SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
MAKALAH
OSILATOR
PENGERTIAN OSILATOR
Osilator adalah rangkaian yang merupakan
gabungan elemen-elemen aktif dan pasif yang
menghasilkan bentuk gelombang periodik yang
spesifik, misalnya gelombang kotak, segitiga,
gigi gergaji, atau sinusoida yang amplitudonya
berubah-ubah secara periodik dengan waktu.
TEORI DASAR
Osilator mengubah daya arus searah (dc) ke daya arus bolak-
balik (ac) dalam beban. Dengan demikian fungsi osilator
berlawanan dengan penyearah yang mengubah daya searah ke daya
bolak-balik.
Osilator umumnya digunakan dalam pemancar dan penerima
radio dan televisi, dalam radar dan dalam berbagai sistem
komunikasi
.
TEORI DASAR
• Suatu osilator membangkitkan bentuk
gelombang pada suatu frekuensi dalam batas
beberapa siklus tiap jam sampai beberapa ratus
juta siklus tiap detik. Osilator dapat hampir
secara murni menghasikan gelombang
sinusoidal dengan frekuensi tetap, ataupun
gelombang yang hanya dengan harmonic.
PRINSIF DASAR OSILATOR
Dalam osilator, resistansi negatif diberikan untuk kompensasi
kebocoran dalam rangkaian.
Dalam suatu osilator tidak ada sinyal yang diberikan dari luar.
Sinyal awal untuk menyulut (trigger) osilasi biasanya diberikan oleh
tegangan derau. Tegangan derau muncul sewaktu catu daya
dihidupkan. Karena spektrum frekuensi derau sangat lebar, osilator
selalu memiliki tegangan komponen pada frekuensi yang benar untuk
bekerjanya osilator.
Jenis-jenis Oscillator
1. Oscillator Umpan Balik Positif
2. Oscillator Pergeseran Fasa
3. Oscillator LC ditala (tuned) :
▫ Oscillator Hartley
▫ Oscillator Colpitts
▫ Oscillator Clapps
▫ Oscillator Tunned in/out
▫ Oscillator Kristal Pierce
1. OSILATOR UMPAN BALIK POSITIF
Bagian-bagian utama osilator balikan
1. OSILATOR UMPAN BALIK POSITIF
Diagram blok osilator balikan diperlihatkan pada
gambar diatas, osilator memiliki perangkat penguat,
jaringan balikan, rangkaian penentu frekuensi dan catu
daya. Isyarat masukan diperkuat oleh penguat
(amplifier) kemudian sebagian isyarat yang telah
diperkuat dikirim kembali ke masukan melalui
rangkaian balikan. Isyarat balikan harus memiliki fase
dan nilai yang betul agar terjadi osilasi.
2. OSILATOR PERGESERAN FASA
Osilator ini memiliki sebuah penguat
pembalik, dan sebuah tapis umpanbalik yang
menggeser 180° fasa dari frekuensi osilasi. Filter
elektronik harus didesain sedemikian rupa
sehingga isyarat diatas dan dibawah frekuensi
osilasi yang diinginkan digeser kurang ataupun
lebih dari 180°. Ini menghasilkan superposisi
membangun bagi isyarat pada frekuensi osilasi
dan superposisi merusak pada frekuensi lainnya.
2. OSILATOR PERGESERAN FASA
Jalan paling umum untuk mendapatkan
tapis jenis ini adalah dengan menyambungkan
deret tiga tapis resistor-kondensator, yang
memberikan geseran fasa sebesar 270°. Pada
frekuensi osilasi, setiap tapis memproduksi
geseran fasa sebesar 60° sehingga keseluruhan
tapis forsoduksi geseran fasa 180°.
Osilator Penggeser Fasa
• pada frekuensi osilasi tegangan input dan output
penguat berbeda fasa 180 derajat – perbedaan fasa
diperoleh dari jaringan tangga RC tiga tingkat –
Menggunakan umpan balik tunggal – Frekuensi
resonansi 1/(2π(RC)0.5)
3. Osilator LC
• Osilator ini terdiri dari sebuah kapasitor dan sebuah kumparan terhubung
secara paralel. Teknis rangkaian LC dasar ini menghasilkan gelombang
sinus yang kehilangan tegangan pada setiap siklus. Untuk mengatasi hal ini,
tegangan tambahan diterapkan untuk menjaga osilator dari kehilangan
tegangan. Namun, untuk menjaga osilator ini berjalan dengan baik, sebuah
metode switching yang digunakan. Sebuah tabung hampa (atau setara
solid-state seperti FET) digunakan untuk menyimpan sirkuit LC ini
berosilasi. Keuntungan menggunakan tabung vakum adalah bahwa mereka
dapat berosilasi pada frekuensi tertentu seperti seribu siklus per detik.
Jenis-jenis osilator LC:
• Osilator Hartley adalah LC osilator elektronik yang
berasal dengan umpan balik dari mengetuk kumparan
secara paralel dengan kapasitor (pada tangki rangkaian).
Meskipun tidak ada persyaratan untuk menjadi saling
ada coupling antara dua kumparan segmen, sirkuit
biasanya dilaksanakan seperti itu. Sebuah osilator
Hartley dasarnya setiap konfigurasi yang menggunakan
sepasang kumparan terhubung seri dan satu kapasitor
Rangkaian Osilator Hartley
• Ket:
C = kapasitor
L = induktor
fres = frekuensi osilasi
• Sebuah osilator Hartley terdiri dari sebagai
berikut:
Dua induktor secara seri dan Satu tuning
kapasitor
Keuntungan dari osilator Hartley
meliputi:
• Frekuensinya dapat divariasikan menggunakan
kapasitor variabel
• Amplitudo keluaran tetap konstan selama
rentang frekuensi
• Kumparan baik mengetuk atau dua induktor
tetap diperlukan
• Osilator Corpitts adalah salah satu dari sejumlah
desain untuk osilator elektronik sirkuit dengan
menggunakan kombinasi dari sebuah induktansi (L)
dengan kapasitor (C) untuk penentuan frekuensi,
demikian juga disebut LC osilator. Salah satu fitur
utama dari jenis osilator adalah kesederhanaan
(hanya memerlukan satu induktor) dan ketahanan.
Frekuensi pada umumnya ditentukan oleh
induktansi dan dua kapasitor
Osilator Colpitts
Gambar 1: dasar Common Colpitts osilator (dengan
disederhanakan biasing)
Gambar 2: Common kolektor Colpitts osilator
(dengan disederhanakan biasing)
Gambar 1
• Gambar. 1 memperlihatkan rangkaian Colpitts
dasar, di mana dua kapasitor dan satu induktor
menentukan frekuensi osilasi. umpan balik yang
diperlukan untuk osilasi adalah diambil dari
pembagi tegangan yang dibuat oleh dua kapasitor,
di mana dalam osilator Hartley umpan balik diambil
dari pembagi tegangan yang dibuat oleh dua
induktor (atau tunggal mengetuk induktor).
Gambar 2
• Gambar. 2 menunjukkan varian yang sering
disukai, di mana induktor juga didasarkan (yang
membuat tata letak sirkuit lebih mudah bagi
frekuensi yang lebih tinggi).
frekuensi osilasi untuk rangkaian pada
Gambar 1 dan 2
penguatan transistor yang dibutuhkan
oleh osilator
Osilator Clapp
• Merupakan versi modifikasi osilator Colpitt dengan
kemantapan frekuensi lebih baik. Frekuensi
ditentukan oleh deret kondensator Co dan induktor
Lo dan bukan oleh kondensator jajar C1 dan C2
seperti dalam rangkaian osilator Colpitt standar.
Rangkaian Osilator Clapp
Osilator Clapp
Untuk osilator Clapp sederhana, kalang
panjar tidak diperlihatkan dan umpan
balik positif diadakan oleh C1 dan C2.
Kondensator-kondensator ini harus
jauh lebih tinggi harganya daripada Co.
Osilator Armstrong
• Seperti diperlihatkan pada gambar di bawah
merupakan hasil penerapan osilator LC. Rangkaian
dasar dibuat dengan memberikan panjar maju pada
sambungan emitor-basis dan panjar mundur pada
kolektor. Pemberian panjar dilakukan lewat resistor
R3 . Resistor R1 dan R2 berlaku sebagai pembagi
tegangan.
Rangkaian Osilator Armstrong
Osilator Armstrong
• Frekuensi osilator Armstrong ditentukan oleh nilai
C1 dan S (nilai induktasi diri kumparan sekunder)
dengan mengikuti persamaan frekuensi resonansi
untuk LC. Perhatikan C1 dan S membentuk
rangkaian tangki dengan mengikutkan sambungan
emitor-basis dari Q1 dan R1.
Osilator Armstrong
Keluaran dari osilator Armstrong seperti pada gambar di
atas dapat diubah dengan mengatur harga R3 . Penguatan
akan mencapai harga tertinggi dengan memasang R3 pada
harga optimum. Namun pemasangan R3 yang terlalu tinggi
akan mengakibatkan terjadinya distorsi, misalnya keluaran
akan berupa gelombang kotak karena isyarat keluaran
terpotong.
Osilator Pierce
• Menggunakan kristal sebagai rangkaian
tangkinya seperti pada rangkaian berikut. Pada
osilator ini kristal merespon sebagai rangkaian
resonansi paralel. Jadi osilator ini adalah
merupakan modifikasi dari osilator Colpitts.
Rangkaian Osilator Pierce
Osilator Pierce
Pengoperasian osilator Pierce didasarkan pada
balikan yang dipasang dari kolektor ke basis
melalui C1 dan C2 . Kedua transistor
memberikan kombinasi pergeseran fase sbesar
180o. Keluaran dari emitor-bersama mengalami
pembalikan agar sefase atau sebagai balikan
regeneratif. Nilai C1 dan C2 menentukan
besarnya tegangan balikan. Sekitar 10 – 50 %
dari keluaran dikirim kembali sebagai balikan
untuk memberikan energi kembali ke kristal.
Osilator Pierce
• Rangkaian ekivalen kristal menunjukkan ada dua
kemungkinan keadaan resonansi, yaitu:
1. Resonansi deret
2. Resonansi jajar
• Namun karena Cp >> Cs, kedua frekuensi saling berdekatan sekali.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Osilator....................................................

Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistorandhi_setyo
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarteguh wicaksono
 
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointTugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointdamarsyehh68
 
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointTugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointdamarsyehh68
 
Kelompok 6barubangetfixya.pptx
Kelompok 6barubangetfixya.pptxKelompok 6barubangetfixya.pptx
Kelompok 6barubangetfixya.pptxtakanashisusano
 
Karakteristik Transistor aniftia nur ardiansyah
Karakteristik Transistor aniftia nur ardiansyahKarakteristik Transistor aniftia nur ardiansyah
Karakteristik Transistor aniftia nur ardiansyahAnipArdiansyah
 
Transistor 1 - Pertemuan 6
Transistor 1 - Pertemuan 6Transistor 1 - Pertemuan 6
Transistor 1 - Pertemuan 6ahmad haidaroh
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Marina Natsir
 
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1jajakustija
 
Adi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasiAdi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasiadiprayogaa
 
Revisi karakteristik transistor andhi
Revisi karakteristik transistor andhiRevisi karakteristik transistor andhi
Revisi karakteristik transistor andhiandhisetyo
 
PENGUAT DAYA KELAS C.pptx
PENGUAT DAYA KELAS C.pptxPENGUAT DAYA KELAS C.pptx
PENGUAT DAYA KELAS C.pptxssuser2be6d6
 
Materi+elektronika+daya+(komponen+elektronika+daya+2)
Materi+elektronika+daya+(komponen+elektronika+daya+2)Materi+elektronika+daya+(komponen+elektronika+daya+2)
Materi+elektronika+daya+(komponen+elektronika+daya+2)RedhoNurRidho
 
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhlaporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhsintaKikiAprilia
 
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.pptRANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.pptRizky211141
 

Similar to Osilator.................................................... (20)

Osilator
OsilatorOsilator
Osilator
 
Osilator pierce
Osilator pierceOsilator pierce
Osilator pierce
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklar
 
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointTugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
 
Pengayun
PengayunPengayun
Pengayun
 
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointTugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Kelompok 6barubangetfixya.pptx
Kelompok 6barubangetfixya.pptxKelompok 6barubangetfixya.pptx
Kelompok 6barubangetfixya.pptx
 
Karakteristik Transistor aniftia nur ardiansyah
Karakteristik Transistor aniftia nur ardiansyahKarakteristik Transistor aniftia nur ardiansyah
Karakteristik Transistor aniftia nur ardiansyah
 
Transistor 1 - Pertemuan 6
Transistor 1 - Pertemuan 6Transistor 1 - Pertemuan 6
Transistor 1 - Pertemuan 6
 
Nashrul chanief.tmb
Nashrul chanief.tmbNashrul chanief.tmb
Nashrul chanief.tmb
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)
 
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1
 
Adi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasiAdi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasi
 
Revisi karakteristik transistor andhi
Revisi karakteristik transistor andhiRevisi karakteristik transistor andhi
Revisi karakteristik transistor andhi
 
PENGUAT DAYA KELAS C.pptx
PENGUAT DAYA KELAS C.pptxPENGUAT DAYA KELAS C.pptx
PENGUAT DAYA KELAS C.pptx
 
Materi+elektronika+daya+(komponen+elektronika+daya+2)
Materi+elektronika+daya+(komponen+elektronika+daya+2)Materi+elektronika+daya+(komponen+elektronika+daya+2)
Materi+elektronika+daya+(komponen+elektronika+daya+2)
 
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhlaporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
 
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.pptRANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
 

Recently uploaded

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 

Recently uploaded (9)

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 

Osilator....................................................

  • 2. PENGERTIAN OSILATOR Osilator adalah rangkaian yang merupakan gabungan elemen-elemen aktif dan pasif yang menghasilkan bentuk gelombang periodik yang spesifik, misalnya gelombang kotak, segitiga, gigi gergaji, atau sinusoida yang amplitudonya berubah-ubah secara periodik dengan waktu.
  • 3. TEORI DASAR Osilator mengubah daya arus searah (dc) ke daya arus bolak- balik (ac) dalam beban. Dengan demikian fungsi osilator berlawanan dengan penyearah yang mengubah daya searah ke daya bolak-balik. Osilator umumnya digunakan dalam pemancar dan penerima radio dan televisi, dalam radar dan dalam berbagai sistem komunikasi .
  • 4. TEORI DASAR • Suatu osilator membangkitkan bentuk gelombang pada suatu frekuensi dalam batas beberapa siklus tiap jam sampai beberapa ratus juta siklus tiap detik. Osilator dapat hampir secara murni menghasikan gelombang sinusoidal dengan frekuensi tetap, ataupun gelombang yang hanya dengan harmonic.
  • 5. PRINSIF DASAR OSILATOR Dalam osilator, resistansi negatif diberikan untuk kompensasi kebocoran dalam rangkaian. Dalam suatu osilator tidak ada sinyal yang diberikan dari luar. Sinyal awal untuk menyulut (trigger) osilasi biasanya diberikan oleh tegangan derau. Tegangan derau muncul sewaktu catu daya dihidupkan. Karena spektrum frekuensi derau sangat lebar, osilator selalu memiliki tegangan komponen pada frekuensi yang benar untuk bekerjanya osilator.
  • 6. Jenis-jenis Oscillator 1. Oscillator Umpan Balik Positif 2. Oscillator Pergeseran Fasa 3. Oscillator LC ditala (tuned) : ▫ Oscillator Hartley ▫ Oscillator Colpitts ▫ Oscillator Clapps ▫ Oscillator Tunned in/out ▫ Oscillator Kristal Pierce
  • 7. 1. OSILATOR UMPAN BALIK POSITIF Bagian-bagian utama osilator balikan
  • 8. 1. OSILATOR UMPAN BALIK POSITIF Diagram blok osilator balikan diperlihatkan pada gambar diatas, osilator memiliki perangkat penguat, jaringan balikan, rangkaian penentu frekuensi dan catu daya. Isyarat masukan diperkuat oleh penguat (amplifier) kemudian sebagian isyarat yang telah diperkuat dikirim kembali ke masukan melalui rangkaian balikan. Isyarat balikan harus memiliki fase dan nilai yang betul agar terjadi osilasi.
  • 9. 2. OSILATOR PERGESERAN FASA Osilator ini memiliki sebuah penguat pembalik, dan sebuah tapis umpanbalik yang menggeser 180° fasa dari frekuensi osilasi. Filter elektronik harus didesain sedemikian rupa sehingga isyarat diatas dan dibawah frekuensi osilasi yang diinginkan digeser kurang ataupun lebih dari 180°. Ini menghasilkan superposisi membangun bagi isyarat pada frekuensi osilasi dan superposisi merusak pada frekuensi lainnya.
  • 10. 2. OSILATOR PERGESERAN FASA Jalan paling umum untuk mendapatkan tapis jenis ini adalah dengan menyambungkan deret tiga tapis resistor-kondensator, yang memberikan geseran fasa sebesar 270°. Pada frekuensi osilasi, setiap tapis memproduksi geseran fasa sebesar 60° sehingga keseluruhan tapis forsoduksi geseran fasa 180°.
  • 11. Osilator Penggeser Fasa • pada frekuensi osilasi tegangan input dan output penguat berbeda fasa 180 derajat – perbedaan fasa diperoleh dari jaringan tangga RC tiga tingkat – Menggunakan umpan balik tunggal – Frekuensi resonansi 1/(2π(RC)0.5)
  • 12. 3. Osilator LC • Osilator ini terdiri dari sebuah kapasitor dan sebuah kumparan terhubung secara paralel. Teknis rangkaian LC dasar ini menghasilkan gelombang sinus yang kehilangan tegangan pada setiap siklus. Untuk mengatasi hal ini, tegangan tambahan diterapkan untuk menjaga osilator dari kehilangan tegangan. Namun, untuk menjaga osilator ini berjalan dengan baik, sebuah metode switching yang digunakan. Sebuah tabung hampa (atau setara solid-state seperti FET) digunakan untuk menyimpan sirkuit LC ini berosilasi. Keuntungan menggunakan tabung vakum adalah bahwa mereka dapat berosilasi pada frekuensi tertentu seperti seribu siklus per detik.
  • 13. Jenis-jenis osilator LC: • Osilator Hartley adalah LC osilator elektronik yang berasal dengan umpan balik dari mengetuk kumparan secara paralel dengan kapasitor (pada tangki rangkaian). Meskipun tidak ada persyaratan untuk menjadi saling ada coupling antara dua kumparan segmen, sirkuit biasanya dilaksanakan seperti itu. Sebuah osilator Hartley dasarnya setiap konfigurasi yang menggunakan sepasang kumparan terhubung seri dan satu kapasitor
  • 15. • Ket: C = kapasitor L = induktor fres = frekuensi osilasi • Sebuah osilator Hartley terdiri dari sebagai berikut: Dua induktor secara seri dan Satu tuning kapasitor
  • 16. Keuntungan dari osilator Hartley meliputi: • Frekuensinya dapat divariasikan menggunakan kapasitor variabel • Amplitudo keluaran tetap konstan selama rentang frekuensi • Kumparan baik mengetuk atau dua induktor tetap diperlukan
  • 17. • Osilator Corpitts adalah salah satu dari sejumlah desain untuk osilator elektronik sirkuit dengan menggunakan kombinasi dari sebuah induktansi (L) dengan kapasitor (C) untuk penentuan frekuensi, demikian juga disebut LC osilator. Salah satu fitur utama dari jenis osilator adalah kesederhanaan (hanya memerlukan satu induktor) dan ketahanan. Frekuensi pada umumnya ditentukan oleh induktansi dan dua kapasitor
  • 18. Osilator Colpitts Gambar 1: dasar Common Colpitts osilator (dengan disederhanakan biasing) Gambar 2: Common kolektor Colpitts osilator (dengan disederhanakan biasing)
  • 19. Gambar 1 • Gambar. 1 memperlihatkan rangkaian Colpitts dasar, di mana dua kapasitor dan satu induktor menentukan frekuensi osilasi. umpan balik yang diperlukan untuk osilasi adalah diambil dari pembagi tegangan yang dibuat oleh dua kapasitor, di mana dalam osilator Hartley umpan balik diambil dari pembagi tegangan yang dibuat oleh dua induktor (atau tunggal mengetuk induktor).
  • 20. Gambar 2 • Gambar. 2 menunjukkan varian yang sering disukai, di mana induktor juga didasarkan (yang membuat tata letak sirkuit lebih mudah bagi frekuensi yang lebih tinggi).
  • 21. frekuensi osilasi untuk rangkaian pada Gambar 1 dan 2
  • 22. penguatan transistor yang dibutuhkan oleh osilator
  • 23. Osilator Clapp • Merupakan versi modifikasi osilator Colpitt dengan kemantapan frekuensi lebih baik. Frekuensi ditentukan oleh deret kondensator Co dan induktor Lo dan bukan oleh kondensator jajar C1 dan C2 seperti dalam rangkaian osilator Colpitt standar.
  • 25. Osilator Clapp Untuk osilator Clapp sederhana, kalang panjar tidak diperlihatkan dan umpan balik positif diadakan oleh C1 dan C2. Kondensator-kondensator ini harus jauh lebih tinggi harganya daripada Co.
  • 26. Osilator Armstrong • Seperti diperlihatkan pada gambar di bawah merupakan hasil penerapan osilator LC. Rangkaian dasar dibuat dengan memberikan panjar maju pada sambungan emitor-basis dan panjar mundur pada kolektor. Pemberian panjar dilakukan lewat resistor R3 . Resistor R1 dan R2 berlaku sebagai pembagi tegangan.
  • 28. Osilator Armstrong • Frekuensi osilator Armstrong ditentukan oleh nilai C1 dan S (nilai induktasi diri kumparan sekunder) dengan mengikuti persamaan frekuensi resonansi untuk LC. Perhatikan C1 dan S membentuk rangkaian tangki dengan mengikutkan sambungan emitor-basis dari Q1 dan R1.
  • 29. Osilator Armstrong Keluaran dari osilator Armstrong seperti pada gambar di atas dapat diubah dengan mengatur harga R3 . Penguatan akan mencapai harga tertinggi dengan memasang R3 pada harga optimum. Namun pemasangan R3 yang terlalu tinggi akan mengakibatkan terjadinya distorsi, misalnya keluaran akan berupa gelombang kotak karena isyarat keluaran terpotong.
  • 30. Osilator Pierce • Menggunakan kristal sebagai rangkaian tangkinya seperti pada rangkaian berikut. Pada osilator ini kristal merespon sebagai rangkaian resonansi paralel. Jadi osilator ini adalah merupakan modifikasi dari osilator Colpitts.
  • 32. Osilator Pierce Pengoperasian osilator Pierce didasarkan pada balikan yang dipasang dari kolektor ke basis melalui C1 dan C2 . Kedua transistor memberikan kombinasi pergeseran fase sbesar 180o. Keluaran dari emitor-bersama mengalami pembalikan agar sefase atau sebagai balikan regeneratif. Nilai C1 dan C2 menentukan besarnya tegangan balikan. Sekitar 10 – 50 % dari keluaran dikirim kembali sebagai balikan untuk memberikan energi kembali ke kristal.
  • 33. Osilator Pierce • Rangkaian ekivalen kristal menunjukkan ada dua kemungkinan keadaan resonansi, yaitu: 1. Resonansi deret 2. Resonansi jajar • Namun karena Cp >> Cs, kedua frekuensi saling berdekatan sekali.