SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Menyusun Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan
Bagian1
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Sekilas Desain Workshop
● Apa hasil belajar yang hendak dicapai?
Mengenali bagaimana melakukan analisis karakteristik
satuan pendidikan untuk memfasilitasi penyusunan visi,
misi, dan tujuan satuan pendidikan
● Apa Bukti dan Asesmen untuk mengukur hasil belajar?
Hasil diskusi kelompok pada Sesi Ruang Kolaborasi dan
Rencana Aksi Nyata pada Sesi (Rencana) Aksi Nyata
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
1. Ceritakan pengalaman Anda saat terlibat dalam kegiatan
penyusunan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan. Apa
kesan dan pembelajaran yang didapat saat terlibat dalam
kegiatan tersebut?
2. Ceritakan pengalaman Anda saat terlibat dalam kegiatan
penyusunan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan. Apa
tantangan yang dihadapi dalam kegiatan tersebut dan
bagaimana menghadapinya?
3. Ceritakan pengalaman Anda saat terlibat dalam kegiatan
penyusunan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan. Apa
peran Anda dalam kegiatan tersebut?
4. Mengapa penting bagi satuan pendidikan untuk menyusun
kurikulum operasionalnya sendiri?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Eksplorasi Konsep
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Apa itu Kurikulum Operasional?
● Seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan di
satuan pendidikan.
● Pedoman seluruh penyelenggaraan pembelajaran.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Mengapa Kurikulum Operasional Berbeda
antar Satuan Pendidikan?
Agar bermakna, kurikulum operasional satuan pendidikan
dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta
didik dan satuan pendidikan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Prinsip Pengembangan Kurikulum
Operasional
● Berpusat pada Peserta Didik
● Kontekstual
● Esensial
● Akuntabel
● Melibatkan Berbagai Pemangku Kepentingan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Profil Pelajar Pancasila merupakan
Acuan dalam Penyusunan Visi, Misi, dan
Tujuan di Satuan Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Profil Pelajar Pancasila
● Pelajar Indonesia merupakan Pelajar sepanjang hayat yang
kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai
Pancasila.
● Tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap
dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia
sekaligus warga dunia.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Posisi Profil Pelajar Pancasila dalam
Kurikulum Operasional Sekolah
● Tujuan jangka panjang segala proses pembelajaran yang
berlangsung di sekolah.
● Kompetensi dan karakter yang perlu dikembangkan oleh
setiap warga sekolah.
● Benang merah yang menyatukan segala praktik yang
dijalankan di sekolah.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Komponen Kurikulum Operasional Sekolah
● Karakteristik Satuan Pendidikan
- Menggambarkan keunikan satuan pendidikan dalam hal peserta didik, sosial, budaya, guru,
dan tenaga kependidikan.
● Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan
- Visi: Menggambarkan bagaimana peserta didik menjadi subjek dalam tujuan jangka panjang
satuan pendidikan dan nilai-nilai yang dituju; menggambarkan nilai-nilai yang mendasari
penyelenggaraan pembelajaran agar peserta didik dalpat mencapai Profil Pelajar Pancasila.
- Misi: Menjawab bagaimana satuan pendidikan mencapai visi; memegang nilai-nilai penting
dalam menjalankan misi.
- Tujuan: Pada akhirnya berdampak pada peserta didik; menggambarkan tahapan-tahapan
penting dan selaras dengan misi; berisi strategi satuan pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikannya; menargetkan kompetensi/karakteristik sekolah yang menjadi kekhasan
lulusan satuan pendidikan selaras dengan Profil Pelajar Pancasila.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kerangka Dasar Kurikulum Merdeka
● .
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
Merdeka dan Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan
● Tetap - ditetapkan oleh Pemerintah Pusat
● Fleksibel dan dinamis - menjadi otonomi di satuan pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Proses Penyusunan Kurikulum Operasional di
Satuan Pendidikan secara Umum
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Proses Penyusunan Kurikulum Operasional di Satuan
Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Proses Berpikir untuk Menganalisis Karakteristik
Satuan Pendidikan dan Merumuskan Visi, Misi, dan
Tujuan Satuan Pendidikan
● Dikembangkan lewat proses reversibel (bolak balik) antara
analisis karakteristik lingkungan belajar satuan pendidikan,
visi-misi satuan pendidikan, serta tujuan dan strateginya.
● Direncanakan dengan mengumpulkan berbagai data untuk
informasi yang komprehensif.
● Digunakan berbagai cara yang sesuai dengan kebutuhan
berproses, selama hasilnya selaras antarkomponen.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Prinsip Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan
● Melibatkan perwakilan warga satuan pendidikan.
● Menggunakan data yang diperoleh dari situasi nyata/kondisi
satuan pendidikan.
● Mengalokasikan waktu yang cukup untuk pengumpulan,
pengorganisasian, analisis, dan dokumentasi data.
● Memilah informasi yang relevan dan menyimpulkan untuk
mengembangkan strategi atau solusi.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pilihan Cara Pengumpulan Informasi guna
Analisis Karakteristik dan Lingkungan Belajar
● Kuesioner
● Wawancara
● Diskusi kelompok terpumpun (FGD)
● Observasi
● Rapor pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Contoh Proses Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan:
Analisis Lingkungan Belajar
Sumber Daya Alam, Sosial, dan Budaya
● Bagaimana mendokumentasikan semua informasi sistem, sumber daya dan fasilitas, serta
mitra yang ada?
● Apakah ada sumber daya dari lingkungan sekitar yang dapat dimanfaatkan oleh satuan
pendidikan dalam proses belajar?
Sumber Pendanaan
● Bagaimana proses pendanaan satuan pendidikan?
● Bagaimana penggunaan dana ini?
Sistem dan Kebijakan Daerah
● Apa saja visi, misi, dan tujuan daerah?
● Apa saja kebijakan satuan pendidikan terkait indikator?
Kemitraan
● Siapa sajakah pihak-pihak yang dapat dilibatkan untuk mendukung program satuan
pendidikan? (organisasi, komunitas, tokoh, dll.)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Contoh Proses Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan: Visi,
Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan
● Seperti apakah gambaran ideal tentang masa depan yang ingin diwujudkan oleh satuan pendidikan?
● Bagaimana satuan pendidikan dapat mencapai gambaran ideal tersebut?
Reviu Visi dan Misi
● Bagian yang mana yang perlu ditajamkan dalam visi dan misi?
● Apakah perlu membuat visi dan misi baru yang lebih sesuai dengan kondisi lingkungan dan karakteristik
peserta didik
● Apa saja prioritasnya?
Reviu Tujuan
● Apa yang menjadi prioritas bagi satuan pendidikan (atau program keahlian Sekolah Menengah Kejuruan)
dalam mendukung kompetensi peserta didik?
● Apa yang mendasari tujuan ini?
● Kompetensi apa saja yang perlu dimiliki peserta didik?
● Mengapa kompetensi ini dianggap penting?
● Apa saja keterampilan yang perlu dikuasai peserta didik?
● Apa karakteristik individu yang ingin dibangun?
● (Sekolah Menengah Kejuruan) Jabatan pekerjaan/okupasi apa saja yang berpotensi untuk diisi oleh
lulusan program keahlian ini?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan
harus Berpusat pada Peserta Didik
● Visi: Gambaran masa depan, realistis
● Misi: Tindakan
● Tujuan: Hasil yang diinginkan pada peserta didik
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tips Merumuskan Tujuan yang Berpusat
pada Peserta Didik
● Fokus untuk memahami dan membantu peserta didik
mengenal diri dan cara belajar mereka.
● Memungkinkan peserta didik melihat kemajuan mereka,
merefleksikan cara dan kekuatan belajar mereka, dan
menetapkan tujuan individu.
● Berefleksi dan meninjau kembali berdasarkan Profil Pelajar
Pancasila. Peserta didik akan berubah dan bertumbuh
sepanjang tahun; memberikan ruang bagi peserta didik untuk
merekam refleksi diri secara teratur.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Prinsip dalam Merumuskan Tujuan yang
Berpusat pada Peserta Didik
● Menambahkan kompetensi peserta didik sesuai karakteristik satuan pendidikan selama
tidak bertentangan dengan Profil Pelajar Pancasila.
● Mengevaluasi secara kritis lingkungan belajar di satuan pendidikan dan membuat
perubahan yang diperlukan bagi peserta didik dan guru guna mengembangkan nilai-
nilai Profil Pelajar Pancasila.
● Kembali berfokus pada tujuan satuan pendidikan atau program keahlian untuk SMK,
secara kreatif mengelola sumber daya manusia (guru/orangtua, peserta didik) dan
sumber daya lain di satuan pendidikan (lingkungan/komunitasi di sekitar satuan
pendidikan).
● Menjadikan Profil Pelajar Pancasila sebagai prinsip utama tiap program pembelajaran
untuk membantu peserta didik berkembang sesuai keragaman potensi.
● Menggunakan Profil Pelajar Pancasila sebagai alat refleksi dan analisis seluruh
program pembelajaran di satuan pendidikan.
● Melakukan refleksi berkala untuk mengetahui keberhasilan dalam pembelajaranguna
memenuhi Profil Pelajar Pancasila yang dideskripsikan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Contoh Kurikulum Operasional
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Karakteristik Satuan Pendidkan
Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Model 4 disesuaikan dengan kekhasan, kondisi, dan potensi daerah dengan menyelaraskan kondisi satuan pendidikan
dan karakteristik peserta didik dalam satuan pendidikan. Dalam pengembangannya, kurikulum operasional sekolah akan mengacu pada capaian pembelajaran yang telah disusun oleh
pusat dan diterjemahkan dalam alur tujuan pembelajaran yang dikonkretkan dalam proses pembelajaran.
Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Model 4 berfokus kepada pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan mengembangkan kompetensi
dalam perubahan kehidupan Abad ke-21 yang memuat ciri khas dan potensi lokal sekolah. SD Model 4 berdomisili pada daerah yang strategis di pusat Pemerintahan Kabupaten/Kota
…, pengembangan ekonomi dan wilayah pariwisata dengan keterjangkauan lokasi yang mudah ditempuh dengan sarana transportasi yang ada. Lingkungan sekolah pun berada dekat
dengan sarana kesehatan, olahraga, dan keagamaan sehingga menjadi salah satu kekuatan pendukung dalam proses pembelajaran.
Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi menengah ke atas dengan sarana prasara yang cukup memadai dalam mendukung proses pembelajaran baik intrakurikuler
maupun ekstrakurikuler. Latar belakang keagamaan yang mayoritas bahkan hingga 100% adalah peserta didik beragama Islam. Secara sosial budaya, peserta didik memiliki latar
belakang orangtua yang berbeda budaya yang disebabkan dari sebagian orangtua merupakan karyawan yang ditempatkan tugas dan berasal dari luar daerah. Selain itu, minat bakat
peserta didik juga sangat beragam. Perbedaan latar belakang tersebut memperkuat alasan Profil Pelajar Pancasila mampu diimplementasikan secara utuh di SD Model 4 dengan moto
“Keunikan dalam Harmonisasi (Uniquely in Harmoniy)”. Maka dalam penyusunan Kurikulum Operasional, karakteristik peserta didik dengan segala latar belakangnya menjadi salah
satu pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang berkeadilan dan berkebhinekaan.
Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila secara umum adalah untuk membentuk karakter peserta didik untuk menumbuhkan iman dan
taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong-royong, dan kreatif dengan mengakomodir keragaman tersebut.
Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Model 4 mengacu pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional sebagai arah tujuan
pendidikan sekolah. Dan juga mengacu pada … (Landasan hukum penyusunan Kurikulum Operasional).
Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Model 4 adalah dengan mempertimbangkan budaya bangsa sebagai akar penopang
pendidikan yang akan tumbuh membentuk pendidikan berkelanjutan. Generasi penerus tetaplah menjadi generasi penjaga kelestarian budaya, namun peka terhadap perkembangan
zaman. Pengalaman belajar menjadi poin utama dalam menguasai kompetensi.
Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan inovatif. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup yang sesuai minat bakat yang mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestetik.
Berdasasrkan landasan tersebut, SD Model 4 dengan kekuatan, kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap akan menjawab tantangan pendidikan dalam
memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya dan menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan
membentuk peserta didik sebagai agen Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk
membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experiementalism and social reconstructivisme).
Contoh Kurikulum Operasional SD Model 4
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Visi
SD Model 4 mengusung visi: “Terwujudnya generasi pelajar muda sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berkarakter, inovatif dan berprestasi”.
Adapun indikator ketercapaian dari visi sesuai dengan variabelnya antara lain:
1. Pembelajar sepanjang hayat membentuk generasi yang memiliki motivasi untuk selalu belajar dan mengembangkan diri.
2. Berkarakter, mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila dalam aktualisasi kehidupan.
3. Inovatif, kemampuan seluruh warga sekolah memaknai keadaan yang dinamis dan selalu berubah dengan berbagai tantangan dan hambatan
menjadi sebuah celah dalam mengembangkan diri untuk menemukan solusi yang tepat, bermanfaat dan sesuai dengan keadaan masa kini dan
mempersiapkan masa depan.
4. Berprestasi, sebagai hasil akhir dalam sebuah proses, merupakan tolak ukur sebuah proses. Prestasi tak hanya berkisar pada kemampuan
kognitif dalam ajang prestasi saja namun lebih pada keberhasilan menemukan kemampuan diri, mengembangkan talenta dan kecakapan hidup
yang bermanfaat.
Misi
Dalam upaya mengimplementasikan visi sekolah, SD Model 4 menjabarkan misi sekolah sebagai berikut:
1. Merancang pembelajaran yang menarik dan menyenangkan yang mampu memotivasi peserta didik untuk selalu belajar dan menemukan
pembelajaran.
2. Membangun lingkungan sekolah yang membentuk peserta didik memiliki akhlak mulia melalui rutinitas kegiatan keagamaan dan menerapkan
ajaran agama melalui cara berinteraksi di sekolah.
3. Membangun lingkungan sekolah yang bertoleransi dalam kebhinekaan global, mencintai budaya lokal dan menjunjung nilai gotong-royong.
4. Mengembangkan kemandirian, nalar kritis dan kreativitas yang memfasilitasi keragaman minat dan bakat peserta didik.
5. Mengembangkan program sekolah yang membentuk ide dan gagasan cepat tanggap terhadap perubahan yang terjadi untuk merancang inovasi.
6. Mengembangkan dan memfasilitasi peningkatan prestasi peserta didik sesuai minat dan bakatnya melalui proses pendampingan dan kerjasama
dengan orangtua.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tujuan
Tujuan yang diharapkan oleh SD Model 4 dalam implementasi kurikulum sebagai bentuk dan cara mewujudkan misi sekolah yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Jangka Pendek (1 tahun ke depan)
a. Mengoptimalkan sarana prasarana sekolah untuk menunjang rancangan pembelajaran yang memotivasi keinginan selalu belajar.
b. Menyelenggarakan sistem penilaian dengan sistem digitalisasi.
c. Membentuk peserta didik yang taat dan tepat waktu melaksanakan ibadah.
d. Meningkatkan simpati dan empati peserta didik dalam kepedulian sosial.
e. Merancang program sekolah untuk mengenalkan implementasi kebhinekaan global di masyarakat.
f. Merancang pembelajaran yang bangga akan potensi daerah.
g. Menerapkan pondasi gotong-royong dalam kegiatan kelas hingga sekolah.
h. Melaksanakan program dan pembelajaran HOTS untuk memperkuat bernalar kritis dan kreativitas.
i. Melaksanakan pembelajaran untuk mengasah kemampuan literasi dan numerasi.
j. Mempertahankan prestasi yang telah tercapai sebelumnya.
2. Tujuan Jangka Menengah (2-3 tahun ke depan)
a. Merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perbedaan kemampuan kognitif peserta didik, mengarahkan pada keterampilan dan kecakapan hidup sesuai bakat dan
minatnya.
b. Sekolah mampu melaksanakan penilaian secara akuntabel dan valid dengan sistem digitalisasi.
c. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal surat-surat pendek.
d. Membudayakan gerakan kebersihan sebagian daripada iman.
e. Meningkatkan kecintaan dan kebanggaan terhadap potensi daerah.
f. Melakukan kerjasama dengan stakeholder daerah atau Corporate Social Responsibility (CRS) perusahaan untuk merancang program pembelajaran berbasis budaya lokal
g. Memotivasi peserta didik untuk menggagas inovasi sederhana untuk memberikan solusi dalam kehidupannya.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
3. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun ke depan)
a. Merancang pembelajaran dengan model pembelajaran yang menjadi ciri khas sekolah.
b. Menghasilkan lulusan yang memiliki mental pembelajar sejati.
c. Membentuk peserta didik yang berakhlakul mulia dan selalu peduli sosial dalam toleransi beragama.
d. Menyusun pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk meningkatkan kecintaan pada budaya lokal.
e. Menjalin kerjasama dengan pihak luar (sanggar, perguruan tinggi, dan dunia usaha dan industri) untuk melengkapi program sekolah yang
memfasilitasi berbagai keragaman potensi, minat dan bakat peserta didik.
f. Membudayakan lingkungan belajar dan karakter inovatif cepat tanggap di lingkungan sekolah.
g. Membangun budaya dan kultur sekolah yang kompetitif secara positif.
h. Menyediakan fasilitas untuk mengembangkan kreativitas, inovasi dan mintat bakat peserta didik.
4. Kompetensi Karakteristik Kekhasan Lulusan Sekolah
Sekolah merupakan tempat menempuh ilmu pengetahuan dan pembentukan karakter generasi bangsa. Profil Pelajar Pancasila diharapkan mampu
membentuk karakter generasi bangsa. Profil Pelajar Pancasila diharapkan mampu membentuk sumber daya manusia yang unggul sebagai pembelajar
sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Dalam pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah, maka disusun kompetensi lulusan peserta didik SD Model 4 sebagai alat ukur pencapaian kurikulum
dan target pelaksanaan proses pembelajaran pelaksanaan kurikulum operasional SD Model 4.
Adapun kompetensi lulusan SD Model 4 mempertimbangkan dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara berimbang sesuai capaian
pembelajaran pada setiap fase di sekolah dasar, membentuk Profil Pelajar Pancasila, dan inovatif, tangguh dan memiliki kecakapan hidup yang
dibutuhkan untuk masa depannya.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Berikut adalah kompetensi lulusan yang ingin dicapai SD Model 4:
1. Memiliki perilaku yang menunjukkan akhlak mulia.
2. Memiliki dan menjunjung nilai harmonisasi keragaman dan gotong-royong.
3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar mengembangkan kecakapan hidup.
4. Memiliki kemampuan bernalar kritis dan berkomunikasi efektif.
5. Memiliki kreativitas, kemandirian dan inovatif dalam menjawab tantangan perkembangan zaman.
6. Membentuk indiividu sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berpikir global dengan tetap menjunjung nilai budaya bangsa.
Adapun kriteria untuk kelulusan peserta didik dari SD… adalah sebagai berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Memiliki deskripsi sikap minimal baik sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
c. Lulus ujian sekolah.
d. Mencapai nilai rata-rata pencapaian minimal sekolah paling rendah 75.
e. Ditetapkan rapat pleno dewan guru dan kepala sekolah.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Karakteristik Sekolah Tara Saliva
Sekolah Tara Saliva adalah sekolah umum yang terbuka bagi siswa dengan berbagai latar belakang. Sekolah meyakini bahwa lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif
dapat mendukung berkembangnya pengetahuan, mengasah keterampilan, serta membentuk sikap belajar yang baik dari siswa.
Lingkungan sekolah dirancang sesuai dengan tujuan pendidikan yang dapat dimanfaatkan siswa sebagai sumber belajar dan laboratorium sosialisasi. Sekolah merancang fasilitas
belajar siswa dalam tiga model gedung yang didasarkan pada fase perkembangan belajar siswa.
Pembagian model di atas didasarkan atas pertimbangan kemiripan karakteristik siswa sehingga memudahkan guru dalam mengelola dan menyediakan fasilitas serta kegiatan
pembelajaran.
Area permainan dan area sosialisasi siswa dipisah sesuai kebutuhan usia siswa. Ragam dan tingkat kesulitan permainan dirancang untuk memenuhi kebutuhan perkembangan
motorik dan sosialisasi siswa. Pendampingan aktif dari guru-guru dilakukan saat siswa berinteraksi untuk memastikan proses sosialisasi siswa berjalan sesuai yang diharapkan.
Sekolah Tara Salvia meyakini bahwa literasi merupakan kebutuhan dasar dalam belajar dan berkomunikasi. Keterampilan ini akan berkembang maksimal apabila siswa berada dalam
lingkungan belajar yang literat (literate environment). Untuk mewujudkan hal ini, sekolah memperkaya lingkungannya dengan berbagai perangkat literasi yang dapat ditemukan siswa
di dalam maupun di luar kelas.
Lingkungan sekolah memiliki beragam tanaman mulai dari tanaman buah, hias, dan apotek hidup yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar siswa.
Konteks Sosial Budaya dan Lingkungan
Sekolah Tara Salvia berada di lingkungan budaya Betawi. Hal ini menambah referensi sekolah untuk memperkaya siswa akan budaya di lingkungan terdekatnya. Keberadaan pusat
budaya Jawa menjadi potensi lain yang dimanfaatkan sekolah untuk memperkenalkan budaya lainnya. Keberagaman daerah asal dan profesi orangtua siswa pun memberikan
dukungan tehadap proses belajar-mengajar.
Karakteristik Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Sekolah Tara Salvia memiliki tenaga pendidik dan kependidikan yang berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda; agama, budaya, sosial ekonomi, dan pendidikan. Beberapa di
antara mereka memiliki berbagai keterampilan, di antaranya: bermusik, menyanyi, drama, juru ceramah, berbahasa asing selain bahasa Inggris, dan seni. Sekolah memfasilitasi
Contoh Kurikulum Operasional SD Tara Salvia
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Karakteristik Siswa
Setiap siswa adalah unik. Mereka memiliki kemampuan dan pengalaman belajar yang tidak sama. Sebagian siswa memiliki potensi di area akademik, namun tidak sedikit juga siswa yang masih perlu
dikembangkan kemampuan sosial dan emosional mereka.
Siswa memiliki potensi dan minat yang berbeda. Sebagian siswa memiliki minat di bidang seni, olahraga, matematika, dan sains. Sekolah memfasilitasi kebutuhan mereka dengan menyiapkan program
pengembangan potensi dan minat mereka.
Sekolah pun menerima siswa berkebutuhan khusus setelah melalui analisis secara komprehensif oleh ahli untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar mereka. Sekolah merancang program khusus agar mereka
dapat tumbuh dan berkembang sesuai potensinya.
Keberagaman siswa memperkaya laboratorium sosialisasi di Sekolah Tara Salvia. Kondisi ini diharapkan akan meningkatkan keterampilan bersosialisasi, toleransi, rasa syukur, keterampilan emosi, komunikasi,
dan memecahkan masalah yang mereka temui dalam perjalanan mereka sehari-hari.
Sekolah memiliki kewajiban untuk mengembangkan siswa secara seimbang. Dengan demikian, program yang dirancang memerhatikan empat ranah (sosial, emosional, intelektual, fisik) dengan ranah spiritual
sebagai payung besar.
Visi
Program dan kegiatan sekolah harus merujuk pada visi yang telah ditetapkan. Visi bukan hanya sekedar tulisan tanpa dipahami maknanya. Untuk menginternalisassi visi pada setiap warga sekolah, maka visi
perlu disosialisasikan secara berkala. Tanpa pemahaman terhadap visi, maka kegiatan yang dijalankan menjadi tidak terarah.
Berikut adalah visi Sekolah Dasar Tara Salvia:
Terwujudnya siswa sebagai pembelajar yang kritis, kreatif, dan memiliki tata nilai, serta cinta tanah air.
Misi
Untuk mencapai visi, sekolah memiliki misi sebagai berikut:
• Menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan keterampilan sosial, emosional, fisik, dan intelektual.
• Mellaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa.
• Memberikan kesermpatan kepada siswa untuk memahami nilai-nilai agar karakter dapat berkembang.
• Menyelenggarakan program yang menumbuhkan dan mengembangkan rasa bangga dan perilaku cinta tanah air.
• Mewujudkan komunitas belajar sekolah.
• Menciptakan partisipasi aktif seluruh komponen sekolah, termasuk orangtua, dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan.
• Mengembangkan kualitas pendidikan secara terus-menerus dalam rangka penjaminan mutu pendidikan sekolah.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tujuan
Untuk mewujudkan visi dan misi, sekolah menyusun tujuan sebgai berikut
Jangka Panjang Jangka Menengah Jangka Pendek
Menyelenggarakan proses pembelajaran yang
mengembangkan potensi siswa secara seimbang (kognitif,
sosial, emosional, dan fisik) melalui kegiatan yang terintegrasi.
Menyediakan sarana yang mendukung kegiatan olahraga, seni,
dan permainan edukatif.
Memfasilitasi sesi dukungan psikologis dan sosial secara berkala.
Menyediakan berbagai permainan edukatif dan permainan yang
mengembangkan keterampilan motorik, seperti batu bilangan,
berbagai permainan tradisional, berbagai perkusi sederhana.
Melaksanakan kegiatan Chat Room untuk Kelas 5 dan 6.
Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berpusat pada
siswa di semua kelas melalui pembinaan dan pendampingan.
90% kelas menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa 80% kelas menerapkan pembelajaran yang berpusat pada
siswa.
Menciptakan budaya sekolah melalui pembiasaan penerapan
nilai-nilai baik.
Merancang konsep pendidikan karakter. Semua kelas memiliki Kesepakatan Kelas sebagai bentuk
penerapan nilai-nilai baik.
Mewujudkan sikap bangga dan cinta tanah air yang
ditunjukkan melalui perilaku warga sekolah.
Menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga untuk memfasilitasi
penyelenggaraan kegiatan.
Menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menumbuhkan sikap
bangga dan cinta tanah air.
Menyelenggarakan kegiatan Pekan Budaya, Pahlawanku,
Idola-ku, Detik-Detik Proklamasi.
Mewujudkan komunitas belajar melalui berbagai kegiatan
pengembangan.
Membangun berbagai komunitas belajar, seperti komunitas
literasi, Focus Group Discussion.
Menyelenggarakan:
• Pelatihan literasi dan numerasi untuk guru.
• Sesi bincang literasi dan numerasi untuk orangtua.
• Pelatihan nilai-nilai Tara Salvia bagi seluruh warga
sekolah.
Membangun kesadaran warga sekolah dalam meningkatkan
kualitas pendidikan melalui keterlibatan dalam berbagai
kegiatan.
Melibatkan warga sekolah dalam kegiatan edukasi, sosial,
budaya, dan kerohanian.
Melibatkan warga sekolah dalam kegiatan Tara Salvia Sehat,
Pekan Buku, dan Pekan Budaya.
Meningkatkan kualitas pendidikan melalui kegiatan evaluasi
yang berkesinambungan.
Melaksanakan evaluasi diri sekolah melalui berbagai teknik
pengambilan data.
Melakukan survei kualitas penyelenggaraan pendidikan dan
pelayanan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Ruang Kolaborasi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pertanyaan Pemantik – Diskusi Kelompok
(70 Menit)
1. Buatlah analisis karakteristik satuan pendidikan dalam 2 paragraf, dengan mengobservasi:
a) Potensi bentang alam yang dominan di sekitar sekolah.
b) Karakteristik masyarakat di sekitar sekolah.
c) kekhasan/tradisi yang cukup kuat di sekolah/daerah.
d) Peta profil guru, siswa, dan orangtua di sekolah.
e) Kemitraan/kerjasama sekolah dengan pihak lain.
2. a) Silakan menurunkan hasil analisis karakteristik satuan pendidikan yang telah dibuat menjadi visi, misi dan tujuan
satuan pendidikan jangka pendek (untuk satuan pendidikan secara umum) atau visi, misi, dan tujuan program
keahlian jangka pendek (untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuruan). Perlu dipastikan visi, misi, dan tujuan satuan
pendidikan yang dibuat bersifat kontekstual dan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan satuan pendidikan
masing-masing, serta berpusat pada peserta didik.
b) Siapa sajakah pihak yang perlu dilibatkan dalam menyusun visi, misi dan tujuan satuan pendidikan?
c) Apa saja strategi untuk melibatkan para pihak tersebut dalam menyusun visi, misi dan tujuan satuan pendidikan?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Presentasi Kelompok (50 Menit)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Refleksi Terbimbing
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pertanyaan Pemantik
1. Setelah melalui proses pembelajaran sejauh ini, apa sajakah
perubahan paradigma yang dirasakan?
2. Apa sajakah hal baru yang perlu diimplementasikan saat
kembali ke satuan pendidikan masing-masing?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Elaborasi Pemahaman
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan yang disusun sesuai karakteristik
dan kebutuhan di satuan pendidikan itu penting dalam mencapai tujuan
pendidikan nasional. Mengapa?
● Visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan yang disusun sesuai
karakteristik dan kebutuhan di satuan pendidikan berangkat dari
pemahaman bahwa kekhasan dan potensi internal yang dimiliki
oleh satuan pendidikan (karakteristik) mampu memenuhi apa yang
diperlukan oleh satuan pendidikan tersebut (kebutuhan).
● Karakteristik dan kebutuhan satuan pendidikan perlu
diintegrasikan dalam proses menentukan cita-cita bersama pada
masa mendatang (visi) dan menyepakati bagaimana mewujudkan
cita-cita tersebut dalam tindakan (misi) untuk mendapatkan hasil
yang diinginkan pada peserta didik dan yang sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional (tujuan).
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pelibatan seluruh warga satuan pendidikan itu penting dalam penyusunan
visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan. Mengapa?
● Satuan pendidikan merupakan milik dari seluruh warga yang ada dalam
lingkup satuan pendidikan tersebut: kepala sekolah, guru, tenaga
kependidikan, peserta didik, orang tua peserta didik, dan komunitas
terkait.
● Saat dilibatkan dalam penyusunan visi, misi, dan tujuan satuan
pendidikan, seluruh warga yang ada, baik individu maupun kelompok,
akan memiliki rasa kepemilikan terhadap satuan pendidikan dan akan
memberikan yang terbaik saat dilibatkan untuk berkontribusi dalam
usaha pengembangan mutu satuan pendidikan.
● Saat seluruh warga satuan pendidikan dilibatkan dalam penyusunan
visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan, yang merupakan fondasi untuk
membangun layanan satuan pendidikan yang bermutu, maka kekuatan
bersama yang dimiliki oleh seluruh warga satuan pendidikan akan
digerakkan untuk memastikan keberhasilan proses tersebut.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Bagaimana cara memfasilitasi penyusunan visi, misi, dan tujuan satuan
pendidikan sesuai karakteristik dan kebutuhan satuan pendidikan?
● Menentukan perwakilan kelompok warga satuan pendidikan yang perlu dilibatkan, jika
tidak mungkin melibatkan seluruhnya.
● Membuat daftar informasi dan data yang perlu digali untuk mengenali karakteristik
satuan pendidikan dan menentukan visi, misi, dan tujuan pendidikan.
● Menentukan cara untuk mengumpulkan informasi dari perwakilan dan/atau seluruh
warga satuan pendidikan (kuesioner, wawancara, diskusi kelompok terpumpun,
observasi, rapor pendidikan).
● Mengalokasi waktu yang cukup untuk pengumpulan, pengorganisasian, analisis, dan
dokumentasi data.
● Memilah kumpulan informasi dan data yang relevan dan menyimpulkan untuk
mengembangkan strategi dan solusi untuk langkah ke depan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
(Rencana) Aksi Nyata
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pertanyaan Pemantik – Penugasan Mandiri
(40 Menit)
Buatlah rencana implementasi hasil pembelajaran topik ini
setelah balik ke sekolah. Dalam rencana aksi tersebut, sertakan
Kegiatan yang Direcanakan, Tujuan Kegiatan, Waktu Kegiatan,
dan Aktor yang Terlibat.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Lembar Kerja Rencana Aksi Nyata
-No Kegiatan yang
Direncanakan
Tujuan
Kegiatan
Waktu
Kegiatan
Aktor yang
Terlibat
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Sampai Jumpa ☺

More Related Content

What's hot

01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptxRatnaFitriani15
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptxProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptxSidikPurnomo19
 
Platform Teknologi (1).pptx
Platform Teknologi (1).pptxPlatform Teknologi (1).pptx
Platform Teknologi (1).pptxyudosulistyo1
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdfAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdfTattiHerawati1
 
AKSI NYATA Perencanaan Pembelajaran.pdf
AKSI NYATA Perencanaan Pembelajaran.pdfAKSI NYATA Perencanaan Pembelajaran.pdf
AKSI NYATA Perencanaan Pembelajaran.pdfMahluddinMahluddin
 
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdfModul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdfIrman Ramly
 
PPT Materi Gambaran Umum dan Panduan Diskusi Komunitas Praktisi.pptx
PPT Materi Gambaran Umum dan Panduan Diskusi Komunitas Praktisi.pptxPPT Materi Gambaran Umum dan Panduan Diskusi Komunitas Praktisi.pptx
PPT Materi Gambaran Umum dan Panduan Diskusi Komunitas Praktisi.pptxGGYes
 
Pembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptx
Pembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptxPembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptx
Pembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptxArmanDino4
 
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptx
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptxppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptx
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptxristina12
 
KOSP KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
KOSP KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKANKOSP KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
KOSP KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKANHijriahSyam1
 
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptx
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptxRefleksi Kurikulum Merdeka.pptx
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptxSofyanHarseno
 
AKSI NYATA TOPIK 3.pptx
AKSI NYATA TOPIK 3.pptxAKSI NYATA TOPIK 3.pptx
AKSI NYATA TOPIK 3.pptxTriutariF1s
 
PEMBELAJARAN INOVATIF---29 agustus.ppt
PEMBELAJARAN INOVATIF---29 agustus.pptPEMBELAJARAN INOVATIF---29 agustus.ppt
PEMBELAJARAN INOVATIF---29 agustus.pptfaridbaskoro
 
Paparan Pemahaman CP PKP SMK PK.pptx
Paparan Pemahaman CP  PKP SMK PK.pptxPaparan Pemahaman CP  PKP SMK PK.pptx
Paparan Pemahaman CP PKP SMK PK.pptxIpunxzzPoenya
 
Panduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja - Untuk Guru.pptx
Panduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja - Untuk Guru.pptxPanduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja - Untuk Guru.pptx
Panduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja - Untuk Guru.pptxssuser20325c
 

What's hot (20)

CP, TP, ATP.pptx
CP, TP, ATP.pptxCP, TP, ATP.pptx
CP, TP, ATP.pptx
 
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUMPARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUM
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptxProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
 
Platform Teknologi (1).pptx
Platform Teknologi (1).pptxPlatform Teknologi (1).pptx
Platform Teknologi (1).pptx
 
Asesmen.pptx
Asesmen.pptxAsesmen.pptx
Asesmen.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdfAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
 
AKSI NYATA Perencanaan Pembelajaran.pdf
AKSI NYATA Perencanaan Pembelajaran.pdfAKSI NYATA Perencanaan Pembelajaran.pdf
AKSI NYATA Perencanaan Pembelajaran.pdf
 
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdfModul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
 
PPT Materi Gambaran Umum dan Panduan Diskusi Komunitas Praktisi.pptx
PPT Materi Gambaran Umum dan Panduan Diskusi Komunitas Praktisi.pptxPPT Materi Gambaran Umum dan Panduan Diskusi Komunitas Praktisi.pptx
PPT Materi Gambaran Umum dan Panduan Diskusi Komunitas Praktisi.pptx
 
4. berbagi praktik baik
4. berbagi praktik baik4. berbagi praktik baik
4. berbagi praktik baik
 
Pembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptx
Pembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptxPembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptx
Pembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptx
 
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptx
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptxppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptx
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptx
 
KOSP KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
KOSP KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKANKOSP KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
KOSP KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
 
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptx
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptxRefleksi Kurikulum Merdeka.pptx
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 3.pptx
AKSI NYATA TOPIK 3.pptxAKSI NYATA TOPIK 3.pptx
AKSI NYATA TOPIK 3.pptx
 
Jurnal harian guru tk pgri 3 kars
Jurnal harian guru  tk pgri 3 karsJurnal harian guru  tk pgri 3 kars
Jurnal harian guru tk pgri 3 kars
 
PEMBELAJARAN INOVATIF---29 agustus.ppt
PEMBELAJARAN INOVATIF---29 agustus.pptPEMBELAJARAN INOVATIF---29 agustus.ppt
PEMBELAJARAN INOVATIF---29 agustus.ppt
 
Paparan Pemahaman CP PKP SMK PK.pptx
Paparan Pemahaman CP  PKP SMK PK.pptxPaparan Pemahaman CP  PKP SMK PK.pptx
Paparan Pemahaman CP PKP SMK PK.pptx
 
Panduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja - Untuk Guru.pptx
Panduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja - Untuk Guru.pptxPanduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja - Untuk Guru.pptx
Panduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja - Untuk Guru.pptx
 

Similar to 0. Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx

1. Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx
1. Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx1. Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx
1. Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptxaniseptiorini
 
2. Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 - Copy...
2. Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 - Copy...2. Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 - Copy...
2. Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 - Copy...aulia908676
 
Menyusunan KOSP Bagian 1.pptx
Menyusunan KOSP Bagian 1.pptxMenyusunan KOSP Bagian 1.pptx
Menyusunan KOSP Bagian 1.pptxfizinurmasefti
 
01-Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx
01-Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx01-Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx
01-Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptxyacub Sitorus
 
MATERI KOS 1.ppt
MATERI KOS 1.pptMATERI KOS 1.ppt
MATERI KOS 1.pptalisambas1
 
03. Paparan Penyusunan KOS Pendidikan Bag 1.pptx
03. Paparan Penyusunan KOS Pendidikan Bag 1.pptx03. Paparan Penyusunan KOS Pendidikan Bag 1.pptx
03. Paparan Penyusunan KOS Pendidikan Bag 1.pptxESTYROKHYANI2
 
1. Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan.pptx
1. Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan.pptx1. Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan.pptx
1. Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan.pptxssuserf74c77
 
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptxPaparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptxDafrisolDafrisol
 
Cacahan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023 (1).pptx
Cacahan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023 (1).pptxCacahan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023 (1).pptx
Cacahan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023 (1).pptxErmantoErmanto4
 
3. 08_03_2022 Rev Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah (1).pdf
3. 08_03_2022 Rev Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah (1).pdf3. 08_03_2022 Rev Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah (1).pdf
3. 08_03_2022 Rev Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah (1).pdfjendralrudiyanto
 
Menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan semua jenjang.pptx
Menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan semua jenjang.pptxMenyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan semua jenjang.pptx
Menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan semua jenjang.pptxRasimunWay1
 
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptxLindaKurnia8
 
PRESENTASI KOSP.pptx
PRESENTASI KOSP.pptxPRESENTASI KOSP.pptx
PRESENTASI KOSP.pptxsusantowae1
 
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptxEduardusRudySebatu
 
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptxAsepJatnika1
 
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptxTatangHidayat22
 
1. PANDUAN PROYEK P5.pdf
1. PANDUAN PROYEK P5.pdf1. PANDUAN PROYEK P5.pdf
1. PANDUAN PROYEK P5.pdfwidi409706
 

Similar to 0. Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx (20)

1. Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx
1. Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx1. Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx
1. Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx
 
2. Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 - Copy...
2. Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 - Copy...2. Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 - Copy...
2. Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 - Copy...
 
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptx
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptxPenyusunan Kurikulum Operasional.pptx
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptx
 
Menyusunan KOSP Bagian 1.pptx
Menyusunan KOSP Bagian 1.pptxMenyusunan KOSP Bagian 1.pptx
Menyusunan KOSP Bagian 1.pptx
 
01-Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx
01-Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx01-Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx
01-Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx
 
Kurikulum Operasional
Kurikulum Operasional  Kurikulum Operasional
Kurikulum Operasional
 
MATERI KOS 1.ppt
MATERI KOS 1.pptMATERI KOS 1.ppt
MATERI KOS 1.ppt
 
03. Paparan Penyusunan KOS Pendidikan Bag 1.pptx
03. Paparan Penyusunan KOS Pendidikan Bag 1.pptx03. Paparan Penyusunan KOS Pendidikan Bag 1.pptx
03. Paparan Penyusunan KOS Pendidikan Bag 1.pptx
 
1. Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan.pptx
1. Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan.pptx1. Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan.pptx
1. Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan.pptx
 
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptxPaparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx
 
Cacahan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023 (1).pptx
Cacahan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023 (1).pptxCacahan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023 (1).pptx
Cacahan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023 (1).pptx
 
3. 08_03_2022 Rev Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah (1).pdf
3. 08_03_2022 Rev Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah (1).pdf3. 08_03_2022 Rev Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah (1).pdf
3. 08_03_2022 Rev Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah (1).pdf
 
Menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan semua jenjang.pptx
Menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan semua jenjang.pptxMenyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan semua jenjang.pptx
Menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan semua jenjang.pptx
 
PPT KOSP (2)xxxxrevisi.pptx
PPT KOSP (2)xxxxrevisi.pptxPPT KOSP (2)xxxxrevisi.pptx
PPT KOSP (2)xxxxrevisi.pptx
 
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
 
PRESENTASI KOSP.pptx
PRESENTASI KOSP.pptxPRESENTASI KOSP.pptx
PRESENTASI KOSP.pptx
 
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
 
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
 
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
 
1. PANDUAN PROYEK P5.pdf
1. PANDUAN PROYEK P5.pdf1. PANDUAN PROYEK P5.pdf
1. PANDUAN PROYEK P5.pdf
 

Recently uploaded

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

0. Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx

  • 1. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian1
  • 2. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Sekilas Desain Workshop ● Apa hasil belajar yang hendak dicapai? Mengenali bagaimana melakukan analisis karakteristik satuan pendidikan untuk memfasilitasi penyusunan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan ● Apa Bukti dan Asesmen untuk mengukur hasil belajar? Hasil diskusi kelompok pada Sesi Ruang Kolaborasi dan Rencana Aksi Nyata pada Sesi (Rencana) Aksi Nyata
  • 3. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 1. Ceritakan pengalaman Anda saat terlibat dalam kegiatan penyusunan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan. Apa kesan dan pembelajaran yang didapat saat terlibat dalam kegiatan tersebut? 2. Ceritakan pengalaman Anda saat terlibat dalam kegiatan penyusunan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan. Apa tantangan yang dihadapi dalam kegiatan tersebut dan bagaimana menghadapinya? 3. Ceritakan pengalaman Anda saat terlibat dalam kegiatan penyusunan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan. Apa peran Anda dalam kegiatan tersebut? 4. Mengapa penting bagi satuan pendidikan untuk menyusun kurikulum operasionalnya sendiri?
  • 4. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Eksplorasi Konsep
  • 5. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Apa itu Kurikulum Operasional? ● Seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan di satuan pendidikan. ● Pedoman seluruh penyelenggaraan pembelajaran.
  • 6. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Mengapa Kurikulum Operasional Berbeda antar Satuan Pendidikan? Agar bermakna, kurikulum operasional satuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik dan satuan pendidikan.
  • 7. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Prinsip Pengembangan Kurikulum Operasional ● Berpusat pada Peserta Didik ● Kontekstual ● Esensial ● Akuntabel ● Melibatkan Berbagai Pemangku Kepentingan
  • 8. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Profil Pelajar Pancasila merupakan Acuan dalam Penyusunan Visi, Misi, dan Tujuan di Satuan Pendidikan
  • 9. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Profil Pelajar Pancasila ● Pelajar Indonesia merupakan Pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. ● Tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia.
  • 10. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Posisi Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Operasional Sekolah ● Tujuan jangka panjang segala proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah. ● Kompetensi dan karakter yang perlu dikembangkan oleh setiap warga sekolah. ● Benang merah yang menyatukan segala praktik yang dijalankan di sekolah.
  • 11. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Komponen Kurikulum Operasional Sekolah ● Karakteristik Satuan Pendidikan - Menggambarkan keunikan satuan pendidikan dalam hal peserta didik, sosial, budaya, guru, dan tenaga kependidikan. ● Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan - Visi: Menggambarkan bagaimana peserta didik menjadi subjek dalam tujuan jangka panjang satuan pendidikan dan nilai-nilai yang dituju; menggambarkan nilai-nilai yang mendasari penyelenggaraan pembelajaran agar peserta didik dalpat mencapai Profil Pelajar Pancasila. - Misi: Menjawab bagaimana satuan pendidikan mencapai visi; memegang nilai-nilai penting dalam menjalankan misi. - Tujuan: Pada akhirnya berdampak pada peserta didik; menggambarkan tahapan-tahapan penting dan selaras dengan misi; berisi strategi satuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikannya; menargetkan kompetensi/karakteristik sekolah yang menjadi kekhasan lulusan satuan pendidikan selaras dengan Profil Pelajar Pancasila.
  • 12. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kerangka Dasar Kurikulum Merdeka ● .
  • 13. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Merdeka dan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan ● Tetap - ditetapkan oleh Pemerintah Pusat ● Fleksibel dan dinamis - menjadi otonomi di satuan pendidikan
  • 14. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Proses Penyusunan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan secara Umum
  • 15. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Proses Penyusunan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan
  • 16. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Proses Berpikir untuk Menganalisis Karakteristik Satuan Pendidikan dan Merumuskan Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan ● Dikembangkan lewat proses reversibel (bolak balik) antara analisis karakteristik lingkungan belajar satuan pendidikan, visi-misi satuan pendidikan, serta tujuan dan strateginya. ● Direncanakan dengan mengumpulkan berbagai data untuk informasi yang komprehensif. ● Digunakan berbagai cara yang sesuai dengan kebutuhan berproses, selama hasilnya selaras antarkomponen.
  • 17. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Prinsip Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan ● Melibatkan perwakilan warga satuan pendidikan. ● Menggunakan data yang diperoleh dari situasi nyata/kondisi satuan pendidikan. ● Mengalokasikan waktu yang cukup untuk pengumpulan, pengorganisasian, analisis, dan dokumentasi data. ● Memilah informasi yang relevan dan menyimpulkan untuk mengembangkan strategi atau solusi.
  • 18. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pilihan Cara Pengumpulan Informasi guna Analisis Karakteristik dan Lingkungan Belajar ● Kuesioner ● Wawancara ● Diskusi kelompok terpumpun (FGD) ● Observasi ● Rapor pendidikan
  • 19. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Contoh Proses Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan: Analisis Lingkungan Belajar Sumber Daya Alam, Sosial, dan Budaya ● Bagaimana mendokumentasikan semua informasi sistem, sumber daya dan fasilitas, serta mitra yang ada? ● Apakah ada sumber daya dari lingkungan sekitar yang dapat dimanfaatkan oleh satuan pendidikan dalam proses belajar? Sumber Pendanaan ● Bagaimana proses pendanaan satuan pendidikan? ● Bagaimana penggunaan dana ini? Sistem dan Kebijakan Daerah ● Apa saja visi, misi, dan tujuan daerah? ● Apa saja kebijakan satuan pendidikan terkait indikator? Kemitraan ● Siapa sajakah pihak-pihak yang dapat dilibatkan untuk mendukung program satuan pendidikan? (organisasi, komunitas, tokoh, dll.)
  • 20. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Contoh Proses Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan: Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan ● Seperti apakah gambaran ideal tentang masa depan yang ingin diwujudkan oleh satuan pendidikan? ● Bagaimana satuan pendidikan dapat mencapai gambaran ideal tersebut? Reviu Visi dan Misi ● Bagian yang mana yang perlu ditajamkan dalam visi dan misi? ● Apakah perlu membuat visi dan misi baru yang lebih sesuai dengan kondisi lingkungan dan karakteristik peserta didik ● Apa saja prioritasnya? Reviu Tujuan ● Apa yang menjadi prioritas bagi satuan pendidikan (atau program keahlian Sekolah Menengah Kejuruan) dalam mendukung kompetensi peserta didik? ● Apa yang mendasari tujuan ini? ● Kompetensi apa saja yang perlu dimiliki peserta didik? ● Mengapa kompetensi ini dianggap penting? ● Apa saja keterampilan yang perlu dikuasai peserta didik? ● Apa karakteristik individu yang ingin dibangun? ● (Sekolah Menengah Kejuruan) Jabatan pekerjaan/okupasi apa saja yang berpotensi untuk diisi oleh lulusan program keahlian ini?
  • 21. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan harus Berpusat pada Peserta Didik ● Visi: Gambaran masa depan, realistis ● Misi: Tindakan ● Tujuan: Hasil yang diinginkan pada peserta didik
  • 26. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tips Merumuskan Tujuan yang Berpusat pada Peserta Didik ● Fokus untuk memahami dan membantu peserta didik mengenal diri dan cara belajar mereka. ● Memungkinkan peserta didik melihat kemajuan mereka, merefleksikan cara dan kekuatan belajar mereka, dan menetapkan tujuan individu. ● Berefleksi dan meninjau kembali berdasarkan Profil Pelajar Pancasila. Peserta didik akan berubah dan bertumbuh sepanjang tahun; memberikan ruang bagi peserta didik untuk merekam refleksi diri secara teratur.
  • 27. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Prinsip dalam Merumuskan Tujuan yang Berpusat pada Peserta Didik ● Menambahkan kompetensi peserta didik sesuai karakteristik satuan pendidikan selama tidak bertentangan dengan Profil Pelajar Pancasila. ● Mengevaluasi secara kritis lingkungan belajar di satuan pendidikan dan membuat perubahan yang diperlukan bagi peserta didik dan guru guna mengembangkan nilai- nilai Profil Pelajar Pancasila. ● Kembali berfokus pada tujuan satuan pendidikan atau program keahlian untuk SMK, secara kreatif mengelola sumber daya manusia (guru/orangtua, peserta didik) dan sumber daya lain di satuan pendidikan (lingkungan/komunitasi di sekitar satuan pendidikan). ● Menjadikan Profil Pelajar Pancasila sebagai prinsip utama tiap program pembelajaran untuk membantu peserta didik berkembang sesuai keragaman potensi. ● Menggunakan Profil Pelajar Pancasila sebagai alat refleksi dan analisis seluruh program pembelajaran di satuan pendidikan. ● Melakukan refleksi berkala untuk mengetahui keberhasilan dalam pembelajaranguna memenuhi Profil Pelajar Pancasila yang dideskripsikan.
  • 29. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Contoh Kurikulum Operasional
  • 30. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Karakteristik Satuan Pendidkan Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Model 4 disesuaikan dengan kekhasan, kondisi, dan potensi daerah dengan menyelaraskan kondisi satuan pendidikan dan karakteristik peserta didik dalam satuan pendidikan. Dalam pengembangannya, kurikulum operasional sekolah akan mengacu pada capaian pembelajaran yang telah disusun oleh pusat dan diterjemahkan dalam alur tujuan pembelajaran yang dikonkretkan dalam proses pembelajaran. Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Model 4 berfokus kepada pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan mengembangkan kompetensi dalam perubahan kehidupan Abad ke-21 yang memuat ciri khas dan potensi lokal sekolah. SD Model 4 berdomisili pada daerah yang strategis di pusat Pemerintahan Kabupaten/Kota …, pengembangan ekonomi dan wilayah pariwisata dengan keterjangkauan lokasi yang mudah ditempuh dengan sarana transportasi yang ada. Lingkungan sekolah pun berada dekat dengan sarana kesehatan, olahraga, dan keagamaan sehingga menjadi salah satu kekuatan pendukung dalam proses pembelajaran. Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi menengah ke atas dengan sarana prasara yang cukup memadai dalam mendukung proses pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Latar belakang keagamaan yang mayoritas bahkan hingga 100% adalah peserta didik beragama Islam. Secara sosial budaya, peserta didik memiliki latar belakang orangtua yang berbeda budaya yang disebabkan dari sebagian orangtua merupakan karyawan yang ditempatkan tugas dan berasal dari luar daerah. Selain itu, minat bakat peserta didik juga sangat beragam. Perbedaan latar belakang tersebut memperkuat alasan Profil Pelajar Pancasila mampu diimplementasikan secara utuh di SD Model 4 dengan moto “Keunikan dalam Harmonisasi (Uniquely in Harmoniy)”. Maka dalam penyusunan Kurikulum Operasional, karakteristik peserta didik dengan segala latar belakangnya menjadi salah satu pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang berkeadilan dan berkebhinekaan. Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila secara umum adalah untuk membentuk karakter peserta didik untuk menumbuhkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong-royong, dan kreatif dengan mengakomodir keragaman tersebut. Landasan Pengembangan Kurikulum Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Model 4 mengacu pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional sebagai arah tujuan pendidikan sekolah. Dan juga mengacu pada … (Landasan hukum penyusunan Kurikulum Operasional). Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Model 4 adalah dengan mempertimbangkan budaya bangsa sebagai akar penopang pendidikan yang akan tumbuh membentuk pendidikan berkelanjutan. Generasi penerus tetaplah menjadi generasi penjaga kelestarian budaya, namun peka terhadap perkembangan zaman. Pengalaman belajar menjadi poin utama dalam menguasai kompetensi. Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan inovatif. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup yang sesuai minat bakat yang mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestetik. Berdasasrkan landasan tersebut, SD Model 4 dengan kekuatan, kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap akan menjawab tantangan pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya dan menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan membentuk peserta didik sebagai agen Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experiementalism and social reconstructivisme). Contoh Kurikulum Operasional SD Model 4
  • 31. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Visi SD Model 4 mengusung visi: “Terwujudnya generasi pelajar muda sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berkarakter, inovatif dan berprestasi”. Adapun indikator ketercapaian dari visi sesuai dengan variabelnya antara lain: 1. Pembelajar sepanjang hayat membentuk generasi yang memiliki motivasi untuk selalu belajar dan mengembangkan diri. 2. Berkarakter, mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila dalam aktualisasi kehidupan. 3. Inovatif, kemampuan seluruh warga sekolah memaknai keadaan yang dinamis dan selalu berubah dengan berbagai tantangan dan hambatan menjadi sebuah celah dalam mengembangkan diri untuk menemukan solusi yang tepat, bermanfaat dan sesuai dengan keadaan masa kini dan mempersiapkan masa depan. 4. Berprestasi, sebagai hasil akhir dalam sebuah proses, merupakan tolak ukur sebuah proses. Prestasi tak hanya berkisar pada kemampuan kognitif dalam ajang prestasi saja namun lebih pada keberhasilan menemukan kemampuan diri, mengembangkan talenta dan kecakapan hidup yang bermanfaat. Misi Dalam upaya mengimplementasikan visi sekolah, SD Model 4 menjabarkan misi sekolah sebagai berikut: 1. Merancang pembelajaran yang menarik dan menyenangkan yang mampu memotivasi peserta didik untuk selalu belajar dan menemukan pembelajaran. 2. Membangun lingkungan sekolah yang membentuk peserta didik memiliki akhlak mulia melalui rutinitas kegiatan keagamaan dan menerapkan ajaran agama melalui cara berinteraksi di sekolah. 3. Membangun lingkungan sekolah yang bertoleransi dalam kebhinekaan global, mencintai budaya lokal dan menjunjung nilai gotong-royong. 4. Mengembangkan kemandirian, nalar kritis dan kreativitas yang memfasilitasi keragaman minat dan bakat peserta didik. 5. Mengembangkan program sekolah yang membentuk ide dan gagasan cepat tanggap terhadap perubahan yang terjadi untuk merancang inovasi. 6. Mengembangkan dan memfasilitasi peningkatan prestasi peserta didik sesuai minat dan bakatnya melalui proses pendampingan dan kerjasama dengan orangtua.
  • 32. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tujuan Tujuan yang diharapkan oleh SD Model 4 dalam implementasi kurikulum sebagai bentuk dan cara mewujudkan misi sekolah yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut: 1. Tujuan Jangka Pendek (1 tahun ke depan) a. Mengoptimalkan sarana prasarana sekolah untuk menunjang rancangan pembelajaran yang memotivasi keinginan selalu belajar. b. Menyelenggarakan sistem penilaian dengan sistem digitalisasi. c. Membentuk peserta didik yang taat dan tepat waktu melaksanakan ibadah. d. Meningkatkan simpati dan empati peserta didik dalam kepedulian sosial. e. Merancang program sekolah untuk mengenalkan implementasi kebhinekaan global di masyarakat. f. Merancang pembelajaran yang bangga akan potensi daerah. g. Menerapkan pondasi gotong-royong dalam kegiatan kelas hingga sekolah. h. Melaksanakan program dan pembelajaran HOTS untuk memperkuat bernalar kritis dan kreativitas. i. Melaksanakan pembelajaran untuk mengasah kemampuan literasi dan numerasi. j. Mempertahankan prestasi yang telah tercapai sebelumnya. 2. Tujuan Jangka Menengah (2-3 tahun ke depan) a. Merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perbedaan kemampuan kognitif peserta didik, mengarahkan pada keterampilan dan kecakapan hidup sesuai bakat dan minatnya. b. Sekolah mampu melaksanakan penilaian secara akuntabel dan valid dengan sistem digitalisasi. c. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal surat-surat pendek. d. Membudayakan gerakan kebersihan sebagian daripada iman. e. Meningkatkan kecintaan dan kebanggaan terhadap potensi daerah. f. Melakukan kerjasama dengan stakeholder daerah atau Corporate Social Responsibility (CRS) perusahaan untuk merancang program pembelajaran berbasis budaya lokal g. Memotivasi peserta didik untuk menggagas inovasi sederhana untuk memberikan solusi dalam kehidupannya.
  • 33. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 3. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun ke depan) a. Merancang pembelajaran dengan model pembelajaran yang menjadi ciri khas sekolah. b. Menghasilkan lulusan yang memiliki mental pembelajar sejati. c. Membentuk peserta didik yang berakhlakul mulia dan selalu peduli sosial dalam toleransi beragama. d. Menyusun pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk meningkatkan kecintaan pada budaya lokal. e. Menjalin kerjasama dengan pihak luar (sanggar, perguruan tinggi, dan dunia usaha dan industri) untuk melengkapi program sekolah yang memfasilitasi berbagai keragaman potensi, minat dan bakat peserta didik. f. Membudayakan lingkungan belajar dan karakter inovatif cepat tanggap di lingkungan sekolah. g. Membangun budaya dan kultur sekolah yang kompetitif secara positif. h. Menyediakan fasilitas untuk mengembangkan kreativitas, inovasi dan mintat bakat peserta didik. 4. Kompetensi Karakteristik Kekhasan Lulusan Sekolah Sekolah merupakan tempat menempuh ilmu pengetahuan dan pembentukan karakter generasi bangsa. Profil Pelajar Pancasila diharapkan mampu membentuk karakter generasi bangsa. Profil Pelajar Pancasila diharapkan mampu membentuk sumber daya manusia yang unggul sebagai pembelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dalam pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah, maka disusun kompetensi lulusan peserta didik SD Model 4 sebagai alat ukur pencapaian kurikulum dan target pelaksanaan proses pembelajaran pelaksanaan kurikulum operasional SD Model 4. Adapun kompetensi lulusan SD Model 4 mempertimbangkan dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara berimbang sesuai capaian pembelajaran pada setiap fase di sekolah dasar, membentuk Profil Pelajar Pancasila, dan inovatif, tangguh dan memiliki kecakapan hidup yang dibutuhkan untuk masa depannya.
  • 34. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Berikut adalah kompetensi lulusan yang ingin dicapai SD Model 4: 1. Memiliki perilaku yang menunjukkan akhlak mulia. 2. Memiliki dan menjunjung nilai harmonisasi keragaman dan gotong-royong. 3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar mengembangkan kecakapan hidup. 4. Memiliki kemampuan bernalar kritis dan berkomunikasi efektif. 5. Memiliki kreativitas, kemandirian dan inovatif dalam menjawab tantangan perkembangan zaman. 6. Membentuk indiividu sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berpikir global dengan tetap menjunjung nilai budaya bangsa. Adapun kriteria untuk kelulusan peserta didik dari SD… adalah sebagai berikut: a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran. b. Memiliki deskripsi sikap minimal baik sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. c. Lulus ujian sekolah. d. Mencapai nilai rata-rata pencapaian minimal sekolah paling rendah 75. e. Ditetapkan rapat pleno dewan guru dan kepala sekolah.
  • 35. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Karakteristik Sekolah Tara Saliva Sekolah Tara Saliva adalah sekolah umum yang terbuka bagi siswa dengan berbagai latar belakang. Sekolah meyakini bahwa lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif dapat mendukung berkembangnya pengetahuan, mengasah keterampilan, serta membentuk sikap belajar yang baik dari siswa. Lingkungan sekolah dirancang sesuai dengan tujuan pendidikan yang dapat dimanfaatkan siswa sebagai sumber belajar dan laboratorium sosialisasi. Sekolah merancang fasilitas belajar siswa dalam tiga model gedung yang didasarkan pada fase perkembangan belajar siswa. Pembagian model di atas didasarkan atas pertimbangan kemiripan karakteristik siswa sehingga memudahkan guru dalam mengelola dan menyediakan fasilitas serta kegiatan pembelajaran. Area permainan dan area sosialisasi siswa dipisah sesuai kebutuhan usia siswa. Ragam dan tingkat kesulitan permainan dirancang untuk memenuhi kebutuhan perkembangan motorik dan sosialisasi siswa. Pendampingan aktif dari guru-guru dilakukan saat siswa berinteraksi untuk memastikan proses sosialisasi siswa berjalan sesuai yang diharapkan. Sekolah Tara Salvia meyakini bahwa literasi merupakan kebutuhan dasar dalam belajar dan berkomunikasi. Keterampilan ini akan berkembang maksimal apabila siswa berada dalam lingkungan belajar yang literat (literate environment). Untuk mewujudkan hal ini, sekolah memperkaya lingkungannya dengan berbagai perangkat literasi yang dapat ditemukan siswa di dalam maupun di luar kelas. Lingkungan sekolah memiliki beragam tanaman mulai dari tanaman buah, hias, dan apotek hidup yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar siswa. Konteks Sosial Budaya dan Lingkungan Sekolah Tara Salvia berada di lingkungan budaya Betawi. Hal ini menambah referensi sekolah untuk memperkaya siswa akan budaya di lingkungan terdekatnya. Keberadaan pusat budaya Jawa menjadi potensi lain yang dimanfaatkan sekolah untuk memperkenalkan budaya lainnya. Keberagaman daerah asal dan profesi orangtua siswa pun memberikan dukungan tehadap proses belajar-mengajar. Karakteristik Tenaga Pendidik dan Kependidikan Sekolah Tara Salvia memiliki tenaga pendidik dan kependidikan yang berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda; agama, budaya, sosial ekonomi, dan pendidikan. Beberapa di antara mereka memiliki berbagai keterampilan, di antaranya: bermusik, menyanyi, drama, juru ceramah, berbahasa asing selain bahasa Inggris, dan seni. Sekolah memfasilitasi Contoh Kurikulum Operasional SD Tara Salvia
  • 36. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Karakteristik Siswa Setiap siswa adalah unik. Mereka memiliki kemampuan dan pengalaman belajar yang tidak sama. Sebagian siswa memiliki potensi di area akademik, namun tidak sedikit juga siswa yang masih perlu dikembangkan kemampuan sosial dan emosional mereka. Siswa memiliki potensi dan minat yang berbeda. Sebagian siswa memiliki minat di bidang seni, olahraga, matematika, dan sains. Sekolah memfasilitasi kebutuhan mereka dengan menyiapkan program pengembangan potensi dan minat mereka. Sekolah pun menerima siswa berkebutuhan khusus setelah melalui analisis secara komprehensif oleh ahli untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar mereka. Sekolah merancang program khusus agar mereka dapat tumbuh dan berkembang sesuai potensinya. Keberagaman siswa memperkaya laboratorium sosialisasi di Sekolah Tara Salvia. Kondisi ini diharapkan akan meningkatkan keterampilan bersosialisasi, toleransi, rasa syukur, keterampilan emosi, komunikasi, dan memecahkan masalah yang mereka temui dalam perjalanan mereka sehari-hari. Sekolah memiliki kewajiban untuk mengembangkan siswa secara seimbang. Dengan demikian, program yang dirancang memerhatikan empat ranah (sosial, emosional, intelektual, fisik) dengan ranah spiritual sebagai payung besar. Visi Program dan kegiatan sekolah harus merujuk pada visi yang telah ditetapkan. Visi bukan hanya sekedar tulisan tanpa dipahami maknanya. Untuk menginternalisassi visi pada setiap warga sekolah, maka visi perlu disosialisasikan secara berkala. Tanpa pemahaman terhadap visi, maka kegiatan yang dijalankan menjadi tidak terarah. Berikut adalah visi Sekolah Dasar Tara Salvia: Terwujudnya siswa sebagai pembelajar yang kritis, kreatif, dan memiliki tata nilai, serta cinta tanah air. Misi Untuk mencapai visi, sekolah memiliki misi sebagai berikut: • Menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan keterampilan sosial, emosional, fisik, dan intelektual. • Mellaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa. • Memberikan kesermpatan kepada siswa untuk memahami nilai-nilai agar karakter dapat berkembang. • Menyelenggarakan program yang menumbuhkan dan mengembangkan rasa bangga dan perilaku cinta tanah air. • Mewujudkan komunitas belajar sekolah. • Menciptakan partisipasi aktif seluruh komponen sekolah, termasuk orangtua, dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan. • Mengembangkan kualitas pendidikan secara terus-menerus dalam rangka penjaminan mutu pendidikan sekolah.
  • 37. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tujuan Untuk mewujudkan visi dan misi, sekolah menyusun tujuan sebgai berikut Jangka Panjang Jangka Menengah Jangka Pendek Menyelenggarakan proses pembelajaran yang mengembangkan potensi siswa secara seimbang (kognitif, sosial, emosional, dan fisik) melalui kegiatan yang terintegrasi. Menyediakan sarana yang mendukung kegiatan olahraga, seni, dan permainan edukatif. Memfasilitasi sesi dukungan psikologis dan sosial secara berkala. Menyediakan berbagai permainan edukatif dan permainan yang mengembangkan keterampilan motorik, seperti batu bilangan, berbagai permainan tradisional, berbagai perkusi sederhana. Melaksanakan kegiatan Chat Room untuk Kelas 5 dan 6. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berpusat pada siswa di semua kelas melalui pembinaan dan pendampingan. 90% kelas menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa 80% kelas menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Menciptakan budaya sekolah melalui pembiasaan penerapan nilai-nilai baik. Merancang konsep pendidikan karakter. Semua kelas memiliki Kesepakatan Kelas sebagai bentuk penerapan nilai-nilai baik. Mewujudkan sikap bangga dan cinta tanah air yang ditunjukkan melalui perilaku warga sekolah. Menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga untuk memfasilitasi penyelenggaraan kegiatan. Menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menumbuhkan sikap bangga dan cinta tanah air. Menyelenggarakan kegiatan Pekan Budaya, Pahlawanku, Idola-ku, Detik-Detik Proklamasi. Mewujudkan komunitas belajar melalui berbagai kegiatan pengembangan. Membangun berbagai komunitas belajar, seperti komunitas literasi, Focus Group Discussion. Menyelenggarakan: • Pelatihan literasi dan numerasi untuk guru. • Sesi bincang literasi dan numerasi untuk orangtua. • Pelatihan nilai-nilai Tara Salvia bagi seluruh warga sekolah. Membangun kesadaran warga sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui keterlibatan dalam berbagai kegiatan. Melibatkan warga sekolah dalam kegiatan edukasi, sosial, budaya, dan kerohanian. Melibatkan warga sekolah dalam kegiatan Tara Salvia Sehat, Pekan Buku, dan Pekan Budaya. Meningkatkan kualitas pendidikan melalui kegiatan evaluasi yang berkesinambungan. Melaksanakan evaluasi diri sekolah melalui berbagai teknik pengambilan data. Melakukan survei kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan.
  • 38. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Ruang Kolaborasi
  • 39. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pertanyaan Pemantik – Diskusi Kelompok (70 Menit) 1. Buatlah analisis karakteristik satuan pendidikan dalam 2 paragraf, dengan mengobservasi: a) Potensi bentang alam yang dominan di sekitar sekolah. b) Karakteristik masyarakat di sekitar sekolah. c) kekhasan/tradisi yang cukup kuat di sekolah/daerah. d) Peta profil guru, siswa, dan orangtua di sekolah. e) Kemitraan/kerjasama sekolah dengan pihak lain. 2. a) Silakan menurunkan hasil analisis karakteristik satuan pendidikan yang telah dibuat menjadi visi, misi dan tujuan satuan pendidikan jangka pendek (untuk satuan pendidikan secara umum) atau visi, misi, dan tujuan program keahlian jangka pendek (untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuruan). Perlu dipastikan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan yang dibuat bersifat kontekstual dan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan satuan pendidikan masing-masing, serta berpusat pada peserta didik. b) Siapa sajakah pihak yang perlu dilibatkan dalam menyusun visi, misi dan tujuan satuan pendidikan? c) Apa saja strategi untuk melibatkan para pihak tersebut dalam menyusun visi, misi dan tujuan satuan pendidikan?
  • 40. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Presentasi Kelompok (50 Menit)
  • 41. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Refleksi Terbimbing
  • 42. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pertanyaan Pemantik 1. Setelah melalui proses pembelajaran sejauh ini, apa sajakah perubahan paradigma yang dirasakan? 2. Apa sajakah hal baru yang perlu diimplementasikan saat kembali ke satuan pendidikan masing-masing?
  • 43. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Elaborasi Pemahaman
  • 44. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan yang disusun sesuai karakteristik dan kebutuhan di satuan pendidikan itu penting dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Mengapa? ● Visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan yang disusun sesuai karakteristik dan kebutuhan di satuan pendidikan berangkat dari pemahaman bahwa kekhasan dan potensi internal yang dimiliki oleh satuan pendidikan (karakteristik) mampu memenuhi apa yang diperlukan oleh satuan pendidikan tersebut (kebutuhan). ● Karakteristik dan kebutuhan satuan pendidikan perlu diintegrasikan dalam proses menentukan cita-cita bersama pada masa mendatang (visi) dan menyepakati bagaimana mewujudkan cita-cita tersebut dalam tindakan (misi) untuk mendapatkan hasil yang diinginkan pada peserta didik dan yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional (tujuan).
  • 45. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pelibatan seluruh warga satuan pendidikan itu penting dalam penyusunan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan. Mengapa? ● Satuan pendidikan merupakan milik dari seluruh warga yang ada dalam lingkup satuan pendidikan tersebut: kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, peserta didik, orang tua peserta didik, dan komunitas terkait. ● Saat dilibatkan dalam penyusunan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan, seluruh warga yang ada, baik individu maupun kelompok, akan memiliki rasa kepemilikan terhadap satuan pendidikan dan akan memberikan yang terbaik saat dilibatkan untuk berkontribusi dalam usaha pengembangan mutu satuan pendidikan. ● Saat seluruh warga satuan pendidikan dilibatkan dalam penyusunan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan, yang merupakan fondasi untuk membangun layanan satuan pendidikan yang bermutu, maka kekuatan bersama yang dimiliki oleh seluruh warga satuan pendidikan akan digerakkan untuk memastikan keberhasilan proses tersebut.
  • 46. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Bagaimana cara memfasilitasi penyusunan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan sesuai karakteristik dan kebutuhan satuan pendidikan? ● Menentukan perwakilan kelompok warga satuan pendidikan yang perlu dilibatkan, jika tidak mungkin melibatkan seluruhnya. ● Membuat daftar informasi dan data yang perlu digali untuk mengenali karakteristik satuan pendidikan dan menentukan visi, misi, dan tujuan pendidikan. ● Menentukan cara untuk mengumpulkan informasi dari perwakilan dan/atau seluruh warga satuan pendidikan (kuesioner, wawancara, diskusi kelompok terpumpun, observasi, rapor pendidikan). ● Mengalokasi waktu yang cukup untuk pengumpulan, pengorganisasian, analisis, dan dokumentasi data. ● Memilah kumpulan informasi dan data yang relevan dan menyimpulkan untuk mengembangkan strategi dan solusi untuk langkah ke depan.
  • 47. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Rencana) Aksi Nyata
  • 48. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pertanyaan Pemantik – Penugasan Mandiri (40 Menit) Buatlah rencana implementasi hasil pembelajaran topik ini setelah balik ke sekolah. Dalam rencana aksi tersebut, sertakan Kegiatan yang Direcanakan, Tujuan Kegiatan, Waktu Kegiatan, dan Aktor yang Terlibat.
  • 49. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Lembar Kerja Rencana Aksi Nyata -No Kegiatan yang Direncanakan Tujuan Kegiatan Waktu Kegiatan Aktor yang Terlibat
  • 50. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Sampai Jumpa ☺