SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
AIR DALAM BAHAN
PANGAN
Daeng Amalia Yusanti Dewi Ardiwinata
093020070
PENGERTIAN AIR
• Air merupakan suatu senyawa yang terdiri dari
dua atom hidrogen dan satu atom oksigen.
• Air merupakan sumber nutrien seperti bahan
makanan lainnya, namun keberadaan air sangat
penting untuk keberlangsungan proses
biokimiawi organisme hidup.
• Air tergolong senyawa polar karena terdapat
ikatan polar yang tidak saling menetralkan
antara kedua jenis atom penyusunnya.
TIPE AIR BERDASARKAN KETERIKATAN
AIR
TIPE I
• Molekul air yang terikat pada
molekul-molekul lain melalui
suatu ikatan hidrogen yang
berenergi besar.
• Air tipe ini tidak dapat
membeku pada proses
pembekuan, tetapi sebagian
air ini dapat dihilangkan
dengan cara pengeringan
biasa.
• Air tipe ini terikat kuat dan
sering kali disebut air terikat
dalam arti sebenarnya.
TIPE II
• Molekul-molekul air yang
membentuk ikatan hidrogen
dengan molekul air lain,
terdapat dalam mikrokapiler
dan sifatnya agak berbedadari
air murni.
• Air jenis ini lebih sukar
dihilangkan dan penghilangan
air tipe ini akan
mengakibatkan penurunan aw
(water activity).
TIPE III
• Air yang secara fisik terikat
dalam jaringan matriks
bahan seperti membran,
kapiler, serat, dll.
• Air tipe ini sering kali
desebut dengan air bebas.
• Air tipe ini mudah diuapkan
dan dapat dimanfaatkan
untuk pertumbuhan
mikroba dan media bagi
reaksi-reaksi kimiawi.
TIPE IV
• Air yang terikat dalam
jaringan suatu bahan atau
air murni, dengan sifat-sifat
air biasa dan keaktifan
penuh.
TIPE AIR LAINNYA
• Air Imbisisi
Air imbisisi merupakan air yang masuk ke
dalam bahan pangan dan akan menyebabkan
pengembangan volume, tetapi air ini tidak
merupakan komponen bahan penyusun
tersebut.
• Air Kristal
Air kristal adalah air terikat dalam semua
bahan, baik pangan maupun non pangan
yang berbentuk kristal.
ISTILAH YANG TERKAIT DENGAN AIR
1. KADAR AIR
Istilah kadar air banyak digunakan di industri karena lebih mudah
dicerna oleh masyarakat awam. Kadar air merupakan jumlah total air
yang dikandung oleh suatu bahan pangan (dalam persen) dan istilah ini
tidak menggambarkan aktivitas biologisnya. Kadar air dapat dinyatakan
dalam berat basah (wet basis) atau berat kering (dry basis), dihitung
dengan rumus:
Kadar air basis kering
Kadar air basis basah
Keterangan: a= berat air
k= bahan yang dikeringkan tanpa air
CARA MENGURANGI KADAR AIR
• Untuk memperpanjang daya tahan suatu bahan,
sebagian air dalam bahan harus dihilangkan
dengan beberapa cara tergantung dari jenis
bahan.
• Umumnya dilakukan pengeringan, baik dengan
penjemuran atau dengan alat pengering buatan.
• Pada bahan yang berkadar air tinggi biasanya
dilakukan evaporasi atau penguapan untuk
mengurangi kadar air. Misalnya: susu. Pada
pembuatan susu kental, untuk mengurangi
kadar air dilkukan dengan cara dehidrasi.
METODE-METODE PENGKURAN
KADAR AIR
A. Metode Pengeringan ( Thermogravimetri)
Prinsip: menguapkan air yang ada pada bahan dengan cara pemanasan.
Pada umumnya mengeringkan pada suhu 105°-110° atau sampai didapat
berat konstan dalam oven. Selisih berat sebelum dan sesudah pengeringan
adalah banyaknya air yang diuapkan.
Kelemahan cara thermogravimetri:
• Bahan lain selain air ikut menguap bersama dengan uap air. Misal:
alkoho, asam asetat, minyak astiri, dll.
• Terjadi reaksi selama pemanasan yang menghasilkan air atau zat
mudah menguap. Contoh: gula mengalami dekomposisi atau
karamelisasi, lemak mengalami oksidasi.
• Bahan yang mengandung bahan yang dapat mengukat air secara kuat
sulit melepaskan airnya meskipun sudah diapanaskan
B. Metode Destilasi (Thermovolumetri)
Prinsip: Menguapkan air dengan “pembawa” cairan kimia
mempunya titik didih lebih tinggi dari pada air dan tidak
dapat campur dengan air serta mempunyai berat jenis lebih
rendah daripada air. Zat kimia yang digunakan: Toluen,
Xylen, Benzen, Tetrakhlorethilen, Xylol.
Cara: memberikan zat kimia sebanyak 75-100 ml pada
sampel (kandungan air 2-5 ml), dipanaskan sampai
mendidih. Uap air dan zat kimia tersebut diembunkan dan
ditampung dalam penampung yang disebut Dean Stark atau
Sterling Bidwell
C. METODE KIMIAWI
a. Titrasi Karl Fischer
b. Cara Kalsium Karbid
c. Cara Asetil Khlorida
D. Metode Fisis
Ada beberapa cara penentuan kadar air :
a. Berdasarkan tetapan dielektrikum
b. Berdasarkan konduktivitas listrik (daya
hantar listrik) atau resistansi
c. Berdasarkan resonansi nuklir magnetik
(NMR= Nuclear Magneticresonance)
2. Kelembapan Relatif (RH)
Istilah ini menggambarkan kandungan air total
yang dikandung oleh udara yang biasanya juga
dinyatakan dalam persen. Untuk menentukan
jumlah air yang dikandung di udara maka kita
dapat menggunakan metode Kelembapan
spesifik. Kelembapan spesifik adalah metode
untuk mengukur jumlah uap air di udara
dengan rasio terhadap uap air di udara kering.
3. Aktivitas Air (aw)
Istilah ini menggambarkan derajat aktivitas air dalam bahan
pangan, baik kimia dan biologis. Nilai untuk aw berkisar antara
0 sampai 1 (tanpa satuan).
Aktivitas air menggambarkan jumlah air bebas yang dapat
dimanfaatkan mikroba untuk pertumbuhannya. Istilah ini
paling umum digunakan sebagai kriteria untuk keamanan
pangan dan kualiatas pangan. Nilai aw minimum yang
diperlukan tiap mikroba berbeda-beda seabagai contoh kapang
membutuhkan aw > 0.7, khamir > 0.8 dan bakteri 0.9. Dari data
tersebut dapat dilihat kapang paling tahan terhadap bahan
pangan yang mengandung Aw rendah sedangkan bakteri paling
tidak tahan terhadap aw rendah.
PERAN AIR DALAM BAHAN PANGAN
1. Aktivitas Enzim dalam
Bahan Pangan
Dalam bahan pangan, terdapat
beberapa enzim yang hanya
dapat bekerja jika ada air. Enzim
tersebut tergolong enzim
hidrolase seperti enzim
protease, lipase, dan amilase.
2. Pelarut Universal
Air merupakan senyawa polar
yang hanya akan melarutkan
senyawa yang polar. Senyawa-
senyawa polar tersebut
seperti garam (NaCl), vitamin
(vitamin B dan C), gula
(monosakarida, disakida,
oligosakarida dan
polisakarida) dan pigmen
(klorofil).
3. Medium Pindah Panas
Dalam proses pengolahan pangan sering dilakukan
pemasakan, dalam proses pemasakan tersebut digunakan
kalor (panas). Kalor tersebut akan dihantarkan oleh air
kebagian-bagian dalam bahan pangan secara merata, hal ini
karena air mempunyai konduktivitas panas yang baik.
Selain itu adanya air juga akan mempengaruhi kestabilan
bahan pangan selama proses penyimpanan. Hal ini karena
kestabilan bahan pangan tergantung dari aktivitas mikroba
pembusuk seperti kapang, kamir dan jamur. Sedangkan
aktivitas mikroba tersebut membutuhkan aw (water activity)
tertentu yang bersifat spesifik untuk tiap jenis mikroba.
TERIMA KASIH
a. Titrasi Karl Fischer
Titrasi Karl Fischer adalah dengan mentitrasi
sampel dengan larutan iodin dalam sampel.
Reagen lain yang digunakan dalam titrasi ini sulfur
dioksida dan firidin. Metanol dan piridin
digunakan untuk melarutkan iodin sulfur dioksida
agar reaksi dengan air menjadi lebih baik.
Titarsi Karl Fischer digunakan untuk penentuan
kadar air dalam alkohol, eser-ester, senyawa
lipida, lilin, tepung gula, pati madu, dan bahan-
bahan kering.
b. Cara Kalsium Karbid
Berdasarkan reaksi antara kalsium karbid dan
air menghasilkan gas asetilin. Cara ini untuk
menentukan kadar air dalam tepung, sabun,
kulit, biji vanili, air buah
c. Cara Asetil Khlorida
Berdasarkan reaksi asetil khlorida dan air
menghasilkan asam yang dapat dititrasi
menggunakan basa. Asetil khlorida yang
digunakan dilarutkan dalam toluol dan bahan
didispersikan dalam piridin, reaksinya :
H2O + CH3COOCl CH3COOH + HCl cara ini
untuk menentukan kadar air dalam: bahan
minyak, mentega, margarin, rempah-rempah, dan
bahan yang berkadar air rendah.

More Related Content

Similar to fdokumen.com_air-dalam-bahan-pangan.pptx

Utilitas pengolahan air secara kimia
Utilitas pengolahan air secara kimiaUtilitas pengolahan air secara kimia
Utilitas pengolahan air secara kimiaDiyah Ayu Ayu
 
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan  sehari hariPenerapan sifat koligatif dalam kehidupan  sehari hari
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari hariVerani Nurizki
 
Penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari
Penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehariPenerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari
Penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehariFadlillatul Zakkiya
 
Laporan Analisa Pangan Acara 1 Air
Laporan Analisa Pangan Acara 1 AirLaporan Analisa Pangan Acara 1 Air
Laporan Analisa Pangan Acara 1 AirMelina Eka
 
Aplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Aplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hariAplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Aplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hariFatiya Robbaniyah
 
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersihhasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersihRizky Olang
 
Laprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixLaprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixbintangdamayanti
 
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrysPengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrysPrincess is Ntxhais
 
KARAKTERISTIK AIR
KARAKTERISTIK AIRKARAKTERISTIK AIR
KARAKTERISTIK AIRIrwan Hasan
 
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: airITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: airFransiska Puteri
 
Sistem utilitas pabrik (water pre treatment
Sistem utilitas pabrik (water pre  treatmentSistem utilitas pabrik (water pre  treatment
Sistem utilitas pabrik (water pre treatmentAprili yanti
 
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1Asriani Buhari Noni
 
Makalah Desalinasi - Perkembangan Teknologi Desalinasi Air Laut (By. Any Dian...
Makalah Desalinasi - Perkembangan Teknologi Desalinasi Air Laut (By. Any Dian...Makalah Desalinasi - Perkembangan Teknologi Desalinasi Air Laut (By. Any Dian...
Makalah Desalinasi - Perkembangan Teknologi Desalinasi Air Laut (By. Any Dian...Luhur Moekti Prayogo
 
Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)BLi' 'Abiee
 

Similar to fdokumen.com_air-dalam-bahan-pangan.pptx (20)

Utilitas pengolahan air secara kimia
Utilitas pengolahan air secara kimiaUtilitas pengolahan air secara kimia
Utilitas pengolahan air secara kimia
 
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan  sehari hariPenerapan sifat koligatif dalam kehidupan  sehari hari
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
 
Penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari
Penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehariPenerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari
Penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari
 
Laporan Analisa Pangan Acara 1 Air
Laporan Analisa Pangan Acara 1 AirLaporan Analisa Pangan Acara 1 Air
Laporan Analisa Pangan Acara 1 Air
 
Aplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Aplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hariAplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Aplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
 
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersihhasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
 
Analisis air widya
Analisis air widyaAnalisis air widya
Analisis air widya
 
Laprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixLaprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fix
 
Hidrasi Air
Hidrasi AirHidrasi Air
Hidrasi Air
 
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrysPengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
 
Sanitasi Air
Sanitasi AirSanitasi Air
Sanitasi Air
 
KARAKTERISTIK AIR
KARAKTERISTIK AIRKARAKTERISTIK AIR
KARAKTERISTIK AIR
 
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: airITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
 
Tugas pi-niken-1
Tugas pi-niken-1Tugas pi-niken-1
Tugas pi-niken-1
 
Air dan buffer.2020
Air dan buffer.2020Air dan buffer.2020
Air dan buffer.2020
 
Sistem utilitas pabrik (water pre treatment
Sistem utilitas pabrik (water pre  treatmentSistem utilitas pabrik (water pre  treatment
Sistem utilitas pabrik (water pre treatment
 
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
 
Makalah Desalinasi - Perkembangan Teknologi Desalinasi Air Laut (By. Any Dian...
Makalah Desalinasi - Perkembangan Teknologi Desalinasi Air Laut (By. Any Dian...Makalah Desalinasi - Perkembangan Teknologi Desalinasi Air Laut (By. Any Dian...
Makalah Desalinasi - Perkembangan Teknologi Desalinasi Air Laut (By. Any Dian...
 
Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)
 
Aktivitas air
Aktivitas airAktivitas air
Aktivitas air
 

Recently uploaded

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

fdokumen.com_air-dalam-bahan-pangan.pptx

  • 1. AIR DALAM BAHAN PANGAN Daeng Amalia Yusanti Dewi Ardiwinata 093020070
  • 2. PENGERTIAN AIR • Air merupakan suatu senyawa yang terdiri dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. • Air merupakan sumber nutrien seperti bahan makanan lainnya, namun keberadaan air sangat penting untuk keberlangsungan proses biokimiawi organisme hidup. • Air tergolong senyawa polar karena terdapat ikatan polar yang tidak saling menetralkan antara kedua jenis atom penyusunnya.
  • 3. TIPE AIR BERDASARKAN KETERIKATAN AIR TIPE I • Molekul air yang terikat pada molekul-molekul lain melalui suatu ikatan hidrogen yang berenergi besar. • Air tipe ini tidak dapat membeku pada proses pembekuan, tetapi sebagian air ini dapat dihilangkan dengan cara pengeringan biasa. • Air tipe ini terikat kuat dan sering kali disebut air terikat dalam arti sebenarnya. TIPE II • Molekul-molekul air yang membentuk ikatan hidrogen dengan molekul air lain, terdapat dalam mikrokapiler dan sifatnya agak berbedadari air murni. • Air jenis ini lebih sukar dihilangkan dan penghilangan air tipe ini akan mengakibatkan penurunan aw (water activity).
  • 4. TIPE III • Air yang secara fisik terikat dalam jaringan matriks bahan seperti membran, kapiler, serat, dll. • Air tipe ini sering kali desebut dengan air bebas. • Air tipe ini mudah diuapkan dan dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan mikroba dan media bagi reaksi-reaksi kimiawi. TIPE IV • Air yang terikat dalam jaringan suatu bahan atau air murni, dengan sifat-sifat air biasa dan keaktifan penuh.
  • 5. TIPE AIR LAINNYA • Air Imbisisi Air imbisisi merupakan air yang masuk ke dalam bahan pangan dan akan menyebabkan pengembangan volume, tetapi air ini tidak merupakan komponen bahan penyusun tersebut. • Air Kristal Air kristal adalah air terikat dalam semua bahan, baik pangan maupun non pangan yang berbentuk kristal.
  • 6. ISTILAH YANG TERKAIT DENGAN AIR 1. KADAR AIR Istilah kadar air banyak digunakan di industri karena lebih mudah dicerna oleh masyarakat awam. Kadar air merupakan jumlah total air yang dikandung oleh suatu bahan pangan (dalam persen) dan istilah ini tidak menggambarkan aktivitas biologisnya. Kadar air dapat dinyatakan dalam berat basah (wet basis) atau berat kering (dry basis), dihitung dengan rumus: Kadar air basis kering Kadar air basis basah Keterangan: a= berat air k= bahan yang dikeringkan tanpa air
  • 7. CARA MENGURANGI KADAR AIR • Untuk memperpanjang daya tahan suatu bahan, sebagian air dalam bahan harus dihilangkan dengan beberapa cara tergantung dari jenis bahan. • Umumnya dilakukan pengeringan, baik dengan penjemuran atau dengan alat pengering buatan. • Pada bahan yang berkadar air tinggi biasanya dilakukan evaporasi atau penguapan untuk mengurangi kadar air. Misalnya: susu. Pada pembuatan susu kental, untuk mengurangi kadar air dilkukan dengan cara dehidrasi.
  • 8. METODE-METODE PENGKURAN KADAR AIR A. Metode Pengeringan ( Thermogravimetri) Prinsip: menguapkan air yang ada pada bahan dengan cara pemanasan. Pada umumnya mengeringkan pada suhu 105°-110° atau sampai didapat berat konstan dalam oven. Selisih berat sebelum dan sesudah pengeringan adalah banyaknya air yang diuapkan. Kelemahan cara thermogravimetri: • Bahan lain selain air ikut menguap bersama dengan uap air. Misal: alkoho, asam asetat, minyak astiri, dll. • Terjadi reaksi selama pemanasan yang menghasilkan air atau zat mudah menguap. Contoh: gula mengalami dekomposisi atau karamelisasi, lemak mengalami oksidasi. • Bahan yang mengandung bahan yang dapat mengukat air secara kuat sulit melepaskan airnya meskipun sudah diapanaskan
  • 9. B. Metode Destilasi (Thermovolumetri) Prinsip: Menguapkan air dengan “pembawa” cairan kimia mempunya titik didih lebih tinggi dari pada air dan tidak dapat campur dengan air serta mempunyai berat jenis lebih rendah daripada air. Zat kimia yang digunakan: Toluen, Xylen, Benzen, Tetrakhlorethilen, Xylol. Cara: memberikan zat kimia sebanyak 75-100 ml pada sampel (kandungan air 2-5 ml), dipanaskan sampai mendidih. Uap air dan zat kimia tersebut diembunkan dan ditampung dalam penampung yang disebut Dean Stark atau Sterling Bidwell
  • 10. C. METODE KIMIAWI a. Titrasi Karl Fischer b. Cara Kalsium Karbid c. Cara Asetil Khlorida
  • 11. D. Metode Fisis Ada beberapa cara penentuan kadar air : a. Berdasarkan tetapan dielektrikum b. Berdasarkan konduktivitas listrik (daya hantar listrik) atau resistansi c. Berdasarkan resonansi nuklir magnetik (NMR= Nuclear Magneticresonance)
  • 12. 2. Kelembapan Relatif (RH) Istilah ini menggambarkan kandungan air total yang dikandung oleh udara yang biasanya juga dinyatakan dalam persen. Untuk menentukan jumlah air yang dikandung di udara maka kita dapat menggunakan metode Kelembapan spesifik. Kelembapan spesifik adalah metode untuk mengukur jumlah uap air di udara dengan rasio terhadap uap air di udara kering.
  • 13. 3. Aktivitas Air (aw) Istilah ini menggambarkan derajat aktivitas air dalam bahan pangan, baik kimia dan biologis. Nilai untuk aw berkisar antara 0 sampai 1 (tanpa satuan). Aktivitas air menggambarkan jumlah air bebas yang dapat dimanfaatkan mikroba untuk pertumbuhannya. Istilah ini paling umum digunakan sebagai kriteria untuk keamanan pangan dan kualiatas pangan. Nilai aw minimum yang diperlukan tiap mikroba berbeda-beda seabagai contoh kapang membutuhkan aw > 0.7, khamir > 0.8 dan bakteri 0.9. Dari data tersebut dapat dilihat kapang paling tahan terhadap bahan pangan yang mengandung Aw rendah sedangkan bakteri paling tidak tahan terhadap aw rendah.
  • 14. PERAN AIR DALAM BAHAN PANGAN 1. Aktivitas Enzim dalam Bahan Pangan Dalam bahan pangan, terdapat beberapa enzim yang hanya dapat bekerja jika ada air. Enzim tersebut tergolong enzim hidrolase seperti enzim protease, lipase, dan amilase. 2. Pelarut Universal Air merupakan senyawa polar yang hanya akan melarutkan senyawa yang polar. Senyawa- senyawa polar tersebut seperti garam (NaCl), vitamin (vitamin B dan C), gula (monosakarida, disakida, oligosakarida dan polisakarida) dan pigmen (klorofil).
  • 15. 3. Medium Pindah Panas Dalam proses pengolahan pangan sering dilakukan pemasakan, dalam proses pemasakan tersebut digunakan kalor (panas). Kalor tersebut akan dihantarkan oleh air kebagian-bagian dalam bahan pangan secara merata, hal ini karena air mempunyai konduktivitas panas yang baik. Selain itu adanya air juga akan mempengaruhi kestabilan bahan pangan selama proses penyimpanan. Hal ini karena kestabilan bahan pangan tergantung dari aktivitas mikroba pembusuk seperti kapang, kamir dan jamur. Sedangkan aktivitas mikroba tersebut membutuhkan aw (water activity) tertentu yang bersifat spesifik untuk tiap jenis mikroba.
  • 17. a. Titrasi Karl Fischer Titrasi Karl Fischer adalah dengan mentitrasi sampel dengan larutan iodin dalam sampel. Reagen lain yang digunakan dalam titrasi ini sulfur dioksida dan firidin. Metanol dan piridin digunakan untuk melarutkan iodin sulfur dioksida agar reaksi dengan air menjadi lebih baik. Titarsi Karl Fischer digunakan untuk penentuan kadar air dalam alkohol, eser-ester, senyawa lipida, lilin, tepung gula, pati madu, dan bahan- bahan kering.
  • 18. b. Cara Kalsium Karbid Berdasarkan reaksi antara kalsium karbid dan air menghasilkan gas asetilin. Cara ini untuk menentukan kadar air dalam tepung, sabun, kulit, biji vanili, air buah
  • 19. c. Cara Asetil Khlorida Berdasarkan reaksi asetil khlorida dan air menghasilkan asam yang dapat dititrasi menggunakan basa. Asetil khlorida yang digunakan dilarutkan dalam toluol dan bahan didispersikan dalam piridin, reaksinya : H2O + CH3COOCl CH3COOH + HCl cara ini untuk menentukan kadar air dalam: bahan minyak, mentega, margarin, rempah-rempah, dan bahan yang berkadar air rendah.