SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
PSIKOLINGUISTIK – STIMULUS RESPON
(Kelompok 3)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2018
Dosen Pengampu
Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd.
TEORI PEMBELAJARAN DALAM PSIKOLOGI
(Teori-Teori Stimulus-Respons)
ASEP RICKY SUBAGYA
MUTIAH MUJAHIDAH
REVI SEPTIANA
NADYA FAIZATUL WILDA
KELOMPOK 3
3PB2
TEORI STIMULUS-RESPONS
Disebut teori Stimulus-Respons karena teori ini
memiliki dasar pandangan bahwa perilaku itu,
termasuk perilaku berbahasa, bermula dengan
adanya stimulus (rangsangan, aksi) yang segera
menimbulkan respons (rekasi, gerak balas).
Teori Behaviorisme dari Watson
John B. Watson
(1878 – 1958)
Bapak Behaviorisme berdasarkan teori Stimulus
Respons Bond, (S – R bond).
Kelanjutan dari teori pembiasaan klasik Pavlov.
WATSON
Tujuan utama psikologi
adalah membuat
prediksi dan
pengendalian terhadap
perilaku, dan sedikit pun
tidak ada kaitannya
dengan perilaku.
Yang dikaji ialah benda-
benda atau hal-hal yang
dapat diamati secara
langsung, yaitu
rangsangan (Stimulus)
dan gerak balas
(respons).
Sedangkan, hal-hal
yang terjadi dalam
otak tidak berkaitan
dengan kajian
Tidak ada
perbedaan antara
manusia dan
hewan.
Rangsangan
(Stimulus)
Tindak balas
(Respons)
Diamati dan diketahui Dapat diprediksi
Dapat dikendalikan
Pengaruh naluri
(Instinct) dan
kesadaran
terhadap perilaku
Eksperimen Watson
Subagya (11 bulan)
Pelaziman dapat mengubah perilaku seseorang secara nyata
2 Prinsip Watson
1. Recency Principle
(Prinsip Kebaruan)
2. Frequency Principle
(Prinsip Frekuensi)
• Dalam buku Anas Ahmadi dan Mohammad Jauhar mengemukakan,
kaitan teori behaviorisme dengan pembelajaran yaitu kita dapat
melihat bagaimana tabiat seseorang dan perilakunya.
Teori Kesegaran dari Guthrie
Menurut Guthrie kesegaran hubungan di antara
satu gabungan stimulus – respon. Akan
memperbesar kemungkinan yang berulangnya
pola gabungan stimulus – respons ini.
Guthrie berpendapat bahwa pembelajaran tidak
berlangsung secara perlahan-lahan atau berangsur-
angsur, tetapi secara coba-tunggal (single – trial).
Perlu adanya Latihan dan ulangan
Teori Pembiasaan Klasik dari Pavlov
• Ivan Pavlov (1848-1936) merupakan ahli fisiologi Rusia.
• Sewaktu Pavlov mengkaji proses pencernaan hewan, dia mendapati
bahwa sebelum seekor anjing mulai memakan makanan, air liurnya lebih
dahulu keluar. Setiap kali anjing yang diamati melihat makanan, air liur
anjing selalu keluar.
Eksperimen
Membunyikan lonceng segera sebelum anjing diberi makanan. Sebelumnya
dengan pembunyian lonceng saja, tanpa diikuti pemberian makanan, tidak
pernah membuat anjing mengeluarkan liurnya. Namun, dengan pemberian
makanan, anjing tersebut mengeluarkan liurnya. Disini, anjing telah
mempelajari bahwa bunyi lonceng menandakan makanan akan muncul,
maka liurnya keluar.
4 elemen yang selalu muncul dalam teori pembiasaan
klasik
Stimulus yang tidak dibiasakan
(STD)
Respon yang tidak dibiasakan
(RTD)
Stimulus yang dibiasakan (SD)
Respon yang dibiasakan (RD)
Makanan yang selalu membangkitkan reaksi
tertentu
Reaksi mengeluarkan air liur yang selalu keluar
apabila STD muncul
Bunyi lonceng, yang pada mulanya sebelum dibiasakan
tidak menimbulkan respon yang dikehendaki
Mengeluarkan air liur setelah hanya mendengar
bunyi lonceng
Pembelajaran merupakan rangkaian panjang dari respon-respon yang dibiasakan (RD). Respon yang
dibiasakan dapat diperkuat dengan ulangan-ulangan teratur dan intensif.
Teori Penghubungan dari Thorndike
• Edward Thorndike (1874-1919) merupakan ahli psikologi Amerika
• Dimulai dengan eksperimen yang disebut trial and error, Thorndike menempatkan
kucing di dalam sangkar besar. Sangkar itu dapat dibuka dari dalam dengan
menekan sebuah engsel. Untuk bisa keluar, kucing itu mencakar-cakar kesana
kemari. Lalu secara kebetulan kakinya menginjak engsel sehingga pintu sangkar
terbuka dan kucing itu bisa keluar. Eksperimen itu dilakukan berturut-turut sampai
akhirnya kucing dapat membuka sangkar tanpa harus mencakar-cakar lagi.
Pembelajaran merupakan suatu proses menghubung-hubungkan di dalam sistem saraf. Teori
pembelajarannya disebut S-R Bond (teori gabungan stimulus-respon)
2 kaidah atau hukum pembelajaran yang utama
The Law of Exercise (Hukum
Latihan)
The Law of Effect (Hukum Akibat)
Hukum pembentukan kebiasaan
Penguatan, jika suatu perilaku memberikan hasil yang
memuaskan, maka hubungan antara situasi dan perilaku
akan diperkuat dan perilaku itu akan cenderung diulang.
 The Law of Use (hukum guna)
 The Law of Dis-use (hukum jarang
guna)
Jika dalam suatu situasi, rangsangan sering diikuti tingkah
laku, maka hubungan antara keduanya semakin diperkuat
dengan latihan berulang atau exercise.
B. F. Skinner
Skinner membedakan perilaku atas :
• Perilaku alami (innate behavior), yang kemudian disebut juga sebagai clasical
ataupun respondent behavior, yaitu perilaku yang diharapkan timbul oleh stimulus
yang jelas ataupun spesifik, perilaku yang bersifat refleksif.
• Perilaku operan (operant behavior), yaitu perilakuyang ditimbulkan oleh stimulus
yang tidak diketahui, namun semata-mata ditimbulkan oleh organisme itu sendiri
setelah mendapatkan penguatan.
TEORI PEMBIASAAN OPERAN
Operan Conditioning atau Instrumental Conditioning
diperkenalkan oleh B. F. Skinner seorang ahli psikologi
Amerika yang dikenal sebagai tokoh tama teori
Neobehariorisme.
Teori ini dijelaskan dengan percobaan Skinner terhadap
seekor tikus, menurut Skinner apa yang paling penting untuk
diperhatikan adalah hubungan antar stimulus-respon yang
langsung dapat diamati, jangan memikirkan hubungan
mentalnya karena itu sulit untuk diamati.
Guru yang selalu mendesak siswa berpikir cepat tanpa adanya
dispensasi waktu, contohnya ketika guru menyuru siswa
menjawab pertanyaan langsung tanpa memperdulikan mental
siswanya karena teori ini merupakan sesutau yang nampak.
Clark Leonard Hull
Teori Pengurangan Dorongan
Teori pengurangan dorongan atau ketegangan dibentuk berdasar teori
Pavlov, teori ini memiliki 4 peringkat, yaitu:
• Peringkat pertama berupa variabel bebas yang dapat berdiri sendiri.
• Peringkat kedua dan ketiga berupa variabel penengah
– Peringkat keempat berupa variabel tidak bebas (tidak dapat berdiri sendiri)
Menurut Hull, kebutuhan organ untuk suatu keperluan akan menimbulkan
dorongan utama atau “keadaan tegang” pada saat-saat tertentu. Disini
pengukuhan itu tidak tiadak diperlukan karena pengukuhan dapat
mengurangi dorongan utama.
Jika seorang guru melihat titik jenuh pada siswa, maka jangan
terlalu ditekan. Kurangilah tekanan dalam pembelajaran karena
dapat mematikan karakter siswa. Jika siswa mengalami
ketegangan ketika belajar maka guru dapat memberi sumbangan
ide. Hal ini untuk memancing kembali semangat siswa.
TEORI MEDIASI DARI OSGOOD
Charles Egerton Osgood
(November 20, 1916 – September 15, 1991)
Adalah seorang psikologis asal Amerika Serikat.
Osgood memperkenalkan Teori Mediasi atau penengah
(mediation theory) yang termasuk dalam kelompok teori S – R
Teori mediasi telah merintis lahirnya teori-teori kognitif, karena
mengakui adanya faktor mediasi atau penengah diantaranya
rangsangan (stimulus) dan gerak balas (respons).
Namun, karena keprogresifannya teori ini ada juga yang
memasukkan ke dalam teori neobehaviorisme.
Teori mediasi atau penengah seperti yang disarankan oleh Osgood menjelaskan
pembelajaran menurut rumus:
s : stimulus
rm : respons mediasi atau respons penengah
sm : stimulus mediasi atau penengah
r : respons
s rm sm r
Proses pemerolehan semantik
(makna)
Konsep sign
(tanda atau isyarat)
MAKNA SIGN
Makna sebagai satu proses mediasi yang
bertindak sebagai satu sm untuk merangsang
seseorang memberikan respons tertentu dengan
cara tertentu pada objek asli, terutama
memberikan respons linguistik (bahasa).
Makna merupakan hasil proses pembelajaran
dan pengalaman sesorang dan merupakan satu
proses mediasi untuk melambangkan sesuatu.
Sign adalah satu pola rangsangan (jadi, bukan
objek itu sendiri yang memunculkan satu
respons penengah dalam organ (manusia).
Kata-kata adalah sign yang telah dibiasakan
pada bagian tertentu dari seseluruhan respons
objek asli dan berfungsi dalam perilaku sebagai
proses mediasi pelambang.
TEORI DUA FAKTOR DARI MOUWER
Orval Hobart Mowrer
(January 23, 1907 – June 20, 1982)
Adalah seorang psikologis asal Amerika
Serikat.
Teori ini bernama teori dua faktor yang
disempurnakan (revised two factor theory).
Teori ini dinamakan dua faktor yang
disempurnakan karena menurut Mouwer ada
dua pengukuhan.
Kedua jenis pengukuan itu menurut Mouwer adalah:
Pengukuhan
Bertambah
(incremental
reinforcement)
Pengukuhan
Berkurang
(decremental
reinforcement)
Teori pemerolehan
bahasa ibu yang
diperkenalkan oleh
Mouwer ini disebut
self satisfaction theory
(teori pemuasan diri). Mengenai pemerolehan
semantik (makna) teori
Mouwer sama dengan
teori Osgood.
Referensi
• Abdul Chaer, Psikolinguistik.
• Anas Ahmadi dan Mohammad Jauhar, Dasar-dasar
Psikolinguistik.

More Related Content

What's hot

Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.Cak guru
 
Kelompok 4 Psikolinguistik - Teori-teori Kognitif
Kelompok 4 Psikolinguistik - Teori-teori KognitifKelompok 4 Psikolinguistik - Teori-teori Kognitif
Kelompok 4 Psikolinguistik - Teori-teori KognitifAsep Subagya
 
Pengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikanPengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikanAprilia putri
 
Teori Belajar dan Pembelajaran PAUD
Teori Belajar dan Pembelajaran PAUDTeori Belajar dan Pembelajaran PAUD
Teori Belajar dan Pembelajaran PAUDfachrul rozie
 
Hukum perkembangan
Hukum perkembanganHukum perkembangan
Hukum perkembanganAyu Laponda
 
Penguatan, hukuman dan jadwal penguat
Penguatan, hukuman dan jadwal penguatPenguatan, hukuman dan jadwal penguat
Penguatan, hukuman dan jadwal penguatResa Firmansyah
 
Peta konsep motivasi
Peta konsep motivasiPeta konsep motivasi
Peta konsep motivasiDevia Titania
 
Power point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristikPower point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristikRINISUGIYARTI
 
PROSES - PROSES KOGNITIF KOMPLEKS
PROSES - PROSES KOGNITIF KOMPLEKSPROSES - PROSES KOGNITIF KOMPLEKS
PROSES - PROSES KOGNITIF KOMPLEKSHusna Sholihah
 
Makalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranMakalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranAli Akbar TA
 
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosial
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosialPengertian dan ruang lingkup psikologi sosial
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosialelmakrufi
 
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bner
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bnerPpt perkembangan kognitif dan bahasa bner
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bnerSalma Van Licht
 
Penilaian pembelajaran bahasa indonesia di kelas tinggi
Penilaian pembelajaran bahasa indonesia di kelas tinggiPenilaian pembelajaran bahasa indonesia di kelas tinggi
Penilaian pembelajaran bahasa indonesia di kelas tinggiAjengAprillia
 
Power point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensiPower point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensieka septarianda
 
Teori Behavioristik & Humanistik
Teori Behavioristik & HumanistikTeori Behavioristik & Humanistik
Teori Behavioristik & HumanistikLola Nurhidayaty
 
Teori konvergensi
Teori konvergensiTeori konvergensi
Teori konvergensisarni72
 

What's hot (20)

Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
 
Kelompok 4 Psikolinguistik - Teori-teori Kognitif
Kelompok 4 Psikolinguistik - Teori-teori KognitifKelompok 4 Psikolinguistik - Teori-teori Kognitif
Kelompok 4 Psikolinguistik - Teori-teori Kognitif
 
Pengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikanPengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikan
 
Teori Belajar dan Pembelajaran PAUD
Teori Belajar dan Pembelajaran PAUDTeori Belajar dan Pembelajaran PAUD
Teori Belajar dan Pembelajaran PAUD
 
Mental imagery
Mental imageryMental imagery
Mental imagery
 
Teori belajar humanisme
Teori belajar humanismeTeori belajar humanisme
Teori belajar humanisme
 
Presentation1 skinner
Presentation1 skinnerPresentation1 skinner
Presentation1 skinner
 
Hukum perkembangan
Hukum perkembanganHukum perkembangan
Hukum perkembangan
 
Penguatan, hukuman dan jadwal penguat
Penguatan, hukuman dan jadwal penguatPenguatan, hukuman dan jadwal penguat
Penguatan, hukuman dan jadwal penguat
 
Peta konsep motivasi
Peta konsep motivasiPeta konsep motivasi
Peta konsep motivasi
 
Teori behavioristik
Teori behavioristikTeori behavioristik
Teori behavioristik
 
Power point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristikPower point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristik
 
PROSES - PROSES KOGNITIF KOMPLEKS
PROSES - PROSES KOGNITIF KOMPLEKSPROSES - PROSES KOGNITIF KOMPLEKS
PROSES - PROSES KOGNITIF KOMPLEKS
 
Makalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranMakalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaran
 
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosial
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosialPengertian dan ruang lingkup psikologi sosial
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosial
 
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bner
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bnerPpt perkembangan kognitif dan bahasa bner
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bner
 
Penilaian pembelajaran bahasa indonesia di kelas tinggi
Penilaian pembelajaran bahasa indonesia di kelas tinggiPenilaian pembelajaran bahasa indonesia di kelas tinggi
Penilaian pembelajaran bahasa indonesia di kelas tinggi
 
Power point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensiPower point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensi
 
Teori Behavioristik & Humanistik
Teori Behavioristik & HumanistikTeori Behavioristik & Humanistik
Teori Behavioristik & Humanistik
 
Teori konvergensi
Teori konvergensiTeori konvergensi
Teori konvergensi
 

Similar to Kelompok 3 Psikolinguistik - Teori Stimulus Respon

Similar to Kelompok 3 Psikolinguistik - Teori Stimulus Respon (20)

Teori belajar
Teori belajarTeori belajar
Teori belajar
 
Teori behavioristik545
Teori behavioristik545Teori behavioristik545
Teori behavioristik545
 
Theory of teaching & learning
Theory of teaching & learningTheory of teaching & learning
Theory of teaching & learning
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajar
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajar
 
Teori belajar-behavioristik
Teori belajar-behavioristikTeori belajar-behavioristik
Teori belajar-behavioristik
 
Teori Behavioristik
Teori BehavioristikTeori Behavioristik
Teori Behavioristik
 
Pandangan ahli teoris behavioris
Pandangan ahli teoris behaviorisPandangan ahli teoris behavioris
Pandangan ahli teoris behavioris
 
Teori behaviorisme
Teori behaviorismeTeori behaviorisme
Teori behaviorisme
 
4 [pb] 2 tinjauan.teori.belajar
4 [pb] 2 tinjauan.teori.belajar4 [pb] 2 tinjauan.teori.belajar
4 [pb] 2 tinjauan.teori.belajar
 
Teori belajar.pdf
Teori belajar.pdfTeori belajar.pdf
Teori belajar.pdf
 
Teori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
 
Teori teori behavioristik
Teori teori  behavioristikTeori teori  behavioristik
Teori teori behavioristik
 
belajar
belajarbelajar
belajar
 
Teori Belajar
Teori BelajarTeori Belajar
Teori Belajar
 
Theory of teaching & learning
Theory of teaching & learningTheory of teaching & learning
Theory of teaching & learning
 
EK Teori Belajar.pdf
EK Teori Belajar.pdfEK Teori Belajar.pdf
EK Teori Belajar.pdf
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Teori Pembelajaran bagi peningkatan.pptx
Teori Pembelajaran bagi peningkatan.pptxTeori Pembelajaran bagi peningkatan.pptx
Teori Pembelajaran bagi peningkatan.pptx
 
Teori teori
Teori teoriTeori teori
Teori teori
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 

Kelompok 3 Psikolinguistik - Teori Stimulus Respon

  • 1. PSIKOLINGUISTIK – STIMULUS RESPON (Kelompok 3) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2018 Dosen Pengampu Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd.
  • 2. TEORI PEMBELAJARAN DALAM PSIKOLOGI (Teori-Teori Stimulus-Respons) ASEP RICKY SUBAGYA MUTIAH MUJAHIDAH REVI SEPTIANA NADYA FAIZATUL WILDA KELOMPOK 3 3PB2
  • 3. TEORI STIMULUS-RESPONS Disebut teori Stimulus-Respons karena teori ini memiliki dasar pandangan bahwa perilaku itu, termasuk perilaku berbahasa, bermula dengan adanya stimulus (rangsangan, aksi) yang segera menimbulkan respons (rekasi, gerak balas).
  • 4. Teori Behaviorisme dari Watson John B. Watson (1878 – 1958) Bapak Behaviorisme berdasarkan teori Stimulus Respons Bond, (S – R bond). Kelanjutan dari teori pembiasaan klasik Pavlov.
  • 5. WATSON Tujuan utama psikologi adalah membuat prediksi dan pengendalian terhadap perilaku, dan sedikit pun tidak ada kaitannya dengan perilaku. Yang dikaji ialah benda- benda atau hal-hal yang dapat diamati secara langsung, yaitu rangsangan (Stimulus) dan gerak balas (respons). Sedangkan, hal-hal yang terjadi dalam otak tidak berkaitan dengan kajian Tidak ada perbedaan antara manusia dan hewan.
  • 6. Rangsangan (Stimulus) Tindak balas (Respons) Diamati dan diketahui Dapat diprediksi Dapat dikendalikan Pengaruh naluri (Instinct) dan kesadaran terhadap perilaku
  • 7. Eksperimen Watson Subagya (11 bulan) Pelaziman dapat mengubah perilaku seseorang secara nyata
  • 8. 2 Prinsip Watson 1. Recency Principle (Prinsip Kebaruan) 2. Frequency Principle (Prinsip Frekuensi)
  • 9. • Dalam buku Anas Ahmadi dan Mohammad Jauhar mengemukakan, kaitan teori behaviorisme dengan pembelajaran yaitu kita dapat melihat bagaimana tabiat seseorang dan perilakunya.
  • 10. Teori Kesegaran dari Guthrie Menurut Guthrie kesegaran hubungan di antara satu gabungan stimulus – respon. Akan memperbesar kemungkinan yang berulangnya pola gabungan stimulus – respons ini.
  • 11. Guthrie berpendapat bahwa pembelajaran tidak berlangsung secara perlahan-lahan atau berangsur- angsur, tetapi secara coba-tunggal (single – trial). Perlu adanya Latihan dan ulangan
  • 12. Teori Pembiasaan Klasik dari Pavlov • Ivan Pavlov (1848-1936) merupakan ahli fisiologi Rusia. • Sewaktu Pavlov mengkaji proses pencernaan hewan, dia mendapati bahwa sebelum seekor anjing mulai memakan makanan, air liurnya lebih dahulu keluar. Setiap kali anjing yang diamati melihat makanan, air liur anjing selalu keluar. Eksperimen Membunyikan lonceng segera sebelum anjing diberi makanan. Sebelumnya dengan pembunyian lonceng saja, tanpa diikuti pemberian makanan, tidak pernah membuat anjing mengeluarkan liurnya. Namun, dengan pemberian makanan, anjing tersebut mengeluarkan liurnya. Disini, anjing telah mempelajari bahwa bunyi lonceng menandakan makanan akan muncul, maka liurnya keluar.
  • 13. 4 elemen yang selalu muncul dalam teori pembiasaan klasik Stimulus yang tidak dibiasakan (STD) Respon yang tidak dibiasakan (RTD) Stimulus yang dibiasakan (SD) Respon yang dibiasakan (RD) Makanan yang selalu membangkitkan reaksi tertentu Reaksi mengeluarkan air liur yang selalu keluar apabila STD muncul Bunyi lonceng, yang pada mulanya sebelum dibiasakan tidak menimbulkan respon yang dikehendaki Mengeluarkan air liur setelah hanya mendengar bunyi lonceng Pembelajaran merupakan rangkaian panjang dari respon-respon yang dibiasakan (RD). Respon yang dibiasakan dapat diperkuat dengan ulangan-ulangan teratur dan intensif.
  • 14. Teori Penghubungan dari Thorndike • Edward Thorndike (1874-1919) merupakan ahli psikologi Amerika • Dimulai dengan eksperimen yang disebut trial and error, Thorndike menempatkan kucing di dalam sangkar besar. Sangkar itu dapat dibuka dari dalam dengan menekan sebuah engsel. Untuk bisa keluar, kucing itu mencakar-cakar kesana kemari. Lalu secara kebetulan kakinya menginjak engsel sehingga pintu sangkar terbuka dan kucing itu bisa keluar. Eksperimen itu dilakukan berturut-turut sampai akhirnya kucing dapat membuka sangkar tanpa harus mencakar-cakar lagi. Pembelajaran merupakan suatu proses menghubung-hubungkan di dalam sistem saraf. Teori pembelajarannya disebut S-R Bond (teori gabungan stimulus-respon)
  • 15. 2 kaidah atau hukum pembelajaran yang utama The Law of Exercise (Hukum Latihan) The Law of Effect (Hukum Akibat) Hukum pembentukan kebiasaan Penguatan, jika suatu perilaku memberikan hasil yang memuaskan, maka hubungan antara situasi dan perilaku akan diperkuat dan perilaku itu akan cenderung diulang.  The Law of Use (hukum guna)  The Law of Dis-use (hukum jarang guna) Jika dalam suatu situasi, rangsangan sering diikuti tingkah laku, maka hubungan antara keduanya semakin diperkuat dengan latihan berulang atau exercise.
  • 17. Skinner membedakan perilaku atas : • Perilaku alami (innate behavior), yang kemudian disebut juga sebagai clasical ataupun respondent behavior, yaitu perilaku yang diharapkan timbul oleh stimulus yang jelas ataupun spesifik, perilaku yang bersifat refleksif. • Perilaku operan (operant behavior), yaitu perilakuyang ditimbulkan oleh stimulus yang tidak diketahui, namun semata-mata ditimbulkan oleh organisme itu sendiri setelah mendapatkan penguatan.
  • 18. TEORI PEMBIASAAN OPERAN Operan Conditioning atau Instrumental Conditioning diperkenalkan oleh B. F. Skinner seorang ahli psikologi Amerika yang dikenal sebagai tokoh tama teori Neobehariorisme. Teori ini dijelaskan dengan percobaan Skinner terhadap seekor tikus, menurut Skinner apa yang paling penting untuk diperhatikan adalah hubungan antar stimulus-respon yang langsung dapat diamati, jangan memikirkan hubungan mentalnya karena itu sulit untuk diamati.
  • 19. Guru yang selalu mendesak siswa berpikir cepat tanpa adanya dispensasi waktu, contohnya ketika guru menyuru siswa menjawab pertanyaan langsung tanpa memperdulikan mental siswanya karena teori ini merupakan sesutau yang nampak.
  • 21. Teori Pengurangan Dorongan Teori pengurangan dorongan atau ketegangan dibentuk berdasar teori Pavlov, teori ini memiliki 4 peringkat, yaitu: • Peringkat pertama berupa variabel bebas yang dapat berdiri sendiri. • Peringkat kedua dan ketiga berupa variabel penengah – Peringkat keempat berupa variabel tidak bebas (tidak dapat berdiri sendiri) Menurut Hull, kebutuhan organ untuk suatu keperluan akan menimbulkan dorongan utama atau “keadaan tegang” pada saat-saat tertentu. Disini pengukuhan itu tidak tiadak diperlukan karena pengukuhan dapat mengurangi dorongan utama.
  • 22. Jika seorang guru melihat titik jenuh pada siswa, maka jangan terlalu ditekan. Kurangilah tekanan dalam pembelajaran karena dapat mematikan karakter siswa. Jika siswa mengalami ketegangan ketika belajar maka guru dapat memberi sumbangan ide. Hal ini untuk memancing kembali semangat siswa.
  • 23. TEORI MEDIASI DARI OSGOOD Charles Egerton Osgood (November 20, 1916 – September 15, 1991) Adalah seorang psikologis asal Amerika Serikat. Osgood memperkenalkan Teori Mediasi atau penengah (mediation theory) yang termasuk dalam kelompok teori S – R Teori mediasi telah merintis lahirnya teori-teori kognitif, karena mengakui adanya faktor mediasi atau penengah diantaranya rangsangan (stimulus) dan gerak balas (respons). Namun, karena keprogresifannya teori ini ada juga yang memasukkan ke dalam teori neobehaviorisme.
  • 24. Teori mediasi atau penengah seperti yang disarankan oleh Osgood menjelaskan pembelajaran menurut rumus: s : stimulus rm : respons mediasi atau respons penengah sm : stimulus mediasi atau penengah r : respons s rm sm r
  • 25. Proses pemerolehan semantik (makna) Konsep sign (tanda atau isyarat) MAKNA SIGN Makna sebagai satu proses mediasi yang bertindak sebagai satu sm untuk merangsang seseorang memberikan respons tertentu dengan cara tertentu pada objek asli, terutama memberikan respons linguistik (bahasa). Makna merupakan hasil proses pembelajaran dan pengalaman sesorang dan merupakan satu proses mediasi untuk melambangkan sesuatu. Sign adalah satu pola rangsangan (jadi, bukan objek itu sendiri yang memunculkan satu respons penengah dalam organ (manusia). Kata-kata adalah sign yang telah dibiasakan pada bagian tertentu dari seseluruhan respons objek asli dan berfungsi dalam perilaku sebagai proses mediasi pelambang.
  • 26. TEORI DUA FAKTOR DARI MOUWER Orval Hobart Mowrer (January 23, 1907 – June 20, 1982) Adalah seorang psikologis asal Amerika Serikat. Teori ini bernama teori dua faktor yang disempurnakan (revised two factor theory). Teori ini dinamakan dua faktor yang disempurnakan karena menurut Mouwer ada dua pengukuhan.
  • 27. Kedua jenis pengukuan itu menurut Mouwer adalah: Pengukuhan Bertambah (incremental reinforcement) Pengukuhan Berkurang (decremental reinforcement)
  • 28. Teori pemerolehan bahasa ibu yang diperkenalkan oleh Mouwer ini disebut self satisfaction theory (teori pemuasan diri). Mengenai pemerolehan semantik (makna) teori Mouwer sama dengan teori Osgood.
  • 29. Referensi • Abdul Chaer, Psikolinguistik. • Anas Ahmadi dan Mohammad Jauhar, Dasar-dasar Psikolinguistik.