SlideShare a Scribd company logo
1 of 84
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT 
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktik Pemantapan 
Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi 
mata kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT) seluruh 
hasil karya saya sendiri. 
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari 
hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai 
dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah. 
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau laporan PKP ini bukan hasil 
karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya 
bersedia menerima sanksi,termasuk pencabutan gelar akademik yang saya 
sandang sesuaidengan perundang-undangan yang berlaku. 
Raha, November 2014 
Yang membuat pernyataan 
WA ODE NUR HAYATI 
NIM 822 830 295 
Lampiran 1 
Kesediaan sebagai Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan
Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP ) 
Kepada 
Kepala UPBJJ-UT KENDARI 
di Tempat 
Yang bertanda tangan di bawah ini: 
Nama : LA SURU S.Pd.I 
NIP : 1972 1231 1993 10 1006 
Tempat Mengajar : SD NEGERI 17 KATOBU 
Alamat Sekolah : Jl.Wirabuana 
Telepon : 0813 4172 2545 
Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 untuk membimbing dalam mahasiswa 
dalam perencanaan pelaksanaan PKP (PDGK4501) atas: 
Nama : WA ODE NUR HAYATI 
NIM : 822 830 295 
Program Studi : S1 PGSD 
Tempat Mengajar : SD NEGERI 17 KATOBU 
Alamat Sekolah : Jl. Wirabuana 
Telepon : 0853 9428 9999 
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. 
Mengetahui, Raha, 20 Oktober 2014
Kepala Sekolah Supervisor 2, 
LA SURU S.Pd,I LA SURU S.Pd,I 
NIP1972 1231 1993 10 1006 NIP 1972 1231 1993 10 1006 
No. Tlp/HP 0813 4172 2545 No. Tlp/HP 0813 4172 2545 
Lampiran 2 
Surat Pernyataan Kesediaan sebagai Supervisor 2 
Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa: 
Nama : WA ODE NUR HAYATI
NIM : 822 830 295 
UPBJJ-UT : KENDARI 
Menyatakan bahwa: 
Nama : LA SURU S.Pd.I 
NIP : 19721231 199310 1 006 
Tempat Mengajar : SD Negeri 17 Katobu 
Adalah supervisor 2 yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan 
pembelajaran yang merupakan tugas mata kuliah PDGK 4501 Pemantapan 
Kemampuan Profesional (PKP). 
Demikian pernyataan ini di buat untuk digunakan sebagaimana mestinya. 
Mengetahui Raha, 20 Oktober 2014 
Supervisor 2 Mahasiswa 
LA SURU S.Pd.I WA ODE NUR HAYATI 
NIP.19721231 199310 1 006 NIM 822 830 295 
Lampiran 3 
PERENCANAAN TINDAKAN KELAS 
( PTK ) 
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL 
PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN 
IPA KELAS V/SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
Fakta/Data pembelajaran 
yang terjadi di kelas 
Setelah mengevaluasi siswa pra siklus diperoleh 
data 72% siswa mendapatkan nilai kurang ( tidak 
tuntas ) dari dan 28% siswa mendapatkan nilai 
baik ( tuntas ) dengan KKM 70. 
Identifikasi Masalah a. Guru dalam menjelaskan materi kurang 
dimengerti anak. 
b. Metode yang digunakan guru tidak bervariasi 
dan efektif /metode ceramah dan tanya jawab saja. 
c. Alat peraga yang digunakan guru tidak tepat . 
d. Guru tidak melibatkan siswa secara aktif dalam 
kegiatan belajar mengajar. 
e. Dari 32 siswa, ada 23 siswa atau 72 % 
mendapat nilai di bawah KKM. 
Analisis Masalah 1. Guru hanya bercerita dan menjelaskan teori saja 
dan tidak mengunakan media seperti gambar 
jantung dan pembuluh darah. 
2.Guru tidak mengajak siswa berpartisipasi aktif 
selama proses pembelaharan berlangsung. 
Alternatif dan Prioritas 
Pemecahan Masalah 
a. Dalam menyampaikan materi pelajaran harus 
jelas dan mudah dimengerti siswa. 
b. Metode yang di gunakan harus 
bervariasi,sehingga tidak monoton. 
c. Dalam pembelajaran sebaiknya guru 
mengadakan media pembelajaran 
d. Penulis mengadakan perbaikan pembelajaran 
yang dilakukan sebanyak 2 siklus yaitu pada siklus 
I menggunakan model pembelajaran cooperatif 
learning dan pada siklus II menerapkan model 
pembelajaran picture and picture dalam upaya
meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD 
Negeri 17 Katobu,mata pelajaran IPA tentang 
organ peredaran darah pada manusia. 
Rumusan masalah " Apakah model pembelajaran picture and picture 
dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V 
semester I SD Negeri 17 Katobu mata pelajaran 
IPA tentang organ peredaran darah pada manusia". 
. 
Lampiran 4. 
LEMBAR PENGAMATAN KINERJA GURU 
SIKLUS I 
Mata Pelajaran/Tema : IPA/Organ peredaran darah pada manusia 
Kelas/ Semester : V / I 
Hari/ Tanggal : Kamis, 30 Oktober 2014 
Fokus Observasi : Penggunaan metode demonstrasi,media konkret, dan 
gambar 
No Aspek yang di observasi Kem 
uncul 
an 
Komentar 
Ada Tidak Ada 
1. Penggunaan metode 
pembelajaran 
Demonstrasi 
 menyiapkan 
pembelajaran,alat bantu dan 
alat peraga
 menjelaskan tugas yang 
harus di kerjakan oleh siswa 
 membagi LKS 
 memberikan bantuan kepada 
kelompok yang mengalami 
kesulitan 
Diskusi 
 Menjelaskan tugas yang 
harus dilakukan siswa 
 Membagi LKS 
 Melakukan supervisi 
terhadap kegiatan kelompok 
 Memberi bantuan kepada 
kelompok yang mengalami 
kesulitan. 
Tanya Jawab 
 Mengajukan pertanyaan 
 Memberikan kesempatan 
kepada siswa untuk 
bertanya 
 Memindahkan giliran 
pertanyaan. 
Penugasan/ Latihan 
 Memberikan soal latihan 
 Menjelaskan cara 
pengerjaan latihan 
 Memberikan lembar soal 
latihan 
 Melakukan koreksi dan 
penilaian. 
2. Penggunaan Gambar dan Media 
Bantu Konkret sebagai Alat 
Peraga 
Gambar 
 Menunjukkan gambar 
 Memberi penjelasan tentang 
gambar. 
Penggunaan Benda Konkret 
 Menunjukkan 
media/gambar konkret 
 Membagikan media/gambar 
konkret
 Siswa mencari dan 
menemukan sendiri media 
konkret 
Mengetahui, Raha, 30 Oktober 2014 
Kepala SD Negeri 17 Katobu Mahasiswa 
LA SURU S.Pd.I WA ODE NUR HAYATI NIP 
19721231 199310 1 006 NIM 822 830 295 
LEMBAR PENGAMATAN KINERJA GURU 
SIKLUS II 
Mata Pelajaran/Tema : IPA/Organ peredaran darah pada manusia 
Kelas/ Semester : V / I 
Hari/ Tanggal : Kamis, 8 November 2014 
Fokus Observasi : Penggunaan metode demonstrasi,media konkret, dan 
gambar 
No Aspek yang di observasi Kem 
uncul 
an 
Komentar 
Ada Tidak Ada 
1. Penggunaan metode 
pembelajaran 
Demonstrasi 
 menyiapkan 
pembelajaran,alat bantu dan 
alat peraga 
 menjelaskan tugas yang 
harus di kerjakan oleh siswa 
 membagi LKS 
 memberikan bantuan kepada 
kelompok yang mengalami 
kesulitan 
Diskusi 
 Menjelaskan tugas yang
harus dilakukan siswa 
 Membagi LKS 
 Melakukan supervisi 
terhadap kegiatan kelompok 
 Memberi bantuan kepada 
kelompok yang mengalami 
kesulitan. 
Tanya Jawab 
 Mengajukan pertanyaan 
 Memberikan kesempatan 
kepada siswa untuk 
bertanya 
 Memindahkan giliran 
pertanyaan. 
Penugasan/ Latihan 
 Memberikan soal latihan 
 Menjelaskan cara 
pengerjaan latihan 
 Memberikan lembar soal 
latihan 
 Melakukan koreksi dan 
penilaian. 
2. Penggunaan Gambar dan Media 
Bantu Konkret sebagai Alat 
Peraga 
Gambar 
 Menunjukkan gambar 
 Memberi penjelasan tentang 
gambar. 
Penggunaan Benda Konkret 
 Menunjukkan 
media/gambar konkret 
 Membagikan media/gambar 
konkret 
 Siswa mencari dan 
menemukan sendiri media 
konkret 
Mengetahui, Raha, 8 Novemver 2014 
Kepala SD Negeri 17 Katobu Mahasiswa
LA SURU S.Pd.I WA ODE NUR HAYATI 
NIP 19721231 199310 1 006 NIM 822 830 295 
DAFTAR ISI 
HALAMAN JUDUL 
LEMBAR PENGESAHAN 
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT 
KATA PENGANTAR 
DAFTAR ISI 
DAFTAR TABEL 
DAFTAR GAMBAR 
DAFTAR LAMPIRAN 
ABSTRAK 
BAB I PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang Masalah 
B. Rumusan Masalah 
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran 
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran 
BAB II KAJIAN PUSTAKA 
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN 
A. Subjek Penelitian
B. Deskripsi Per siklus 
BAB IV HASIL PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN 
A. Deskripsi Data Persiklus 
B. Pembahasan Per siklus 
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 
A. Kesimpulan 
B. Saran 
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL 
Tabel 1.1 Lembar Penilaian Pra Siklus 
Tabel 1.2 Rekapitulasi Nilai Pra Siklus 
Tabel 1.3 Presentase Ketuntasan Siswa Pra Siklus 
Tabel 2.1 Lembar Penilaian Siklus I 
Tabel 2.2 Rekapitulasi Nilai Siklus I 
Tabel 2.3 Presentase Ketuntasan Siswa Siklus I 
Tabel 3.1 Lembar Penilaian Siklus II 
Tabel 3.2 Rekapitulasi Nilai Siklus II 
Tabel 3.3 Presentase Ketuntasan Siswa Siklus II 
Tabel 4.1 perbandingan Nilai Pra Siklus,Siklus I dan Siklus II 
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar Jantung 
2. Gambar Pembuluh Darah 
3. Diagram 1.1 Lembar Penilaian Pra Siklus 
4. Diagram 1.2 Tabel Rekapitulasi Nilai Pra Siklus 
5. Diagram 1.3 Presentase Ketuntasan Siswa Pra Siklus 
6. Diagram 2.1 Lembar Penilaian Siklus I 
7. Diagram 2.2 Rekapitulasi Nilai Siklus I 
8. Diagram 2.3 Presentase Ketuntasan Siswa Siklus I 
9. Diagram 3.1 Lembar Penilaian Siklus II 
10. Diagram 3.2 Rekapitulasi Nilai Siklus II 
11. Diagram 3.3 Presentase Ketuntasan Siswa Siklus II 
12. Diagram 4.1 Perbandingan Nilai Pra Siklus,Siklus I dan Siklus II 
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul Laporan 
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL 
PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN 
IPA KELAS V/SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU. 
2. Identitas Peneliti 
N A M A : WA ODE NUR HAYATI 
NIM : 822 830 295 
PROGRAM STUDI : S-1 PGSD 
MASA UJIAN : 2014.2 
3. Lokasi Penelitian 
NAMA SEKOLAH : SD NEGERI 17 KATOBU 
KELAS/SEMESTER : V/I 
MATA PELAJARAN : IPA 
ALAMAT : JL.WIRABUANA KEC.KATOBU KAB.MUNA 
4. Lama penelitian : 15 hari (2 Siklus Pembelajaran) 
Waktu Siklus I : Tanggal 23 Oktober - 30 Oktober 2014 
Waktu Siklus II : Tanggal 3 November - 8 November 2014 
Masalah yang Merupakan Fokus Perbaikan : 
" Apakah dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture dapat 
meningkatkan hasil belajar siswa kelas V semester I SD Negeri 17 Katobu pada 
mata pelajaran IPA dengan topik organ peredaran darah pada manusia "
Menyetujui, Raha, November 2014 Supervisor 1 
Mahasiswa 
LA GUBUS.Si.M.Si WA ODE NUR HAYATI 
NIP.19710131 199703 1 002 NIM. 822 830 295 
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah 
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan 
penyusunan laporan PKP ini. 
Pembuatan laporan ini disusun sebagai tugas akhir perkuliahan Universitas 
Terbuka Program S-1 PGSD pada mata kuliah Pemantapan Kemampuan 
Profesional (PKP). 
Dengan selesainya laporan ini,penulis menyampaikan rasa terima kasih yang 
sedalam-dalamnya kepada : 
1. Bapak LA GUBU,S.Si,M.Si dan Bapak SYAHBUDIN,SH,M.Hum selaku tutor 
yang telah membantu,membina dan membimbing dalam penyusunan laporan PKP 
ini. 
2. Bapak LA SURU,S.Pd.I selaku Kepala SD Negeri 17 Katobu yang telah 
memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian. 
3. Ibu WA HIYNU,S.Pd.SD selaku teman sejawat yang dengan setia 
mendampingi,mengamati dan memberikan masukan-masukan yang amat berarti 
untuk kelancaran proses penelitian ini. 
4. Bapak Ibu guru SD Negeri 17 Katobu yang telah membantu pelaksanaan 
observasi dalam perbaikan pembelajaran ini. 
5. Rekan-rekan Mahasiswa S-1 PGSD Pokjar Muna B sebagai rekan diskusi 
dalam pelaksanaan pembelajaran dan penyusunan laporan ini. 
Penulis menyadari dengan keterbatasan ilmu penetahuan yang penulis miliki 
sehingga dalam penyusunan laporan PKP ini masih banyak kekurangannya.Oleh 
karena itupenulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari 
pembaca dan penulis berharap kiranya laporan ini ada manfaatnya, khususnya 
bagi penulisi pribadi dan umumnya kepada segenap pembaca sekalian. Amin.
Raha, November 2014 
Penulis, 
WA ODE NUR HAYATI 
NIM 822 830 295 
Lampiran 5 
Jurnal Pembimbingan Supervisor 2 PKP 
NIM/Nama Mahasiswa : 822 830 295 / WA ODE NUR HAYATI 
Mengajar di Kelas : V 
Sekolah : SD Negeri 17 Katobu
No Hari/t 
anggal 
Kegiatan Hasil/Koment 
ar 
Tindak 
Lanjut 
Paraf 
Mhs. Sup.2 
1. Kamis 
23 
Oktob 
er 
2014 
Mendiskusikan 
refleksi terhadap 
pelaksanaan 
pembelajaran pra 
siklus ( 
identifikasi 
masalah,analisis 
masalah,alternatif 
dan prioritas 
pemecahan 
masalah,rumusan 
masalah) 
Identifikasi 
masalah,anali 
sis 
masalah,altern 
atif dan 
prioritas 
pemecahan 
masalah 
masalah 
kurang sejalan 
Perbaiki 
refleksi 
terhadap 
pembelaj 
aran. 
2. Senin 
27 
Oktob 
er 
2014 
Mendiskusikan 
RPP Perbaikan 
IPA siklus 1 
beserta lembar 
pengamatanya 
 Alat 
penilain 
harus 
disesuaika 
n dengan 
fokus 
masalah 
 Lembar 
pengamata 
n harus 
disesuaika 
n dengan 
fokus 
Perbaiki 
alat 
penilaian 
dan 
lembar 
pengamat 
an
masalah. 
3. Kamis 
30 
Oktob 
er 
2014 
Mengamati 
pelaksanaan 
perbaikan 
pembelajaran IPA 
siklus I 
Guru kurang 
memperhatika 
n pemahaman 
siswa. 
Guru 
harus 
bisa 
memaha 
mi siswa 
4. Senin 
3 
Nove 
mber2 
014 
Mendiskusikan 
refleksi terhadap 
pelaksanaan 
pembelajaran 
siklus I, ( 
identifikasi 
masalah,analisis 
masalah,alternatif 
dan prioritas 
pemecahan 
masalah,rumusan 
masalah ) 
Alat penilain 
harus 
disesuaikan 
dengan fokus 
masalah 
Lembar 
pengamatan 
harus 
disesuaikan 
dengan fokus 
masalah. 
Perbaiki 
refleksi 
pembelaj 
aran 
5. Rabu 
5 
Nove 
mber 
2014 
Mendiskusikan 
RPP Perbaikan 
IPA siklus II 
beserta lembar 
pengamatanya 
 Guru 
belum 
optimal 
dalam 
memotiva 
si siswa 
untuk 
belajar 
 Siswa 
kurang 
aktif 
Guru 
harus 
mengopti 
malkan 
kemauan 
siswa 
untuk 
belajar.
dalam 
diskusi 
kelompok. 
6. Sabtu 
8 
Nove 
mber 
2014 
Mengamati 
pelaksanaan 
perbaikan 
pembelajaran IPA 
siklus 1I. 
 Guru 
sudah 
optimal 
dalam 
memotiva 
si siswa 
dalam 
belajar 
 Siswa 
sudah 
aktif 
dalam 
diskusi 
kelompok, 
tanya 
jawab, 
maupun 
kegiatan 
pengamata 
n terhadap 
objek dan 
gambar. 
Kegiatan 
perbaikan 
pembelaj 
aran di 
hentikan 
pada 
siklus II.
LAPORAN 
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL 
(PKP) 
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL 
PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN 
IPA KELAS V/SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU. 
OLEH 
NAMA : WA ODE NUR HAYATI 
NIM : 822 830 295 
PROGRAM STUDI : SI-PGSD 
POKJAR : RAHA-B 
UNIVERSITAS TERBUKA 
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ-KENDARI 
2014.2 
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA 
PELAJARAN IPA TENTANG ORGAN PEREDARAN DARAH 
PADA MANUSIA MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE 
KELAS V SD NEGERI 17 KATOBU. 
NAMA : WA ODE NUR HAYATI 
NIM : 822 830 295 
ABSTRAK 
Penelitian tindakan kelas ini berjudul "Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata 
pelajaran IPA tentang organ peredaran darah pada manusia melalui model picture and 
picture siswa kelas V SD Negeri 17 Katobu".Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 
apakah penerapan model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan hasil 
belajar IPA tentang organ petedaran darah pada manusia bagi siswa kelas V SD Negeri 
17 Katobu.manfaat penelitian bagi siswa,hasil belajar lebih baik dan lebih meningkat.dan 
siswa akan semakin serius pada saat proses pembelajaran,bagi guru,meningkatkan 
kompetensi guru dalam mengembangkan metode pembelajaran,meningkatkan 
kemampuan guru menggunakan model pembelajaran picture and picture dalam 
pembelajaran,meningkatkan kinerja guru sehingga guru selalu aktif dalam pengembangan 
pembelajaran.hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh penulis untuk memperbaiki 
pembelajaran yang dikelolanya,bagi sekolah,dapat dijadikan sebagai acuan guna 
menentukan kebijakan–kebijakan sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan 
disekolah dan meningkatkan upaya sekolah untuk mendorong guru-gurunya dalam 
meningkatkan pemahaman belajar siswa dengan menggunakan metode yang 
relevan.penulisan penelitian ini dilaksanakan pada semester I periode 2013-2014 dengan 
jumlah siswa 32 orang yang terdiri dari dua siklus,setiap siklus terdiri dari satu kali 
pertemuan.Siklus I dilaksanakan pada tanggal 30 oktober 2014 dan siklus II dilaksanakan 
pada tanggal 8 November 2014.Pada studi awal motivasi siswa masih sangat 
rendah,setelah dilakukan Penelitian Tindakan Kelas, siklus I siswa dengan motivasi
tinggi sebanyak 13 siswa (41%),Siklus II siswa dengan motivasi tinggi 39 siswa 
(94%),Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran picture and picture 
dapat meningkatkan hasil belajar IPA kelas V semester 1SD Negeri 17 Katobu. 
Kata Kunci : picture and picture,sd negeri 17 katobu,belajar IPA 
Gambar Jantung
Gambar Pembuluh darah
Tabel 2.1 : Lembar penilaian siklus I
No Nama Mahasiswa Jumlah skor Keterangan 
1. Isal 50 Tidak Tuntas 
2. Aditya 60 Tidak Tuntas 
3. Muh.Irfan 70 Tuntas 
4. Anugrah Magfirah 70 Tuntas 
5. Muh.Noer Sapril 80 Tuntas 
6. Hasan 70 Tuntas 
7. Sirman 60 Tidak Tuntas 
8. LM.Ardin Wardana 50 Tidak Tuntas 
9. Adnan Ramadhan 70 Tuntas 
10. Ahmad 80 Tuntas 
11. Muh.Said Fadli 80 Tuntas 
12. Muh.Ridwansyah 60 Tidak Tuntas 
13. Taufik 80 Tuntas 
14. Muh.Aliasir 60 Tidak Tuntas 
15. Rahmat 80 Tuntas 
16. Hairil Tinondo 90 Tuntas 
17. LM.Angga Purnama 60 Tidak Tuntas 
18. LD. Iyong 90 Tuntas 
19. Tias Anggun Lestari 60 Tidak Tuntas 
20. Fitriani 70 Tuntas 
21. Asri Muliani 60 Tidak Tuntas 
22. Siska Launas 70 Tuntas 
23. Ade Rahmiani 50 Tidak Tuntas 
24. Maya 60 Tidak Tuntas 
25. Amelya 90 Tuntas 
26. WD.Marlina 80 Tuntas 
27. Fira Yuniar 80 Tuntas
28. WD.Rahmadani 80 Tuntas 
29. Wulan 60 Tidak Tuntas 
30. Wal'Asna'Am 90 Tuntas 
31. Martina 70 Tuntas 
32. Rista 60 TidakTuntas 
Jumlah Skor : 2.240 
Rata-rata siswa : 70 
Jumlah siswa yang tuntas = 19 orang 
Jumlah siswa yang tidak tuntas = 13 orang 
Persentase ketuntasan : 19/32×100 = 59% 
Persentase ketidaktuntasan : 13/32×100 = 41% 
Mengetahui, Raha, November 2014 
Kepala SD Negeri 17 Katobu Penilai I 
LA SURU,S.Pd.I WA HIYNU,S.Pd.SD 
NIP 19721231 199310 1 006 NIP 19711231 199208 2 002 
Tabel 2.2 : Rekapitulasi nilai Siklus I 
Nilai ( X ) Jumlah ( Y ) X . Y 
50 3 150
60 10 600 
70 7 490 
75 0 0 
80 8 640 
85 0 0 
90 4 360 
Jumlah 32 2240 
Rata-rata 70 
KKM = 70 
Tabel 2.3: Presentase Ketuntasan Siswa Pra Siklus 
No Rentang Nilai Jumlah Persen Keterangan 
1. 70 - 100 19 59% Tuntas 
2. 0 - 69 13 41% Tidak Tuntas 
Tabel 3. Lembar penilaian siklus II 
No Nama Siswa Jumlah Skor Keterangan 
1. Isal 60 Tuntas 
2. Aditya 70 Tuntas 
3. Muh.Irfan 80 Tidak Tuntas 
4. Anugrah Magfirah 90 Tuntas 
5. Muh.Noer Sapril 100 Tuntas 
6. Hasan 90 Tuntas 
7. Sirman 70 Tuntas 
8. LM.Ardin Wardana 60 Tuntas 
9. Adnan Ramadhan 90 Tuntas 
10. Ahmad 90 Tuntas 
11. Muh.Said Fadli 100 Tuntas 
12. Muh.Ridwansyah 80 Tuntas 
13. Taufik 90 Tuntas 
14. Muh.Aliasir 80 Tidak Tuntas
15. Rahmat 100 Tuntas 
16. Hairil Tinondo 100 Tuntas 
17. LM.Angga Purnama 80 Tuntas 
18. LD. Iyong 100 Tidak Tuntas 
19. Tias Anggun Lestari 80 Tidak Tuntas 
20. Fitriani 90 Tuntas 
21. Asri Muliani 80 Tuntas 
22. Siska Launas 90 Tuntas 
23. Ade Rahmiani 80 Tuntas 
24. Maya 70 Tuntas 
25. Amelya 100 Tuntas 
26. WD.Marlina 90 Tuntas 
27. Fira Yuniar 100 Tuntas 
28. WD.Rahmadani 100 Tuntas 
29. Wulan 90 Tuntas 
30. Wal'Asna'Am 100 Tuntas 
31. Martina 100 Tuntas 
32. Rista 80 Tuntas 
Jumlah skor : 2.780 
Rata - rata siswa : 87 
Jumlah siswa yang tuntas : 30 orang 
Jumlah siswa yang tidak tuntas : 2 orang 
Persentase kelulusan : 30/32×100 = 94% 
Persentase ketidaklulusan : 2/32×100 = 6% 
Mengetahui, Raha, November 2014
Kepala SD Negeri 17 Katobu Penilai 1 
LA SURU,S.Pd.I WA HIYNU S.Pd.SD 
NIP 19721231 199310 1 006 NIP 119711231 199208 2 002 
Tabel 3.1: Rekapitulasi nilai Siklus II 
Nilai ( X ) Jumlah ( Y ) X . Y 
60 2 120 
70 3 210 
75 0 0 
80 8 640 
90 9 810 
100 10 1000 
Jumlah 32 2775 
Rata-rata 87% 
KKM = 70 
Tabel 3.2: Presentase Ketuntasan Siswa Siklus II 
No Rentang Nilai Jumlah Persen Keterangan 
1. 70 - 100 30 94% Tuntas 
2. 0 - 69 2 6% Tidak Tuntas 
Tabel 1.1 : Lembar penilaian pra siklus 
No Nama Mahasiswa Jumlah skor Keterangan 
1. Isal 40 Tidak Tuntas 
2. Aditya 50 Tidak Tuntas 
3. Muh.Irfan 60 Tuntas 
4. Anugrah Magfirah 70 Tidak Tuntas
5. Muh.Noer Sapril 80 Tidak Tuntas 
6. Hasan 60 Tidak Tuntas 
7. Sirman 60 Tidak Tuntas 
8. LM.Ardin Wardana 50 Tidak Tuntas 
9. Adnan Ramadhan 60 Tidak Tuntas 
10. Ahmad 70 Tidak Tuntas 
11. Muh.Said Fadli 60 Tuntas 
12. Muh.Ridwansyah 50 Tidak Tuntas 
13. Taufik 60 Tidak Tuntas 
14. Muh.Aliasir 50 Tidak Tuntas 
15. Rahmat 70 Tuntas 
16. Hairil Tinondo 80 Tuntas 
17. LM.Angga Purnama 50 Tuntas 
18. LD. Iyong 70 Tuntas 
19. Tias Anggun Lestari 50 Tidak Tuntas 
20. Fitriani 60 Tidak Tuntas 
21. Asri Muliani 50 Tidak Tuntas 
22. Siska Launas 60 Tidak Tuntas 
23. Ade Rahmiani 40 Tidak Tuntas 
24. Maya 50 Tidak Tuntas 
25. Amelya 70 Tuntas 
26. WD.Marlina 70 Tuntas 
27. Fira Yuniar 60 Tidak Tuntas 
28. WD.Rahmadani 60 Tidak Tuntas 
29. Wulan 50 Tuntas 
30. Wal'Asna'Am 80 Tuntas 
31. Martina 60 Tidak Tuntas 
32. Rista 50 Tidak Tuntas
Jumlah Skor : 1900 
Rata-rata siswa : 59 
Jumlah siswa yang tuntas = 9 orang 
Jumlah siswa yang tidak tuntas = 23orang 
Persentase ketuntasan : 9/32×100 = 28 % 
Persentase ketidaktuntasan : 23/32×100 = 72 % 
Mengetahui, Raha, November 2014 
Kepala SD Negeri 17 Katobu Penilai I 
LA SURU,S.Pd.I WA HIYNU,S.Pd.SD 
NIP 19721231 199310 1 006 NIP 19711231 199208 2 002 
Tabel 1.2 : Rekapitulasi nilai pra siklus 
Nilai ( X ) Jumlah ( Y ) X . Y 
40 2 80 
50 10 500 
60 11 660 
70 6 420 
75 0 75 
80 3 240 
Jumlah 32 1900 
Rata-rata 59% 
KKM = 70
Tabel 1.3 : Presentase Ketuntasan Siswa Pra Siklus 
No Rentang Nilai Jumlah Persen Keterangan 
1. 70 - 100 9 28% Tuntas 
2. 0 - 69 23 72% Tidak Tuntas 
Tabel 4.1 : Lembar perbandingan antar siklus 
No Nama Mahasiswa Pra Siklus Siklus I Siklus II 
1. Isal 40 50 60 
2. Aditya 50 60 70 
3. Muh.Irfan 60 70 75 
4. Anugrah Magfirah 70 70 90 
5. Muh.Noer Sapril 75 80 100 
6. Hasan 60 70 90 
7. Sirman 60 60 70
8. LM.Ardin Wardana 50 50 60 
9. Adnan Ramadhan 60 70 90 
10. Ahmad 50 75 90 
11. Muh.Said Fadli 60 80 100 
12. Muh.Ridwansyah 70 60 80 
13. Taufik 60 75 90 
14. Muh.Aliasir 50 60 80 
15. Rahmat 60 80 100 
16. Hairil Tinondo 70 90 100 
17. LM.Angga Purnama 50 60 80 
18. LD. Iyong 70 85 100 
19. Tias Anggun Lestari 50 60 80 
20. Fitriani 60 70 90 
21. Asri Muliani 50 60 80 
22. Siska Launas 60 70 90 
23. Ade Rahmiani 40 50 80 
24. Maya 50 60 70 
25. Amelya 70 85 100 
26. WD.Marlina 70 80 90 
27. Fira Yuniar 60 75 100 
28. WD.Rahmadani 60 75 100 
29. Wulan 50 60 90 
30. Wal'Asna'Am 80 85 100 
31. Martina 60 70 100 
32. Rista 50 60 80 
Persentase kelulusan pada pra siklus : 28% 
Persentase ketidaklulusan pada pra siklus : 23%
Persentase kelulusan pada siklus 1 : 59% 
Persentase ketidaklulusan pada siklus I : 41% 
Persentase kelulusan pada siklus II : 94%,dan 
Persentase ketidaklulusan pada siklus II : 6% 
Tabel 4.1 : Persentase ketuntasan antar Siklus 
No Waktu Penelitian Tuntas Tidak Tuntas 
1. Pra siklus 28% 72% 
2. Siklus I 59% 41% 
3. Siklus II 94% 6% 
A. Latar Belakang Masalah 
Permasalahan pembelajaran selalu muncul di dalam kelas bersamaan dengan 
perkembangan dan peningkatan kemampuan siswa, situasi dan kondisi 
lingkungan yang ada, pengaruh informasi dan kebudayaan.Belajar mengajar 
merupakan kegiatan yang kompleks, namun kondisi di lapangan saat ini guru 
cenderung menggunakan metode ceramah dan tanya jawab yang tidak efektif. 
Bertitik tolak dari masalah-masalah di atas, maka penulis berupaya mencari solusi 
agar tujuan pembelajaran IPA di Sekolah Dasar seperti :siswa memahami konsep-konsep 
sederhana, mengembangkan siswa berpikir dan bersikap ilmiah. Agar 
tujuan tersebut dapat tercapai, maka pembelajaran IPA perlu diajarkan dengan 
metode yang tepat dan melibatkan siswa secara aktif yaitu proses yang melibatkan 
siswa secara aktif dalam pembelajaran. 
Dalam kegiatan belajar mengajar di SD Negeri 17 Katobu tingkat penguasaan 
siswa terhadap materi pelajaran “ organ peredaran darah pada manusia “ masih 
rendah. Hal ini tampak pada hasil yang diperoleh siswa ketika diadakan penilaian, 
di mana siswa hanya 50 % yang berhasil mencapai KKM yang ditetapkan.Oleh 
karena itu, penulis mencoba mengadakan perbaikan pembelajaran untuk
memperbaiki tingkat penguasaan siswa tentang organ peredaran darah pada 
manusia serta merefleksi proses pembelajarannya. 
1. Identifikasi masalah 
Berdasarkan latar belakang penulis yang kemukakan di atas juga merujuk pada 
refleksi yang dilakukan, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai 
berikut : 
a. Guru dalam menjelaskan materi kurang dimengerti anak. 
b. Metode yang digunakan guru tidak bervariasi dan efektif /metode ceramah dan 
tanya jawab saja. 
c. Alat peraga yang digunakan guru tidak tepat . 
d. Guru tidak melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar. 
e. Dari 32 siswa, ada 23 siswa atau 72 % mendapat nilai di bawah KKM . 
2. Analisis Masalah 
Dengan adanya permasalahan pembelajaran tersebut, maka penulis mengkaji dan 
mencari penyebab rendahnya penguasaan terhadap pembelajaran Ilmu 
Pengetahuan Alam dengan menunjukan beberapa kelemahan di antaranya : 
a. Pembelajaran guru dalam menyampaikan materi pembelajaran hanya 
berceramah saja,abstrak, dan tidak dipahami oleh siswa. 
b. Guru tidak menggunakan metode bervariasi sehingga minat belajar siswa 
sangat rendah. 
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah 
Untuk memecahkan masalah di atas, alternatif yang harus dilakukan guru adalah:
a. Dalam menyampaikan materi pelajaran harus jelas dan mudah dimengerti 
siswa. 
b. Metode yang di gunakan harus bervariasi,sehingga tidak monoton. 
c. Dalam pembelajaran sebaiknya guru mengadakan media pembelajaran 
B. Rumusan Masalah 
Dengan demikian rumusan masalahnya adalah : 
1. Apakah penggunaan model pembelajaran picture and picture dapat 
meningkatkan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA pokok bahasan 
organ peredaran darah pada manusia di SD Negeri 17 Katobu ? 
2. Bagaimana penerapan model picture and picture untuk meningkatkan hasil 
belajar IPA pokok bahasan organ peredaran darah pada manusia di SD Negeri 17 
Katobu. 
C. Tujuan Penelitian 
Berdasarkan perumusan masalah yang dibuat penulis, maka tujuan dari perbaikan 
adalah 
1. Mendeskripsikan penerapan model pembelajaran picture and picture dalam 
meningkatkan hasil belajar siswa. 
2. Meningkatkan penguasaan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA 
dengan pokok bahasan organ peredaran darah pada manusia. 
D. Manfaat Penelitian 
1. Manfaat bagi guru adalah : 
a. Meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangkan metode pembelajaran.
b. Meningkatkan kemampuan guru menggunakan model pembelajaran picture and 
picture dalam pembelajaran. 
c. Meningkatkan kinerja guru sehingga guru selalu aktif dalam pengembangan 
pembelajaran. 
2. Manfaat bagi siswa adalah : 
a. Meningkatkan hasil belajar siswa. 
b. Meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran 
3. Manfaat bagi sekolah adalah : 
a. Meningkatkan upaya sekolah untuk mendorong guru-gurunya dalam 
meningkatkan pemahaman belajar siswa dengan menggunakan metode yang 
relevan. 
b. Sebagai masukan bagi sekolah dalam mengambil kebijakan, terutama 
penggunaan metode pembelajaran
BAB. II KAJIAN PUSTAKA 
A. IPA 
Telah kita ketahui bahwa Beberapa para ahli menyatakan bahwa pengertian Ilmu 
Pengetahuan Alam sering disingkat dengan kata "IPA" atau yang saat ini sering 
kita dengar dengan istilah Sains. Dalam arti sempit Ilmu Pengetahuan Alam 
memiliki arti sebagai disiplin ilmu yang terdiri dari physical sciences (ilmu fisik) 
dan life sciences (ilmu biologi), yang termasuk dari physical sciences adalah 
ilmu-ilmu astronomi, kimia, geologi, mineralogi, metorolagi, dan 
fisika,sedangkan life sciences meliputi biologi (anotomi, fisiologi, 
zoologi, citologo, embriologi, microbiologi). 
Pengertian IPA menurut Srini M. Iskandar (1997: 2) yaitu Ilmu Pengetahuan 
Alam adalah pengetahuan manusia yang luas yang didapatkan dengan cara 
observasi dan eksperimen yang sistematik, serta dijelaskan dengan bantuan 
aturan-aturan, hukum-hukum, prinsip-prinsip, teori-teori danhipotesa. 
Pengertian IPA Menurut Maslichah Asy'ari (2006: 7) Sains adalah pengetahuan 
manusia tentang alam yang diperoleh dengan cara yang terkontrol. Penjelasan ini 
mengandung maksud bahwa sains selain menjadi sebagai produk juga sebagai 
proses. Sains sebagai produk yaitu pengetahuan manusia dan sebagai proses yaitu 
bagaimana mendapatkan pengetahuan tersebut. 
Komponen penting dalam Ilmu Pengetahuan Alam yaitu ada tiga. Komponen 
tersebut yang saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan, komponen tersebut 
yaitu: 1) produk ilmiah,2) proses ilmiah, dan 3) sikap ilmiah. 
1 Ilmu Pengetauan Alam sebagai produk ilmiah
Maslichah Asy'ari (2006: 8) berpendapat bahwa Sains sebagai produk merupakan 
kumpulan pengetahuan yang tersusun dalam bentuk fakta, konsep, prinsip, hukum 
dan teori. 
2. Ilmu Pengetauan Alam sebagai proses ilmiah 
IPA sebagai proses, menyangkut proses atau cara kerja untuk memperoleh hasil 
(produk), inilah yang kemudian dikenal sebagai proses ilmiah. Melalui proses-proses 
ilmiah akan didapatkan temuan-temuan ilmiah. Keterampilan proses IPA 
adalah keterampilan yang dilakukan oleh para ilmuwan (Srini M. Iskandar, 1997: 
5). 
3. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar 
Pembelajaran merupakan salah satu tindakan edukatif yang dilakukan di dalam 
kelas. Tindakan dapat dikatakan bersifat edukatif bila berorientasi pada 
pengembangan pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Guru dituntut untuk 
mengembangkan semua aspek tersebut. Dengan demikian guru harus 
berkompeten dalam mengembangkan suatu pembelajaran. 
B. Hasil Belajar 
Belajar adalah sesuatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan 
manusia. Kegiatan belajar dapat berlangsung di mana-mana, misalnya di 
lingkungan keluarga, di sekolah dan di masyarakat, baik disadari maupun tidak 
disadari,disengaja atau tidak disengaja. 
Menurut Gagne (dalam Sumarno, 2011) hasil belajar merupakan kemampuan 
internal (kapabilitas) yang meliputi pengetahuan, ketermpilan dan sikap yang 
telah menjadi milik pribadi sesorang dan memungkinkan seseorang melakukan 
sesuatu. 
Pendapat hampir sama dikemukakan oleh Jenkins dan Unwin (Uno, 2011: 17) 
yang mengatakan bahwa hasil belajar adalah pernyataan yang menunjukkan
tentang apa yang mungkin dikerjakan siswa sebagai hasil dari kegiatan 
belajarnya. Jadi hasil belajar merupakan pengalaman-pengalaman belajar yang 
diperoleh siswa dalam bentuk kemampuan-kemampuan tertentu. 
Senada dengan kedua teori di atas, Winkel (dalam Anneahira, 2011) menjelaskan 
definisi hasil belajar secara umum, bahwa hasil belajar merupakan salah satu 
bukti yang menunjukkan kemampuan atau keberhasilan seseorang yang 
melakukan proses belajar sesuai dengan bobot atau nilai yang diperolehnya. 
Pendapat lain tentang hasil belajar dikemukakan oleh Briggs (dalam Taruh, 2003: 
17) yang mengatakan bahwa hasil belajar adalah seluruh kecakapan dan hasil 
yang dicapai melalui proses belajar mengajar di sekolah yang dinyatakan dengan 
angka-angka atau nilai-nilai berdasarkan tes hasil belajar. 
Hal ini senada dengan Rasyid (2008: 9) yang berpendapat bahwa jika di tinjau 
dari segi proses pengukurannya, kemampuan seseorang dapat dinyatakan dengan 
angka.Dengan demikian, hasil belajar siswa dapat diperoleh guru dengan terlebih 
dahulu memberikan seperangkat tes kepada siswa untuk menjawabnya. Hasil tes 
belajar siswa tersebut akan memberikan gambaran informasi tentang kemampuan 
dan penguasaan kompetensi siswa pada suatu materi pelajaran yang kemudian 
dikonversi dalam bentuk angka-angka. 
Dick dan Reiser (dalam Sumarno, 2011) mengemukakan bahwa hasil belajar 
merupakan kemampuan-kemmpuan yang dimiliki siswa sebagai hasil kegiatan 
pembelajaran, yang terdiri atas empat jenis, yaitu: (1) pengetahun, (2) 
keterampilan intelektual, (3) ketermpilan motor, dan (4) sikap. 
Sedangkan pendapat yang lain dikemukakan oleh Bloom dan Kratwohl (dalam 
Usman, 1994: 29) bahwa hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang 
secara umum dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori yaitu ranah kognitif, 
afektif, dan psikomotor.
Bloom (dalam Usman, 1994: 29) membagi ranah kognitif menjadi enam bagian, 
yaitu (1) Pengetahuan, yang mengacu pada kemampuan mengenal atau mengingat 
materi yang sudah dipelajari dari yang sederhana sampai pada teori-teori yang 
sulit, (2) pemahaman, yang mengacu pada kemampuan memahami makna materi, 
(3) penerapan, yang mengacu pada kemampuan menggunakan atau menerapkan 
materi yang sudah dipelajari pada situasi yang baru dan menyangkut penggunaan 
aturan atau prinsip, (4) analisis, yang mengacu pada kemampuan menguraikan 
materi ke dalam komponen-komponennya, (5) sintesis, yang mengacu pada 
kemampuan memadukan konsep atau komponen-komponen sehingga membentuk 
suatu pola struktur atau bentuk baru, dan (6) evaluasi, yang mengacu pada 
kemampuan memberikan pertimbangan terhadap nilai-nilai materi untuk tujuan 
tertentu. 
Pada tahun 2001, Anderson dkk (dalam Widodo, 2006: 1) melakukan revisi 
terhadap taksonomi Bloom di atas. Revisi ini perlu dilakukan untuk lebih bisa 
mengadopsi perkembangan dan temuan baru dalam dunia pendidikan. Taksonomi 
yang baru melakukan pemisahan yang tegas antara dimensi pengetahuan dengan 
dimensi proses kognitif. Pemisahan ini dilakukan sebab dimensi pengetahuan 
berbeda dari dimensi kognitif. Pengetahuan merupakan kata benda sedangkan 
proses kognitif merupakan kata kerja. Sejalan dengan 
pendapat tersebut, Rukmini (2008: 157) menjelaskan bahwa revisi taksonomi 
Bloom diajukan untuk melihat ke depan dan merespon tuntutan berkembangnya 
komunitas pendidikan,termasuk pada bagaimana anak-anak berkembang dan 
belajar serta bagaimana guru menyiapkan bahan ajar. 
Anderson dkk (dalam Widodo, 2006: 2) menjelaskan ada empat macam dimensi 
pengetahuan dalam taksonomi Bloom yang telah direvisi, yaitu: (1) pengetahuan 
faktual, yaitu pengetahuan yang berupa potongan-potongan informasi yang 
terpisah-pisah atau unsur dasar yang ada dalam suatu disiplin ilmu tertentu, yang 
mencakup pengetahuan tentang terminologi dan pengetahuan tentang bagian
detail, (2) pengetahuan konseptual, yaitu pengetahuan yang menunjukkan saling 
keterkaitan antara unsur-unsur dasar dalam struktur yang lebih besar dan 
semuanya berfungsi sama-sama, yang mencakup skema, model pemikiran dan 
teori, (3) pengetahuan prosedural, yaitu pengetahuan tentang bagaimana 
mengerjakan sesuatu, baik yang bersifat rutin maupun yang baru, dan (4) 
pengetahuan metakognitif, yaitu mencakup pengetahuan tentang kognisi secara 
umum dan pengetahuan tentang diri sendiri. 
Dimensi proses kognitif dalam taksonomi yang baru dibuat konsisten dan dengan 
obyek yang ingin dicapai (Rukmini,2008:159). Tujuan atau obyek merupakan 
suatu akivitas dalam mengerjakan sesuatu. Oleh karena itu, dalam taksonomi yang 
telah direvisi, mengubah keenam kategori dalam taksonomi Bloom yang lama 
yang berupa kata benda menjadi kata kerja.Kata kerja yang digunakan dalam 
masing-masing level kognisi mencirikan penguasaan yang diinginkan. Anderson 
(dalamWidodo 2006: 5) menjelaskan bahwa dimensi proses kognitif dalam 
taksonomi Bloom yang baru secara umum sama dengan yang lama yang 
menunjukkan adanya perjenjangan, dari proses kognitif yang sederhana ke proses 
kognitif yang lebih kompleks. Namun penjenjangan pada taksonomi yang baru 
lebih fleksibel sifatnya. Artinya, untuk dapat melakukan proses kognitif yang 
lebih tinggi tidak mutlak disyaratkan penguasaan proses kognitif yang lebih 
rendah. 
Anderson (dalam Widodo, 2006: 140) menguraikan dimensi proses kognitif pada 
taksonomi Bloom Revisi yang mencakup:(1) menghafal (remember), yaitu 
menarik kembali informasi yang tersimpan dalam memori jangka panjang, yang 
mencakup dua macam proses kognitif mengenali dan mengingat, (2)memahami 
(understand), yaitu mengkonstruk makna atau pengertian berdasarkan 
pengetahuan awal yang dimiliki, atau mengintegrasikan pengetahuan yang baru 
ke dalam skema yang ada dalam pemikiran siswa, yang mencakup tujuh proses 
kognitif: menafsirkan (interpreting), memberikan contoh (exemplifying), 
mengklasifikasikan (classifying), meringkas (summarizing), menarik inferensi
(inferring), membandingkan (comparing), dan menjelaskan (explaining), (3) 
mengaplikasikan (apply), yaitu penggunaan suatu prosedur guna meyelesaikan 
masalah atau mengerjakan tugas, yang mencakup dua proses kognitif: 
menjalankan (executing) dan mengimplementasikan (implementing), (4) 
menganalisis (analyze), yaitu menguraikan suatu permasalahan atau obyek ke 
unsur-unsurnya dan menentukan bagaimana saling keterkaitan antar unsur-unsur 
tersebut, yang mencakup tiga proses kognitif: menguraikan (differentiating), 
mengorganisir (organizing), dan menemukan pesan tersirat (attributing), (5) 
mengevaluasi (evaluate), yaitu membuat suatu pertimbangan berdasarkan kriteria 
dan standar yang ada, yang mencakup dua proses kognitif: memeriksa (checking) 
dan mengkritik (critiquing), dan (6) membuat (create), yaitu menggabungkan 
beberapa unsur menjadi suatu bentuk kesatuan, yang mencakup tiga proses 
kognitif:membuat (generating), merencanakan (planning), dan memproduksi 
(producing).Selain ranah kognitif tersebut di atas, evaluasi juga dilakukan pada 
ranah afektif. Menurut Davies (dalam Dimyati, 2009:205), ranah afektif 
berhubungan dengan perhatian, sikap,penghargaan, nilai- nilai, perasaan, dan 
emosi. Sumiati (2007:215) menjelaskan bahwa tingkatan afektif ada lima, dari 
sederhana ke yang kompleks. Kelima tingkatan tersebut yaitu(1) kemauan 
menerima, (2) kemauan menanggapi, (3) berkeyakinan, (4) penerapan karya, dan 
(5) ketekunan dan ketelitian. 
Kratwohl, Bloom dan Masia (dalam Dimyati, 2009: 205) mengemukakan 
taksonomi ranah afektif, yaitu: (1) menerima, merupakan tingkat terendah tujuan 
ranah afektif berupa perhatian terhadap stimulasi secara pasif yang meningkat 
secara lebih aktif, (2) merespon, merupakan kesempaan untuk menanggapi 
stimulan dan merasa terikat serta secara aktif memperhatikan, (3) menilai, 
merupakan kemampuan menilai gejala atau kegiatan sehingga dengan sengaja 
merespon lebih lanjut, (4) mengorganisasi, merupakan kemampuan untuk 
membentuk suatu sistem nilai bagi dirinya berdasarkan nilai- nilai yang dipercaya, 
dan (5) karakterisasi, merupakan kemampuan untuk mengkonseptualisasikan
masing-masing nilai pada waktu merespon dengan jalan mengidentifikasi 
karakteristik nilai atau membuat pertimbangan-pertimbangan. 
Hasil belajar yang berikutnya adalah dalam ranah psikomotor. Menurut Davies 
(dalam Dimyati, 2009: 207), ranah psikomotor berhubungan dengan keterampilan 
motorik, manipulasi benda atau kegiatan yang memerlukan koordinasi saraf dan 
koordinasi badan. Sejalan dengan pendapat tersebut, Sudjana (1987: 54) 
menjelaskan bahwa hasil belajar dalam ranah psikomotor tampak dalam bentuk 
keterampilan-keterampilan (skill), dan kemampuan bertindak individu. 
Harrow (dalam Dimyati, 2009: 208) mengemukakan taksonomi ranah psikomotor 
sekaligus menjelaskan bahwa penentuan kriteria untuk mengukur keterampilan 
siswa harus dilakukan dalam jangka waktu 30 menit. Taksonomi ranah 
psikomotor Harrow disusun secara hierarkis dalam lima tingkatan, yaitu: (1) 
meniru, artinya siswa dapat meniru atau mengikuti suatu perilaku yang dilihatnya, 
(2) manipulasi, artinya siswa dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan visual 
sebagaimana pada tingkat meniru, (3) ketetapan gerak, artinya siswa diharapkan 
dapat melakukan sesuatu perilaku tanpa menggunakan contoh visual ataupun 
petunjuk tertulis, (4) artikulasi, artinya siswa diharapkan dapat menunjukkan 
serangkaian gerakan dengan akurat, urutan yang benar, dan kecepatan yang tepat, 
dan (5) naturalisasi, artinya siswa diharapkan melakukan gerakan tertentu secara 
spontan atau otomatis. 
Dimyati dan Mudjiono (2006) hasil belajar adalahhasil yang dicapai dalam bentuk 
angka-angka atau skor setelah diberikan tes hasil belajar pada setiap akhir 
pembelajaran. Nilai yang diperoleh siswa menjadi acuan untuk melihat 
penguasaan siswa dalam menerima materi pelajaran. 
Djamarah dan Zain (2006) hasil belajar adalah apa yang diperoleh siswa setelah 
dilakukan aktifitas belajar.
Hamalik (2008) hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah laku 
pada diri seseorang yang dapat di amati dan di ukur bentuk pengetahuan, sikap 
dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat di artikan sebagai terjadinya 
peningkatan dan pengembangan yang lebih baik sebelumnya yang tidak tahu 
menjadi tahu. 
Mulyasa (2008) hasil belajar merupakan prestasi belajar siswa secara keseluruhan 
yang menjadi indikator kompetensi dan derajat perubahan prilaku yang 
bersangkutan. Kompetensi yang harus dikuasai siswa perlu dinyatakan 
sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar siswa yang 
mengacu pada pengalaman langsung. 
Winkel (dikutip oleh Purwanto, 2010) hasil belajar adalah perubahan yang 
mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. 
Sudjana (2010) menyatakan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang 
dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. 
Suprijono (2009) hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai- nilai, pengertian-pengertian, 
sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. 
D. Picture and picture 
Model Pembelajaran Picture and Picture ini merupakan salah satu bentuk model 
pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model 
pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Pembelajaran 
kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sistematis mengembangkan 
interaksi yang saling asah, silih asih, dan silih asuh. Model pembelajaran Picture 
and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan 
dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis. 
Pembelajaran ini memiliki ciri Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan. 
Model apapun yang digunakan selalu menekankan aktifnya peserta didik dalam
setiap proses pembelajaran. Inovatif setiap pembelajaran harus memberikan 
sesuatu yang baru, berbeda dan selalu menarik minat peserta didik. Dan Kreatif, 
setiap pembelajarnya harus menimbulkan minat kepada peserta didik untuk 
menghasilkan sesuatu atau dapat menyelesaikan suatu masalah dengan 
menggunakan metode, teknik atau cara yang dikuasai oleh siswa itu sendiri yang 
diperoleh dari proses pembelajaran. 
Kelebihan model pembelajaran ini : 
1. Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa. 
2. Melatih berpikir logis dan sistematis. 
3. Membantu siswa belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek 
bahasan dengan memberikan kebebasan siswa dalam praktik berpikir, 
4. Mengembangkan motivasi untuk belajar yang lebih baik. 
5. Siswa dilibatkan daiam perencanaan dan pengelolaan kelas. 
Kelemahan pembelajaran ini adalah : 
1. Memakan banyak waktu. 
2. Banyak siswa yang pasif. 
3. Guru khawatir bahwa akan terjadi kekacauan dikelas. 
4. Banyak siswa tidak senang apabila disuruh bekerja sama dengan yang lain. 
5. Dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai. 
Langkah-langkah pembelajaran : 
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 
2. Menyajikan materi sebagai pengantar
3. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar 
kegiatan berkaitan dengan materi 
4. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian 
memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi 
urutan yang logis 
5. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan 
gambar tersebut 
6. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai 
menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi 
yang ingin dicapai 
7. Kesimpulan/rangkuman
BAB III. PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN 
A.Subjek,Tempat, dan Waktu Penelitian ,Pihak yang Membantu 
1. Subyek Penelitian 
Subyek yang akan diteliti adalah peserta didik kelas V SD Negeri 17 
Katobu,UPTD Pembinaan SD Kecamatan BataLaiworu, Kota Raha yang 
berjumlah 32 orang yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. 
2. Tempat Penelitian 
Tempat atau lokasi penelitian ini dalah sebagai berikut: 
a. Nama Sekolah : SD Negeri 17 Katobu 
b. Status Sekolah : Negeri 
c. Alamat : Jl. Wirabuana 
d. Kelurahan : Laiworu 
e. Kecamatan : BataLaiworu 
f. Kota : Raha 
3. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan perbaikan pembelajaran adalah tanggal 30 Oktober 2014 
sampai tanggal 8 November 2014 dengan rincian seperti tercantum pada tabel di 
bawah ini: 
Tabel 1.1 
Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Kelas V SD Negeri 17 
Katobu. 
No RPP Perbaikan Hari/Tanggal Pelaksanaan Mata Pelajaran 
1. Siklus I 30 Oktober 2014 IPA 
2. Siklus Ii 8 November 2014 IPA 
4. Pihak yang Membantu 
Adapun pihak - pihak yang membantu atau yang terlibat dalam pelaksanaan 
tindakan penelitian ini adalah : 
a. LA GUBU S.Si.M.Si dan SYAHBUDIN ,SH,M.Hum selaku tutor 
pembimbing dan Supervisor I. 
b. LA SURU S.Pd.I selaku kepala SD Negeri 17 Katobu dan Supervisor II dan 
penilai II, 
c. WA HIYNU,S.Pd.SD selaku teman sejawat dan sebagai penilai I, 
d. Guru - guru SD Negeri 17 Katobu, dan 
e. Siswa - siswi kelas V SD Negeri 17 Katobu.
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 
A. Deskripsi Hasil Penelitian perbaikan Pembelajaran 
Hasil Penelitian 
Dari 32 siswa ternyata terdapat 23 siswa yang penguasaan materinya masih 
dibawah 65%, maka perlu diadakan perbaikan untuk siklus ke I. 
Tabel 1: Nilai Pra Siklus ( terlampir ). 
Dari data diatas dapat disajikan pada diagram sebagai berikut: 
Diagram 1: Nilai Pra Siklus ( terlampir ).
Dari analisa dan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan 
pembelajaran pra siklus,diketahui bahwa nilai yang di capai siswa adalah sebagai 
berikut: 
- Nilai terendah : 40 
- Nilai tertinggi : 80 
- Nilai Rata-rata : 59 
- Ketuntasan belajar mencapai : 28% 
Dengan demikian masih sangat perlu dilaksanakan perbaikan pembelajaran siklus 
I 
A. Deskripsi per Siklus 
1. Siklus I 
Pelaksanaan siklus I mata pelajaran IPA pada hari Senin tanggal 05 Oktober 2014 
diikuti oleh 32 siswa kelas V yang terdiri dari 18 laki-laki dan 14 anak 
perempuan. Pertemuan ini berlangsung selama 1 x pertemuan (2 x 35 menit). 
o Perencanaan 
Perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I dengan menekankan 
pada penggunaan metode diskusi dengan menggunakan gambar organ peredaran 
darah pada manusia yang sesuai dengan materi pelajaran sudah ada kemanjuan, 
akan tetapi karena belum dapat menuntaskan hasil belajar, maka perlu dilanjutkan 
perbaikan pembelajaran pada siklus II 
o Pelaksanaan 
Perbaikan pembelajaran Siklus I dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2014 pada 
kelas V SD Negeri 17 Katobu. Adapun hasilnya sebagai berikut:
Tabel 2: Nilai Siklus I ( terlampir ) 
Berdasarkan tabel 2 dapat disajikan pada sebuah diagram ( terlampir ) 
Diagram 2: Nilai Siklus I ( terlampir ) 
Dari analisa dan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan 
pembelajaran siklus I, diketahui bahwa nilai yang dicapai siswa adalah sebagai 
berikut: 
- Nilai terendah : 50 
- Nilai tertinggi : 90 
- Nilai Rata-rata : 70 
- Ketuntasan belajar mencapai : 59% 
Dengan demikian masih sangat perlu dilaksanakan perbaikan 
pembelajaran siklus II 
o Pengamatan 
Selama kegiatan pembelajaran, peneliti diamati teman sejawat. Hal yang diamati 
adalah sebagai berikut: 
1. Guru 
a. Mengadakan tanya jawab sebagai apersepsi 
b. Menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran 
c. Pemberian contoh materi 
d. Pemberian soal 
e. Pelaksanaan tutor sebaya
f. Membimbing kerja kelompok siswa 
g. Mengoreksi, menilai,mengoreksi hasil analisis tes 
2. Siswa 
a. Menjelaskan penjelasan dari guru tentang organ peredaran darah pada manusia. 
b. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran 
c. Tingkat kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran 
d. Melaksanakan kerja kelompok 
e. Mengerjakan tes formatif 
f. Mencatat rangkuman 
o Refleksi 
Setelah melakukan Kegiatan Belajar Mengajar IPA dengan kompetensi dasar 
mengidentifikasikan organ peredaran darah pada manusia dan hewan pada meteri 
pokok organ peredaran darah pada manusia sebagian besar siswa masih belum 
mampu menguasai materi tersebut. 
Penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Hal ini 
terbukti setelah diadakan tesformatif, terdapat 59% siswa yang mencapai nilai 
diatas KKM. Penggunaan model pembelajaran diskusi sudah berjalan dengan 
baik, tetapi perlu ditingkatkan. Hal itu dapat dijadikan sebagai bahan untuk 
ditindak lanjuti pada perbaikan pembelajaran siklus II yang akan dilaksanakan 
berikutnya. 
Pada akhir siklus I diperoleh hasil belajar siswa belum memenuhi kriteria 
keberhasilan yang ditetapkan. Berdasarkan hasil pengamatan guru teman sejawat 
terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dari keseluruhan yang diamati yaitu 
:
a. Guru belum optimal dalam memotivasi siswa untuk belajar; 
b. Guru kurang tegas dalam pembagian kelompok belajar; 
c. Guru kurang memperhatikan pemahaman pada siswa tentang pentingnya kerja 
sama dalam kelompok untuk menyelesaikan suatu masalah. 
d. Guru kurang teliti dalam mengamati keseriusan siswa mengamati suatu objek 
yang ditentukan. 
e. Guru belum optimal dalam menanamkan prinsip cara mengobservasi dan 
menginferensi sebuah objek dan cara menyimpulkan. 
Pembelajaran yang kurang memuaskan hasilnya itu juga disebabkan oleh siswa 
itu sendiri, yaitu : 
1) Sebagian siswa belum memahami hakikat dari pembelajaran yang diikuti; 
2) Dalam kegiatan pembelajaran, siswa banyak yang ribut dan tidak 
memperhatikan penjelasan guru; 
3) Siswa kurang aktif dalam diskusi kelompok, tanya jawab, maupun kegiatan 
pengamatan terhadap objek yang seharusnya dilakukan siswa. Oleh karena itu 
perlu dilakukan perbaikan-perbaikan yang dapat meningkatkan hasil belajar 
siswa, yakni pada siklus II. 
2. Siklus II 
Pelaksanaan siklus II mata pelajaran IPA dimulai hari Senin tanggal 8 November 
2014 diikuti oleh 32 siswa kelas V yang terdiri dari 18 laki-laki dan 14 anak 
perempuan. Pertemuan ini berlangsung selama 2 x 35 menit. 
o Perencanaan 
Perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II dengan menekankan 
pada penggunaan metode diskusi dengan menggunakan model pembelajaran
picture and picture dengan menggunakan gambar alat organ peredaran darah pada 
manusia yang sesuai dengan materi pelajaran sudah mendapatkan hasil yang 
memuaskan, sehingga tidak perlu lagi mengadakan perbaikan pembelajaran. 
o Pelaksanaan 
Perbaikan pembelajaran Siklus II dilaksanakan pada tanggal 8 November 2014 
kelas V SD Negeri 17 Katobu 2 Kecamatan Batalaiworu.Dari analisa dan prestasi 
belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan pembelajaran siklus II, 
diketahui bahwa nilai yang dicapai siswa adalah sebagai berikut: 
- Nilai terendah : 50 
- Nilai tertinggi : 100 
- Nilai Rata-rata : 87 
- Ketuntasan belajar mencapai :94% 
Dengan demikian tidak perlu dilaksanakan perbaikan pembelajaran. 
o Pengamatan 
Selama kegiatan pembelajaran, peneliti diamati teman sejawat. Hal yang diamati 
adalah sebagai berikut: 
1. Guru 
a. Mengadakan tanya jawab sebagai apersepsi 
b. Menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran 
c. Pemberian contoh materi 
d. Pemberian soal 
e. Pelaksanaan tutor sebaya
f. Membimbing kerja kelompok siswa 
g. Mengoreksi, menilai, mengoreksi hasil analisis tes 
2. Siswa 
a. Menjelaskan penjelasan dari guru tentang organ peredaran darah pada manusia. 
b. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran 
c. Tingkat kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran 
d. Melaksanakan kerja kelompok 
e. Mengerjakan tes formatif 
f. Mencatat rangkuman 
o Refleksi 
Setelah melakukan Kegiatan Belajar Mengajar IPA dengan kompetensi Dasar 
Mengidentifikasikan organ peredaran darah pada manusia dan hewan pada meteri 
pokok organ peredaran darah pada manusia sebagian besar siswa menunjukkan 
peningkatan pemahaman yang cukup signifikan. Hal ini terbukti setelah diadakan 
tesformatif pada siklus II, sebagian siswa mendapat nilai 70 keatas, dari 32 siswa, 
30 siswa mendapat nilai 70 keatas. 
Pada akhir siklus II diperoleh hasil belajar siswa sudah memenuhi kriteria 
keberhasilan yang ditetapkan. Berdasarkan hasil pengamatan guru teman sejawat 
terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dari keseluruhan yang diamati yaitu 
: 
1) Guru sudah optimal dalam memotivasi siswa untuk belajar; 
2) Guru sudah tegas dalam pembagian kelompok belajar;
3) Guru sudah memperhatikan pemahaman pada siswa tentang pentingnya kerja 
sama dalam kelompok untuk menyelesaikan suatu masalah. 
4) Guru sudah teliti dalam mengamati keseriusan siswa mengamati suatu objek 
yang ditentukan. 
5) Guru sudah optimal dalam menanamkan prinsip cara mengobservasi dan 
menginferensi sebuah objekdan cara menyimpulkan. 
Pembelajaran yang kurang memuaskan hasilnya itu juga disebabkan oleh siswa 
itu sendiri, yaitu : 
1) Sebagian siswa telah memahami hakikat dari pembelajaran yang diikuti; 
2) Dalam kegiatan pembelajaran, siswa tenang dan sudah memperhatikan 
penjelasan guru; 
3) Siswa sudah aktif dalam diskusi kelompok, tanya jawab, maupun kegiatan 
pengamatan terhadap objek dan gambar. 
Oleh karena itu sudah tidak perlu dilakukan perbaikan-perbaikan lagi yang dapat 
meningkatkan hasil belajar siswa karena hasil yang di peroleh oleh siswa sudah 
mencapai 94% yang memperoleh nilai diatas 70. 
Untuk mengetahui nilai perolehan nilai keseluruhan, maka dapat dilihat pada tabel 
berikut: 
Tabel 4: Nilai Pra siklus, Siklus I, siklus II 
No Nama Mahasiswa Pra Siklus Siklus I Siklus II 
1. Isal 40 50 60 
2. Aditya 50 60 70 
3. Muh.Irfan 60 70 75
4. Anugrah Magfirah 70 70 90 
5. Muh.Noer Sapril 75 80 100 
6. Hasan 60 70 90 
7. Sirman 60 60 70 
8. LM.Ardin Wardana 50 50 60 
9. Adnan Ramadhan 60 70 90 
10. Ahmad 50 75 90 
11. Muh.Said Fadli 60 80 100 
12. Muh.Ridwansyah 70 60 80 
13. Taufik 60 75 90 
14. Muh.Aliasir 50 60 80 
15. Rahmat 60 80 100 
16. Hairil Tinondo 70 90 100 
17. LM.Angga Purnama 50 60 80 
18. LD. Iyong 70 85 100 
19. Tias Anggun Lestari 50 60 80 
20. Fitriani 60 70 90 
21. Asri Muliani 50 60 80 
22. Siska Launas 60 70 90 
23. Ade Rahmiani 40 50 80 
24. Maya 50 60 70 
25. Amelya 70 85 100 
26. WD.Marlina 70 80 90 
27. Fira Yuniar 60 75 100 
28. WD.Rahmadani 60 75 100 
29. Wulan 50 60 90 
30. Wal'Asna'Am 80 85 100 
31. Martina 60 70 100
32. Rista 50 60 80 
B. Pembahasan Hasil Penelitian perbaikan Pembelajaran 
1. Pra Siklus 
Dari analisa dan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan 
pembelajaran pra siklus, diketahui bahwa nilai yang dicapai siswa adalah sebagai 
berikut: 
- Nilai terendah : 40 
- Nilai tertinggi : 80 
- Nilai Rata-rata : 59 
- Ketuntasan belajar mencapai : 28% 
Hal itu disebabkan karena dalam menyampaikan materi pelajaran media yang 
digunakan kurang lengkap. Dengan demikian pembelajaran pada pra siklus masih 
sangat perlu diadakan perbaikan pembelajaran. 
2. Siklus I 
Dari analisa dan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan 
pembelajaran siklus I, diketahui bahwa nilai yang dicapai siswa adalah sebagai 
berikut: 
- Nilai terendah : 50 
- Nilai tertinggi : 90 
- Nilai Rata-rata : 70 
- Ketuntasan belajar mencapai : 59%
Dari analisis data hasil nilai prestasi belajar yang seperti tersebut diatas, maka 
diketahui bahwa ada kenaikan sebesar 10% dari perolehan nilai pada pra siklus. 
Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan perbaikan sudah menggunakan materi 
prasyarat, sehingga pemahaman siswa lebih meningkat. Akan tetapi masih ada 13 
siswa yang belum berhasil, maka dilanjutkan pada siklus II. 
3. Siklus II 
Dari analisa dan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan 
pembelajaran siklus II, diketahui bahwa nilai yang dicapai siswa adalah sebagai 
berikut: 
- Nilai terendah : 50 
- Nilai tertinggi : 100 
- Nilai Rata-rata : 87 
- Ketuntasan belajar mencapai : 94% 
Dari analisa hasil perolehan nilai tersebut diatas, maka dapat diketahui bahwa ada 
kenaikan sebesar 35% dari perolehan nilai Siklus I, hal ini dikarenakan dalam 
pelaksanaan perbaikan pembelajaran dengan memberikan materi prasyarat serta 
pemahaman tutor sebaya dalam berdiskusi. 
Akan tetapi ternyata masih ada 2 siswa yang mendapatkan nilai dibawah 70 hal 
itu disebabkan karena keterbatasan siswa yang memang sangat kurang. 
BAB V . SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT 
A. Simpulan 
Dengan melaksanakan perbaikan melalui Siklus I dan Siklus II, maka penulis 
dapat menyimpulkan bahwa
“Penerapan model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan hasil 
belajar IPA dengan topik organ peredaran darah pada manusia siswa SD Negeri 
17 Katobu kelas V semester I”. 
Penggunaan metode pembelajaran yang tepat dan optimal akan membantu siswa 
dalam proses belajar,lebih-lebih pada tingkat Sekolah Dasar. Disamping itu, 
penggunaan media gambar sebagai strategi pembelajaran akan sangat tepat karena 
media gambar merupakan media visual yang dapat dilihat dengan indra 
penglihatan yang digunakan untuk membantu menyampaikan isi atau materi 
pelajaran. 
Dari hasil pembelajaran yang sudah dilaksanakan jelas bahwa penggunaan media 
yang tepat dan pemanfaatan model pembelajaran picture and picture dapat 
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran tentang organ 
peredaran darah pada manusia kelas V semester I SD Negeri 17 Katobu 
Kecamatan Batalaiworu Kabupaten Muna tahun pelajaran 2013/2014 
Berdasarkan pembelajaran yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: 
1. Perolehan nilai pra siklus yaitu sebesar 59%. Hal ini disebabkan belum 
menggunakan media gambar. 
2. Perolehan nilau siklus I, yaitu sebesar 70% %. Hal ini disebabkan guru sudah 
menggunakan media gambar dan menggunakan metode diskusi. 
3. Perolehan nilai Siklus II, yaitu sebesar 94%. Hal ini disebabkan sudah 
diberikan materi dengan menggunakan media gambar. 
Berdasarkan perolehan nilai yang selalu meningkat tersebut, dapat disimpulkan 
bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 
B.Saran Tindak Lanjut
Untuk keberhasilan pembelajaran IPA terutama meningkatkan penguasaan materi 
oleh siswa, maka sebaiknya : 
1. Bagi guru 
Sebaiknya guru mau menggunakan media gambar serta menggunakan model 
pembelajaran sesuai dengan materi pelajaran. 
2. Bagi siswa 
Sebaiknya siswa dalam mengikuti pelajaran harus lebih efektif, demi 
meningkatkan pemahaman terhadap materi pelajaran. 
3. Bagi sekolah 
Sebaiknya sekolah lebih mengembangkan sarana dan prasarana pembelajaran 
supaya dapat meningkatkan mutu pembelajaran serta lulusan yang berkualitas. 
DAFTAR PUSTAKA 
Standar Isi Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008 . “Ilmu Pengetahuan Alam kelas 5 
Salingtemas” . Jakarta: Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional. 
Sumardi, Yosep, dkk, 2008, Konsep Dasar IPA di SD,Jakarta: Universitas 
Terbuka. 
Sapriyati. Amalia, 2008, Pembelajaran IPA di SD,Jakarta:Universitas Terbuka 
Wardhani IGAK, dkk, 2010, Penelitian Tindakan Kelas,Jakarta: Universitas 
Terbuka. 
Sudjana.Nana, 2009, Media Pengajaran, Bandung: Sinar Baru Algersindo.
Sudjana. Nana, 2003, Teknologi Pengajaran,Bandung :Sinar Baru Algersindo. 
Hamalik. Oemar, 2010, Psikologi Belajar dan Mengajar,Bandung :Sinar Baru 
Algersindo. 
Rusyanti, Hesti. 2013. Kajian Teori Makalah. Diunduh 25 November 2014 dari 
http://www.kajianteori.com/2013/03/pengertian- ilmu-pengetahuan-alam- ipa.html 
Haryanto. 2010. Media Belajar Ilmu Psikologi dan Bimbingan Konseling. 
Diunduh tanggal 25 November 2014 dari http://belajarpsikologi.com/macam-macam- 
teori-belajar/ 
www.sarjanaku.com 2013. Pengertian Prestasi Belajar Definisi Menurut Para 
Ahli. Diunduh 25 November 2014 dari 
http://www.sarjanaku.com/2011/02/prestasi-belajar.html 
Nurnamawi, E.K. 2013. Teori Hasil Belajar. Diunduh 25 November 2014 dari 
http://ekokhoeruln.blogspot.com/2013/02/teori-hasil-belajar.html 
Rusyanti, Hesti. 2013. Kajian Teori Makalah. Diunduh 25 November 2014 dari 
http://www.kajianteori.com/2013/03/ pengertian- ilmu-pengetahuan-alam- ipa.html 
Haryanto. 2010. Media Belajar Ilmu Psikologi dan Bimbingan Konseling. 
Diunduh 25 November 2014 dari http://belajarpsikologi.com/macam-macam-teori- 
belajar/ 
www.sarjanaku.com 2013. Pengertian Prestasi Belajar Definisi Menurut Para 
Ahli. Diunduh 25 Novembe4 2014 dari 
http://www.sarjanaku.com/2011/02/prestasi-belajar.html 
Nurnamawi, E.K. 2013. Teori Hasil Belajar. Diunduh tanggal 25 Novembet 2014 
dari http://ekokhoeruln.blogspot.com/2013/02/ teori-hasil-belajar.html
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 
( RPP ) 
Sekolah : SD Negeri 17 Katobu 
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) 
Kelas/Semester : V/I
Alokasi Waktu : 2×35 menit ( 1× pertemuan ) 
I. Standar Kompetensi 
1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan 
II. Kompetensi Dasar 
1.1 mengidentifikasi organ peredaran darah pada manusia 
III. Indikator 
1. Mengidentifikasi alat peredaran darah pada manusia melalui gambar. 
IV. Tujuan Pembelajaran 
Melalui penjelasan dari guru siswa diharapkan dapat: 
1. Menyebutkan alat-alat peredaran darah pada manusia ; jantung dan pembuluh 
darah 
2. Menyebutkan bagian-bagian jantung manusia sesuai pengamatan( mengamati 
gambar dan model bagian-bagian jantung dan pembuluh darah. 
V. Materi Pembelajaran 
a. Alat peredaran darah pada manusia 
VI. Metode Pembelajaran 
Ceramah,tanya jawab dan penugasan. 
VII. Langkah-langkah Pembelajaran 
A. Kegiatan Pendahuluan ( 5 menit ) 
1. Mengucapkan salam dan betdoa
2. Menanyakan kehadiran dan kesiapan siswa 
3. Mengadakan apersepsi 
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang diharapkan dapat 
dicapai oleh siswa. 
B. Kegiatan Inti ( 50 menit ) 
Eksplorasi 
1. Guru menyuruh siswa melihat mateti yang ada pada buku paket. 
2. Guru menyuruh siswa memperhatikan gambar alat peredran darah pada 
manusia.( jantung dan pembuluh darah ) 
3.Siswa dan guru mengadakan tanya jawab mengenai alat peredaran darah pada 
manusia. 
Elaborasi 
1.Siswa secara bergantian menyebutkan alat-alat,fungsi dan gangguan alat 
peredaran darah pada manusia. 
2.Siswa dan guru bersama-sama menyebutkan bagian-bagian jantung manusia 
sesuai dengan pengamatan gambar, 
Konfirmasi 
1.Guru mengulang kembali bagian-bagian inti dari materi yang telah disajikan. 
2. Siswa diberikan motivasi untuk mengembangkan rasa ingin tahu pada 
pelajaran IPA. 
C. Kegiatan Akhir ( 15 menit ) 
1. Siswa dan guru menyimpulkan materi mengenai alat peredaran darah
2. Guru memberikan soal kepada siswa yang harus dikerjakan. 
3. Siswa mengumpulkan lembar jawaban yang telah dikerjakan. 
4. Siswa dan guru berdoa untuk mengakhiri proses pembelajaran. 
VIII. Alat dan Sumber Belajar 
Alat: papan tulis,spidol 
Sumber belajar : Standar Isi Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008 . “Ilmu Pengetahuan 
Alam kelas 5 Salingtemas” . Jakarta: Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan 
Nasional. 
IX. Penilaian 
a. Prosedur penilaian: akhir ( hasil ) 
b. Jenis Penilaian: tertulis 
c. Bentuk penilaian: tes 
d. Alat penilaian: item soal 
Soal tes 
1. Sebutkan 2 alat peredaran darah pada manusia! 
2. Jelaskan fungsi jantung sebagai alat peredaran darah pada manusia! 
3. Apa fungsi sekat yang terletak antara dinding kiri dan kanan jantung ! 
4. Sebutkan 2 perbedaan antara pembuluh nadi dan pembuluh balik! 
5. Sebutkan 4 bagian jantung manusia ! 
Jawaban 
1. Jantung dan pembuluh darah 20
2. Jantung berfungsi untuk memompa darah 20 
3. Fungsinya adalah untuk mencegah bercampurnya darah yang mengandung 
oksigen dan karbon dioksida. 20 
4. Pada pembuluh nadi denyutnya terasa,dindingnya kuat,tebal dan elastis 
sedangkan pada pembuluh balik denyutnya tidak terasa dan dindingnya tipis dan 
tidak elastis. 20 
5. Serambi kiri,serambi kanan,bilik kiri dan bilik kanan. 20 
Catatan: setiap jawaban benar diberi nilai 20. 
Lembar Penilaian 
Mengetahui Raha, Oktober 2014 
Kepala SD Negeri 17 Katobu Mahasiswa 
LA SURU S.Pd,I WA ODE NUR HAYATI 
NIP 1972 1231 199310 1 006 NIM 822 830 295
Rencana Pelaksanaan PerbaikanPembelajaran 
(RPP Perbaikan ) Siklus I 
Sekolah : SD Negeri 17 Katobu 
Kelas : V / Semester I 
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam 
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 2 jam pelajaran ) 
I. Standar Kompetensi : 
1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan 
II. Kompetensi Dasar 
1.1 Mengidentifikasi organ peredaran darrah manusia 
III. Indikator 
1. Mengidentifikasi alat peredaran darah manusia melalui gambar 
IV. Tujuan Pembelajaran 
Melalui penjelasan dari guru siswa diharapkan dapat:
1. Menyebutkan alat-alat peredaran darah pada manusia: jantung dan pembuluh 
darah 
2. Menyebutkan agian-bagian jantung manusia sesuai pengamatan ( mengamati 
gambar dan model bagian-bagian jantung dan pembuluh darah ) . 
V. Materi Pembelajaran 
1. Alat peredaran darah manusia 
Alat peredaran darah manusia meliputi pembuluh darah dan 
jantung. Pembuluh darah dan jantung mempunyai fungsi khusus. 
1. Jantung 
Jantung terletak di dalam rongga dada sebelah kiri. Ukuran jantung kira-kira 
sebesar kepalan tangan pemiliknya.Jantung tersusun atas kumpulan otot-otot yang 
sangat kuat dan disebut miokardia. Jantung terdiri atas empat ruang,yaitu serambi 
kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri. 
Antara bagian kanan dan kiri jantung dibatasi oleh sekat jantung. Fungsi sekat ini 
adalah mencegah bercampurnya darah yang mengandung banyak oksigen dan 
karbon dioksida.Otot penyusun bilik jantung lebih tebal daripada otot pada 
serambi jantung. Hal ini disebabkan tugas bilik jantung lebih berat, yaitu 
memompa darah keluar dari jantung ke seluruh bagian tubuh. 
Kontraksi dan relaksasi pada jantung mengakibatkan terjadinya denyut jantung 
atau denyut nadi. Ketika jantung memompa darah ke dalam pembuluh nadi, 
pembuluh tersebut ikut berdenyut. Dengan demikian, melalui denyut nadi kita 
dapat mengetahui denyut jantung. Denyut nadi dapat terasa dengan jelas dengan 
menekan pembuluh nadi pada pergelangan tangan dan bagian leher di bawah 
telinga.Kecepatan denyut jantung tergantung kegiatan yang dilakukan. Ketika
sedang beristirahat, jantung berdenyut kira-kira 60 sampai 80 kali setiap menit. 
Denyut jantung semakin cepat jika tubuh kita semakin aktif. 
2. Pembuluh Darah 
Pembuluh darah merupakan saluran tempat mengalirnya darah dari jantung ke 
seluruh tubuh dan sebaliknya. Ada dua macam pembuluh darah, yaitu pembuluh 
nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena). Pembuluh nadi atau arteri yaitu 
pembuluh yang membawa darah kaya oksigen keluar dari jantung ke seluruh 
tubuh. Pembuluh nadi yang paling besar disebut aorta. 
Pembuluh balik yaitu pembuluh darah yang membawa darah kaya karbon 
dioksida dari seluruh tubuh menuju jantung.Pembuluh nadi dan pembuluh balik 
bercabang-cabang. Ujung cabang pembuluh yang terkecil disebut pembuluh 
kapiler.Panjang seluruh pembuluh darah manusia jika dihubungkan dari ujung ke 
ujung kurang lebih 160.000 km. Antara pembuluh nadi dan pembuluh balik 
terdapat perbedaan-perbedaan sebagai berikut : 
No Pembuluh Nadi Pembuluh Balik 
1. Denyut terasa Denyut tidak terasa 
2. Umumnya terletak di bagian dalam 
tubuh 
Terletak di dekat permukaan tubuh 
3. Dinding tebal,kuat dan elastis Dindind tipis dan tidak elastis 
4. Tekanan darahnya tinggi Tekanan darahnya rendah 
5. Darah mengalir cepat Darah mengalir lambat 
6. Membawa darah yang banyak 
mengandung oksigen 
Membawa darah yang banyak 
mengandung karbon dioksida 
VI. Metode Pembelajaran 
1. Model pembelajaran
Cooperatif learning 
2. Metode 
a.Demonstrasi 
b. Ceramah 
c. Diskusi Tanya jawab 
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran 
A. Kegiatan Awal ( 5 menit ) 
1) Motivasi 
Tanyakan pada peserta didik pernahkah kulitnya terluka. 
2) Pengetahuan prasyarat 
Ajukan pertanyaan apa yang terjadi jika terlalu banyak darah yang keluar dari 
tubuh. 
B. Kegiatan Inti ( 50 menit ) 
1) Guru membagi peserta didik secara berpasangan. 
2) Guru mengarahkan jawaban pertanyaan dengan meminta peserta didik untuk 
membuka dan membaca buku siswa. 
3) Guru mempresentasikan pengetahuan deklaratif tentang alat-alat peredaran 
darah dan fungsinya. 
4) Guru mendemonstrasikan cara kerja jantung melalui model dan percobaan. 
5) Guru meminta peserta didik mengerjakan LKS yang sudah disiapkan oleh guru.
6) Guru memeriksa kegiatan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar 
jika masih ada peserta didik yang belum dapat melakukan kegiatan dengan benar, 
guru dapat langsung memberikan bimbingan. 
C.Kegiatan Akhir ( 15 menit ) 
1) Memberi penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik. 
2) Membimbing siswa merangkum pelajaran. 
3) Uji kompetensi tertulis. 
Jantung terdiri atas 4 ruang. Sebutkan 4 ruang tersebut. 
VIII. Sumber Belajar 
1. Standar Isi Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008 . “Ilmu Pengetahuan Alam kelas 5 
Salingtemas” . Jakarta: Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional. 
2. Gambar alat-alat peredaran darah pada manusia 
3. Koran 
4. Model jantung 
IX. Penilaian Hasil Belajar 
a. Prosedur penilaian: akhir ( hasil ) 
b. Jenis Penilaian: tertulis 
c. Bentuk penilaian: tes 
d. Alat penilaian: item soal 
Soal tes 
1. Sebutkan 2 alat peredaran darah pada manusia!
2. Mengapa otot pada bilik jantung lebih tebal dari otot pada serambi jantung? 
3. Sebutkan 2 faktor yang mengakibatkan denyut jantung atau denyut nadi! 
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pembuluh balik dan pembuluh nadi! 
5. Apa yang kamu ketahui tentang aorta dan pembuluh kapiler? 
Kunci Jawaban 
1. Jantung dan pembul6h darah. 20 
2. Karena tugas bilik jantung lebih berat, yaitu memompa darah keluar dari 
jantung ke seluruh bagian tubuh. 20 
3. Kontraksi dan relaksasi. 20 
4. Pembuluh nadi atau arteri yaitu pembuluh yang membawa darah kaya oksigen 
keluar dari jantung ke seluruh tubuh sedangkan pembuluh balik yaitu pembuluh 
darah yang membawa darah kaya karbon dioksida dari seluruh tubuh menuju 
jantung. 20 
5. Aorta adalah pembuluh nadi yang paling besar sedangkan pembuluh kapiler 
adalah cabang ujung pembuluh nadi dan pembuluh balik. 20 
Mengetahui, Raha, 8 November 2014 
Kepala SD Negeri 17 Katobu Mahasiswa 
LA SURU S.Pd.I WA ODE NUR HAYATI 
NIP 19721231 199310 1 006 NIM 822 830 295 
Menyetujui
Supervisor I 
LA GUBU S.Si,M.Si 
NIP 19710131 199703 1 002 
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN 
(RPP Perbaikan ) Siklus II 
Sekolah : SD Negeri 17 Katobu 
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) 
Kelas/Semester : V (Lima) / 1 (Satu) 
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 pertemuan) 
I. Standar Kompetensi
1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan. 
II. Kompetensi Dasar 
1.1 Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia. 
III. Indikator 
1. Mengidentifikasi alat peredaran darah manusia melalui gambar 
IV. Tujuan Pembelajaran 
Melalui penjelasan dari guru siswa diharapkan dapat: 
1. Menyebutkan alat-alat peredaran darah pada manusia: jantung dan pembuluh 
darah 
2. Menyebutkan bagian-bagian jantung manusia sesuai pengamatan ( mengamati 
gambar dan model bagian-bagian jantung dan pembuluh darah ) . 
V. Materi Pembelajaran 
Alat peredaran darah manusia meliputi pembuluh darah dan 
jantung. Pembuluh darah dan jantung mempunyai fungsi khusus. 
1. Jantung 
Jantung terletak di dalam rongga dada sebelah kiri. Ukuran jantung kira-kira 
sebesar kepalan tangan pemiliknya.Jantung tersusun atas kumpulan otot-otot yang 
sangat kuat dan disebut miokardia. Jantung terdiri atas empat ruang,yaitu serambi 
kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri. 
Antara bagian kanan dan kiri jantung dibatasi oleh sekat jantung. Fungsi sekat ini 
adalah mencegah bercampurnya darah yang mengandung banyak oksigen dan
karbon dioksida.Otot penyusun bilik jantung lebih tebal daripada otot pada 
serambi jantung. Hal ini disebabkan tugas bilik jantung lebih berat, yaitu 
memompa darah keluar dari jantung ke seluruh bagian tubuh. 
Kontraksi dan relaksasi pada jantung mengakibatkan terjadinya denyut jantung 
atau denyut nadi. Ketika jantung memompa darah ke dalam pembuluh nadi, 
pembuluh tersebut ikut berdenyut. Dengan demikian, melalui denyut nadi kita 
dapat mengetahui denyut jantung. Denyut nadi dapat terasa dengan jelas dengan 
menekan pembuluh nadi pada pergelangan tangan dan bagian leher di bawah 
telinga.Kecepatan denyut jantung tergantung kegiatan yang dilakukan. Ketika 
sedang beristirahat, jantung berdenyut kira-kira 60 sampai 80 kali setiap menit. 
Denyut jantung semakin cepat jika tubuh kita semakin aktif. 
2. Pembuluh Darah 
Pembuluh darah merupakan saluran tempat mengalirnya darah dari jantung ke 
seluruh tubuh dan sebaliknya. Ada dua macam pembuluh darah, yaitu pembuluh 
nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena). Pembuluh nadi atau arteri yaitu 
pembuluh yang membawa darah kaya oksigen keluar dari jantung ke seluruh 
tubuh. Pembuluh nadi yang paling besar disebut aorta. 
Pembuluh balik yaitu pembuluh darah yang membawa darah kaya karbon 
dioksida dari seluruh tubuh menuju jantung.Pembuluh nadi dan pembuluh balik 
bercabang-cabang. Ujung cabang pembuluh yang terkecil disebut pembuluh 
kapiler.Panjang seluruh pembuluh darah manusia jika dihubungkan dari ujung ke 
ujung kurang lebih 160.000 km. Antara pembuluh nadi dan pembuluh balik 
terdapat perbedaan-perbedaan sebagai berikut : 
No Pembuluh Nadi Pembuluh Balik 
1. Denyut terasa Denyut tidak terasa 
2. Umumnya terletak di bagian dalam 
tubuh 
Terletak di dekat permukaan tubuh
3. Dinding tebal,kuat dan elastis Dindind tipis dan tidak elastis 
4. Tekanan darahnya tinggi Tekanan darahnya rendah 
5. Darah mengalir cepat Darah mengalir lambat 
6. Membawa darah yang banyak 
mengandung oksigen 
Membawa darah yang banyak 
mengandung karbon dioksida 
VI. Langkah - langkah Pembelajaran 
A. Kegiatan Awal 
1. Siswa dan guru bersama-sama berdoa untuk memulai proses pembelajaran. 
2. Siswa mengkondisikan diri dalam proses pembelajaran yang kondusif. 
3. Siswa mengaitkan materi ajar dengan mengajukan pertanyaan mengenai organ 
tubuh manusia. 
4. Siswa mendengarkan cakupan materi yang akan dipelajari yang 
disampaikan oleh guru. 
5. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang 
diharapkan yang disampaikan oleh guru. 
B. Kegiatan Inti 
Eksplorasi 
1. Siswa memperhatikan dengan seksama materi alat peredaran darah manusia 
yang disajikan oleh guru. 
2. Siswa memperhatikan gambar alat peredaran darah manusia melalui media 
gambar yang terdapat pada papan tulis.
3. Siswa melakukan tanya jawab mengenai alat peredaran darah manusia. 
Elaborasi 
1. Guru menyiapkan gambar sebuah jantung dan beberapa kartu yang terdapat 
nama dari bagian-bagian jantung, seperti: serambi kanan, serambi kiri, bilik 
kanan, dan bilik kiri. 
2. Siswa secara bergantian maju ke depan dan menempelkan nama 
bagian-bagian jantung sesuai dengan letaknya. 
3. Siswa bersama-sama dengan guru memeriksa kebenaran letak bagian jantung 
dengan namanya. 
4. Guru menyiapkan tabel dan beberapa lembar kertas yang bertuliskan perbedaan 
antara pembuluh nadi dan pembuluh balik. 
5. Siswa secara bergantian maju ke depan mengambil satu kertas, 
membacanya dan menuliskannya pada tempat yang sesuai. 
6. Siswa dan guru memeriksa kebenaran dari perbedaan antara pembuluh nadi dan 
pembuluh balik yang telah dituliskan oleh siswa. 
7. Siswa memberikan tepuk tangan yang ramai sebagai penghargaan untuk teman-temannya 
yang telah berani maju ke depan untuk mengerjakan tugas yang 
diberikan. 
Konfirmasi 
1. Guru mengulang pembahasan mengenai bagian-bagian jantung dan perbedaan 
antara pembuluh nadi dan pembuluh balik. 
2. Siswa diberikan motivasi untuk mengembangkan rasa ingin tahu, 
keberanian, ketekunan, dan ketelitian dalam pembelajran IPA.
C. Kegiatan Akhir 
1. Siswa dan guru menyimpulkan materi yang mengenai alat peredaran darah. 
2. Siswa diberikan lembar soal yang harus dikerjakan. 
3. Siswa mengumpulkan lembar soal yang telah selesai dikerjakan. 
4. Siswa diberi umpan balik terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan. 
5. Siswa dan guru berdoa bersama untuk mengakhiri proses pembelajaran. 
VII. Model dan Metode Pembelajaran 
1. Model Pembelajaran 
Picture and Picture 
2. Metode 
Ceramah, demonstrasi, penugasan, dan tanya jawab. 
VIII. Sumber Belajar 
1. Standar Isi Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008 . “Ilmu Pengetahuan Alam kelas 5 
Salingtemas” . Jakarta: Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional. 
2. Alat/Media Belajar 
laptop, dan gambar alat-alat peredaran darah pada manusia 
IX. Penilaian 
a. Prosedur Penilaian : Akhir (hasil) 
Penilaian Produk : Item soal 
b. Jenis Penilaian : Tertulis
c. Bentuk Penilaian : Tes 
d. Alat penilaian : Item soal 
Soal Tes 
1. Sebutkan 2 alat peredaran darah pada manusia! 
2. Jelaskan fungsi dari ke dua alat peredaran darah tersebut! 
3. Apakah perbedaan antara pembuluh balik dan pembuluh balik berdasarkan 
pengertianya! 
4. Tuliskan 6 perbedaan pembuluh nadi dan pembuluh balik! 
5. Apa yang di maksud dengan miokardia? 
Kunci Jawaban 
1. Jantung dan pembuluh darah. 10 
2. Jantung berfungsi untuk memompa darah dan Pembuluh darah berfungsi untuk 
mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh atau sebaliknya. 10 
3. Perbedaanya kalau pembuluh nadi yaitu pembuluh yang mengalirkan darah 
kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh sedangkan pembuluh balik yaitu 
pembuluh darah yang mengalirkan darah yang kaya karbon dioksida dari seluruh 
tubuh ke jantung. 10 
4. Pembuluh Nadi : 
a. Denyutnya terasa 
b. Umumnya terletak di bagian dalam tubuh 
c. Dinding tebal,kuat dan elastis 
d. Tekanan darahnya tinggi
e. Darah mengalir cepat 
f. Membawa darah yang banyak mengandung oksigen, 
Pembuluh Balik : 
a. Denyutnya tidak terasa 
b. Umumnya terletak di dekat permukaan tubuh 
c. Dindingnya tipis dan tidak elastis.20 
d. Tekanan darahnya rendah 
e. Darah mengalir lambat,dan 
f. Membawa darah yang banyak mengandung karbon dioksida. 60 
5. Miokardia yaitu kumpulan otot - otot yang sangat kuat yang menyusun jantung. 
10 
Mengetahui, Raha, 8 November 2014 
Kepala SD Negeri 17 Katobu Mahasiswa 
LA SURU S.Pd.I WA ODE NUR HAYATI 
NIP 19721231 199310 1 006 NIM 822 830 295 
Menyetujui 
Supervisor I
LA GUBU S.Si,M.Si 
NIP 19710131 199703 1 002

More Related Content

What's hot

28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-128456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1Mairiza Nopia
 
Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...
Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...
Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...Operator Warnet Vast Raha
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifNaita Novia Sari
 
55152557 jurnal-pembimbingan-laporan-pkp
55152557 jurnal-pembimbingan-laporan-pkp55152557 jurnal-pembimbingan-laporan-pkp
55152557 jurnal-pembimbingan-laporan-pkpMustaqim Zulkifli
 
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...Operator Warnet Vast Raha
 
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)elissugiharti1
 
PPT PERSPEKTIF MODUL 4 JUWANTI.pptx
PPT PERSPEKTIF MODUL 4 JUWANTI.pptxPPT PERSPEKTIF MODUL 4 JUWANTI.pptx
PPT PERSPEKTIF MODUL 4 JUWANTI.pptxGustiawanSaputra
 
Contoh Soal TAP Mapel IPA dan Pembahasan III.docx
Contoh Soal TAP Mapel IPA dan Pembahasan III.docxContoh Soal TAP Mapel IPA dan Pembahasan III.docx
Contoh Soal TAP Mapel IPA dan Pembahasan III.docxErfanDwiKurniawan
 
RAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
RAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SDRAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
RAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SDNaita Novia Sari
 
rpp kelas 5 tema 3 subtema 1 pembelajaran 6
rpp kelas 5 tema 3 subtema 1 pembelajaran 6rpp kelas 5 tema 3 subtema 1 pembelajaran 6
rpp kelas 5 tema 3 subtema 1 pembelajaran 6almahdy
 
409280-1634894185.pdf
409280-1634894185.pdf409280-1634894185.pdf
409280-1634894185.pdfayahnyaazzam
 
Modul 2 perspektif
Modul 2 perspektifModul 2 perspektif
Modul 2 perspektifReniAfria
 

What's hot (20)

Jurnal pembimbing supervisor 2 pkp
Jurnal pembimbing  supervisor 2 pkpJurnal pembimbing  supervisor 2 pkp
Jurnal pembimbing supervisor 2 pkp
 
Surat keterangan kesediaan sebagai supervisor
Surat keterangan kesediaan sebagai supervisorSurat keterangan kesediaan sebagai supervisor
Surat keterangan kesediaan sebagai supervisor
 
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-128456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
 
Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...
Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...
Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
 
Rpp kelas 5 tema 4 sub 1 pem 3
Rpp kelas 5 tema 4 sub 1 pem 3Rpp kelas 5 tema 4 sub 1 pem 3
Rpp kelas 5 tema 4 sub 1 pem 3
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
 
Kasus pembelajaran tap
Kasus pembelajaran tapKasus pembelajaran tap
Kasus pembelajaran tap
 
55152557 jurnal-pembimbingan-laporan-pkp
55152557 jurnal-pembimbingan-laporan-pkp55152557 jurnal-pembimbingan-laporan-pkp
55152557 jurnal-pembimbingan-laporan-pkp
 
55152557 jurnal-pembimbingan-laporan-pkp
55152557 jurnal-pembimbingan-laporan-pkp55152557 jurnal-pembimbingan-laporan-pkp
55152557 jurnal-pembimbingan-laporan-pkp
 
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...
 
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
 
9 pedoman observasi
9 pedoman observasi9 pedoman observasi
9 pedoman observasi
 
PPT PERSPEKTIF MODUL 4 JUWANTI.pptx
PPT PERSPEKTIF MODUL 4 JUWANTI.pptxPPT PERSPEKTIF MODUL 4 JUWANTI.pptx
PPT PERSPEKTIF MODUL 4 JUWANTI.pptx
 
Contoh Soal TAP Mapel IPA dan Pembahasan III.docx
Contoh Soal TAP Mapel IPA dan Pembahasan III.docxContoh Soal TAP Mapel IPA dan Pembahasan III.docx
Contoh Soal TAP Mapel IPA dan Pembahasan III.docx
 
RAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
RAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SDRAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
RAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
 
rpp kelas 5 tema 3 subtema 1 pembelajaran 6
rpp kelas 5 tema 3 subtema 1 pembelajaran 6rpp kelas 5 tema 3 subtema 1 pembelajaran 6
rpp kelas 5 tema 3 subtema 1 pembelajaran 6
 
409280-1634894185.pdf
409280-1634894185.pdf409280-1634894185.pdf
409280-1634894185.pdf
 
Lembar refleksi pembelajaran terpadu
Lembar refleksi pembelajaran terpaduLembar refleksi pembelajaran terpadu
Lembar refleksi pembelajaran terpadu
 
Modul 2 perspektif
Modul 2 perspektifModul 2 perspektif
Modul 2 perspektif
 

Viewers also liked

Keterampilan proses pembelajaran ipa
Keterampilan proses pembelajaran ipaKeterampilan proses pembelajaran ipa
Keterampilan proses pembelajaran ipaMheela Smart
 
Pendekatan Konsep dan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Mengajarkan IPA
Pendekatan Konsep dan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Mengajarkan IPAPendekatan Konsep dan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Mengajarkan IPA
Pendekatan Konsep dan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Mengajarkan IPAmtancania
 
Pendekatan Keterampilan Proses
Pendekatan Keterampilan ProsesPendekatan Keterampilan Proses
Pendekatan Keterampilan Prosesstarainisa
 
Ppt keterampilan-proses
Ppt keterampilan-prosesPpt keterampilan-proses
Ppt keterampilan-prosesshovi fatimah
 

Viewers also liked (7)

Kasus pembelajaran ipa kelas 5
Kasus pembelajaran ipa kelas 5Kasus pembelajaran ipa kelas 5
Kasus pembelajaran ipa kelas 5
 
Keterampilan proses pembelajaran ipa
Keterampilan proses pembelajaran ipaKeterampilan proses pembelajaran ipa
Keterampilan proses pembelajaran ipa
 
Kasus pembelajaran bahasa indonesia di sd
Kasus pembelajaran bahasa indonesia di sdKasus pembelajaran bahasa indonesia di sd
Kasus pembelajaran bahasa indonesia di sd
 
Pendekatan Konsep dan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Mengajarkan IPA
Pendekatan Konsep dan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Mengajarkan IPAPendekatan Konsep dan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Mengajarkan IPA
Pendekatan Konsep dan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Mengajarkan IPA
 
Pendekatan Keterampilan Proses
Pendekatan Keterampilan ProsesPendekatan Keterampilan Proses
Pendekatan Keterampilan Proses
 
Ppt keterampilan-proses
Ppt keterampilan-prosesPpt keterampilan-proses
Ppt keterampilan-proses
 
Laporan pkp yun diniati
Laporan pkp yun diniatiLaporan pkp yun diniati
Laporan pkp yun diniati
 

Similar to Laporan pkp ku

Makalah perbaikan pembelajaran matematika
Makalah perbaikan pembelajaran matematikaMakalah perbaikan pembelajaran matematika
Makalah perbaikan pembelajaran matematikaWarnet Raha
 
SAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
SAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SDSAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
SAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SDNaita Novia Sari
 
MODUL AJAR GTL up (1).pdf
MODUL AJAR GTL up (1).pdfMODUL AJAR GTL up (1).pdf
MODUL AJAR GTL up (1).pdfDianMar4
 
Unggah pkp lia herniza 856959539
Unggah pkp lia herniza 856959539Unggah pkp lia herniza 856959539
Unggah pkp lia herniza 856959539LiaHerniza
 
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1sajidintuban
 
Kesediaan sebagai supervisor ii dalam penyelenggaraan
Kesediaan sebagai supervisor ii dalam penyelenggaraanKesediaan sebagai supervisor ii dalam penyelenggaraan
Kesediaan sebagai supervisor ii dalam penyelenggaraanSeptian Muna Barakati
 
30. lampiran ii, iii dan iv (word) teu kedah
30. lampiran ii, iii dan iv (word) teu kedah30. lampiran ii, iii dan iv (word) teu kedah
30. lampiran ii, iii dan iv (word) teu kedahAlby Alyubi
 
MINGGU 9 ( 22 .05.2023 - 26 .05.2023 ).docx
MINGGU 9 ( 22 .05.2023 - 26 .05.2023 ).docxMINGGU 9 ( 22 .05.2023 - 26 .05.2023 ).docx
MINGGU 9 ( 22 .05.2023 - 26 .05.2023 ).docxAhmad Zaini Mohd Hassan
 
Ptk seni budaya moeljadi pranata um
Ptk seni budaya moeljadi pranata umPtk seni budaya moeljadi pranata um
Ptk seni budaya moeljadi pranata umYohanes Pranata
 
Pengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulumPengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulumHeni Nurhaeni
 
Lembar pengesahan hasil perbaikan pembelajaran
Lembar pengesahan hasil perbaikan pembelajaranLembar pengesahan hasil perbaikan pembelajaran
Lembar pengesahan hasil perbaikan pembelajaranOperator Warnet Vast Raha
 
115743-ID-meningkatkan-hasil-belajar-ipa-pada-mate.pdf
115743-ID-meningkatkan-hasil-belajar-ipa-pada-mate.pdf115743-ID-meningkatkan-hasil-belajar-ipa-pada-mate.pdf
115743-ID-meningkatkan-hasil-belajar-ipa-pada-mate.pdfChanKyoto
 
RPL Pemahaman Karier
RPL Pemahaman Karier RPL Pemahaman Karier
RPL Pemahaman Karier Irull15
 

Similar to Laporan pkp ku (20)

Makalah perbaikan pembelajaran matematika
Makalah perbaikan pembelajaran matematikaMakalah perbaikan pembelajaran matematika
Makalah perbaikan pembelajaran matematika
 
Makalah perbaikan pembelajaran matematika
Makalah perbaikan pembelajaran matematikaMakalah perbaikan pembelajaran matematika
Makalah perbaikan pembelajaran matematika
 
SAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
SAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SDSAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
SAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
 
MODUL AJAR GTL up (1).pdf
MODUL AJAR GTL up (1).pdfMODUL AJAR GTL up (1).pdf
MODUL AJAR GTL up (1).pdf
 
Unggah pkp lia herniza 856959539
Unggah pkp lia herniza 856959539Unggah pkp lia herniza 856959539
Unggah pkp lia herniza 856959539
 
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
 
Tugas 6.6.c gotong royong
Tugas 6.6.c gotong royongTugas 6.6.c gotong royong
Tugas 6.6.c gotong royong
 
05 ptkku pdf
05 ptkku pdf 05 ptkku pdf
05 ptkku pdf
 
Lampiran ut
Lampiran utLampiran ut
Lampiran ut
 
Lampira1
Lampira1Lampira1
Lampira1
 
Dariango analisis penilaian u.t
Dariango analisis penilaian u.tDariango analisis penilaian u.t
Dariango analisis penilaian u.t
 
Dariango analisis penilaian u.t
Dariango analisis penilaian u.tDariango analisis penilaian u.t
Dariango analisis penilaian u.t
 
Kesediaan sebagai supervisor ii dalam penyelenggaraan
Kesediaan sebagai supervisor ii dalam penyelenggaraanKesediaan sebagai supervisor ii dalam penyelenggaraan
Kesediaan sebagai supervisor ii dalam penyelenggaraan
 
30. lampiran ii, iii dan iv (word) teu kedah
30. lampiran ii, iii dan iv (word) teu kedah30. lampiran ii, iii dan iv (word) teu kedah
30. lampiran ii, iii dan iv (word) teu kedah
 
MINGGU 9 ( 22 .05.2023 - 26 .05.2023 ).docx
MINGGU 9 ( 22 .05.2023 - 26 .05.2023 ).docxMINGGU 9 ( 22 .05.2023 - 26 .05.2023 ).docx
MINGGU 9 ( 22 .05.2023 - 26 .05.2023 ).docx
 
Ptk seni budaya moeljadi pranata um
Ptk seni budaya moeljadi pranata umPtk seni budaya moeljadi pranata um
Ptk seni budaya moeljadi pranata um
 
Pengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulumPengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulum
 
Lembar pengesahan hasil perbaikan pembelajaran
Lembar pengesahan hasil perbaikan pembelajaranLembar pengesahan hasil perbaikan pembelajaran
Lembar pengesahan hasil perbaikan pembelajaran
 
115743-ID-meningkatkan-hasil-belajar-ipa-pada-mate.pdf
115743-ID-meningkatkan-hasil-belajar-ipa-pada-mate.pdf115743-ID-meningkatkan-hasil-belajar-ipa-pada-mate.pdf
115743-ID-meningkatkan-hasil-belajar-ipa-pada-mate.pdf
 
RPL Pemahaman Karier
RPL Pemahaman Karier RPL Pemahaman Karier
RPL Pemahaman Karier
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdCo-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdveinlatex
 
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxPPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxmuhnurmufid123
 
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpIMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpAdePutraTunggali
 
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkapPPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkapAhmadMuhtadi11
 
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfModul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfAndiAliyah2
 
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoIMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoAdePutraTunggali
 
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptxELASONIARTI
 

Recently uploaded (7)

Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdCo-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
 
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxPPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
 
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpIMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
 
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkapPPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
 
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfModul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
 
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoIMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
 
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
 

Laporan pkp ku

  • 1. SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktik Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi mata kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT) seluruh hasil karya saya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah. Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau laporan PKP ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi,termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang sesuaidengan perundang-undangan yang berlaku. Raha, November 2014 Yang membuat pernyataan WA ODE NUR HAYATI NIM 822 830 295 Lampiran 1 Kesediaan sebagai Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan
  • 2. Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP ) Kepada Kepala UPBJJ-UT KENDARI di Tempat Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : LA SURU S.Pd.I NIP : 1972 1231 1993 10 1006 Tempat Mengajar : SD NEGERI 17 KATOBU Alamat Sekolah : Jl.Wirabuana Telepon : 0813 4172 2545 Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 untuk membimbing dalam mahasiswa dalam perencanaan pelaksanaan PKP (PDGK4501) atas: Nama : WA ODE NUR HAYATI NIM : 822 830 295 Program Studi : S1 PGSD Tempat Mengajar : SD NEGERI 17 KATOBU Alamat Sekolah : Jl. Wirabuana Telepon : 0853 9428 9999 Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Mengetahui, Raha, 20 Oktober 2014
  • 3. Kepala Sekolah Supervisor 2, LA SURU S.Pd,I LA SURU S.Pd,I NIP1972 1231 1993 10 1006 NIP 1972 1231 1993 10 1006 No. Tlp/HP 0813 4172 2545 No. Tlp/HP 0813 4172 2545 Lampiran 2 Surat Pernyataan Kesediaan sebagai Supervisor 2 Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa: Nama : WA ODE NUR HAYATI
  • 4. NIM : 822 830 295 UPBJJ-UT : KENDARI Menyatakan bahwa: Nama : LA SURU S.Pd.I NIP : 19721231 199310 1 006 Tempat Mengajar : SD Negeri 17 Katobu Adalah supervisor 2 yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang merupakan tugas mata kuliah PDGK 4501 Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP). Demikian pernyataan ini di buat untuk digunakan sebagaimana mestinya. Mengetahui Raha, 20 Oktober 2014 Supervisor 2 Mahasiswa LA SURU S.Pd.I WA ODE NUR HAYATI NIP.19721231 199310 1 006 NIM 822 830 295 Lampiran 3 PERENCANAAN TINDAKAN KELAS ( PTK ) MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V/SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
  • 5. Fakta/Data pembelajaran yang terjadi di kelas Setelah mengevaluasi siswa pra siklus diperoleh data 72% siswa mendapatkan nilai kurang ( tidak tuntas ) dari dan 28% siswa mendapatkan nilai baik ( tuntas ) dengan KKM 70. Identifikasi Masalah a. Guru dalam menjelaskan materi kurang dimengerti anak. b. Metode yang digunakan guru tidak bervariasi dan efektif /metode ceramah dan tanya jawab saja. c. Alat peraga yang digunakan guru tidak tepat . d. Guru tidak melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar. e. Dari 32 siswa, ada 23 siswa atau 72 % mendapat nilai di bawah KKM. Analisis Masalah 1. Guru hanya bercerita dan menjelaskan teori saja dan tidak mengunakan media seperti gambar jantung dan pembuluh darah. 2.Guru tidak mengajak siswa berpartisipasi aktif selama proses pembelaharan berlangsung. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah a. Dalam menyampaikan materi pelajaran harus jelas dan mudah dimengerti siswa. b. Metode yang di gunakan harus bervariasi,sehingga tidak monoton. c. Dalam pembelajaran sebaiknya guru mengadakan media pembelajaran d. Penulis mengadakan perbaikan pembelajaran yang dilakukan sebanyak 2 siklus yaitu pada siklus I menggunakan model pembelajaran cooperatif learning dan pada siklus II menerapkan model pembelajaran picture and picture dalam upaya
  • 6. meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 17 Katobu,mata pelajaran IPA tentang organ peredaran darah pada manusia. Rumusan masalah " Apakah model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V semester I SD Negeri 17 Katobu mata pelajaran IPA tentang organ peredaran darah pada manusia". . Lampiran 4. LEMBAR PENGAMATAN KINERJA GURU SIKLUS I Mata Pelajaran/Tema : IPA/Organ peredaran darah pada manusia Kelas/ Semester : V / I Hari/ Tanggal : Kamis, 30 Oktober 2014 Fokus Observasi : Penggunaan metode demonstrasi,media konkret, dan gambar No Aspek yang di observasi Kem uncul an Komentar Ada Tidak Ada 1. Penggunaan metode pembelajaran Demonstrasi  menyiapkan pembelajaran,alat bantu dan alat peraga
  • 7.  menjelaskan tugas yang harus di kerjakan oleh siswa  membagi LKS  memberikan bantuan kepada kelompok yang mengalami kesulitan Diskusi  Menjelaskan tugas yang harus dilakukan siswa  Membagi LKS  Melakukan supervisi terhadap kegiatan kelompok  Memberi bantuan kepada kelompok yang mengalami kesulitan. Tanya Jawab  Mengajukan pertanyaan  Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya  Memindahkan giliran pertanyaan. Penugasan/ Latihan  Memberikan soal latihan  Menjelaskan cara pengerjaan latihan  Memberikan lembar soal latihan  Melakukan koreksi dan penilaian. 2. Penggunaan Gambar dan Media Bantu Konkret sebagai Alat Peraga Gambar  Menunjukkan gambar  Memberi penjelasan tentang gambar. Penggunaan Benda Konkret  Menunjukkan media/gambar konkret  Membagikan media/gambar konkret
  • 8.  Siswa mencari dan menemukan sendiri media konkret Mengetahui, Raha, 30 Oktober 2014 Kepala SD Negeri 17 Katobu Mahasiswa LA SURU S.Pd.I WA ODE NUR HAYATI NIP 19721231 199310 1 006 NIM 822 830 295 LEMBAR PENGAMATAN KINERJA GURU SIKLUS II Mata Pelajaran/Tema : IPA/Organ peredaran darah pada manusia Kelas/ Semester : V / I Hari/ Tanggal : Kamis, 8 November 2014 Fokus Observasi : Penggunaan metode demonstrasi,media konkret, dan gambar No Aspek yang di observasi Kem uncul an Komentar Ada Tidak Ada 1. Penggunaan metode pembelajaran Demonstrasi  menyiapkan pembelajaran,alat bantu dan alat peraga  menjelaskan tugas yang harus di kerjakan oleh siswa  membagi LKS  memberikan bantuan kepada kelompok yang mengalami kesulitan Diskusi  Menjelaskan tugas yang
  • 9. harus dilakukan siswa  Membagi LKS  Melakukan supervisi terhadap kegiatan kelompok  Memberi bantuan kepada kelompok yang mengalami kesulitan. Tanya Jawab  Mengajukan pertanyaan  Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya  Memindahkan giliran pertanyaan. Penugasan/ Latihan  Memberikan soal latihan  Menjelaskan cara pengerjaan latihan  Memberikan lembar soal latihan  Melakukan koreksi dan penilaian. 2. Penggunaan Gambar dan Media Bantu Konkret sebagai Alat Peraga Gambar  Menunjukkan gambar  Memberi penjelasan tentang gambar. Penggunaan Benda Konkret  Menunjukkan media/gambar konkret  Membagikan media/gambar konkret  Siswa mencari dan menemukan sendiri media konkret Mengetahui, Raha, 8 Novemver 2014 Kepala SD Negeri 17 Katobu Mahasiswa
  • 10. LA SURU S.Pd.I WA ODE NUR HAYATI NIP 19721231 199310 1 006 NIM 822 830 295 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN ABSTRAK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN A. Subjek Penelitian
  • 11. B. Deskripsi Per siklus BAB IV HASIL PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Persiklus B. Pembahasan Per siklus BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA
  • 12. DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Lembar Penilaian Pra Siklus Tabel 1.2 Rekapitulasi Nilai Pra Siklus Tabel 1.3 Presentase Ketuntasan Siswa Pra Siklus Tabel 2.1 Lembar Penilaian Siklus I Tabel 2.2 Rekapitulasi Nilai Siklus I Tabel 2.3 Presentase Ketuntasan Siswa Siklus I Tabel 3.1 Lembar Penilaian Siklus II Tabel 3.2 Rekapitulasi Nilai Siklus II Tabel 3.3 Presentase Ketuntasan Siswa Siklus II Tabel 4.1 perbandingan Nilai Pra Siklus,Siklus I dan Siklus II DAFTAR GAMBAR
  • 13. 1. Gambar Jantung 2. Gambar Pembuluh Darah 3. Diagram 1.1 Lembar Penilaian Pra Siklus 4. Diagram 1.2 Tabel Rekapitulasi Nilai Pra Siklus 5. Diagram 1.3 Presentase Ketuntasan Siswa Pra Siklus 6. Diagram 2.1 Lembar Penilaian Siklus I 7. Diagram 2.2 Rekapitulasi Nilai Siklus I 8. Diagram 2.3 Presentase Ketuntasan Siswa Siklus I 9. Diagram 3.1 Lembar Penilaian Siklus II 10. Diagram 3.2 Rekapitulasi Nilai Siklus II 11. Diagram 3.3 Presentase Ketuntasan Siswa Siklus II 12. Diagram 4.1 Perbandingan Nilai Pra Siklus,Siklus I dan Siklus II LEMBAR PENGESAHAN
  • 14. 1. Judul Laporan MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V/SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU. 2. Identitas Peneliti N A M A : WA ODE NUR HAYATI NIM : 822 830 295 PROGRAM STUDI : S-1 PGSD MASA UJIAN : 2014.2 3. Lokasi Penelitian NAMA SEKOLAH : SD NEGERI 17 KATOBU KELAS/SEMESTER : V/I MATA PELAJARAN : IPA ALAMAT : JL.WIRABUANA KEC.KATOBU KAB.MUNA 4. Lama penelitian : 15 hari (2 Siklus Pembelajaran) Waktu Siklus I : Tanggal 23 Oktober - 30 Oktober 2014 Waktu Siklus II : Tanggal 3 November - 8 November 2014 Masalah yang Merupakan Fokus Perbaikan : " Apakah dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V semester I SD Negeri 17 Katobu pada mata pelajaran IPA dengan topik organ peredaran darah pada manusia "
  • 15. Menyetujui, Raha, November 2014 Supervisor 1 Mahasiswa LA GUBUS.Si.M.Si WA ODE NUR HAYATI NIP.19710131 199703 1 002 NIM. 822 830 295 KATA PENGANTAR
  • 16. Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan PKP ini. Pembuatan laporan ini disusun sebagai tugas akhir perkuliahan Universitas Terbuka Program S-1 PGSD pada mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP). Dengan selesainya laporan ini,penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada : 1. Bapak LA GUBU,S.Si,M.Si dan Bapak SYAHBUDIN,SH,M.Hum selaku tutor yang telah membantu,membina dan membimbing dalam penyusunan laporan PKP ini. 2. Bapak LA SURU,S.Pd.I selaku Kepala SD Negeri 17 Katobu yang telah memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian. 3. Ibu WA HIYNU,S.Pd.SD selaku teman sejawat yang dengan setia mendampingi,mengamati dan memberikan masukan-masukan yang amat berarti untuk kelancaran proses penelitian ini. 4. Bapak Ibu guru SD Negeri 17 Katobu yang telah membantu pelaksanaan observasi dalam perbaikan pembelajaran ini. 5. Rekan-rekan Mahasiswa S-1 PGSD Pokjar Muna B sebagai rekan diskusi dalam pelaksanaan pembelajaran dan penyusunan laporan ini. Penulis menyadari dengan keterbatasan ilmu penetahuan yang penulis miliki sehingga dalam penyusunan laporan PKP ini masih banyak kekurangannya.Oleh karena itupenulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari pembaca dan penulis berharap kiranya laporan ini ada manfaatnya, khususnya bagi penulisi pribadi dan umumnya kepada segenap pembaca sekalian. Amin.
  • 17. Raha, November 2014 Penulis, WA ODE NUR HAYATI NIM 822 830 295 Lampiran 5 Jurnal Pembimbingan Supervisor 2 PKP NIM/Nama Mahasiswa : 822 830 295 / WA ODE NUR HAYATI Mengajar di Kelas : V Sekolah : SD Negeri 17 Katobu
  • 18. No Hari/t anggal Kegiatan Hasil/Koment ar Tindak Lanjut Paraf Mhs. Sup.2 1. Kamis 23 Oktob er 2014 Mendiskusikan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran pra siklus ( identifikasi masalah,analisis masalah,alternatif dan prioritas pemecahan masalah,rumusan masalah) Identifikasi masalah,anali sis masalah,altern atif dan prioritas pemecahan masalah masalah kurang sejalan Perbaiki refleksi terhadap pembelaj aran. 2. Senin 27 Oktob er 2014 Mendiskusikan RPP Perbaikan IPA siklus 1 beserta lembar pengamatanya  Alat penilain harus disesuaika n dengan fokus masalah  Lembar pengamata n harus disesuaika n dengan fokus Perbaiki alat penilaian dan lembar pengamat an
  • 19. masalah. 3. Kamis 30 Oktob er 2014 Mengamati pelaksanaan perbaikan pembelajaran IPA siklus I Guru kurang memperhatika n pemahaman siswa. Guru harus bisa memaha mi siswa 4. Senin 3 Nove mber2 014 Mendiskusikan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran siklus I, ( identifikasi masalah,analisis masalah,alternatif dan prioritas pemecahan masalah,rumusan masalah ) Alat penilain harus disesuaikan dengan fokus masalah Lembar pengamatan harus disesuaikan dengan fokus masalah. Perbaiki refleksi pembelaj aran 5. Rabu 5 Nove mber 2014 Mendiskusikan RPP Perbaikan IPA siklus II beserta lembar pengamatanya  Guru belum optimal dalam memotiva si siswa untuk belajar  Siswa kurang aktif Guru harus mengopti malkan kemauan siswa untuk belajar.
  • 20. dalam diskusi kelompok. 6. Sabtu 8 Nove mber 2014 Mengamati pelaksanaan perbaikan pembelajaran IPA siklus 1I.  Guru sudah optimal dalam memotiva si siswa dalam belajar  Siswa sudah aktif dalam diskusi kelompok, tanya jawab, maupun kegiatan pengamata n terhadap objek dan gambar. Kegiatan perbaikan pembelaj aran di hentikan pada siklus II.
  • 21. LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V/SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU. OLEH NAMA : WA ODE NUR HAYATI NIM : 822 830 295 PROGRAM STUDI : SI-PGSD POKJAR : RAHA-B UNIVERSITAS TERBUKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
  • 22. UPBJJ-KENDARI 2014.2 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE KELAS V SD NEGERI 17 KATOBU. NAMA : WA ODE NUR HAYATI NIM : 822 830 295 ABSTRAK Penelitian tindakan kelas ini berjudul "Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA tentang organ peredaran darah pada manusia melalui model picture and picture siswa kelas V SD Negeri 17 Katobu".Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar IPA tentang organ petedaran darah pada manusia bagi siswa kelas V SD Negeri 17 Katobu.manfaat penelitian bagi siswa,hasil belajar lebih baik dan lebih meningkat.dan siswa akan semakin serius pada saat proses pembelajaran,bagi guru,meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangkan metode pembelajaran,meningkatkan kemampuan guru menggunakan model pembelajaran picture and picture dalam pembelajaran,meningkatkan kinerja guru sehingga guru selalu aktif dalam pengembangan pembelajaran.hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh penulis untuk memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya,bagi sekolah,dapat dijadikan sebagai acuan guna menentukan kebijakan–kebijakan sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan disekolah dan meningkatkan upaya sekolah untuk mendorong guru-gurunya dalam meningkatkan pemahaman belajar siswa dengan menggunakan metode yang relevan.penulisan penelitian ini dilaksanakan pada semester I periode 2013-2014 dengan jumlah siswa 32 orang yang terdiri dari dua siklus,setiap siklus terdiri dari satu kali pertemuan.Siklus I dilaksanakan pada tanggal 30 oktober 2014 dan siklus II dilaksanakan pada tanggal 8 November 2014.Pada studi awal motivasi siswa masih sangat rendah,setelah dilakukan Penelitian Tindakan Kelas, siklus I siswa dengan motivasi
  • 23. tinggi sebanyak 13 siswa (41%),Siklus II siswa dengan motivasi tinggi 39 siswa (94%),Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar IPA kelas V semester 1SD Negeri 17 Katobu. Kata Kunci : picture and picture,sd negeri 17 katobu,belajar IPA Gambar Jantung
  • 25. Tabel 2.1 : Lembar penilaian siklus I
  • 26. No Nama Mahasiswa Jumlah skor Keterangan 1. Isal 50 Tidak Tuntas 2. Aditya 60 Tidak Tuntas 3. Muh.Irfan 70 Tuntas 4. Anugrah Magfirah 70 Tuntas 5. Muh.Noer Sapril 80 Tuntas 6. Hasan 70 Tuntas 7. Sirman 60 Tidak Tuntas 8. LM.Ardin Wardana 50 Tidak Tuntas 9. Adnan Ramadhan 70 Tuntas 10. Ahmad 80 Tuntas 11. Muh.Said Fadli 80 Tuntas 12. Muh.Ridwansyah 60 Tidak Tuntas 13. Taufik 80 Tuntas 14. Muh.Aliasir 60 Tidak Tuntas 15. Rahmat 80 Tuntas 16. Hairil Tinondo 90 Tuntas 17. LM.Angga Purnama 60 Tidak Tuntas 18. LD. Iyong 90 Tuntas 19. Tias Anggun Lestari 60 Tidak Tuntas 20. Fitriani 70 Tuntas 21. Asri Muliani 60 Tidak Tuntas 22. Siska Launas 70 Tuntas 23. Ade Rahmiani 50 Tidak Tuntas 24. Maya 60 Tidak Tuntas 25. Amelya 90 Tuntas 26. WD.Marlina 80 Tuntas 27. Fira Yuniar 80 Tuntas
  • 27. 28. WD.Rahmadani 80 Tuntas 29. Wulan 60 Tidak Tuntas 30. Wal'Asna'Am 90 Tuntas 31. Martina 70 Tuntas 32. Rista 60 TidakTuntas Jumlah Skor : 2.240 Rata-rata siswa : 70 Jumlah siswa yang tuntas = 19 orang Jumlah siswa yang tidak tuntas = 13 orang Persentase ketuntasan : 19/32×100 = 59% Persentase ketidaktuntasan : 13/32×100 = 41% Mengetahui, Raha, November 2014 Kepala SD Negeri 17 Katobu Penilai I LA SURU,S.Pd.I WA HIYNU,S.Pd.SD NIP 19721231 199310 1 006 NIP 19711231 199208 2 002 Tabel 2.2 : Rekapitulasi nilai Siklus I Nilai ( X ) Jumlah ( Y ) X . Y 50 3 150
  • 28. 60 10 600 70 7 490 75 0 0 80 8 640 85 0 0 90 4 360 Jumlah 32 2240 Rata-rata 70 KKM = 70 Tabel 2.3: Presentase Ketuntasan Siswa Pra Siklus No Rentang Nilai Jumlah Persen Keterangan 1. 70 - 100 19 59% Tuntas 2. 0 - 69 13 41% Tidak Tuntas Tabel 3. Lembar penilaian siklus II No Nama Siswa Jumlah Skor Keterangan 1. Isal 60 Tuntas 2. Aditya 70 Tuntas 3. Muh.Irfan 80 Tidak Tuntas 4. Anugrah Magfirah 90 Tuntas 5. Muh.Noer Sapril 100 Tuntas 6. Hasan 90 Tuntas 7. Sirman 70 Tuntas 8. LM.Ardin Wardana 60 Tuntas 9. Adnan Ramadhan 90 Tuntas 10. Ahmad 90 Tuntas 11. Muh.Said Fadli 100 Tuntas 12. Muh.Ridwansyah 80 Tuntas 13. Taufik 90 Tuntas 14. Muh.Aliasir 80 Tidak Tuntas
  • 29. 15. Rahmat 100 Tuntas 16. Hairil Tinondo 100 Tuntas 17. LM.Angga Purnama 80 Tuntas 18. LD. Iyong 100 Tidak Tuntas 19. Tias Anggun Lestari 80 Tidak Tuntas 20. Fitriani 90 Tuntas 21. Asri Muliani 80 Tuntas 22. Siska Launas 90 Tuntas 23. Ade Rahmiani 80 Tuntas 24. Maya 70 Tuntas 25. Amelya 100 Tuntas 26. WD.Marlina 90 Tuntas 27. Fira Yuniar 100 Tuntas 28. WD.Rahmadani 100 Tuntas 29. Wulan 90 Tuntas 30. Wal'Asna'Am 100 Tuntas 31. Martina 100 Tuntas 32. Rista 80 Tuntas Jumlah skor : 2.780 Rata - rata siswa : 87 Jumlah siswa yang tuntas : 30 orang Jumlah siswa yang tidak tuntas : 2 orang Persentase kelulusan : 30/32×100 = 94% Persentase ketidaklulusan : 2/32×100 = 6% Mengetahui, Raha, November 2014
  • 30. Kepala SD Negeri 17 Katobu Penilai 1 LA SURU,S.Pd.I WA HIYNU S.Pd.SD NIP 19721231 199310 1 006 NIP 119711231 199208 2 002 Tabel 3.1: Rekapitulasi nilai Siklus II Nilai ( X ) Jumlah ( Y ) X . Y 60 2 120 70 3 210 75 0 0 80 8 640 90 9 810 100 10 1000 Jumlah 32 2775 Rata-rata 87% KKM = 70 Tabel 3.2: Presentase Ketuntasan Siswa Siklus II No Rentang Nilai Jumlah Persen Keterangan 1. 70 - 100 30 94% Tuntas 2. 0 - 69 2 6% Tidak Tuntas Tabel 1.1 : Lembar penilaian pra siklus No Nama Mahasiswa Jumlah skor Keterangan 1. Isal 40 Tidak Tuntas 2. Aditya 50 Tidak Tuntas 3. Muh.Irfan 60 Tuntas 4. Anugrah Magfirah 70 Tidak Tuntas
  • 31. 5. Muh.Noer Sapril 80 Tidak Tuntas 6. Hasan 60 Tidak Tuntas 7. Sirman 60 Tidak Tuntas 8. LM.Ardin Wardana 50 Tidak Tuntas 9. Adnan Ramadhan 60 Tidak Tuntas 10. Ahmad 70 Tidak Tuntas 11. Muh.Said Fadli 60 Tuntas 12. Muh.Ridwansyah 50 Tidak Tuntas 13. Taufik 60 Tidak Tuntas 14. Muh.Aliasir 50 Tidak Tuntas 15. Rahmat 70 Tuntas 16. Hairil Tinondo 80 Tuntas 17. LM.Angga Purnama 50 Tuntas 18. LD. Iyong 70 Tuntas 19. Tias Anggun Lestari 50 Tidak Tuntas 20. Fitriani 60 Tidak Tuntas 21. Asri Muliani 50 Tidak Tuntas 22. Siska Launas 60 Tidak Tuntas 23. Ade Rahmiani 40 Tidak Tuntas 24. Maya 50 Tidak Tuntas 25. Amelya 70 Tuntas 26. WD.Marlina 70 Tuntas 27. Fira Yuniar 60 Tidak Tuntas 28. WD.Rahmadani 60 Tidak Tuntas 29. Wulan 50 Tuntas 30. Wal'Asna'Am 80 Tuntas 31. Martina 60 Tidak Tuntas 32. Rista 50 Tidak Tuntas
  • 32. Jumlah Skor : 1900 Rata-rata siswa : 59 Jumlah siswa yang tuntas = 9 orang Jumlah siswa yang tidak tuntas = 23orang Persentase ketuntasan : 9/32×100 = 28 % Persentase ketidaktuntasan : 23/32×100 = 72 % Mengetahui, Raha, November 2014 Kepala SD Negeri 17 Katobu Penilai I LA SURU,S.Pd.I WA HIYNU,S.Pd.SD NIP 19721231 199310 1 006 NIP 19711231 199208 2 002 Tabel 1.2 : Rekapitulasi nilai pra siklus Nilai ( X ) Jumlah ( Y ) X . Y 40 2 80 50 10 500 60 11 660 70 6 420 75 0 75 80 3 240 Jumlah 32 1900 Rata-rata 59% KKM = 70
  • 33. Tabel 1.3 : Presentase Ketuntasan Siswa Pra Siklus No Rentang Nilai Jumlah Persen Keterangan 1. 70 - 100 9 28% Tuntas 2. 0 - 69 23 72% Tidak Tuntas Tabel 4.1 : Lembar perbandingan antar siklus No Nama Mahasiswa Pra Siklus Siklus I Siklus II 1. Isal 40 50 60 2. Aditya 50 60 70 3. Muh.Irfan 60 70 75 4. Anugrah Magfirah 70 70 90 5. Muh.Noer Sapril 75 80 100 6. Hasan 60 70 90 7. Sirman 60 60 70
  • 34. 8. LM.Ardin Wardana 50 50 60 9. Adnan Ramadhan 60 70 90 10. Ahmad 50 75 90 11. Muh.Said Fadli 60 80 100 12. Muh.Ridwansyah 70 60 80 13. Taufik 60 75 90 14. Muh.Aliasir 50 60 80 15. Rahmat 60 80 100 16. Hairil Tinondo 70 90 100 17. LM.Angga Purnama 50 60 80 18. LD. Iyong 70 85 100 19. Tias Anggun Lestari 50 60 80 20. Fitriani 60 70 90 21. Asri Muliani 50 60 80 22. Siska Launas 60 70 90 23. Ade Rahmiani 40 50 80 24. Maya 50 60 70 25. Amelya 70 85 100 26. WD.Marlina 70 80 90 27. Fira Yuniar 60 75 100 28. WD.Rahmadani 60 75 100 29. Wulan 50 60 90 30. Wal'Asna'Am 80 85 100 31. Martina 60 70 100 32. Rista 50 60 80 Persentase kelulusan pada pra siklus : 28% Persentase ketidaklulusan pada pra siklus : 23%
  • 35. Persentase kelulusan pada siklus 1 : 59% Persentase ketidaklulusan pada siklus I : 41% Persentase kelulusan pada siklus II : 94%,dan Persentase ketidaklulusan pada siklus II : 6% Tabel 4.1 : Persentase ketuntasan antar Siklus No Waktu Penelitian Tuntas Tidak Tuntas 1. Pra siklus 28% 72% 2. Siklus I 59% 41% 3. Siklus II 94% 6% A. Latar Belakang Masalah Permasalahan pembelajaran selalu muncul di dalam kelas bersamaan dengan perkembangan dan peningkatan kemampuan siswa, situasi dan kondisi lingkungan yang ada, pengaruh informasi dan kebudayaan.Belajar mengajar merupakan kegiatan yang kompleks, namun kondisi di lapangan saat ini guru cenderung menggunakan metode ceramah dan tanya jawab yang tidak efektif. Bertitik tolak dari masalah-masalah di atas, maka penulis berupaya mencari solusi agar tujuan pembelajaran IPA di Sekolah Dasar seperti :siswa memahami konsep-konsep sederhana, mengembangkan siswa berpikir dan bersikap ilmiah. Agar tujuan tersebut dapat tercapai, maka pembelajaran IPA perlu diajarkan dengan metode yang tepat dan melibatkan siswa secara aktif yaitu proses yang melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran. Dalam kegiatan belajar mengajar di SD Negeri 17 Katobu tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran “ organ peredaran darah pada manusia “ masih rendah. Hal ini tampak pada hasil yang diperoleh siswa ketika diadakan penilaian, di mana siswa hanya 50 % yang berhasil mencapai KKM yang ditetapkan.Oleh karena itu, penulis mencoba mengadakan perbaikan pembelajaran untuk
  • 36. memperbaiki tingkat penguasaan siswa tentang organ peredaran darah pada manusia serta merefleksi proses pembelajarannya. 1. Identifikasi masalah Berdasarkan latar belakang penulis yang kemukakan di atas juga merujuk pada refleksi yang dilakukan, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut : a. Guru dalam menjelaskan materi kurang dimengerti anak. b. Metode yang digunakan guru tidak bervariasi dan efektif /metode ceramah dan tanya jawab saja. c. Alat peraga yang digunakan guru tidak tepat . d. Guru tidak melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar. e. Dari 32 siswa, ada 23 siswa atau 72 % mendapat nilai di bawah KKM . 2. Analisis Masalah Dengan adanya permasalahan pembelajaran tersebut, maka penulis mengkaji dan mencari penyebab rendahnya penguasaan terhadap pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menunjukan beberapa kelemahan di antaranya : a. Pembelajaran guru dalam menyampaikan materi pembelajaran hanya berceramah saja,abstrak, dan tidak dipahami oleh siswa. b. Guru tidak menggunakan metode bervariasi sehingga minat belajar siswa sangat rendah. 3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah Untuk memecahkan masalah di atas, alternatif yang harus dilakukan guru adalah:
  • 37. a. Dalam menyampaikan materi pelajaran harus jelas dan mudah dimengerti siswa. b. Metode yang di gunakan harus bervariasi,sehingga tidak monoton. c. Dalam pembelajaran sebaiknya guru mengadakan media pembelajaran B. Rumusan Masalah Dengan demikian rumusan masalahnya adalah : 1. Apakah penggunaan model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA pokok bahasan organ peredaran darah pada manusia di SD Negeri 17 Katobu ? 2. Bagaimana penerapan model picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPA pokok bahasan organ peredaran darah pada manusia di SD Negeri 17 Katobu. C. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang dibuat penulis, maka tujuan dari perbaikan adalah 1. Mendeskripsikan penerapan model pembelajaran picture and picture dalam meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Meningkatkan penguasaan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan pokok bahasan organ peredaran darah pada manusia. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat bagi guru adalah : a. Meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangkan metode pembelajaran.
  • 38. b. Meningkatkan kemampuan guru menggunakan model pembelajaran picture and picture dalam pembelajaran. c. Meningkatkan kinerja guru sehingga guru selalu aktif dalam pengembangan pembelajaran. 2. Manfaat bagi siswa adalah : a. Meningkatkan hasil belajar siswa. b. Meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran 3. Manfaat bagi sekolah adalah : a. Meningkatkan upaya sekolah untuk mendorong guru-gurunya dalam meningkatkan pemahaman belajar siswa dengan menggunakan metode yang relevan. b. Sebagai masukan bagi sekolah dalam mengambil kebijakan, terutama penggunaan metode pembelajaran
  • 39. BAB. II KAJIAN PUSTAKA A. IPA Telah kita ketahui bahwa Beberapa para ahli menyatakan bahwa pengertian Ilmu Pengetahuan Alam sering disingkat dengan kata "IPA" atau yang saat ini sering kita dengar dengan istilah Sains. Dalam arti sempit Ilmu Pengetahuan Alam memiliki arti sebagai disiplin ilmu yang terdiri dari physical sciences (ilmu fisik) dan life sciences (ilmu biologi), yang termasuk dari physical sciences adalah ilmu-ilmu astronomi, kimia, geologi, mineralogi, metorolagi, dan fisika,sedangkan life sciences meliputi biologi (anotomi, fisiologi, zoologi, citologo, embriologi, microbiologi). Pengertian IPA menurut Srini M. Iskandar (1997: 2) yaitu Ilmu Pengetahuan Alam adalah pengetahuan manusia yang luas yang didapatkan dengan cara observasi dan eksperimen yang sistematik, serta dijelaskan dengan bantuan aturan-aturan, hukum-hukum, prinsip-prinsip, teori-teori danhipotesa. Pengertian IPA Menurut Maslichah Asy'ari (2006: 7) Sains adalah pengetahuan manusia tentang alam yang diperoleh dengan cara yang terkontrol. Penjelasan ini mengandung maksud bahwa sains selain menjadi sebagai produk juga sebagai proses. Sains sebagai produk yaitu pengetahuan manusia dan sebagai proses yaitu bagaimana mendapatkan pengetahuan tersebut. Komponen penting dalam Ilmu Pengetahuan Alam yaitu ada tiga. Komponen tersebut yang saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan, komponen tersebut yaitu: 1) produk ilmiah,2) proses ilmiah, dan 3) sikap ilmiah. 1 Ilmu Pengetauan Alam sebagai produk ilmiah
  • 40. Maslichah Asy'ari (2006: 8) berpendapat bahwa Sains sebagai produk merupakan kumpulan pengetahuan yang tersusun dalam bentuk fakta, konsep, prinsip, hukum dan teori. 2. Ilmu Pengetauan Alam sebagai proses ilmiah IPA sebagai proses, menyangkut proses atau cara kerja untuk memperoleh hasil (produk), inilah yang kemudian dikenal sebagai proses ilmiah. Melalui proses-proses ilmiah akan didapatkan temuan-temuan ilmiah. Keterampilan proses IPA adalah keterampilan yang dilakukan oleh para ilmuwan (Srini M. Iskandar, 1997: 5). 3. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar Pembelajaran merupakan salah satu tindakan edukatif yang dilakukan di dalam kelas. Tindakan dapat dikatakan bersifat edukatif bila berorientasi pada pengembangan pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Guru dituntut untuk mengembangkan semua aspek tersebut. Dengan demikian guru harus berkompeten dalam mengembangkan suatu pembelajaran. B. Hasil Belajar Belajar adalah sesuatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Kegiatan belajar dapat berlangsung di mana-mana, misalnya di lingkungan keluarga, di sekolah dan di masyarakat, baik disadari maupun tidak disadari,disengaja atau tidak disengaja. Menurut Gagne (dalam Sumarno, 2011) hasil belajar merupakan kemampuan internal (kapabilitas) yang meliputi pengetahuan, ketermpilan dan sikap yang telah menjadi milik pribadi sesorang dan memungkinkan seseorang melakukan sesuatu. Pendapat hampir sama dikemukakan oleh Jenkins dan Unwin (Uno, 2011: 17) yang mengatakan bahwa hasil belajar adalah pernyataan yang menunjukkan
  • 41. tentang apa yang mungkin dikerjakan siswa sebagai hasil dari kegiatan belajarnya. Jadi hasil belajar merupakan pengalaman-pengalaman belajar yang diperoleh siswa dalam bentuk kemampuan-kemampuan tertentu. Senada dengan kedua teori di atas, Winkel (dalam Anneahira, 2011) menjelaskan definisi hasil belajar secara umum, bahwa hasil belajar merupakan salah satu bukti yang menunjukkan kemampuan atau keberhasilan seseorang yang melakukan proses belajar sesuai dengan bobot atau nilai yang diperolehnya. Pendapat lain tentang hasil belajar dikemukakan oleh Briggs (dalam Taruh, 2003: 17) yang mengatakan bahwa hasil belajar adalah seluruh kecakapan dan hasil yang dicapai melalui proses belajar mengajar di sekolah yang dinyatakan dengan angka-angka atau nilai-nilai berdasarkan tes hasil belajar. Hal ini senada dengan Rasyid (2008: 9) yang berpendapat bahwa jika di tinjau dari segi proses pengukurannya, kemampuan seseorang dapat dinyatakan dengan angka.Dengan demikian, hasil belajar siswa dapat diperoleh guru dengan terlebih dahulu memberikan seperangkat tes kepada siswa untuk menjawabnya. Hasil tes belajar siswa tersebut akan memberikan gambaran informasi tentang kemampuan dan penguasaan kompetensi siswa pada suatu materi pelajaran yang kemudian dikonversi dalam bentuk angka-angka. Dick dan Reiser (dalam Sumarno, 2011) mengemukakan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan-kemmpuan yang dimiliki siswa sebagai hasil kegiatan pembelajaran, yang terdiri atas empat jenis, yaitu: (1) pengetahun, (2) keterampilan intelektual, (3) ketermpilan motor, dan (4) sikap. Sedangkan pendapat yang lain dikemukakan oleh Bloom dan Kratwohl (dalam Usman, 1994: 29) bahwa hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang secara umum dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
  • 42. Bloom (dalam Usman, 1994: 29) membagi ranah kognitif menjadi enam bagian, yaitu (1) Pengetahuan, yang mengacu pada kemampuan mengenal atau mengingat materi yang sudah dipelajari dari yang sederhana sampai pada teori-teori yang sulit, (2) pemahaman, yang mengacu pada kemampuan memahami makna materi, (3) penerapan, yang mengacu pada kemampuan menggunakan atau menerapkan materi yang sudah dipelajari pada situasi yang baru dan menyangkut penggunaan aturan atau prinsip, (4) analisis, yang mengacu pada kemampuan menguraikan materi ke dalam komponen-komponennya, (5) sintesis, yang mengacu pada kemampuan memadukan konsep atau komponen-komponen sehingga membentuk suatu pola struktur atau bentuk baru, dan (6) evaluasi, yang mengacu pada kemampuan memberikan pertimbangan terhadap nilai-nilai materi untuk tujuan tertentu. Pada tahun 2001, Anderson dkk (dalam Widodo, 2006: 1) melakukan revisi terhadap taksonomi Bloom di atas. Revisi ini perlu dilakukan untuk lebih bisa mengadopsi perkembangan dan temuan baru dalam dunia pendidikan. Taksonomi yang baru melakukan pemisahan yang tegas antara dimensi pengetahuan dengan dimensi proses kognitif. Pemisahan ini dilakukan sebab dimensi pengetahuan berbeda dari dimensi kognitif. Pengetahuan merupakan kata benda sedangkan proses kognitif merupakan kata kerja. Sejalan dengan pendapat tersebut, Rukmini (2008: 157) menjelaskan bahwa revisi taksonomi Bloom diajukan untuk melihat ke depan dan merespon tuntutan berkembangnya komunitas pendidikan,termasuk pada bagaimana anak-anak berkembang dan belajar serta bagaimana guru menyiapkan bahan ajar. Anderson dkk (dalam Widodo, 2006: 2) menjelaskan ada empat macam dimensi pengetahuan dalam taksonomi Bloom yang telah direvisi, yaitu: (1) pengetahuan faktual, yaitu pengetahuan yang berupa potongan-potongan informasi yang terpisah-pisah atau unsur dasar yang ada dalam suatu disiplin ilmu tertentu, yang mencakup pengetahuan tentang terminologi dan pengetahuan tentang bagian
  • 43. detail, (2) pengetahuan konseptual, yaitu pengetahuan yang menunjukkan saling keterkaitan antara unsur-unsur dasar dalam struktur yang lebih besar dan semuanya berfungsi sama-sama, yang mencakup skema, model pemikiran dan teori, (3) pengetahuan prosedural, yaitu pengetahuan tentang bagaimana mengerjakan sesuatu, baik yang bersifat rutin maupun yang baru, dan (4) pengetahuan metakognitif, yaitu mencakup pengetahuan tentang kognisi secara umum dan pengetahuan tentang diri sendiri. Dimensi proses kognitif dalam taksonomi yang baru dibuat konsisten dan dengan obyek yang ingin dicapai (Rukmini,2008:159). Tujuan atau obyek merupakan suatu akivitas dalam mengerjakan sesuatu. Oleh karena itu, dalam taksonomi yang telah direvisi, mengubah keenam kategori dalam taksonomi Bloom yang lama yang berupa kata benda menjadi kata kerja.Kata kerja yang digunakan dalam masing-masing level kognisi mencirikan penguasaan yang diinginkan. Anderson (dalamWidodo 2006: 5) menjelaskan bahwa dimensi proses kognitif dalam taksonomi Bloom yang baru secara umum sama dengan yang lama yang menunjukkan adanya perjenjangan, dari proses kognitif yang sederhana ke proses kognitif yang lebih kompleks. Namun penjenjangan pada taksonomi yang baru lebih fleksibel sifatnya. Artinya, untuk dapat melakukan proses kognitif yang lebih tinggi tidak mutlak disyaratkan penguasaan proses kognitif yang lebih rendah. Anderson (dalam Widodo, 2006: 140) menguraikan dimensi proses kognitif pada taksonomi Bloom Revisi yang mencakup:(1) menghafal (remember), yaitu menarik kembali informasi yang tersimpan dalam memori jangka panjang, yang mencakup dua macam proses kognitif mengenali dan mengingat, (2)memahami (understand), yaitu mengkonstruk makna atau pengertian berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki, atau mengintegrasikan pengetahuan yang baru ke dalam skema yang ada dalam pemikiran siswa, yang mencakup tujuh proses kognitif: menafsirkan (interpreting), memberikan contoh (exemplifying), mengklasifikasikan (classifying), meringkas (summarizing), menarik inferensi
  • 44. (inferring), membandingkan (comparing), dan menjelaskan (explaining), (3) mengaplikasikan (apply), yaitu penggunaan suatu prosedur guna meyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas, yang mencakup dua proses kognitif: menjalankan (executing) dan mengimplementasikan (implementing), (4) menganalisis (analyze), yaitu menguraikan suatu permasalahan atau obyek ke unsur-unsurnya dan menentukan bagaimana saling keterkaitan antar unsur-unsur tersebut, yang mencakup tiga proses kognitif: menguraikan (differentiating), mengorganisir (organizing), dan menemukan pesan tersirat (attributing), (5) mengevaluasi (evaluate), yaitu membuat suatu pertimbangan berdasarkan kriteria dan standar yang ada, yang mencakup dua proses kognitif: memeriksa (checking) dan mengkritik (critiquing), dan (6) membuat (create), yaitu menggabungkan beberapa unsur menjadi suatu bentuk kesatuan, yang mencakup tiga proses kognitif:membuat (generating), merencanakan (planning), dan memproduksi (producing).Selain ranah kognitif tersebut di atas, evaluasi juga dilakukan pada ranah afektif. Menurut Davies (dalam Dimyati, 2009:205), ranah afektif berhubungan dengan perhatian, sikap,penghargaan, nilai- nilai, perasaan, dan emosi. Sumiati (2007:215) menjelaskan bahwa tingkatan afektif ada lima, dari sederhana ke yang kompleks. Kelima tingkatan tersebut yaitu(1) kemauan menerima, (2) kemauan menanggapi, (3) berkeyakinan, (4) penerapan karya, dan (5) ketekunan dan ketelitian. Kratwohl, Bloom dan Masia (dalam Dimyati, 2009: 205) mengemukakan taksonomi ranah afektif, yaitu: (1) menerima, merupakan tingkat terendah tujuan ranah afektif berupa perhatian terhadap stimulasi secara pasif yang meningkat secara lebih aktif, (2) merespon, merupakan kesempaan untuk menanggapi stimulan dan merasa terikat serta secara aktif memperhatikan, (3) menilai, merupakan kemampuan menilai gejala atau kegiatan sehingga dengan sengaja merespon lebih lanjut, (4) mengorganisasi, merupakan kemampuan untuk membentuk suatu sistem nilai bagi dirinya berdasarkan nilai- nilai yang dipercaya, dan (5) karakterisasi, merupakan kemampuan untuk mengkonseptualisasikan
  • 45. masing-masing nilai pada waktu merespon dengan jalan mengidentifikasi karakteristik nilai atau membuat pertimbangan-pertimbangan. Hasil belajar yang berikutnya adalah dalam ranah psikomotor. Menurut Davies (dalam Dimyati, 2009: 207), ranah psikomotor berhubungan dengan keterampilan motorik, manipulasi benda atau kegiatan yang memerlukan koordinasi saraf dan koordinasi badan. Sejalan dengan pendapat tersebut, Sudjana (1987: 54) menjelaskan bahwa hasil belajar dalam ranah psikomotor tampak dalam bentuk keterampilan-keterampilan (skill), dan kemampuan bertindak individu. Harrow (dalam Dimyati, 2009: 208) mengemukakan taksonomi ranah psikomotor sekaligus menjelaskan bahwa penentuan kriteria untuk mengukur keterampilan siswa harus dilakukan dalam jangka waktu 30 menit. Taksonomi ranah psikomotor Harrow disusun secara hierarkis dalam lima tingkatan, yaitu: (1) meniru, artinya siswa dapat meniru atau mengikuti suatu perilaku yang dilihatnya, (2) manipulasi, artinya siswa dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan visual sebagaimana pada tingkat meniru, (3) ketetapan gerak, artinya siswa diharapkan dapat melakukan sesuatu perilaku tanpa menggunakan contoh visual ataupun petunjuk tertulis, (4) artikulasi, artinya siswa diharapkan dapat menunjukkan serangkaian gerakan dengan akurat, urutan yang benar, dan kecepatan yang tepat, dan (5) naturalisasi, artinya siswa diharapkan melakukan gerakan tertentu secara spontan atau otomatis. Dimyati dan Mudjiono (2006) hasil belajar adalahhasil yang dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor setelah diberikan tes hasil belajar pada setiap akhir pembelajaran. Nilai yang diperoleh siswa menjadi acuan untuk melihat penguasaan siswa dalam menerima materi pelajaran. Djamarah dan Zain (2006) hasil belajar adalah apa yang diperoleh siswa setelah dilakukan aktifitas belajar.
  • 46. Hamalik (2008) hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat di amati dan di ukur bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat di artikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik sebelumnya yang tidak tahu menjadi tahu. Mulyasa (2008) hasil belajar merupakan prestasi belajar siswa secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dan derajat perubahan prilaku yang bersangkutan. Kompetensi yang harus dikuasai siswa perlu dinyatakan sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar siswa yang mengacu pada pengalaman langsung. Winkel (dikutip oleh Purwanto, 2010) hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Sudjana (2010) menyatakan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Suprijono (2009) hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai- nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. D. Picture and picture Model Pembelajaran Picture and Picture ini merupakan salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang saling asah, silih asih, dan silih asuh. Model pembelajaran Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis. Pembelajaran ini memiliki ciri Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan. Model apapun yang digunakan selalu menekankan aktifnya peserta didik dalam
  • 47. setiap proses pembelajaran. Inovatif setiap pembelajaran harus memberikan sesuatu yang baru, berbeda dan selalu menarik minat peserta didik. Dan Kreatif, setiap pembelajarnya harus menimbulkan minat kepada peserta didik untuk menghasilkan sesuatu atau dapat menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan metode, teknik atau cara yang dikuasai oleh siswa itu sendiri yang diperoleh dari proses pembelajaran. Kelebihan model pembelajaran ini : 1. Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa. 2. Melatih berpikir logis dan sistematis. 3. Membantu siswa belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek bahasan dengan memberikan kebebasan siswa dalam praktik berpikir, 4. Mengembangkan motivasi untuk belajar yang lebih baik. 5. Siswa dilibatkan daiam perencanaan dan pengelolaan kelas. Kelemahan pembelajaran ini adalah : 1. Memakan banyak waktu. 2. Banyak siswa yang pasif. 3. Guru khawatir bahwa akan terjadi kekacauan dikelas. 4. Banyak siswa tidak senang apabila disuruh bekerja sama dengan yang lain. 5. Dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai. Langkah-langkah pembelajaran : 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2. Menyajikan materi sebagai pengantar
  • 48. 3. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi 4. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis 5. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut 6. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai 7. Kesimpulan/rangkuman
  • 49. BAB III. PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN A.Subjek,Tempat, dan Waktu Penelitian ,Pihak yang Membantu 1. Subyek Penelitian Subyek yang akan diteliti adalah peserta didik kelas V SD Negeri 17 Katobu,UPTD Pembinaan SD Kecamatan BataLaiworu, Kota Raha yang berjumlah 32 orang yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. 2. Tempat Penelitian Tempat atau lokasi penelitian ini dalah sebagai berikut: a. Nama Sekolah : SD Negeri 17 Katobu b. Status Sekolah : Negeri c. Alamat : Jl. Wirabuana d. Kelurahan : Laiworu e. Kecamatan : BataLaiworu f. Kota : Raha 3. Waktu Penelitian
  • 50. Waktu pelaksanaan perbaikan pembelajaran adalah tanggal 30 Oktober 2014 sampai tanggal 8 November 2014 dengan rincian seperti tercantum pada tabel di bawah ini: Tabel 1.1 Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Kelas V SD Negeri 17 Katobu. No RPP Perbaikan Hari/Tanggal Pelaksanaan Mata Pelajaran 1. Siklus I 30 Oktober 2014 IPA 2. Siklus Ii 8 November 2014 IPA 4. Pihak yang Membantu Adapun pihak - pihak yang membantu atau yang terlibat dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini adalah : a. LA GUBU S.Si.M.Si dan SYAHBUDIN ,SH,M.Hum selaku tutor pembimbing dan Supervisor I. b. LA SURU S.Pd.I selaku kepala SD Negeri 17 Katobu dan Supervisor II dan penilai II, c. WA HIYNU,S.Pd.SD selaku teman sejawat dan sebagai penilai I, d. Guru - guru SD Negeri 17 Katobu, dan e. Siswa - siswi kelas V SD Negeri 17 Katobu.
  • 51. BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian perbaikan Pembelajaran Hasil Penelitian Dari 32 siswa ternyata terdapat 23 siswa yang penguasaan materinya masih dibawah 65%, maka perlu diadakan perbaikan untuk siklus ke I. Tabel 1: Nilai Pra Siklus ( terlampir ). Dari data diatas dapat disajikan pada diagram sebagai berikut: Diagram 1: Nilai Pra Siklus ( terlampir ).
  • 52. Dari analisa dan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan pembelajaran pra siklus,diketahui bahwa nilai yang di capai siswa adalah sebagai berikut: - Nilai terendah : 40 - Nilai tertinggi : 80 - Nilai Rata-rata : 59 - Ketuntasan belajar mencapai : 28% Dengan demikian masih sangat perlu dilaksanakan perbaikan pembelajaran siklus I A. Deskripsi per Siklus 1. Siklus I Pelaksanaan siklus I mata pelajaran IPA pada hari Senin tanggal 05 Oktober 2014 diikuti oleh 32 siswa kelas V yang terdiri dari 18 laki-laki dan 14 anak perempuan. Pertemuan ini berlangsung selama 1 x pertemuan (2 x 35 menit). o Perencanaan Perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I dengan menekankan pada penggunaan metode diskusi dengan menggunakan gambar organ peredaran darah pada manusia yang sesuai dengan materi pelajaran sudah ada kemanjuan, akan tetapi karena belum dapat menuntaskan hasil belajar, maka perlu dilanjutkan perbaikan pembelajaran pada siklus II o Pelaksanaan Perbaikan pembelajaran Siklus I dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2014 pada kelas V SD Negeri 17 Katobu. Adapun hasilnya sebagai berikut:
  • 53. Tabel 2: Nilai Siklus I ( terlampir ) Berdasarkan tabel 2 dapat disajikan pada sebuah diagram ( terlampir ) Diagram 2: Nilai Siklus I ( terlampir ) Dari analisa dan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan pembelajaran siklus I, diketahui bahwa nilai yang dicapai siswa adalah sebagai berikut: - Nilai terendah : 50 - Nilai tertinggi : 90 - Nilai Rata-rata : 70 - Ketuntasan belajar mencapai : 59% Dengan demikian masih sangat perlu dilaksanakan perbaikan pembelajaran siklus II o Pengamatan Selama kegiatan pembelajaran, peneliti diamati teman sejawat. Hal yang diamati adalah sebagai berikut: 1. Guru a. Mengadakan tanya jawab sebagai apersepsi b. Menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran c. Pemberian contoh materi d. Pemberian soal e. Pelaksanaan tutor sebaya
  • 54. f. Membimbing kerja kelompok siswa g. Mengoreksi, menilai,mengoreksi hasil analisis tes 2. Siswa a. Menjelaskan penjelasan dari guru tentang organ peredaran darah pada manusia. b. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran c. Tingkat kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran d. Melaksanakan kerja kelompok e. Mengerjakan tes formatif f. Mencatat rangkuman o Refleksi Setelah melakukan Kegiatan Belajar Mengajar IPA dengan kompetensi dasar mengidentifikasikan organ peredaran darah pada manusia dan hewan pada meteri pokok organ peredaran darah pada manusia sebagian besar siswa masih belum mampu menguasai materi tersebut. Penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Hal ini terbukti setelah diadakan tesformatif, terdapat 59% siswa yang mencapai nilai diatas KKM. Penggunaan model pembelajaran diskusi sudah berjalan dengan baik, tetapi perlu ditingkatkan. Hal itu dapat dijadikan sebagai bahan untuk ditindak lanjuti pada perbaikan pembelajaran siklus II yang akan dilaksanakan berikutnya. Pada akhir siklus I diperoleh hasil belajar siswa belum memenuhi kriteria keberhasilan yang ditetapkan. Berdasarkan hasil pengamatan guru teman sejawat terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dari keseluruhan yang diamati yaitu :
  • 55. a. Guru belum optimal dalam memotivasi siswa untuk belajar; b. Guru kurang tegas dalam pembagian kelompok belajar; c. Guru kurang memperhatikan pemahaman pada siswa tentang pentingnya kerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan suatu masalah. d. Guru kurang teliti dalam mengamati keseriusan siswa mengamati suatu objek yang ditentukan. e. Guru belum optimal dalam menanamkan prinsip cara mengobservasi dan menginferensi sebuah objek dan cara menyimpulkan. Pembelajaran yang kurang memuaskan hasilnya itu juga disebabkan oleh siswa itu sendiri, yaitu : 1) Sebagian siswa belum memahami hakikat dari pembelajaran yang diikuti; 2) Dalam kegiatan pembelajaran, siswa banyak yang ribut dan tidak memperhatikan penjelasan guru; 3) Siswa kurang aktif dalam diskusi kelompok, tanya jawab, maupun kegiatan pengamatan terhadap objek yang seharusnya dilakukan siswa. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan-perbaikan yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa, yakni pada siklus II. 2. Siklus II Pelaksanaan siklus II mata pelajaran IPA dimulai hari Senin tanggal 8 November 2014 diikuti oleh 32 siswa kelas V yang terdiri dari 18 laki-laki dan 14 anak perempuan. Pertemuan ini berlangsung selama 2 x 35 menit. o Perencanaan Perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II dengan menekankan pada penggunaan metode diskusi dengan menggunakan model pembelajaran
  • 56. picture and picture dengan menggunakan gambar alat organ peredaran darah pada manusia yang sesuai dengan materi pelajaran sudah mendapatkan hasil yang memuaskan, sehingga tidak perlu lagi mengadakan perbaikan pembelajaran. o Pelaksanaan Perbaikan pembelajaran Siklus II dilaksanakan pada tanggal 8 November 2014 kelas V SD Negeri 17 Katobu 2 Kecamatan Batalaiworu.Dari analisa dan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan pembelajaran siklus II, diketahui bahwa nilai yang dicapai siswa adalah sebagai berikut: - Nilai terendah : 50 - Nilai tertinggi : 100 - Nilai Rata-rata : 87 - Ketuntasan belajar mencapai :94% Dengan demikian tidak perlu dilaksanakan perbaikan pembelajaran. o Pengamatan Selama kegiatan pembelajaran, peneliti diamati teman sejawat. Hal yang diamati adalah sebagai berikut: 1. Guru a. Mengadakan tanya jawab sebagai apersepsi b. Menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran c. Pemberian contoh materi d. Pemberian soal e. Pelaksanaan tutor sebaya
  • 57. f. Membimbing kerja kelompok siswa g. Mengoreksi, menilai, mengoreksi hasil analisis tes 2. Siswa a. Menjelaskan penjelasan dari guru tentang organ peredaran darah pada manusia. b. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran c. Tingkat kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran d. Melaksanakan kerja kelompok e. Mengerjakan tes formatif f. Mencatat rangkuman o Refleksi Setelah melakukan Kegiatan Belajar Mengajar IPA dengan kompetensi Dasar Mengidentifikasikan organ peredaran darah pada manusia dan hewan pada meteri pokok organ peredaran darah pada manusia sebagian besar siswa menunjukkan peningkatan pemahaman yang cukup signifikan. Hal ini terbukti setelah diadakan tesformatif pada siklus II, sebagian siswa mendapat nilai 70 keatas, dari 32 siswa, 30 siswa mendapat nilai 70 keatas. Pada akhir siklus II diperoleh hasil belajar siswa sudah memenuhi kriteria keberhasilan yang ditetapkan. Berdasarkan hasil pengamatan guru teman sejawat terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dari keseluruhan yang diamati yaitu : 1) Guru sudah optimal dalam memotivasi siswa untuk belajar; 2) Guru sudah tegas dalam pembagian kelompok belajar;
  • 58. 3) Guru sudah memperhatikan pemahaman pada siswa tentang pentingnya kerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan suatu masalah. 4) Guru sudah teliti dalam mengamati keseriusan siswa mengamati suatu objek yang ditentukan. 5) Guru sudah optimal dalam menanamkan prinsip cara mengobservasi dan menginferensi sebuah objekdan cara menyimpulkan. Pembelajaran yang kurang memuaskan hasilnya itu juga disebabkan oleh siswa itu sendiri, yaitu : 1) Sebagian siswa telah memahami hakikat dari pembelajaran yang diikuti; 2) Dalam kegiatan pembelajaran, siswa tenang dan sudah memperhatikan penjelasan guru; 3) Siswa sudah aktif dalam diskusi kelompok, tanya jawab, maupun kegiatan pengamatan terhadap objek dan gambar. Oleh karena itu sudah tidak perlu dilakukan perbaikan-perbaikan lagi yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena hasil yang di peroleh oleh siswa sudah mencapai 94% yang memperoleh nilai diatas 70. Untuk mengetahui nilai perolehan nilai keseluruhan, maka dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4: Nilai Pra siklus, Siklus I, siklus II No Nama Mahasiswa Pra Siklus Siklus I Siklus II 1. Isal 40 50 60 2. Aditya 50 60 70 3. Muh.Irfan 60 70 75
  • 59. 4. Anugrah Magfirah 70 70 90 5. Muh.Noer Sapril 75 80 100 6. Hasan 60 70 90 7. Sirman 60 60 70 8. LM.Ardin Wardana 50 50 60 9. Adnan Ramadhan 60 70 90 10. Ahmad 50 75 90 11. Muh.Said Fadli 60 80 100 12. Muh.Ridwansyah 70 60 80 13. Taufik 60 75 90 14. Muh.Aliasir 50 60 80 15. Rahmat 60 80 100 16. Hairil Tinondo 70 90 100 17. LM.Angga Purnama 50 60 80 18. LD. Iyong 70 85 100 19. Tias Anggun Lestari 50 60 80 20. Fitriani 60 70 90 21. Asri Muliani 50 60 80 22. Siska Launas 60 70 90 23. Ade Rahmiani 40 50 80 24. Maya 50 60 70 25. Amelya 70 85 100 26. WD.Marlina 70 80 90 27. Fira Yuniar 60 75 100 28. WD.Rahmadani 60 75 100 29. Wulan 50 60 90 30. Wal'Asna'Am 80 85 100 31. Martina 60 70 100
  • 60. 32. Rista 50 60 80 B. Pembahasan Hasil Penelitian perbaikan Pembelajaran 1. Pra Siklus Dari analisa dan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan pembelajaran pra siklus, diketahui bahwa nilai yang dicapai siswa adalah sebagai berikut: - Nilai terendah : 40 - Nilai tertinggi : 80 - Nilai Rata-rata : 59 - Ketuntasan belajar mencapai : 28% Hal itu disebabkan karena dalam menyampaikan materi pelajaran media yang digunakan kurang lengkap. Dengan demikian pembelajaran pada pra siklus masih sangat perlu diadakan perbaikan pembelajaran. 2. Siklus I Dari analisa dan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan pembelajaran siklus I, diketahui bahwa nilai yang dicapai siswa adalah sebagai berikut: - Nilai terendah : 50 - Nilai tertinggi : 90 - Nilai Rata-rata : 70 - Ketuntasan belajar mencapai : 59%
  • 61. Dari analisis data hasil nilai prestasi belajar yang seperti tersebut diatas, maka diketahui bahwa ada kenaikan sebesar 10% dari perolehan nilai pada pra siklus. Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan perbaikan sudah menggunakan materi prasyarat, sehingga pemahaman siswa lebih meningkat. Akan tetapi masih ada 13 siswa yang belum berhasil, maka dilanjutkan pada siklus II. 3. Siklus II Dari analisa dan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan pembelajaran siklus II, diketahui bahwa nilai yang dicapai siswa adalah sebagai berikut: - Nilai terendah : 50 - Nilai tertinggi : 100 - Nilai Rata-rata : 87 - Ketuntasan belajar mencapai : 94% Dari analisa hasil perolehan nilai tersebut diatas, maka dapat diketahui bahwa ada kenaikan sebesar 35% dari perolehan nilai Siklus I, hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran dengan memberikan materi prasyarat serta pemahaman tutor sebaya dalam berdiskusi. Akan tetapi ternyata masih ada 2 siswa yang mendapatkan nilai dibawah 70 hal itu disebabkan karena keterbatasan siswa yang memang sangat kurang. BAB V . SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT A. Simpulan Dengan melaksanakan perbaikan melalui Siklus I dan Siklus II, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa
  • 62. “Penerapan model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar IPA dengan topik organ peredaran darah pada manusia siswa SD Negeri 17 Katobu kelas V semester I”. Penggunaan metode pembelajaran yang tepat dan optimal akan membantu siswa dalam proses belajar,lebih-lebih pada tingkat Sekolah Dasar. Disamping itu, penggunaan media gambar sebagai strategi pembelajaran akan sangat tepat karena media gambar merupakan media visual yang dapat dilihat dengan indra penglihatan yang digunakan untuk membantu menyampaikan isi atau materi pelajaran. Dari hasil pembelajaran yang sudah dilaksanakan jelas bahwa penggunaan media yang tepat dan pemanfaatan model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran tentang organ peredaran darah pada manusia kelas V semester I SD Negeri 17 Katobu Kecamatan Batalaiworu Kabupaten Muna tahun pelajaran 2013/2014 Berdasarkan pembelajaran yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Perolehan nilai pra siklus yaitu sebesar 59%. Hal ini disebabkan belum menggunakan media gambar. 2. Perolehan nilau siklus I, yaitu sebesar 70% %. Hal ini disebabkan guru sudah menggunakan media gambar dan menggunakan metode diskusi. 3. Perolehan nilai Siklus II, yaitu sebesar 94%. Hal ini disebabkan sudah diberikan materi dengan menggunakan media gambar. Berdasarkan perolehan nilai yang selalu meningkat tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. B.Saran Tindak Lanjut
  • 63. Untuk keberhasilan pembelajaran IPA terutama meningkatkan penguasaan materi oleh siswa, maka sebaiknya : 1. Bagi guru Sebaiknya guru mau menggunakan media gambar serta menggunakan model pembelajaran sesuai dengan materi pelajaran. 2. Bagi siswa Sebaiknya siswa dalam mengikuti pelajaran harus lebih efektif, demi meningkatkan pemahaman terhadap materi pelajaran. 3. Bagi sekolah Sebaiknya sekolah lebih mengembangkan sarana dan prasarana pembelajaran supaya dapat meningkatkan mutu pembelajaran serta lulusan yang berkualitas. DAFTAR PUSTAKA Standar Isi Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008 . “Ilmu Pengetahuan Alam kelas 5 Salingtemas” . Jakarta: Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional. Sumardi, Yosep, dkk, 2008, Konsep Dasar IPA di SD,Jakarta: Universitas Terbuka. Sapriyati. Amalia, 2008, Pembelajaran IPA di SD,Jakarta:Universitas Terbuka Wardhani IGAK, dkk, 2010, Penelitian Tindakan Kelas,Jakarta: Universitas Terbuka. Sudjana.Nana, 2009, Media Pengajaran, Bandung: Sinar Baru Algersindo.
  • 64. Sudjana. Nana, 2003, Teknologi Pengajaran,Bandung :Sinar Baru Algersindo. Hamalik. Oemar, 2010, Psikologi Belajar dan Mengajar,Bandung :Sinar Baru Algersindo. Rusyanti, Hesti. 2013. Kajian Teori Makalah. Diunduh 25 November 2014 dari http://www.kajianteori.com/2013/03/pengertian- ilmu-pengetahuan-alam- ipa.html Haryanto. 2010. Media Belajar Ilmu Psikologi dan Bimbingan Konseling. Diunduh tanggal 25 November 2014 dari http://belajarpsikologi.com/macam-macam- teori-belajar/ www.sarjanaku.com 2013. Pengertian Prestasi Belajar Definisi Menurut Para Ahli. Diunduh 25 November 2014 dari http://www.sarjanaku.com/2011/02/prestasi-belajar.html Nurnamawi, E.K. 2013. Teori Hasil Belajar. Diunduh 25 November 2014 dari http://ekokhoeruln.blogspot.com/2013/02/teori-hasil-belajar.html Rusyanti, Hesti. 2013. Kajian Teori Makalah. Diunduh 25 November 2014 dari http://www.kajianteori.com/2013/03/ pengertian- ilmu-pengetahuan-alam- ipa.html Haryanto. 2010. Media Belajar Ilmu Psikologi dan Bimbingan Konseling. Diunduh 25 November 2014 dari http://belajarpsikologi.com/macam-macam-teori- belajar/ www.sarjanaku.com 2013. Pengertian Prestasi Belajar Definisi Menurut Para Ahli. Diunduh 25 Novembe4 2014 dari http://www.sarjanaku.com/2011/02/prestasi-belajar.html Nurnamawi, E.K. 2013. Teori Hasil Belajar. Diunduh tanggal 25 Novembet 2014 dari http://ekokhoeruln.blogspot.com/2013/02/ teori-hasil-belajar.html
  • 65. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SD Negeri 17 Katobu Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester : V/I
  • 66. Alokasi Waktu : 2×35 menit ( 1× pertemuan ) I. Standar Kompetensi 1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan II. Kompetensi Dasar 1.1 mengidentifikasi organ peredaran darah pada manusia III. Indikator 1. Mengidentifikasi alat peredaran darah pada manusia melalui gambar. IV. Tujuan Pembelajaran Melalui penjelasan dari guru siswa diharapkan dapat: 1. Menyebutkan alat-alat peredaran darah pada manusia ; jantung dan pembuluh darah 2. Menyebutkan bagian-bagian jantung manusia sesuai pengamatan( mengamati gambar dan model bagian-bagian jantung dan pembuluh darah. V. Materi Pembelajaran a. Alat peredaran darah pada manusia VI. Metode Pembelajaran Ceramah,tanya jawab dan penugasan. VII. Langkah-langkah Pembelajaran A. Kegiatan Pendahuluan ( 5 menit ) 1. Mengucapkan salam dan betdoa
  • 67. 2. Menanyakan kehadiran dan kesiapan siswa 3. Mengadakan apersepsi 4. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa. B. Kegiatan Inti ( 50 menit ) Eksplorasi 1. Guru menyuruh siswa melihat mateti yang ada pada buku paket. 2. Guru menyuruh siswa memperhatikan gambar alat peredran darah pada manusia.( jantung dan pembuluh darah ) 3.Siswa dan guru mengadakan tanya jawab mengenai alat peredaran darah pada manusia. Elaborasi 1.Siswa secara bergantian menyebutkan alat-alat,fungsi dan gangguan alat peredaran darah pada manusia. 2.Siswa dan guru bersama-sama menyebutkan bagian-bagian jantung manusia sesuai dengan pengamatan gambar, Konfirmasi 1.Guru mengulang kembali bagian-bagian inti dari materi yang telah disajikan. 2. Siswa diberikan motivasi untuk mengembangkan rasa ingin tahu pada pelajaran IPA. C. Kegiatan Akhir ( 15 menit ) 1. Siswa dan guru menyimpulkan materi mengenai alat peredaran darah
  • 68. 2. Guru memberikan soal kepada siswa yang harus dikerjakan. 3. Siswa mengumpulkan lembar jawaban yang telah dikerjakan. 4. Siswa dan guru berdoa untuk mengakhiri proses pembelajaran. VIII. Alat dan Sumber Belajar Alat: papan tulis,spidol Sumber belajar : Standar Isi Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008 . “Ilmu Pengetahuan Alam kelas 5 Salingtemas” . Jakarta: Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional. IX. Penilaian a. Prosedur penilaian: akhir ( hasil ) b. Jenis Penilaian: tertulis c. Bentuk penilaian: tes d. Alat penilaian: item soal Soal tes 1. Sebutkan 2 alat peredaran darah pada manusia! 2. Jelaskan fungsi jantung sebagai alat peredaran darah pada manusia! 3. Apa fungsi sekat yang terletak antara dinding kiri dan kanan jantung ! 4. Sebutkan 2 perbedaan antara pembuluh nadi dan pembuluh balik! 5. Sebutkan 4 bagian jantung manusia ! Jawaban 1. Jantung dan pembuluh darah 20
  • 69. 2. Jantung berfungsi untuk memompa darah 20 3. Fungsinya adalah untuk mencegah bercampurnya darah yang mengandung oksigen dan karbon dioksida. 20 4. Pada pembuluh nadi denyutnya terasa,dindingnya kuat,tebal dan elastis sedangkan pada pembuluh balik denyutnya tidak terasa dan dindingnya tipis dan tidak elastis. 20 5. Serambi kiri,serambi kanan,bilik kiri dan bilik kanan. 20 Catatan: setiap jawaban benar diberi nilai 20. Lembar Penilaian Mengetahui Raha, Oktober 2014 Kepala SD Negeri 17 Katobu Mahasiswa LA SURU S.Pd,I WA ODE NUR HAYATI NIP 1972 1231 199310 1 006 NIM 822 830 295
  • 70. Rencana Pelaksanaan PerbaikanPembelajaran (RPP Perbaikan ) Siklus I Sekolah : SD Negeri 17 Katobu Kelas : V / Semester I Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 2 jam pelajaran ) I. Standar Kompetensi : 1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan II. Kompetensi Dasar 1.1 Mengidentifikasi organ peredaran darrah manusia III. Indikator 1. Mengidentifikasi alat peredaran darah manusia melalui gambar IV. Tujuan Pembelajaran Melalui penjelasan dari guru siswa diharapkan dapat:
  • 71. 1. Menyebutkan alat-alat peredaran darah pada manusia: jantung dan pembuluh darah 2. Menyebutkan agian-bagian jantung manusia sesuai pengamatan ( mengamati gambar dan model bagian-bagian jantung dan pembuluh darah ) . V. Materi Pembelajaran 1. Alat peredaran darah manusia Alat peredaran darah manusia meliputi pembuluh darah dan jantung. Pembuluh darah dan jantung mempunyai fungsi khusus. 1. Jantung Jantung terletak di dalam rongga dada sebelah kiri. Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan pemiliknya.Jantung tersusun atas kumpulan otot-otot yang sangat kuat dan disebut miokardia. Jantung terdiri atas empat ruang,yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri. Antara bagian kanan dan kiri jantung dibatasi oleh sekat jantung. Fungsi sekat ini adalah mencegah bercampurnya darah yang mengandung banyak oksigen dan karbon dioksida.Otot penyusun bilik jantung lebih tebal daripada otot pada serambi jantung. Hal ini disebabkan tugas bilik jantung lebih berat, yaitu memompa darah keluar dari jantung ke seluruh bagian tubuh. Kontraksi dan relaksasi pada jantung mengakibatkan terjadinya denyut jantung atau denyut nadi. Ketika jantung memompa darah ke dalam pembuluh nadi, pembuluh tersebut ikut berdenyut. Dengan demikian, melalui denyut nadi kita dapat mengetahui denyut jantung. Denyut nadi dapat terasa dengan jelas dengan menekan pembuluh nadi pada pergelangan tangan dan bagian leher di bawah telinga.Kecepatan denyut jantung tergantung kegiatan yang dilakukan. Ketika
  • 72. sedang beristirahat, jantung berdenyut kira-kira 60 sampai 80 kali setiap menit. Denyut jantung semakin cepat jika tubuh kita semakin aktif. 2. Pembuluh Darah Pembuluh darah merupakan saluran tempat mengalirnya darah dari jantung ke seluruh tubuh dan sebaliknya. Ada dua macam pembuluh darah, yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena). Pembuluh nadi atau arteri yaitu pembuluh yang membawa darah kaya oksigen keluar dari jantung ke seluruh tubuh. Pembuluh nadi yang paling besar disebut aorta. Pembuluh balik yaitu pembuluh darah yang membawa darah kaya karbon dioksida dari seluruh tubuh menuju jantung.Pembuluh nadi dan pembuluh balik bercabang-cabang. Ujung cabang pembuluh yang terkecil disebut pembuluh kapiler.Panjang seluruh pembuluh darah manusia jika dihubungkan dari ujung ke ujung kurang lebih 160.000 km. Antara pembuluh nadi dan pembuluh balik terdapat perbedaan-perbedaan sebagai berikut : No Pembuluh Nadi Pembuluh Balik 1. Denyut terasa Denyut tidak terasa 2. Umumnya terletak di bagian dalam tubuh Terletak di dekat permukaan tubuh 3. Dinding tebal,kuat dan elastis Dindind tipis dan tidak elastis 4. Tekanan darahnya tinggi Tekanan darahnya rendah 5. Darah mengalir cepat Darah mengalir lambat 6. Membawa darah yang banyak mengandung oksigen Membawa darah yang banyak mengandung karbon dioksida VI. Metode Pembelajaran 1. Model pembelajaran
  • 73. Cooperatif learning 2. Metode a.Demonstrasi b. Ceramah c. Diskusi Tanya jawab VII. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal ( 5 menit ) 1) Motivasi Tanyakan pada peserta didik pernahkah kulitnya terluka. 2) Pengetahuan prasyarat Ajukan pertanyaan apa yang terjadi jika terlalu banyak darah yang keluar dari tubuh. B. Kegiatan Inti ( 50 menit ) 1) Guru membagi peserta didik secara berpasangan. 2) Guru mengarahkan jawaban pertanyaan dengan meminta peserta didik untuk membuka dan membaca buku siswa. 3) Guru mempresentasikan pengetahuan deklaratif tentang alat-alat peredaran darah dan fungsinya. 4) Guru mendemonstrasikan cara kerja jantung melalui model dan percobaan. 5) Guru meminta peserta didik mengerjakan LKS yang sudah disiapkan oleh guru.
  • 74. 6) Guru memeriksa kegiatan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar jika masih ada peserta didik yang belum dapat melakukan kegiatan dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. C.Kegiatan Akhir ( 15 menit ) 1) Memberi penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik. 2) Membimbing siswa merangkum pelajaran. 3) Uji kompetensi tertulis. Jantung terdiri atas 4 ruang. Sebutkan 4 ruang tersebut. VIII. Sumber Belajar 1. Standar Isi Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008 . “Ilmu Pengetahuan Alam kelas 5 Salingtemas” . Jakarta: Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional. 2. Gambar alat-alat peredaran darah pada manusia 3. Koran 4. Model jantung IX. Penilaian Hasil Belajar a. Prosedur penilaian: akhir ( hasil ) b. Jenis Penilaian: tertulis c. Bentuk penilaian: tes d. Alat penilaian: item soal Soal tes 1. Sebutkan 2 alat peredaran darah pada manusia!
  • 75. 2. Mengapa otot pada bilik jantung lebih tebal dari otot pada serambi jantung? 3. Sebutkan 2 faktor yang mengakibatkan denyut jantung atau denyut nadi! 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pembuluh balik dan pembuluh nadi! 5. Apa yang kamu ketahui tentang aorta dan pembuluh kapiler? Kunci Jawaban 1. Jantung dan pembul6h darah. 20 2. Karena tugas bilik jantung lebih berat, yaitu memompa darah keluar dari jantung ke seluruh bagian tubuh. 20 3. Kontraksi dan relaksasi. 20 4. Pembuluh nadi atau arteri yaitu pembuluh yang membawa darah kaya oksigen keluar dari jantung ke seluruh tubuh sedangkan pembuluh balik yaitu pembuluh darah yang membawa darah kaya karbon dioksida dari seluruh tubuh menuju jantung. 20 5. Aorta adalah pembuluh nadi yang paling besar sedangkan pembuluh kapiler adalah cabang ujung pembuluh nadi dan pembuluh balik. 20 Mengetahui, Raha, 8 November 2014 Kepala SD Negeri 17 Katobu Mahasiswa LA SURU S.Pd.I WA ODE NUR HAYATI NIP 19721231 199310 1 006 NIM 822 830 295 Menyetujui
  • 76. Supervisor I LA GUBU S.Si,M.Si NIP 19710131 199703 1 002 RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN (RPP Perbaikan ) Siklus II Sekolah : SD Negeri 17 Katobu Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester : V (Lima) / 1 (Satu) Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 pertemuan) I. Standar Kompetensi
  • 77. 1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan. II. Kompetensi Dasar 1.1 Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia. III. Indikator 1. Mengidentifikasi alat peredaran darah manusia melalui gambar IV. Tujuan Pembelajaran Melalui penjelasan dari guru siswa diharapkan dapat: 1. Menyebutkan alat-alat peredaran darah pada manusia: jantung dan pembuluh darah 2. Menyebutkan bagian-bagian jantung manusia sesuai pengamatan ( mengamati gambar dan model bagian-bagian jantung dan pembuluh darah ) . V. Materi Pembelajaran Alat peredaran darah manusia meliputi pembuluh darah dan jantung. Pembuluh darah dan jantung mempunyai fungsi khusus. 1. Jantung Jantung terletak di dalam rongga dada sebelah kiri. Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan pemiliknya.Jantung tersusun atas kumpulan otot-otot yang sangat kuat dan disebut miokardia. Jantung terdiri atas empat ruang,yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri. Antara bagian kanan dan kiri jantung dibatasi oleh sekat jantung. Fungsi sekat ini adalah mencegah bercampurnya darah yang mengandung banyak oksigen dan
  • 78. karbon dioksida.Otot penyusun bilik jantung lebih tebal daripada otot pada serambi jantung. Hal ini disebabkan tugas bilik jantung lebih berat, yaitu memompa darah keluar dari jantung ke seluruh bagian tubuh. Kontraksi dan relaksasi pada jantung mengakibatkan terjadinya denyut jantung atau denyut nadi. Ketika jantung memompa darah ke dalam pembuluh nadi, pembuluh tersebut ikut berdenyut. Dengan demikian, melalui denyut nadi kita dapat mengetahui denyut jantung. Denyut nadi dapat terasa dengan jelas dengan menekan pembuluh nadi pada pergelangan tangan dan bagian leher di bawah telinga.Kecepatan denyut jantung tergantung kegiatan yang dilakukan. Ketika sedang beristirahat, jantung berdenyut kira-kira 60 sampai 80 kali setiap menit. Denyut jantung semakin cepat jika tubuh kita semakin aktif. 2. Pembuluh Darah Pembuluh darah merupakan saluran tempat mengalirnya darah dari jantung ke seluruh tubuh dan sebaliknya. Ada dua macam pembuluh darah, yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena). Pembuluh nadi atau arteri yaitu pembuluh yang membawa darah kaya oksigen keluar dari jantung ke seluruh tubuh. Pembuluh nadi yang paling besar disebut aorta. Pembuluh balik yaitu pembuluh darah yang membawa darah kaya karbon dioksida dari seluruh tubuh menuju jantung.Pembuluh nadi dan pembuluh balik bercabang-cabang. Ujung cabang pembuluh yang terkecil disebut pembuluh kapiler.Panjang seluruh pembuluh darah manusia jika dihubungkan dari ujung ke ujung kurang lebih 160.000 km. Antara pembuluh nadi dan pembuluh balik terdapat perbedaan-perbedaan sebagai berikut : No Pembuluh Nadi Pembuluh Balik 1. Denyut terasa Denyut tidak terasa 2. Umumnya terletak di bagian dalam tubuh Terletak di dekat permukaan tubuh
  • 79. 3. Dinding tebal,kuat dan elastis Dindind tipis dan tidak elastis 4. Tekanan darahnya tinggi Tekanan darahnya rendah 5. Darah mengalir cepat Darah mengalir lambat 6. Membawa darah yang banyak mengandung oksigen Membawa darah yang banyak mengandung karbon dioksida VI. Langkah - langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal 1. Siswa dan guru bersama-sama berdoa untuk memulai proses pembelajaran. 2. Siswa mengkondisikan diri dalam proses pembelajaran yang kondusif. 3. Siswa mengaitkan materi ajar dengan mengajukan pertanyaan mengenai organ tubuh manusia. 4. Siswa mendengarkan cakupan materi yang akan dipelajari yang disampaikan oleh guru. 5. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang diharapkan yang disampaikan oleh guru. B. Kegiatan Inti Eksplorasi 1. Siswa memperhatikan dengan seksama materi alat peredaran darah manusia yang disajikan oleh guru. 2. Siswa memperhatikan gambar alat peredaran darah manusia melalui media gambar yang terdapat pada papan tulis.
  • 80. 3. Siswa melakukan tanya jawab mengenai alat peredaran darah manusia. Elaborasi 1. Guru menyiapkan gambar sebuah jantung dan beberapa kartu yang terdapat nama dari bagian-bagian jantung, seperti: serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri. 2. Siswa secara bergantian maju ke depan dan menempelkan nama bagian-bagian jantung sesuai dengan letaknya. 3. Siswa bersama-sama dengan guru memeriksa kebenaran letak bagian jantung dengan namanya. 4. Guru menyiapkan tabel dan beberapa lembar kertas yang bertuliskan perbedaan antara pembuluh nadi dan pembuluh balik. 5. Siswa secara bergantian maju ke depan mengambil satu kertas, membacanya dan menuliskannya pada tempat yang sesuai. 6. Siswa dan guru memeriksa kebenaran dari perbedaan antara pembuluh nadi dan pembuluh balik yang telah dituliskan oleh siswa. 7. Siswa memberikan tepuk tangan yang ramai sebagai penghargaan untuk teman-temannya yang telah berani maju ke depan untuk mengerjakan tugas yang diberikan. Konfirmasi 1. Guru mengulang pembahasan mengenai bagian-bagian jantung dan perbedaan antara pembuluh nadi dan pembuluh balik. 2. Siswa diberikan motivasi untuk mengembangkan rasa ingin tahu, keberanian, ketekunan, dan ketelitian dalam pembelajran IPA.
  • 81. C. Kegiatan Akhir 1. Siswa dan guru menyimpulkan materi yang mengenai alat peredaran darah. 2. Siswa diberikan lembar soal yang harus dikerjakan. 3. Siswa mengumpulkan lembar soal yang telah selesai dikerjakan. 4. Siswa diberi umpan balik terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan. 5. Siswa dan guru berdoa bersama untuk mengakhiri proses pembelajaran. VII. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model Pembelajaran Picture and Picture 2. Metode Ceramah, demonstrasi, penugasan, dan tanya jawab. VIII. Sumber Belajar 1. Standar Isi Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008 . “Ilmu Pengetahuan Alam kelas 5 Salingtemas” . Jakarta: Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional. 2. Alat/Media Belajar laptop, dan gambar alat-alat peredaran darah pada manusia IX. Penilaian a. Prosedur Penilaian : Akhir (hasil) Penilaian Produk : Item soal b. Jenis Penilaian : Tertulis
  • 82. c. Bentuk Penilaian : Tes d. Alat penilaian : Item soal Soal Tes 1. Sebutkan 2 alat peredaran darah pada manusia! 2. Jelaskan fungsi dari ke dua alat peredaran darah tersebut! 3. Apakah perbedaan antara pembuluh balik dan pembuluh balik berdasarkan pengertianya! 4. Tuliskan 6 perbedaan pembuluh nadi dan pembuluh balik! 5. Apa yang di maksud dengan miokardia? Kunci Jawaban 1. Jantung dan pembuluh darah. 10 2. Jantung berfungsi untuk memompa darah dan Pembuluh darah berfungsi untuk mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh atau sebaliknya. 10 3. Perbedaanya kalau pembuluh nadi yaitu pembuluh yang mengalirkan darah kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh sedangkan pembuluh balik yaitu pembuluh darah yang mengalirkan darah yang kaya karbon dioksida dari seluruh tubuh ke jantung. 10 4. Pembuluh Nadi : a. Denyutnya terasa b. Umumnya terletak di bagian dalam tubuh c. Dinding tebal,kuat dan elastis d. Tekanan darahnya tinggi
  • 83. e. Darah mengalir cepat f. Membawa darah yang banyak mengandung oksigen, Pembuluh Balik : a. Denyutnya tidak terasa b. Umumnya terletak di dekat permukaan tubuh c. Dindingnya tipis dan tidak elastis.20 d. Tekanan darahnya rendah e. Darah mengalir lambat,dan f. Membawa darah yang banyak mengandung karbon dioksida. 60 5. Miokardia yaitu kumpulan otot - otot yang sangat kuat yang menyusun jantung. 10 Mengetahui, Raha, 8 November 2014 Kepala SD Negeri 17 Katobu Mahasiswa LA SURU S.Pd.I WA ODE NUR HAYATI NIP 19721231 199310 1 006 NIM 822 830 295 Menyetujui Supervisor I
  • 84. LA GUBU S.Si,M.Si NIP 19710131 199703 1 002