The Lotus Centre merupakan kantor pemerintahan di Wujin, Cina yang dirancang oleh Studio 505 Australia. Bangunan ini memiliki unsur-unsur estetika seperti kesatuan bentuk yang terbentuk dari penggabungan kelopak-kelopak bunga lotus, keseimbangan antara sisi bangunan, irama tertutup dari pengulangan bentuk dan jarak, serta skala heroik yang membuat bangunan terlihat besar.
2. Latar Belakang
Dalam karya arsitektur, nilai-nilai estetika memiliki
permasalahan yang lebih kompleks, hal ini disebabkan
oleh banyaknya faktor yang terkait dalam
mempengaruhi keberhasilan suatu karya, seperti:
faktor ekonomi,sosial,budaya,teknologi, antropometri
termasuk faktor psikologi,keselarasan serta
pelestarian linkungan. Rasa estetika yang terdapat
dalam karya arsitektur ,didasarkan paada elemen dan
prinsip-prinsip perancangan yang dapat dijelaskan
secara rasional. Persepsi visual dari elemen-elemen
yang mendasari , semua bermuara pada prinsip-
prinsip estetika dan merupakan kebutuhan emosional
yang sangat vital,tetapi merupakan penentu
keberhasilan sebuah karya
3. Definisi Estetika
Estetika berasal dari kata ‘Aesthetic’ (Bahasa Inggris)
yang berarti indah, cantik, memiliki rasa keindahan.
Istilah estetika dipungut dari bahasa Yunani
kuno,’aisthetika’ ,yang berarti kemampuan melihat
lewat penginderaan.
Dari definisi tersebut dapat kita ambil beberapa kata
kunci :
Indah Cantik Memiliki rasa keindahan
4. Definisi Estetika
1. Bruce Allshop pada tahun 1997
estetika adalah ilmu pengetahuan
yang mempelajari proses proses
penikmatan dan aturan aturan dalam
menciptakan rasa kenyamanan.
2. Dra. Astini kusmiati
estetika adalah kondisi yang berkaitan
dengan sensasi keindahan yang
dirasakan seseorang tetapi rasa
keindahan tersebut baru akan dirasakan
apabila terjalin perpaduan yang harmonis
dari elemen elemen keindahan yang
terkandung pada suatu objek.
3. Kattsoff
estetika adalah menyangkut hal
perasaan seseorang, dan perasaan
ini dikhususkan akan perasaan
yang indah.
4. Immanuel Kantt
estetika adalah estetika tidak
berkaitan dengan bendanya,
melainkan kesenangan yang
dirasakan ketika melihat benda itu.
5. 5. John Dewey
estetika adalah suatu hal yang berkaitan
dengan pengalaman, tetapi tidak semua
pengalaman bersifat estetis.
6. Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI)
Cabang filsafat yang menelaah dan
membahas tentang seni dan keindahan
serta tanggapan manusia terhadapnya.
Kepekaan terhadap seni dan keindahan
7. Kamus Oxford (dikutip dari
Ishar, 1995)
estetika adalah nilai yang
menyenangkan pikiran, mata dan telinga.
8. Sacrotes
Sesuatu yang indah jika sesuai
dengan tujuan dan fungsinya
/kegunaannya.
9. BAUMGARTEN
Keindahan adalah kesempurnaan
yang ada pada alam
10. SCHOPENHAUER
Keindahan dalam arsitektur
adalah pernyataan kekuatan bahan
bangunan yang memperlihatkan
perjuangan melawan gaya grafitasi
Definisi Estetika
6. Secara umum hal-hal yang menyangkut keindahan atau
estetika berdasarkan pemahaman pengamat dapat
dibedakan menjadi dua hal:
Menurut Realisasi, keindahan yang muncul dari obyek
tertentu.
Menurut Pengalaman, suatu pengalaman yang disebut
sebagai pengalaman estetika. Pengalaman ini bersifat
pribadi sekali atau subyektif sekali.
Definisi Estetika
7. Dalam arsitektur, estetika adalah sebuah
bahasa visual, yang tidak sama dengan
beberapa bahasa estetika yang tidak
visual, seperti bahasa itu sendiri. Estetika
dalam arsitektur memiliki banyak
sangkut paut dengan segala yang visual
seperti permukaan, volume, massa,
elemen garis, dan sebagainya, termasuk
berbagai order harmoni, seperti
komposisi.
EstetikaDalam Arsitektur
8. KlasifikasiTeoriEstetika
Estetika filosofis-transendental menempatkan
Kesadaran akan keindahan dan pertimbangan
atas dasar cita rasa sebagai fokus telaah,
Estetika formalistis menelaah berbagai aspek
lahiriah karya seni dan arsitektur sebagai obyek
estetis, seperti : arti dan peran perbandingan
keemasan (the golden section) ,
Estetika yang berbicara tentang substansi
rokhaniah karya seni dan arsitektur, seperti :
metafisis- spekulatif dan antropologi-kefilsafatan
budaya yang berbicara tentang nilai- nilai moral-
didaktis (K. Kuypers, 1977)
9. 1.Unsur Keutuhan atau kebersatuan (unity)
3 dasar unsur estetika
Kumpulan bentuk
lengkung
menciptakan
kesatuan sehingga
terbentuk wujud
seperti kelopak
bunga
10. 2. Unsur Penonjolan (dominance),
3 dasar unsur estetika
Atap runcing pada
rumah gadang
menjadi unsur
yang menonjol
dan menjadi
karakteristik
rumah gadang.
12. Beberapa unsur nilai estetika yang terkait dengan penerapannya
dalam arsitektur dapat disusun sebagai berikut :
Unsur-unsur simetri dan asimetri, focal point (fokus utama), pola
(susunan), kontras, perspektif (3 dimensi), gerak, irama, kesatuan dan
proporsi. Di samping itu juga terkait dengan unsur-unsur harmoni
(selaras/serasi), kontras, warna, tekstur, ornamen, ekspresi, bentuk,
struktur bangunan secara utuh, bahan-bahan alam, aliran air, fungsi
utilitas pada bangunan, interaksi sinar matahari dengan bayangan,
unsur-unsur tepi bangunan, serta unsur-unsur transendental.
Penerapanunsur nilaiestetika
14. Penerapanunsur nilaiestetika
Penerapan elemen estetika pada karya arsitektur sangat penting karena
para pengguna pada dasarnya menuntut kepuasan fungsional dan
emosional. Dan masalah-masalah yang bersangkutan dengan keberhasilan
karya arsitektur ditentukan oleh persepsi visual yaitu faktor estetika, di
samping faktor-faktor lain seperti: faktor struktur, fungsi, kondisi fisik,
konstruksi, bahan, sosial, budaya, ekonomi, perilaku dan ergonomi.
15. Penerapanunsur nilaiestetika
Nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah karya arsitektur tidak hanya
terbatas pada bentuk luarnya, tetapi juga pada implikasi lain yang lebih
universal. Karya arsitektur sebagai seni visual, diharapkan dapat dihayati
melalui visualisasi bentuk, di samping dapat menangkap kesan dan pesan
yang diekspresikan oleh seorang arsitek. Elemen estetika dalam karya
arsitektur merupakan kesatuan wujud yang tidak dapat dipisahkan dan
selalu mengikuti perkembangan jaman terkait dengan proses transformasi
sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat.
16. Estetikabentuk karyaarsitektur
Persepsi visual dari elemen-elemen estetis, kesemuanya bermuara
pada prinsip- prinsip estetika dan merupakan kebutuhan emosional
yang sangat vital serta merupakan penentu keberhasilan karya
arsitektur. Persepsi visual dari bentuk fisik suatu karya arsitektur bila
diamati secara rinci, terdiri dari berbagai elemen estetis yang
ditimbulkan oleh kondisi lingkungan optik. Pada saat melihat suatu
konteks lingkungan di sekitarnya, pengamat dapat membedakan
satu obyek dari obyek lainnya.
17. Estetikabentuk karyaarsitektur
Secara umum, daya pengihatan mempunyai hubungan langsung
dengan seluruh panca indra, dengan demikian pengamat dapat
menganalisa suatu obyek yang dilihat secara rinci seperti: warna,
bentuk, tekstur, fungsi, proporsi, dan skala. Susunan elemen-
elemen estetis yang diamati ternyata mampu
menghasilkan sensasi yang menyenangkan. Adanya reaksi dari
hubungan serta keterkaitan unsur-unsur tersebut telah berhasil
menimbulkan rasa keindahan.
19. Unity/kesatuan adalah keterpaduan yang berarti
tersusunnya beberapa unsur menjadi satu
kesatuan yang utuh dan serasi. Dalam hal ini
seluruh unsur saling menunjang dan membentuk
satu kesatuan yang lengkap, tidak berlebihan,
dan tidak kurang. Cara membentuk kesatuan
adalah dengan penerapan tema desain. Ide yang
dominan akan membentuk kekuatan dalam
desain tersebut. Unsur-unsur rupa yang dipilih
disusun dengan atau untuk mendukung tema.
Unity/kesatuan
20. Keseimbangan atau
balance adalah suatu
bentuk nyata dari
setiap objek dimana
perhatian dari dua
bagian atau sisi terlihat
sama .
A B
Keseimbanga/B
alance
21. Irama adalah elemen desain
yang dapat menggugah emosi
atau perasaan yang terdalam.
Didalam seni visual irama
merupakan suatu obyek yang
ditandai dengan sistim
pengulangan secara teratur.Pola
yang dapat dikenal dan diingat
dengan mudah.
Contoh bangunan one north yang
berirama a-b-a’
Irama
22. IRAMA BERDASARKAN SIFATNYA DIBAGI
MENJADI 4 :
IRAMA PROGRESIF
Tidak ada bentuk yg sama atau jarak yg sama
yg diulang. Semua berubah, tetap perubahan
yg teratur, sedemikian hingga bentuk yg mirip
dengan bentuk yang lain. Jarak yg satu
dengan yg laian hampir sama.
IRAMA TERBUKA
adlh pengulangan bentuk yg sama dengan
jarak yg sama tanpa menentukan suatu
permulaan atau pengakhiran
IRAMA TERTUTUP
adlh pengulangan bentuk & jarak yg sama
dengan pemberian awalan & akhiran yg lain
bentuknya atau ukurannya lain atau jaraknya
lain.
KLIMAKS
Suatu akhir dari perjalanan dari awal hingga
akhir.
Contoh bangunan dengan
irama terbuka
23. Skala adalah ukuran besar/kecil yang terlihat jelas
dan memiliki tujuan tertentu.Skala sebuah
bangunan ialah kesan yang ditimbulkan bangunan
itu mengenai ukuran besarnya.Skala biasanya
diperoleh dengan besarnya bangunan
dibandingkan dengan unsur-unsur berukuran
manusiawi yang disekitarnya.
Macam-macam Skala:
A) SKALA HEROIK
Ukuran atau besaran yang melebihi ukuran
umumnya,bertujuan membuat
bangunan nampak besar untuk
membangkitkan semangat serta kekuatan dan
kekaguman.
Skala
24. B) SKALA NATURAL
Ukuran atau besaran bangunan/massa terlihat sebagaimana
adanya,skala ini hanya fungsional (bangunan
komersil,toko,rumah tinggal,dll)
C) SKALA INTIM
Ukuran atau besaran bangunan yang menampilkan
image/asumsi lebih kecil.
25. Urutan / Sequence:
adalah suatu peralihan / perubahan ( keindahan
,fungsi, bentuk
struktur )dari ruang ke ruang, dari asaat ke saat
sehingga terjadi urutan–urutan pengalan visual.
Tujuannya
adlh sebagai arah /membimbing pengunjung ke tempat
yg dikehendaki & mempersiapkan klimak yang
dikehendaki
Ada 3 jenis urutan terkait dengan karya arsitektur
yaitu :
1.Urutan–urutan dlm keindahan bentuk (proses menuju
klimak)
2.Urutan–urutan dlm fungsi
3.Urutan–urutan dalam struktur
Urutan/Sequence
26. Contoh urutan fungsi ruang
Fungsi ruang yg satu dan yg lainnya secara berurutan
harus logis dan pararel, jangan bertentangan
28. TheLotus Centre
The Lotus Centre adalah
kantor lembaga
pemerintahan yang
terletak di kota Wujin,
China.
Dirancang dan dibangun
oleh perusahaan
arsitektur Australia,
Studio 505.
31. irama
The Lotus Centre
memiliki sifat irama
tertutup atau
pengulangan bentuk &
jarak yg sama dengan
pemberian awalan &
akhiran yg lain
bentuknya atau
ukurannya lain atau
jaraknya lain.
32. Skala
Ukuran atau besaran
bangunan melebihi
ukuran
umumnya,bertujuan
membuat banguna
nampak besar untuk
membangkitkan
semangat serta
kekuatan dan
kekaguman atau
disebut juga skala
heroik.