SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
I
MAKALAH
“Kebutuhan Manusia Terhadap Agama”
Makalah Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Studi Islam
Semester 1
Disusun Oleh:
Kelompok 2, Kelas Matematika B
1. Muhammad Iqbal Widiaputra (H02219014)
2. Nora Aisyah (H72219032)
3. Elen Riswana Safila Putri (H92219048)
DOSEN PENGAMPU:
Bahtiyar Rifai,M.Pd.I
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SUNAN AMPEL SURABAYA
2019/2020
1
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayahnya sehingga hari
ini kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada
baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya dan rahmatnya. Baik itu
berupa sehat maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah
sebagai tugas dari mata kuliah Pengantar Studi Islam dengan judul “Kebutuhan Manusia Terhadap
Agama”.
Penulis tentu masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya. Untuk itu, penulis mengaharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen mata kuliah
Pengantar Studi Islam kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat,Terima kasih.
Wasalamu’alaikum.Wr.Wb
Surabaya, 16 September 2019
Penulis
2
Daftar Isi
Judul Halaman.............................................................................................................i
Kata Pengantar............................................................................................................ii
Daftar Isi.....................................................................................................................iii
Bab 1 Pendahuluan......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................2
1.3 Tujuan...........................................................................................................2
1.4 Manfaat.........................................................................................................2
Bab 2 Pembahasan......................................................................................................3
2.1 Fitrah Manusia ..............................................................................................3
2.2 Kelemahan dan Kekurangan Manusia ..........................................................4
2.3 Agama menjadi Kebutuhan Dasar Manusia..................................................5
Bab 3 Penutup.............................................................................................................7
3.1 Kesimpulan....................................................................................................7
3.2 Saran.............................................................................................................7
Daftar Pustaka ............................................................................................................8
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Apakah manusia itu? Kadang-kadang ada orang yang tergagap ketika disuguhi pertanyaan
tersebut. Ternyata tidak sedikit orang yang tidak mampu menerangkan eksistensi dirinya
sendiri. Banyak juga yang mampu memberikan jawaban spontanitas, tapi diantara satu dengan
yang lain berbeda.¹. Memang banyak keterangan bahkan beragam “definisi” dilontarkan.
Seperti manusia adalah hâyawânun nâthiq, rational animal, zoon politicon, homo education,
homo religious, homo faber, la quin, homo sapien, homo economic dan sebagainya.² Hakikat
manusia menurut Islam adalah wujud yang diciptakan. Dengan penciptaan manusia ini,
manusia telah diberi oleh pencipta-Nya (Allah) potensipotensi untuk hidup yang – dalam hal
ini - berhubungan dengan konsep fitrah manusia. Menurut Abdul Aziz bahwa fitrah adalah
potensi manusia yang dapat digunakan untuk hidup di duinia. Dengan potensi-potensi itu
manusia akan mampu mengantisipasi semua problem kehidupan yang beragam. Fitrah berarti
kondisi penciptaan manusia yang mempunyai kecenderungan untuk menerima kebenaran.
Secara fitri, manusia cenderung dan berusaha mencari serta menerima kebenaran walaupun
hanya bersemayam dalam hati kecilnya. Adakalanya manusia telah menemukan kebenaran,
namun karena faktor eksogen yang mempengaruhinya, ia berpaling dari kebenaran yang
diperolehnya.³ Fitrah juga terkait dengan Islam dan dilahirkan sebagai seorang muslim. Ini
ketika fitrah dipandang dalam hubungannya dengan syahadat – bahwa tidak ada Tuhan selain
Allah dan Muhammad adalah utusan Allah - yang menjadikan seseorang muslim.⁴ Dalam
pengertian ini, fitrah merupakan kemampuan yang telah Allah ciptakan dalam diri manusia
untuk mengenal Allah (ma’rifatullah). Inilah bentuk alami yang dengannya seorang anak
tercipta dalam rahim ibunya, sehingga dia mampu menerima agama yang baik.
2
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana fitrah manusia dengan berbagai pendekatan?
2. Apa saja kekurangan dan kelemahan manusia?
3. Mengapa agama menjadi kebutuhan dasar manusia?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana fitrah dengan berbagai pendekatan.
2. Untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan manusia.
3. Untuk mengetahui mengapa agama menjadi kebutuhan dasar manusia.
1.4 Manfaat
1. Lebih mengerti dan menghayati realitas fitrah manusia.
2. Menyesuaikan kebutuhan agama dengan kebutuhan yang ada di masyarakat serta.
membuka pikiran mengenai kebutuhan manusia terhadap agama.
1
Bab II
Pembahasan
2.1 Fitrah Manusia
Hakikat fitrah adalah sesuatu yg netral pada jiwa dan tidak terikat oleh keinginan duniawi.
Secara etimologi, kata fitrah diambil dari akar kata al-fathr yang berarti “kejadian”. Dalam arti lain
diartikan bahwa fitrah adalah kemampuan dasar perkembangan manusia yang terbawa sejak lahir
dan berpusat pada potensi dasar untuk berkembang. Fitrah juga dikaji dalam surat Al-Rum ayat 30
yang berbunyi
Artinya “ Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah;(tetaplah atas) fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah itu.
(Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”(Qs. Al-Rum ayat 30)
Maksud dari ayat tersebut adalah manusia diciptakan Allah dengan naluri beragama sebagai
pedoman manusia dalam penciptaan terbaiknya.
Tujuan fitrah yaitu ingin kembali kepada Tuhan Penciptanya. Dalam Islam terdapat konsep
bahwa setiap orang dilahirkan dalam keadaan fitrah. Fitrah yang dimaksud adalah bayi yang
dilahirkan dalam keadaan suci, tidak memiliki dosa apapun. Seseorang yang kembali kepada
fitrahnya, mempunyai makna ia mencari kesucian dan keyakinannya yang asli, sebagaimana pada
saat ia dilahirkan.
Lebih dalam, fitrah sebenarnya ditandai dengan beberapa naluri suci manusia yang terus
dibawa sampai pada ujung kematian. Menurut Syahminan Zaini, fitrah terdiri dari 15 fungsi
diantaranya adalah fitrah agama, fitrah intelek, dan fitrah sosial. Semua fitrah tersebut harus
dikembangkan secara seimbang agar menjadi manusia yang utuh. Karenanya manusia memiliki
kemampuan berpikir, merasa ingin tahu, dan mampu berbuat sesuatu sebagai bukti fitrah yang
melengkapi diri manusia. Dorongan keingintahuan yang tinggi akan membuat manusia
menggunakan akalnya. Jika akal digunakan dengan baik, akan membawa manusia menuju Tuhan.
Namun jika akal digunakan dengan buruk, akan membawa ke malapetaka.
2
2.2 Kelemahan dan Kekurangan Manusia
Allah SWT. membekali fitrah manusia yang mendorong manusia untuk menggunakan
akalnya. Namun sering kali manusia menggunakan akal tersebut untuk perbuatan yang buruk.
Tanpa disadari perbuatan tersebut dipicu oleh kefasikan manusia. Padahal Allah SWT
menciptakan setiap makhluk dengan keistimewaan sendiri, khususnya dalam penciptaan manusia
yang diciptakan sempurna lebih dari makhluk lain. Di dalam Al-Quran dan As-Sunnah disebutkan
bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia dan memiliki potensi serta memperoleh
petunjuk kebenaran dalam mengalami kehidupan di dunia dan akhirat. Manusia juga dianugerahi
akal pikiran dan panca indra yang menjadikan manusia mampu menguasai makhluk lain seperti
yang dijelaskan pada ayat berikut
Artinya “Dia lah yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan,
dan hati.” (Qs. Al Mulk,67:23).
Terlepas dari kesempurnaan, setiap manusia pasti memiliki kekurangan dan kelemahan.
Seseorang yang beriman sekalipun tentu mempunyai kesalahan dan memiliki sifat buruk yang
terkadang sukar dihilangkan. Seperti yang dijelaskan dalam firman Allah SWT. yaitu
Artinya “Demi nafs serta penyempurnaan ciptaan, Allah mengimbalkan kepadanya kefasikan
dan ketakutan.” (Qs. Al-Syams,91:7-8) .
Ayat tersebut menjelaskan bahwa sesungguhnya di dalam diri manusia terdapat sifat-sifat inkar,
iri, dengki, sombong, dan masih banyak lagi, yang diantara sifat itu dapat membuat manusia
menjadi lemah dan juga ketakutan.
Al-Quran juga menjelaskan bahwa manusia bersifat lemah. Kelemahan itu terutama ialah lemah
dalam mengendalikan hawa nafsu syahwat. Hal itu tertuang dalam ayat yaitu
1
Artinya “Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, karena manusia diciptakan bersifat
lemah.”(Qs.An-Nisaa,4:28).
Dalam Qs. Al-Ma’arij ayat 19-26 juga menjelaskan bahwa sesungguhnya manusia diciptakan
bersifat keluh kesah lagi kikir, dan apabila mendapat kebaikan manusia akan sangat kikir. Dari
ayat itu pula disebutkan bahwa orang-orang tidak mau mengeluarkan zakat dan menafkahkan
zakatnya ke jalan yang benar.
Dalam surat yang berbunyi
Artinya “ Sesungguhnya tiap-tiap sesuatu(termasuk manusia) telah kami ciptakan dengan
ukuran(batas) tertentu.”(Qs.Al-Qomar,54:49).
Maksud dari ayat tersebut adalah bahwa manusia telah diciptakan dengan batas-batas tertentu dan
dalam keadaan lemah. Adanya kelemahan manusia melatarbelakangi manusia memerlukan agama.
Walaupun manusia diciptakan sebagai makhluk paling sempurna, kelemahan manusia hanya bisa
dilawan dengan petunjuk wahyu dari agama.
2.3 Agama menjadi Kebutuhan Dasar Manusia
Menurut islam, manusia tersusun dari dua unsur yaitu unsur jasmani dan unsur rohani.
Unsur jasmani mempunyai kebutuhan materil, sedangkan unsur jasmani mempunyai kebutuhan
spirituil. Perpaduan antara jasmani dan spirituil ini disebut jiwa (nafs). Kebutuhan jasmani secara
fitrah yang harus dipenuhi adalah makan dan minum, pakaian, berpasangan, dan berkembang biak.
Sedangkan kebutuhan spirituil yang harus dipenuhi adalah hati, roh, nafsu, dan akal. Pada
dasarnya, manusia diciptakan Allah dalam bentuk fitrahnya sehingga manusia berpotensi
mengajak kepada kesucian.
Karena kebutuhan spirituil manusia, muncul kata agama yang menjalin ikatan antara roh
manusia dengan Tuhan yang sangat berpengaruh dalam kehidupan. Kata agama berasal dari bahasa
Sansekerta yang tersusun atas dua kata yaitu a berarti tidak dan gam berarti pergi, yang bermakna
tidak pergi atau menetap. Dalam pandangan islam, manusia diberi fitrah untuk membawa potensi
beragama yang lurus, dan dipahami ulama sebagai tauhid. Manusia tidak dapat melepaskan diri
dari agama karena secara fitri manusia merupakan makhluk yang memiliki kemampuan untuk
beragama. Masyarakat juga mengenal agama sebagai din dengan arti undang-undang atau hukum.
Selanjutnya dikatakan lagi bahwa gam berarti tuntutan. Agama membawa peraturan hukum yang
harus dipatuhi orang lain. Agama menguasai diri seseorang dan membuat ia tunduk dan patuh
2
kepada Tuhan dengan menjalankan ajaran-ajaran agama. Lebih lanjut agama membawa kewajiban
yang jika ditinggalkan akan menjadi hutang. Dan setiap kewajiban akan mendapat balasan dari
Tuhan.
Seseorang menganut agama dikarenakan fungsi yang diyakininya. Fungsi tersebut adalah
agama dikatakan memberi pandangan dunia kepada manusia karena ia senantiasa memberi
penerangan kepada manusia. Agama juga menjawab pertanyaan yang tidak mampu dijelaskan oleh
akal manusia. serta ajaran agama yang menyarankan kepada kebaikan.
Unsur-unsur yang terdapat dalam agama diyakini oleh manusia sebagai bentuk hubungan
baik dengan kekuatan gaib sebagai tempat minta tolong. Hubungan baik antara manusia dengan
kekuatan gaib diwujudkan dengan mematuhi perintah dan larangan kekuatan gaib itu. Adanya
hubungan baik dipercaya membuat kesejahteraan di dunia dan akhirat. Adanya paham yang suci
dalam bentuk kitab juga dipercaya mengandung ajaran-ajaran agama.
Fitrahnya manusia dalam beragama dibuktikan dalam sejarah masyarakat yang menganut
agama animisme, dinamisme, dan politeisme. Sedangkan dalam masyarakat modern agama yang
dianut menjadi monoteisme, agama tauhid. Pada dasar agama animisme, dinamisme, dan
politeisme adalah menyembah roh dan benda-benda sakti, sedangkan agama monoteisme adalah
Tuhan Yang Maha Esa. Ketika dahulu masyarakat masih menggunakan dukun untuk kebutuhan
beragama, kini masyarakat berkembang untuk menyerahkan diri kepada kehendak yang maha esa.
Perkembangan zaman, di Indonesia sendiri terdapat 6 agama yang diakui dengan jalan pendekatan
ke Tuhan masing-masing.
1
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Fitrah manusia sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan juga bisa
berhubungan terhadap agama yang bagaimana dapat menjadi kebutuhan spiritual dan
kebutuhan sosial. Disamping itu, selain dari berbagai sudut pandang dan ilmu tertentu,
hakikat fitrah manusia mempunyai potensi yang besar dalam meluruskan sudut pandang
manusia yang selama ini tidak ada arah dalam mencari kehidupan dengan
menggabungkannya dengan pentingnya kebutuhan agama sehingga tidak mudah tersesat
dalam memaknai kehidupan.
3.2 Saran
Dalam makalah ini , untuk selanjutnya dapat ditambahkan bukti riset seberapa tahu manusia akan
fitrah manusia dan kebutuhan agamanya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
2
Daftar Pustaka
Nasution, Harun. 1974. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya.Jakarta : Universtitas Indonesia
Press.
Amrullah, Abdul Malik Karim. 2017. Pendidikan Islam Kontemporer. Malang : UIN-Maliki
Press.
Nasution, Harun. 1989. Islam Rasional : Gagasan dan Pemikiran. Jakarta : Penerbit Mizan.
2017. Pengantar Studi Islam. Surabaya : Uinsa Press.

More Related Content

What's hot

Pengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaanPengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaaneryeryey
 
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)Fenti Anita Sari
 
Politik islam dan Sejarahnya
Politik islam dan SejarahnyaPolitik islam dan Sejarahnya
Politik islam dan SejarahnyaYusuf Darismah
 
Presentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukumPresentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukumAnto Neo Madani
 
Dimensi kreativitas dalam psikologi pendidikan
Dimensi kreativitas dalam psikologi pendidikanDimensi kreativitas dalam psikologi pendidikan
Dimensi kreativitas dalam psikologi pendidikanAlamsyah Hsb
 
Pengantar pendidikan pancasila
Pengantar pendidikan pancasilaPengantar pendidikan pancasila
Pengantar pendidikan pancasilaRobet Saputra
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahAde Pratama
 
Sejarah Bank Syariah
Sejarah Bank SyariahSejarah Bank Syariah
Sejarah Bank Syariahmadureh
 
konsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamkonsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamAhmad Rudi
 
Presentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragamaPresentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragamaArief Anzarullah
 
Aliran aliran hukum pidana
 Aliran aliran hukum pidana  Aliran aliran hukum pidana
Aliran aliran hukum pidana hanggardatu
 
Pancasila sebagai paradigma_reformasi
Pancasila sebagai paradigma_reformasiPancasila sebagai paradigma_reformasi
Pancasila sebagai paradigma_reformasiOman Syahroni Somad
 
pengertian hukum dan hukum ekonomi
pengertian hukum dan hukum ekonomipengertian hukum dan hukum ekonomi
pengertian hukum dan hukum ekonomiamanda lubis
 
Al-Qur'an dan Hadits tentang Melestarikan Lingkungan
Al-Qur'an dan Hadits tentang Melestarikan LingkunganAl-Qur'an dan Hadits tentang Melestarikan Lingkungan
Al-Qur'an dan Hadits tentang Melestarikan LingkunganRadila
 
Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009
Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009
Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009Dedy Wiranto
 
Unclos 1982
Unclos 1982Unclos 1982
Unclos 1982Sei Enim
 

What's hot (20)

Pengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaanPengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaan
 
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
 
Politik islam dan Sejarahnya
Politik islam dan SejarahnyaPolitik islam dan Sejarahnya
Politik islam dan Sejarahnya
 
faktor pembatas ekosistem
faktor pembatas ekosistemfaktor pembatas ekosistem
faktor pembatas ekosistem
 
Presentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukumPresentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukum
 
Dimensi kreativitas dalam psikologi pendidikan
Dimensi kreativitas dalam psikologi pendidikanDimensi kreativitas dalam psikologi pendidikan
Dimensi kreativitas dalam psikologi pendidikan
 
Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Hukum agraria
 
Pengantar pendidikan pancasila
Pengantar pendidikan pancasilaPengantar pendidikan pancasila
Pengantar pendidikan pancasila
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
 
Sejarah Bank Syariah
Sejarah Bank SyariahSejarah Bank Syariah
Sejarah Bank Syariah
 
konsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamkonsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islam
 
Presentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragamaPresentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragama
 
Aliran aliran hukum pidana
 Aliran aliran hukum pidana  Aliran aliran hukum pidana
Aliran aliran hukum pidana
 
Pancasila sebagai paradigma_reformasi
Pancasila sebagai paradigma_reformasiPancasila sebagai paradigma_reformasi
Pancasila sebagai paradigma_reformasi
 
pengertian hukum dan hukum ekonomi
pengertian hukum dan hukum ekonomipengertian hukum dan hukum ekonomi
pengertian hukum dan hukum ekonomi
 
Al-Qur'an dan Hadits tentang Melestarikan Lingkungan
Al-Qur'an dan Hadits tentang Melestarikan LingkunganAl-Qur'an dan Hadits tentang Melestarikan Lingkungan
Al-Qur'an dan Hadits tentang Melestarikan Lingkungan
 
Hukum lingkungan
Hukum lingkunganHukum lingkungan
Hukum lingkungan
 
Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009
Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009
Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009
 
Unclos 1982
Unclos 1982Unclos 1982
Unclos 1982
 

Similar to Kebutuhan Manusia Agama

Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...DitiTriAriputry
 
Makalah potensi dasar manusia dan tugas manusia kel. 1
Makalah potensi dasar manusia dan tugas manusia kel. 1Makalah potensi dasar manusia dan tugas manusia kel. 1
Makalah potensi dasar manusia dan tugas manusia kel. 1Rakhmi Vegi Arizka
 
Landasan Kependidikan
Landasan KependidikanLandasan Kependidikan
Landasan Kependidikanbigbossjava
 
Keperluan manusia kepada agama
Keperluan manusia kepada agama Keperluan manusia kepada agama
Keperluan manusia kepada agama Aina Sofieyah
 
Hakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab IHakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab Iarvant
 
Modul 1 pai
Modul 1 paiModul 1 pai
Modul 1 paiMelAdila
 
Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan
Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan
Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan FatkurRohman19
 
Agama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut IslamAgama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut IslamWachidatin N C
 
Pemahaman Tentang Manusia
Pemahaman Tentang ManusiaPemahaman Tentang Manusia
Pemahaman Tentang Manusiailham fathoni
 
Hakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamHakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamSiti Hardiyanti
 
Makalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut IslamMakalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut IslamKris Feby
 
Islam dan ilmu Pengetahuan
Islam dan ilmu PengetahuanIslam dan ilmu Pengetahuan
Islam dan ilmu PengetahuanDUNIS RESTU
 
Peranan manusia dalam lingkungan perspektif islam
Peranan manusia dalam lingkungan perspektif islamPeranan manusia dalam lingkungan perspektif islam
Peranan manusia dalam lingkungan perspektif islamNizar Syamsi
 
Hakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islamHakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islamAsmida Herawati
 
Kaidah /keyakinan agama terhadap manusia
Kaidah /keyakinan agama terhadap manusiaKaidah /keyakinan agama terhadap manusia
Kaidah /keyakinan agama terhadap manusiapjj_kemenkes
 

Similar to Kebutuhan Manusia Agama (20)

Makalah pai kel 2
Makalah pai kel 2Makalah pai kel 2
Makalah pai kel 2
 
Agama , haris
Agama , harisAgama , haris
Agama , haris
 
bimbingan konseling.docx
bimbingan konseling.docxbimbingan konseling.docx
bimbingan konseling.docx
 
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
 
Makalah potensi dasar manusia dan tugas manusia kel. 1
Makalah potensi dasar manusia dan tugas manusia kel. 1Makalah potensi dasar manusia dan tugas manusia kel. 1
Makalah potensi dasar manusia dan tugas manusia kel. 1
 
Landasan Kependidikan
Landasan KependidikanLandasan Kependidikan
Landasan Kependidikan
 
Keperluan manusia kepada agama
Keperluan manusia kepada agama Keperluan manusia kepada agama
Keperluan manusia kepada agama
 
Hakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab IHakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab I
 
Islam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu PengetahuanIslam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu Pengetahuan
 
Modul 1 pai
Modul 1 paiModul 1 pai
Modul 1 pai
 
Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan
Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan
Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan
 
Agama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut IslamAgama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut Islam
 
Definisi akal
Definisi  akalDefinisi  akal
Definisi akal
 
Pemahaman Tentang Manusia
Pemahaman Tentang ManusiaPemahaman Tentang Manusia
Pemahaman Tentang Manusia
 
Hakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamHakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut Islam
 
Makalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut IslamMakalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut Islam
 
Islam dan ilmu Pengetahuan
Islam dan ilmu PengetahuanIslam dan ilmu Pengetahuan
Islam dan ilmu Pengetahuan
 
Peranan manusia dalam lingkungan perspektif islam
Peranan manusia dalam lingkungan perspektif islamPeranan manusia dalam lingkungan perspektif islam
Peranan manusia dalam lingkungan perspektif islam
 
Hakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islamHakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islam
 
Kaidah /keyakinan agama terhadap manusia
Kaidah /keyakinan agama terhadap manusiaKaidah /keyakinan agama terhadap manusia
Kaidah /keyakinan agama terhadap manusia
 

More from seaaln

FUNGSI DAN FUNGSI INJEKTIF - KDM
FUNGSI DAN FUNGSI INJEKTIF - KDMFUNGSI DAN FUNGSI INJEKTIF - KDM
FUNGSI DAN FUNGSI INJEKTIF - KDMseaaln
 
Hakikat Ilmu Alamiah (IAD, IBD, ISD) dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah (IAD, IBD, ISD)  dan Keterkaitan dengan TeknologiHakikat Ilmu Alamiah (IAD, IBD, ISD)  dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah (IAD, IBD, ISD) dan Keterkaitan dengan Teknologiseaaln
 
Hakikat Ilmu Alamiah dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah  dan Keterkaitan dengan TeknologiHakikat Ilmu Alamiah  dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah dan Keterkaitan dengan Teknologiseaaln
 
VECTOR DAN LATIHAN SOAL - PELAJARAN SMA FISIKA
VECTOR DAN LATIHAN SOAL - PELAJARAN SMA FISIKAVECTOR DAN LATIHAN SOAL - PELAJARAN SMA FISIKA
VECTOR DAN LATIHAN SOAL - PELAJARAN SMA FISIKAseaaln
 
Elastisitas - FISIKA SMA KELAS XI
Elastisitas - FISIKA SMA KELAS XIElastisitas - FISIKA SMA KELAS XI
Elastisitas - FISIKA SMA KELAS XIseaaln
 
Ekosistem, Suksesi Klimaks, Aliran Energi, Daur, dan Pelestarian Makhluk Hidup
Ekosistem, Suksesi Klimaks, Aliran Energi, Daur, dan Pelestarian Makhluk HidupEkosistem, Suksesi Klimaks, Aliran Energi, Daur, dan Pelestarian Makhluk Hidup
Ekosistem, Suksesi Klimaks, Aliran Energi, Daur, dan Pelestarian Makhluk Hidupseaaln
 
STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN BESERTA TAFSIR YANG MENDUKUNG- BIOLOGI
STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN BESERTA TAFSIR YANG MENDUKUNG- BIOLOGISTRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN BESERTA TAFSIR YANG MENDUKUNG- BIOLOGI
STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN BESERTA TAFSIR YANG MENDUKUNG- BIOLOGIseaaln
 
Penyeimbangan Tree dengan AVL Tree - Pemograman
Penyeimbangan Tree dengan AVL Tree - PemogramanPenyeimbangan Tree dengan AVL Tree - Pemograman
Penyeimbangan Tree dengan AVL Tree - Pemogramanseaaln
 
Bahasa spesifik dalam al qur'an
Bahasa spesifik dalam al qur'anBahasa spesifik dalam al qur'an
Bahasa spesifik dalam al qur'anseaaln
 

More from seaaln (9)

FUNGSI DAN FUNGSI INJEKTIF - KDM
FUNGSI DAN FUNGSI INJEKTIF - KDMFUNGSI DAN FUNGSI INJEKTIF - KDM
FUNGSI DAN FUNGSI INJEKTIF - KDM
 
Hakikat Ilmu Alamiah (IAD, IBD, ISD) dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah (IAD, IBD, ISD)  dan Keterkaitan dengan TeknologiHakikat Ilmu Alamiah (IAD, IBD, ISD)  dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah (IAD, IBD, ISD) dan Keterkaitan dengan Teknologi
 
Hakikat Ilmu Alamiah dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah  dan Keterkaitan dengan TeknologiHakikat Ilmu Alamiah  dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah dan Keterkaitan dengan Teknologi
 
VECTOR DAN LATIHAN SOAL - PELAJARAN SMA FISIKA
VECTOR DAN LATIHAN SOAL - PELAJARAN SMA FISIKAVECTOR DAN LATIHAN SOAL - PELAJARAN SMA FISIKA
VECTOR DAN LATIHAN SOAL - PELAJARAN SMA FISIKA
 
Elastisitas - FISIKA SMA KELAS XI
Elastisitas - FISIKA SMA KELAS XIElastisitas - FISIKA SMA KELAS XI
Elastisitas - FISIKA SMA KELAS XI
 
Ekosistem, Suksesi Klimaks, Aliran Energi, Daur, dan Pelestarian Makhluk Hidup
Ekosistem, Suksesi Klimaks, Aliran Energi, Daur, dan Pelestarian Makhluk HidupEkosistem, Suksesi Klimaks, Aliran Energi, Daur, dan Pelestarian Makhluk Hidup
Ekosistem, Suksesi Klimaks, Aliran Energi, Daur, dan Pelestarian Makhluk Hidup
 
STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN BESERTA TAFSIR YANG MENDUKUNG- BIOLOGI
STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN BESERTA TAFSIR YANG MENDUKUNG- BIOLOGISTRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN BESERTA TAFSIR YANG MENDUKUNG- BIOLOGI
STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN BESERTA TAFSIR YANG MENDUKUNG- BIOLOGI
 
Penyeimbangan Tree dengan AVL Tree - Pemograman
Penyeimbangan Tree dengan AVL Tree - PemogramanPenyeimbangan Tree dengan AVL Tree - Pemograman
Penyeimbangan Tree dengan AVL Tree - Pemograman
 
Bahasa spesifik dalam al qur'an
Bahasa spesifik dalam al qur'anBahasa spesifik dalam al qur'an
Bahasa spesifik dalam al qur'an
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

Kebutuhan Manusia Agama

  • 1. I MAKALAH “Kebutuhan Manusia Terhadap Agama” Makalah Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Studi Islam Semester 1 Disusun Oleh: Kelompok 2, Kelas Matematika B 1. Muhammad Iqbal Widiaputra (H02219014) 2. Nora Aisyah (H72219032) 3. Elen Riswana Safila Putri (H92219048) DOSEN PENGAMPU: Bahtiyar Rifai,M.Pd.I FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SUNAN AMPEL SURABAYA 2019/2020
  • 2. 1 Kata Pengantar Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Segala puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayahnya sehingga hari ini kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti. Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya dan rahmatnya. Baik itu berupa sehat maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Pengantar Studi Islam dengan judul “Kebutuhan Manusia Terhadap Agama”. Penulis tentu masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengaharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen mata kuliah Pengantar Studi Islam kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat,Terima kasih. Wasalamu’alaikum.Wr.Wb Surabaya, 16 September 2019 Penulis
  • 3. 2 Daftar Isi Judul Halaman.............................................................................................................i Kata Pengantar............................................................................................................ii Daftar Isi.....................................................................................................................iii Bab 1 Pendahuluan......................................................................................................1 1.1 Latar Belakang..............................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................2 1.3 Tujuan...........................................................................................................2 1.4 Manfaat.........................................................................................................2 Bab 2 Pembahasan......................................................................................................3 2.1 Fitrah Manusia ..............................................................................................3 2.2 Kelemahan dan Kekurangan Manusia ..........................................................4 2.3 Agama menjadi Kebutuhan Dasar Manusia..................................................5 Bab 3 Penutup.............................................................................................................7 3.1 Kesimpulan....................................................................................................7 3.2 Saran.............................................................................................................7 Daftar Pustaka ............................................................................................................8
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apakah manusia itu? Kadang-kadang ada orang yang tergagap ketika disuguhi pertanyaan tersebut. Ternyata tidak sedikit orang yang tidak mampu menerangkan eksistensi dirinya sendiri. Banyak juga yang mampu memberikan jawaban spontanitas, tapi diantara satu dengan yang lain berbeda.¹. Memang banyak keterangan bahkan beragam “definisi” dilontarkan. Seperti manusia adalah hâyawânun nâthiq, rational animal, zoon politicon, homo education, homo religious, homo faber, la quin, homo sapien, homo economic dan sebagainya.² Hakikat manusia menurut Islam adalah wujud yang diciptakan. Dengan penciptaan manusia ini, manusia telah diberi oleh pencipta-Nya (Allah) potensipotensi untuk hidup yang – dalam hal ini - berhubungan dengan konsep fitrah manusia. Menurut Abdul Aziz bahwa fitrah adalah potensi manusia yang dapat digunakan untuk hidup di duinia. Dengan potensi-potensi itu manusia akan mampu mengantisipasi semua problem kehidupan yang beragam. Fitrah berarti kondisi penciptaan manusia yang mempunyai kecenderungan untuk menerima kebenaran. Secara fitri, manusia cenderung dan berusaha mencari serta menerima kebenaran walaupun hanya bersemayam dalam hati kecilnya. Adakalanya manusia telah menemukan kebenaran, namun karena faktor eksogen yang mempengaruhinya, ia berpaling dari kebenaran yang diperolehnya.³ Fitrah juga terkait dengan Islam dan dilahirkan sebagai seorang muslim. Ini ketika fitrah dipandang dalam hubungannya dengan syahadat – bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah - yang menjadikan seseorang muslim.⁴ Dalam pengertian ini, fitrah merupakan kemampuan yang telah Allah ciptakan dalam diri manusia untuk mengenal Allah (ma’rifatullah). Inilah bentuk alami yang dengannya seorang anak tercipta dalam rahim ibunya, sehingga dia mampu menerima agama yang baik.
  • 5. 2 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana fitrah manusia dengan berbagai pendekatan? 2. Apa saja kekurangan dan kelemahan manusia? 3. Mengapa agama menjadi kebutuhan dasar manusia? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui bagaimana fitrah dengan berbagai pendekatan. 2. Untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan manusia. 3. Untuk mengetahui mengapa agama menjadi kebutuhan dasar manusia. 1.4 Manfaat 1. Lebih mengerti dan menghayati realitas fitrah manusia. 2. Menyesuaikan kebutuhan agama dengan kebutuhan yang ada di masyarakat serta. membuka pikiran mengenai kebutuhan manusia terhadap agama.
  • 6. 1 Bab II Pembahasan 2.1 Fitrah Manusia Hakikat fitrah adalah sesuatu yg netral pada jiwa dan tidak terikat oleh keinginan duniawi. Secara etimologi, kata fitrah diambil dari akar kata al-fathr yang berarti “kejadian”. Dalam arti lain diartikan bahwa fitrah adalah kemampuan dasar perkembangan manusia yang terbawa sejak lahir dan berpusat pada potensi dasar untuk berkembang. Fitrah juga dikaji dalam surat Al-Rum ayat 30 yang berbunyi Artinya “ Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah;(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah itu. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”(Qs. Al-Rum ayat 30) Maksud dari ayat tersebut adalah manusia diciptakan Allah dengan naluri beragama sebagai pedoman manusia dalam penciptaan terbaiknya. Tujuan fitrah yaitu ingin kembali kepada Tuhan Penciptanya. Dalam Islam terdapat konsep bahwa setiap orang dilahirkan dalam keadaan fitrah. Fitrah yang dimaksud adalah bayi yang dilahirkan dalam keadaan suci, tidak memiliki dosa apapun. Seseorang yang kembali kepada fitrahnya, mempunyai makna ia mencari kesucian dan keyakinannya yang asli, sebagaimana pada saat ia dilahirkan. Lebih dalam, fitrah sebenarnya ditandai dengan beberapa naluri suci manusia yang terus dibawa sampai pada ujung kematian. Menurut Syahminan Zaini, fitrah terdiri dari 15 fungsi diantaranya adalah fitrah agama, fitrah intelek, dan fitrah sosial. Semua fitrah tersebut harus dikembangkan secara seimbang agar menjadi manusia yang utuh. Karenanya manusia memiliki kemampuan berpikir, merasa ingin tahu, dan mampu berbuat sesuatu sebagai bukti fitrah yang melengkapi diri manusia. Dorongan keingintahuan yang tinggi akan membuat manusia menggunakan akalnya. Jika akal digunakan dengan baik, akan membawa manusia menuju Tuhan. Namun jika akal digunakan dengan buruk, akan membawa ke malapetaka.
  • 7. 2 2.2 Kelemahan dan Kekurangan Manusia Allah SWT. membekali fitrah manusia yang mendorong manusia untuk menggunakan akalnya. Namun sering kali manusia menggunakan akal tersebut untuk perbuatan yang buruk. Tanpa disadari perbuatan tersebut dipicu oleh kefasikan manusia. Padahal Allah SWT menciptakan setiap makhluk dengan keistimewaan sendiri, khususnya dalam penciptaan manusia yang diciptakan sempurna lebih dari makhluk lain. Di dalam Al-Quran dan As-Sunnah disebutkan bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia dan memiliki potensi serta memperoleh petunjuk kebenaran dalam mengalami kehidupan di dunia dan akhirat. Manusia juga dianugerahi akal pikiran dan panca indra yang menjadikan manusia mampu menguasai makhluk lain seperti yang dijelaskan pada ayat berikut Artinya “Dia lah yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati.” (Qs. Al Mulk,67:23). Terlepas dari kesempurnaan, setiap manusia pasti memiliki kekurangan dan kelemahan. Seseorang yang beriman sekalipun tentu mempunyai kesalahan dan memiliki sifat buruk yang terkadang sukar dihilangkan. Seperti yang dijelaskan dalam firman Allah SWT. yaitu Artinya “Demi nafs serta penyempurnaan ciptaan, Allah mengimbalkan kepadanya kefasikan dan ketakutan.” (Qs. Al-Syams,91:7-8) . Ayat tersebut menjelaskan bahwa sesungguhnya di dalam diri manusia terdapat sifat-sifat inkar, iri, dengki, sombong, dan masih banyak lagi, yang diantara sifat itu dapat membuat manusia menjadi lemah dan juga ketakutan. Al-Quran juga menjelaskan bahwa manusia bersifat lemah. Kelemahan itu terutama ialah lemah dalam mengendalikan hawa nafsu syahwat. Hal itu tertuang dalam ayat yaitu
  • 8. 1 Artinya “Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, karena manusia diciptakan bersifat lemah.”(Qs.An-Nisaa,4:28). Dalam Qs. Al-Ma’arij ayat 19-26 juga menjelaskan bahwa sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir, dan apabila mendapat kebaikan manusia akan sangat kikir. Dari ayat itu pula disebutkan bahwa orang-orang tidak mau mengeluarkan zakat dan menafkahkan zakatnya ke jalan yang benar. Dalam surat yang berbunyi Artinya “ Sesungguhnya tiap-tiap sesuatu(termasuk manusia) telah kami ciptakan dengan ukuran(batas) tertentu.”(Qs.Al-Qomar,54:49). Maksud dari ayat tersebut adalah bahwa manusia telah diciptakan dengan batas-batas tertentu dan dalam keadaan lemah. Adanya kelemahan manusia melatarbelakangi manusia memerlukan agama. Walaupun manusia diciptakan sebagai makhluk paling sempurna, kelemahan manusia hanya bisa dilawan dengan petunjuk wahyu dari agama. 2.3 Agama menjadi Kebutuhan Dasar Manusia Menurut islam, manusia tersusun dari dua unsur yaitu unsur jasmani dan unsur rohani. Unsur jasmani mempunyai kebutuhan materil, sedangkan unsur jasmani mempunyai kebutuhan spirituil. Perpaduan antara jasmani dan spirituil ini disebut jiwa (nafs). Kebutuhan jasmani secara fitrah yang harus dipenuhi adalah makan dan minum, pakaian, berpasangan, dan berkembang biak. Sedangkan kebutuhan spirituil yang harus dipenuhi adalah hati, roh, nafsu, dan akal. Pada dasarnya, manusia diciptakan Allah dalam bentuk fitrahnya sehingga manusia berpotensi mengajak kepada kesucian. Karena kebutuhan spirituil manusia, muncul kata agama yang menjalin ikatan antara roh manusia dengan Tuhan yang sangat berpengaruh dalam kehidupan. Kata agama berasal dari bahasa Sansekerta yang tersusun atas dua kata yaitu a berarti tidak dan gam berarti pergi, yang bermakna tidak pergi atau menetap. Dalam pandangan islam, manusia diberi fitrah untuk membawa potensi beragama yang lurus, dan dipahami ulama sebagai tauhid. Manusia tidak dapat melepaskan diri dari agama karena secara fitri manusia merupakan makhluk yang memiliki kemampuan untuk beragama. Masyarakat juga mengenal agama sebagai din dengan arti undang-undang atau hukum. Selanjutnya dikatakan lagi bahwa gam berarti tuntutan. Agama membawa peraturan hukum yang harus dipatuhi orang lain. Agama menguasai diri seseorang dan membuat ia tunduk dan patuh
  • 9. 2 kepada Tuhan dengan menjalankan ajaran-ajaran agama. Lebih lanjut agama membawa kewajiban yang jika ditinggalkan akan menjadi hutang. Dan setiap kewajiban akan mendapat balasan dari Tuhan. Seseorang menganut agama dikarenakan fungsi yang diyakininya. Fungsi tersebut adalah agama dikatakan memberi pandangan dunia kepada manusia karena ia senantiasa memberi penerangan kepada manusia. Agama juga menjawab pertanyaan yang tidak mampu dijelaskan oleh akal manusia. serta ajaran agama yang menyarankan kepada kebaikan. Unsur-unsur yang terdapat dalam agama diyakini oleh manusia sebagai bentuk hubungan baik dengan kekuatan gaib sebagai tempat minta tolong. Hubungan baik antara manusia dengan kekuatan gaib diwujudkan dengan mematuhi perintah dan larangan kekuatan gaib itu. Adanya hubungan baik dipercaya membuat kesejahteraan di dunia dan akhirat. Adanya paham yang suci dalam bentuk kitab juga dipercaya mengandung ajaran-ajaran agama. Fitrahnya manusia dalam beragama dibuktikan dalam sejarah masyarakat yang menganut agama animisme, dinamisme, dan politeisme. Sedangkan dalam masyarakat modern agama yang dianut menjadi monoteisme, agama tauhid. Pada dasar agama animisme, dinamisme, dan politeisme adalah menyembah roh dan benda-benda sakti, sedangkan agama monoteisme adalah Tuhan Yang Maha Esa. Ketika dahulu masyarakat masih menggunakan dukun untuk kebutuhan beragama, kini masyarakat berkembang untuk menyerahkan diri kepada kehendak yang maha esa. Perkembangan zaman, di Indonesia sendiri terdapat 6 agama yang diakui dengan jalan pendekatan ke Tuhan masing-masing.
  • 10. 1 BAB III Penutup 3.1 Kesimpulan Fitrah manusia sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan juga bisa berhubungan terhadap agama yang bagaimana dapat menjadi kebutuhan spiritual dan kebutuhan sosial. Disamping itu, selain dari berbagai sudut pandang dan ilmu tertentu, hakikat fitrah manusia mempunyai potensi yang besar dalam meluruskan sudut pandang manusia yang selama ini tidak ada arah dalam mencari kehidupan dengan menggabungkannya dengan pentingnya kebutuhan agama sehingga tidak mudah tersesat dalam memaknai kehidupan. 3.2 Saran Dalam makalah ini , untuk selanjutnya dapat ditambahkan bukti riset seberapa tahu manusia akan fitrah manusia dan kebutuhan agamanya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
  • 11. 2 Daftar Pustaka Nasution, Harun. 1974. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya.Jakarta : Universtitas Indonesia Press. Amrullah, Abdul Malik Karim. 2017. Pendidikan Islam Kontemporer. Malang : UIN-Maliki Press. Nasution, Harun. 1989. Islam Rasional : Gagasan dan Pemikiran. Jakarta : Penerbit Mizan. 2017. Pengantar Studi Islam. Surabaya : Uinsa Press.