SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
METODE PELAKSANAAN
PROYEK
LOKASI : BALIKPAPAN
TH. ANGG. : 2008
I. PEK.SITE PREPARATION/PERSIAPAN
Pasang papan nama proyek
Papan nama proyek dipasang pada tempat yang terlihat jelas .
Bahan yang digunakan triplek 3 mm, dicat minyak , dan diberi tulisan tentang kegiatan proyek yang
dikerjakan.
Alat – alat bantu seperti Beton Molen (Mixer Beton), Vibrator, Pompa air, Alat Penarik,
Pengangkat dan Pengangkut Horizontal dan Vertikal , Mesin Pemadat , alat-alat gali , alat
pancang, Bor tanah, alat penglihat datar (Theodolit , Waterpass dan lai-lain ) atau peralatan yang
benar-benar diperlukan dan dipakai dalam pelaksanaan.
Pembersihan dan perataan lokasi kerja
Sebelum memulai pekerjaan ini, kontraktor harus membersihkan lokasi yang akan dibangun.
Pembuatan Direksikeet & gudang material.
Direksikeet & gudang material dibuat dengan kontruksi kayu, menggunakan atap seng dan lantai dari
papan.
Letak direksikeet dibuat pada tempat yang mudah dijangkau dan mudah dicapai dalam proses bongkar
muat material yang akan digunakan.
Gudang penyimpanan semen pada tempat tempat yang baik sehingga terlindung dari kelembaban
atau keadaan cuaca lain yang merusak. Tempat lantai penyimpanan harus kuat dan berjarak
minimal 30 cm dari permukaan tanah.
Pengukuran & pasang bouwplank
Meneliti situasi tapak job site dan survey ulang untuk memperoleh akurasi yang up to date.
Pengukuran dilapangan menggunakan alat Ukur Theodolit , untuk menentukan letak bangunan , elevasi
& titik ikat (benchmark).
Lokasi yang akan dibangun kemudian di bouwplank untuk menentukan daerah galian pondasi .
II. PEK. TANAH
1. Galian Tanah Pondasi
Sebelum memulai pekerjaan ini, lokasi yang akan dibangun dibersihkan kemudian di bouwplank
untuk menentukan daerah galian pondasi.
Bidang vertical galian tanah harus mempunyai jarak cukup dari lebar pondasi untuk
memungkinkan pemasangannya , penopangan dan lain-lain pekerjaan demi kelancaran
pelaksanaan . Dasar galian harus sesuai dengan kedalaman dan bentuk yang direncanakan.
2. Urugan kembali bekas galian
Penimbunan tanah, bahan bahan dan urugan kembali sesuai dengan gambar rencana.
Penimbunan tanah harus dipadatkan dan ketebalan penimbunan harus disesuaikan dengan
gambar rencana.
3. Urugan Pasir dibawah pondasi
Pasir urug yang dipakai harus berbutir , bersih dari Lumpur , biji-bijian , akar-akaran , kotoran
dan bahan organic lainnya.
Contoh pasir yang akan digunakan harus dimajukan kepada ahi/pengawas lapangan untuk
mendapatkan persetujuan sebelum bahan tersebut didatangkan ke lokasi.
Urugan pasir harus dikerjakan sebelum pasangan diatasnya dikerjakan
Urugan pasir harus dipadatkan perlapis sampai mencapai ketebalan sesuai gambar. Tebal lapis
maksimum 5 cm untuk urugan dibawah pondasi dan 25 cm untuk urugan dibawah lantai.
III. PEKERJAAN PONDASI & BETON
1. PEKERJAAN BETON
Meliputi pengadaan dan pengerjaan semua tenaga kerja, peralatan dan bahan untuk semua
pekerjaan beton biasa dan beton bertulang berikut pembuatan dan pemasangan
cetakan/beckisting /mould penyelesaian dan lain-lain pekerjaan pembesian sesuai dengan gambar
rencana dan persyaratan. Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan pada tahap ini adalah
pekerjaan beton untuk :
PEKERJAAN PONDASI DAN BETON
Pancang mini peli 4D 5 cm x 25 cm - 900
Pemotongan dan penyambungan tiang pancang
Lantai kerja dibawah pondasi dan tangga cap 1: 3 : 6
Cor beton bertulang k - 225
A. Pondasi
a. Pondasi pile cup ( PC )
b. Pondas tangga
c. Pondas bt gungung camp 1 : 4
B. Sloof ( Tile Beam )
a. Sloof ( SL- 1) 20/30 (6D16, D10-15 )
a. Sloof ( SL- 2) 20/30 (6D16, D10-15 )
PEKERJAAN STRUKTUR
Cor Beton Bertulang k - 225
A. Kolom
a. Kolom Utama (K1) 30/50 (14D16, D13-15 )
b. Kolo Praktis 12.12 (4D10,ø8-20)
c. Kolom Teras 15/30 (8D16, D10-15)
c. Balok Latei 10.15 (4D10, ø8-20)
B. Kolom
a. Balok (B-1) 30/50 (12D19 & 2Ǿ12,D13-15 (hb=subtract (h) plat)Ǿ
b. Balok (B2) 20/40 (5D19 & 2Ǿ12,D10-15 (hb=subtract (h) plat)
c. Balok (B-3) 20/30 (5D19 & 2Ǿ12,D10-15 (hb=subtract (h) plat)
d. Balok (Ba-1) 20/30 (5D19&2ø12,D10-15 (hb=subtract (h) plat)
e. Balk Anak (Lantai 2 km/wc), 15/25 (4D10, Ǿ8-15 )
f. Ring Balk 15/20 (4D10, Ǿ8-20 )
g. Balk Bordes 15/20 (4D19, Ǿ10-15 )
C. Plat Anak Tangga dan Sun Screen
a. Plat lantai 2 + duck (Ǿ10 - 10, (Ǿ10 - 20 )
b. Anak tangga + bordes (D13, D10,Ǿ8)
Semua pekerjaan beton menggunakan beton mutu K 225 atau 22,5 Mpa.
Untuk beton non structural menggunakan beton K 175 (1:3:5) misalkan lantai kerja , rabat
beton , dll.
Persyaratan Material Meliputi :
Air untuk adukan :
Air yang digunakan untuk beton adukan, pemasangan dan grouting , bahan pencuci agregat dan
curing beton harus air tawar yang bersih dari bahan bahan yang berbahaya bagi penggunaannya
seperti minyak , alkali , sulfat , bahan organis, garam , silt (lanau).
Semen Portland
Kecuali ditentukan oleh pengawas semen yang digunakan semen type I sesuai ASTM C 150 dan
segala sesuatu harus mengikuti ketentuan dalam SK – SNI T- 15-1991-03 semen yang digunakan
harus merupakan produk dari suatu pabrik yang telah mendapat persetujuan pengawas terlebih
dahulu.
Tempat/gudang penyimpanan semen diletakkan pada tempat tempat yang baik sehingga
terlindung dari kelembaban atau keadaan cuaca lain yang merusak. Tempat lantai penyimpanan
harus kuat dan berjarak minimal 30 cm dari permukaan tanah.
Semen dalam kantong-kantong semen tidak boleh ditumpuk lebih tinggi dari dua meter. Tiap tiap
pengeluaran harus diatur secara kronologis sesuai dengan penerimaan . kantong – kantong semen
yang kosong harus segera dikeluarkan seluruhnya.
Agregat Halus
Pasir untuk beton adukan dan grouting harus merupakan pasir alam. Pasir hasil pemecahan batu
dapat pula digunakan untuk mencampur agar didapat gradasi pasir yang baik. Pasir yang dipakai
harus mempunyai kadar air yang merata dan stabil dan harus terdiri dari butiran yang keras,
padat dan tidak berselaput oleh material lain.
Pasir harus bersih dan bebas dari gumpalan-gumpalan tanah liat, alkali, bahan bahan organic dan
kotoran-kotoran lainnya yang merusak. Berat substansi yang merusak tidak boleh lebih dari 5%.
Pasir beton harus mempunyai modulus kehalusan butir sesuai dengan persyaratan pasa SK- SNI
T – 15 – 1991 -03.
Agregat Kasar
Agregat kasar untuk beton dapat berupa koral dari alam, batu pecah atau campuran dari
keduanya. Koral yang dipakai harus mempunyai kadar air yang merata dan stabil. Sebagaimana
juga pasir , koral harus keras, padat , tidak porous dan tidak berselaput material lain. Dalam
penggunaannya koral harus dicusi terlebih dahulu dan diayak agar didapat gradasi sesuai dengan
yang dikehendaki, mempunyai modulus kehalusan butiran anatar 6 sampai 7,5 atau bila diselidiki
dengan saringan standar harus sesuai dengan SK-SNI T – 15-1991-03 danm material halus yang
lebih kecil dari 5 mm harus disingkirkan.
Koral yang sudah tersedia tidak dapat langsung digunakan sebelum mendapat persetujuan dari
pengawas baik mengenai mutu ataupun jumlahnya.
Batu untuk pasangan batu kosong (pitching) harus mempunyai berat antara 10 kg sampai 25 kg
sebuah dan dan dibelah paling tidak ada satu sisi serta dibuat menurut ukuran dan bentuk
sebagaimana dikehendaki pengawas.
Pengaturan komposisi material untuk adukan, baik dengan menimbang ataupun mengukur
volume , agar dapat dicapai mutu beton yang direncanakan, memberikan kepadatan maksimum ,
baik workabilitynya dan memberikan kondisi water cemen ratio yang maksimum.
Baja Tulangan
Baja Tulanngan harus memenuhi standar ketentuan dalam SK SNI T – 15-1991-03 dengan mutu
U 24 (tegangan leleh karakteristik = 2400 kg/cm2) diameter lebih besar dari 12 mm. Sedangkan
untuk diameter yang lebih kecil digunakan U 22 (tegangan leleh karakteristik = 2200 kg/cm2).
Semua baja tulangan yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
Bebas dari kotoran –kotoran , lapisan lemak/minyak , karat dan tidak bercacat sperti retak dll.
Untuk mutu U 24 harus digunakan profl baja tulangan deformed (deformet bar).
Kontraktor harus mengadakan pengujian mutu beton beton baja
yang akan dipakai sesuai dengan petunjuk dari pengawas atau
dengan mengajukan contoh besi beserta sertifikasi dari pabrik
yang memproduksinya, sebelum material tersebut didatangkan
ke proyek.
Mutu beton baja yang akan dipakai sesuai dengan petunjuk dari pengawas atau dengan
mengajukan contoh besi beserta sertifikasi dari pabrik yang memproduksinya, sebelum material
tersebut didatangkan ke proyek.
Beckesting
Menyerahkan kepada pengawas semua perhitungan dan gambar rencana beckesting untuk
mendapat persetujuan bilaman diminta pengawas sebelum pekerjaan dilapangan dimulai.
Material untuk beckesting dapat dibuat dari kayu , besi atau material lain yang disetujui oleh
pengawas. Semua tipe material tadi bila digunakan tetap harus memenuhi kebutuhan terhadap
bentuk , ukuran kualitas, dan kekuatan sehingga didapat hasil beton yang halus , rata dan sesuai
dimensi yang direncanakan.
Beckesting yang digunakan untuk beton ekspose apabila ada harus benar-benar mempunyai
permukaan yang halus. Apabila sambungan antara tepi-tepi beckesting harus dibuat dengan
profil sehingga didapatkan permukaan dalam beckesting yang benar-benar rata sesuai dengan
yang direncanakan.
Perbandingan Campuran (adukan beton)
Mutu adukan beton yang dibuat harus direncanakan dengan perbandingan adukan agar
didapatkan hasil yang sesuai yang diminta dalam spesifikasi.
Usulan komposisi adukan , metode pengadukan yang dipakai dan metode pengecoran, harus
turut diberitahukan kepada pengawas. Setelah itu harus mengadakan trial test (percobaan
pendahuluan) dengan membuat kubus beton. Test yang diadakan harus dilakukan dengan diawasi
pengawas dan penggunaan peralatan , bahan dan metode yang sesuai dengan kondisi yang akan
dipakai nantinya dalam pelaksanaan pekerjaan.
Adukan percobaan harus dimodifikasi dan diulangi sampai pihak pengawas puas dengan
kenyataan bahwa material dan prosedur yang digunakan akan menghasilkan beton dengan
kekuatan dan kondisi sesuai dengan mengambil kubus test untuk ditest dilaboratorium, yang
kesemuanya harus memenuhi ketentuan-ketentuan dalam SK-SNI T 15-1991-03. Tidak satupun
komposisi adukan beton yang dapat digunakan dalam pekerjaan sebelum mendapat persetujuan
dari pengawas. Untuk selanjutnya komposisi adukan beton yang digunakan harus berdasar pada
hasil adukan percobaan yang telah disetujui.
Komposisi adukan dapat diubah dalam periode pelaksanaan pekerjaan oleh pengawas dengan
berdasar pada hasil test pada agregat dan test beton yang sudah selesai dikerjakan.
Penggunaan material dan komposisi adukan yang konsisten harus diterapkan agar tercapai hal-
hal sebagai berikut :
Kekuatan beton rencana yaitu :
Semua pekerjaan beton menggunakan beton mutu K 225 atau 22,5 Mpa.
Untuk beton non structural menggunakan beton K 175 (1:3:5) misalkan lantai kerja , rabat
beton , dll.
Beton yang padat , kedap air dan tahan terhadap pengaruh cuaca dan lingkungan.
Pengaruh kembang susut yang kecil.
Pemeriksaan & pengujian
Sampel kubus beton dibuat masing-masing 2 buah pada setiap bagian pekerjaan beton.
Pengetesan dilakukan dilaboratorium .
Syarat- syarat Pelaksanaan
Alat pengaduk mekanis (beton molen) harus tersedia dan terpelihara dalam kondisi baik,
sehingga dapat menghasilkan mutu adukan yang homogen.
Untuk pengecoran beton lebih dari 4 M3 digunakan Ready mix.
Adukan beton dari tempat pengaduk harus secepatnya diangkut ketempat pengecoran.
Metode yang digunakan harus tetap terjaga agar tidak terjadi pemisahan bahan-bahan campuran
beton (segregation).
Alat – alat yang digunakan untuk mengangkut beton harus terbuat dari metal , permukaan halus
dan kedap air.
Adukan beton harus sampai ditempat penuangan dalam kondisi benar-benar merata (homogen).
Slump test yang dilakukan untuk sample yang diambil pada saat adukan dituangkan kebekesting
harus tidak melewati batas toleransi.
Sebelum dituangkan pada acuan beton atau pada tempat beton akan dicor harus benar benar
bersih dari segala kotoran.
Adukan beton harus dipadatkan hingga mencapai kepadatan yang maksimum, Selama proses
pengecoran adukan beton harus dipadatkan dengan menggunakan vibrator yang mencukupi.
Pekerjaan Pancang
Pancang mini peli 4D 25 cm x 25 cm - 900
Pondasi dengan tiang pancang menggunakan material beton ukuran 25x25 cm .
Pemancangan harus menggunakan alat pancang yang memilki berat penumbuk pancang minimal
1 ton dan tinggi jatuh rata-rata 0,5 m.
Kedalaman pancangan harus disesuaikan dengan gambar rencana 9 m.
PEKERJAAN ADUKAN
•
Bahan adukan harus dicampur dalam keadaan kering dan diaduk dengan alat/mesin pengaduk
diatas alas dari papan sehingga benar-benar mencampur , baru kemudian diaduk dengan air
hingga merata dalam warna dan konsistensi.
Sebelum adukan dipasang, maka campuran semen dan pasir harus disesuaikan dengan ukuram.
Apabila adukan telah sesuai dengan campurannya , maka siap untuk dipasang.
PEKERJAAN PLAFOND
Pekerjaan meliputi :
Pemasangan rangka metal furing.
Pemasangan Penutup plafond dengan gypsum 9 mm .
Pemasangan lis plafond lumbersiring strip line list gypsum..
Pemasangan plafond mengikuti dilaksanakan sesuai gambar kerja.
Pemasangan dikerjakan oleh tenaga ahli yang berpengalaman .
PEKERJAAN ATAP
Pekerjaan meliputi :
Atap menggunakan konstruksi dari rangka baja ringan .
Gording menggunakan rangka baja ringan.
Penutup atap menggunakan atap onduline..
Pemesanan bahan atap harus dilaksanakan jauh sebelum pelaksanaannya.
Sebelum pemasangan atap harus diperiksa terlebih dahulu pemasangan gording harus lurus,
berjarak teratur dan rapi.
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Pekerjaan meliputi Pemasangan :
Instalasi pengkabelan.
Instalasi penerangan dan kotak kontak.
Armateur lampu dan lampu-lampu khusus lainnya
Instalasi penerangan luar
Instalasi penangkal petir
Instalasi grounding
PEKERJAAN PENGECATAN
•
Pekerjaan meliputi Pemasangan :
Pengecatan kayu
Pengecatan Logam.
Pengecatan dinding tembok.
Pelaksanaan pengecatan :
Kayu baru
Permukaan kayu harus kering , bebas dari debu , kotoran dan minyak.
Untuk menutup lubang – lubang yang kecil digunakan plamir, dan untuk menutup lubang lubang
besar gunakan dempul.
Amplas permukaan kemudian dilap bersih
Setelah itu diberi cat dasar.
Kayu yang pernah dicat
Bila cat lama dalam keadaan baik, maka bersihkan permukaan dengan sabun dan air, larutan
detergen atau solvent yang cocok untuk menghilangkan debu, kotoran , gemuk dan sebainya.
Sementara permukaan masih basah amplas dengan kertas amplas tahan air ukuran medium,
kemudian dibilas dengan air bersih dan biarkan mengering.
Hilangkan bagian-bagian cat yang rusak / mengelupas dan yang sudah berkurang daya lekatnya
dengan cara mengerok sampai permukaan.
Pada bagian-bagian yang nampak kayunua diberi plamir kayu dan untuk menutup lubang-lubang
yang besar dipakai dempul.
Bila cat lama sangat buruk keadaannya maka dihilangkan seluruhnya dan lakukan persiapan
permukaan sama seperti pada kayu baru.
Balikpapan, 2008
Dibuat oleh,
Penawar
Direktur
Direktur

More Related Content

What's hot

Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan GedungLingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedungwindahrd15
 
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT fileMetode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT filetrisna gallaran
 
Makalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedungMakalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedungMOSES HADUN
 
Contoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pek
Contoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pekContoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pek
Contoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pekrazitakhalyla
 
Sidang presentasi laporan kerja praktek
Sidang presentasi laporan kerja praktekSidang presentasi laporan kerja praktek
Sidang presentasi laporan kerja praktekAzka Napsiyana
 
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWASCONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWASadedudi
 
Perencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung pptPerencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung pptHarun Ariesto Wijaya
 
Barchart dan Penjadwalan proyek
Barchart dan Penjadwalan proyekBarchart dan Penjadwalan proyek
Barchart dan Penjadwalan proyekNurul Angreliany
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiAyu Fatimah Zahra
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangMira Pemayun
 
2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanahahmad fuadi
 
Prosedur pelaporan (laporan harian, mingguan, bulanan) kon-19
Prosedur pelaporan (laporan harian, mingguan, bulanan) kon-19Prosedur pelaporan (laporan harian, mingguan, bulanan) kon-19
Prosedur pelaporan (laporan harian, mingguan, bulanan) kon-19Claudius Herry
 
Kerangka acuan kerja perencanaan jalan
Kerangka acuan kerja perencanaan jalanKerangka acuan kerja perencanaan jalan
Kerangka acuan kerja perencanaan jalanKHRISTIAN MAUKO
 
Analisa harga pekerjaan bronjong
Analisa harga pekerjaan bronjongAnalisa harga pekerjaan bronjong
Analisa harga pekerjaan bronjongroxzjack
 
SNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdf
SNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdfSNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdf
SNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdfMuhammadLuthfi995084
 
TATA CARA PENYUSUNAN TOR
TATA CARA PENYUSUNAN TORTATA CARA PENYUSUNAN TOR
TATA CARA PENYUSUNAN TORJoko Riswanto
 

What's hot (20)

Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan GedungLingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
 
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatanMetode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
 
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT fileMetode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
 
Makalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedungMakalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedung
 
Contoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pek
Contoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pekContoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pek
Contoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pek
 
Sidang presentasi laporan kerja praktek
Sidang presentasi laporan kerja praktekSidang presentasi laporan kerja praktek
Sidang presentasi laporan kerja praktek
 
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWASCONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
 
Perencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung pptPerencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung ppt
 
Pengawasan proyek
Pengawasan proyekPengawasan proyek
Pengawasan proyek
 
Barchart dan Penjadwalan proyek
Barchart dan Penjadwalan proyekBarchart dan Penjadwalan proyek
Barchart dan Penjadwalan proyek
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
 
2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah
 
Prosedur pelaporan (laporan harian, mingguan, bulanan) kon-19
Prosedur pelaporan (laporan harian, mingguan, bulanan) kon-19Prosedur pelaporan (laporan harian, mingguan, bulanan) kon-19
Prosedur pelaporan (laporan harian, mingguan, bulanan) kon-19
 
Kerangka acuan kerja perencanaan jalan
Kerangka acuan kerja perencanaan jalanKerangka acuan kerja perencanaan jalan
Kerangka acuan kerja perencanaan jalan
 
Pondasi sumuran
Pondasi sumuranPondasi sumuran
Pondasi sumuran
 
Analisa harga pekerjaan bronjong
Analisa harga pekerjaan bronjongAnalisa harga pekerjaan bronjong
Analisa harga pekerjaan bronjong
 
SNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdf
SNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdfSNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdf
SNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdf
 
PPT Jalan Jalan.pdf
PPT Jalan Jalan.pdfPPT Jalan Jalan.pdf
PPT Jalan Jalan.pdf
 
TATA CARA PENYUSUNAN TOR
TATA CARA PENYUSUNAN TORTATA CARA PENYUSUNAN TOR
TATA CARA PENYUSUNAN TOR
 

Similar to PELAKSANAAN PROYEK

METODE pelaksanaan gedung bertingkat diklat
METODE  pelaksanaan gedung bertingkat diklatMETODE  pelaksanaan gedung bertingkat diklat
METODE pelaksanaan gedung bertingkat diklatAlif Mahardika
 
METODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklat
METODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklatMETODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklat
METODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklatAlif Mahardika
 
perkerasan berbutir.pptx
perkerasan berbutir.pptxperkerasan berbutir.pptx
perkerasan berbutir.pptxFadliST
 
Bab vii spektek kejari
Bab vii spektek kejariBab vii spektek kejari
Bab vii spektek kejariMohammad Rovik
 
35519172 spesifikasi-teknis-drainase
35519172 spesifikasi-teknis-drainase35519172 spesifikasi-teknis-drainase
35519172 spesifikasi-teknis-drainaseRahmat Hidayat
 
SPESIFIKASI BAHAN.pdf
SPESIFIKASI BAHAN.pdfSPESIFIKASI BAHAN.pdf
SPESIFIKASI BAHAN.pdfWidyanto5
 
Spesifikasi teknis Campuran Beraspal
Spesifikasi teknis Campuran BeraspalSpesifikasi teknis Campuran Beraspal
Spesifikasi teknis Campuran BeraspalAly Tenga
 
Pekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdf
Pekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdfPekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdf
Pekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdfHariandiAsril1
 
Contoh metode pelaksanaan rehab jalan
Contoh metode pelaksanaan rehab jalanContoh metode pelaksanaan rehab jalan
Contoh metode pelaksanaan rehab jalanpt baranugraha
 
2a sipil perlintasan, jalan, pagar- 2015
2a sipil perlintasan, jalan, pagar- 20152a sipil perlintasan, jalan, pagar- 2015
2a sipil perlintasan, jalan, pagar- 2015handygun
 
Spekteknis rusa (4)
Spekteknis rusa (4)Spekteknis rusa (4)
Spekteknis rusa (4)Andri Je
 
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatanPelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatanismailacox.blogspot.com
 
pedoman-pelaksanaan-perkerasan-jalan-beton-semen.pdf
pedoman-pelaksanaan-perkerasan-jalan-beton-semen.pdfpedoman-pelaksanaan-perkerasan-jalan-beton-semen.pdf
pedoman-pelaksanaan-perkerasan-jalan-beton-semen.pdfssuserc949b1
 

Similar to PELAKSANAAN PROYEK (20)

METODE pelaksanaan gedung bertingkat diklat
METODE  pelaksanaan gedung bertingkat diklatMETODE  pelaksanaan gedung bertingkat diklat
METODE pelaksanaan gedung bertingkat diklat
 
METODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklat
METODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklatMETODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklat
METODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklat
 
perkerasan berbutir.pptx
perkerasan berbutir.pptxperkerasan berbutir.pptx
perkerasan berbutir.pptx
 
Mt
MtMt
Mt
 
Bab vii spektek kejari
Bab vii spektek kejariBab vii spektek kejari
Bab vii spektek kejari
 
RKS
RKSRKS
RKS
 
35519172 spesifikasi-teknis-drainase
35519172 spesifikasi-teknis-drainase35519172 spesifikasi-teknis-drainase
35519172 spesifikasi-teknis-drainase
 
SPESIFIKASI BAHAN.pdf
SPESIFIKASI BAHAN.pdfSPESIFIKASI BAHAN.pdf
SPESIFIKASI BAHAN.pdf
 
3. (OJT).pptx
3. (OJT).pptx3. (OJT).pptx
3. (OJT).pptx
 
Spesifikasi teknis Campuran Beraspal
Spesifikasi teknis Campuran BeraspalSpesifikasi teknis Campuran Beraspal
Spesifikasi teknis Campuran Beraspal
 
Alat dan bahan bab3
Alat dan bahan bab3Alat dan bahan bab3
Alat dan bahan bab3
 
Pekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdf
Pekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdfPekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdf
Pekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdf
 
Contoh metode pelaksanaan rehab jalan
Contoh metode pelaksanaan rehab jalanContoh metode pelaksanaan rehab jalan
Contoh metode pelaksanaan rehab jalan
 
Action Plan.pptx
Action Plan.pptxAction Plan.pptx
Action Plan.pptx
 
2a sipil perlintasan, jalan, pagar- 2015
2a sipil perlintasan, jalan, pagar- 20152a sipil perlintasan, jalan, pagar- 2015
2a sipil perlintasan, jalan, pagar- 2015
 
Spekteknis rusa (4)
Spekteknis rusa (4)Spekteknis rusa (4)
Spekteknis rusa (4)
 
03 spek teknis
03 spek teknis03 spek teknis
03 spek teknis
 
Speck jar lapen
Speck jar lapenSpeck jar lapen
Speck jar lapen
 
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatanPelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
 
pedoman-pelaksanaan-perkerasan-jalan-beton-semen.pdf
pedoman-pelaksanaan-perkerasan-jalan-beton-semen.pdfpedoman-pelaksanaan-perkerasan-jalan-beton-semen.pdf
pedoman-pelaksanaan-perkerasan-jalan-beton-semen.pdf
 

More from MOSES HADUN

LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4MOSES HADUN
 
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBAR
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBARSAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBAR
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBARMOSES HADUN
 
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan MOSES HADUN
 
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunBISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunMOSES HADUN
 
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG MOSES HADUN
 
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)MOSES HADUN
 
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasiPpt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasiMOSES HADUN
 
Tugas besar konstruksi baja 1
Tugas besar konstruksi baja 1Tugas besar konstruksi baja 1
Tugas besar konstruksi baja 1MOSES HADUN
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1MOSES HADUN
 
Modul batang tekan
Modul batang tekanModul batang tekan
Modul batang tekanMOSES HADUN
 
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIAPERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIAMOSES HADUN
 
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkan
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkanPenentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkan
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkanMOSES HADUN
 
Bentuk batu alam
Bentuk batu alamBentuk batu alam
Bentuk batu alamMOSES HADUN
 
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATANJENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATANMOSES HADUN
 
Bahan bangunan ramah lingkungan
Bahan bangunan ramah lingkunganBahan bangunan ramah lingkungan
Bahan bangunan ramah lingkunganMOSES HADUN
 
BAGIAN-BAGIAN KAYU
BAGIAN-BAGIAN KAYUBAGIAN-BAGIAN KAYU
BAGIAN-BAGIAN KAYUMOSES HADUN
 
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNGTEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNGMOSES HADUN
 
Statika per portal
Statika per portal Statika per portal
Statika per portal MOSES HADUN
 

More from MOSES HADUN (20)

LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
 
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBAR
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBARSAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBAR
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBAR
 
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan
 
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunBISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
 
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
 
Business plan
Business planBusiness plan
Business plan
 
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
 
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasiPpt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
 
Tugas besar konstruksi baja 1
Tugas besar konstruksi baja 1Tugas besar konstruksi baja 1
Tugas besar konstruksi baja 1
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
 
Modul batang tekan
Modul batang tekanModul batang tekan
Modul batang tekan
 
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIAPERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
 
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkan
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkanPenentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkan
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkan
 
Bentuk batu alam
Bentuk batu alamBentuk batu alam
Bentuk batu alam
 
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATANJENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
 
Bahan bangunan ramah lingkungan
Bahan bangunan ramah lingkunganBahan bangunan ramah lingkungan
Bahan bangunan ramah lingkungan
 
BAGIAN-BAGIAN KAYU
BAGIAN-BAGIAN KAYUBAGIAN-BAGIAN KAYU
BAGIAN-BAGIAN KAYU
 
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNGTEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
Statika per portal
Statika per portal Statika per portal
Statika per portal
 

Recently uploaded

PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 

Recently uploaded (9)

PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 

PELAKSANAAN PROYEK

  • 1. METODE PELAKSANAAN PROYEK LOKASI : BALIKPAPAN TH. ANGG. : 2008 I. PEK.SITE PREPARATION/PERSIAPAN Pasang papan nama proyek Papan nama proyek dipasang pada tempat yang terlihat jelas . Bahan yang digunakan triplek 3 mm, dicat minyak , dan diberi tulisan tentang kegiatan proyek yang dikerjakan. Alat – alat bantu seperti Beton Molen (Mixer Beton), Vibrator, Pompa air, Alat Penarik, Pengangkat dan Pengangkut Horizontal dan Vertikal , Mesin Pemadat , alat-alat gali , alat pancang, Bor tanah, alat penglihat datar (Theodolit , Waterpass dan lai-lain ) atau peralatan yang benar-benar diperlukan dan dipakai dalam pelaksanaan. Pembersihan dan perataan lokasi kerja Sebelum memulai pekerjaan ini, kontraktor harus membersihkan lokasi yang akan dibangun. Pembuatan Direksikeet & gudang material. Direksikeet & gudang material dibuat dengan kontruksi kayu, menggunakan atap seng dan lantai dari papan. Letak direksikeet dibuat pada tempat yang mudah dijangkau dan mudah dicapai dalam proses bongkar muat material yang akan digunakan. Gudang penyimpanan semen pada tempat tempat yang baik sehingga terlindung dari kelembaban atau keadaan cuaca lain yang merusak. Tempat lantai penyimpanan harus kuat dan berjarak minimal 30 cm dari permukaan tanah. Pengukuran & pasang bouwplank Meneliti situasi tapak job site dan survey ulang untuk memperoleh akurasi yang up to date. Pengukuran dilapangan menggunakan alat Ukur Theodolit , untuk menentukan letak bangunan , elevasi & titik ikat (benchmark). Lokasi yang akan dibangun kemudian di bouwplank untuk menentukan daerah galian pondasi . II. PEK. TANAH 1. Galian Tanah Pondasi Sebelum memulai pekerjaan ini, lokasi yang akan dibangun dibersihkan kemudian di bouwplank untuk menentukan daerah galian pondasi. Bidang vertical galian tanah harus mempunyai jarak cukup dari lebar pondasi untuk memungkinkan pemasangannya , penopangan dan lain-lain pekerjaan demi kelancaran pelaksanaan . Dasar galian harus sesuai dengan kedalaman dan bentuk yang direncanakan. 2. Urugan kembali bekas galian
  • 2. Penimbunan tanah, bahan bahan dan urugan kembali sesuai dengan gambar rencana. Penimbunan tanah harus dipadatkan dan ketebalan penimbunan harus disesuaikan dengan gambar rencana. 3. Urugan Pasir dibawah pondasi Pasir urug yang dipakai harus berbutir , bersih dari Lumpur , biji-bijian , akar-akaran , kotoran dan bahan organic lainnya. Contoh pasir yang akan digunakan harus dimajukan kepada ahi/pengawas lapangan untuk mendapatkan persetujuan sebelum bahan tersebut didatangkan ke lokasi. Urugan pasir harus dikerjakan sebelum pasangan diatasnya dikerjakan Urugan pasir harus dipadatkan perlapis sampai mencapai ketebalan sesuai gambar. Tebal lapis maksimum 5 cm untuk urugan dibawah pondasi dan 25 cm untuk urugan dibawah lantai. III. PEKERJAAN PONDASI & BETON 1. PEKERJAAN BETON Meliputi pengadaan dan pengerjaan semua tenaga kerja, peralatan dan bahan untuk semua pekerjaan beton biasa dan beton bertulang berikut pembuatan dan pemasangan cetakan/beckisting /mould penyelesaian dan lain-lain pekerjaan pembesian sesuai dengan gambar rencana dan persyaratan. Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan pada tahap ini adalah pekerjaan beton untuk : PEKERJAAN PONDASI DAN BETON Pancang mini peli 4D 5 cm x 25 cm - 900 Pemotongan dan penyambungan tiang pancang Lantai kerja dibawah pondasi dan tangga cap 1: 3 : 6 Cor beton bertulang k - 225 A. Pondasi a. Pondasi pile cup ( PC ) b. Pondas tangga c. Pondas bt gungung camp 1 : 4 B. Sloof ( Tile Beam ) a. Sloof ( SL- 1) 20/30 (6D16, D10-15 )
  • 3. a. Sloof ( SL- 2) 20/30 (6D16, D10-15 ) PEKERJAAN STRUKTUR Cor Beton Bertulang k - 225 A. Kolom a. Kolom Utama (K1) 30/50 (14D16, D13-15 ) b. Kolo Praktis 12.12 (4D10,ø8-20) c. Kolom Teras 15/30 (8D16, D10-15) c. Balok Latei 10.15 (4D10, ø8-20) B. Kolom a. Balok (B-1) 30/50 (12D19 & 2Ǿ12,D13-15 (hb=subtract (h) plat)Ǿ b. Balok (B2) 20/40 (5D19 & 2Ǿ12,D10-15 (hb=subtract (h) plat) c. Balok (B-3) 20/30 (5D19 & 2Ǿ12,D10-15 (hb=subtract (h) plat) d. Balok (Ba-1) 20/30 (5D19&2ø12,D10-15 (hb=subtract (h) plat) e. Balk Anak (Lantai 2 km/wc), 15/25 (4D10, Ǿ8-15 ) f. Ring Balk 15/20 (4D10, Ǿ8-20 ) g. Balk Bordes 15/20 (4D19, Ǿ10-15 ) C. Plat Anak Tangga dan Sun Screen a. Plat lantai 2 + duck (Ǿ10 - 10, (Ǿ10 - 20 ) b. Anak tangga + bordes (D13, D10,Ǿ8) Semua pekerjaan beton menggunakan beton mutu K 225 atau 22,5 Mpa. Untuk beton non structural menggunakan beton K 175 (1:3:5) misalkan lantai kerja , rabat beton , dll. Persyaratan Material Meliputi :
  • 4. Air untuk adukan : Air yang digunakan untuk beton adukan, pemasangan dan grouting , bahan pencuci agregat dan curing beton harus air tawar yang bersih dari bahan bahan yang berbahaya bagi penggunaannya seperti minyak , alkali , sulfat , bahan organis, garam , silt (lanau). Semen Portland Kecuali ditentukan oleh pengawas semen yang digunakan semen type I sesuai ASTM C 150 dan segala sesuatu harus mengikuti ketentuan dalam SK – SNI T- 15-1991-03 semen yang digunakan harus merupakan produk dari suatu pabrik yang telah mendapat persetujuan pengawas terlebih dahulu. Tempat/gudang penyimpanan semen diletakkan pada tempat tempat yang baik sehingga terlindung dari kelembaban atau keadaan cuaca lain yang merusak. Tempat lantai penyimpanan harus kuat dan berjarak minimal 30 cm dari permukaan tanah. Semen dalam kantong-kantong semen tidak boleh ditumpuk lebih tinggi dari dua meter. Tiap tiap pengeluaran harus diatur secara kronologis sesuai dengan penerimaan . kantong – kantong semen yang kosong harus segera dikeluarkan seluruhnya. Agregat Halus Pasir untuk beton adukan dan grouting harus merupakan pasir alam. Pasir hasil pemecahan batu dapat pula digunakan untuk mencampur agar didapat gradasi pasir yang baik. Pasir yang dipakai harus mempunyai kadar air yang merata dan stabil dan harus terdiri dari butiran yang keras, padat dan tidak berselaput oleh material lain. Pasir harus bersih dan bebas dari gumpalan-gumpalan tanah liat, alkali, bahan bahan organic dan kotoran-kotoran lainnya yang merusak. Berat substansi yang merusak tidak boleh lebih dari 5%. Pasir beton harus mempunyai modulus kehalusan butir sesuai dengan persyaratan pasa SK- SNI T – 15 – 1991 -03. Agregat Kasar Agregat kasar untuk beton dapat berupa koral dari alam, batu pecah atau campuran dari keduanya. Koral yang dipakai harus mempunyai kadar air yang merata dan stabil. Sebagaimana juga pasir , koral harus keras, padat , tidak porous dan tidak berselaput material lain. Dalam penggunaannya koral harus dicusi terlebih dahulu dan diayak agar didapat gradasi sesuai dengan yang dikehendaki, mempunyai modulus kehalusan butiran anatar 6 sampai 7,5 atau bila diselidiki dengan saringan standar harus sesuai dengan SK-SNI T – 15-1991-03 danm material halus yang lebih kecil dari 5 mm harus disingkirkan. Koral yang sudah tersedia tidak dapat langsung digunakan sebelum mendapat persetujuan dari pengawas baik mengenai mutu ataupun jumlahnya. Batu untuk pasangan batu kosong (pitching) harus mempunyai berat antara 10 kg sampai 25 kg sebuah dan dan dibelah paling tidak ada satu sisi serta dibuat menurut ukuran dan bentuk sebagaimana dikehendaki pengawas.
  • 5. Pengaturan komposisi material untuk adukan, baik dengan menimbang ataupun mengukur volume , agar dapat dicapai mutu beton yang direncanakan, memberikan kepadatan maksimum , baik workabilitynya dan memberikan kondisi water cemen ratio yang maksimum. Baja Tulangan Baja Tulanngan harus memenuhi standar ketentuan dalam SK SNI T – 15-1991-03 dengan mutu U 24 (tegangan leleh karakteristik = 2400 kg/cm2) diameter lebih besar dari 12 mm. Sedangkan untuk diameter yang lebih kecil digunakan U 22 (tegangan leleh karakteristik = 2200 kg/cm2). Semua baja tulangan yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : Bebas dari kotoran –kotoran , lapisan lemak/minyak , karat dan tidak bercacat sperti retak dll. Untuk mutu U 24 harus digunakan profl baja tulangan deformed (deformet bar). Kontraktor harus mengadakan pengujian mutu beton beton baja yang akan dipakai sesuai dengan petunjuk dari pengawas atau dengan mengajukan contoh besi beserta sertifikasi dari pabrik yang memproduksinya, sebelum material tersebut didatangkan ke proyek. Mutu beton baja yang akan dipakai sesuai dengan petunjuk dari pengawas atau dengan mengajukan contoh besi beserta sertifikasi dari pabrik yang memproduksinya, sebelum material tersebut didatangkan ke proyek. Beckesting Menyerahkan kepada pengawas semua perhitungan dan gambar rencana beckesting untuk mendapat persetujuan bilaman diminta pengawas sebelum pekerjaan dilapangan dimulai. Material untuk beckesting dapat dibuat dari kayu , besi atau material lain yang disetujui oleh pengawas. Semua tipe material tadi bila digunakan tetap harus memenuhi kebutuhan terhadap bentuk , ukuran kualitas, dan kekuatan sehingga didapat hasil beton yang halus , rata dan sesuai dimensi yang direncanakan. Beckesting yang digunakan untuk beton ekspose apabila ada harus benar-benar mempunyai permukaan yang halus. Apabila sambungan antara tepi-tepi beckesting harus dibuat dengan profil sehingga didapatkan permukaan dalam beckesting yang benar-benar rata sesuai dengan yang direncanakan. Perbandingan Campuran (adukan beton) Mutu adukan beton yang dibuat harus direncanakan dengan perbandingan adukan agar didapatkan hasil yang sesuai yang diminta dalam spesifikasi. Usulan komposisi adukan , metode pengadukan yang dipakai dan metode pengecoran, harus turut diberitahukan kepada pengawas. Setelah itu harus mengadakan trial test (percobaan pendahuluan) dengan membuat kubus beton. Test yang diadakan harus dilakukan dengan diawasi pengawas dan penggunaan peralatan , bahan dan metode yang sesuai dengan kondisi yang akan dipakai nantinya dalam pelaksanaan pekerjaan. Adukan percobaan harus dimodifikasi dan diulangi sampai pihak pengawas puas dengan kenyataan bahwa material dan prosedur yang digunakan akan menghasilkan beton dengan
  • 6. kekuatan dan kondisi sesuai dengan mengambil kubus test untuk ditest dilaboratorium, yang kesemuanya harus memenuhi ketentuan-ketentuan dalam SK-SNI T 15-1991-03. Tidak satupun komposisi adukan beton yang dapat digunakan dalam pekerjaan sebelum mendapat persetujuan dari pengawas. Untuk selanjutnya komposisi adukan beton yang digunakan harus berdasar pada hasil adukan percobaan yang telah disetujui. Komposisi adukan dapat diubah dalam periode pelaksanaan pekerjaan oleh pengawas dengan berdasar pada hasil test pada agregat dan test beton yang sudah selesai dikerjakan. Penggunaan material dan komposisi adukan yang konsisten harus diterapkan agar tercapai hal- hal sebagai berikut : Kekuatan beton rencana yaitu : Semua pekerjaan beton menggunakan beton mutu K 225 atau 22,5 Mpa. Untuk beton non structural menggunakan beton K 175 (1:3:5) misalkan lantai kerja , rabat beton , dll. Beton yang padat , kedap air dan tahan terhadap pengaruh cuaca dan lingkungan. Pengaruh kembang susut yang kecil. Pemeriksaan & pengujian Sampel kubus beton dibuat masing-masing 2 buah pada setiap bagian pekerjaan beton. Pengetesan dilakukan dilaboratorium . Syarat- syarat Pelaksanaan Alat pengaduk mekanis (beton molen) harus tersedia dan terpelihara dalam kondisi baik, sehingga dapat menghasilkan mutu adukan yang homogen. Untuk pengecoran beton lebih dari 4 M3 digunakan Ready mix. Adukan beton dari tempat pengaduk harus secepatnya diangkut ketempat pengecoran. Metode yang digunakan harus tetap terjaga agar tidak terjadi pemisahan bahan-bahan campuran beton (segregation). Alat – alat yang digunakan untuk mengangkut beton harus terbuat dari metal , permukaan halus dan kedap air. Adukan beton harus sampai ditempat penuangan dalam kondisi benar-benar merata (homogen). Slump test yang dilakukan untuk sample yang diambil pada saat adukan dituangkan kebekesting harus tidak melewati batas toleransi. Sebelum dituangkan pada acuan beton atau pada tempat beton akan dicor harus benar benar bersih dari segala kotoran. Adukan beton harus dipadatkan hingga mencapai kepadatan yang maksimum, Selama proses pengecoran adukan beton harus dipadatkan dengan menggunakan vibrator yang mencukupi. Pekerjaan Pancang Pancang mini peli 4D 25 cm x 25 cm - 900 Pondasi dengan tiang pancang menggunakan material beton ukuran 25x25 cm .
  • 7. Pemancangan harus menggunakan alat pancang yang memilki berat penumbuk pancang minimal 1 ton dan tinggi jatuh rata-rata 0,5 m. Kedalaman pancangan harus disesuaikan dengan gambar rencana 9 m. PEKERJAAN ADUKAN • Bahan adukan harus dicampur dalam keadaan kering dan diaduk dengan alat/mesin pengaduk diatas alas dari papan sehingga benar-benar mencampur , baru kemudian diaduk dengan air hingga merata dalam warna dan konsistensi. Sebelum adukan dipasang, maka campuran semen dan pasir harus disesuaikan dengan ukuram. Apabila adukan telah sesuai dengan campurannya , maka siap untuk dipasang. PEKERJAAN PLAFOND Pekerjaan meliputi : Pemasangan rangka metal furing. Pemasangan Penutup plafond dengan gypsum 9 mm . Pemasangan lis plafond lumbersiring strip line list gypsum.. Pemasangan plafond mengikuti dilaksanakan sesuai gambar kerja. Pemasangan dikerjakan oleh tenaga ahli yang berpengalaman . PEKERJAAN ATAP Pekerjaan meliputi : Atap menggunakan konstruksi dari rangka baja ringan . Gording menggunakan rangka baja ringan. Penutup atap menggunakan atap onduline.. Pemesanan bahan atap harus dilaksanakan jauh sebelum pelaksanaannya. Sebelum pemasangan atap harus diperiksa terlebih dahulu pemasangan gording harus lurus, berjarak teratur dan rapi. PEKERJAAN ELEKTRIKAL Pekerjaan meliputi Pemasangan : Instalasi pengkabelan. Instalasi penerangan dan kotak kontak. Armateur lampu dan lampu-lampu khusus lainnya Instalasi penerangan luar Instalasi penangkal petir Instalasi grounding PEKERJAAN PENGECATAN
  • 8. • Pekerjaan meliputi Pemasangan : Pengecatan kayu Pengecatan Logam. Pengecatan dinding tembok. Pelaksanaan pengecatan : Kayu baru Permukaan kayu harus kering , bebas dari debu , kotoran dan minyak. Untuk menutup lubang – lubang yang kecil digunakan plamir, dan untuk menutup lubang lubang besar gunakan dempul. Amplas permukaan kemudian dilap bersih Setelah itu diberi cat dasar. Kayu yang pernah dicat Bila cat lama dalam keadaan baik, maka bersihkan permukaan dengan sabun dan air, larutan detergen atau solvent yang cocok untuk menghilangkan debu, kotoran , gemuk dan sebainya. Sementara permukaan masih basah amplas dengan kertas amplas tahan air ukuran medium, kemudian dibilas dengan air bersih dan biarkan mengering. Hilangkan bagian-bagian cat yang rusak / mengelupas dan yang sudah berkurang daya lekatnya dengan cara mengerok sampai permukaan. Pada bagian-bagian yang nampak kayunua diberi plamir kayu dan untuk menutup lubang-lubang yang besar dipakai dempul. Bila cat lama sangat buruk keadaannya maka dihilangkan seluruhnya dan lakukan persiapan permukaan sama seperti pada kayu baru. Balikpapan, 2008 Dibuat oleh, Penawar