2. PENDAHULUAN
Keracunan --> Masuknya zat kedlm
tubuh yg mengganggu kesehatan
dan dapat menimbulkan kematian
Semua zat dapat berlaku sebagai
racun
Gejala bervariasi
Harus mengenal setiap agen
Bertindak cepat dan tepat.
3. Dicurigai menderita keracunan:
1. Sehat mendadak sakit setelah makan/minum
suatu bahan tertentu
2. Gejala tidak sesuai dengan suatu keadaan
patologik tertentu
3. Gejala cepat dengan dosis besar
4. Anamnesis menunjukkan kearah keracunan
5. Keracunana kronik bila digunakan obat waktu
lama.
4. Racun dapat masuk ke dalam tubuh :
Melalui kulit
Melalui jalan napas (inhalasi)
Melalui saluran pencernaan
Melalui suntikan
Melalui mata (kontaminasi mata)
5. Penyebab
Zat yang dapat menimbulkan keracunan
1.Padat: obat-obatan, makanan
2.GAS: CO
3.Cair: alkohol, bensin, minyak tanah, zat kimia.
9. Diagnosis
Diagnosis tidak selamanya mudah
Harus selalu dipikirkan pada setiap
penderita yang sebelumnya tanpak sehat
Mendadak timbul gejala-gejala kejang,
syok, gagal ginjal atau gagal hati akut
tanpa diketahui penyebabnya.
10. Pemeriksaan meliputi :
Anamnesis
Biasanya heteroanamnesis (karena penderita
dalam keadaan tidak sadar atau malu
berterus terang)
Usahakan mendapat nama pasien
Jumlah bahan dan saat penderita
minum/makan bahan tersebut
Tanyakan adanya riwayat perselisihan dengan
keluarga, teman dekat, teman sekantor atau
tidak adanya masalah ekonomi yang berat.
11. Pemeriksaan fisik:
Perhatikan penderita sadar atau tidak
Periksaan tanda-tanda vital (T,N,P,S)
Perlu dicatat pula adanya luka-luka disekitar
mulut, bau napas yang khas, hipercalivasi,
pupil yang mengecil atau melebar
12. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan lab. Rutin biasanya tidak banyak
membantu
Pemeriksaan toksikologi
Penting untuk kepastian diagnosis
Pemeriksaan patologi
Penting untuk membantu kepastian diagnosis
bila dengan ke-4 cara di atas diagnosis masih
sulit untuk ditegakkan
Pemeriksaan patologi sering dibutuhkan untuk
menyingkap penyebab kematian karena
keracunan (pada kasus pembunuhan)
13. PRINSIP PELATALAKSANAAN
1. ABCDE
2. MENCEGAH / MENGHENTIKAN PENYERAPAN RACUN
A. BILA RACUN DITELAN.
Mengurangi absorbsi racun dari sal. Cerna :
Merangsang muntah
Kumbang lambung dilakukan bila :
Kejadian < 6 jam
Emesis tidak berhasil
Kesadran menurun
Tidak kooperatif
Kontra indikasi :
Terminum bahan korosif
Terminum minyak tanah
Obat konvulsam
Ada gangguan elektrolit
14. Komplikasi kumbang lambung :
Aspirasi pneumoni
Perforasi
Perdarahan
Trauma psikis
Cardiac arrest
Mengabsopsi racun dgtn karbon aktif
Membersihkan usus
15. Memberikan anti dotum
< 10% dari bahan beracun yang mempunyai anti
dotum
Meningkatkan eleminasi
Diuresis
Dosis multipel karbon aktif
Dialisis dan hemoperfusi
16. B. Bila racun melalui mata/ kulit
Pakaian yg terkontaminasi dilepas
Cuci bilas
Penolong jangan ikut kena
17. C.Bila racun melalui inhalasi
Pindahkan penderita ketempat yg
aman
Beri oksigen
Jangan lakukan pernapasan dari
mulut kemulut
18. 3. Pengobatan simptomatik
Ada gangguan pernapasan
resusitasi
Rasa nyeri/ sakit beri obat
penghilang sakit.
19. 4. Perawatan Jiwa
Bila pasien sudah sadar dan keracunan
diduga akibat usaha bunuh diri /
penyalahgunaan obat konsultasikan ke
psikiater
20. Keracunan zat-zat kimia dan
obat-obatan
1. Alkohol
Keracunan mental
Pupil dilatasi
Sering muntah-muntah
Bau alkohol
Tindakan dan pertolongan
Upayakan muntah bila sadar
Pertahankan jalan napas bebas bila perlu napas
buatan
Bila sadar beri minum kopi hitam
21. 2. Acetosal :Aspirin, naspro
Gejala :
Napas dan nadi cepat
Gelisah
Nyeri perut
Muntah (sering bercampur darah)
Sakit kepala
Tindakan pertolongan :
Upayakan muntah
Bila sadar beri minum air atau susu
Berikan Vit. K bila ada perdarahan
22. 3. Luminal (dan obat tidur sejenisnya)
Gejala :
Refleksi berkurang
Depresi napas
Pupil kecil → akhirnya dilatasi
Shock → koma
Tindakan dan pertolongan
Bila penderita sadar, berikan air minum hangat atau
norit
Upayakan agar penderita muntah
Bila tdk sadar → bersihkan jalan napas
23. 4. Arsen (racun tikus)
Gejala :
Perut dan tenggorokan rasa terbakar
Muntah, mulut kering
Buang air besar seperti air cucian beras
Napas dan kotoran berbau baang
Kejang → shock
Tindakan pertolongan
Upayakan mendapat udara segar
Bantu pernapasan sampai napas adekuat
Upayakan mendapat oksigen murni
24. 5. Senyawa Hidrokarbon
(bensin, minyak tanah)
Gejala :
Inhalasi : Nyeri kepala, mual, lemah, sesak
Ditelan : Muntah, diare,
Tindakan pertolongan
Hati-hati bila muntah → bisa aspirasi
Beri air minum atau norit
25. 6. Karbonmonoksida (CO)
Sifat :
Tidak berbau dan tidak berwarna
Sumber gas CO dpt dari inhalasi gas
domestik atau gas pembuangan bensin
Cara kerja dlm tubuh akan terikat dgn Hb
shg Hb tdk dpt mengikat O2.
26. Karbonmonoksida (CO)
Gejala :
Bibir dan kulit berwarna merah jambu
Sakit kepala dan pusing
Korban bingung → sesak napas
Shock
Tindakan pertolongan
Upayakan agar mendapat udara segar
Usahakan mendapat oksigen murni
Bantu pernapasan sampai napas adekuat
27. Keracunan Makanan
1. Keracunan Botulinum
Gejala :
Masa laten 18-36 jam
Lemah
Gangguan penglihatan
Refleks pupil (-)
Tdk ada ggn cerna dan napas
Pertolongan
Netralisasi dgn cairan
Upayakan muntah
28. 2. Keracunan makanan laut
Gejala :
Masa laten ½ - 4 jam
Rasa panas di sekitar mulut
Rasa baal di ekstremitas
Lemah, mual muntah
Nyeri perut dan diare
Tindakan pertolongan
Netralisasi dgn cairan
Upayakan muntah
29. 3. Keracunan jengkol
Gejala :
Napas, mulut dan urine berbau jengkol
Sakit pinggang yg disertai sakit perut
Nyeri saat BAK
BAK kadang disertai darah
Tindakan pertolongan :
Minum air putih yg banyak
Beri obat penghilang rasa sakit
30. 4. Keracunan jamur
Gejala :
Sakit perut, muntah, diare
Berkeringat banyak
Tindakan pertolongan
Netralisasi dgn cairan
Upayakan muntah
31. 5. Makanan (staphylococcus)
Gejala :
Mual, muntah, diare, nyeri perut
Nyeri kepala, demam
Dehidrasi
Dpt menyerupai disentri
Pertolongan :
Muntah buatan
Beri minum yg banyak atau larutan norit
Obati seperti gastroenteritis
32.
33. Antidot spesifik beberapa bahan
racun
Jenis Bahan Racun Antidot spesifik
Alkaloid opium = Nalokson
Paracetamol = Sisteamin. Asetil Sistein, Metionin
Sianida = Dikobal edetat
Organoposfat, karbamat = Atropin dan pradoksin
= Atropin dan obidoksin
Logam Berat besi = Desferoksamin
Logam berat arsen = Dimerkaprol
Air raksa = N-asetil penisilamin
Tembaga = D penisilamin
Timbal = Dimerkaprol
= Ca disodium edetat
Metanol = etanol
Antidepressan trinsiklik = Fisostigmin
Antikoagulan kumarin = Vitamin K