SlideShare a Scribd company logo
Sistem Partikel 
By.. Devi Adi Nufriana, Agus Novian, 
Nurshinta & Waluyo Eka Prasetyo
Sistem Partikel 
Sistem Partikel adalah sistem ataupun 
benda yang terdiri dari banyak partikel 
(titik partikel) maupun benda yang terdiri 
dari partikel-partikel yang dianggap 
tersebar secara kontinyu pada benda.
Pusat Massa 
Posisi pusat massa sebuah sistem partikel 
didefinisikan sebagai berikut : 
Dengan adalah posisi partikel ke-i 
di dalam sistem, dan
Lihat gambar di 
samping. Dengan 
mengganti 
= + di 
mana adalah 
posisi partikel ke-i 
relatif terhadap 
pusat massa maka 
pers. menjadi 
= 
+
Namun, jika bendanya bersifat kontinyu maka 
menjadi fungsi pusat massa akan menjadi integral : 
Jika diuraikan pada komponene 
x,y,z maka :
Kecepatan masing-masing 
partikel penyusunnya ;
Gerak Pusat Massa 
Gerak pusat massa dapat diperoleh melalui 
definisi pusat massa. Kecepatan pusat massa 
diperoleh dari derivatif persamaan pusat massa ; 
Dari persamaan ini, setelah 
dikalikan dengan M, diperoleh :
Besaran yang dapat kita anggap sebagai 
momentum pusat massa, tidak lain adalah total 
momentum sistem (jumlahan seluruh 
momentum partikel dalam sistem). Dengan 
menderivatifkan pers. diatas terhadap waktu, 
diperoleh 
dengan adalah total gaya yang bekerja pada 
partikel ke-i. Persamaan di atas menunjukkan 
bahwa gerak pusat massa ditentukan oleh 
total gaya yang bekerja pada sistem. 
Powerpoint Templates 
Page 8
Momentum Sudut, Tenaga 
Kinetik Sistem 
Vektor posisi dan kecepatan partikel 
ke- i dalam sistem banyak dapat 
dinyatakan sebagai : 
&
Momentum sudut sistem banyak partikel 
dirumuskan sebagai : 
Suku pertama ruas kanan persamaan berasal dari 
gerak pusat massanya, sering disebut momentum sudut 
orbital atau lintasan, dan suku keduanya berasal dari 
gerak partikel- partikel penyusun terhadap pusat 
massanya, sering disebut momentum sudut spin.
Powerpoint Templates 
Page 11 
Apabila ada torsi ( moment gaya) eksternal yang 
bekerja pada sistem maka berlaku persamaan , 
Tenaga kinetik sistem banyak partikel 
didefinisikan sebagai, 
Maka tenaga kinetik sistem dirumuskan menjadi 
/
Impuls & Momentum 
Dalam suatu tumbukan, misalnya bola yang dihantam 
tongkat pemukul, tongkat bersentuhan dengan bola 
hanya dalam waktu yang sangat singkat, sedangkan 
pada waktu tersebut tongkat memberikan gaya yang 
sangat besar pada bola. 
Dari hukum ke-2 Newton diperoleh : 
Impuls dapat 
dicari dengan 
menghitung luas 
daerah di bawah 
kurva F(t) (yang 
diarsir)
Bila dibuat pendekatan bahwa gaya tersebut 
konstan, yaitu dari harga rata-ratanya, Fr , maka 
“ Impuls dari sebuah gaya sama 
dengan perubahan momentum 
partikel “
Kekekalan Momentum 
dalam Tumbukan 
m1 
m2 
bertumbukan 
F12 F21 
m1 
m2 
v1 v2 
V1’ V2’ 
Dua buah partikel saling bertumbukan. Pada saat bertumbukan 
kedua partikel saling memberikan gaya (aksi-reaksi), F12 pada 
partikel 1 oleh partikel 2 dan F21 pada partikel 2 oleh partikel 1.
Perubahan momentum pada partikel 1 : 
Perubahan momentum pada partikel 2 : 
Karena F21 = - F12 maka Fr21 = - Fr12 oleh karena itu p1 = - p2 
Momentum total sistem : P = p1 + p2 dan perubahan momentum 
total sistem : 
“Jika tidak ada gaya eksternal yang bekerja, maka tumbukan 
tidak mengubah momentum total sistem”
Tumbukan Satu Dimensi 
A. Tumbukan Lenting Sempurna 
Tumbukan biasanya dibedakan dari kekal-tidaknya tenaga kinetik selama 
proses. Bila tenaga kinetiknya kekal, tumbukannya bersifat elastik. 
Sedangkan bila tenaga kinetiknya tidak kekal tumbukannya tidak elastik. 
Dalam kondisi setelah tumbukan kedua benda menempel dan bergerak 
bersama-sama, tumbukannya tidak elastik sempurna. 
Sebelum Tumbukan 
m1 
m2 
v1 v2 
Sesudah Tumbukan 
m1 m2 
V1’ 
V2’ 
Dari KekekalanMomentum : 
m1.v1 + m2.v2 = m1v’1 + m2v’2 
Dari kekekalan tenaga kinetik : 
2+ m2 v2 
m1 v1 
2 = m1v’1 
2 + m2v2’2 
Koefisien 
restitusi e=1
B. Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali 
Dari kekekalan momentum : 
Sebelum Tumbukan Setelah Tumbukan 
m1 m2 m1 m2 
v’ 
V1 > V2 
v1 v2 
m1 v1 + m2 v2 =( m1+ m2 ) v’ 
Dengan koefisien restitusi e = 0. Kekekalan tenaga mekanik tidak 
berlaku, berkurang/bertambahnya tenaga mekanik ini berubah/berasal 
dari tenaga potensial deformasi (perubahan bentuk).
C.Tumbukan Lenting Sebagian 
Setelah tumbukan kedua benda berpisah, 
energi kinetik hilang dan momentum tetap. 
Dari kekekalan momentum : 
m1 v1 + m2 v2 = m1v’1 + m2v’2 
dengan koefisien restitusi 0 ≤ e ≤1
Tumbukan Dua Dimensi 
m1 
m1 
m1 
m2 
m2 
m2 
1 
2 
Sebelum Bertumbukan 
Setelah 
Bertumbukan 
V1’ 
V2’ 
y 
x
Dari kekekalan momentum , untuk komponen gerak 
dalam arah x : 
m1v1 + m2v2 = m1(v’1 cos 1)+ m2(v’2 
cos 2) 
Untuk komponen gerak dalam komponen y : 
0 = m1v’1 sin 1- m2v’2 sin 2 
Dalam tumbukan dua dimensi juga terdapat tumbukan 
lenting sempurna,lenting sebagian, dan tidak lenting sama 
sekali. Bila dianggap tumbukannya lenting : 
m1 v1 
2 + m2 v2 
2 = m1v’1 
2 + m2v2’2
Kesimpulan 
 Sistem banyak partikel adalah sistem ataupun benda 
yang terdiri dari banyak partikel (titik partikel) maupun benda 
yang terdiri dari partikel-partikel yang dianggap tersebar 
secara kontinyu pada benda. 
 Posisi pusat massa sebuah sistem banyak partikel 
didefinisikan sebagai berikut 
 Momentum sudut sistem banyak partikel dirumuskan 
sebagai
 Impuls dari sebuah gaya sama dengan perubahan 
momentum partikel 
 Tumbukan dapat dibagi menjadi tiga yaitu tumbukan 
lenting sempurna, tumbukna lenting sebagian, dan 
tumbukan tidak lenting sama sekali.
Sekian & Terima Kasih 
Wassalamualaikum Wr. Wb

More Related Content

What's hot

Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonKira R. Yamato
 
Soal latihan-olimpiade-fisika-sma
Soal latihan-olimpiade-fisika-smaSoal latihan-olimpiade-fisika-sma
Soal latihan-olimpiade-fisika-sma
Jonathan Liviera Marpaunk
 
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
Nabila Nursafera
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Samantars17
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
Khotim U
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
umammuhammad27
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
Mercu Buana University
 
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
AyuShaleha
 
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarDinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Suta Pinatih
 
Deret Fourier
Deret FourierDeret Fourier
Deret Fourier
Kelinci Coklat
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
AyuShaleha
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Nurfaizatul Jannah
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Erliana Amalia Diandra
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Rezki Amaliah
 
Pusat massa dan momentum
Pusat massa dan momentum Pusat massa dan momentum
Pusat massa dan momentum
khrisna pangeran
 
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPELPENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
-
 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaririsarum
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2keynahkhun
 

What's hot (20)

Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
 
Soal latihan-olimpiade-fisika-sma
Soal latihan-olimpiade-fisika-smaSoal latihan-olimpiade-fisika-sma
Soal latihan-olimpiade-fisika-sma
 
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
 
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarDinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
 
Deret Fourier
Deret FourierDeret Fourier
Deret Fourier
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
 
Persamaan Schrodinger
Persamaan SchrodingerPersamaan Schrodinger
Persamaan Schrodinger
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
 
Pp relativitas
Pp relativitasPp relativitas
Pp relativitas
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
 
Pusat massa dan momentum
Pusat massa dan momentum Pusat massa dan momentum
Pusat massa dan momentum
 
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPELPENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi sma
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2
 

Similar to Presentasi ' Sistem Partikel '

Momentum linear-dan-tumbukan
Momentum linear-dan-tumbukanMomentum linear-dan-tumbukan
Momentum linear-dan-tumbukanmuhamad khanif
 
Sistem partikel
Sistem partikel Sistem partikel
Sistem partikel
adhafanny
 
Memahami konsep dasar tentang momentum linear
Memahami konsep dasar tentang momentum linearMemahami konsep dasar tentang momentum linear
Memahami konsep dasar tentang momentum linear
Atikah Fauziah
 
impul-momentum-6.pptx
impul-momentum-6.pptximpul-momentum-6.pptx
impul-momentum-6.pptx
ElaSiama
 
Momentum 1.ppt
Momentum 1.pptMomentum 1.ppt
Momentum 1.ppt
PrayitSuprayitno1
 
FISIKA DASAR_06 momentum
FISIKA DASAR_06 momentumFISIKA DASAR_06 momentum
FISIKA DASAR_06 momentum
Eko Efendi
 
Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034
Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034
Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034Nur Latifah
 
SLIDE PPTT MEKANIKA SISTEM PARTIKEL.pptx
SLIDE PPTT MEKANIKA SISTEM PARTIKEL.pptxSLIDE PPTT MEKANIKA SISTEM PARTIKEL.pptx
SLIDE PPTT MEKANIKA SISTEM PARTIKEL.pptx
DeaRahmadani9
 
Pekan-ke-5-Momentum Linier dan Sudut.pdf
Pekan-ke-5-Momentum Linier dan Sudut.pdfPekan-ke-5-Momentum Linier dan Sudut.pdf
Pekan-ke-5-Momentum Linier dan Sudut.pdf
AdiMaruf2
 
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdfPekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
AdiMaruf2
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
Azmi14015
 
Media pembelajaran fisika tumbukan
Media pembelajaran fisika tumbukanMedia pembelajaran fisika tumbukan
Media pembelajaran fisika tumbukanmuhamad khanif
 
HARIS MAHENDRA P_MOMENYUM.docx
HARIS MAHENDRA P_MOMENYUM.docxHARIS MAHENDRA P_MOMENYUM.docx
HARIS MAHENDRA P_MOMENYUM.docx
HarisPrabowo3
 
Momentum dan Impuls
Momentum dan ImpulsMomentum dan Impuls
Momentum dan Impuls
Rizka A. Hutami
 
2 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 12 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 1
7abidin
 
2 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 12 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 1
Jaka Jaka
 

Similar to Presentasi ' Sistem Partikel ' (20)

Mekanika print
Mekanika printMekanika print
Mekanika print
 
Sistem banyak partikel
Sistem banyak partikelSistem banyak partikel
Sistem banyak partikel
 
Momentum linear-dan-tumbukan
Momentum linear-dan-tumbukanMomentum linear-dan-tumbukan
Momentum linear-dan-tumbukan
 
Sistem partikel
Sistem partikel Sistem partikel
Sistem partikel
 
MOMENTUM DAN IMPLUS
MOMENTUM DAN IMPLUSMOMENTUM DAN IMPLUS
MOMENTUM DAN IMPLUS
 
Memahami konsep dasar tentang momentum linear
Memahami konsep dasar tentang momentum linearMemahami konsep dasar tentang momentum linear
Memahami konsep dasar tentang momentum linear
 
impul-momentum-6.pptx
impul-momentum-6.pptximpul-momentum-6.pptx
impul-momentum-6.pptx
 
Momentum 1.ppt
Momentum 1.pptMomentum 1.ppt
Momentum 1.ppt
 
FISIKA DASAR_06 momentum
FISIKA DASAR_06 momentumFISIKA DASAR_06 momentum
FISIKA DASAR_06 momentum
 
Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034
Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034
Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034
 
SLIDE PPTT MEKANIKA SISTEM PARTIKEL.pptx
SLIDE PPTT MEKANIKA SISTEM PARTIKEL.pptxSLIDE PPTT MEKANIKA SISTEM PARTIKEL.pptx
SLIDE PPTT MEKANIKA SISTEM PARTIKEL.pptx
 
Pekan-ke-5-Momentum Linier dan Sudut.pdf
Pekan-ke-5-Momentum Linier dan Sudut.pdfPekan-ke-5-Momentum Linier dan Sudut.pdf
Pekan-ke-5-Momentum Linier dan Sudut.pdf
 
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdfPekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
 
Momentum linier
Momentum linierMomentum linier
Momentum linier
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Media pembelajaran fisika tumbukan
Media pembelajaran fisika tumbukanMedia pembelajaran fisika tumbukan
Media pembelajaran fisika tumbukan
 
HARIS MAHENDRA P_MOMENYUM.docx
HARIS MAHENDRA P_MOMENYUM.docxHARIS MAHENDRA P_MOMENYUM.docx
HARIS MAHENDRA P_MOMENYUM.docx
 
Momentum dan Impuls
Momentum dan ImpulsMomentum dan Impuls
Momentum dan Impuls
 
2 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 12 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 1
 
2 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 12 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 1
 

Recently uploaded

SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 

Recently uploaded (20)

SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 

Presentasi ' Sistem Partikel '

  • 1. Sistem Partikel By.. Devi Adi Nufriana, Agus Novian, Nurshinta & Waluyo Eka Prasetyo
  • 2. Sistem Partikel Sistem Partikel adalah sistem ataupun benda yang terdiri dari banyak partikel (titik partikel) maupun benda yang terdiri dari partikel-partikel yang dianggap tersebar secara kontinyu pada benda.
  • 3. Pusat Massa Posisi pusat massa sebuah sistem partikel didefinisikan sebagai berikut : Dengan adalah posisi partikel ke-i di dalam sistem, dan
  • 4. Lihat gambar di samping. Dengan mengganti = + di mana adalah posisi partikel ke-i relatif terhadap pusat massa maka pers. menjadi = +
  • 5. Namun, jika bendanya bersifat kontinyu maka menjadi fungsi pusat massa akan menjadi integral : Jika diuraikan pada komponene x,y,z maka :
  • 7. Gerak Pusat Massa Gerak pusat massa dapat diperoleh melalui definisi pusat massa. Kecepatan pusat massa diperoleh dari derivatif persamaan pusat massa ; Dari persamaan ini, setelah dikalikan dengan M, diperoleh :
  • 8. Besaran yang dapat kita anggap sebagai momentum pusat massa, tidak lain adalah total momentum sistem (jumlahan seluruh momentum partikel dalam sistem). Dengan menderivatifkan pers. diatas terhadap waktu, diperoleh dengan adalah total gaya yang bekerja pada partikel ke-i. Persamaan di atas menunjukkan bahwa gerak pusat massa ditentukan oleh total gaya yang bekerja pada sistem. Powerpoint Templates Page 8
  • 9. Momentum Sudut, Tenaga Kinetik Sistem Vektor posisi dan kecepatan partikel ke- i dalam sistem banyak dapat dinyatakan sebagai : &
  • 10. Momentum sudut sistem banyak partikel dirumuskan sebagai : Suku pertama ruas kanan persamaan berasal dari gerak pusat massanya, sering disebut momentum sudut orbital atau lintasan, dan suku keduanya berasal dari gerak partikel- partikel penyusun terhadap pusat massanya, sering disebut momentum sudut spin.
  • 11. Powerpoint Templates Page 11 Apabila ada torsi ( moment gaya) eksternal yang bekerja pada sistem maka berlaku persamaan , Tenaga kinetik sistem banyak partikel didefinisikan sebagai, Maka tenaga kinetik sistem dirumuskan menjadi /
  • 12. Impuls & Momentum Dalam suatu tumbukan, misalnya bola yang dihantam tongkat pemukul, tongkat bersentuhan dengan bola hanya dalam waktu yang sangat singkat, sedangkan pada waktu tersebut tongkat memberikan gaya yang sangat besar pada bola. Dari hukum ke-2 Newton diperoleh : Impuls dapat dicari dengan menghitung luas daerah di bawah kurva F(t) (yang diarsir)
  • 13. Bila dibuat pendekatan bahwa gaya tersebut konstan, yaitu dari harga rata-ratanya, Fr , maka “ Impuls dari sebuah gaya sama dengan perubahan momentum partikel “
  • 14. Kekekalan Momentum dalam Tumbukan m1 m2 bertumbukan F12 F21 m1 m2 v1 v2 V1’ V2’ Dua buah partikel saling bertumbukan. Pada saat bertumbukan kedua partikel saling memberikan gaya (aksi-reaksi), F12 pada partikel 1 oleh partikel 2 dan F21 pada partikel 2 oleh partikel 1.
  • 15. Perubahan momentum pada partikel 1 : Perubahan momentum pada partikel 2 : Karena F21 = - F12 maka Fr21 = - Fr12 oleh karena itu p1 = - p2 Momentum total sistem : P = p1 + p2 dan perubahan momentum total sistem : “Jika tidak ada gaya eksternal yang bekerja, maka tumbukan tidak mengubah momentum total sistem”
  • 16. Tumbukan Satu Dimensi A. Tumbukan Lenting Sempurna Tumbukan biasanya dibedakan dari kekal-tidaknya tenaga kinetik selama proses. Bila tenaga kinetiknya kekal, tumbukannya bersifat elastik. Sedangkan bila tenaga kinetiknya tidak kekal tumbukannya tidak elastik. Dalam kondisi setelah tumbukan kedua benda menempel dan bergerak bersama-sama, tumbukannya tidak elastik sempurna. Sebelum Tumbukan m1 m2 v1 v2 Sesudah Tumbukan m1 m2 V1’ V2’ Dari KekekalanMomentum : m1.v1 + m2.v2 = m1v’1 + m2v’2 Dari kekekalan tenaga kinetik : 2+ m2 v2 m1 v1 2 = m1v’1 2 + m2v2’2 Koefisien restitusi e=1
  • 17. B. Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali Dari kekekalan momentum : Sebelum Tumbukan Setelah Tumbukan m1 m2 m1 m2 v’ V1 > V2 v1 v2 m1 v1 + m2 v2 =( m1+ m2 ) v’ Dengan koefisien restitusi e = 0. Kekekalan tenaga mekanik tidak berlaku, berkurang/bertambahnya tenaga mekanik ini berubah/berasal dari tenaga potensial deformasi (perubahan bentuk).
  • 18. C.Tumbukan Lenting Sebagian Setelah tumbukan kedua benda berpisah, energi kinetik hilang dan momentum tetap. Dari kekekalan momentum : m1 v1 + m2 v2 = m1v’1 + m2v’2 dengan koefisien restitusi 0 ≤ e ≤1
  • 19. Tumbukan Dua Dimensi m1 m1 m1 m2 m2 m2 1 2 Sebelum Bertumbukan Setelah Bertumbukan V1’ V2’ y x
  • 20. Dari kekekalan momentum , untuk komponen gerak dalam arah x : m1v1 + m2v2 = m1(v’1 cos 1)+ m2(v’2 cos 2) Untuk komponen gerak dalam komponen y : 0 = m1v’1 sin 1- m2v’2 sin 2 Dalam tumbukan dua dimensi juga terdapat tumbukan lenting sempurna,lenting sebagian, dan tidak lenting sama sekali. Bila dianggap tumbukannya lenting : m1 v1 2 + m2 v2 2 = m1v’1 2 + m2v2’2
  • 21. Kesimpulan  Sistem banyak partikel adalah sistem ataupun benda yang terdiri dari banyak partikel (titik partikel) maupun benda yang terdiri dari partikel-partikel yang dianggap tersebar secara kontinyu pada benda.  Posisi pusat massa sebuah sistem banyak partikel didefinisikan sebagai berikut  Momentum sudut sistem banyak partikel dirumuskan sebagai
  • 22.  Impuls dari sebuah gaya sama dengan perubahan momentum partikel  Tumbukan dapat dibagi menjadi tiga yaitu tumbukan lenting sempurna, tumbukna lenting sebagian, dan tumbukan tidak lenting sama sekali.
  • 23. Sekian & Terima Kasih Wassalamualaikum Wr. Wb