2. MATERI PELATIHAN AKTK
PEMAHAMAN DAN
INTERNALISASI TENTANG
ASESMEN BERBASIS
KOMPETENSI
• Asesmen Berbasis
Kompetensi
• Skema Sertifikasi/
standar sertifikasi
• Standar
kompetensi
• Sistem Nasional
Sertifikasi Profesi
dan
• Harmonisasi
Sistem Sertifikasi
Profesi
Internasional
• Menentukan
Pendekatan Asesmen
• Mempersiapkan
Rencana Asesmen
• Mengidentifikasi
Persyaratan
modifikasi dan
kontekstualisasi
• Mengembangkan
Materi Uji
Kompetensi/
Asesmen
• Menetapkan dan
Memelihara Lingkungan
Asesmen
• Mengumpulkan Bukti
yang Berkualitas
• Mendukung asesi
• Membuat Keputusan
Asesmen
• Merekam dan
Melaporkan Keputusan
Asesmen
• Meninjau Proses
Asesmen
• Menyiapkan Validasi
• Memberi Kontribusi
dalam Proses Validasi
• Memberi Kontribusi
dalam Hasil Validasi
MERENCANAKAN
AKTIVITAS DAN
PERENCANAAN ASESMEN
MELAKSANAKAN
ASESMEN
MEMBERIKAN
K0NTRIBUSI DALAM
VALIDASI ASESMEN
5. LANGKAH PENYUSUNAN MERENCANAKAN AKTIVITAS
DAN PROSES ASESMEN (MAPA)
1. Tetapkan SKEMA SERTIFIKASI (Okupasi,
kluster/Unit Kompetensi yang akan dibuat
untuk Merencanakan Aktivitas dan Proses
Asesmen.
2. Pahami Skema Sertifikasi : Kemasan
Kompetensi, Untuk siapa skema ini diujikan,
Metoda dan Instrumen Uji Kompetensi apa
yang digunakan.
3. Buatlah Perencanaan Aktivitas dan Proses
Asesmen.
AT-BNSP
9. ELEMEN 1
MENENTUKAN PENDEKATAN ASESMEN
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah Mengikuti penjelasan materi ini, anda
mampu:
1. Mengidentifikasi Kandidat/Pemohon, Tujuan
Asesmen dan Konteks Asesmen
2. Menidentifikasi dan Mengakses Standar
Industri atau Tempat Kerja untuk keperluan
asesmen
10. ELEMEN 1
MENENTUKAN PENDEKATAN ASESMEN
1.1 Kandidat, tujuan dan konteks
asesmen diidentifikasi dan
dikonfirmasikan dengan orang yang
relevan sesuai dengan persyaratan
hukum, organisasi dan etika
1.2 Standar industri atau tempat kerja
yang berlaku diidentifikasi dan
diakses untuk asesmen, dan
persyaratan asesmen spesifik apa
pun
11. KUK 1.1
Mengidentifikasi dan mengkonfirmasi
kandidat, tujuan dan konteks asesmen
a. Kandidiat / Pemohon
• Hasil pelatihan dan / atau
pendidikan
• Pengalaman kerja
• Pelatihan / belajar mandiri
15. KUK 1.2
MENGIDENTIFIKASI DAN MENGAKSES STANDAR
INDUSTRI ATAU TEMPAT KERJA UNTUK KEPERLUAN
ASESMEN
a. Standar kompetensi;
b. Kriteria asesmen kurikulum ;
c. Spesifikasi kinerja suatu perusahaan
atau industri;
d. Spesifikasi Produk;
e. Pedoman khusus;
f. Pelanggan, perusahaan atau
organisasi
17. HAL YANG PERLU DIPAHAMI DALAM MERENCANAKAN
MENGUMPULKAN BUKTI KOMPETENSI
1. Siapa yang akan dinilai/asesmen ?: lihat klausal 6 pada skema
sertifikasi .
Contoh : BARISTA (SKKNI NO 370 TAHUN 2013)
6. PERSYARATAN PEMOHON SERTIFIKASI
6.1. Memiliki Sertifikat Pelatihan berbasis Kompetensi pada Jabatan Barista, atau
6.2. Tenaga kerja pada jabatan Barista yang bepengalaman minimal 1 tahun secara
berkelanjutan
AT-BNSP
19. 19
KOMPETEN MENCAKUP KEMAMPUAN :
• MENGHASILKAN KINERJA SESUAI TARAF
KETERAMPILAN YANG DISEPAKATI/
DISYARATKAN (TASK SKILL)
• MENGORGANISASIKAN TUGAS-TUGAS SECARA
SPESIFIK (TASK MANAGEMENT SKILL)
• BEREAKSI SECARA TEPAT JIKA TIMBUL
MASALAH (MAMPU MENGATASI MASALAH)
(CONTINGENCY MANAGEMENT SKILL)
• BERPERAN SECARA BENAR DI DALAM
LINGKUNGAN KERJANYA (JOB ROLL /
ENVIRONMENTAL SKILL)
22. APL 01 – APL.02 dan MAPA
Mengidentifikasi dan
Mengkonfirmasi
Kandidat, Tujuan dan
Konteks Asesmen
Mengisi APL-02
A. PESERTA Menilai sendiri
K/BK
P.85ASM00.001.02
A. Jalur Portofolio
PBNSP 201 (KOLSUL9.2
B. Jalus Uji Kompetensi
Pnbsp 201 (klosul 9.3
Kelengkapan Dokumen
1. Skema Sertifikasi
2. Standar Kompetensi
3. Lampiran Dokumen
Bukti
B. PESERTA melengkapi
portofolio dan mengisi
sendiri pd kolom bukti
C. ASESOR menilai portofolio
dg standar VATM
• JIKA vatm Asesmen
Portoofolio
• Jika BLM VATM Uji
Kompetensi
APL-01 APL-02 MAPA-1
Jenis Bukti TL + T
MAPA-1
Jenis Bukti L + T
31. ELEMEN 2
MEMPERSIAPKAN RENCANA ASESMEN
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah Mengikuti penjelasan materi ini, anda
mampu:
1. Menganalisis Unit Kompetensi Dan Persyaratan
Asesmen untuk Mengidentifikasi Bukti Dan
Jenis Bukti sesuai Aturan Bukti
2. Memilih Metode dan Instrumen Asesmen
untuk mendukung pengumpulan bukti
3. Mengembangkan dan menyetujuhi Rencana
Asesmen
32. ELEMEN 2
MEMPERSIAPKAN RENCANA ASESMEN
2.1 Unit kompetensi dan persyaratan asesmen dianalisis
untuk mengidentifikasi bukti dan jenis bukti yang
diperlukan untuk menunjukkan kompetensi, sesuai
dengan aturan bukti
2.2 Metode dan instrumen asesmen dipilih untuk
mendukung pengumpulan bukti yang ditetapkan,
dengan mempertimbangkan konteks dimana
asesmen akan berlangsung
2.3 Rencana asesmen dikembangkan dan persetujuan
didapatkan dari para pemangku kepentingan terkait
33. KUK 2.1.
MENGANALISIS UNIT KOMPETENSI DAN PERSYARATAN ASESMEN
UNTUK MENGIDENTIFIKASI BUKTI DAN JENIS BUKTI YANG
DIPERLUKAN UNTUK MENUNJUKKAN KOMPETENSI,
SESUAI DENGAN ATURAN BUKTI
• Bukti: suatu bahan yang dikumpulkan
dalam rangka membuktikan pencapaian
kompetensi asesi sebagaimana
dipersyaratkan unit/sejumlah unit standar
kompetensi
ATTG
34. KUK 2.1. JENIS BUKTI
1. BUKTI LANGSUNG , Merupakan Bukti yang memberikan
informasi jelas mengenai kinerja orang yang dinilai.
Bentuk bukti ini :
a. Produk kinerja aktual
b. Hasil observasi kinerja ( Dalam kondisi sebanarnya atau pada
kondisi disimulasikan )
2. BUKTI TIDAK LANGSUNG , informasi bukti ini diambil dari
bentuk :
a. Referensi dan surat validasi
b. Foto pekerjaan yg telah diselesaikan
c. Rekaman audio
d. Piala atau piagam
e. Surat dari pelanggan / rekan kerja
f. Catatan produksi
g. Catatan pelatihan
h. Portofolio
i. Bukti Historis
j. Dan lainnya
ATTG
35. KUK 2.1. JENIS BUKTI (LANJ..)
3. BUKTI TAMBAHAN / PENDUKUNG
, Merupakan bukti tambahan terhdap
bukti langsung contoh bukti ini :
pertanyaan dan jawaban jawab,
rekaman kerja, rekaman pelatihan
ATTTG
36. KUK 2.1. ATURAN BUKTI (VATM)
1. Valid
Semua bukti yang terkumpul memenuhi kriteria yang terdapat
pada acuan pembanding (benchmark).
Contoh :
– memperhatikan elemen dan kriteria unjuk kerja
– merefleksikan keterampilan dan pengetahuan yang
dibutuhkan sebagaimana dikemukakan oleh unit kompetensi
terkait
– memperlihatkan penggunaan sebagaimana dikemukakan
pada batasan variabel
– mendemonstrasikan kinerja keterampilan dan pengetahuan
yang digunakan, baik pada kondisi kerja real ataupun
simulasi
2. Terkini (Current)
Bukti yang dikumpulkan adalah bukti terkini .
Contoh
– mendemonstrasikan keterampilan dan pengetahuan terkini
asesi
– memenuhi standar keterkinian
ATTG
37. KUK 2.1. ATURAN BUKTI (LANJUTAN)
3. Asli / Otentik (authentic)
Bukti yang dikumpulkan adalah milik asesi.
Contoh :
– asesi pernah mengerjakan pekerjaan dimaksud
– dapat diakui/diverifikasi
4. Memadai (Sufficient)
Semua bukti dinyatakan cukup memenuhi kriteria yang
terdapat pada acuan pembanding (benchmark).
Contoh :
– mendemonstrasikan kompetensi setiap saat
– mendemonstrasikan kompetensi secara berulang
– tidak berkurang kemampuan/persyaratan bahasa,
literasi, numerasi
ATTG
38. (1) Valid, bahwa pelaksanaan sertifikasi kompetensi pada
dasarnya melakukan penilaian berdasarkan bukti-bukti
yang terkini dan asli.
(2) Reliabel, bahwa pelaksanaan sertifikasi kompetensi
harus bersifat konsisten, dapat menghasilkan
kesimpulan yang sama walaupun dilakukan pada waktu,
tempat dan asesor yang berbeda.
(3) Fleksibel, bahwa pelaksanaan sertifikasi kompetensi
dilakukan dengan metoda yang disesuaikan dengan
kondisi peserta dan tempat uji kompetensi .
(4) Adil, bahwa pelaksanaan sertifikasi kompetensi dalam
penilaiannya tidak boleh membedakan / diskriminasi
terhadap peserta, memberikan perlakuan yang sama
sesuai dengan prosedur dan tidak melihat peserta datang
dari kelompok /golongan mana peserta berasal .
PRINSIP - PRINSIP ASESMEN PBNSP (301:2013)
ATTG
39. HAL YANG PERLU DIPAHAMI DALAM MERENCANAKAN
MENGUMPULKAN BUKTI KOMPETENSI (Lanj.........)
2. Bagaimana seharusnya penilaian atau asesmen dilakukan? :
merujuk pada standar kompetensi yang terdapat pada
skema sertifikasi ( lihat contoh SKKNI : judul, deskripsi,
elemen, KUK, Batasan Variabel dan Panduan Penilaian)
ATTG
40. HAL YANG PERLU DIPAHAMI DALAM MERENCANAKAN
MENGUMPULKAN BUKTI KOMPETENSI (Lanj.........)
KANDIDAT/PERSERTA SERTIFIKASI DIIDENTIFIKASI
(Klausal 6 Skema )
JENIS BUKTI
L TL T
PESERTA DIDIK (SISWA ATAU MAHASISWA) ATAU
TAMATAN PENDIDIKAN FORMAL
L - T
PESERTA PELATIHAN ( TAMATAN PENDIDIKAN NON
FORMAL)
L - T
TENAGA KERJA BERPENGALAMAN :
A. DOMINAN KERJA FISIK ( PSYCHOMOTORIC ) L - T
B. DOMINAN KERJA OLAH OTAK ( THINKING ) - TL T
2. Bagaimana cara menentukan jenis bukti yang akan
digunakan ?
ATTG
41. KUK 2.2.
Metode dan instrumen asesmen dipilih untuk mendukung
pengumpulan bukti yang ditetapkan, dengan
mempertimbangkan konteks dimana asesmen akan berlangsung
42. HAL YANG PERLU DIPAHAMI DALAM MERENCANAKAN
MENGUMPULKAN BUKTI KOMPETENSI (Lanj…)
4. Metoda apa yang seharusnya digunakan? : Beberapa metode :
4.1 Observasi kinerja, Uji keterampilan, Simulasi, Kegiatan Proyek atau penugasan
(Bukti Langsung)
4.2 Portofolio (Bukti Tidak Langsung)
4.3 Pertanyaan lisan, uji tertulis, wawancara (Bukti Tambahan)
Dari metode di atas, ada yang menghasilkan bukti kinerja dan/atau aplikasi
pengetahuan dan pemahaman.
Asesor dapat menggunakan semua atau sebagian dari metoda tsb
ATTG
JENIS BUKTI
METODA
CL VP DPT DPL PW SK VPK Dll
BUKTI LANGSUNG (L) V
BUKTI TIDAK
LANGSUNG (TL)
V
BUKTI TAMBAHAN (T) V V V V V
43. METODE ASESMEN
• Obsevasi langsung (perangkat : CL)
(kerja nyata/aktivitas waktu nyata di tempat kerja
dilingkungan tempat kerja yang disimulasikan)
• Kegiatan Struktur (perangkat : DIT)
(latihan simulasi dan bermain peran, proyek,
presentasi, lembar kegiatan
• Tanya Jawab (perangkat : DPL ; DPT ; PW)
(pertanyaan tertulis, wawancara, asesmen diri,
tanya jawab lisan, angket, ujian lisan atau tertulis)
44. METODE ASESMEN
• Verifikasi Portfolio (perangkat : VP )
(sampel pekerjaaan yg disusun oleh kandidat
(dokumen perencanaan, laporan, produk
dengan dokumentasi pendukung, bukti
sejarah, jurnal atau buku catatan, informasi
tentang pengalaman hidup, sertifikat, dll)
• Review produk (perangkat : CUP; VPK)
(Testimoni, informasi dari atasan, otentikasi
pencapaian sebelumnya, wawancara dengan
atasan atau rekan kerja)
45. HAL YANG PERLU DIPAHAMI DALAM MERENCANAKAN
MENGUMPULKAN BUKTI KOMPETENSI (lanj......)
7. Apa kekuatan dan kelemahan masing-masing metode ?
OBSERVASI KINERJA atau LANGSUNG (CL)
KEKUATANNYA
1. Memberikan kualitas kompetensi bermutu tinggi
2. (Biasanya) menjadi bagian dari tanggungjawab manajer lini
3. Individu yang di ases menjadi terbiasa dengan asesmen berkelanjutan
4. Memberi dasar bagi asesmen berkelanjutan
KELEMAHAN
1. Sulit untuk mendemontrasikan keseluruhan kompetensi yang dipersyaratkan
2. Pengaruh standar lokal (standar yang dibuat oleh institusinya/atasannya)
3. Hubungan emosional Asesor dengan Asesi
ISU UTAMA
1. Kebutuhan Asesor yang terlatih
2. Penggunaan Multi asesor dengan berbagai keahlian
ATTG
46. HAL YANG PERLU DIPAHAMI DALAM MERENCANAKAN
MENGUMPULKAN BUKTI KOMPETENSI (Lanj..)
SERANGKAIAN TUGAS KHUSUS : UJI KETERAMPILAN,SIMULASI,
PROYEK , DAN PENUGASAN (DIT)
KEKUATAN
1. Bermanfaat untuk menghasilkan bukti kinerja apabila observasi di tempat kerja
tidak mungkin dilakukan
2. Dapat dilakukan di luar tempat kerja sehingga gangguan suara dan gangguan lain
dapat dihindarkan
3. Untuk uji ketermpilan, kondisinya dapat distandarkan
4. Waktu untuk asesmen dapat dialokasikan secara efektif
KELEMAHAN
1. Lepas dari kondisi kerja yang otentik
2. Pada situasi uji, individu beraksi secara berbeda
3. Struktur penugasan dan proyek sering sangat longgar
4. Kesulitan dalam memprediksi secara tepat bukti seperti apa yang akan dihasilkan
ISU UTAMA
1. Kebutuhan untuk perencanaan dan struktur
ATTG
47. HAL YANG PERLU DIPAHAMI DALAM MERENCANAKAN
MENGUMPULKAN BUKTI KOMPETENSI
PERTANYAAN LISAN (DPL)
KEKUATAN
1. Alat yang bermanfaat untuk mengumpulkan bukti keseluruhan
kegiatan ( memberi bukti tambahan atau pendukung)
2. Alat yang bermanfaat untuk mengumpulkan mengenai pengetahuan,
pemahaman, dan aplikasinya di tempat kerja
3. Dengan dibuat rencana dan strukturnya, pertanyaan lisan menjadi
sangat cermat dan terstandarisasi
KELEMAHAN
1. Penilai sering menjawab sendiri pertanyaan yang diajukan
2. Bukti yang semata-mata dikumpulkan menggunakan metode ini tidak
akan memadai untuk mengukur kompetensi
3. Kecil kemungkinannya untuk dapat menggambarakan kondisi kerja
yang sebenarnya.
ATTG
48. HAL YANG PERLU DIPAHAMI DALAM MERENCANAKAN
MENGUMPULKAN BUKTI KOMPETENSI
PERTANYAAN TERTULIS (DPT)
KEKUATAN
1. Alat yang bermanfaat untuk bidang kompetensi dengan komponen
utama pengetahuan (mis : penyedia informasi)
2. Dapat distruktur dengan baik untuk menghasilkan bukti pengetahuan
dan pemahaman
KELEMAHAN
1. Membutuhkan asesor yang terampil untuk menilai respons/jawaban
2. Membutuhkan waktu di luar tempat kerja utk menyelesaikan uji tulis
3. Asesor membutuhkan waktu untuk memeriksa dan menilai jawaban
ISU UTAMA
1. Adanya asumsi bahwa “ mengetahui “ sama dengan “ mampu
melakukan”
2. Sering tidak terstruktur dan tidak terencana
3. Sebagai pelengkap bukti kerja aktual.
ATTG
49. HAL YANG PERLU DIPAHAMI DALAM MERENCANAKAN
MENGUMPULKAN BUKTI KOMPETENSI
PERTANYAAN TERTULIS DENGAN JAWABAN BERGANDA (DPT)
KEKUATAN
1. Dapat dirancang dengan baik dan distandarisasikan
2. Dapat menghasilkan bukti pengetahuan/pemahaman dalam
waktu singkat
KELEMAHAN
1. Jawaban yang benar dapat dipilih secara acak dengan
kemungkinan ketepatan 25 % ( bila tersedia 4 jawaban setiap
pertanyaan)
2. Membutuhkan perancang kuesioner yang terlatih
3. Untuk mengikuti ujian, individu harus meninggalkan tempat kerja
ISU UTAMA
1. Dibutuhkan waktu dan keterampilan untuk merancang,
menyelenggarakan, dan memeriksa hasilnya
2. Hanya berfungsi sebagai bukti tambahan, bukan bukti langsung
dari kinerja individu
ATTG
50. INSTRUMEN ASESMEN
Instrumen asesmen, dapat mencakupi:
• Lembar periksa Observasi langsung (CL)
• Lembar asesmen Kegiatan terstruktur
(DIT)
• Daftar pertanyaan ( tertulis DPT, Lisan
DPL, Wawancara PW)
• Lembar periksa Verifikasi Portofolio (VP)
• Lembar periksa Ulasan produk (CUP)
• Lainnya
51.
52. KUK 2.3.
Rencana Asesmen Dikembangkan Dan Persetujuan
Didapatkan Dari Para Pemangku Kepentinganterkait
Keseluruhan dokumenperencanaan
yang menjelaskan:
o apa yang akan diases, yaitu unit
kompetensi;
o kapan asesmen akan dilakukan dan
akan terjadi.
o di mana asesmen akan dilakukan,
yaitu konteks asesmen;
o bagaimana asesmen akan terjadi,
yaitu metode yang akan digunakan;
53. HAL YANG PERLU DIPAHAMI DALAM MERENCANAKAN
MENGUMPULKAN BUKTI KOMPETENSI (lanj......)
5. Dari mana sumber bukti ? : untuk dapat
memilih metoda penilaian yang paling EFEKTIF
DAN SESUAI , asesor harus memiliki
pemahaman tentang sumber bukti : kinerja
ditempat kerja (BUKTI LANGSUNG),
serangkaian tugas khusus/ simulasi /
penugasan (BUKTI LANGSUNG), bukti historis
(BUKTI TIDAK LANGSUNG) , Pertanyaan Tertulis
/ lisan / wawancara (BUKTI TAMBAHAN), dll
6. Kapan dan dimana penilaian atau asesmen
seharusnya dilakukan ? : dilakukan di tempat
kerja , dengan simulasi atau demontrasi
ATTG
56. RANGKUMAN ELEMEN – 2
MEMPERSIAPKAN RENCANA ASESMEN
Mengidentifikasi
Kandidat, Tujuan dan
Konteks Asesmen
A. Melengkapi APL.01
B. Melengkapi APL.02
C. Mengisi MAPA-01
Menganalisis Unit
Kompetensi Dan
Persyaratn Asesmen untuk
Mengidentifikasi Bukti Dan
Jenis Bukti
MEMILIH Metode dan
Instrumen Asesmen
Mengembangkan dan
menyetujuhi Rencana
Asesmen
• Pendekatan
Asesmen
1. Standar Kompetensi
2. Menetapkan Jenis
Bukti
3. Mendeskripsikan Bukti
1. Memilih METODE
2. Menetapkan
PERANGKAT ASESMEN
MAPA-01 MAPA-02 MAPA-02
58. ELEMEN 3
IDENTIFIKASI PERSYARATAN MODIFIKASI
DAN KONTEKSTUALISASI
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah Mengikuti penjelasan materi ini, anda mampu:
1. Informasi dari Kandiat, jika relevan , tempat kerja kandidat
digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan kontekstualisasi
2. Saran yang diberikan oleh paket pelatihan atau pengembang
an kursus yang relevan diperiksa dengan kebutuhan
kontekstualisasi yang diidentifikasi
3. Alat asesmen yang ada dianalisis dan amandemen yang
diperlukan dicatat untuk mengatasi kebutuhan
kontekstualisasi yang diidentifikasi
4. Peluang untuk kegiatan asesmen terintegrasi diidentifikasi
setiap perubahan yang diperlukan untuk alat asesmen dicatat
59. KUK 3.1
Menggunakan Informasi dari Kandiat, jika relevan ,
tempat kerja kandidat untuk mengidentifikasi
kebutuhan kontekstualisasi
a. Karakter Asesi / Peserta
• Rendahnya kemampuan baca tulis atau berhitung
• Orang yang bahasa utamannya bukan bahasa
Indonesia
• Peserta dengan Kecacatan
• Peserta Usia Lanjut
• Kesehatan
• Jenis Kelamin
• Peserta Berpendidikan Rendah
• Tanggung jawab Keluarga
60. KUK 3.2
Memeriksa saran yang diberikan oleh paket pelatihan atau
pengembangan kursus yang relevan dengan kebutuhan
kontekstualisasi yang diidentifikasi
• Melakukan perhitungan terhadap persyaratan bahasa, baca tulis
dan berhitung
• Menyediakan dukungan pelayanan pribadi (penterjemah,
pembaca)
• Menggunakan teknologi adaptif atau peralatan khusus
• Menjadwalkan asesmen yang fleksibel
• Menyediakan material asesmen dalam berbagai format
• Membuat penyusutan terhadap ;ingkungan fisik
• Mempertimbangkan usia, jenis kelamin, budaya, tradisi &
kepercayaan
• Mengatur anggota dari komunitas
• Memperbaiki metoda dan peangkat asesemen yang diusulkan
61. KUK 3.3
Menganalisis dan mencatat alat asesmen yang ada
amandemen yang diperlukan untuk mengatasi
kebutuhan kontekstualisasi yang diidentifikasi
• Mengkaji perangkat asesmen yang telah
dilakukan penyesuaian
• Memastikan bahwa spesifikasi standar
kompetensi masih terpenuhi sesuai dengan
validasi pada prinsip asesmen dan aturan
bukti
62. KUK 3.4
Mengidentifikasi Peluang untuk kegiatan asesmen
terintegrasi setiap perubahan yang diperlukan
untuk alat asesmen dicatat
• Mengakses daftar unIt kompetensi
• Mengakses skema sertififkasi
• Mengidentifikasi acuan pembanding
• Mengkoordinasikan acuan pembanding
dengan pihak terkait (peserta, LSP, TUK,
Komite Skema dll)
67. ELEMEN 4
MENGEMBANGKAN MATERIUJI KOMPETENSI
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah Mengikuti penjelasan materi ini, anda
mampu:
1. Menganalisis instrumen asesmen
2. Mengembangkan Instrumen asesmen
3. Memetakan Instrumen asesmen
4. Menulis Instruksi dengan jelas
5. Memeriksa, Mencatat Draf instrumen
68. KUK 4.1
Menganalisis instrumen asesmen yang tersedia
untuk kesesuaian penggunaan, dan
Mengidentifikasi modifikasi yang diperlukan
69. KUK 4.2
Mengembangkan MUK
a
• Pahami perbedanaan Perangkat Asesmen dan
MUK
b
• Kembangkan MUK pengamatan Langsung/
Observasi dan Demontrasi
c
• Kembangkan MUK Kegiatan Terstruktur
d
• Kembangkan MUK Verifikasi Portofolio
e
• Kembangkan MUK Tinjauan Produk
f
• Kembangkan MUK Pertanyaan Tertutlia
70. MATERI UJI KOMPETENSI (MUK)
Perangkat
Asesmen adalah
bahan yang
memungkinkan
anda mengumpul
kan bukti
menggunakan
metode asesmen
yang anda pilih
Perangkat Asesmen adalah instrumen
(materi uji) dan prosedur yang digunakan
untuk mengumpulkan dan menafsirkan
bukti kompetensi :
• Instrumen adalah aktivitas atau pertanyaan
spesifik yng digunakan untuk mengases
kompetensi dengan metode asesmen yang dipilih,
Instrumen asesmen/MUK dapat didukung oleh
profil kinerja yang dapat diterima dan aturan atau
pedoman pengambilan keputusan untuk digunakan
oleh asesor.
• Prosedur adalah informasi atau instruksi yang
diberikan kepada kandidat dan asesor tentang
bagaimana asesmen akan dilakukan dan dicatat
• Mereka juga dapat, jika dirancang dengan baik,
digunakan untuk tujuan pencatatan dan pelaporan
71.
72. MENGEMBANGKAN MUK
PENGAMATAN LANGSUNG (Pekerjaan Nyata/ Aktivitas wktu
nyata di tempat kerja, Aktivitas Kerja dalam Lingkungan
Tempat Kerja yang disimulasikan
Observasi adalah metode asesmen berbasis
kompetensi yang mengahruskan kandidat untuk
menunjukan tidak hanya apa yang mereka ketahui,
tetapi juga apa yang bisa mereka lakukan, Dapat
dikembangkan untuk mendukung metode asesmen ,
yang mencakupi :
Daftar Periksa Pengamatan Langsung untuk
menentukan kompetensi yang ditunjukan terhadap
elemen kompetensi dan KUK terkait ,
Untuk konteksnya, juga terhadap spesifikasi dan
persyaratan tempat kerja (standar produk dan SOP)
Checklist
Obsevasi
Pertanyaan
Mendampingi
Checklist
Instruksi Kepada
Kandidat dan
Asesor
73.
74. LATIHAN
Simulasi dan Permainan Peran
SKENARIO
Dapat berupa kartu sederhana yang menguraikan
skenario kepada kandidat, pesera lain dan asesor
Skrip untuk orang yang
terlibat dalam kegiatn/
simulasi
Anda harus menyediakan skrip untuk setiap
peserta yang membantu menciptakan situasi
Instruksi untuk kandidat
dan asesor
Selain informasi yang harus diberikan kepada
kandidat yang menghadapi tugas asesmen,
kandidat harus diberitahu tentang apa yang
diases melalui dramatisasi
Checklist observasi Dapat menggunkn daftar periksa pengamatan
demonstrasi
75. Instruksi Asesor Untuk Simulasi Respons Tumpahan
Berbahaya (Contoh)
Hazardous Spill Response Simulation (Unit of Competency)
This activity is based on the following element from the unit of competency
PRMWM118 Respond to waste emergency from the Certificate its in waste
management
• PRMWM 11B.1 Identify Nature of emergency
• PRMWM 11B.2 Respond to emergency
• PRMWM 11B.3 Review emergency response
• PRMWM 11B.4 Assist with clean-up
• PRMWM 11B.5 Document and resport emergency
Scenario
Workshop in a team situation, candidate are demonstrate sate procedures for
cleaning up a small hazardous spill.
Instrucons to the assessor
Location : this exercise is to be carried out in a contained area designated for
simulation and with all safety eguipment and facilities provided. This includes a
shower designed for wasthing cintaminants into scaled drainage point
76. Resources Required
1 – Spill response
1 – Containment device such as booms
1 – 20 Litre drum about half full of water (contents labolled as a
detergent)
1 – 200 Litre drum (unmarked, for clean up waste container)
1 – Drain cover
1 – Absorbent material
1 – Hazardous waste label
1 – MSDS for the particular detergent
1 – Market pen
2 – Sets of appropriate personel protection aquipment (PPE) face
shield, rubber boots, gloves, apron)
77. Procedure to follow
1. Explain the purpose of the simulation and
remind candidates of the criteria
2. Outline the scenario to the candidates
3. Instruct the clean up crew to put on the
appropriate PPE
4. When ready,spill the detergent by tipping the
drum on the side and removing the small
screw-on lict.
5. Start with the first two steps of the procedure :
what to do ......” and “initial action ...... “
6. Use the checklist for “Correct procedure”
78. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT
PEKERJAAN
Saat mengases proyek yang
terkait dengan pekerjaan
seperti mendesain produk,
menulis dokumen tempat kerja,
menyelesaikan masalah ,
melakukan presentasi,
mengembangkan proposal
untuk manajeme. Anda
mungkin merasa berguna untuk
merancang penjelasan singkat
proyek diselesaikan oleh
individu atau kelompok
Ringkasan proyek atau lembar
instruksi proyek, Anda harus
menjabarkan sebagai berikut :
• Tujuan proyek - elemen
kompetensi mana yang harus
ditujukkan melalui proyek.
• Sumber daya yang mungkin
digunakan kandidat
• Harapan kinerja terntu
• Siapa yang akan mengamati kinerja
atau mengases produk
• Instruksi untuk kandidat, termasuk
jangka waktu dan informasi terkait
lainnya.
79. MENGEMBANGKAN INSTRUMEN PENILAIAN VERIFIKASI PORTOFOLIO
(ALAT UNTUK BUKTI YANG DIKOMPILASI OLEH KANDIDAT) (CONTOH
KERJA YANG DISUSUN OLEH KANDIDAT, PRODUK DENGAN DOKUMENTASI
PENDUKUNG, BUKTI HISTORIS, JURNAL ATAU BUKU CATATAN, INFORMASI
TENTANG PENGALAMAN HIDUP)
82. MENGEMMBANGKAN MUK :
TINJAUAN PRODUK (testimonial dan laporan dari
pemberi kerja dan penyelia, bukti pelatihan, pencapaian
sebelumnya yang diautentifikasi, wawancara dengan
pemberi kerja, penyelia, atau rekan kerja)
84. ASESMEN MELIBATKAN 1)
MENGUMPULKAN BUKTI
DAN 2) MEMBUAT
ASESMEN PROFESIONAL
TENTANG KOMPETENSI
BERDASARKAN BUKTI ITU
BUKTI PIHAK KETIGA
ADALAH BUKTI YANG
DIKUMPULKAN DARI
PENYELIA, REKAN KERJA
DAN ORANG LAIN DI
TEMPAT KERJA UNTUK
MENDUKUNG KEPUTUSAN
ASESMEN
SEORANG ASESOR TIDAK
SELALU DAPAT MENGAMATI
SEORANG KANDIDAT
SELAMA PERIODE WAKTU
TERTENTU DAN BEBERAPA
KOMPETENSI SULIT UNTUK
DINILAI HANYA DENGAN
MELAKUKAN OBSERVASI.
OLEH KARENA ITU,
MENGUMPULKAN BUKTI
PIHAK KETIGA DAPAT
MENJADI BAGIAN PENTING
DARI PROSES ASESMEN
ALAT UNTUK UMPAN BALIK PIHAK
KETIGA
1 2 3
85.
86.
87.
88.
89.
90.
91.
92.
93. KUK 4.3
Instrumen Asesmen Terhadap Persyaratan
Unit Dipetakan
1
• MUK PENGAMATAN LANGSUNG/OBSERVASI
2
• MUK KEGIATAN TERSTRUKTUR
3
• MUK VERIFIKASI PORTOFOLIO
4
• MUK TINJAUAN PRODUK
5
• MUK PERTANYAAN TERTULIS
94. KUK 4.4
Instruksi yang Jelas Ditulis untuk Kandidat dan
Asesor Mengenai Penggunaan Instrumen
Asesmen
• Buatlah instruksi dengan Bahasa yang jelas ,
singkat dan mudah dimegerti