BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bentuk teori kepribadian dan terapi psikoanalitik ini muncul dalam konteks medis dengan asumsi dasar bahwa klinisi menangani patologi. Pendekatan psikoanalisis juga dikenal dengan istilah psikodinamik yang dikembangkan oleh Sigmund Freud. Pendekatan-pendekatan psianalisis atau psikodinamik menganggap bahwa tingkah laku abnormal disebabkan oleh faktor-faktor intrapsikis (konflik tak sadar, represi, mekanisme defensive), yang mengganggu penyesuaian diri.
Pikoanalisis merupakan sebuah metode yang sangat berpengaruh mengobati gangguan mental, dibentuk oleh teori psikoanalitik, yang menekankan proses mental bawah sadar dan kadang-kadang digambarkan sebagai "psikologi mendalam."
Gerakan psikoanalitik berasal dari pengamatan klinis dan formulasi dari psikiater Austria yang bernama Sigmund Freud, yang menciptakan istilah itu selama 1890-an, Freud dikaitkan dengan yang lain Wina, Josef Breuer, dalam studi pasien neurotik bawah hipnosist. Freud dan Breuer mengamati bahwa, ketika sumber ide pasien dan impuls dibawa ke dalam kesadaran selama kondisi hipnosis, pasien menunjukkan perbaikan.
Norman D. Sundberg dkk (2007:190) Bagaimana Freud memikirkan tentang masalah psikologis? Hal ini dapat dilihat dari ilustrasi pemikiran awal Freud-Katharina disebuah buku terbitan 1895, Studies on Hysteria (Breuer dan Freud, hal. 125-134).Psikoanalisa dapat dikatakan sebagai aliran psikologi yang paling dikenal meskipun mungkin tidak dipahami seluruhnya. Namun psikoanalisa juga merupakan aliran psikologi yang unik, tidak sama seperti aliran lainnya. Aliran ini juga yang paling banyak pengaruhnya pada bidang lain di luar psikologi, melalui pemikiran Freud.
Konsep dari teori Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku. Selain itu, dia juga memberikan pernyataan pada awalnya bahwa prilaku manusia didasari pada hasrat seksualitas pada awalnya (eros) yang pada awalnya dirasakan oleh manusia semenjak kecil dari ibunya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dengan model Psycoanalytical?
2. Bangaimanakah pendekatan psikoanalisa dalam bidang klinis?
3. Sebutkan dan jelaskan struktur kepribadian ?
4. Bangaimanakah dinamika kepribadian ?
5. Bangaimanakah perkembangan kepribadian?
6. Bangaimanakah proses terapi dalam psikoanalitik?
7. Sebutkan dan jelaskan teknik-teknik dalam psikoanalitik?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pegertian dari model Psycoanalytical.
2. Untuk mengetahui bangaimana pendekatan psikoanalisa dalam bidang klinis.
3. Untuk mengetahui struktur kepribadian .
4. Untuk mengetahui bangaimana dinamika kepribadian .
5. Untuk mengetahui bangaimana perkembangan kepribadian.
6. Untuk mengetahui bangaimana proses terapi dalam psikoanalitik.
7. Untuk mengetahui teknik-teknik dalam psikoanalitik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Model Psycoanalytical merupakan model yang pertama yang ditemukan oleh Sigmun Freud yang meyakini bahwa penyimpangan
1. SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktik Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi
mata kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT) seluruh
hasil karya saya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai
dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau laporan PKP ini bukan hasil
karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi,termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuaidengan perundang-undangan yang berlaku.
Raha, November 2014
Yang membuat pernyataan
WA ODE NUR HAYATI
NIM 822 830 295
Lampiran 1
Kesediaan sebagai Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan
2. Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP )
Kepada
Kepala UPBJJ-UT KENDARI
di Tempat
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : LA SURU S.Pd.I
NIP : 1972 1231 1993 10 1006
Tempat Mengajar : SD NEGERI 17 KATOBU
Alamat Sekolah : Jl.Wirabuana
Telepon : 0813 4172 2545
Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 untuk membimbing dalam mahasiswa
dalam perencanaan pelaksanaan PKP (PDGK4501) atas:
Nama : WA ODE NUR HAYATI
NIM : 822 830 295
Program Studi : S1 PGSD
Tempat Mengajar : SD NEGERI 17 KATOBU
Alamat Sekolah : Jl. Wirabuana
Telepon : 0853 9428 9999
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui, Raha, 20 Oktober 2014
3. Kepala Sekolah Supervisor 2,
LA SURU S.Pd,I LA SURU S.Pd,I
NIP1972 1231 1993 10 1006 NIP 1972 1231 1993 10 1006
No. Tlp/HP 0813 4172 2545 No. Tlp/HP 0813 4172 2545
Lampiran 2
Surat Pernyataan Kesediaan sebagai Supervisor 2
Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa:
Nama : WA ODE NUR HAYATI
4. NIM : 822 830 295
UPBJJ-UT : KENDARI
Menyatakan bahwa:
Nama : LA SURU S.Pd.I
NIP : 19721231 199310 1 006
Tempat Mengajar : SD Negeri 17 Katobu
Adalah supervisor 2 yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan
pembelajaran yang merupakan tugas mata kuliah PDGK 4501 Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP).
Demikian pernyataan ini di buat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui Raha, 20 Oktober 2014
Supervisor 2 Mahasiswa
LA SURU S.Pd.I WA ODE NUR HAYATI
NIP.19721231 199310 1 006 NIM 822 830 295
Lampiran 3
PERENCANAAN TINDAKAN KELAS
( PTK )
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN
IPA KELAS V/SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
5. Fakta/Data pembelajaran
yang terjadi di kelas
Setelah mengevaluasi siswa pra siklus diperoleh
data 72% siswa mendapatkan nilai kurang ( tidak
tuntas ) dari dan 28% siswa mendapatkan nilai
baik ( tuntas ) dengan KKM 70.
Identifikasi Masalah a. Guru dalam menjelaskan materi kurang
dimengerti anak.
b. Metode yang digunakan guru tidak bervariasi
dan efektif /metode ceramah dan tanya jawab saja.
c. Alat peraga yang digunakan guru tidak tepat .
d. Guru tidak melibatkan siswa secara aktif dalam
kegiatan belajar mengajar.
e. Dari 32 siswa, ada 23 siswa atau 72 %
mendapat nilai di bawah KKM.
Analisis Masalah 1. Guru hanya bercerita dan menjelaskan teori saja
dan tidak mengunakan media seperti gambar
jantung dan pembuluh darah.
2.Guru tidak mengajak siswa berpartisipasi aktif
selama proses pembelaharan berlangsung.
Alternatif dan Prioritas
Pemecahan Masalah
a. Dalam menyampaikan materi pelajaran harus
jelas dan mudah dimengerti siswa.
b. Metode yang di gunakan harus
bervariasi,sehingga tidak monoton.
c. Dalam pembelajaran sebaiknya guru
mengadakan media pembelajaran
d. Penulis mengadakan perbaikan pembelajaran
yang dilakukan sebanyak 2 siklus yaitu pada siklus
I menggunakan model pembelajaran cooperatif
learning dan pada siklus II menerapkan model
pembelajaran picture and picture dalam upaya
6. meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD
Negeri 17 Katobu,mata pelajaran IPA tentang
organ peredaran darah pada manusia.
Rumusan masalah " Apakah model pembelajaran picture and picture
dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V
semester I SD Negeri 17 Katobu mata pelajaran
IPA tentang organ peredaran darah pada manusia".
.
Lampiran 4.
LEMBAR PENGAMATAN KINERJA GURU
SIKLUS I
Mata Pelajaran/Tema : IPA/Organ peredaran darah pada manusia
Kelas/ Semester : V / I
Hari/ Tanggal : Kamis, 30 Oktober 2014
Fokus Observasi : Penggunaan metode demonstrasi,media konkret, dan
gambar
No Aspek yang di observasi Kem
uncul
an
Komentar
Ada Tidak Ada
1. Penggunaan metode
pembelajaran
Demonstrasi
menyiapkan
pembelajaran,alat bantu dan
alat peraga
7. menjelaskan tugas yang
harus di kerjakan oleh siswa
membagi LKS
memberikan bantuan kepada
kelompok yang mengalami
kesulitan
Diskusi
Menjelaskan tugas yang
harus dilakukan siswa
Membagi LKS
Melakukan supervisi
terhadap kegiatan kelompok
Memberi bantuan kepada
kelompok yang mengalami
kesulitan.
Tanya Jawab
Mengajukan pertanyaan
Memberikan kesempatan
kepada siswa untuk
bertanya
Memindahkan giliran
pertanyaan.
Penugasan/ Latihan
Memberikan soal latihan
Menjelaskan cara
pengerjaan latihan
Memberikan lembar soal
latihan
Melakukan koreksi dan
penilaian.
2. Penggunaan Gambar dan Media
Bantu Konkret sebagai Alat
Peraga
Gambar
Menunjukkan gambar
Memberi penjelasan tentang
gambar.
Penggunaan Benda Konkret
Menunjukkan
media/gambar konkret
Membagikan media/gambar
konkret
8. Siswa mencari dan
menemukan sendiri media
konkret
Mengetahui, Raha, 30 Oktober 2014
Kepala SD Negeri 17 Katobu Mahasiswa
LA SURU S.Pd.I WA ODE NUR HAYATI NIP
19721231 199310 1 006 NIM 822 830 295
LEMBAR PENGAMATAN KINERJA GURU
SIKLUS II
Mata Pelajaran/Tema : IPA/Organ peredaran darah pada manusia
Kelas/ Semester : V / I
Hari/ Tanggal : Kamis, 8 November 2014
Fokus Observasi : Penggunaan metode demonstrasi,media konkret, dan
gambar
No Aspek yang di observasi Kem
uncul
an
Komentar
Ada Tidak Ada
1. Penggunaan metode
pembelajaran
Demonstrasi
menyiapkan
pembelajaran,alat bantu dan
alat peraga
menjelaskan tugas yang
harus di kerjakan oleh siswa
membagi LKS
memberikan bantuan kepada
kelompok yang mengalami
kesulitan
Diskusi
Menjelaskan tugas yang
9. harus dilakukan siswa
Membagi LKS
Melakukan supervisi
terhadap kegiatan kelompok
Memberi bantuan kepada
kelompok yang mengalami
kesulitan.
Tanya Jawab
Mengajukan pertanyaan
Memberikan kesempatan
kepada siswa untuk
bertanya
Memindahkan giliran
pertanyaan.
Penugasan/ Latihan
Memberikan soal latihan
Menjelaskan cara
pengerjaan latihan
Memberikan lembar soal
latihan
Melakukan koreksi dan
penilaian.
2. Penggunaan Gambar dan Media
Bantu Konkret sebagai Alat
Peraga
Gambar
Menunjukkan gambar
Memberi penjelasan tentang
gambar.
Penggunaan Benda Konkret
Menunjukkan
media/gambar konkret
Membagikan media/gambar
konkret
Siswa mencari dan
menemukan sendiri media
konkret
Mengetahui, Raha, 8 Novemver 2014
Kepala SD Negeri 17 Katobu Mahasiswa
10. LA SURU S.Pd.I WA ODE NUR HAYATI
NIP 19721231 199310 1 006 NIM 822 830 295
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
BAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek Penelitian
11. B. Deskripsi Per siklus
BAB IV HASIL PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Persiklus
B. Pembahasan Per siklus
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
12. DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Lembar Penilaian Pra Siklus
Tabel 1.2 Rekapitulasi Nilai Pra Siklus
Tabel 1.3 Presentase Ketuntasan Siswa Pra Siklus
Tabel 2.1 Lembar Penilaian Siklus I
Tabel 2.2 Rekapitulasi Nilai Siklus I
Tabel 2.3 Presentase Ketuntasan Siswa Siklus I
Tabel 3.1 Lembar Penilaian Siklus II
Tabel 3.2 Rekapitulasi Nilai Siklus II
Tabel 3.3 Presentase Ketuntasan Siswa Siklus II
Tabel 4.1 perbandingan Nilai Pra Siklus,Siklus I dan Siklus II
DAFTAR GAMBAR
13. 1. Gambar Jantung
2. Gambar Pembuluh Darah
3. Diagram 1.1 Lembar Penilaian Pra Siklus
4. Diagram 1.2 Tabel Rekapitulasi Nilai Pra Siklus
5. Diagram 1.3 Presentase Ketuntasan Siswa Pra Siklus
6. Diagram 2.1 Lembar Penilaian Siklus I
7. Diagram 2.2 Rekapitulasi Nilai Siklus I
8. Diagram 2.3 Presentase Ketuntasan Siswa Siklus I
9. Diagram 3.1 Lembar Penilaian Siklus II
10. Diagram 3.2 Rekapitulasi Nilai Siklus II
11. Diagram 3.3 Presentase Ketuntasan Siswa Siklus II
12. Diagram 4.1 Perbandingan Nilai Pra Siklus,Siklus I dan Siklus II
LEMBAR PENGESAHAN
14. 1. Judul Laporan
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN
IPA KELAS V/SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
2. Identitas Peneliti
N A M A : WA ODE NUR HAYATI
NIM : 822 830 295
PROGRAM STUDI : S-1 PGSD
MASA UJIAN : 2014.2
3. Lokasi Penelitian
NAMA SEKOLAH : SD NEGERI 17 KATOBU
KELAS/SEMESTER : V/I
MATA PELAJARAN : IPA
ALAMAT : JL.WIRABUANA KEC.KATOBU KAB.MUNA
4. Lama penelitian : 15 hari (2 Siklus Pembelajaran)
Waktu Siklus I : Tanggal 23 Oktober - 30 Oktober 2014
Waktu Siklus II : Tanggal 3 November - 8 November 2014
Masalah yang Merupakan Fokus Perbaikan :
" Apakah dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas V semester I SD Negeri 17 Katobu pada
mata pelajaran IPA dengan topik organ peredaran darah pada manusia "
15. Menyetujui, Raha, November 2014 Supervisor 1
Mahasiswa
LA GUBUS.Si.M.Si WA ODE NUR HAYATI
NIP.19710131 199703 1 002 NIM. 822 830 295
KATA PENGANTAR
16. Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan laporan PKP ini.
Pembuatan laporan ini disusun sebagai tugas akhir perkuliahan Universitas
Terbuka Program S-1 PGSD pada mata kuliah Pemantapan Kemampuan
Profesional (PKP).
Dengan selesainya laporan ini,penulis menyampaikan rasa terima kasih yang
sedalam-dalamnya kepada :
1. Bapak LA GUBU,S.Si,M.Si dan Bapak SYAHBUDIN,SH,M.Hum selaku tutor
yang telah membantu,membina dan membimbing dalam penyusunan laporan PKP
ini.
2. Bapak LA SURU,S.Pd.I selaku Kepala SD Negeri 17 Katobu yang telah
memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.
3. Ibu WA HIYNU,S.Pd.SD selaku teman sejawat yang dengan setia
mendampingi,mengamati dan memberikan masukan-masukan yang amat berarti
untuk kelancaran proses penelitian ini.
4. Bapak Ibu guru SD Negeri 17 Katobu yang telah membantu pelaksanaan
observasi dalam perbaikan pembelajaran ini.
5. Rekan-rekan Mahasiswa S-1 PGSD Pokjar Muna B sebagai rekan diskusi
dalam pelaksanaan pembelajaran dan penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari dengan keterbatasan ilmu penetahuan yang penulis miliki
sehingga dalam penyusunan laporan PKP ini masih banyak kekurangannya.Oleh
karena itupenulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari
pembaca dan penulis berharap kiranya laporan ini ada manfaatnya, khususnya
bagi penulisi pribadi dan umumnya kepada segenap pembaca sekalian. Amin.
17. Raha, November 2014
Penulis,
WA ODE NUR HAYATI
NIM 822 830 295
Lampiran 5
Jurnal Pembimbingan Supervisor 2 PKP
NIM/Nama Mahasiswa : 822 830 295 / WA ODE NUR HAYATI
Mengajar di Kelas : V
Sekolah : SD Negeri 17 Katobu
18. No Hari/t
anggal
Kegiatan Hasil/Koment
ar
Tindak
Lanjut
Paraf
Mhs. Sup.2
1. Kamis
23
Oktob
er
2014
Mendiskusikan
refleksi terhadap
pelaksanaan
pembelajaran pra
siklus (
identifikasi
masalah,analisis
masalah,alternatif
dan prioritas
pemecahan
masalah,rumusan
masalah)
Identifikasi
masalah,anali
sis
masalah,altern
atif dan
prioritas
pemecahan
masalah
masalah
kurang sejalan
Perbaiki
refleksi
terhadap
pembelaj
aran.
2. Senin
27
Oktob
er
2014
Mendiskusikan
RPP Perbaikan
IPA siklus 1
beserta lembar
pengamatanya
Alat
penilain
harus
disesuaika
n dengan
fokus
masalah
Lembar
pengamata
n harus
disesuaika
n dengan
fokus
Perbaiki
alat
penilaian
dan
lembar
pengamat
an
19. masalah.
3. Kamis
30
Oktob
er
2014
Mengamati
pelaksanaan
perbaikan
pembelajaran IPA
siklus I
Guru kurang
memperhatika
n pemahaman
siswa.
Guru
harus
bisa
memaha
mi siswa
4. Senin
3
Nove
mber2
014
Mendiskusikan
refleksi terhadap
pelaksanaan
pembelajaran
siklus I, (
identifikasi
masalah,analisis
masalah,alternatif
dan prioritas
pemecahan
masalah,rumusan
masalah )
Alat penilain
harus
disesuaikan
dengan fokus
masalah
Lembar
pengamatan
harus
disesuaikan
dengan fokus
masalah.
Perbaiki
refleksi
pembelaj
aran
5. Rabu
5
Nove
mber
2014
Mendiskusikan
RPP Perbaikan
IPA siklus II
beserta lembar
pengamatanya
Guru
belum
optimal
dalam
memotiva
si siswa
untuk
belajar
Siswa
kurang
aktif
Guru
harus
mengopti
malkan
kemauan
siswa
untuk
belajar.
20. dalam
diskusi
kelompok.
6. Sabtu
8
Nove
mber
2014
Mengamati
pelaksanaan
perbaikan
pembelajaran IPA
siklus 1I.
Guru
sudah
optimal
dalam
memotiva
si siswa
dalam
belajar
Siswa
sudah
aktif
dalam
diskusi
kelompok,
tanya
jawab,
maupun
kegiatan
pengamata
n terhadap
objek dan
gambar.
Kegiatan
perbaikan
pembelaj
aran di
hentikan
pada
siklus II.
21. LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
(PKP)
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN
IPA KELAS V/SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
OLEH
NAMA : WA ODE NUR HAYATI
NIM : 822 830 295
PROGRAM STUDI : SI-PGSD
POKJAR : RAHA-B
UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
22. UPBJJ-KENDARI
2014.2
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN IPA TENTANG ORGAN PEREDARAN DARAH
PADA MANUSIA MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE
KELAS V SD NEGERI 17 KATOBU.
NAMA : WA ODE NUR HAYATI
NIM : 822 830 295
ABSTRAK
Penelitian tindakan kelas ini berjudul "Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPA tentang organ peredaran darah pada manusia melalui model picture and
picture siswa kelas V SD Negeri 17 Katobu".Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah penerapan model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan hasil
belajar IPA tentang organ petedaran darah pada manusia bagi siswa kelas V SD Negeri
17 Katobu.manfaat penelitian bagi siswa,hasil belajar lebih baik dan lebih meningkat.dan
siswa akan semakin serius pada saat proses pembelajaran,bagi guru,meningkatkan
kompetensi guru dalam mengembangkan metode pembelajaran,meningkatkan
kemampuan guru menggunakan model pembelajaran picture and picture dalam
pembelajaran,meningkatkan kinerja guru sehingga guru selalu aktif dalam pengembangan
pembelajaran.hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh penulis untuk memperbaiki
pembelajaran yang dikelolanya,bagi sekolah,dapat dijadikan sebagai acuan guna
menentukan kebijakan–kebijakan sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan
disekolah dan meningkatkan upaya sekolah untuk mendorong guru-gurunya dalam
meningkatkan pemahaman belajar siswa dengan menggunakan metode yang
relevan.penulisan penelitian ini dilaksanakan pada semester I periode 2013-2014 dengan
jumlah siswa 32 orang yang terdiri dari dua siklus,setiap siklus terdiri dari satu kali
pertemuan.Siklus I dilaksanakan pada tanggal 30 oktober 2014 dan siklus II dilaksanakan
pada tanggal 8 November 2014.Pada studi awal motivasi siswa masih sangat
rendah,setelah dilakukan Penelitian Tindakan Kelas, siklus I siswa dengan motivasi
23. tinggi sebanyak 13 siswa (41%),Siklus II siswa dengan motivasi tinggi 39 siswa
(94%),Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran picture and picture
dapat meningkatkan hasil belajar IPA kelas V semester 1SD Negeri 17 Katobu.
Kata Kunci : picture and picture,sd negeri 17 katobu,belajar IPA
Gambar Jantung
26. No Nama Mahasiswa Jumlah skor Keterangan
1. Isal 50 Tidak Tuntas
2. Aditya 60 Tidak Tuntas
3. Muh.Irfan 70 Tuntas
4. Anugrah Magfirah 70 Tuntas
5. Muh.Noer Sapril 80 Tuntas
6. Hasan 70 Tuntas
7. Sirman 60 Tidak Tuntas
8. LM.Ardin Wardana 50 Tidak Tuntas
9. Adnan Ramadhan 70 Tuntas
10. Ahmad 80 Tuntas
11. Muh.Said Fadli 80 Tuntas
12. Muh.Ridwansyah 60 Tidak Tuntas
13. Taufik 80 Tuntas
14. Muh.Aliasir 60 Tidak Tuntas
15. Rahmat 80 Tuntas
16. Hairil Tinondo 90 Tuntas
17. LM.Angga Purnama 60 Tidak Tuntas
18. LD. Iyong 90 Tuntas
19. Tias Anggun Lestari 60 Tidak Tuntas
20. Fitriani 70 Tuntas
21. Asri Muliani 60 Tidak Tuntas
22. Siska Launas 70 Tuntas
23. Ade Rahmiani 50 Tidak Tuntas
24. Maya 60 Tidak Tuntas
25. Amelya 90 Tuntas
26. WD.Marlina 80 Tuntas
27. Fira Yuniar 80 Tuntas
27. 28. WD.Rahmadani 80 Tuntas
29. Wulan 60 Tidak Tuntas
30. Wal'Asna'Am 90 Tuntas
31. Martina 70 Tuntas
32. Rista 60 TidakTuntas
Jumlah Skor : 2.240
Rata-rata siswa : 70
Jumlah siswa yang tuntas = 19 orang
Jumlah siswa yang tidak tuntas = 13 orang
Persentase ketuntasan : 19/32×100 = 59%
Persentase ketidaktuntasan : 13/32×100 = 41%
Mengetahui, Raha, November 2014
Kepala SD Negeri 17 Katobu Penilai I
LA SURU,S.Pd.I WA HIYNU,S.Pd.SD
NIP 19721231 199310 1 006 NIP 19711231 199208 2 002
Tabel 2.2 : Rekapitulasi nilai Siklus I
Nilai ( X ) Jumlah ( Y ) X . Y
50 3 150
28. 60 10 600
70 7 490
75 0 0
80 8 640
85 0 0
90 4 360
Jumlah 32 2240
Rata-rata 70
KKM = 70
Tabel 2.3: Presentase Ketuntasan Siswa Pra Siklus
No Rentang Nilai Jumlah Persen Keterangan
1. 70 - 100 19 59% Tuntas
2. 0 - 69 13 41% Tidak Tuntas
Tabel 3. Lembar penilaian siklus II
No Nama Siswa Jumlah Skor Keterangan
1. Isal 60 Tuntas
2. Aditya 70 Tuntas
3. Muh.Irfan 80 Tidak Tuntas
4. Anugrah Magfirah 90 Tuntas
5. Muh.Noer Sapril 100 Tuntas
6. Hasan 90 Tuntas
7. Sirman 70 Tuntas
8. LM.Ardin Wardana 60 Tuntas
9. Adnan Ramadhan 90 Tuntas
10. Ahmad 90 Tuntas
11. Muh.Said Fadli 100 Tuntas
12. Muh.Ridwansyah 80 Tuntas
13. Taufik 90 Tuntas
14. Muh.Aliasir 80 Tidak Tuntas
29. 15. Rahmat 100 Tuntas
16. Hairil Tinondo 100 Tuntas
17. LM.Angga Purnama 80 Tuntas
18. LD. Iyong 100 Tidak Tuntas
19. Tias Anggun Lestari 80 Tidak Tuntas
20. Fitriani 90 Tuntas
21. Asri Muliani 80 Tuntas
22. Siska Launas 90 Tuntas
23. Ade Rahmiani 80 Tuntas
24. Maya 70 Tuntas
25. Amelya 100 Tuntas
26. WD.Marlina 90 Tuntas
27. Fira Yuniar 100 Tuntas
28. WD.Rahmadani 100 Tuntas
29. Wulan 90 Tuntas
30. Wal'Asna'Am 100 Tuntas
31. Martina 100 Tuntas
32. Rista 80 Tuntas
Jumlah skor : 2.780
Rata - rata siswa : 87
Jumlah siswa yang tuntas : 30 orang
Jumlah siswa yang tidak tuntas : 2 orang
Persentase kelulusan : 30/32×100 = 94%
Persentase ketidaklulusan : 2/32×100 = 6%
Mengetahui, Raha, November 2014
30. Kepala SD Negeri 17 Katobu Penilai 1
LA SURU,S.Pd.I WA HIYNU S.Pd.SD
NIP 19721231 199310 1 006 NIP 119711231 199208 2 002
Tabel 3.1: Rekapitulasi nilai Siklus II
Nilai ( X ) Jumlah ( Y ) X . Y
60 2 120
70 3 210
75 0 0
80 8 640
90 9 810
100 10 1000
Jumlah 32 2775
Rata-rata 87%
KKM = 70
Tabel 3.2: Presentase Ketuntasan Siswa Siklus II
No Rentang Nilai Jumlah Persen Keterangan
1. 70 - 100 30 94% Tuntas
2. 0 - 69 2 6% Tidak Tuntas
Tabel 1.1 : Lembar penilaian pra siklus
No Nama Mahasiswa Jumlah skor Keterangan
1. Isal 40 Tidak Tuntas
2. Aditya 50 Tidak Tuntas
3. Muh.Irfan 60 Tuntas
4. Anugrah Magfirah 70 Tidak Tuntas
31. 5. Muh.Noer Sapril 80 Tidak Tuntas
6. Hasan 60 Tidak Tuntas
7. Sirman 60 Tidak Tuntas
8. LM.Ardin Wardana 50 Tidak Tuntas
9. Adnan Ramadhan 60 Tidak Tuntas
10. Ahmad 70 Tidak Tuntas
11. Muh.Said Fadli 60 Tuntas
12. Muh.Ridwansyah 50 Tidak Tuntas
13. Taufik 60 Tidak Tuntas
14. Muh.Aliasir 50 Tidak Tuntas
15. Rahmat 70 Tuntas
16. Hairil Tinondo 80 Tuntas
17. LM.Angga Purnama 50 Tuntas
18. LD. Iyong 70 Tuntas
19. Tias Anggun Lestari 50 Tidak Tuntas
20. Fitriani 60 Tidak Tuntas
21. Asri Muliani 50 Tidak Tuntas
22. Siska Launas 60 Tidak Tuntas
23. Ade Rahmiani 40 Tidak Tuntas
24. Maya 50 Tidak Tuntas
25. Amelya 70 Tuntas
26. WD.Marlina 70 Tuntas
27. Fira Yuniar 60 Tidak Tuntas
28. WD.Rahmadani 60 Tidak Tuntas
29. Wulan 50 Tuntas
30. Wal'Asna'Am 80 Tuntas
31. Martina 60 Tidak Tuntas
32. Rista 50 Tidak Tuntas
32. Jumlah Skor : 1900
Rata-rata siswa : 59
Jumlah siswa yang tuntas = 9 orang
Jumlah siswa yang tidak tuntas = 23orang
Persentase ketuntasan : 9/32×100 = 28 %
Persentase ketidaktuntasan : 23/32×100 = 72 %
Mengetahui, Raha, November 2014
Kepala SD Negeri 17 Katobu Penilai I
LA SURU,S.Pd.I WA HIYNU,S.Pd.SD
NIP 19721231 199310 1 006 NIP 19711231 199208 2 002
Tabel 1.2 : Rekapitulasi nilai pra siklus
Nilai ( X ) Jumlah ( Y ) X . Y
40 2 80
50 10 500
60 11 660
70 6 420
75 0 75
80 3 240
Jumlah 32 1900
Rata-rata 59%
KKM = 70
33. Tabel 1.3 : Presentase Ketuntasan Siswa Pra Siklus
No Rentang Nilai Jumlah Persen Keterangan
1. 70 - 100 9 28% Tuntas
2. 0 - 69 23 72% Tidak Tuntas
Tabel 4.1 : Lembar perbandingan antar siklus
No Nama Mahasiswa Pra Siklus Siklus I Siklus II
1. Isal 40 50 60
2. Aditya 50 60 70
3. Muh.Irfan 60 70 75
4. Anugrah Magfirah 70 70 90
5. Muh.Noer Sapril 75 80 100
6. Hasan 60 70 90
7. Sirman 60 60 70
35. Persentase kelulusan pada siklus 1 : 59%
Persentase ketidaklulusan pada siklus I : 41%
Persentase kelulusan pada siklus II : 94%,dan
Persentase ketidaklulusan pada siklus II : 6%
Tabel 4.1 : Persentase ketuntasan antar Siklus
No Waktu Penelitian Tuntas Tidak Tuntas
1. Pra siklus 28% 72%
2. Siklus I 59% 41%
3. Siklus II 94% 6%
A. Latar Belakang Masalah
Permasalahan pembelajaran selalu muncul di dalam kelas bersamaan dengan
perkembangan dan peningkatan kemampuan siswa, situasi dan kondisi
lingkungan yang ada, pengaruh informasi dan kebudayaan.Belajar mengajar
merupakan kegiatan yang kompleks, namun kondisi di lapangan saat ini guru
cenderung menggunakan metode ceramah dan tanya jawab yang tidak efektif.
Bertitik tolak dari masalah-masalah di atas, maka penulis berupaya mencari solusi
agar tujuan pembelajaran IPA di Sekolah Dasar seperti :siswa memahami konsep-konsep
sederhana, mengembangkan siswa berpikir dan bersikap ilmiah. Agar
tujuan tersebut dapat tercapai, maka pembelajaran IPA perlu diajarkan dengan
metode yang tepat dan melibatkan siswa secara aktif yaitu proses yang melibatkan
siswa secara aktif dalam pembelajaran.
Dalam kegiatan belajar mengajar di SD Negeri 17 Katobu tingkat penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran “ organ peredaran darah pada manusia “ masih
rendah. Hal ini tampak pada hasil yang diperoleh siswa ketika diadakan penilaian,
di mana siswa hanya 50 % yang berhasil mencapai KKM yang ditetapkan.Oleh
karena itu, penulis mencoba mengadakan perbaikan pembelajaran untuk
36. memperbaiki tingkat penguasaan siswa tentang organ peredaran darah pada
manusia serta merefleksi proses pembelajarannya.
1. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang penulis yang kemukakan di atas juga merujuk pada
refleksi yang dilakukan, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai
berikut :
a. Guru dalam menjelaskan materi kurang dimengerti anak.
b. Metode yang digunakan guru tidak bervariasi dan efektif /metode ceramah dan
tanya jawab saja.
c. Alat peraga yang digunakan guru tidak tepat .
d. Guru tidak melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
e. Dari 32 siswa, ada 23 siswa atau 72 % mendapat nilai di bawah KKM .
2. Analisis Masalah
Dengan adanya permasalahan pembelajaran tersebut, maka penulis mengkaji dan
mencari penyebab rendahnya penguasaan terhadap pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dengan menunjukan beberapa kelemahan di antaranya :
a. Pembelajaran guru dalam menyampaikan materi pembelajaran hanya
berceramah saja,abstrak, dan tidak dipahami oleh siswa.
b. Guru tidak menggunakan metode bervariasi sehingga minat belajar siswa
sangat rendah.
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan masalah di atas, alternatif yang harus dilakukan guru adalah:
37. a. Dalam menyampaikan materi pelajaran harus jelas dan mudah dimengerti
siswa.
b. Metode yang di gunakan harus bervariasi,sehingga tidak monoton.
c. Dalam pembelajaran sebaiknya guru mengadakan media pembelajaran
B. Rumusan Masalah
Dengan demikian rumusan masalahnya adalah :
1. Apakah penggunaan model pembelajaran picture and picture dapat
meningkatkan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA pokok bahasan
organ peredaran darah pada manusia di SD Negeri 17 Katobu ?
2. Bagaimana penerapan model picture and picture untuk meningkatkan hasil
belajar IPA pokok bahasan organ peredaran darah pada manusia di SD Negeri 17
Katobu.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang dibuat penulis, maka tujuan dari perbaikan
adalah
1. Mendeskripsikan penerapan model pembelajaran picture and picture dalam
meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Meningkatkan penguasaan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA
dengan pokok bahasan organ peredaran darah pada manusia.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi guru adalah :
a. Meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangkan metode pembelajaran.
38. b. Meningkatkan kemampuan guru menggunakan model pembelajaran picture and
picture dalam pembelajaran.
c. Meningkatkan kinerja guru sehingga guru selalu aktif dalam pengembangan
pembelajaran.
2. Manfaat bagi siswa adalah :
a. Meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran
3. Manfaat bagi sekolah adalah :
a. Meningkatkan upaya sekolah untuk mendorong guru-gurunya dalam
meningkatkan pemahaman belajar siswa dengan menggunakan metode yang
relevan.
b. Sebagai masukan bagi sekolah dalam mengambil kebijakan, terutama
penggunaan metode pembelajaran
39. BAB. II KAJIAN PUSTAKA
A. IPA
Telah kita ketahui bahwa Beberapa para ahli menyatakan bahwa pengertian Ilmu
Pengetahuan Alam sering disingkat dengan kata "IPA" atau yang saat ini sering
kita dengar dengan istilah Sains. Dalam arti sempit Ilmu Pengetahuan Alam
memiliki arti sebagai disiplin ilmu yang terdiri dari physical sciences (ilmu fisik)
dan life sciences (ilmu biologi), yang termasuk dari physical sciences adalah
ilmu-ilmu astronomi, kimia, geologi, mineralogi, metorolagi, dan
fisika,sedangkan life sciences meliputi biologi (anotomi, fisiologi,
zoologi, citologo, embriologi, microbiologi).
Pengertian IPA menurut Srini M. Iskandar (1997: 2) yaitu Ilmu Pengetahuan
Alam adalah pengetahuan manusia yang luas yang didapatkan dengan cara
observasi dan eksperimen yang sistematik, serta dijelaskan dengan bantuan
aturan-aturan, hukum-hukum, prinsip-prinsip, teori-teori danhipotesa.
Pengertian IPA Menurut Maslichah Asy'ari (2006: 7) Sains adalah pengetahuan
manusia tentang alam yang diperoleh dengan cara yang terkontrol. Penjelasan ini
mengandung maksud bahwa sains selain menjadi sebagai produk juga sebagai
proses. Sains sebagai produk yaitu pengetahuan manusia dan sebagai proses yaitu
bagaimana mendapatkan pengetahuan tersebut.
Komponen penting dalam Ilmu Pengetahuan Alam yaitu ada tiga. Komponen
tersebut yang saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan, komponen tersebut
yaitu: 1) produk ilmiah,2) proses ilmiah, dan 3) sikap ilmiah.
1 Ilmu Pengetauan Alam sebagai produk ilmiah
40. Maslichah Asy'ari (2006: 8) berpendapat bahwa Sains sebagai produk merupakan
kumpulan pengetahuan yang tersusun dalam bentuk fakta, konsep, prinsip, hukum
dan teori.
2. Ilmu Pengetauan Alam sebagai proses ilmiah
IPA sebagai proses, menyangkut proses atau cara kerja untuk memperoleh hasil
(produk), inilah yang kemudian dikenal sebagai proses ilmiah. Melalui proses-proses
ilmiah akan didapatkan temuan-temuan ilmiah. Keterampilan proses IPA
adalah keterampilan yang dilakukan oleh para ilmuwan (Srini M. Iskandar, 1997:
5).
3. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar
Pembelajaran merupakan salah satu tindakan edukatif yang dilakukan di dalam
kelas. Tindakan dapat dikatakan bersifat edukatif bila berorientasi pada
pengembangan pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Guru dituntut untuk
mengembangkan semua aspek tersebut. Dengan demikian guru harus
berkompeten dalam mengembangkan suatu pembelajaran.
B. Hasil Belajar
Belajar adalah sesuatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia. Kegiatan belajar dapat berlangsung di mana-mana, misalnya di
lingkungan keluarga, di sekolah dan di masyarakat, baik disadari maupun tidak
disadari,disengaja atau tidak disengaja.
Menurut Gagne (dalam Sumarno, 2011) hasil belajar merupakan kemampuan
internal (kapabilitas) yang meliputi pengetahuan, ketermpilan dan sikap yang
telah menjadi milik pribadi sesorang dan memungkinkan seseorang melakukan
sesuatu.
Pendapat hampir sama dikemukakan oleh Jenkins dan Unwin (Uno, 2011: 17)
yang mengatakan bahwa hasil belajar adalah pernyataan yang menunjukkan
41. tentang apa yang mungkin dikerjakan siswa sebagai hasil dari kegiatan
belajarnya. Jadi hasil belajar merupakan pengalaman-pengalaman belajar yang
diperoleh siswa dalam bentuk kemampuan-kemampuan tertentu.
Senada dengan kedua teori di atas, Winkel (dalam Anneahira, 2011) menjelaskan
definisi hasil belajar secara umum, bahwa hasil belajar merupakan salah satu
bukti yang menunjukkan kemampuan atau keberhasilan seseorang yang
melakukan proses belajar sesuai dengan bobot atau nilai yang diperolehnya.
Pendapat lain tentang hasil belajar dikemukakan oleh Briggs (dalam Taruh, 2003:
17) yang mengatakan bahwa hasil belajar adalah seluruh kecakapan dan hasil
yang dicapai melalui proses belajar mengajar di sekolah yang dinyatakan dengan
angka-angka atau nilai-nilai berdasarkan tes hasil belajar.
Hal ini senada dengan Rasyid (2008: 9) yang berpendapat bahwa jika di tinjau
dari segi proses pengukurannya, kemampuan seseorang dapat dinyatakan dengan
angka.Dengan demikian, hasil belajar siswa dapat diperoleh guru dengan terlebih
dahulu memberikan seperangkat tes kepada siswa untuk menjawabnya. Hasil tes
belajar siswa tersebut akan memberikan gambaran informasi tentang kemampuan
dan penguasaan kompetensi siswa pada suatu materi pelajaran yang kemudian
dikonversi dalam bentuk angka-angka.
Dick dan Reiser (dalam Sumarno, 2011) mengemukakan bahwa hasil belajar
merupakan kemampuan-kemmpuan yang dimiliki siswa sebagai hasil kegiatan
pembelajaran, yang terdiri atas empat jenis, yaitu: (1) pengetahun, (2)
keterampilan intelektual, (3) ketermpilan motor, dan (4) sikap.
Sedangkan pendapat yang lain dikemukakan oleh Bloom dan Kratwohl (dalam
Usman, 1994: 29) bahwa hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang
secara umum dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori yaitu ranah kognitif,
afektif, dan psikomotor.
42. Bloom (dalam Usman, 1994: 29) membagi ranah kognitif menjadi enam bagian,
yaitu (1) Pengetahuan, yang mengacu pada kemampuan mengenal atau mengingat
materi yang sudah dipelajari dari yang sederhana sampai pada teori-teori yang
sulit, (2) pemahaman, yang mengacu pada kemampuan memahami makna materi,
(3) penerapan, yang mengacu pada kemampuan menggunakan atau menerapkan
materi yang sudah dipelajari pada situasi yang baru dan menyangkut penggunaan
aturan atau prinsip, (4) analisis, yang mengacu pada kemampuan menguraikan
materi ke dalam komponen-komponennya, (5) sintesis, yang mengacu pada
kemampuan memadukan konsep atau komponen-komponen sehingga membentuk
suatu pola struktur atau bentuk baru, dan (6) evaluasi, yang mengacu pada
kemampuan memberikan pertimbangan terhadap nilai-nilai materi untuk tujuan
tertentu.
Pada tahun 2001, Anderson dkk (dalam Widodo, 2006: 1) melakukan revisi
terhadap taksonomi Bloom di atas. Revisi ini perlu dilakukan untuk lebih bisa
mengadopsi perkembangan dan temuan baru dalam dunia pendidikan. Taksonomi
yang baru melakukan pemisahan yang tegas antara dimensi pengetahuan dengan
dimensi proses kognitif. Pemisahan ini dilakukan sebab dimensi pengetahuan
berbeda dari dimensi kognitif. Pengetahuan merupakan kata benda sedangkan
proses kognitif merupakan kata kerja. Sejalan dengan
pendapat tersebut, Rukmini (2008: 157) menjelaskan bahwa revisi taksonomi
Bloom diajukan untuk melihat ke depan dan merespon tuntutan berkembangnya
komunitas pendidikan,termasuk pada bagaimana anak-anak berkembang dan
belajar serta bagaimana guru menyiapkan bahan ajar.
Anderson dkk (dalam Widodo, 2006: 2) menjelaskan ada empat macam dimensi
pengetahuan dalam taksonomi Bloom yang telah direvisi, yaitu: (1) pengetahuan
faktual, yaitu pengetahuan yang berupa potongan-potongan informasi yang
terpisah-pisah atau unsur dasar yang ada dalam suatu disiplin ilmu tertentu, yang
mencakup pengetahuan tentang terminologi dan pengetahuan tentang bagian
43. detail, (2) pengetahuan konseptual, yaitu pengetahuan yang menunjukkan saling
keterkaitan antara unsur-unsur dasar dalam struktur yang lebih besar dan
semuanya berfungsi sama-sama, yang mencakup skema, model pemikiran dan
teori, (3) pengetahuan prosedural, yaitu pengetahuan tentang bagaimana
mengerjakan sesuatu, baik yang bersifat rutin maupun yang baru, dan (4)
pengetahuan metakognitif, yaitu mencakup pengetahuan tentang kognisi secara
umum dan pengetahuan tentang diri sendiri.
Dimensi proses kognitif dalam taksonomi yang baru dibuat konsisten dan dengan
obyek yang ingin dicapai (Rukmini,2008:159). Tujuan atau obyek merupakan
suatu akivitas dalam mengerjakan sesuatu. Oleh karena itu, dalam taksonomi yang
telah direvisi, mengubah keenam kategori dalam taksonomi Bloom yang lama
yang berupa kata benda menjadi kata kerja.Kata kerja yang digunakan dalam
masing-masing level kognisi mencirikan penguasaan yang diinginkan. Anderson
(dalamWidodo 2006: 5) menjelaskan bahwa dimensi proses kognitif dalam
taksonomi Bloom yang baru secara umum sama dengan yang lama yang
menunjukkan adanya perjenjangan, dari proses kognitif yang sederhana ke proses
kognitif yang lebih kompleks. Namun penjenjangan pada taksonomi yang baru
lebih fleksibel sifatnya. Artinya, untuk dapat melakukan proses kognitif yang
lebih tinggi tidak mutlak disyaratkan penguasaan proses kognitif yang lebih
rendah.
Anderson (dalam Widodo, 2006: 140) menguraikan dimensi proses kognitif pada
taksonomi Bloom Revisi yang mencakup:(1) menghafal (remember), yaitu
menarik kembali informasi yang tersimpan dalam memori jangka panjang, yang
mencakup dua macam proses kognitif mengenali dan mengingat, (2)memahami
(understand), yaitu mengkonstruk makna atau pengertian berdasarkan
pengetahuan awal yang dimiliki, atau mengintegrasikan pengetahuan yang baru
ke dalam skema yang ada dalam pemikiran siswa, yang mencakup tujuh proses
kognitif: menafsirkan (interpreting), memberikan contoh (exemplifying),
mengklasifikasikan (classifying), meringkas (summarizing), menarik inferensi
44. (inferring), membandingkan (comparing), dan menjelaskan (explaining), (3)
mengaplikasikan (apply), yaitu penggunaan suatu prosedur guna meyelesaikan
masalah atau mengerjakan tugas, yang mencakup dua proses kognitif:
menjalankan (executing) dan mengimplementasikan (implementing), (4)
menganalisis (analyze), yaitu menguraikan suatu permasalahan atau obyek ke
unsur-unsurnya dan menentukan bagaimana saling keterkaitan antar unsur-unsur
tersebut, yang mencakup tiga proses kognitif: menguraikan (differentiating),
mengorganisir (organizing), dan menemukan pesan tersirat (attributing), (5)
mengevaluasi (evaluate), yaitu membuat suatu pertimbangan berdasarkan kriteria
dan standar yang ada, yang mencakup dua proses kognitif: memeriksa (checking)
dan mengkritik (critiquing), dan (6) membuat (create), yaitu menggabungkan
beberapa unsur menjadi suatu bentuk kesatuan, yang mencakup tiga proses
kognitif:membuat (generating), merencanakan (planning), dan memproduksi
(producing).Selain ranah kognitif tersebut di atas, evaluasi juga dilakukan pada
ranah afektif. Menurut Davies (dalam Dimyati, 2009:205), ranah afektif
berhubungan dengan perhatian, sikap,penghargaan, nilai- nilai, perasaan, dan
emosi. Sumiati (2007:215) menjelaskan bahwa tingkatan afektif ada lima, dari
sederhana ke yang kompleks. Kelima tingkatan tersebut yaitu(1) kemauan
menerima, (2) kemauan menanggapi, (3) berkeyakinan, (4) penerapan karya, dan
(5) ketekunan dan ketelitian.
Kratwohl, Bloom dan Masia (dalam Dimyati, 2009: 205) mengemukakan
taksonomi ranah afektif, yaitu: (1) menerima, merupakan tingkat terendah tujuan
ranah afektif berupa perhatian terhadap stimulasi secara pasif yang meningkat
secara lebih aktif, (2) merespon, merupakan kesempaan untuk menanggapi
stimulan dan merasa terikat serta secara aktif memperhatikan, (3) menilai,
merupakan kemampuan menilai gejala atau kegiatan sehingga dengan sengaja
merespon lebih lanjut, (4) mengorganisasi, merupakan kemampuan untuk
membentuk suatu sistem nilai bagi dirinya berdasarkan nilai- nilai yang dipercaya,
dan (5) karakterisasi, merupakan kemampuan untuk mengkonseptualisasikan
45. masing-masing nilai pada waktu merespon dengan jalan mengidentifikasi
karakteristik nilai atau membuat pertimbangan-pertimbangan.
Hasil belajar yang berikutnya adalah dalam ranah psikomotor. Menurut Davies
(dalam Dimyati, 2009: 207), ranah psikomotor berhubungan dengan keterampilan
motorik, manipulasi benda atau kegiatan yang memerlukan koordinasi saraf dan
koordinasi badan. Sejalan dengan pendapat tersebut, Sudjana (1987: 54)
menjelaskan bahwa hasil belajar dalam ranah psikomotor tampak dalam bentuk
keterampilan-keterampilan (skill), dan kemampuan bertindak individu.
Harrow (dalam Dimyati, 2009: 208) mengemukakan taksonomi ranah psikomotor
sekaligus menjelaskan bahwa penentuan kriteria untuk mengukur keterampilan
siswa harus dilakukan dalam jangka waktu 30 menit. Taksonomi ranah
psikomotor Harrow disusun secara hierarkis dalam lima tingkatan, yaitu: (1)
meniru, artinya siswa dapat meniru atau mengikuti suatu perilaku yang dilihatnya,
(2) manipulasi, artinya siswa dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan visual
sebagaimana pada tingkat meniru, (3) ketetapan gerak, artinya siswa diharapkan
dapat melakukan sesuatu perilaku tanpa menggunakan contoh visual ataupun
petunjuk tertulis, (4) artikulasi, artinya siswa diharapkan dapat menunjukkan
serangkaian gerakan dengan akurat, urutan yang benar, dan kecepatan yang tepat,
dan (5) naturalisasi, artinya siswa diharapkan melakukan gerakan tertentu secara
spontan atau otomatis.
Dimyati dan Mudjiono (2006) hasil belajar adalahhasil yang dicapai dalam bentuk
angka-angka atau skor setelah diberikan tes hasil belajar pada setiap akhir
pembelajaran. Nilai yang diperoleh siswa menjadi acuan untuk melihat
penguasaan siswa dalam menerima materi pelajaran.
Djamarah dan Zain (2006) hasil belajar adalah apa yang diperoleh siswa setelah
dilakukan aktifitas belajar.
46. Hamalik (2008) hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah laku
pada diri seseorang yang dapat di amati dan di ukur bentuk pengetahuan, sikap
dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat di artikan sebagai terjadinya
peningkatan dan pengembangan yang lebih baik sebelumnya yang tidak tahu
menjadi tahu.
Mulyasa (2008) hasil belajar merupakan prestasi belajar siswa secara keseluruhan
yang menjadi indikator kompetensi dan derajat perubahan prilaku yang
bersangkutan. Kompetensi yang harus dikuasai siswa perlu dinyatakan
sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar siswa yang
mengacu pada pengalaman langsung.
Winkel (dikutip oleh Purwanto, 2010) hasil belajar adalah perubahan yang
mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.
Sudjana (2010) menyatakan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang
dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar.
Suprijono (2009) hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai- nilai, pengertian-pengertian,
sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan.
D. Picture and picture
Model Pembelajaran Picture and Picture ini merupakan salah satu bentuk model
pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model
pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Pembelajaran
kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sistematis mengembangkan
interaksi yang saling asah, silih asih, dan silih asuh. Model pembelajaran Picture
and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan
dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis.
Pembelajaran ini memiliki ciri Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan.
Model apapun yang digunakan selalu menekankan aktifnya peserta didik dalam
47. setiap proses pembelajaran. Inovatif setiap pembelajaran harus memberikan
sesuatu yang baru, berbeda dan selalu menarik minat peserta didik. Dan Kreatif,
setiap pembelajarnya harus menimbulkan minat kepada peserta didik untuk
menghasilkan sesuatu atau dapat menyelesaikan suatu masalah dengan
menggunakan metode, teknik atau cara yang dikuasai oleh siswa itu sendiri yang
diperoleh dari proses pembelajaran.
Kelebihan model pembelajaran ini :
1. Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa.
2. Melatih berpikir logis dan sistematis.
3. Membantu siswa belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek
bahasan dengan memberikan kebebasan siswa dalam praktik berpikir,
4. Mengembangkan motivasi untuk belajar yang lebih baik.
5. Siswa dilibatkan daiam perencanaan dan pengelolaan kelas.
Kelemahan pembelajaran ini adalah :
1. Memakan banyak waktu.
2. Banyak siswa yang pasif.
3. Guru khawatir bahwa akan terjadi kekacauan dikelas.
4. Banyak siswa tidak senang apabila disuruh bekerja sama dengan yang lain.
5. Dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai.
Langkah-langkah pembelajaran :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Menyajikan materi sebagai pengantar
48. 3. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar
kegiatan berkaitan dengan materi
4. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian
memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi
urutan yang logis
5. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan
gambar tersebut
6. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai
menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi
yang ingin dicapai
7. Kesimpulan/rangkuman
49. BAB III. PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A.Subjek,Tempat, dan Waktu Penelitian ,Pihak yang Membantu
1. Subyek Penelitian
Subyek yang akan diteliti adalah peserta didik kelas V SD Negeri 17
Katobu,UPTD Pembinaan SD Kecamatan BataLaiworu, Kota Raha yang
berjumlah 32 orang yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan.
2. Tempat Penelitian
Tempat atau lokasi penelitian ini dalah sebagai berikut:
a. Nama Sekolah : SD Negeri 17 Katobu
b. Status Sekolah : Negeri
c. Alamat : Jl. Wirabuana
d. Kelurahan : Laiworu
e. Kecamatan : BataLaiworu
f. Kota : Raha
3. Waktu Penelitian
50. Waktu pelaksanaan perbaikan pembelajaran adalah tanggal 30 Oktober 2014
sampai tanggal 8 November 2014 dengan rincian seperti tercantum pada tabel di
bawah ini:
Tabel 1.1
Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Kelas V SD Negeri 17
Katobu.
No RPP Perbaikan Hari/Tanggal Pelaksanaan Mata Pelajaran
1. Siklus I 30 Oktober 2014 IPA
2. Siklus Ii 8 November 2014 IPA
4. Pihak yang Membantu
Adapun pihak - pihak yang membantu atau yang terlibat dalam pelaksanaan
tindakan penelitian ini adalah :
a. LA GUBU S.Si.M.Si dan SYAHBUDIN ,SH,M.Hum selaku tutor
pembimbing dan Supervisor I.
b. LA SURU S.Pd.I selaku kepala SD Negeri 17 Katobu dan Supervisor II dan
penilai II,
c. WA HIYNU,S.Pd.SD selaku teman sejawat dan sebagai penilai I,
d. Guru - guru SD Negeri 17 Katobu, dan
e. Siswa - siswi kelas V SD Negeri 17 Katobu.
51. BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian perbaikan Pembelajaran
Hasil Penelitian
Dari 32 siswa ternyata terdapat 23 siswa yang penguasaan materinya masih
dibawah 65%, maka perlu diadakan perbaikan untuk siklus ke I.
Tabel 1: Nilai Pra Siklus ( terlampir ).
Dari data diatas dapat disajikan pada diagram sebagai berikut:
Diagram 1: Nilai Pra Siklus ( terlampir ).
52. Dari analisa dan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan
pembelajaran pra siklus,diketahui bahwa nilai yang di capai siswa adalah sebagai
berikut:
- Nilai terendah : 40
- Nilai tertinggi : 80
- Nilai Rata-rata : 59
- Ketuntasan belajar mencapai : 28%
Dengan demikian masih sangat perlu dilaksanakan perbaikan pembelajaran siklus
I
A. Deskripsi per Siklus
1. Siklus I
Pelaksanaan siklus I mata pelajaran IPA pada hari Senin tanggal 05 Oktober 2014
diikuti oleh 32 siswa kelas V yang terdiri dari 18 laki-laki dan 14 anak
perempuan. Pertemuan ini berlangsung selama 1 x pertemuan (2 x 35 menit).
o Perencanaan
Perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I dengan menekankan
pada penggunaan metode diskusi dengan menggunakan gambar organ peredaran
darah pada manusia yang sesuai dengan materi pelajaran sudah ada kemanjuan,
akan tetapi karena belum dapat menuntaskan hasil belajar, maka perlu dilanjutkan
perbaikan pembelajaran pada siklus II
o Pelaksanaan
Perbaikan pembelajaran Siklus I dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2014 pada
kelas V SD Negeri 17 Katobu. Adapun hasilnya sebagai berikut:
53. Tabel 2: Nilai Siklus I ( terlampir )
Berdasarkan tabel 2 dapat disajikan pada sebuah diagram ( terlampir )
Diagram 2: Nilai Siklus I ( terlampir )
Dari analisa dan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan
pembelajaran siklus I, diketahui bahwa nilai yang dicapai siswa adalah sebagai
berikut:
- Nilai terendah : 50
- Nilai tertinggi : 90
- Nilai Rata-rata : 70
- Ketuntasan belajar mencapai : 59%
Dengan demikian masih sangat perlu dilaksanakan perbaikan
pembelajaran siklus II
o Pengamatan
Selama kegiatan pembelajaran, peneliti diamati teman sejawat. Hal yang diamati
adalah sebagai berikut:
1. Guru
a. Mengadakan tanya jawab sebagai apersepsi
b. Menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran
c. Pemberian contoh materi
d. Pemberian soal
e. Pelaksanaan tutor sebaya
54. f. Membimbing kerja kelompok siswa
g. Mengoreksi, menilai,mengoreksi hasil analisis tes
2. Siswa
a. Menjelaskan penjelasan dari guru tentang organ peredaran darah pada manusia.
b. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
c. Tingkat kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran
d. Melaksanakan kerja kelompok
e. Mengerjakan tes formatif
f. Mencatat rangkuman
o Refleksi
Setelah melakukan Kegiatan Belajar Mengajar IPA dengan kompetensi dasar
mengidentifikasikan organ peredaran darah pada manusia dan hewan pada meteri
pokok organ peredaran darah pada manusia sebagian besar siswa masih belum
mampu menguasai materi tersebut.
Penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Hal ini
terbukti setelah diadakan tesformatif, terdapat 59% siswa yang mencapai nilai
diatas KKM. Penggunaan model pembelajaran diskusi sudah berjalan dengan
baik, tetapi perlu ditingkatkan. Hal itu dapat dijadikan sebagai bahan untuk
ditindak lanjuti pada perbaikan pembelajaran siklus II yang akan dilaksanakan
berikutnya.
Pada akhir siklus I diperoleh hasil belajar siswa belum memenuhi kriteria
keberhasilan yang ditetapkan. Berdasarkan hasil pengamatan guru teman sejawat
terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dari keseluruhan yang diamati yaitu
:
55. a. Guru belum optimal dalam memotivasi siswa untuk belajar;
b. Guru kurang tegas dalam pembagian kelompok belajar;
c. Guru kurang memperhatikan pemahaman pada siswa tentang pentingnya kerja
sama dalam kelompok untuk menyelesaikan suatu masalah.
d. Guru kurang teliti dalam mengamati keseriusan siswa mengamati suatu objek
yang ditentukan.
e. Guru belum optimal dalam menanamkan prinsip cara mengobservasi dan
menginferensi sebuah objek dan cara menyimpulkan.
Pembelajaran yang kurang memuaskan hasilnya itu juga disebabkan oleh siswa
itu sendiri, yaitu :
1) Sebagian siswa belum memahami hakikat dari pembelajaran yang diikuti;
2) Dalam kegiatan pembelajaran, siswa banyak yang ribut dan tidak
memperhatikan penjelasan guru;
3) Siswa kurang aktif dalam diskusi kelompok, tanya jawab, maupun kegiatan
pengamatan terhadap objek yang seharusnya dilakukan siswa. Oleh karena itu
perlu dilakukan perbaikan-perbaikan yang dapat meningkatkan hasil belajar
siswa, yakni pada siklus II.
2. Siklus II
Pelaksanaan siklus II mata pelajaran IPA dimulai hari Senin tanggal 8 November
2014 diikuti oleh 32 siswa kelas V yang terdiri dari 18 laki-laki dan 14 anak
perempuan. Pertemuan ini berlangsung selama 2 x 35 menit.
o Perencanaan
Perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II dengan menekankan
pada penggunaan metode diskusi dengan menggunakan model pembelajaran
56. picture and picture dengan menggunakan gambar alat organ peredaran darah pada
manusia yang sesuai dengan materi pelajaran sudah mendapatkan hasil yang
memuaskan, sehingga tidak perlu lagi mengadakan perbaikan pembelajaran.
o Pelaksanaan
Perbaikan pembelajaran Siklus II dilaksanakan pada tanggal 8 November 2014
kelas V SD Negeri 17 Katobu 2 Kecamatan Batalaiworu.Dari analisa dan prestasi
belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan pembelajaran siklus II,
diketahui bahwa nilai yang dicapai siswa adalah sebagai berikut:
- Nilai terendah : 50
- Nilai tertinggi : 100
- Nilai Rata-rata : 87
- Ketuntasan belajar mencapai :94%
Dengan demikian tidak perlu dilaksanakan perbaikan pembelajaran.
o Pengamatan
Selama kegiatan pembelajaran, peneliti diamati teman sejawat. Hal yang diamati
adalah sebagai berikut:
1. Guru
a. Mengadakan tanya jawab sebagai apersepsi
b. Menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran
c. Pemberian contoh materi
d. Pemberian soal
e. Pelaksanaan tutor sebaya
57. f. Membimbing kerja kelompok siswa
g. Mengoreksi, menilai, mengoreksi hasil analisis tes
2. Siswa
a. Menjelaskan penjelasan dari guru tentang organ peredaran darah pada manusia.
b. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
c. Tingkat kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran
d. Melaksanakan kerja kelompok
e. Mengerjakan tes formatif
f. Mencatat rangkuman
o Refleksi
Setelah melakukan Kegiatan Belajar Mengajar IPA dengan kompetensi Dasar
Mengidentifikasikan organ peredaran darah pada manusia dan hewan pada meteri
pokok organ peredaran darah pada manusia sebagian besar siswa menunjukkan
peningkatan pemahaman yang cukup signifikan. Hal ini terbukti setelah diadakan
tesformatif pada siklus II, sebagian siswa mendapat nilai 70 keatas, dari 32 siswa,
30 siswa mendapat nilai 70 keatas.
Pada akhir siklus II diperoleh hasil belajar siswa sudah memenuhi kriteria
keberhasilan yang ditetapkan. Berdasarkan hasil pengamatan guru teman sejawat
terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dari keseluruhan yang diamati yaitu
:
1) Guru sudah optimal dalam memotivasi siswa untuk belajar;
2) Guru sudah tegas dalam pembagian kelompok belajar;
58. 3) Guru sudah memperhatikan pemahaman pada siswa tentang pentingnya kerja
sama dalam kelompok untuk menyelesaikan suatu masalah.
4) Guru sudah teliti dalam mengamati keseriusan siswa mengamati suatu objek
yang ditentukan.
5) Guru sudah optimal dalam menanamkan prinsip cara mengobservasi dan
menginferensi sebuah objekdan cara menyimpulkan.
Pembelajaran yang kurang memuaskan hasilnya itu juga disebabkan oleh siswa
itu sendiri, yaitu :
1) Sebagian siswa telah memahami hakikat dari pembelajaran yang diikuti;
2) Dalam kegiatan pembelajaran, siswa tenang dan sudah memperhatikan
penjelasan guru;
3) Siswa sudah aktif dalam diskusi kelompok, tanya jawab, maupun kegiatan
pengamatan terhadap objek dan gambar.
Oleh karena itu sudah tidak perlu dilakukan perbaikan-perbaikan lagi yang dapat
meningkatkan hasil belajar siswa karena hasil yang di peroleh oleh siswa sudah
mencapai 94% yang memperoleh nilai diatas 70.
Untuk mengetahui nilai perolehan nilai keseluruhan, maka dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4: Nilai Pra siklus, Siklus I, siklus II
No Nama Mahasiswa Pra Siklus Siklus I Siklus II
1. Isal 40 50 60
2. Aditya 50 60 70
3. Muh.Irfan 60 70 75
60. 32. Rista 50 60 80
B. Pembahasan Hasil Penelitian perbaikan Pembelajaran
1. Pra Siklus
Dari analisa dan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan
pembelajaran pra siklus, diketahui bahwa nilai yang dicapai siswa adalah sebagai
berikut:
- Nilai terendah : 40
- Nilai tertinggi : 80
- Nilai Rata-rata : 59
- Ketuntasan belajar mencapai : 28%
Hal itu disebabkan karena dalam menyampaikan materi pelajaran media yang
digunakan kurang lengkap. Dengan demikian pembelajaran pada pra siklus masih
sangat perlu diadakan perbaikan pembelajaran.
2. Siklus I
Dari analisa dan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan
pembelajaran siklus I, diketahui bahwa nilai yang dicapai siswa adalah sebagai
berikut:
- Nilai terendah : 50
- Nilai tertinggi : 90
- Nilai Rata-rata : 70
- Ketuntasan belajar mencapai : 59%
61. Dari analisis data hasil nilai prestasi belajar yang seperti tersebut diatas, maka
diketahui bahwa ada kenaikan sebesar 10% dari perolehan nilai pada pra siklus.
Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan perbaikan sudah menggunakan materi
prasyarat, sehingga pemahaman siswa lebih meningkat. Akan tetapi masih ada 13
siswa yang belum berhasil, maka dilanjutkan pada siklus II.
3. Siklus II
Dari analisa dan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan
pembelajaran siklus II, diketahui bahwa nilai yang dicapai siswa adalah sebagai
berikut:
- Nilai terendah : 50
- Nilai tertinggi : 100
- Nilai Rata-rata : 87
- Ketuntasan belajar mencapai : 94%
Dari analisa hasil perolehan nilai tersebut diatas, maka dapat diketahui bahwa ada
kenaikan sebesar 35% dari perolehan nilai Siklus I, hal ini dikarenakan dalam
pelaksanaan perbaikan pembelajaran dengan memberikan materi prasyarat serta
pemahaman tutor sebaya dalam berdiskusi.
Akan tetapi ternyata masih ada 2 siswa yang mendapatkan nilai dibawah 70 hal
itu disebabkan karena keterbatasan siswa yang memang sangat kurang.
BAB V . SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Simpulan
Dengan melaksanakan perbaikan melalui Siklus I dan Siklus II, maka penulis
dapat menyimpulkan bahwa
62. “Penerapan model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan hasil
belajar IPA dengan topik organ peredaran darah pada manusia siswa SD Negeri
17 Katobu kelas V semester I”.
Penggunaan metode pembelajaran yang tepat dan optimal akan membantu siswa
dalam proses belajar,lebih-lebih pada tingkat Sekolah Dasar. Disamping itu,
penggunaan media gambar sebagai strategi pembelajaran akan sangat tepat karena
media gambar merupakan media visual yang dapat dilihat dengan indra
penglihatan yang digunakan untuk membantu menyampaikan isi atau materi
pelajaran.
Dari hasil pembelajaran yang sudah dilaksanakan jelas bahwa penggunaan media
yang tepat dan pemanfaatan model pembelajaran picture and picture dapat
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran tentang organ
peredaran darah pada manusia kelas V semester I SD Negeri 17 Katobu
Kecamatan Batalaiworu Kabupaten Muna tahun pelajaran 2013/2014
Berdasarkan pembelajaran yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Perolehan nilai pra siklus yaitu sebesar 59%. Hal ini disebabkan belum
menggunakan media gambar.
2. Perolehan nilau siklus I, yaitu sebesar 70% %. Hal ini disebabkan guru sudah
menggunakan media gambar dan menggunakan metode diskusi.
3. Perolehan nilai Siklus II, yaitu sebesar 94%. Hal ini disebabkan sudah
diberikan materi dengan menggunakan media gambar.
Berdasarkan perolehan nilai yang selalu meningkat tersebut, dapat disimpulkan
bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
B.Saran Tindak Lanjut
63. Untuk keberhasilan pembelajaran IPA terutama meningkatkan penguasaan materi
oleh siswa, maka sebaiknya :
1. Bagi guru
Sebaiknya guru mau menggunakan media gambar serta menggunakan model
pembelajaran sesuai dengan materi pelajaran.
2. Bagi siswa
Sebaiknya siswa dalam mengikuti pelajaran harus lebih efektif, demi
meningkatkan pemahaman terhadap materi pelajaran.
3. Bagi sekolah
Sebaiknya sekolah lebih mengembangkan sarana dan prasarana pembelajaran
supaya dapat meningkatkan mutu pembelajaran serta lulusan yang berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Standar Isi Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008 . “Ilmu Pengetahuan Alam kelas 5
Salingtemas” . Jakarta: Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional.
Sumardi, Yosep, dkk, 2008, Konsep Dasar IPA di SD,Jakarta: Universitas
Terbuka.
Sapriyati. Amalia, 2008, Pembelajaran IPA di SD,Jakarta:Universitas Terbuka
Wardhani IGAK, dkk, 2010, Penelitian Tindakan Kelas,Jakarta: Universitas
Terbuka.
Sudjana.Nana, 2009, Media Pengajaran, Bandung: Sinar Baru Algersindo.
64. Sudjana. Nana, 2003, Teknologi Pengajaran,Bandung :Sinar Baru Algersindo.
Hamalik. Oemar, 2010, Psikologi Belajar dan Mengajar,Bandung :Sinar Baru
Algersindo.
Rusyanti, Hesti. 2013. Kajian Teori Makalah. Diunduh 25 November 2014 dari
http://www.kajianteori.com/2013/03/pengertian- ilmu-pengetahuan-alam- ipa.html
Haryanto. 2010. Media Belajar Ilmu Psikologi dan Bimbingan Konseling.
Diunduh tanggal 25 November 2014 dari http://belajarpsikologi.com/macam-macam-
teori-belajar/
www.sarjanaku.com 2013. Pengertian Prestasi Belajar Definisi Menurut Para
Ahli. Diunduh 25 November 2014 dari
http://www.sarjanaku.com/2011/02/prestasi-belajar.html
Nurnamawi, E.K. 2013. Teori Hasil Belajar. Diunduh 25 November 2014 dari
http://ekokhoeruln.blogspot.com/2013/02/teori-hasil-belajar.html
Rusyanti, Hesti. 2013. Kajian Teori Makalah. Diunduh 25 November 2014 dari
http://www.kajianteori.com/2013/03/ pengertian- ilmu-pengetahuan-alam- ipa.html
Haryanto. 2010. Media Belajar Ilmu Psikologi dan Bimbingan Konseling.
Diunduh 25 November 2014 dari http://belajarpsikologi.com/macam-macam-teori-
belajar/
www.sarjanaku.com 2013. Pengertian Prestasi Belajar Definisi Menurut Para
Ahli. Diunduh 25 Novembe4 2014 dari
http://www.sarjanaku.com/2011/02/prestasi-belajar.html
Nurnamawi, E.K. 2013. Teori Hasil Belajar. Diunduh tanggal 25 Novembet 2014
dari http://ekokhoeruln.blogspot.com/2013/02/ teori-hasil-belajar.html
65. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SD Negeri 17 Katobu
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas/Semester : V/I
66. Alokasi Waktu : 2×35 menit ( 1× pertemuan )
I. Standar Kompetensi
1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan
II. Kompetensi Dasar
1.1 mengidentifikasi organ peredaran darah pada manusia
III. Indikator
1. Mengidentifikasi alat peredaran darah pada manusia melalui gambar.
IV. Tujuan Pembelajaran
Melalui penjelasan dari guru siswa diharapkan dapat:
1. Menyebutkan alat-alat peredaran darah pada manusia ; jantung dan pembuluh
darah
2. Menyebutkan bagian-bagian jantung manusia sesuai pengamatan( mengamati
gambar dan model bagian-bagian jantung dan pembuluh darah.
V. Materi Pembelajaran
a. Alat peredaran darah pada manusia
VI. Metode Pembelajaran
Ceramah,tanya jawab dan penugasan.
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan ( 5 menit )
1. Mengucapkan salam dan betdoa
67. 2. Menanyakan kehadiran dan kesiapan siswa
3. Mengadakan apersepsi
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang diharapkan dapat
dicapai oleh siswa.
B. Kegiatan Inti ( 50 menit )
Eksplorasi
1. Guru menyuruh siswa melihat mateti yang ada pada buku paket.
2. Guru menyuruh siswa memperhatikan gambar alat peredran darah pada
manusia.( jantung dan pembuluh darah )
3.Siswa dan guru mengadakan tanya jawab mengenai alat peredaran darah pada
manusia.
Elaborasi
1.Siswa secara bergantian menyebutkan alat-alat,fungsi dan gangguan alat
peredaran darah pada manusia.
2.Siswa dan guru bersama-sama menyebutkan bagian-bagian jantung manusia
sesuai dengan pengamatan gambar,
Konfirmasi
1.Guru mengulang kembali bagian-bagian inti dari materi yang telah disajikan.
2. Siswa diberikan motivasi untuk mengembangkan rasa ingin tahu pada
pelajaran IPA.
C. Kegiatan Akhir ( 15 menit )
1. Siswa dan guru menyimpulkan materi mengenai alat peredaran darah
68. 2. Guru memberikan soal kepada siswa yang harus dikerjakan.
3. Siswa mengumpulkan lembar jawaban yang telah dikerjakan.
4. Siswa dan guru berdoa untuk mengakhiri proses pembelajaran.
VIII. Alat dan Sumber Belajar
Alat: papan tulis,spidol
Sumber belajar : Standar Isi Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008 . “Ilmu Pengetahuan
Alam kelas 5 Salingtemas” . Jakarta: Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan
Nasional.
IX. Penilaian
a. Prosedur penilaian: akhir ( hasil )
b. Jenis Penilaian: tertulis
c. Bentuk penilaian: tes
d. Alat penilaian: item soal
Soal tes
1. Sebutkan 2 alat peredaran darah pada manusia!
2. Jelaskan fungsi jantung sebagai alat peredaran darah pada manusia!
3. Apa fungsi sekat yang terletak antara dinding kiri dan kanan jantung !
4. Sebutkan 2 perbedaan antara pembuluh nadi dan pembuluh balik!
5. Sebutkan 4 bagian jantung manusia !
Jawaban
1. Jantung dan pembuluh darah 20
69. 2. Jantung berfungsi untuk memompa darah 20
3. Fungsinya adalah untuk mencegah bercampurnya darah yang mengandung
oksigen dan karbon dioksida. 20
4. Pada pembuluh nadi denyutnya terasa,dindingnya kuat,tebal dan elastis
sedangkan pada pembuluh balik denyutnya tidak terasa dan dindingnya tipis dan
tidak elastis. 20
5. Serambi kiri,serambi kanan,bilik kiri dan bilik kanan. 20
Catatan: setiap jawaban benar diberi nilai 20.
Lembar Penilaian
Mengetahui Raha, Oktober 2014
Kepala SD Negeri 17 Katobu Mahasiswa
LA SURU S.Pd,I WA ODE NUR HAYATI
NIP 1972 1231 199310 1 006 NIM 822 830 295
70. Rencana Pelaksanaan PerbaikanPembelajaran
(RPP Perbaikan ) Siklus I
Sekolah : SD Negeri 17 Katobu
Kelas : V / Semester I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 2 jam pelajaran )
I. Standar Kompetensi :
1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan
II. Kompetensi Dasar
1.1 Mengidentifikasi organ peredaran darrah manusia
III. Indikator
1. Mengidentifikasi alat peredaran darah manusia melalui gambar
IV. Tujuan Pembelajaran
Melalui penjelasan dari guru siswa diharapkan dapat:
71. 1. Menyebutkan alat-alat peredaran darah pada manusia: jantung dan pembuluh
darah
2. Menyebutkan agian-bagian jantung manusia sesuai pengamatan ( mengamati
gambar dan model bagian-bagian jantung dan pembuluh darah ) .
V. Materi Pembelajaran
1. Alat peredaran darah manusia
Alat peredaran darah manusia meliputi pembuluh darah dan
jantung. Pembuluh darah dan jantung mempunyai fungsi khusus.
1. Jantung
Jantung terletak di dalam rongga dada sebelah kiri. Ukuran jantung kira-kira
sebesar kepalan tangan pemiliknya.Jantung tersusun atas kumpulan otot-otot yang
sangat kuat dan disebut miokardia. Jantung terdiri atas empat ruang,yaitu serambi
kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri.
Antara bagian kanan dan kiri jantung dibatasi oleh sekat jantung. Fungsi sekat ini
adalah mencegah bercampurnya darah yang mengandung banyak oksigen dan
karbon dioksida.Otot penyusun bilik jantung lebih tebal daripada otot pada
serambi jantung. Hal ini disebabkan tugas bilik jantung lebih berat, yaitu
memompa darah keluar dari jantung ke seluruh bagian tubuh.
Kontraksi dan relaksasi pada jantung mengakibatkan terjadinya denyut jantung
atau denyut nadi. Ketika jantung memompa darah ke dalam pembuluh nadi,
pembuluh tersebut ikut berdenyut. Dengan demikian, melalui denyut nadi kita
dapat mengetahui denyut jantung. Denyut nadi dapat terasa dengan jelas dengan
menekan pembuluh nadi pada pergelangan tangan dan bagian leher di bawah
telinga.Kecepatan denyut jantung tergantung kegiatan yang dilakukan. Ketika
72. sedang beristirahat, jantung berdenyut kira-kira 60 sampai 80 kali setiap menit.
Denyut jantung semakin cepat jika tubuh kita semakin aktif.
2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah merupakan saluran tempat mengalirnya darah dari jantung ke
seluruh tubuh dan sebaliknya. Ada dua macam pembuluh darah, yaitu pembuluh
nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena). Pembuluh nadi atau arteri yaitu
pembuluh yang membawa darah kaya oksigen keluar dari jantung ke seluruh
tubuh. Pembuluh nadi yang paling besar disebut aorta.
Pembuluh balik yaitu pembuluh darah yang membawa darah kaya karbon
dioksida dari seluruh tubuh menuju jantung.Pembuluh nadi dan pembuluh balik
bercabang-cabang. Ujung cabang pembuluh yang terkecil disebut pembuluh
kapiler.Panjang seluruh pembuluh darah manusia jika dihubungkan dari ujung ke
ujung kurang lebih 160.000 km. Antara pembuluh nadi dan pembuluh balik
terdapat perbedaan-perbedaan sebagai berikut :
No Pembuluh Nadi Pembuluh Balik
1. Denyut terasa Denyut tidak terasa
2. Umumnya terletak di bagian dalam
tubuh
Terletak di dekat permukaan tubuh
3. Dinding tebal,kuat dan elastis Dindind tipis dan tidak elastis
4. Tekanan darahnya tinggi Tekanan darahnya rendah
5. Darah mengalir cepat Darah mengalir lambat
6. Membawa darah yang banyak
mengandung oksigen
Membawa darah yang banyak
mengandung karbon dioksida
VI. Metode Pembelajaran
1. Model pembelajaran
73. Cooperatif learning
2. Metode
a.Demonstrasi
b. Ceramah
c. Diskusi Tanya jawab
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal ( 5 menit )
1) Motivasi
Tanyakan pada peserta didik pernahkah kulitnya terluka.
2) Pengetahuan prasyarat
Ajukan pertanyaan apa yang terjadi jika terlalu banyak darah yang keluar dari
tubuh.
B. Kegiatan Inti ( 50 menit )
1) Guru membagi peserta didik secara berpasangan.
2) Guru mengarahkan jawaban pertanyaan dengan meminta peserta didik untuk
membuka dan membaca buku siswa.
3) Guru mempresentasikan pengetahuan deklaratif tentang alat-alat peredaran
darah dan fungsinya.
4) Guru mendemonstrasikan cara kerja jantung melalui model dan percobaan.
5) Guru meminta peserta didik mengerjakan LKS yang sudah disiapkan oleh guru.
74. 6) Guru memeriksa kegiatan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar
jika masih ada peserta didik yang belum dapat melakukan kegiatan dengan benar,
guru dapat langsung memberikan bimbingan.
C.Kegiatan Akhir ( 15 menit )
1) Memberi penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
2) Membimbing siswa merangkum pelajaran.
3) Uji kompetensi tertulis.
Jantung terdiri atas 4 ruang. Sebutkan 4 ruang tersebut.
VIII. Sumber Belajar
1. Standar Isi Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008 . “Ilmu Pengetahuan Alam kelas 5
Salingtemas” . Jakarta: Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional.
2. Gambar alat-alat peredaran darah pada manusia
3. Koran
4. Model jantung
IX. Penilaian Hasil Belajar
a. Prosedur penilaian: akhir ( hasil )
b. Jenis Penilaian: tertulis
c. Bentuk penilaian: tes
d. Alat penilaian: item soal
Soal tes
1. Sebutkan 2 alat peredaran darah pada manusia!
75. 2. Mengapa otot pada bilik jantung lebih tebal dari otot pada serambi jantung?
3. Sebutkan 2 faktor yang mengakibatkan denyut jantung atau denyut nadi!
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pembuluh balik dan pembuluh nadi!
5. Apa yang kamu ketahui tentang aorta dan pembuluh kapiler?
Kunci Jawaban
1. Jantung dan pembul6h darah. 20
2. Karena tugas bilik jantung lebih berat, yaitu memompa darah keluar dari
jantung ke seluruh bagian tubuh. 20
3. Kontraksi dan relaksasi. 20
4. Pembuluh nadi atau arteri yaitu pembuluh yang membawa darah kaya oksigen
keluar dari jantung ke seluruh tubuh sedangkan pembuluh balik yaitu pembuluh
darah yang membawa darah kaya karbon dioksida dari seluruh tubuh menuju
jantung. 20
5. Aorta adalah pembuluh nadi yang paling besar sedangkan pembuluh kapiler
adalah cabang ujung pembuluh nadi dan pembuluh balik. 20
Mengetahui, Raha, 8 November 2014
Kepala SD Negeri 17 Katobu Mahasiswa
LA SURU S.Pd.I WA ODE NUR HAYATI
NIP 19721231 199310 1 006 NIM 822 830 295
Menyetujui
76. Supervisor I
LA GUBU S.Si,M.Si
NIP 19710131 199703 1 002
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
(RPP Perbaikan ) Siklus II
Sekolah : SD Negeri 17 Katobu
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas/Semester : V (Lima) / 1 (Satu)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 pertemuan)
I. Standar Kompetensi
77. 1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan.
II. Kompetensi Dasar
1.1 Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia.
III. Indikator
1. Mengidentifikasi alat peredaran darah manusia melalui gambar
IV. Tujuan Pembelajaran
Melalui penjelasan dari guru siswa diharapkan dapat:
1. Menyebutkan alat-alat peredaran darah pada manusia: jantung dan pembuluh
darah
2. Menyebutkan bagian-bagian jantung manusia sesuai pengamatan ( mengamati
gambar dan model bagian-bagian jantung dan pembuluh darah ) .
V. Materi Pembelajaran
Alat peredaran darah manusia meliputi pembuluh darah dan
jantung. Pembuluh darah dan jantung mempunyai fungsi khusus.
1. Jantung
Jantung terletak di dalam rongga dada sebelah kiri. Ukuran jantung kira-kira
sebesar kepalan tangan pemiliknya.Jantung tersusun atas kumpulan otot-otot yang
sangat kuat dan disebut miokardia. Jantung terdiri atas empat ruang,yaitu serambi
kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri.
Antara bagian kanan dan kiri jantung dibatasi oleh sekat jantung. Fungsi sekat ini
adalah mencegah bercampurnya darah yang mengandung banyak oksigen dan
78. karbon dioksida.Otot penyusun bilik jantung lebih tebal daripada otot pada
serambi jantung. Hal ini disebabkan tugas bilik jantung lebih berat, yaitu
memompa darah keluar dari jantung ke seluruh bagian tubuh.
Kontraksi dan relaksasi pada jantung mengakibatkan terjadinya denyut jantung
atau denyut nadi. Ketika jantung memompa darah ke dalam pembuluh nadi,
pembuluh tersebut ikut berdenyut. Dengan demikian, melalui denyut nadi kita
dapat mengetahui denyut jantung. Denyut nadi dapat terasa dengan jelas dengan
menekan pembuluh nadi pada pergelangan tangan dan bagian leher di bawah
telinga.Kecepatan denyut jantung tergantung kegiatan yang dilakukan. Ketika
sedang beristirahat, jantung berdenyut kira-kira 60 sampai 80 kali setiap menit.
Denyut jantung semakin cepat jika tubuh kita semakin aktif.
2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah merupakan saluran tempat mengalirnya darah dari jantung ke
seluruh tubuh dan sebaliknya. Ada dua macam pembuluh darah, yaitu pembuluh
nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena). Pembuluh nadi atau arteri yaitu
pembuluh yang membawa darah kaya oksigen keluar dari jantung ke seluruh
tubuh. Pembuluh nadi yang paling besar disebut aorta.
Pembuluh balik yaitu pembuluh darah yang membawa darah kaya karbon
dioksida dari seluruh tubuh menuju jantung.Pembuluh nadi dan pembuluh balik
bercabang-cabang. Ujung cabang pembuluh yang terkecil disebut pembuluh
kapiler.Panjang seluruh pembuluh darah manusia jika dihubungkan dari ujung ke
ujung kurang lebih 160.000 km. Antara pembuluh nadi dan pembuluh balik
terdapat perbedaan-perbedaan sebagai berikut :
No Pembuluh Nadi Pembuluh Balik
1. Denyut terasa Denyut tidak terasa
2. Umumnya terletak di bagian dalam
tubuh
Terletak di dekat permukaan tubuh
79. 3. Dinding tebal,kuat dan elastis Dindind tipis dan tidak elastis
4. Tekanan darahnya tinggi Tekanan darahnya rendah
5. Darah mengalir cepat Darah mengalir lambat
6. Membawa darah yang banyak
mengandung oksigen
Membawa darah yang banyak
mengandung karbon dioksida
VI. Langkah - langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
1. Siswa dan guru bersama-sama berdoa untuk memulai proses pembelajaran.
2. Siswa mengkondisikan diri dalam proses pembelajaran yang kondusif.
3. Siswa mengaitkan materi ajar dengan mengajukan pertanyaan mengenai organ
tubuh manusia.
4. Siswa mendengarkan cakupan materi yang akan dipelajari yang
disampaikan oleh guru.
5. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang
diharapkan yang disampaikan oleh guru.
B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Siswa memperhatikan dengan seksama materi alat peredaran darah manusia
yang disajikan oleh guru.
2. Siswa memperhatikan gambar alat peredaran darah manusia melalui media
gambar yang terdapat pada papan tulis.
80. 3. Siswa melakukan tanya jawab mengenai alat peredaran darah manusia.
Elaborasi
1. Guru menyiapkan gambar sebuah jantung dan beberapa kartu yang terdapat
nama dari bagian-bagian jantung, seperti: serambi kanan, serambi kiri, bilik
kanan, dan bilik kiri.
2. Siswa secara bergantian maju ke depan dan menempelkan nama
bagian-bagian jantung sesuai dengan letaknya.
3. Siswa bersama-sama dengan guru memeriksa kebenaran letak bagian jantung
dengan namanya.
4. Guru menyiapkan tabel dan beberapa lembar kertas yang bertuliskan perbedaan
antara pembuluh nadi dan pembuluh balik.
5. Siswa secara bergantian maju ke depan mengambil satu kertas,
membacanya dan menuliskannya pada tempat yang sesuai.
6. Siswa dan guru memeriksa kebenaran dari perbedaan antara pembuluh nadi dan
pembuluh balik yang telah dituliskan oleh siswa.
7. Siswa memberikan tepuk tangan yang ramai sebagai penghargaan untuk teman-temannya
yang telah berani maju ke depan untuk mengerjakan tugas yang
diberikan.
Konfirmasi
1. Guru mengulang pembahasan mengenai bagian-bagian jantung dan perbedaan
antara pembuluh nadi dan pembuluh balik.
2. Siswa diberikan motivasi untuk mengembangkan rasa ingin tahu,
keberanian, ketekunan, dan ketelitian dalam pembelajran IPA.
81. C. Kegiatan Akhir
1. Siswa dan guru menyimpulkan materi yang mengenai alat peredaran darah.
2. Siswa diberikan lembar soal yang harus dikerjakan.
3. Siswa mengumpulkan lembar soal yang telah selesai dikerjakan.
4. Siswa diberi umpan balik terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan.
5. Siswa dan guru berdoa bersama untuk mengakhiri proses pembelajaran.
VII. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran
Picture and Picture
2. Metode
Ceramah, demonstrasi, penugasan, dan tanya jawab.
VIII. Sumber Belajar
1. Standar Isi Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008 . “Ilmu Pengetahuan Alam kelas 5
Salingtemas” . Jakarta: Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional.
2. Alat/Media Belajar
laptop, dan gambar alat-alat peredaran darah pada manusia
IX. Penilaian
a. Prosedur Penilaian : Akhir (hasil)
Penilaian Produk : Item soal
b. Jenis Penilaian : Tertulis
82. c. Bentuk Penilaian : Tes
d. Alat penilaian : Item soal
Soal Tes
1. Sebutkan 2 alat peredaran darah pada manusia!
2. Jelaskan fungsi dari ke dua alat peredaran darah tersebut!
3. Apakah perbedaan antara pembuluh balik dan pembuluh balik berdasarkan
pengertianya!
4. Tuliskan 6 perbedaan pembuluh nadi dan pembuluh balik!
5. Apa yang di maksud dengan miokardia?
Kunci Jawaban
1. Jantung dan pembuluh darah. 10
2. Jantung berfungsi untuk memompa darah dan Pembuluh darah berfungsi untuk
mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh atau sebaliknya. 10
3. Perbedaanya kalau pembuluh nadi yaitu pembuluh yang mengalirkan darah
kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh sedangkan pembuluh balik yaitu
pembuluh darah yang mengalirkan darah yang kaya karbon dioksida dari seluruh
tubuh ke jantung. 10
4. Pembuluh Nadi :
a. Denyutnya terasa
b. Umumnya terletak di bagian dalam tubuh
c. Dinding tebal,kuat dan elastis
d. Tekanan darahnya tinggi
83. e. Darah mengalir cepat
f. Membawa darah yang banyak mengandung oksigen,
Pembuluh Balik :
a. Denyutnya tidak terasa
b. Umumnya terletak di dekat permukaan tubuh
c. Dindingnya tipis dan tidak elastis.20
d. Tekanan darahnya rendah
e. Darah mengalir lambat,dan
f. Membawa darah yang banyak mengandung karbon dioksida. 60
5. Miokardia yaitu kumpulan otot - otot yang sangat kuat yang menyusun jantung.
10
Mengetahui, Raha, 8 November 2014
Kepala SD Negeri 17 Katobu Mahasiswa
LA SURU S.Pd.I WA ODE NUR HAYATI
NIP 19721231 199310 1 006 NIM 822 830 295
Menyetujui
Supervisor I