SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9
ISSN 2354-614X
108
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Materi Organ Tubuh
Manusia dan Hewan Melalui Pembelajaran Kooperatif
Berbantuan Media Gambar Siswa Kelas V
SD Negeri 17 Tolitoli
Dwi Sumarni
Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
ABSTRAK
Hasil observasi peneliti ditemukan bahwa hasil belajar siswa pada
pembelajaran IPA dengan menggunakan metode ceramah yang dilakukan oleh
guru IPA selama ini ternyata sangat rendah pada siswa kelas 5 SD Negeri 17
Tolitoli. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui
pembelajaran kooperatif berbantuan media gambar pada pokok bahasan organ
tubuh manusia dan hewan. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
Kelas yang terdiri dari 2 siklus dan tiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Berdasarkan data hasil
penelitian siklus I dengan KKM mata pelajaran IPA 75, siswa yang tuntas 25 atau
71,43 %, sedangkan pada siklus II siswa yang tuntas 29 anak atau 82,86 %. Pada
pelaksanaan siklus I skor rata-rata 75,44, dan pada siklus II skor rata-rata
meningkat menjadi 80,74. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
kooperatif berbantuan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Kata Kunci: Pembelajaran, Kooperatif dan Media Gambar, Tubuh Manusia dan
Hewan.
I. PENDAHULUAN
Kenyataan di lapangan khususnya di SDN 17 Kabupaten Tolitoli, prestasi
belajar siswa dari tahun ke tahun belum terlihat peningkatan yang
menggembirakan. Indikasinya terlihat antara lain: (1) Pemahaman siswa kelas V
terhadap materi ilmu pengetahuan alam (IPA) sangat kurang khususnya pada
materi organ tubuh manusia dan hewan, (2) Kurangnya kemampuan siswa dalam
mengamati gambar, (3) Hasil belajar dari beberapa kali ulangan harian belum
maksimal dan (4) keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar menurun.
Identifikasi masalah yang ditemukan di lapangan dan hasil diskusi dengan
teman sejawat, maka diketahui penyebab dari masalah-masalah pembelajaran
tersebut, yaitu: (1) kegiatan belajar mengajar didominasi oleh guru sehingga siswa
menjadi pendengar yang pasif, (2) Siswa kurang diberi kesempatan untuk
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9
ISSN 2354-614X
109
mengamati, memegang, dan merasakan objek belajar, (3) Guru tidak
menggunakan media gambar dalam menjelaskan suatu konsep kepada siswa,
sehingga penjelasan guru terlalu abstrak, dan (4) Guru tidak mampu memotivasi
siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Masalah yang
dikemukakan tersebut, menjadi asumsi dasar dalam penggunaan alat peraga
sebagai media pembelajaran.
Berdasarkan paparan tersebut di atas, maka penulis terdorong untuk
PHODNXNDQ SHQHOLWLDQ WLQGDNDQ NHODV GHQJDQ MXGXO ³0HQLQJNDWNDQ +DVLO %HODMDU
Siswa pada materi Organ Tubuh Manusia dan Hewan melalui Pembelajaran
Kooperatif berbantuan Media Gambar di Kelas V SD Negeri 17 Tolitoli´.
II. METODE PENELITIAN
™ Setting Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Jenis
penelitian ini adalah penelitian tingkatan kelas (classroom action research). PTK
bertujuan untuk perbaikan dan peningkatan layanan professional guru dalam
menangani kegiatan belajar mengajar. Model PTK yang dipilih untuk
mengungkap hasil penelitian sesuai dengan fakta dan data yang diperoleh di
lapangan tentang hasil belajar siswa kelas V SDN 17 Kabupaten Tolitoli melalui
pembelajaran dengan menggunakan alat peraga IPA.
™ Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas V SD Negeri 17
Kabupaten Tolitoli sebanyak 35 orang, yang terdiri dari 17 laki-laki dan 18
perempuan.
™ Data dan Sumber Data
1. Sumber data penelitian ini adalah siswa serta guru sebagai peneliti dan guru
mitra bersama teman sejawat sebagai observer
2. Jenis data yang didapatkan adalah data kuwantitatif dan data kualitatif.
™ Pengumpulan Data
Data hasil belajar diambil dengan memberikan tes kepada siswa, data
tentang aktivitas kelompok kooperatif pada saat dilaksanakan tindakan diambil
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9
ISSN 2354-614X
110
dengan menggunakan lembar observasi. Data tentang refleksi diri serta
perubahan-perubahan yang terjadi di kelas diambil dari catatan lapangan yang
dibuat oleh peneliti bersama observer, dan data tentang keterkaitan antara
perencanaan dengan pelaksanaan diambil dari skenario pembelajaran dan lembar
observasi.
™ Tehnik Analisis Data
Tehnik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif.
Data yang diperoleh berupa diskoring dan ditabulasikan dalam table kemudian
dihitung frekuensinya, sehingga menjadi acuan untuk melakukan analisis
deskripsi. Sedangakan presentase skoring aktifitas siswa diperoleh dengan terlebih
dahulu mencari nilai frekuensi aktifitas belajar siswa. Untuk mengetahui adanya
peningkatan prestasi belajar siswa pada siklus I dan II digunakan rumus sebagai
berikut:
a. Menentukan rata-rata kelas :
X = Jumlah Nilai Siswa
Jumlah Siswa
Rata-rata kelas yang diharapkan dalam penelitian ini adalah > 80.
b. Menentukan ketuntasan individual :
Ki = Nilai yang dicapai siswa x 100 %
Nilai Maksimal
Dengan ketentuan apabila persentase ketuntasan individual mencapai > 75%
maka siswa dianggap tuntas.
c. Menghitung ketuntasan klasikal :
KK = Jumlah Siswa yang Tuntas x 100%
Jumlah Siswa keseluruhan
Dengan ketentuan apabila persentase ketuntasan klasikal mencapai > 80 %
maka kelas bersangkutan dianggap tuntas.
Rencana dan Prosedur Penelitian
Penelitian ini menerapkan prosedur penelitian berbasis tindakan di kelas
(classroom action research). Langkah penelitian dilakukan dalam empat kegiatan
yakni: perencanaan, melakukan tindakan, pengamatan dan refleksi secara kontinu
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9
ISSN 2354-614X
111
dan berulang sampai diperoleh hasil yang diharapkan. Adapun prosedur langkah
penelitian dapat dikemukakan sebagai berikut:
a. Tahap Perencanaan,
Tahap perencanaan dalam penelitian ini akan melakukan langkah tindakan
melalui pembuatan skenario pembelajaran dengan kegiatan memilih pokok
bahasan di kelas V SD yang akan menerapkan model pembelajaran kooperatif
(cooperative learning) dengan berbantuan media gambar, menyusun soal evaluasi
dan lembar observasi sederhana bagi siswa, menyusun skenario proses
pembelajaran di kelas dan penilaian pembelajaran.
b. Tahap Tindakan
Peneliti mengimplementasikan pembelajaran sesuai rencana pembelajaran
yang telah dibuat dan melakukan proses pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif (cooperative learning) dengan berbantuan media gambar.
c. Tahap Observasi/Pengamatan
Pada tahap ini, observer melaksanakan pengamatan terhadap tindakan
yang dilakukan secara kontinu. Observasi ini akan dilakukan untuk mengamati
segala tindakan yang dilakukan guru serta respon yang ditunjukkan oleh siswa
terhadap metode pembelajaran yang diterapkan pada pembelajaran IPA di kelas
V. Observer akan melakukan observasi secara intensif dengan berpatokan pada
indikator observasi yang telah disepakati.
d. Tahap Refleksi
Tahap refleksi dilakukan oleh peneliti bersama observer setelah melakukan
tindakan di kelas. Dari refleksi ini diharapkan peneliti bersama guru kelas V dapat
merumuskan/menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang yang dapat di
optimalkan untuk peningkatan kualitas proses pembelajaran IPA serta hasil
belajar siswa yang dijadikan fokus penelitian.
™ Indikator Keberhasilan
Indikator yang digunakan adalah ketuntasan siswa dalam belajar melalui
penerapan pembelajaran kooperatif dengan berbantuan media gambar pada siswa
kelas V SD Negeri 17 Kabupaten Tolitoli. Siswa dinyatakan tuntas apabila
mencapai tingkat penguasaan materi 80%.
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9
ISSN 2354-614X
112
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil evaluasi siklus I disajikan pada tabel 1.
Tabel 1. Hasil Belajar Siswa Siklus I
NO.
URT
NAMA L/P NILAI KETRANGAN
1 Almorensi Pratiwi P 70,00 Tidak Tuntas
2 Andi Martini P 80,00 Tuntas
3 Angelica Patresia Waleleng P 80,00 Tuntas
4 Chaterina Imelda Mamuaya P 75,00 Tuntas
5 Citra Pramadita P 80,00 Tuntas
6 Claudia Destika P 75,00 Tuntas
7 Fransisca Margareth P 70,00 Tidak Tuntas
8 Jaklyn B. Mawikere P 80,00 Tuntas
9 Kartika Srikandi P 85,00 Tuntas
10 Maulidna Nurdin P 75,00 Tuntas
11 Megawati P 75,00 Tuntas
12 Retno Dwi Novianti P 75,00 Tuntas
13 Ririn Parmadi P 70,00 Tidak Tuntas
14 Sindy Claudia Ambara P 85,00 Tuntas
15 Umaya Rinaji P 70,00 Tidak Tuntas
16 Vina Mariana Batti P 80,00 Tuntas
17 Yolanda Delfia Masambe P 75,00 Tuntas
18 Yunita Kenjem P 75,00 Tuntas
19 Abdul Rasyid L 75,00 Tuntas
20 Agung Azhari Muis L 75,00 Tuntas
21 Aldho Triadi L 70,00 Tidak Tuntas
22 Arya Candra Ang L 75,00 Tuntas
23 Desmon Makasambe L 70,00 Tidak Tuntas
24 Eko Putra Sahmianto L 75,00 Tuntas
25 Fandy Rompis L 75,00 Tuntas
26 Ferdiawan A. Malidje L 70,00 Tidak Tuntas
27 Firdaus Sindang L 75,00 Tuntas
28 Heybert Wiranto L 70,00 Tidak Tuntas
29 Jordi Billy Efrain Taroreh L 75,00 Tuntas
30 Julio Farera Efendy Tana L 70,00 Tidak Tuntas
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9
ISSN 2354-614X
113
31 Mohammad Fauzan L 80,00 Tuntas
32 Putra Aras Fahrul L 70,00 Tidak Tuntas
33 Randyanto Dumbela Abdul L 75,00 Tuntas
34 Wiriady Korompot L 75,00 Tuntas
35 Zolter Michael Macpal L 85,00 Tuntas
Jumlah 2635,00
Rata-rata 75,44
Persentase Ketuntasan
71,43% Tuntas
28,57% Tidak Tuntas
Berdasarkan tabel 1. dapat dinyatakan bahwa ketuntasan KKM pada siklus
I dari 35 siswa adalah 25 siswa atau 71,43%, sedangkan yang belum tuntas 10
siswa atau 28,54% dengan nilai rata-rata kelas 75,44. Hal ini berarti bahwa
kegiatan pembelajaran yang dilakukan belum maksimal, karena belum tercapai
sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan, sehingga masih perlu adanya
perbaikan pembelajaran pada siklus II.
a. Observasi
Melaksanakan observasi terhadap peneliti yang sedang melaksanakan
kegiatan pembelajaran dan kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan.
Tabel 2. Hasil observasi siswa pada siklus I
No. Indikator yang diamati
Skala
1 2 3 4
1. Siswa menyiapkan alat tulis ¥
2. Siswa duduk tenang ditempatnya ¥
3. Termotivasi dalam mengikuti pembelajaran ¥
4. Mendengarkan penjelasan guru ¥
5. Mendengarkan dengan cermat pembagian kelompok ¥
6. Mengkomunikasikan dengan sesama teman kelompok ¥
7. Menyelesaikan tugas tepat waktu ¥
8. Menjawab pertanyaan yang diberikan guru
9. Nilai yang diperoleh siswa bersadarkan kerja kelompok ¥
10. Mendiskusikan kesimpulan pelajaran ¥
Jumlah skor : 24
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9
ISSN 2354-614X
114
Skor maksimal :
Presentase :
40
60%
Dari hasil pengamatan siswa pada siklus I presentasenya mencapai 60 %
atau dalam kategori sedang. Hal ini terjadi karena pada siklus I masih banyak
siswa yang agak bingung dengan kegiatan pembelajaran yang diterapkannya,
sehingga hasilnya aktivitas siswa dalam pembelajaran belum maksimal.
Hasil observasi aktivitas guru disajikan pada tabel 3.
Tabel 3. Hasil observasi guru siklus I
No Aspek yang diamati
Skala
1 2 3 4
I. Perencanaan pembelajaran kooperatif
1. Menyiapkan materi pembelajaran
2. Menyiapkan media dan alat peraga
¥
¥
¥
II. Pelaksanaan pembelajaran kooperatif
1. Menguasai materi ajar yang akan disampaikan
2. Menyampaikan tata cara pembelajaran kooperatif
3. Memberikan tugas untuk dikerjakan secara berkelompok
4. Membimbing siswa dalam mengerjakan tugas
5. Penggunaan waktu ¥
¥
¥
¥
¥
III. Evaluasi
1. Melaksanakan evaluasi pembelajaran
2. Menganalisis hasil kerja siswa
3. Menyimpukan materi pelajaran
¥
¥
¥
Jumlah skor :
Skor maksimal :
Presentase :
26
40
65 %
Hasil pengamatan guru pada siklus I berada dalam kategori sedang dengan
presentase nilai 65%. Hal ini berarti masih perlu di tingkatkan utamanya pada
indikator yang berada pada skala 1 dan 2.
b. Refleksi
Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa pembelajaran Ilmu
Pengetahuan alam dengan Kompetensi Dasar Organ Tubuh Manusia dan Hewan
pada siklus pertama ternyata belum berhasil karena dari 35 siswa baru 25 siswa
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9
ISSN 2354-614X
115
yang sudah tuntas atau hanya 71,43% yang tuntas. Setelah peneliti dan observer
mendiskusikan tentang hasil observer dan wawancara yang dikaitkan dengan hasil
evaluasi, maka peneliti akan mengadakan kegiatan pembelajaran guna
menanggulangi kelemahan pada hasil belajar siklus pertama dengan lebih
memberikan tekanan pada bidang kelemahannya.
™ Paparan Data Siklus 2
Hasil evaluasi siklus II akan disajikan pada tabel 4.
Tabel 4. Hasil Belajar Siswa Siklus II
No. Urut Nama Siswa L/P Nilai Keterangan
1 Almorensi Pratiwi P 70,00 Belum tuntas
2 Andi Martini P 85,00 Tuntas
3 Angelica Patresia Waleleng P 80,00 Tuntas
4 Chaterina Imelda Mamuaya P 85,00 Tuntas
5 Citra Pramadita P 85,00 Tuntas
6 Claudia Destika P 80,00 Tuntas
7 Fransisca Margareth P 80,00 Tuntas
8 Jaklyn B. Mawikere P 80,00 Tuntas
9 Kartika Srikandi P 90,00 Tuntas
10 Maulidna Nurdin P 80,00 Tuntas
11 Megawati P 80,00 Tuntas
12 Retno Dwi Novianti P 80,00 Tuntas
13 Ririn Parmadi P 80,00 Tuntas
14 Sindy Claudia Ambara P 85,00 Tuntas
15 Umaya Rinaji P 80,00 Tuntas
16 Vina Mariana Batti P 80,00 Tuntas
17 Yolanda Delfia Masambe P 80,00 Tuntas
18 Yunita Kenjem P 85,00 Tuntas
19 Abdul Rasyid L 85,00 Tuntas
20 Agung Azhari Muis L 80,00 Tuntas
21 Aldho Triadi L 70,00 Tidak Tuntas
22 Arya Candra Ang L 80,00 Tuntas
23 Desmon Makasambe L 90,00 Tuntas
24 Eko Putra Sahmianto L 80,00 Tuntas
25 Fandy Rompis L 80,00 Tuntas
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9
ISSN 2354-614X
116
26 Ferdiawan A. Malidje L 70,00 Tidak Tuntas
27 Firdaus Sindang L 80,00 Tuntas
28 Heybert Wiranto L 70,00 Tidak Tuntas
29 Jordi Billy Efrain Taroreh L 80,00 Tuntas
30 Julio Farera Efendy Tana L 70,00 Tidak Tuntas
31 Mohammad Fauzan L 80,00 Tuntas
32 Putra Aras Fahrul L 85,00 Tuntas
33 Randyanto Dumbela Abdul L 85,00 Tuntas
34 Wiriady Korompot L 85,00 Tuntas
35 Zolter Michael Macpal L 90,00 Tuntas
Jumlah 2825,00
Rata-rata 81,03
Persentase Ketuntasan
85,71% Tuntas
17,14% Tidak Tuntas
Data hasil observasi siswa siklus II diuraikan seperti berikut.
Tabel 5. Hasil observasi siswa pada siklus II
No. Indikator yang diamati
Skala
1 2 3 4
1. Siswa menyiapkan alat tulis ¥
2. Siswa duduk tenang ditempatnya ¥
3. Termotivasi dalam mengikuti pembelajaran ¥
4. Mendengarkan penjelasan guru ¥
5. Mendengarkan dengan cermat pembagian kelompok ¥
6. Mengkomunikasikan dengan sesama teman kelompok ¥
7. Menyelesaikan tugas tepat waktu ¥
8. Menjawab pertanyaan yang diberikan guru ¥
9. Nilai yang diperoleh siswa bersadarkan kerja kelompok ¥
10. Mendiskusikan kesimpulan pelajaran ¥
Jumlah skor :
Skor maksimal :
Presentase :
38
40
95%
Dari hasil pengamatan siswa pada siklus II presentasenya mencapai 95 %
atau dalam kategori baik. Hal ini terjadi karena pada siklus II siswa sudah terbiasa
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9
ISSN 2354-614X
117
dengan kegiatan pembelajaran yang diterapkannya, sehingga aktivitas siswa
dalam pembelajaran berlangsung sesuai apa yang diharapkan.
Hasil observasi aktivitas guru disajikan pada tabel 3.6 berikut:
Tabel 6. Hasil observasi guru siklus II
No Aspek yang diamati
Skala
1 2 3 4
I. Perencanaan pembelajaran kooperatif
1. Menyiapkan materi pembelajaran
2. Menyiapkan media dan alat peraga
¥
¥
¥
II. Pelaksanaan pembelajaran kooperatif
3. Menguasai materi ajar yang akan disampaikan
4. Menyampaikan tata cara pembelajaran kooperatif
5. Memberikan tugas untuk dikerjakan secara berkelompok
6. Membimbing siswa dalam mengerjakan tugas
7. Penggunaan waktu
¥
¥
¥
¥
¥
III. Evaluasi
8. Melaksanakan evaluasi pembelajaran
9. Menganalisis hasil kerja siswa
10. Menyimpukan materi pelajaran
¥
¥
¥
Jumlah skor :
Skor maksimal :
Presentase :
40
40
100 %
Hasil pengamatan guru pada siklus II berada dalam kategori baik dengan
presentase nilai 100%. Hal ini berarti tujuan pembelajaran tercapai sesuai dengan
indikator yang telah ditetapkan.
d. Refleksi
Dari hasil analisis data yang diketahui ketuntasan belajar siswa dalam
proses pembelajaran mencapai 85,71%. Dilihat dari analisis dan presentase
pencapaian target belum tuntas, akan tetapi telah mencapai standar ketuntasan
klasikal yang ditetapkan yaitu 85%, dengan demikian pada siklus II ini dinyatakan
berhenti dan tidak dilanjutkan pada siklus berikutnya.
Pembahasan
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9
ISSN 2354-614X
118
Pemberian tindakan dalam penelitian ini berlangsung selama dua siklus.
Pada siklus pertama diberikan materi organ tubuh manusia dan hewan. Dari
pengamatan hasil proses pembelajaran,persoalan yang yang d temukan antara lain
bahwa siswa kurang mengerti pembelajaran kooperatif berbantuan media
gambar.Hal ini dsebabkan karena guru sendiri baru pertama kali menggunakan
model pembelajaran ini,dan belum pernah menggunakan model pembelajaran ini
sebelumnya.Akhirnya,yang terjadi adalah ketika melakukan pengorganesasian
siswa,masih banyak siswa yang ramai dan membuat keributan d kelas,sehingga
mengganggu siswa yang lain.Pada siklus perama ini,ditemukan masih banyak
siswa yang diam,dan hanya beberapa yang mengajukan pertanyaan.
Mengacu pada permasalahan-permasalahan pada siklus 1,kemudian dibuat
perencanaan untuk dilaksanakan pada siklus ll,dan ditemui bahwa dalam
pelaksanaan tindakan ,masalah-masalah yang dihadapi pada siklus l menjadi
kurang.Pada siklus ll, terlihat bahwa motivasi siswa untuk belajar IPA menjadi
meningkat,hal ini ditunjukan antara lain,bahwa siswa aktif berdiskusi dengan
teman-teman kelompoknya ,kemudian aktif bertanya pada hal-hal yang belum
diketahui,termasuk aktif dalam memberikan tanggapan pada presentasi dari
kelompok yang berbeda.
Pada siklus pertama, siswa tuntas belajar atau memenuhi standar KKM
sebanyak 25 siswa atau 71.43% sehingga siklus ini masih ada 10 siswa yang
belum tuntas atau belum mencapai standar KKM.
Pada siklus kedua, siswa tuntas belajar atau memenuhi standar KKM
sebanyak 29 siswa atau 82,86%, sehingga pada siklus ini masih ada 6 siswa yang
belum tuntas, jika dilihat dari siklus pertama, siklus ini siswa yang belajar tuntas
mengalami kenaikan sebanyak 4 siswa yang mempengaruhi kenaikan prestasi
siswa disamping karena pengulangan materi pembelajaran juga karena sistim
pembelajaran menggunakan media gambar.
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9
ISSN 2354-614X
119
IV. PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan analisis data hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan, bahwa
penggunaan media gambar dalam pembelajaran yang tepat dan metode
pembelajaran yang sesuai dapat meningkatkan daya serap siswa kelas V SD
Negeri 17 Tolitoli pada Kompetensi Dasar Organ Tubuh Manusia dan Hewan. Hal
ini dibuktikan adanya peningkatan ketuntasan belajar siswa yaitu pada siklus
pertama pencapaian standar KKM mencapai 25 siswa dari 35 siswa atau 71.43%
dengan nilai rata-rata kelas 75,44. Pada siklus kedua mengalami kenaikan jumlah
siswa yang tuntas belajarnya yaitu dari 25 siswa atau 71,43% pada siklus I
menjadi 29 siswa atau 82,86% pada siklus II, ada peningkatan 11,43%. Begitu
juga rata-rata kelas dari 75,44 pada siklus I meningkat menjadi 80,74 pada siklus
II, atau ada peningkatan 5,29.
Saran
Karena penerapan pembelajaran kooperatif berbantuan media gambar
dapat meningkatkan hasil belajar siswa, maka disarankan agar sebelum proses
pembelajaran berlangsung, sebaiknya guru menyiapkan media/alat dan
menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan Standar Kompetensi
Dasar, agar siswa lebih tertarik,berkesan dan terangsang untuk mengembngkan
daya pikirnya yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, AE. 1989. Prinsip-prinsip layanan Bimbingan Belajar. Ujung Pandang:
FIP IKIP Ujung Pandang
Abdurrahman, 1993. Pengelolaan Pengajaran. Ujung Pandang: PT.Bintang
Selatan.
Al Barry, MD. 1994. Kamus Modern Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Arkola
Departemen Pendidikan Nasional. 2005 Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

More Related Content

Similar to 115743-ID-meningkatkan-hasil-belajar-ipa-pada-mate.pdf

Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNPBab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNPBePee NaiNs
 
Contoh artikel Tes
Contoh artikel TesContoh artikel Tes
Contoh artikel Tesanggadiyan
 
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA KimiaArtikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA KimiaM Wahyudi Haidar
 
Penerapan model pembelajaran_inkuiri_untuk_meningkatkan_pemahaman_siswa_tenta...
Penerapan model pembelajaran_inkuiri_untuk_meningkatkan_pemahaman_siswa_tenta...Penerapan model pembelajaran_inkuiri_untuk_meningkatkan_pemahaman_siswa_tenta...
Penerapan model pembelajaran_inkuiri_untuk_meningkatkan_pemahaman_siswa_tenta...Lim Leh Hong
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Operator Warnet Vast Raha
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Operator Warnet Vast Raha
 
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Elaborasi Pokok Ba...
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Elaborasi Pokok Ba...Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Elaborasi Pokok Ba...
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Elaborasi Pokok Ba...dian fardiani
 
Artikel publikasi
Artikel publikasiArtikel publikasi
Artikel publikasiaya Uzumika
 
Bab III Metode Penelitian SHT
Bab III Metode Penelitian SHTBab III Metode Penelitian SHT
Bab III Metode Penelitian SHTAniyah Damayanti
 
Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...
Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...
Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...Fajar Ash-Shiddiq
 
Artikel pak tama ips
Artikel pak tama   ipsArtikel pak tama   ips
Artikel pak tama ipsayu suciati
 
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7gusty_21
 

Similar to 115743-ID-meningkatkan-hasil-belajar-ipa-pada-mate.pdf (20)

Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNPBab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
 
Contoh artikel Tes
Contoh artikel TesContoh artikel Tes
Contoh artikel Tes
 
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA KimiaArtikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
 
Demostratos
DemostratosDemostratos
Demostratos
 
Artikel ut
Artikel utArtikel ut
Artikel ut
 
Penerapan model pembelajaran_inkuiri_untuk_meningkatkan_pemahaman_siswa_tenta...
Penerapan model pembelajaran_inkuiri_untuk_meningkatkan_pemahaman_siswa_tenta...Penerapan model pembelajaran_inkuiri_untuk_meningkatkan_pemahaman_siswa_tenta...
Penerapan model pembelajaran_inkuiri_untuk_meningkatkan_pemahaman_siswa_tenta...
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
 
5464 17940-1-pb
5464 17940-1-pb5464 17940-1-pb
5464 17940-1-pb
 
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Elaborasi Pokok Ba...
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Elaborasi Pokok Ba...Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Elaborasi Pokok Ba...
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Elaborasi Pokok Ba...
 
Artikel publikasi
Artikel publikasiArtikel publikasi
Artikel publikasi
 
4 lampiran
4 lampiran4 lampiran
4 lampiran
 
Bab III Metode Penelitian SHT
Bab III Metode Penelitian SHTBab III Metode Penelitian SHT
Bab III Metode Penelitian SHT
 
Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...
Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...
Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...
 
100771167 karya-ilmiah 2
100771167 karya-ilmiah 2100771167 karya-ilmiah 2
100771167 karya-ilmiah 2
 
100771167 karya-ilmiah 2
100771167 karya-ilmiah 2100771167 karya-ilmiah 2
100771167 karya-ilmiah 2
 
Artikel pak tama ips
Artikel pak tama   ipsArtikel pak tama   ips
Artikel pak tama ips
 
karya ilmiah
karya ilmiahkarya ilmiah
karya ilmiah
 
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
 
JURNAL
JURNAL JURNAL
JURNAL
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 

115743-ID-meningkatkan-hasil-belajar-ipa-pada-mate.pdf

  • 1. Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN 2354-614X 108 Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Materi Organ Tubuh Manusia dan Hewan Melalui Pembelajaran Kooperatif Berbantuan Media Gambar Siswa Kelas V SD Negeri 17 Tolitoli Dwi Sumarni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Hasil observasi peneliti ditemukan bahwa hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA dengan menggunakan metode ceramah yang dilakukan oleh guru IPA selama ini ternyata sangat rendah pada siswa kelas 5 SD Negeri 17 Tolitoli. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif berbantuan media gambar pada pokok bahasan organ tubuh manusia dan hewan. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 2 siklus dan tiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Berdasarkan data hasil penelitian siklus I dengan KKM mata pelajaran IPA 75, siswa yang tuntas 25 atau 71,43 %, sedangkan pada siklus II siswa yang tuntas 29 anak atau 82,86 %. Pada pelaksanaan siklus I skor rata-rata 75,44, dan pada siklus II skor rata-rata meningkat menjadi 80,74. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif berbantuan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci: Pembelajaran, Kooperatif dan Media Gambar, Tubuh Manusia dan Hewan. I. PENDAHULUAN Kenyataan di lapangan khususnya di SDN 17 Kabupaten Tolitoli, prestasi belajar siswa dari tahun ke tahun belum terlihat peningkatan yang menggembirakan. Indikasinya terlihat antara lain: (1) Pemahaman siswa kelas V terhadap materi ilmu pengetahuan alam (IPA) sangat kurang khususnya pada materi organ tubuh manusia dan hewan, (2) Kurangnya kemampuan siswa dalam mengamati gambar, (3) Hasil belajar dari beberapa kali ulangan harian belum maksimal dan (4) keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar menurun. Identifikasi masalah yang ditemukan di lapangan dan hasil diskusi dengan teman sejawat, maka diketahui penyebab dari masalah-masalah pembelajaran tersebut, yaitu: (1) kegiatan belajar mengajar didominasi oleh guru sehingga siswa menjadi pendengar yang pasif, (2) Siswa kurang diberi kesempatan untuk
  • 2. Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN 2354-614X 109 mengamati, memegang, dan merasakan objek belajar, (3) Guru tidak menggunakan media gambar dalam menjelaskan suatu konsep kepada siswa, sehingga penjelasan guru terlalu abstrak, dan (4) Guru tidak mampu memotivasi siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Masalah yang dikemukakan tersebut, menjadi asumsi dasar dalam penggunaan alat peraga sebagai media pembelajaran. Berdasarkan paparan tersebut di atas, maka penulis terdorong untuk PHODNXNDQ SHQHOLWLDQ WLQGDNDQ NHODV GHQJDQ MXGXO ³0HQLQJNDWNDQ +DVLO %HODMDU Siswa pada materi Organ Tubuh Manusia dan Hewan melalui Pembelajaran Kooperatif berbantuan Media Gambar di Kelas V SD Negeri 17 Tolitoli´. II. METODE PENELITIAN ™ Setting Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian tingkatan kelas (classroom action research). PTK bertujuan untuk perbaikan dan peningkatan layanan professional guru dalam menangani kegiatan belajar mengajar. Model PTK yang dipilih untuk mengungkap hasil penelitian sesuai dengan fakta dan data yang diperoleh di lapangan tentang hasil belajar siswa kelas V SDN 17 Kabupaten Tolitoli melalui pembelajaran dengan menggunakan alat peraga IPA. ™ Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas V SD Negeri 17 Kabupaten Tolitoli sebanyak 35 orang, yang terdiri dari 17 laki-laki dan 18 perempuan. ™ Data dan Sumber Data 1. Sumber data penelitian ini adalah siswa serta guru sebagai peneliti dan guru mitra bersama teman sejawat sebagai observer 2. Jenis data yang didapatkan adalah data kuwantitatif dan data kualitatif. ™ Pengumpulan Data Data hasil belajar diambil dengan memberikan tes kepada siswa, data tentang aktivitas kelompok kooperatif pada saat dilaksanakan tindakan diambil
  • 3. Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN 2354-614X 110 dengan menggunakan lembar observasi. Data tentang refleksi diri serta perubahan-perubahan yang terjadi di kelas diambil dari catatan lapangan yang dibuat oleh peneliti bersama observer, dan data tentang keterkaitan antara perencanaan dengan pelaksanaan diambil dari skenario pembelajaran dan lembar observasi. ™ Tehnik Analisis Data Tehnik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Data yang diperoleh berupa diskoring dan ditabulasikan dalam table kemudian dihitung frekuensinya, sehingga menjadi acuan untuk melakukan analisis deskripsi. Sedangakan presentase skoring aktifitas siswa diperoleh dengan terlebih dahulu mencari nilai frekuensi aktifitas belajar siswa. Untuk mengetahui adanya peningkatan prestasi belajar siswa pada siklus I dan II digunakan rumus sebagai berikut: a. Menentukan rata-rata kelas : X = Jumlah Nilai Siswa Jumlah Siswa Rata-rata kelas yang diharapkan dalam penelitian ini adalah > 80. b. Menentukan ketuntasan individual : Ki = Nilai yang dicapai siswa x 100 % Nilai Maksimal Dengan ketentuan apabila persentase ketuntasan individual mencapai > 75% maka siswa dianggap tuntas. c. Menghitung ketuntasan klasikal : KK = Jumlah Siswa yang Tuntas x 100% Jumlah Siswa keseluruhan Dengan ketentuan apabila persentase ketuntasan klasikal mencapai > 80 % maka kelas bersangkutan dianggap tuntas. Rencana dan Prosedur Penelitian Penelitian ini menerapkan prosedur penelitian berbasis tindakan di kelas (classroom action research). Langkah penelitian dilakukan dalam empat kegiatan yakni: perencanaan, melakukan tindakan, pengamatan dan refleksi secara kontinu
  • 4. Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN 2354-614X 111 dan berulang sampai diperoleh hasil yang diharapkan. Adapun prosedur langkah penelitian dapat dikemukakan sebagai berikut: a. Tahap Perencanaan, Tahap perencanaan dalam penelitian ini akan melakukan langkah tindakan melalui pembuatan skenario pembelajaran dengan kegiatan memilih pokok bahasan di kelas V SD yang akan menerapkan model pembelajaran kooperatif (cooperative learning) dengan berbantuan media gambar, menyusun soal evaluasi dan lembar observasi sederhana bagi siswa, menyusun skenario proses pembelajaran di kelas dan penilaian pembelajaran. b. Tahap Tindakan Peneliti mengimplementasikan pembelajaran sesuai rencana pembelajaran yang telah dibuat dan melakukan proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif (cooperative learning) dengan berbantuan media gambar. c. Tahap Observasi/Pengamatan Pada tahap ini, observer melaksanakan pengamatan terhadap tindakan yang dilakukan secara kontinu. Observasi ini akan dilakukan untuk mengamati segala tindakan yang dilakukan guru serta respon yang ditunjukkan oleh siswa terhadap metode pembelajaran yang diterapkan pada pembelajaran IPA di kelas V. Observer akan melakukan observasi secara intensif dengan berpatokan pada indikator observasi yang telah disepakati. d. Tahap Refleksi Tahap refleksi dilakukan oleh peneliti bersama observer setelah melakukan tindakan di kelas. Dari refleksi ini diharapkan peneliti bersama guru kelas V dapat merumuskan/menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang yang dapat di optimalkan untuk peningkatan kualitas proses pembelajaran IPA serta hasil belajar siswa yang dijadikan fokus penelitian. ™ Indikator Keberhasilan Indikator yang digunakan adalah ketuntasan siswa dalam belajar melalui penerapan pembelajaran kooperatif dengan berbantuan media gambar pada siswa kelas V SD Negeri 17 Kabupaten Tolitoli. Siswa dinyatakan tuntas apabila mencapai tingkat penguasaan materi 80%.
  • 5. Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN 2354-614X 112 III. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil evaluasi siklus I disajikan pada tabel 1. Tabel 1. Hasil Belajar Siswa Siklus I NO. URT NAMA L/P NILAI KETRANGAN 1 Almorensi Pratiwi P 70,00 Tidak Tuntas 2 Andi Martini P 80,00 Tuntas 3 Angelica Patresia Waleleng P 80,00 Tuntas 4 Chaterina Imelda Mamuaya P 75,00 Tuntas 5 Citra Pramadita P 80,00 Tuntas 6 Claudia Destika P 75,00 Tuntas 7 Fransisca Margareth P 70,00 Tidak Tuntas 8 Jaklyn B. Mawikere P 80,00 Tuntas 9 Kartika Srikandi P 85,00 Tuntas 10 Maulidna Nurdin P 75,00 Tuntas 11 Megawati P 75,00 Tuntas 12 Retno Dwi Novianti P 75,00 Tuntas 13 Ririn Parmadi P 70,00 Tidak Tuntas 14 Sindy Claudia Ambara P 85,00 Tuntas 15 Umaya Rinaji P 70,00 Tidak Tuntas 16 Vina Mariana Batti P 80,00 Tuntas 17 Yolanda Delfia Masambe P 75,00 Tuntas 18 Yunita Kenjem P 75,00 Tuntas 19 Abdul Rasyid L 75,00 Tuntas 20 Agung Azhari Muis L 75,00 Tuntas 21 Aldho Triadi L 70,00 Tidak Tuntas 22 Arya Candra Ang L 75,00 Tuntas 23 Desmon Makasambe L 70,00 Tidak Tuntas 24 Eko Putra Sahmianto L 75,00 Tuntas 25 Fandy Rompis L 75,00 Tuntas 26 Ferdiawan A. Malidje L 70,00 Tidak Tuntas 27 Firdaus Sindang L 75,00 Tuntas 28 Heybert Wiranto L 70,00 Tidak Tuntas 29 Jordi Billy Efrain Taroreh L 75,00 Tuntas 30 Julio Farera Efendy Tana L 70,00 Tidak Tuntas
  • 6. Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN 2354-614X 113 31 Mohammad Fauzan L 80,00 Tuntas 32 Putra Aras Fahrul L 70,00 Tidak Tuntas 33 Randyanto Dumbela Abdul L 75,00 Tuntas 34 Wiriady Korompot L 75,00 Tuntas 35 Zolter Michael Macpal L 85,00 Tuntas Jumlah 2635,00 Rata-rata 75,44 Persentase Ketuntasan 71,43% Tuntas 28,57% Tidak Tuntas Berdasarkan tabel 1. dapat dinyatakan bahwa ketuntasan KKM pada siklus I dari 35 siswa adalah 25 siswa atau 71,43%, sedangkan yang belum tuntas 10 siswa atau 28,54% dengan nilai rata-rata kelas 75,44. Hal ini berarti bahwa kegiatan pembelajaran yang dilakukan belum maksimal, karena belum tercapai sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan, sehingga masih perlu adanya perbaikan pembelajaran pada siklus II. a. Observasi Melaksanakan observasi terhadap peneliti yang sedang melaksanakan kegiatan pembelajaran dan kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Tabel 2. Hasil observasi siswa pada siklus I No. Indikator yang diamati Skala 1 2 3 4 1. Siswa menyiapkan alat tulis ¥ 2. Siswa duduk tenang ditempatnya ¥ 3. Termotivasi dalam mengikuti pembelajaran ¥ 4. Mendengarkan penjelasan guru ¥ 5. Mendengarkan dengan cermat pembagian kelompok ¥ 6. Mengkomunikasikan dengan sesama teman kelompok ¥ 7. Menyelesaikan tugas tepat waktu ¥ 8. Menjawab pertanyaan yang diberikan guru 9. Nilai yang diperoleh siswa bersadarkan kerja kelompok ¥ 10. Mendiskusikan kesimpulan pelajaran ¥ Jumlah skor : 24
  • 7. Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN 2354-614X 114 Skor maksimal : Presentase : 40 60% Dari hasil pengamatan siswa pada siklus I presentasenya mencapai 60 % atau dalam kategori sedang. Hal ini terjadi karena pada siklus I masih banyak siswa yang agak bingung dengan kegiatan pembelajaran yang diterapkannya, sehingga hasilnya aktivitas siswa dalam pembelajaran belum maksimal. Hasil observasi aktivitas guru disajikan pada tabel 3. Tabel 3. Hasil observasi guru siklus I No Aspek yang diamati Skala 1 2 3 4 I. Perencanaan pembelajaran kooperatif 1. Menyiapkan materi pembelajaran 2. Menyiapkan media dan alat peraga ¥ ¥ ¥ II. Pelaksanaan pembelajaran kooperatif 1. Menguasai materi ajar yang akan disampaikan 2. Menyampaikan tata cara pembelajaran kooperatif 3. Memberikan tugas untuk dikerjakan secara berkelompok 4. Membimbing siswa dalam mengerjakan tugas 5. Penggunaan waktu ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ III. Evaluasi 1. Melaksanakan evaluasi pembelajaran 2. Menganalisis hasil kerja siswa 3. Menyimpukan materi pelajaran ¥ ¥ ¥ Jumlah skor : Skor maksimal : Presentase : 26 40 65 % Hasil pengamatan guru pada siklus I berada dalam kategori sedang dengan presentase nilai 65%. Hal ini berarti masih perlu di tingkatkan utamanya pada indikator yang berada pada skala 1 dan 2. b. Refleksi Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa pembelajaran Ilmu Pengetahuan alam dengan Kompetensi Dasar Organ Tubuh Manusia dan Hewan pada siklus pertama ternyata belum berhasil karena dari 35 siswa baru 25 siswa
  • 8. Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN 2354-614X 115 yang sudah tuntas atau hanya 71,43% yang tuntas. Setelah peneliti dan observer mendiskusikan tentang hasil observer dan wawancara yang dikaitkan dengan hasil evaluasi, maka peneliti akan mengadakan kegiatan pembelajaran guna menanggulangi kelemahan pada hasil belajar siklus pertama dengan lebih memberikan tekanan pada bidang kelemahannya. ™ Paparan Data Siklus 2 Hasil evaluasi siklus II akan disajikan pada tabel 4. Tabel 4. Hasil Belajar Siswa Siklus II No. Urut Nama Siswa L/P Nilai Keterangan 1 Almorensi Pratiwi P 70,00 Belum tuntas 2 Andi Martini P 85,00 Tuntas 3 Angelica Patresia Waleleng P 80,00 Tuntas 4 Chaterina Imelda Mamuaya P 85,00 Tuntas 5 Citra Pramadita P 85,00 Tuntas 6 Claudia Destika P 80,00 Tuntas 7 Fransisca Margareth P 80,00 Tuntas 8 Jaklyn B. Mawikere P 80,00 Tuntas 9 Kartika Srikandi P 90,00 Tuntas 10 Maulidna Nurdin P 80,00 Tuntas 11 Megawati P 80,00 Tuntas 12 Retno Dwi Novianti P 80,00 Tuntas 13 Ririn Parmadi P 80,00 Tuntas 14 Sindy Claudia Ambara P 85,00 Tuntas 15 Umaya Rinaji P 80,00 Tuntas 16 Vina Mariana Batti P 80,00 Tuntas 17 Yolanda Delfia Masambe P 80,00 Tuntas 18 Yunita Kenjem P 85,00 Tuntas 19 Abdul Rasyid L 85,00 Tuntas 20 Agung Azhari Muis L 80,00 Tuntas 21 Aldho Triadi L 70,00 Tidak Tuntas 22 Arya Candra Ang L 80,00 Tuntas 23 Desmon Makasambe L 90,00 Tuntas 24 Eko Putra Sahmianto L 80,00 Tuntas 25 Fandy Rompis L 80,00 Tuntas
  • 9. Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN 2354-614X 116 26 Ferdiawan A. Malidje L 70,00 Tidak Tuntas 27 Firdaus Sindang L 80,00 Tuntas 28 Heybert Wiranto L 70,00 Tidak Tuntas 29 Jordi Billy Efrain Taroreh L 80,00 Tuntas 30 Julio Farera Efendy Tana L 70,00 Tidak Tuntas 31 Mohammad Fauzan L 80,00 Tuntas 32 Putra Aras Fahrul L 85,00 Tuntas 33 Randyanto Dumbela Abdul L 85,00 Tuntas 34 Wiriady Korompot L 85,00 Tuntas 35 Zolter Michael Macpal L 90,00 Tuntas Jumlah 2825,00 Rata-rata 81,03 Persentase Ketuntasan 85,71% Tuntas 17,14% Tidak Tuntas Data hasil observasi siswa siklus II diuraikan seperti berikut. Tabel 5. Hasil observasi siswa pada siklus II No. Indikator yang diamati Skala 1 2 3 4 1. Siswa menyiapkan alat tulis ¥ 2. Siswa duduk tenang ditempatnya ¥ 3. Termotivasi dalam mengikuti pembelajaran ¥ 4. Mendengarkan penjelasan guru ¥ 5. Mendengarkan dengan cermat pembagian kelompok ¥ 6. Mengkomunikasikan dengan sesama teman kelompok ¥ 7. Menyelesaikan tugas tepat waktu ¥ 8. Menjawab pertanyaan yang diberikan guru ¥ 9. Nilai yang diperoleh siswa bersadarkan kerja kelompok ¥ 10. Mendiskusikan kesimpulan pelajaran ¥ Jumlah skor : Skor maksimal : Presentase : 38 40 95% Dari hasil pengamatan siswa pada siklus II presentasenya mencapai 95 % atau dalam kategori baik. Hal ini terjadi karena pada siklus II siswa sudah terbiasa
  • 10. Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN 2354-614X 117 dengan kegiatan pembelajaran yang diterapkannya, sehingga aktivitas siswa dalam pembelajaran berlangsung sesuai apa yang diharapkan. Hasil observasi aktivitas guru disajikan pada tabel 3.6 berikut: Tabel 6. Hasil observasi guru siklus II No Aspek yang diamati Skala 1 2 3 4 I. Perencanaan pembelajaran kooperatif 1. Menyiapkan materi pembelajaran 2. Menyiapkan media dan alat peraga ¥ ¥ ¥ II. Pelaksanaan pembelajaran kooperatif 3. Menguasai materi ajar yang akan disampaikan 4. Menyampaikan tata cara pembelajaran kooperatif 5. Memberikan tugas untuk dikerjakan secara berkelompok 6. Membimbing siswa dalam mengerjakan tugas 7. Penggunaan waktu ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ III. Evaluasi 8. Melaksanakan evaluasi pembelajaran 9. Menganalisis hasil kerja siswa 10. Menyimpukan materi pelajaran ¥ ¥ ¥ Jumlah skor : Skor maksimal : Presentase : 40 40 100 % Hasil pengamatan guru pada siklus II berada dalam kategori baik dengan presentase nilai 100%. Hal ini berarti tujuan pembelajaran tercapai sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. d. Refleksi Dari hasil analisis data yang diketahui ketuntasan belajar siswa dalam proses pembelajaran mencapai 85,71%. Dilihat dari analisis dan presentase pencapaian target belum tuntas, akan tetapi telah mencapai standar ketuntasan klasikal yang ditetapkan yaitu 85%, dengan demikian pada siklus II ini dinyatakan berhenti dan tidak dilanjutkan pada siklus berikutnya. Pembahasan
  • 11. Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN 2354-614X 118 Pemberian tindakan dalam penelitian ini berlangsung selama dua siklus. Pada siklus pertama diberikan materi organ tubuh manusia dan hewan. Dari pengamatan hasil proses pembelajaran,persoalan yang yang d temukan antara lain bahwa siswa kurang mengerti pembelajaran kooperatif berbantuan media gambar.Hal ini dsebabkan karena guru sendiri baru pertama kali menggunakan model pembelajaran ini,dan belum pernah menggunakan model pembelajaran ini sebelumnya.Akhirnya,yang terjadi adalah ketika melakukan pengorganesasian siswa,masih banyak siswa yang ramai dan membuat keributan d kelas,sehingga mengganggu siswa yang lain.Pada siklus perama ini,ditemukan masih banyak siswa yang diam,dan hanya beberapa yang mengajukan pertanyaan. Mengacu pada permasalahan-permasalahan pada siklus 1,kemudian dibuat perencanaan untuk dilaksanakan pada siklus ll,dan ditemui bahwa dalam pelaksanaan tindakan ,masalah-masalah yang dihadapi pada siklus l menjadi kurang.Pada siklus ll, terlihat bahwa motivasi siswa untuk belajar IPA menjadi meningkat,hal ini ditunjukan antara lain,bahwa siswa aktif berdiskusi dengan teman-teman kelompoknya ,kemudian aktif bertanya pada hal-hal yang belum diketahui,termasuk aktif dalam memberikan tanggapan pada presentasi dari kelompok yang berbeda. Pada siklus pertama, siswa tuntas belajar atau memenuhi standar KKM sebanyak 25 siswa atau 71.43% sehingga siklus ini masih ada 10 siswa yang belum tuntas atau belum mencapai standar KKM. Pada siklus kedua, siswa tuntas belajar atau memenuhi standar KKM sebanyak 29 siswa atau 82,86%, sehingga pada siklus ini masih ada 6 siswa yang belum tuntas, jika dilihat dari siklus pertama, siklus ini siswa yang belajar tuntas mengalami kenaikan sebanyak 4 siswa yang mempengaruhi kenaikan prestasi siswa disamping karena pengulangan materi pembelajaran juga karena sistim pembelajaran menggunakan media gambar.
  • 12. Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN 2354-614X 119 IV. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan analisis data hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan, bahwa penggunaan media gambar dalam pembelajaran yang tepat dan metode pembelajaran yang sesuai dapat meningkatkan daya serap siswa kelas V SD Negeri 17 Tolitoli pada Kompetensi Dasar Organ Tubuh Manusia dan Hewan. Hal ini dibuktikan adanya peningkatan ketuntasan belajar siswa yaitu pada siklus pertama pencapaian standar KKM mencapai 25 siswa dari 35 siswa atau 71.43% dengan nilai rata-rata kelas 75,44. Pada siklus kedua mengalami kenaikan jumlah siswa yang tuntas belajarnya yaitu dari 25 siswa atau 71,43% pada siklus I menjadi 29 siswa atau 82,86% pada siklus II, ada peningkatan 11,43%. Begitu juga rata-rata kelas dari 75,44 pada siklus I meningkat menjadi 80,74 pada siklus II, atau ada peningkatan 5,29. Saran Karena penerapan pembelajaran kooperatif berbantuan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa, maka disarankan agar sebelum proses pembelajaran berlangsung, sebaiknya guru menyiapkan media/alat dan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan Standar Kompetensi Dasar, agar siswa lebih tertarik,berkesan dan terangsang untuk mengembngkan daya pikirnya yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajarnya. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, AE. 1989. Prinsip-prinsip layanan Bimbingan Belajar. Ujung Pandang: FIP IKIP Ujung Pandang Abdurrahman, 1993. Pengelolaan Pengajaran. Ujung Pandang: PT.Bintang Selatan. Al Barry, MD. 1994. Kamus Modern Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Arkola Departemen Pendidikan Nasional. 2005 Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.