1. Laminektomi adalah memperbaiki satu
atau lebih vertebra, osteophytis dan
Hernia nodus pulposus (Donna, 1995).
Biasanya merupakan fraktur kompresi karena
trauma indirek dari atas dan dari bawah,
dapat menimbulkan fraktur stabil atau tidak
stabil.
Trauma adalah penyebab yang paling banyak
menyebabkan cedera pada tulang belakang.
Cedera medulla spinalis paling sering
terjadi karena trauma/cedera pada
vertebra. Adanya kompresi tulang
menyebabkan diskontinuitas jaringan
tulang dan atau tulang rawan lumbal
serta dapat merusak system saraf
otonom (saraf parasimpatis). Pada area
kornu lateralis medulla spinalis bagian
sacral yang erat kaitannya dengan status
miksi dan defekasi. Kompresi juga dapat
merusak fleksus saraf utama terutama F.
lumbalis yang tergabung dalam fleksus
lumbosakralis yang berpengaruh pada
persarafan ekstrimitas bawah.
Secara klinis pasien mengeluh nyeri
pinggang bawah dan sangat hebat,
mendadak sebelah gerakan fleksi dan
adanya spasme otot para vertebrata.
Terdapat nyeri tekan yang jelas pada
tingkat prolapsus diskus bila
dipalpasi. Terdapat nyeri pada
daerah cedera, hilang mobilitas
sebagian atau total atau hilang
sensasi di sebelah bawah dari tempat
cedera dan adanya pembengkakan,
memar disekitar fraktur jauh lebih
mendukung bila ada deformitas
(gibbs) dapat berupa angulasi
(perlengkungan). Berubahnya
2. kesegarisan atau tonjolan
abnormalitas dari prosesus spinalis
dapat menyarankan adanya lesi
tersembunyi.
Kemampuan komplikasi yang dapat
terjadi diantaranya:
1. Nyeri pada jangka lama
2. Spasme otot
3. Gangguan miksi dan
defekasi
4. Disfungsi pernafasan
5. Disfungsi seksual
6. Hiterotopie ossification
7. Pysiological counseling
8. Dekubitus Deformitas
9. ISK
10. Ileus paralitik.
Laminektomi biasanya tidak menimbulkan
gejala. Ketika terdapat keluhan nyeri punggung
atau nyeri skiatika, spondilosis lumbalis biasanya
merupakan temuan yang tidak ada hubungannya.
Biasanya tidak terdapat temuan apa-apa kecuali
munculnya suatu penyulit. Pasien dengan
stenosis spinalis lumbalis sebagian besar
mengalami keluhan saat berdiri atau berjalan.
Gejala atau tanda yang mncul saat berjalan
berkembang menjadi claudicatio neurogenik.
Istirahat di tempat tidur: terlentang
dengan dasar keras, posisi defleksi 3-
4 minggu
Beri analgetik bila nyeri
Pada fraktur stabil, setelah 3-4
minggu kalau tidak merasa sakit lagi,
latih otot-otot punggung 1-2 minggu,
kemudian mobilisasi, belajar duduk
jalan dan bila tidak ada apa-apa klien
boleh pulang. Pada fraktur yang tidak
stabil ditunggu 6-8 minggu.