SlideShare a Scribd company logo
TRANSISTOR PNP
Kifa Ulya' Zharifah (1710501092)
SISTEM MIKROKONTROLLER
DOSEN : R. Suryoto Edy Raharjo, ST., M.Eng.
A. Dasar
Transistor komponen → elektronika aktif terbuat
dari semi konduktor, umumnya terdapat 3 kaki masing-
masing di beri nama basis (B), kolektor (C) dan emitor (E).
Transistor sering difungsikan sebagai penguat arus
dan saklar.Transistor umumnya terdiri 2 jenis yaitu bi-
junction transistor (BJT) dan keluarga fieldeffect transistor
(FET).
Pada transistor BJT struktur dan prinsip kerjanya
tergantung dari perpindahan elektron di kutub negatif
mengisi kekurangan elektron (hole) dikutub positif.
Agar transistor dapat bekerja, kepada kaki
kakinya harus diberikan tegangan, tegangan ini
dinamakan bias voltage.
Basis-emitor diberikan forward voltage,
sedangkan basis kolektor diberikan reverse voltage..
Sifat transistor adalah bahwa antara kolektor dan
emitor akan ada arus (transistor akan menghantar) bila
ada arus basis. Makin besar arus basis makin besar
penghantarannya).
Suatu arus listrik yang kecil pada basis akan
menimbulkan arus yang jauh lebih besar diantara
kolektor dan emitornya, maka dari itu transistor
digunakan untuk memperkuat arus (amplifier)BJT terdiri
dari dua sambungan p-n dioda. BJT berupa tipe NPN dan
transistor tipe PNP. PNP adalah positif negatif positif.
Transistor PNP akan hidup jika pada kaki basis diberi
tegangan negatif.
Gambar 1. Struktur dan
Simbol Transistor PNP
Transistor PNP ditandai dengan tanda panah masuk
kedalam pada kaki emitor. Kaki kolektor selalu terhubung
dengan tegangan negatif kaki emitor pada transistor PNP
akan mengeluarkan arus negatif kaki basis pada transistor
PNP dikontrol dengan menggunakan tegangan negatif.
Gambar 2. Pemberian Tegangan Bias pada Transistor PNP
Pada transistor PNP kaki kolektor dihubungkan ke kutub negatif sumber
tegangan (VCC) dan kaki emitor dihubungkan ke kutub positif sumber tegangan.
Kutub negatif tegangan bias (VBB) dihubungkan ke kaki basis dan kutub positif
tegangan bias bersama dengan kutub positif sumber tegangan dihubungkan
menjadi ground. Kutub positif menjadi ground.
Menentukan transistor PNP dengan multimeter yaitu:
1.Atur posisi saklar pada mode Dioda
2.Hubungkan Probe Hitam (-) pada terminal Basis Transistor.
3.Hubungkan Probe Merah (+) pada terminal Emitor Transistor. Layar Multimeter
akan menunjukan nilai tegangan tertentu.
4.Pindahkan Probe Merah (+) pada terminal Kolektor Transistor. Layar Multimeter
akan menunjukan nilai tegangan tertentu.
5.Jika langkah ke-3 dan ke-4 menunjukan nilai tegangan tertentu, maka Transistor
tersebut dapat dipastikan adalah Transistor jenis PNP.
Emitor (P) = Anoda pada Dioda.
Basis = (N) = Katoda pada Dioda.
Kolektor = (P ) = Anoda pada Dioda
Prinsip kerja dari transistor PNP adalah arus akan
mengalir dari emitter menuju ke kolektor jika pada pin basis
dihubungkan ke sumber tegangan ( diberi logika 1). Arus
yang mengalir ke basis harus lebih kecil daripada arus yang
mengalir dari emitor ke kolektor, oleh sebab itu maka ada
baiknya jika pada pin basis dipasang sebuah resistor.Kode
standart transistor PNP yaitu:
a.2SAXXXX jenis PNP bertipe frekuensi tinggi.
b.2SBXXXX jenis PNP bertipe frekuensi rendah.
B. Prinsip Kerja
Sebuah PNP bekerja dengan cara yang sama tapi
berlawanan. Basis masih mengontrol aliran arus, tapi arus
tersebut mengalir dengan arah yang berlawanan- dari
emitor ke kolektor. Emitor memancarkan “lubang (hole)”
(tidak adanya konseptual elektron) yang dikumpulkan oleh
kolektor.
Apabila pada terminal transistor tidak diberi
tegangan bias dari luar, maka semua arus akan nol atau
tidak ada arus yang mengalir. Sebagai mana terjadi pada
persambungan dioda, maka pada persambungan emiter
dan basis(JE) serta pada persambungan basis dan kolektor
(JC) terdapat daerah pengosongan. Tegangan penghalang
pada masing-masing persambungan dapat dilihat pada
gambar 4. penjelasan kerja berikut ini didasarkan pada
transistor jenis PNP
Gambar 4. Diagram Potensial pada Transistor tanpa Bias
Terdapat perbedaan potensial antara kaki emitor dan basis sebesar
Vo, juga antara kaki basis dan kolektor. Oleh karena itu potensial
ini berlawanan dengan muatan pembawa pada masing masing
bahan tipe P dan N, maka arus rekombinasi hole-elktron tiak akan
mengalir. Sehingga saat transistor tidak diberi tegangan bias, maka
arus tidak mengalir.
Selanjutnya apabila antara terminal emitor dan basis
diberi tegangan bias maju (emitor+ dan basis-) serta antara
terminal basis dan kolektor diberi bias mundur (basis+ dan
kolektor-), maka transistor disebut mendapat bias aktif,
Gambar 5.
Setelah transistor diberi tegangan bias aktif, maka
daerah pengosongan pada persambungan emitor-basis
menjadi semakin sempit karena mendapatkan bias maju.
Sedangkan daerah pengosongan basis-kolektor menjadi
semakin melebar karena mendapat bias mundur.
1. Karakteristik
Lubang adalah Pembawa mayoritas Transistor PNP merupakan
arus di dalamnya. Arus didalam transistor terbentuk karena
perubahan posisi lubang dan arah dari transistor karena Aliran
Elektron. Transistor PNP menyala ketika arus kecil mengalir
melalui Basis. Arah arus Transistor PNP dari Emitor ke Kolektor.
Polaritas Transistor PNP dibalik berarti "Tenggelam" arus ke Basis sebagai
lawan dari Transistor NPN berarti "Sumber" melalui Basisnya. Perbedaan dua
jenis transistor adalah Lubang Pembawa penting untuk Transistor PNP,
sedangkan Elektron adalah pembawa penting untuk Transistor NPN.
Transistor PNP menggunakan Arus Basis Kecil dan Tegangan Basis Negatif
untuk mengendalikan Arus Emitor-Kolektor yang jauh lebih besar. Dengan kata
lain, Emitter lebih Positif terhadap Basis sehubungan dengan Kolektor
Transistor PNP memiliki karakteristik sangat mirip dengan NPN
Bipolar, kecuali Polaritas (Biasing) dari arah arus dan tegangan
dibalik untuk salah satu dari tiga konfigurasi, Common Base,
Common Emitter dan Kolektor Biasa.
Tegangan antara Base-Emitter (VBE), Negatif pada Base dan
Positif pada Emitter untuk transistor PNP, Terminal Base selalu Bias
Negatif terhadap Emitter. Juga Tegangan Suplai Emitor Positif
sehubungan dengan Kolektor (VCE). Jadi untuk transistor PNP untuk
melakukan Emitter selalu lebih Positif sehubungan dengan Basis-
Emitter terhubung ke tegangan suplai VCC dengan Resistor Beban, RL yang
membatasi arus maksimum yang mengalir melalui perangkat yang terhubung
ke terminal Kolektor. Basis tegangan VB yang Bias Negatif terhadap Emitter
dan terhubung ke Resistor Basis RB, untuk membatasi Arus Basis Maksimum.
Untuk menyebabkan Arus Base mengalir dalam transistor PNP, Base harus
lebih Negatif daripada Emitter (Arus meninggalkan Basis) sekitar 0,7 volt
(Silikon) atau 0,3 volt (Germanium). Rumus untuk menghitung Basis Resistor,
Arus basis atau Arus Kolektor sama dengan Transistor NPN yang setara.
Perbedaan mendasar antara Transistor NPN dan
Transistor PNP adalah Bias yang tepat dari Persimpangan
Transistor sebagai arah arus dan kutub tegangan selalu
berlawanan satu sama lain. Jadi untuk rangkaian di atas: Ic =
Ie - Ib sebagai arus harus meninggalkan Base.

More Related Content

What's hot

Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Satria Wijaya
 
Analisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAnalisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistor
Ahmad_Bagus
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
Firda Purbandari
 
Bjt
BjtBjt
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
Anarstn
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)mocoz
 
Bab 6 rangkaian orde satu
Bab 6 rangkaian orde satuBab 6 rangkaian orde satu
Bab 6 rangkaian orde satu
Rumah Belajar
 
teorema thevenin
teorema theveninteorema thevenin
teorema thevenin
faqihahkam
 
Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibrator
kukuhruyuk15
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
sinta novita
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
 
RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshMuhammad Dany
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika
Simon Patabang
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
Simon Patabang
 
Gain dan OP-AMP lisfa
Gain dan OP-AMP lisfaGain dan OP-AMP lisfa
Gain dan OP-AMP lisfa
Lisfa Nuraini U.I
 
Penyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhPenyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang Penuh
Wahyu Pratama
 
Hukum Gauss
Hukum Gauss Hukum Gauss
Hukum Gauss
jajakustija
 
ELEKTRONIKA-Teori Rangkaian
ELEKTRONIKA-Teori RangkaianELEKTRONIKA-Teori Rangkaian
ELEKTRONIKA-Teori Rangkaian
Syarifah Ambami
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
Simon Patabang
 
Dioda
DiodaDioda

What's hot (20)

Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
 
Analisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAnalisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistor
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Bjt
BjtBjt
Bjt
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
 
Bab 6 rangkaian orde satu
Bab 6 rangkaian orde satuBab 6 rangkaian orde satu
Bab 6 rangkaian orde satu
 
teorema thevenin
teorema theveninteorema thevenin
teorema thevenin
 
Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibrator
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 
RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan Mesh
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
 
Gain dan OP-AMP lisfa
Gain dan OP-AMP lisfaGain dan OP-AMP lisfa
Gain dan OP-AMP lisfa
 
Penyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhPenyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang Penuh
 
Hukum Gauss
Hukum Gauss Hukum Gauss
Hukum Gauss
 
ELEKTRONIKA-Teori Rangkaian
ELEKTRONIKA-Teori RangkaianELEKTRONIKA-Teori Rangkaian
ELEKTRONIKA-Teori Rangkaian
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 

Similar to Transistor PNP

Pnp transistor
Pnp transistorPnp transistor
Pnp transistor
SITIALQUROTUAINI
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
Rakha Panji Adinegoro
 
PNP Transistor
PNP TransistorPNP Transistor
PNP Transistor
SitiAmaliaPangestu
 
Transistor pnp
Transistor pnpTransistor pnp
Transistor pnp
Irvan Aziz
 
TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)
TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)
TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)
septiandwi21
 
Transistor pnp yusuf
Transistor pnp yusufTransistor pnp yusuf
Transistor pnp yusuf
YusufFadil2
 
Transistor tipe pnp
Transistor tipe pnpTransistor tipe pnp
Transistor tipe pnp
ilmyhanif
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
ahmadmustofamuza
 
Transistor pnp
Transistor pnpTransistor pnp
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
tifanihandayani
 
Tugas transistor
Tugas transistorTugas transistor
Tugas transistor
Lingga Endar
 
Transistor pnp iqbal
Transistor pnp iqbalTransistor pnp iqbal
Transistor pnp iqbal
IqbalAlHidayah
 
Transistor pnp
Transistor pnpTransistor pnp
Transistor pnp
novaris panji
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
1000agung
 
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tmaRevisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
Muhammad F Ridwan
 
PNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR
PNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTORPNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR
PNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR
rizz_wull
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
Taufik Ardiansyah
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
1000agung
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
muslih_m3
 
Syarat dari trassistor npn dan pnp konduk. mikrokontroler
Syarat dari trassistor npn dan pnp konduk. mikrokontrolerSyarat dari trassistor npn dan pnp konduk. mikrokontroler
Syarat dari trassistor npn dan pnp konduk. mikrokontroler
ernajuliawati
 

Similar to Transistor PNP (20)

Pnp transistor
Pnp transistorPnp transistor
Pnp transistor
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
 
PNP Transistor
PNP TransistorPNP Transistor
PNP Transistor
 
Transistor pnp
Transistor pnpTransistor pnp
Transistor pnp
 
TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)
TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)
TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)
 
Transistor pnp yusuf
Transistor pnp yusufTransistor pnp yusuf
Transistor pnp yusuf
 
Transistor tipe pnp
Transistor tipe pnpTransistor tipe pnp
Transistor tipe pnp
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
 
Transistor pnp
Transistor pnpTransistor pnp
Transistor pnp
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
 
Tugas transistor
Tugas transistorTugas transistor
Tugas transistor
 
Transistor pnp iqbal
Transistor pnp iqbalTransistor pnp iqbal
Transistor pnp iqbal
 
Transistor pnp
Transistor pnpTransistor pnp
Transistor pnp
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tmaRevisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
 
PNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR
PNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTORPNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR
PNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
 
Syarat dari trassistor npn dan pnp konduk. mikrokontroler
Syarat dari trassistor npn dan pnp konduk. mikrokontrolerSyarat dari trassistor npn dan pnp konduk. mikrokontroler
Syarat dari trassistor npn dan pnp konduk. mikrokontroler
 

Recently uploaded

Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
AzrilAld
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
muhhaekalsn
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 

Recently uploaded (10)

Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 

Transistor PNP

  • 1. TRANSISTOR PNP Kifa Ulya' Zharifah (1710501092) SISTEM MIKROKONTROLLER DOSEN : R. Suryoto Edy Raharjo, ST., M.Eng.
  • 2. A. Dasar Transistor komponen → elektronika aktif terbuat dari semi konduktor, umumnya terdapat 3 kaki masing- masing di beri nama basis (B), kolektor (C) dan emitor (E). Transistor sering difungsikan sebagai penguat arus dan saklar.Transistor umumnya terdiri 2 jenis yaitu bi- junction transistor (BJT) dan keluarga fieldeffect transistor (FET).
  • 3. Pada transistor BJT struktur dan prinsip kerjanya tergantung dari perpindahan elektron di kutub negatif mengisi kekurangan elektron (hole) dikutub positif. Agar transistor dapat bekerja, kepada kaki kakinya harus diberikan tegangan, tegangan ini dinamakan bias voltage. Basis-emitor diberikan forward voltage, sedangkan basis kolektor diberikan reverse voltage.. Sifat transistor adalah bahwa antara kolektor dan emitor akan ada arus (transistor akan menghantar) bila ada arus basis. Makin besar arus basis makin besar penghantarannya).
  • 4. Suatu arus listrik yang kecil pada basis akan menimbulkan arus yang jauh lebih besar diantara kolektor dan emitornya, maka dari itu transistor digunakan untuk memperkuat arus (amplifier)BJT terdiri dari dua sambungan p-n dioda. BJT berupa tipe NPN dan transistor tipe PNP. PNP adalah positif negatif positif. Transistor PNP akan hidup jika pada kaki basis diberi tegangan negatif. Gambar 1. Struktur dan Simbol Transistor PNP
  • 5. Transistor PNP ditandai dengan tanda panah masuk kedalam pada kaki emitor. Kaki kolektor selalu terhubung dengan tegangan negatif kaki emitor pada transistor PNP akan mengeluarkan arus negatif kaki basis pada transistor PNP dikontrol dengan menggunakan tegangan negatif. Gambar 2. Pemberian Tegangan Bias pada Transistor PNP
  • 6. Pada transistor PNP kaki kolektor dihubungkan ke kutub negatif sumber tegangan (VCC) dan kaki emitor dihubungkan ke kutub positif sumber tegangan. Kutub negatif tegangan bias (VBB) dihubungkan ke kaki basis dan kutub positif tegangan bias bersama dengan kutub positif sumber tegangan dihubungkan menjadi ground. Kutub positif menjadi ground. Menentukan transistor PNP dengan multimeter yaitu: 1.Atur posisi saklar pada mode Dioda 2.Hubungkan Probe Hitam (-) pada terminal Basis Transistor. 3.Hubungkan Probe Merah (+) pada terminal Emitor Transistor. Layar Multimeter akan menunjukan nilai tegangan tertentu. 4.Pindahkan Probe Merah (+) pada terminal Kolektor Transistor. Layar Multimeter akan menunjukan nilai tegangan tertentu. 5.Jika langkah ke-3 dan ke-4 menunjukan nilai tegangan tertentu, maka Transistor tersebut dapat dipastikan adalah Transistor jenis PNP. Emitor (P) = Anoda pada Dioda. Basis = (N) = Katoda pada Dioda. Kolektor = (P ) = Anoda pada Dioda
  • 7. Prinsip kerja dari transistor PNP adalah arus akan mengalir dari emitter menuju ke kolektor jika pada pin basis dihubungkan ke sumber tegangan ( diberi logika 1). Arus yang mengalir ke basis harus lebih kecil daripada arus yang mengalir dari emitor ke kolektor, oleh sebab itu maka ada baiknya jika pada pin basis dipasang sebuah resistor.Kode standart transistor PNP yaitu: a.2SAXXXX jenis PNP bertipe frekuensi tinggi. b.2SBXXXX jenis PNP bertipe frekuensi rendah. B. Prinsip Kerja
  • 8. Sebuah PNP bekerja dengan cara yang sama tapi berlawanan. Basis masih mengontrol aliran arus, tapi arus tersebut mengalir dengan arah yang berlawanan- dari emitor ke kolektor. Emitor memancarkan “lubang (hole)” (tidak adanya konseptual elektron) yang dikumpulkan oleh kolektor. Apabila pada terminal transistor tidak diberi tegangan bias dari luar, maka semua arus akan nol atau tidak ada arus yang mengalir. Sebagai mana terjadi pada persambungan dioda, maka pada persambungan emiter dan basis(JE) serta pada persambungan basis dan kolektor (JC) terdapat daerah pengosongan. Tegangan penghalang pada masing-masing persambungan dapat dilihat pada gambar 4. penjelasan kerja berikut ini didasarkan pada transistor jenis PNP
  • 9. Gambar 4. Diagram Potensial pada Transistor tanpa Bias Terdapat perbedaan potensial antara kaki emitor dan basis sebesar Vo, juga antara kaki basis dan kolektor. Oleh karena itu potensial ini berlawanan dengan muatan pembawa pada masing masing bahan tipe P dan N, maka arus rekombinasi hole-elktron tiak akan mengalir. Sehingga saat transistor tidak diberi tegangan bias, maka arus tidak mengalir.
  • 10. Selanjutnya apabila antara terminal emitor dan basis diberi tegangan bias maju (emitor+ dan basis-) serta antara terminal basis dan kolektor diberi bias mundur (basis+ dan kolektor-), maka transistor disebut mendapat bias aktif, Gambar 5. Setelah transistor diberi tegangan bias aktif, maka daerah pengosongan pada persambungan emitor-basis menjadi semakin sempit karena mendapatkan bias maju. Sedangkan daerah pengosongan basis-kolektor menjadi semakin melebar karena mendapat bias mundur.
  • 11. 1. Karakteristik Lubang adalah Pembawa mayoritas Transistor PNP merupakan arus di dalamnya. Arus didalam transistor terbentuk karena perubahan posisi lubang dan arah dari transistor karena Aliran Elektron. Transistor PNP menyala ketika arus kecil mengalir melalui Basis. Arah arus Transistor PNP dari Emitor ke Kolektor.
  • 12. Polaritas Transistor PNP dibalik berarti "Tenggelam" arus ke Basis sebagai lawan dari Transistor NPN berarti "Sumber" melalui Basisnya. Perbedaan dua jenis transistor adalah Lubang Pembawa penting untuk Transistor PNP, sedangkan Elektron adalah pembawa penting untuk Transistor NPN. Transistor PNP menggunakan Arus Basis Kecil dan Tegangan Basis Negatif untuk mengendalikan Arus Emitor-Kolektor yang jauh lebih besar. Dengan kata lain, Emitter lebih Positif terhadap Basis sehubungan dengan Kolektor
  • 13. Transistor PNP memiliki karakteristik sangat mirip dengan NPN Bipolar, kecuali Polaritas (Biasing) dari arah arus dan tegangan dibalik untuk salah satu dari tiga konfigurasi, Common Base, Common Emitter dan Kolektor Biasa. Tegangan antara Base-Emitter (VBE), Negatif pada Base dan Positif pada Emitter untuk transistor PNP, Terminal Base selalu Bias Negatif terhadap Emitter. Juga Tegangan Suplai Emitor Positif sehubungan dengan Kolektor (VCE). Jadi untuk transistor PNP untuk melakukan Emitter selalu lebih Positif sehubungan dengan Basis-
  • 14. Emitter terhubung ke tegangan suplai VCC dengan Resistor Beban, RL yang membatasi arus maksimum yang mengalir melalui perangkat yang terhubung ke terminal Kolektor. Basis tegangan VB yang Bias Negatif terhadap Emitter dan terhubung ke Resistor Basis RB, untuk membatasi Arus Basis Maksimum. Untuk menyebabkan Arus Base mengalir dalam transistor PNP, Base harus lebih Negatif daripada Emitter (Arus meninggalkan Basis) sekitar 0,7 volt (Silikon) atau 0,3 volt (Germanium). Rumus untuk menghitung Basis Resistor, Arus basis atau Arus Kolektor sama dengan Transistor NPN yang setara.
  • 15. Perbedaan mendasar antara Transistor NPN dan Transistor PNP adalah Bias yang tepat dari Persimpangan Transistor sebagai arah arus dan kutub tegangan selalu berlawanan satu sama lain. Jadi untuk rangkaian di atas: Ic = Ie - Ib sebagai arus harus meninggalkan Base.