbin di dasar air terjun!
Penyelesaian:
Telah terjadi perubahan kedudukan air terjun, dari ketinggian 100 m menuju ke tanah
yang ketinggiannya 0 m, jadi energi yang dihasilkan adalah :
W = m g (h1 – h2)
Untuk menentukan massa air terjun tiap detik adalah:
Q = A . v (Q = debit air melalui pipa , A = luas penampang , v = laju aliran air)
Q = 0,5 . 2
Q = 1 m3/s
Q = (V = volume, t = waktu, dimana t = 1 detik)
1 =
V = 1 m3
r = (r = massa jenis air = 1000 kg/m3, m = massa air)
1000 =
m = 1000 kg
W = m g (h1 – h2)
W = 1000 . 10 . (100 – 0)
W = 1.000.000 joule
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Kelompok 4 osilator harmonik revisi
Kelompok 4 osilator harmonik revisiKelompok 4 osilator harmonik revisi
Kelompok 4 osilator harmonik revisi
Suharziamah_al_aksa
 
Bab 3 dinamika partikel
Bab 3 dinamika partikelBab 3 dinamika partikel
Bab 3 dinamika partikel
UNIVERSITAS HALU OLEO
 
Makalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikMakalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonik
bestricabebest
 
Bab 5 rotasi
Bab 5 rotasiBab 5 rotasi
Bab 5 rotasi
rizakusuma9
 
Rotasi Benda Tegar - Fisika Dasar
Rotasi Benda Tegar - Fisika DasarRotasi Benda Tegar - Fisika Dasar
Rotasi Benda Tegar - Fisika Dasar
Faiprianda Assyari Rahmatullah
 
Hukum Gauss
Hukum Gauss Hukum Gauss
Hukum Gauss
jajakustija
 
133240237 gaya-konservatif-dan-non-konservatif
133240237 gaya-konservatif-dan-non-konservatif133240237 gaya-konservatif-dan-non-konservatif
133240237 gaya-konservatif-dan-non-konservatif
Puteri01
 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
umammuhammad27
 
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika RotasiPPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
Nariaki Adachi
 
Laporan gerak jatuh bebas
Laporan gerak jatuh bebasLaporan gerak jatuh bebas
Laporan gerak jatuh bebas
Elvininda Ervita Ningrum
 
6 Divergensi dan CURL
6 Divergensi dan CURL6 Divergensi dan CURL
6 Divergensi dan CURL
Simon Patabang
 
Potensial Termodinamika
 Potensial Termodinamika Potensial Termodinamika
Potensial Termodinamika
Mutiara Cess
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonKira R. Yamato
 
Titik berat
Titik beratTitik berat
Titik berat
Suta Pinatih
 
Analisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluidaAnalisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluidaRock Sandy
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
FKIP UHO
 
Percobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasPercobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebas
KLOTILDAJENIRITA
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
FEmi1710
 
Presentasi ' Sistem Partikel '
Presentasi ' Sistem Partikel 'Presentasi ' Sistem Partikel '
Presentasi ' Sistem Partikel '
Devi Adi Nufriana
 

What's hot (20)

Kelompok 4 osilator harmonik revisi
Kelompok 4 osilator harmonik revisiKelompok 4 osilator harmonik revisi
Kelompok 4 osilator harmonik revisi
 
Bab 3 dinamika partikel
Bab 3 dinamika partikelBab 3 dinamika partikel
Bab 3 dinamika partikel
 
Makalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikMakalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonik
 
Bab 5 rotasi
Bab 5 rotasiBab 5 rotasi
Bab 5 rotasi
 
Rotasi Benda Tegar - Fisika Dasar
Rotasi Benda Tegar - Fisika DasarRotasi Benda Tegar - Fisika Dasar
Rotasi Benda Tegar - Fisika Dasar
 
Hukum Gauss
Hukum Gauss Hukum Gauss
Hukum Gauss
 
133240237 gaya-konservatif-dan-non-konservatif
133240237 gaya-konservatif-dan-non-konservatif133240237 gaya-konservatif-dan-non-konservatif
133240237 gaya-konservatif-dan-non-konservatif
 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
 
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika RotasiPPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
 
Persamaan Schrodinger
Persamaan SchrodingerPersamaan Schrodinger
Persamaan Schrodinger
 
Laporan gerak jatuh bebas
Laporan gerak jatuh bebasLaporan gerak jatuh bebas
Laporan gerak jatuh bebas
 
6 Divergensi dan CURL
6 Divergensi dan CURL6 Divergensi dan CURL
6 Divergensi dan CURL
 
Potensial Termodinamika
 Potensial Termodinamika Potensial Termodinamika
Potensial Termodinamika
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
 
Titik berat
Titik beratTitik berat
Titik berat
 
Analisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluidaAnalisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluida
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Percobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasPercobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebas
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
 
Presentasi ' Sistem Partikel '
Presentasi ' Sistem Partikel 'Presentasi ' Sistem Partikel '
Presentasi ' Sistem Partikel '
 

Similar to FISIKA DASAR_05 energi

Energi dan usaha
Energi dan usahaEnergi dan usaha
Energi dan usaha
Ramipratama
 
Usaha dan Energi SMP
Usaha dan Energi SMPUsaha dan Energi SMP
Usaha dan Energi SMP
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Usaha dan energi by dani ramadhan
Usaha dan energi by dani ramadhanUsaha dan energi by dani ramadhan
Usaha dan energi by dani ramadhan
aynatul rahmi
 
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.pptjbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
sardiantidwitirta
 
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.pptjbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
ssusere86fd2
 
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.pptjbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
MEISINTADEVI2
 
jbptunikompp-gdl-usepmohama-23451-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-23451-10-usahada-i.pptjbptunikompp-gdl-usepmohama-23451-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-23451-10-usahada-i.ppt
andryanihutabarat12
 
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.pptjbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
AlitAdnyana3
 
Materi 6 Usaha dan Energi.ppt fisika dasar 1
Materi 6 Usaha dan Energi.ppt fisika dasar 1Materi 6 Usaha dan Energi.ppt fisika dasar 1
Materi 6 Usaha dan Energi.ppt fisika dasar 1
JecksonMowata
 
USAHA DAN ENERGI.pptx
USAHA DAN ENERGI.pptxUSAHA DAN ENERGI.pptx
USAHA DAN ENERGI.pptx
LatifatuAnisaLAArmst
 
14708251013_Vina Fitri Yani R_Energi Mekanik
14708251013_Vina Fitri Yani R_Energi Mekanik14708251013_Vina Fitri Yani R_Energi Mekanik
14708251013_Vina Fitri Yani R_Energi Mekanik
IPA 2014
 
Kekekalan energi copy - copy
Kekekalan energi   copy - copyKekekalan energi   copy - copy
Kekekalan energi copy - copyNana Diana Nurdin
 
usaha dan energi
usaha dan energiusaha dan energi
usaha dan energi
Habib Mahdinugroho
 
materi Daya pada pembelajaran fisika.ppt
materi Daya pada pembelajaran fisika.pptmateri Daya pada pembelajaran fisika.ppt
materi Daya pada pembelajaran fisika.ppt
RATCreator
 
vgbsddbcyyybfyrsyyrfrybvrbvsjbrdhjbvry.ppt
vgbsddbcyyybfyrsyyrfrybvrbvsjbrdhjbvry.pptvgbsddbcyyybfyrsyyrfrybvrbvsjbrdhjbvry.ppt
vgbsddbcyyybfyrsyyrfrybvrbvsjbrdhjbvry.ppt
mamiruladli12345
 
Media pembelajaran usaha dan energi
Media pembelajaran usaha dan energiMedia pembelajaran usaha dan energi
Media pembelajaran usaha dan energirahmiyati95
 
Media pembelajaran usaha dan energi
Media pembelajaran usaha dan energiMedia pembelajaran usaha dan energi
Media pembelajaran usaha dan energirahmiyati95
 
Energi_dan_perubahannya terbaru.ppt
Energi_dan_perubahannya terbaru.pptEnergi_dan_perubahannya terbaru.ppt
Energi_dan_perubahannya terbaru.ppt
IinWinarni1
 
Usaha energi(1)
Usaha energi(1)Usaha energi(1)
Usaha energi(1)auliarika
 

Similar to FISIKA DASAR_05 energi (20)

Energi dan usaha
Energi dan usahaEnergi dan usaha
Energi dan usaha
 
Usaha dan Energi SMP
Usaha dan Energi SMPUsaha dan Energi SMP
Usaha dan Energi SMP
 
Usaha dan energi by dani ramadhan
Usaha dan energi by dani ramadhanUsaha dan energi by dani ramadhan
Usaha dan energi by dani ramadhan
 
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.pptjbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
 
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.pptjbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
 
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.pptjbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
 
jbptunikompp-gdl-usepmohama-23451-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-23451-10-usahada-i.pptjbptunikompp-gdl-usepmohama-23451-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-23451-10-usahada-i.ppt
 
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.pptjbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
 
Materi 6 Usaha dan Energi.ppt fisika dasar 1
Materi 6 Usaha dan Energi.ppt fisika dasar 1Materi 6 Usaha dan Energi.ppt fisika dasar 1
Materi 6 Usaha dan Energi.ppt fisika dasar 1
 
USAHA DAN ENERGI.pptx
USAHA DAN ENERGI.pptxUSAHA DAN ENERGI.pptx
USAHA DAN ENERGI.pptx
 
14708251013_Vina Fitri Yani R_Energi Mekanik
14708251013_Vina Fitri Yani R_Energi Mekanik14708251013_Vina Fitri Yani R_Energi Mekanik
14708251013_Vina Fitri Yani R_Energi Mekanik
 
Kekekalan energi copy - copy
Kekekalan energi   copy - copyKekekalan energi   copy - copy
Kekekalan energi copy - copy
 
usaha dan energi
usaha dan energiusaha dan energi
usaha dan energi
 
materi Daya pada pembelajaran fisika.ppt
materi Daya pada pembelajaran fisika.pptmateri Daya pada pembelajaran fisika.ppt
materi Daya pada pembelajaran fisika.ppt
 
vgbsddbcyyybfyrsyyrfrybvrbvsjbrdhjbvry.ppt
vgbsddbcyyybfyrsyyrfrybvrbvsjbrdhjbvry.pptvgbsddbcyyybfyrsyyrfrybvrbvsjbrdhjbvry.ppt
vgbsddbcyyybfyrsyyrfrybvrbvsjbrdhjbvry.ppt
 
Media pembelajaran usaha dan energi
Media pembelajaran usaha dan energiMedia pembelajaran usaha dan energi
Media pembelajaran usaha dan energi
 
Media pembelajaran usaha dan energi
Media pembelajaran usaha dan energiMedia pembelajaran usaha dan energi
Media pembelajaran usaha dan energi
 
USAHA DAN ENERGI (E)
USAHA DAN ENERGI (E)USAHA DAN ENERGI (E)
USAHA DAN ENERGI (E)
 
Energi_dan_perubahannya terbaru.ppt
Energi_dan_perubahannya terbaru.pptEnergi_dan_perubahannya terbaru.ppt
Energi_dan_perubahannya terbaru.ppt
 
Usaha energi(1)
Usaha energi(1)Usaha energi(1)
Usaha energi(1)
 

More from Eko Efendi

05 mekanisme adaptasi
05 mekanisme adaptasi05 mekanisme adaptasi
05 mekanisme adaptasi
Eko Efendi
 
Alkalinitas
AlkalinitasAlkalinitas
Alkalinitas
Eko Efendi
 
Sistem karbonat
Sistem karbonatSistem karbonat
Sistem karbonat
Eko Efendi
 
Co2 di air laut
Co2 di air lautCo2 di air laut
Co2 di air laut
Eko Efendi
 
Asam Basa Air Laut_Pertemuan 6
Asam Basa Air Laut_Pertemuan 6Asam Basa Air Laut_Pertemuan 6
Asam Basa Air Laut_Pertemuan 6
Eko Efendi
 
Kimia Air Laut_Pertemuan 5
Kimia Air Laut_Pertemuan 5Kimia Air Laut_Pertemuan 5
Kimia Air Laut_Pertemuan 5
Eko Efendi
 
Pertemuan 05 upwelling
Pertemuan 05 upwellingPertemuan 05 upwelling
Pertemuan 05 upwelling
Eko Efendi
 
Pertemuan 07 citra
Pertemuan 07 citraPertemuan 07 citra
Pertemuan 07 citra
Eko Efendi
 
Pertemuan 06 el nino climate change
Pertemuan 06 el nino climate changePertemuan 06 el nino climate change
Pertemuan 06 el nino climate change
Eko Efendi
 
Pertemuan 04 eddies dan biogeokimia
Pertemuan 04 eddies dan biogeokimiaPertemuan 04 eddies dan biogeokimia
Pertemuan 04 eddies dan biogeokimia
Eko Efendi
 
Pertemuan 03 front
Pertemuan 03 frontPertemuan 03 front
Pertemuan 03 front
Eko Efendi
 
Pertemuan 02 global klorofil
Pertemuan 02 global klorofilPertemuan 02 global klorofil
Pertemuan 02 global klorofil
Eko Efendi
 
Pertemuan 01 produktivity
Pertemuan 01 produktivityPertemuan 01 produktivity
Pertemuan 01 produktivity
Eko Efendi
 
Modul perkuliahan
Modul perkuliahanModul perkuliahan
Modul perkuliahan
Eko Efendi
 
Panduan praktikum ekowisata bahari2019
Panduan praktikum ekowisata bahari2019Panduan praktikum ekowisata bahari2019
Panduan praktikum ekowisata bahari2019
Eko Efendi
 
Kontrak kuliah
Kontrak kuliahKontrak kuliah
Kontrak kuliah
Eko Efendi
 
6 7 8_merencanakan pariwisata berkelanjutan berbasis masyarakat
6 7 8_merencanakan pariwisata berkelanjutan berbasis masyarakat6 7 8_merencanakan pariwisata berkelanjutan berbasis masyarakat
6 7 8_merencanakan pariwisata berkelanjutan berbasis masyarakat
Eko Efendi
 
05 pengembangan pariwisata bahari
05 pengembangan pariwisata bahari05 pengembangan pariwisata bahari
05 pengembangan pariwisata bahari
Eko Efendi
 
04 ecotourism
04 ecotourism04 ecotourism
04 ecotourism
Eko Efendi
 
03 perkembangan parisata kelautan indonesia
03 perkembangan parisata kelautan indonesia03 perkembangan parisata kelautan indonesia
03 perkembangan parisata kelautan indonesia
Eko Efendi
 

More from Eko Efendi (20)

05 mekanisme adaptasi
05 mekanisme adaptasi05 mekanisme adaptasi
05 mekanisme adaptasi
 
Alkalinitas
AlkalinitasAlkalinitas
Alkalinitas
 
Sistem karbonat
Sistem karbonatSistem karbonat
Sistem karbonat
 
Co2 di air laut
Co2 di air lautCo2 di air laut
Co2 di air laut
 
Asam Basa Air Laut_Pertemuan 6
Asam Basa Air Laut_Pertemuan 6Asam Basa Air Laut_Pertemuan 6
Asam Basa Air Laut_Pertemuan 6
 
Kimia Air Laut_Pertemuan 5
Kimia Air Laut_Pertemuan 5Kimia Air Laut_Pertemuan 5
Kimia Air Laut_Pertemuan 5
 
Pertemuan 05 upwelling
Pertemuan 05 upwellingPertemuan 05 upwelling
Pertemuan 05 upwelling
 
Pertemuan 07 citra
Pertemuan 07 citraPertemuan 07 citra
Pertemuan 07 citra
 
Pertemuan 06 el nino climate change
Pertemuan 06 el nino climate changePertemuan 06 el nino climate change
Pertemuan 06 el nino climate change
 
Pertemuan 04 eddies dan biogeokimia
Pertemuan 04 eddies dan biogeokimiaPertemuan 04 eddies dan biogeokimia
Pertemuan 04 eddies dan biogeokimia
 
Pertemuan 03 front
Pertemuan 03 frontPertemuan 03 front
Pertemuan 03 front
 
Pertemuan 02 global klorofil
Pertemuan 02 global klorofilPertemuan 02 global klorofil
Pertemuan 02 global klorofil
 
Pertemuan 01 produktivity
Pertemuan 01 produktivityPertemuan 01 produktivity
Pertemuan 01 produktivity
 
Modul perkuliahan
Modul perkuliahanModul perkuliahan
Modul perkuliahan
 
Panduan praktikum ekowisata bahari2019
Panduan praktikum ekowisata bahari2019Panduan praktikum ekowisata bahari2019
Panduan praktikum ekowisata bahari2019
 
Kontrak kuliah
Kontrak kuliahKontrak kuliah
Kontrak kuliah
 
6 7 8_merencanakan pariwisata berkelanjutan berbasis masyarakat
6 7 8_merencanakan pariwisata berkelanjutan berbasis masyarakat6 7 8_merencanakan pariwisata berkelanjutan berbasis masyarakat
6 7 8_merencanakan pariwisata berkelanjutan berbasis masyarakat
 
05 pengembangan pariwisata bahari
05 pengembangan pariwisata bahari05 pengembangan pariwisata bahari
05 pengembangan pariwisata bahari
 
04 ecotourism
04 ecotourism04 ecotourism
04 ecotourism
 
03 perkembangan parisata kelautan indonesia
03 perkembangan parisata kelautan indonesia03 perkembangan parisata kelautan indonesia
03 perkembangan parisata kelautan indonesia
 

Recently uploaded

Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 

Recently uploaded (20)

Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 

FISIKA DASAR_05 energi

  • 2. • Gaya merupakan besaran yang menentukan sistem gerak benda berdasarkan hukum Newton. Ada beberapa kasus dalam menganalisis suatu sistem gerak benda dengan menggunakan konsep gaya menjadi lebih rumit • Ada alternatif lain untuk memecahkan masalah yaitu dengan menggunakan konsep energi dan momentum. Dalam berbagai kasus umum dua besaran ini terkonservasi atau tetap sehingga dapat diaplikasikan • Hukum kekekalan energi dan momentum banyak dimanfaatkan pada kasus-kasus pada sistem banyak partikel yang melibatkan gaya-gaya yang sulit dideskripsikan PENDAHULUAN
  • 3. DEFINISI USAHA • Pengertian usaha dalam fisika sangat berbeda dengan definisi usaha dalam istilah sehari-hari • Dalam istilah sehari-hari, sebuah pekerjaan yang ternyata tidak menghasilkan pendapatan, masih tetap sebuah usaha. Kita mengenal ungkapan “namanya juga usaha” atau “kita sudah berusaha, tapi apa daya…” • Usaha dalam fisika tidak sama dengan istilah usaha tersebut
  • 4. USAHA OLEH GAYA KONSTAN F F F cos q q s Usaha yang dilakukan oleh sebuah gaya didefinisikan sebagai hasil kali komponen gaya pada arah pergeseran dengan panjang pergeseran benda. sFW )cos( q sFW
  • 5. F q mg N f fsWf  1)180cos( 0  Usaha oleh gaya F : qcosFsW  Usaha oleh gaya gesek f : Usaha oleh gaya normal N : 0NW Usaha oleh gaya berat mg : 0mgW Mengapa ? Usaha total : fsFsW  qcos
  • 6. USAHA OLEH GAYA YANG BERUBAH (LEBIH UMUM) Fx xDx Fx x Fx Luas = DA =FxDx DW = FxDx  D f i x x x xFW xi xf xi xf Usaha  f i x x xdxFW  D D f i x x x x xFW lim 0
  • 7. 2/2/216 7 B. ENERGI Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha. Suatu benda dikatakan memiliki energi jika benda tersebut dapat melakukan usaha.
  • 8. 2/2/216 8 • Seseorang yang sedang mengalami kelaparan tidak dapat bekerja dengan baik • Seorang tukang becak biasanya makannya banyak agar memperoleh banyak energi • Sebuah mobil memerlukan bahan bakar sebagai sumber energi agar dia bisa bergerak • Energi listrik diperlukan agar alat-alat listrik dapat berkerja • Energi adalah suatu besaran yang menunjukkan kemampuan untuk melakukan kerja APAKAH ENERGI ITU?
  • 9. Keberadaan energi bersifat kekal, sesuai dengan pernyataan Hukum Kekekalan Energi yang berbunyi : Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan” Energi hanya mengalami perubahan bentuk dari bentuk satu menjadi bentuk lain. Misalnya, energi bahan bakar berubah menjadi energi kinetik yang dimiliki kendaraan. 2/2/216 9
  • 10. JENIS-JENIS ENERGI DALAM GERAK • Dalam gerak dikenal beberapa jenis energi, energi total dari sebuah benda yang berhubungan dengan gerak disebut energi mekanik (EM) • Energi mekanik terdiri dari beberapa sumber energi: – Energi Kinetik (EK), energi karena gerak benda – Energi Potensial Gravitasi (EP), karena ketinggian – Energi Potensial Pegas, karena pegas
  • 11. 2/2/216 11 DUA BENTUK ENERGI MEKANIK • ENERGI KINETIK: energi yang terkandung dalam objek yang bergerak • Palu digerakkan agar mempunyai energi kinetik sehingga ketika palu mengenai paku, palu dapat melakukan kerja terhadap paku sehingga paku dapat menancap pada dinding • ENERGI POTENSIAL: energi yang terkandung dalam suatu sistem/benda karena konfigurasi sistem tersebut atau karena posisi benda tersebut • Untuk menancapkan tiang-tiang pancang pada pekerjaan konstruksi bangunan, beban ditarik ke atas kemudian dilepaskan sehingga menumbuk tiang pancang,
  • 12. 2/2/216 12 BENTUK ENERGI LAIN • Energi listrik: energi potensial elektromagnetik dan energi kinetik elektron yang mengalir pada penghantar dan pada peralatan listrik • Energi kimia: energi potensial elektromagnetik dan energi kinetik pada atom dan molekul • Energi dalam gas ideal: energi kinetik partikel-partikel gas ideal • Energi nuklir: energi potensial inti (kuat dan lemah) dalam bentuk energi ikat inti atau massa (dari kesetaraan massa dengan energi)
  • 13. BAGAIMANA MEKANISME PERUBAHAN BENTUK ENERGI? • KERJA OLEH GAYA-GAYA DAPAT MERUBAH BENTUK ENERGI • INTERAKSI DAPAT MERUBAH BENTUK ENERGI • Contoh: PLTA – Air sungai di tempat yang tinggi mempunyai energi potensial yang besar – Jika air sungai mendapati terjunan, maka gaya gravitasi merubah energi potensial air terjun menjadi energi kinetik – Ketika air terjun ini menumbuk turbin, maka kerja oleh gaya tumbukan ini merubah enrgi kinetik air terjun menjadi energi kinetik turbin – Kerja oleh turbin yang membawa kumparan untuk berputar merubah energi kinetik turbin menjadi energi listrik 2/2/216 13
  • 15.   f i x x xnet dxFW )(  f i x x dxma dt dv a  dt dx dx dv  dx dv v  f i x x dx dx dv mv  f i x x dvmv 2 2 12 2 1 if mvmv  USAHA DAN ENERGI KINETIK sFW x Untuk massa tetap : Fx = max tvvs fi )(2 1  t vv a if x   Untuk percepatan tetap : tvv t vv m fi if )(2 1         2 2 12 2 1 if mvmvW  EK mv 21 2 Energi kinetik adalah energi yang terkait dengan gerak benda.
  • 16. 2/2/216 16 Contoh Soal ; Tentukan besar usaha yang dilakukan oleh mesin terhadap sebuah mobil bermassa 1 ton yang mula-mula diam sehingga bergerak dengan kecepatan 5 m/s. Pembahasan : Deketahui : V0 = 0 Vt = 5 m/s m = 1.000 kg W = ……..? Jawab W = ½ (1000) (25 – 0) W =12.500 joule
  • 17. Contoh soal: Diketahui: 2/2/216 17 Berapa usaha yang diperlukan seorang pelari cepat dengan massa 74 kg untuk mencapai kecepatan 2,2 m/s dari keadaan diam? m = 74 kg Vt = 2,2 m/s Ditanya: Jawab: 0 W = …? V0 =
  • 18. CONTOH SOAL Suatu benda seberat 2 kg meluncur dari A ke B dengan kecepatan awal 5 m/s. Koefisien gesekan permukaan bernilai 0,4. Tentukan kecepatan benda ketika sampai di B!
  • 19. PEMBAHASAN EMakhir = EMawal + Wluar – Wgesekan Wluar = Fluar x s Fluar = m.g.sin  Wgesekan = Fgesekan x s Fgesekan = k .m.g.cos  k = 0,4 vA = 5 m/s s = 10 m  = 37  cos  = 0,8 hA = 6 m m = 2 kg
  • 20. USAHA DAN ENERGI KINETIK W EK EK EK   D2 1 Usaha yang dilakukan oleh suatu gaya untuk menggeser benda adalah sama dengan perubahan energi kinetik benda tersebut. Satuan : SI m)(Nmeternewton  joule (J) cgs cm)(dynecentimeterdyne  erg 1 J = 107 erg Dapat disimpulkan bahwa:
  • 21. USAHA DAN ENERGI POT. GRAVITASI • Jika kita menjatuhkan sebuah benda dari posisi 1 ke 2 sejauh h: F=mg h 2 1 Maka menurut definisi usaha: W Fdh mgdh mg dh mgh mgh W EP EP             2 1 2 1 2 1 1 2 1 2
  • 22. USAHA DAN ENERGI POT. GRAVITASI W EP EP EP   D1 2 Usaha yang dilakukan oleh suatu gaya untuk menggeser benda adalah sama dengan perubahan energi potensial benda tersebut. Satuan : SI m)(Nmeternewton  joule (J) cgs cm)(dynecentimeterdyne  erg 1 J = 107 erg Dapat disimpulkan bahwa:
  • 23. Contoh soal: 2/2/216 23 g h m Benda bermassa 2 kg jatuh bebas dari ketinggian 20 m di atas tanah. Tentukan besar usaha yang dilakukan gaya berat benda tersebut pada saat mencapai tanah.
  • 24. Diketahui: 2/2/216 24 m =2 kg h0 = 0 ht = 20 m g = 10 m/s2 Ditanya: Jawab: WF = …? WF = m . g . (ht – h0) = 2 . 10 . (20 – 0) = 20 . 20 WF = 400 joule WF= F h = mgh
  • 25. Ketika bahan elastis diberi regangan maka pada bahan tersebut akan timbul energi potensial. b. Energi Potensial Pegas 2/2/216 25 Misalnya, karet atau pegas yang direntangkan akan memiliki energi potensial. Jika gaya yang diberikan dihilangkan, energi potensial pegas akan berubah menjadi energi kinetik. Sifat pegas ini dimanfaatkan dalam shockbreaker dan busur panah.
  • 26. 2/2/216 26 Energi potensial yang dimiliki pegas atau benda elastis besarnya berbanding lurus dengan konstanta pegas k dan kuadrat simpangannya. Secara matematis dapat dinyatakan dengan persamaan berikut k = konstanta pegas (N/m) Ep = energi potensial pegas (Joule) Δx = simpangan atau pertambahan panjang (m) Gambar 32
  • 27. Persamaan di atas diperoleh dari hasil penurunan persamaan gaya pegas yang dirumuskan oleh Hooke. Besarnya usaha yang diperlukan untuk meregangkan pegas adalah sama dengan keadaan energi potensial akhir dikurangi keadaan energi potensial awal dari pegas atau 2/2/216 27
  • 28. Untuk keadaan awal Δx1 = 0, energi potensial awal Epawal = 0, sehingga usaha untuk meregangkan pegas dari keadaan awal adalah 2/2/216 28
  • 29. 2/2/216 29 Sebuah pegas dengan konstanta pegas 200 N/m diberi gaya sehingga meregang sejauh 10 cm. Tentukan energi potensial pegas yang dialami pegas tersebut! Penyelesaian: Ep = ½ . 200 . 0,12 Ep = ½ joule Contoh soal:
  • 30. Contoh soal: 2/2/216 30 Sebuah pegas memiliki konstanta pegas 2.102 N/m. Jika pegas tersebut ditarik hingga bertambah panjang 20 mm, berapa besar energi potensial pegas sebelum dilepaskan? Gambar 33
  • 31. Diketahui: 2/2/216 31 K = 2.102 N/m Δx = 20 mm = 2.10-2 m Ditanya: Jawab: Ep = …?
  • 32. HUKUM KONSERVASI ENERGI MEKANIK • Dari dua hubungan usaha dan energi di atas: W mv mv 2 2 2 1 1 1 2 2 W mgh mgh 1 2 • Dengan demikian diperoleh hukum konservasi energi mekanik (EM): mv mv mgh mgh mv mgh mv mgh EK EP EK EP EM EM           2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 2 1 1 2 2 1 1 2 2
  • 33. 2/2/216 33 Contoh soal : Sebuah bola bermassa 200 g jatuh dari ketinggian 20 m di atas tanah. Tentukan energi kinetik benda saat berada pada ketinggian 10 m di atas tanah Dik : m = 200 g = 0,2 kg h1 = 20 m h2 = 10 m v1 = 0 ---> karena bola jatuh tanpa kecepatan awal. Ek1 = 0 ---> karena v1 = 0 Pembahasan : Berdasarkan hukum kekekalan energi berlaku : Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2 m g h1 + 0 = m g h2 + Ek2 Ek2 = m g h1 - m g h2 Ek2 = m g (h1 - h2) Ek2 = 0,2 (10) (20 - 10) Ek2 = 20 Joule.
  • 34. ANIMASI HUKUM KONSERVASI ENERGI MEKANIK (1)
  • 35. ANIMASI HUKUM KONSERVASI ENERGI MEKANIK (2)
  • 36. ANIMASI HUKUM KONSERVASI ENERGI MEKANIK (3)
  • 37. sF ddW  DAYA Energi yang ditransfer oleh suatu sistem per satuan waktu t W P ratarata D D  dt dW t W P t  D D  D lim0 dt d dt dW P s F vF Satuan : watt (W) 1 W = 1 J/s 32 /mkg1 s s)3600)(W(10kWh1 3  J103.6 6 
  • 38. Contoh Kasus: Balok 2 kg meluncur pada bidang miring dari titik A tanpa kece- patan awal menuju titik B. Jika bidang miring 37o licin dan jarak AB adalah 5 m, tentukan :  Usaha yang dilakukan gaya gravitasi dari A ke B  Kecepatan balok di BA B 37o mg N mgsin37 x hA Usaha yang dilakukan gaya gravitasi adalah   B A B A gravgrav JABmgdxmgrdFW 60)5)(6,0)(10)(2()(37sin37sin.  Contoh 1
  • 39. Pada balok hanya bekerja gaya gravitasi yang termasuk gaya Konservatif sehingga untuk persoalan di atas berlaku Hukum Kekal Energi AABB mghmvmghmv  2 2 12 2 1 ,)10(200)2( 2 2 1 AB hv  mABhA 337sin)(  smvB /60 Menentukan kecepatan balok di titik B dapat pula dicari dengan cara dinamika (Bab II), dengan meninjau semua gaya yang bekerja, kemudian masukkan dalam hukum Newton untuk mencari percepatan, setelah itu cari kecepatan di B.
  • 40. Contoh 2 Balok m=2 kg bergerak ke kanan dengan laju 4 m/s kemudian menabrak pegas dengan konstanta pegas k. m A B C Jika jarak AB=2m, BC=0,5m dan titik C adalah titik pegas Tertekan maksimum, tentukan  kecepatan balok saat manabrak pegas di B  konstanta pegas k
  • 41. Penyelesaian :  Gunakan hukum kekal energi untuk titik A sampai B B B A Amv EP mv EP  2 21 1 2 2 karena energi potensial di A dan di B tidak ada U(A)=U(B)=0 maka kecepatan di B sama dengan kecepatan balok di A, yaitu 4 m/s
  • 42.  Kecepatan balok di C adalah nol karena di titik C pegas tertekan maksimum sehingga balok berhenti sesaat sebelum bergerak kembali ke tempat semula Gunakan hukum kekal energi untuk titik B sampai C 2 2 12 2 12 2 12 2 1 BBCC kxmvkxmv  mNk k BCk /128 )4)(2()( 0)4)(2()(0 2 2 12 2 1 2 1 2 2 12 2 1   
  • 43. Contoh soal: 2/2/216 43 Sebuah mesin menghasilkan daya 2.000 watt, berapakah kerja yang dihasilkan oleh mesin itu selama 1 jam? Diketahu: Ditanya : W = …? Jawab : W = p . t t = 1 jam = 3.600 s P = 2.000 watt W = 2000 w . 3600 s W = 7.200.000 w.s W = 7.200.000 Joule
  • 44. 2/2/216 44 Sebuah air terjun setinggi 100 m, menumpahkan air melalui sebuah pipa dengan luas penampang 0,5 m2. Jika laju aliran air yang melalui pipa adalah 2 m/s, maka tentukan energi yang dihasilkan air terjun tiap detik yang dapat digunakan untuk menggerakkan turbin di dasar air terjun! Penyelesaian: Telah terjadi perubahan kedudukan air terjun, dari ketinggian 100 m menuju ke tanah yang ketinggiannya 0 m, jadi energi yang dihasilkan adalah : W = m g (h1 – h2) Untuk menentukan massa air terjun tiap detik adalah: Q = A . v (Q = debit air melalui pipa , A = luas penampang , v = laju aliran air) Q = 0,5 . 2 Q = 1 m3/s Q = (V = volume, t = waktu, dimana t = 1 detik) 1 = V = 1 m3 r = (r = massa jenis air = 1000 kg/m3, m = massa air) 1000 = m = 1000 kg W = m g (h1 – h2) W = 1000 . 10 . (100 – 0) W = 1.000.000 joule