Dokumen tersebut membahas tentang penguat transistor, yang merupakan komponen elektronik semi konduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal. Penguat transistor dapat dikonfigurasikan sebagai penguat tegangan, arus, atau daya, dan dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan sistem pertahanannya. Ada empat kelas penguat transistor yaitu kelas A, B, AB, dan C, yang berbeda pada titik kerja transistor.
Penguat Common Base adalah penguat yang kaki basis transistor di groundkan, lalu input di masukkan ke emitor dan output diambil pada kaki kolektor. Penguat Common Base mempunyai karakter sebagai penguat tegangan.
Nama : Saputra Agung Wicaksana
(1410502033) (A)
S-1 TEKNIK MESIN
Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya.
Transistor sebagai penguat merupakan salah satu fungsi dari sekian banyaknya fungsi transistor, selain dari digunakannya transistor sebagai saklar juga tentunya.
Penguat Common Base adalah penguat yang kaki basis transistor di groundkan, lalu input di masukkan ke emitor dan output diambil pada kaki kolektor. Penguat Common Base mempunyai karakter sebagai penguat tegangan.
Nama : Saputra Agung Wicaksana
(1410502033) (A)
S-1 TEKNIK MESIN
Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya.
Transistor sebagai penguat merupakan salah satu fungsi dari sekian banyaknya fungsi transistor, selain dari digunakannya transistor sebagai saklar juga tentunya.
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya.
KARAKTERISTIK TRANSISTOR
Seiring perkembangan jaman yang semakin maju dan produktifitas, kebetuhan manuasia yang semakin meningkat, keberadaan transisitor sangat berguna bagi manusia khususnya di dunia elektronik. Transistor salah satu komponen terpenting di dunia elektronik, bermacam-macam transistor adalah bukti perkembengnan zaman dan ilmu manusia yang semakin meningkat. Karakteristik transistor kali ini menjelaskan tentang pengertian, fungsi, jenis-jenis, cara kerja, perbedaan jenis transistor, sejarah transistor, cara menghitung transistor, contoh rangkaian penggunaan transistor, dengan demikian bertujuan untuk memahami dan mengerti mengenai transisitor.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
3. Transistor adalah komponen elektronika semi konduktor yang memiliki 3 kaki
elektroda, yaitu Basis (Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar).
Komponen ini berfungsi sebagai penguat, pemutus dan penyambung (switching),
stabilitasi tegangan, modulasi sinyal dan masih banyak lagi fungsi lainnya. Selain itu,
transistor juga dapat digunakan sebagai kran listrik sehingga dapat mengalirkan listrik
dengan sangat akurat dan sumber listriknya.
Transistor sebenarnya berasal dari kata “transfer” yang berarti pemindahan dan
“resistor” yang berarti penghambat. Dari kedua kata tersebut dapat kita
simpulkan, pengertian transistor adalah pemindahan atau peralihan bahan setengah
penghantar menjadi suhu tertentu.
4. Salah satu fungsi utama transistor adalah sebagai penguat sinyal. Dalam hal ini
transistor bisa dikonfigurasikan sebagai penguat tegangan, penguat arus maupun
sebagai penguat daya. Berdasarkan sistem pertahanan transistor (grounding) penguat
transistor dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
Penguat Common
Base adalah penguat yang
kaki basis transistor di
groundkan, lalu input di
masukkan ke emitor dan
output diambil pada kaki
kolektor. Penguat Common
Base mempunyai karakter
sebagai penguat tegangan.
1. Penguat Common Base (grounded-base)
5. Penguat Common Emitor adalah
penguat yang kaki emitor transistor di
groundkan, lalu input di masukkan ke
basis dan output diambil pada kaki
kolektor. Penguat Common Emitor juga
mempunyai karakter sebagai penguat
tegangan.
Penguat Common Collector adalah
penguat yang kaki kolektor transistor di
groundkan, lalu input di masukkan ke
basis dan output diambil pada kaki emitor.
Penguat Common Collector juga
mempunyai karakter sebagai penguat arus
.
3. Penguat Common Collector
2. Penguat Common Emitor
6. Berdasarkan titik kerjanya penguat transistor ada tiga jenis, yaitu:
1. Penguat Kelas A
Penguat kelas A adalah penguat
yang titik kerja efektifnya
setengah dari tagangan VCC
penguat. Untuk bekerja penguat
kelas A memerlukan bias awal
yang menyebabkan penguat
dalam kondisi siap untuk
menerima sinyal. Karena hal ini
maka penguat kelas A menjadi
penguat dengan efisiensi
terendah namun dengan tingkat
distorsi (cacat sinyal) terkecil.
7. 2. Penguat Kelas B
Penguat kelas B adalah penguat
yang bekerja berdasarkan tegangan
bias dari sinyal input yang masuk.
Titik kerja penguat kelas B berada
dititik cut-off transistor. Dalam
kondisi tidak ada sinyal input maka
penguat kelas B berada dalam
kondisi OFF dan baru bekerja jika
ada sinyal input dengan level diatas
0.6Volt (batas tegangan bias
transistor).
8. 3. Penguat kelas AB
Penguat kelas AB merupakan
penggabungan dari penguat kelas
A dan penguat kelas B. Penguat
kelas AB diperoleh dengan
sedikit menggeser titik kerja
transistor sehingga distorsi cross
over dapat diminimalkan. Titik
kerja transistor tidak lagi di garis
cut-off namun berada sedikit
diatasnya.
9. 4. Penguat Kelas C
Penguat kelas C mirip dengan
penguat kelas B, yaitu titik
kerjanya berada di daerah cut-off
transistor. Bedanya adalah
penguat kelas C hanya perlu satu
transistor untuk bekerja normal
tidak seperti kelas B yang harus
menggunakan dua transistor
(sistem push-pull). Hal ini karena
penguat kelas C khusus dipakai
untuk menguatkan sinyal pada
satu sisi atau bahkan hanya
puncak-puncak sinyal saja.