1. Pendekatan behavioristik menyatakan bahwa perilaku manusia merupakan fungsi dari stimulus lingkungan dan dipelajari melalui interaksi dengan lingkungan.
2. Tingkah laku ditentukan oleh penguatan yang diterima seseorang dari lingkungan melalui hukum-hukum belajar seperti pembiasaan klasik, operan, dan peniruan.
3. Behaviorisme menekankan bahwa hanya perilaku yang dapat diamati secara objektif yang d
2. Manusia : mahluk reaktif yang tingkah
lakunya dikontrol/dipengaruhi oleh
faktor-faktor dari luar
Manusia memulai kehidupannya dengan
memberikan reaksi terhadap
lingkungannya dan interaksi ini
menghasilkan pola-pola perilaku yang
kemudian membentuk kepribadian
KONSEP DASAR
3. Tingkah laku seseorang ditentukan oleh
banyak dan macamnya penguatan yang
diterima dalam situasi hidupnya
Tingkah laku dipelajari ketika individu
berinteraksi dengan lingkungan, melalui
hukum-hukum belajar :
• Pembiasaan klasik,
• Pembiasaan operan
• Peniruan.
4. Manusia bukanlah hasil dari
dorongan tidak sadar melainkan
merupakan hasil belajar, sehingga
ia dapat diubah dengan
memanipulasi dan mengkreasi
kondisi-kondisi pembentukan
tingkah laku.
Manusia cenderung akan mengambil sti-
mulus yang menyenangkan dan menghin-
darkan stimulus yang tidak menyenang-
kan.
5. Kepribadian seseorang merupakan
cerminan dari pengalaman, yaitu
situasi atau stimulus yang
diterimanya.
Memahami kepribadian manusia :
mempelajari dan memahami
bagaimana terbentuknya suatu
tingkah laku
6. Bahwa perilaku manusia merupakan
hubungan antara stimulus dengan
respon.
Hanya perilaku yang dapat diamati
yang dapat diukur sehingga dapat
diperoleh data yang objektif, yang
dapat menjelaskan perilaku secara
ilmiah.
7. Behaviorisme merupakan sebuah aliran dalam
psikologi yang didirikan oleh J.B. Watson. Sama
halnya dengan psikoanalisis, behaviorisme juga
merupakan aliran yang revolusioner, kuat dan
berpengaruh serta memiliki akar sejarah yang
cukup dalam.
Selain Watson ada beberapa orang yang dipandang
sebagai tokoh behaviorsime, diantaranya adalah
Ivan Pavlov, E.L. Thorndika, B.F. Skinner, dll.
8. Paradigma yang dipakai untuk membangun teori
behavioristik adalah bahwa tingkah laku manusia
itu fungsi stimulus, artinya determinan tingkah
laku tidak berada di dalam diri manusia tetapi
bearada di lingkungan (Alwisol, 2005: 7).
Pavlov, Skinner, dan Watson dalam berbagai
eksperimen mencoba menunjukkan betapa
besarnya pengaruh lingkungan terhadap tingkah
laku.
9. Semua tingkah laku termasuk tingkah
laku yang tidak dikehendaki, menurut
mereka, diperoleh melalui belajar dari
lingkungan.
10. Asumsi yang Dipakai Skinner
Tingkah laku itu mengikuti hukum
tertentu (behavior is lawful).
Ilmu adalah usaha untuk menemukan
keteraturan, menunjukkan bahwa peristiwa
tertentu berhubungan secara teratur dengan
peristiwa lain.
11. 1) Tingkah laku responden
(respondent behavior),
adalah respon yang dihasilkan (elicited)
organisme untuk menjawab stimulus yang
secara spesifik itu.
Menurut Skinner ada dua klasifikasi tingkah
laku yaitu :
12. 2) Tingkah laku operan
(operant behavior),
adalah respon yang dimunculkan organisme
tanpa adanya stimulus spesifik yang
langsung memaksa terjadinya respon
itu.