Dokumen tersebut membahas proses penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan SDN Sukamaju yang mencakup analisis karakteristik lingkungan belajar, perumusan visi, misi, dan tujuan, serta pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai tujuan tersebut.
6. KURIKULUM OPERASIONAL DI SATUAN PENDIDIKAN
SDN SUKAMAJU /335
LOGO SEKOLAH
NPSN
SDN SUKAMAJU / 335
DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA
KECAMATAN KARANGPILANG
JL. ARIF RAHMAN HAHINM 25
2023
7. COVER (HALAMAN JUDUL)
COVER
(HALAMAN
JUDUL)
• Logo Sekolah dan atau daerah
• Judul
• Tahun pelajaran
• Alamat Sekolah
LEMBAR
PENGESAHAN
• Rumusan kalimat pengesahan
• Tanda tangan KS dan stempel sekolah
• Tanda tangan dan stempel Komite Sekolah
• Baracode Dinas Pendidikan
DAFTAR ISI • Sesuai dengan halaman
KATA PENGANTAR • Ditandatangi KS
8. KOMPONEN UTAMA YANG DITINJAU 4-5 TAHUN
BAB I PENDAHULUAN
A.Karakteristik
B. Dasar Pengembangan Kurikulum
Dari analisis konteks
dirumuskan karakteristik
sekolah : Potensi bentang
alam yang dominan,
Karakteristik masyarakat,
Kekhasan/tradisi yang
cukup kuat di sekolah/
daerah, Peta profil guru,
siswa, dan orangtua,
Kemitraan/kerjasama
sekolah dengan pihak lain
BAB II.
Visi, Misi, dan Tujuan
a. Visi :
1) Menggambarkan bagaimana peserta didik menjadi subjek dalam tujuan jangka Panjang
dan nilai – nilai yang dituju
2) Nilai – nilai yang mendasari penyelenggaraan pembelajaran agar peserta didik dapat
mecapai profil pelajar Pancasila
b. Misi :
1) Misi menjawab bagaimana sekolah mencapai visi
2) Nilai – nilai yang penting untuk dipegang selama menjalankan misi
c. Tujuan :
1) Tujuan akhir dari kurikulum sekolah yang berdampak kepada peserta didik
2) Tujuan menggambarkan tahapan – tahapan penting dan selaras dengan misi
3) Strategi sekolah untuk mencapai tujuan pendidikannya
4) Komponen/karakteristik yang menjadi kekhasan lulusan sekolah tersebut dari selaras
dengan Profil Pelajar Pancasila
9. KOMPONEN UTAMA YANG DITINJAU 1 TAHUN
BAB III . Pengorganisasian Pembelajaran
a. Cara sekolah mengatur muatan kurikulum dalam satu
rentang waktu, dan beban belajar
b. Cara sekolah mengelola pembelajaran untuk mendukung
CP dan Profil Pelajar Pancasila ( tradisional /periode,
mingguan, sistem blok)
c. Intrakurikuler : muatan/mata pelajaran dan muatan
tambahan atau mulok
d. Projek Penguatan PPP : menjelaskan pengelolaan projek
yang mengacu pada PPP
e. Ektrakurikuler : Gambaran ekskul dalam bentuk matriks
/table
BAB IV. Rencana Pembelajaran
1) Rencana Pembelajaran ruang lingkup Satuan Pendidikan
Silabus/alur pembelajaran lengkap dengan gambaran
besar asesmen dan sumber belajar yang
mencakup kegiatan intrakurikuler dan projek
penguatan PPP serta program prioritas sekolah
2. Rencana Pembelajaran ruang lingkup kelas
RPP/Modul Ajar (beberapa contoh RPP/MA :pada
lampiran
3. Asesmen kelas 1 dan 4
4. Kenaikan Kelas
5. Kelulusan
BAB V. Pendampingan, Evaluasi, dan
Pengembangan Profesional
Dilakukan untuk peningkatan kualitas pembelajaran
secara berkelanjutan oleh Kepala sekolah secara
internal dan bertahap sesuai kemampuan sekolah
10. KOMPONEN UTAMA YANG DITINJAU 1 TAHUN
BAB. V . KALENDER PENDIDIKAN
1.Kalender Pendidikan
2.Analisis kalender Pendidikan
LAMPIRAN
BAB. VI. PENUTUP
1. Tim Pengembang kurikulum
2. Contoh modul ajar
3. Contoh modul projek
4. RPP (kelas 2,3,5,&6)
5. Ijin operasional (swasta)
6. Piagam akreditasi
7. Lembar Validasi
CATATAN :
1. SE No. 14 th. 2019
2. Kemendikbudristek N0. 56/M/2022
3. KBS KAP No. 009/H/KR/2022
4. KBS KAP No. 033/H/KR/2022
5. Permendikbudristek No. 05 th. 2022
6. Permendikbudristek No. 07 th. 2022
7. Permendikbudristek No. 09 th. 2022
8. Permendikbudristek No. 16 th. 2022
9. Permendikbudristek No. 21th. 2022
11. Analisis
karakteristik
lingkungan
belajarsatuan
pendidikan
Belum
Sudah
Merumuskan
visi-misi-tujuan
satuan
pendidikan
Sudah
Analisis
kebutuhan
satuan
pendidikan
Menyusun
strategi
Dalam menyusun kurikulum operasional satuan pendidikan, setiap komponennya dapat dikembangkan
melalui proses reversibel (bolak balik) antara analisis lingkungan belajar satuan pendidikan, visi-misi
satuan pendidikan, serta tujuan dan strateginya. Dalam perencanaan, penting bagi sekolah untuk
mengumpulkan berbagai data untuk mendapatkan informasi yang komprehensif. Informasi ini kemudian
dianalisis untuk memberikan kesimpulan yang tepat bagi perencanaan yang optimal. Satuan
pendidikan dapat menggunakan berbagai cara yang dinilai sesuai dengan kebutuhan berproses
selama hasilnya selarasantarkomponennya.
Apakah satuan
pendidikan
sudahmemiliki
visi-misi-tujuan
yangajek?
PROSES BERPIKIR
UNTUK MENGANALISIS
KARAKTERISTIK SATUAN
PENDIDIKAN DAN
MERUMUSKAN VISI, MISI,
TUJUAN
Apakah sudah
memilikianalisis
kebutuhan
satuan
pendidikan?
Apakahsudah
memiliki
strategi?
Belum Belum
Sudah
Mendesain
pengorganisasian
pembelajaran
18
12. Analisis
Karakteristik
SatuanPendidikan
Sebelum mengembangkankurikulum satuan pendidikan, sekolah perlu
melakukan analisis karakteristik dan lingkungan belajar dengan
menampung aspirasi anggotakomunitas, dan menjadikan visi dan misi
sebagaiarahan yang disepakati oleh seluruh warga satuanpendidikan.
Prinsip-prinsip analisis lingkunganbelajar:
● Melibatkan perwakilan warga satuan pendidikan
● Menggunakandata-data yang diperoleh dari situasi nyata/kondisi
satuanpendidikan
● Mengalokasikanwaktu yang cukupuntuk pengumpulan,
pengorganisasian,analisis dan dokumentasi data
● Memilah informasi yang relevandan menyimpulkan untuk
mengembangkan strategi atausolusi
Contoh informasi yang perlu didapatkan dalam analisis lingkunganbelajar
satuanpendidikan:
● Apakekhasandaerah setempat yang penting untuk dilestarikan?
● Bagaimanaperan satuanpendidikan sebagaibagiandari masyarakat
setempat?
● Apadampak dari satuan pendidikan yang sudah dapat dirasakansaatini
(baik oleh warga masyarakat maupun warga satuan pendidikan itu
sendiri)?
● Bagaimanaperan satuan pendidikan dalam menyiapkan peserta didik
mencapai profil PelajarPancasila?
● [SMK]Apapotensi daerah dan kondisi dunia kerja yang relevan?
Berikut adalah pilihan carauntuk
mengumpulkaninformasi
● Kuesioner, dengan pertanyaan
disesuaikan dengan tujuan dan
sasaran yangdibutuhkan.
● Wawancara, untuk mendapatkan data
secaralangsung.
● Diskusi kelompok terpumpun (FGD)
dengan mengundang perwakilan dari
seluruh warga satuan pendidikan dan
tokoh masyarakat.
● Observasi
● Rapor pendidikan, terkait mutu dan
hasil belajar, kompetensi dan kinerja
guru dan tenaga kependidikan, mutu
dan relevansipembelajaran
Beberapaalat yang dapat digunakan
untuk menganalisis informasi:
● AnalisisSWOT
● RootCause
● FishBone
20
13. [CONTOH]ProsesAnalisis Karakteristik SatuanPendidikan
Analisis kebutuhan satuanpendidikan
Pesertadidik
● Siapa sajakah peserta didik yang ada di sekolah? Bagaimana
sekolah bisa mengklasifikasi peserta didik tersebut?Berdasarkan
apakah klasifikasitersebut?
● Dari klasifikasi tersebut, apa saja kebutuhan masing-masing
kelompok?Apakah adakelompok tertentu yangmemerlukan
perhatian dan pendampinganyanglebih banyak?
Guru dan tenagakependidikan
● Profil atau kompetensi guru yang diperlukan untuk
pembelajaranyangoptimal menuju visi-misi sekolah
● Apasajakelompok-kelompok guru dantenagakependidikan
yang ada di satuan pendidikan?Apasaja kebutuhan setiap
kelompok tersebut?
● Apakah ada kelompok guru dan tenagakependidikan yang
membutuhkan bantuan/dampingan lebihbanyak?
● Apakahguru siap memfasilitasi pesertadidik denganberbagai
latar belakang dankebutuhan?
Sarana danprasarana
● Apasaja saranadan prasaranayangdibutuhkan untuk
pembelajaran yangoptimal?
● Apakah satuan pendidikan menjadi lingkungan yang amandan
sehat(fisik dan mental) bagi warganya?
● Apakahsatuan pendidikan memiliki perangkat yangmemadai
untuk menyelenggarakan pembelajaran yang optimal dan
mengeloladata?
Strategi
Analisis lingkunganbelajar
Sumberdaya alam, sosial,dan budaya
● Bagaimana mendokumentasikan
semuainformasisistem,sumberdaya
dan fasilitas dan mitra yangada?
● Apakah ada sumber daya dari
lingkungan sekitar yang dapat
dimanfaatkan oleh satuan
pendidikan dalam prosesbelajar?
Sumberpendanaan
● Bagaimana proses pendanaansatuan
pendidikan?
● Bagaimana penggunaan danaini?
Sistem dan kebijakan didaerah
● Apasajavisi, misi, dan tujuan daerah?
● Apasaja kebijakansatuan pendidikan
terkait indikator?
● Apasaja perubahan sistemyang
terjadi?
● Apakahadaintegrasiaktivitas untuk
mendukung pencapaianindikator?
Kemitraan
● Siapa saja pihak-pihak yang dapat
dilibatkan untuk mendukungprogram
satuan pendidikan? (organisasi,
komunitas, tokoh,dll.)
Visi- Misi- Tujuan
● Seperti apakahgambaranideal tentang masa
depan dan ingin diwujudkan oleh satuan
pendidikan?
● Bagaimanasatuan pendidikanbisamencapai
gambaran idealtersebut?
Review VisiMisi
● Bagianmanayangperlu ditajamkandalam
visi danmisi?
● Apakah perlu membuat visi dan misi baru
yanglebih sesuaidengan kondisi lingkungan
dan karakteristik pesertadidik??
● Apasaja prioritasnya?
ReviewTujuan
● Apayang menjadi prioritas bagi satuan
pendidikan (atau program keahlian untuk
SMK)dalam mendukung kompetensipeserta
didik?
● Apayang mendasari tujuanini?
● Kompetensiapasajayangperlu dimiliki oleh
pesertadidik?
● Mengapakompetensiini dianggap penting?
● Apasajaketerampilan yangperlu dikuasai
pesertadidik?
● Apakarakteristik individu yang ingin
dibangun?
● [SMK] Jabatanpekerjaan/okupasiapasaja
yang berpotensi untuk diisi oleh lulusan
program keahlianini?
21
14. Visi adalah cita-cita bersamapada
masa mendatang dariwargasatuan
pendidikan,yangdirumuskan
berdasarkan masukandari seluruh
warga satuanpendidikan.
a. Visi merupakan gambaranmasadepanyang ingin dicapai oleh satuan
pendidikan.
b. Visi harusdapat memberikan panduan/arahan sertamotivasi.
c. Visi harus tampak realistis, kredibel dan atraktif. Sebaiknya mudah
dipahami, relatif singkat, ideal dan berfokus pada mutu, serta memotivasi
setiap pemangkukepentingan
Misi adalahpernyataan bagaimana
satuan pendidikan mencapaivisi. yang
ditetapkan untuk menjadi rujukan bagi
penyusunan programjangkapendek,
menengah, dan jangkapanjang, dengan
berdasarkan masukandari seluruh
warga satuanpendidikan.
a. Pernyataan misi menunjukkan secarajelas mengenaiapayang hendak
dicapai oleh satuanpendidikan.
b. Rumusan misi selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan tindakan,
bukan kalimat yang menunjukkan keadaan sebagaimana pada rumusan
visi.
c. Antara indikator visi denganrumusan misi harusadaketerkaitan atau
terdapat benang merahnya secarajelas. Satu indikator visi dapat
dirumuskan lebih dari satu rumusan misi.
d. Misi menggambarkanupayabersama yang berorientasi kepadapeserta
didik.
Tujuanadalah gambaran hasilyang
akan dicapai dalamkurun waktu
tertentu oleh setiapsatuan pendidikan
atau programkeahlian dengan
mengacu padakarakteristik dan/atau
keunikan setiapsatuanpendidikan
sesuaidenganprinsip yangsudah
ditetapkan.
a. Tujuan harus serasidan mendeskripsikan misi dan nilai-nilai satuan
pendidikan.
b. Tujuanfokus padahasilyang diinginkanpadapeserta didik
c. Tujuan harus spesifik, terukur, dapat dicapai dalam jangka waktu tertentu
(SMART).Untuk mengetahui pencapaian tujuan pendidikan, satuan
pendidikan dapat melakukanevaluasi.
Visi, Misi,
danTujuan
Visi, misi, dan tujuan menjadi
referensi arah pengembangandan
menunjukkan prioritas satuan
pendidikan.
Merumuskan visi, misi, dan tujuan
satuan pendidikan merupakan
langkah awal yang sangatpenting
sebagai acuan utama dalam
merancang pembelajaran yang
berkualitas. Untuk satuan
pendidikan, visi, misi, dan tujuan
harus berpusat pada peserta
didik.
22
15. 15
PROGRAM INTRAKURIKULER PROJEKPENGUATAH PROFILPELAJAR
PANCASILA
PROGRAM EKSTRAKURIKULER
Tujuan Mengembangkan kompetensi pelajar Menguatkan Profil Pelajar Pancasila dan membangun Sarana bagi peserta didikuntuk
sesuai CP pemahaman mengenai isu-isu penting dan melatih mengeksplorasi dan melatih keterampilan
kemampuan penyelesaian masalah dalam tema atau isu sesuai minat dan bakat peserta didik
penting terkait Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Metode ● Menggunakan berbagaimetode ● mengasah kepekaan dan mengeksplorasi isu riil dan ● Bersifat individual danmerupakan
pengajaran/pendekatan belajar kontekstual dalam bentukprojek pilihan pesertadidik
● Menggunakan berbagaiinstrumen ● Memberikan ruang lebih banyak bagi peserta didik ● Melibatkan guru dannarasumber
asesmen dalam menilaiprogress dan untuk bekerja mandiri dan fleksibel profesional dalam melatih
capaian pesertadidik ● Melibatkan seluruh komunitas sekolah (peserta keterampilan tertentu
● Melibatkan guru dalam proses desain didik, guru, staf, orangtua) serta
asesmen dan moderasi hasil asesmen narasumber/profesional
Hasil ● Bukti pencapaian CP berupa ● Bukti berupa jurnal kerja yang fokuspada proses ● Bukti berupa testimoni atau cerita dari
portfolio/kumpulan hasil pekerjaan dan pencapaian tujuanproyek peserta didik
peserta didik dari berbagai instrumen ● Sekolah menyediakan waktu khusus untuk peserta ● Sekolah bisa memilih bentuk
asesmen didik menunjukkan hasil proyek melalui pelaporan
● Dilaporkan melalui rapor pameran/pertunjukan
● Dilaporkan melalui rapor pada bagian terpisah
dengan intrakurikuler
PenjelasanStruktur Kurikulum di Satuan Pendidikan
16. Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup satuan pendidikan
SILABUS ATAU ALURTUJUAN PEMBELAJARAN
Alur pembelajaran yang runtut dinyatakan dalam rangkaian tujuan pembelajaran yang
meliputi konten/ materi, keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian
Pembelajaran setiap Fasedan menjelaskan cakupan/kedalaman setiap konten, gambaran
asesmen, serta sumber belajar.
Prinsip Alur TujuanPembelajaran:
● Esensial, ada penjabaran konsep, keterampilan dan konten inti yang diperlukan untuk mencapai
capaian pembelajaran
● Berkesinambungan, tujuan - tujuan dalam alur pembelajaran tersusun secara berkesinambungan
dan urut secara berjenjang dengan arah yang jelas
● Kontekstual, Tahapan tujuan pembelajaran sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik.
● Sederhana. Tujuan pembelajaran disampaikan dengan bahasa/istilah yang mudah dipahami.
Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup kelas
RPPATAUMODULAJAR,ATAURENCANAKEGIATANPEMBELAJARANLAIN
1. Tujuan Pembelajaran, dikembangkan sesuai dengan kompetensi utuh yang sudah melingkupi
aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan, beserta materi/konten inti
2. Proses asesmen, strategi pencarian bukti hasil belajar yang menyasar tujuan pembelajaran
beserta indikator keberhasilan yang mengukur sikap, pengetahuan, danketerampilan.
3. Pengalaman belajar, serangkaian kegiatan dengan alokasi waktu dan menyasar indikator
yang dikembangkan dari tujuanpembelajaran
ProsesMendesain
Rencana
Pembelajaran
16
17. PrinsipPembelajaran
Pembelajaran dirancang dengan
mempertimbangkan tahap perkembangan
dan tingkat pencapaianpesertadidik saatini,
sesuai kebutuhan belajar, serta
mencerminkan karakteristik dan
perkembangan peserta didik yang beragam
sehingga pembelajaran menjadi bermakna
dan menyenangkan.
36
PrinsipAsesmen
Asesmen merupakan bagian
terpadu dari proses pembelajaran,
fasilitasi pembelajaran, dan
penyediaan informasi yangholistik
sebagai umpan balik untuk guru,
peserta didik, dan orang tua, agar
dapat memandu mereka dalam
menentukan strategipembelajaran
selanjutnya
Pembelajaran
dirancang dan
dilaksanakan untuk
membangunkapasitas
untuk menjadi
pembelajar sepanjang
hayat.
Proses pembelajaran
mendukung
perkembangan
kompetensi dan
karakter pesertadidik
secaraholistik.
Pembelajaran yangrelevan,
yaitu pembelajaran yang
dirancang sesuai konteks,
lingkungan, dan budaya
peserta didik, serta
melibatkan orang tua dan
komunitas sebagaimitra.
Pembelajaran
berorientasi padamasa
depan yang
berkelanjutan.
Asesmen dirancang dan
dilakukan sesuai dengan
fungsi asesmen tersebut,
dengan keleluasaan untuk
menentukan teknik dan
waktu pelaksanaanasesmen
agar efektif mencapaitujuan
pembelajaran
Asesmen dirancangsecara
adil, proporsional, valid,
dan dapat dipercaya
(reliable) untuk
menjelaskan kemajuan
belajar dan menentukan
keputusan tentang
langkahselanjutnya.
Laporan kemajuan belajar
dan pencapaian peserta
didik bersifat sederhana
dan informatif,memberikan
informasi yang bermanfaat
tentang karakter dan
kompetensi yang dicapai
serta strategi tindaklanjut
Hasil asesmen digunakan
oleh peserta didik,
pendidik, tenaga
kependidikan, dan orang
tua sebagai bahan refleksi
untuk meningkatkanmutu
pembelajaran
Prinsip
Pembelajaran
danAsesmen
Prinsip Pembelajaran dan Asesmen harus digunakan secaraterintegrasi sebagai pertimbangan
utama dalam merancang struktur kurikulum satuan pendidikan. Untuk dapat membuat
keputusan-keputusan dalam kelaslebih tepat, guru perlu memahami prinsip pembelajaran dan
asesmen ini. Detail penjelasandapat merujuk ke dokumen Prinsip Pembelajaran danAsesmen.
18. Alur tujuan pembelajaran disusun
untuk membantu peserta didik
mencapaiCapaianPembelajaran(CP)
secara bertahap. Alur dibuat dengan
mengurutkan tujuan-tujuan
pembelajaran sesuai kebutuhan,
meskipun beberapa tujuan
pembelajaran harus menggunakan
tahapantertentu.
Halpenting yang perlu
dipertimbangkan:
● keterampilan dasar yang perlu
dipelajari peserta didik untuk
menguasai kompetensitertentu
● Carauntuk mengukur
ketercapaian tujuan
● pengetahuan/materi inti yang
perlu diketahui untuk memahami
konsep tertentu. Misal: untuk
menulis makalah penelitian
peserta didik perlu mengetahui
perbedaan bentuk-bentuk dan
tujuan teks dan peserta didik perlu
keterampilan membuat
pertanyaan riset.
ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN Pengurutan
Konkret ‹
Abstrak
Metode pengurutan dari konten yang konkret dan berwujud ke konten yang lebih abstrak dan
simbolis. Contoh : memulai pengajaran dengan menjelaskan tentang benda geometris (konkret)
terlebih dahulu sebelum mengajarkan aturan teori objek geometris tersebut (abstrak).
Pengurutan
Deduktif
Metode pengurutan dari konten bersifat umum ke konten yang spesikk. Contoh : mengajarkan
konsep database terlebih dahulu sebelum mengajarkan tentang tipe database, seperti hierarki atau
relasional.
Pengurutan dari
Mudah ‹ Sulit
Metode pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling sulit. Contoh : mengajarkan cara
mengeja kata-kata pendek dalam kelas bahasa sebelum mengajarkan kata yang lebih panjang.
Pengurutan
Hierarki
Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih mudah
terlebih dahulu sebelum mengajarkan keterampilan yang lebih kompleks. Contoh : peserta didik
perlu belajar tentang penjumlahan sebelum mereka dapat memahami konsep perkalian.
Pengurutan
Prosedural
Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan tahap pertama dari sebuah prosedur, kemudian
membantu peserta didik untuk menyelesaikan tahapan selanjutnya. Contoh : dalam mengajarkan
cara menggunakan t-test dalam sebuah pertanyaan penelitian, ada beberapa tahap prosedur yang
harus dilalui, seperti menulis hipotesis, menentukan tipe tes yang akan digunakan, memeriksa
asumsi, dan menjalankan tes dalam sebuah perangkat lunak statistik.
Scaffolding Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan secara
bertahap. Contoh : dalam mengajarkan berenang, guru perlu menunjukkan cara mengapung, dan
ketika peserta didik mencobanya, guru hanya butuh membantu. Setelah ini, bantuan yang diberikan
akan berkurang secara bertahap. Pada akhirnya, peserta didik dapat berenang sendiri.
Ada beberapa cara dalam mengurutkan tujuan pembelajaran
42