Air memainkan peran penting dalam tubuh manusia dan makhluk hidup lainnya. Air terdiri dari molekul H2O yang polar dan mampu melarutkan berbagai zat lain. Homeostasis air dalam tubuh dipengaruhi oleh hormon anti diuretik yang mengatur ekskresi dan konsumsi air."
2. AIR
• Air memiliki peranan yang paling strategis di bumi.
• Bumi terdiri dari 70% air dan tubuh manusia sendiri
terdiri dari 70% air.
• Tidak hanya manusia air juga menyusun sebagia
besar bagian dari hewan dan tumbuhan.
• Selain itu, makhluk-makhluk mikroskopis seperti
bakteri, protista, virus cenderung memerlukan air
untuk dapat bertahan.
3. Molekul Air
• Molekul air terdiri dari 2 atom H dan 1 atom O yang
membentuk ikatan polar H2O.
• Molekulnya berbentuk kuadrupol dengan bentuk mirip
bulan dengan garis tengah 0.276 nm.
• Inti oksigen berada pada posisi tengah dan berikatan
dengan 2 atom hidrogen (H).
• Oksigen dan hidrogen membentuk sudut tetrahedron.
• Air cenderung dapat memecah dokumen karena
kemampuannya dalam menarik komponen lain, proses
ini dikenal sebagai hidrolisis.
10. Air dan Polaritas
• Air merupakan komponen polar yang dapat
berikatan dengan komponen polar lainnya.
• Air menjadi salah satu pelarut yang paling efektif.
• Air tidak dapat melarutkan komponen non-polar
seperti minyak, lilin, atua komponen atsiri non-
polar.
• Untuk komponen non polar maka perlu
menggunakan pelarut non polar.
17. Molekul Air dalam Tubuh Manusia
• Sifat air dalam tubuh manusia memiliki suhu yang
dapat berubah untuk menyesuaikan dengan
lingkungan.
• Merupakan pelarut bersifat polar dan ionik yang
paling baik.
• Merupakan media transport berbagai molekul
dalam tubuh tubuh yang paling baik.
• Menjadi media utama reaksi biokimia.
18. Air dalam Tubuh
• Air merupakan senyawa penyusun tubuh manusia yang
paling dominan dengan 45-70% BB tubuh adalah air.
• Air dapat mengubah sifat molekul dan menjadi media
untuk memfasilitasi berlangsungnya.
• Dapat melarutkan dan mengubah sifat-sifat
biomolekuler seperti asam nukleat, protein dan
karbohidrat.
• Merupakan komponen yang menetukan homeostasis
tubuh.
• Di dalam tubuh air didaptkan di :
1.Intra vaskuler 2.Ekstra vaskuler
19. Air dalam Tubuh
• Air yang berada pada intravaskuler: air yang berada
di dalam plasma.
• Air yang berada pada ekstravaskuler: interstisial,
limfe, trans-seluler, otak, kelenjar ludah, dan
pencernaan.
• Air dalam intraseluler: menjadi media reaksi
biokimia dalam sel.
21. Homeostasis dan Eksistensi Anti Diuretik
Hormon (ADH)
• Homeostasis adalah suatu mekanisme pengaturan yang
dapat mempertahankan komposisi suatu mahluk hidup
yang esensial untuk kelangsungan hidupnya, misalnya
distribusi air, pH dan konsentrasi mineral.
• Kadar air sangat ditentukan oleh adanya ADH yang
mengatur sinyal rasa haus dan proses eksresi air dari
dalam tubuh.
• Kekurangan air dapat terjadi karena adanya ekskresi
berlebih atau kekurangan konsumsi air.
• Retensi air atau kelebihan air dapat terjadi karena
adanya suplementasi melalui infus atau risiko muncul
akibat adanya CKD.
23. Homesotasis dan Eksistensi Anti Diuretik
Hormon (ADH)
• Apabila tekanan osmotik meningkat kira-kira 2%
dapat meransang pusat haus di hipotalamus untuk
melepas ADH. Rangsangan pelepasan ADH dapat
terjadi juga apabila volume air berkurang 10%.
• ADH menentukan kebutuhan konsumsi air dan
ekskresi air dari dalam tubuh.
• Kerjanya dipengaruhi pula oleh adanya Aldosteron
dan kerja hormone anak ginjal lainnya seperti
Adrenalin.
26. Pengaturan Keseimbangan Air dalam Tubuh
• Keringat
• Apabila temperatur tubuh meningkat 1oC pengeluaran cairan
berupa keringat bisa mencapai 13%. Keringat dapat mengatur
temperatur tubuh. Apabila tempetratur tubuh naik karena
infeksi misalnya tubuh kita berkeringat. Penguapan
membutuhkan energi yang diambil dari tubuh kita akhirnya
temperatur tubuh turun.
• Keasaman tubuh (pH tubuh).
• Air dapat berdissosiasi melepas H+ dan OH- . Keasaman
dinyatakan dengan istilah pH yaitu minus logarithma
konsentrasi H+ .
• Faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi air dalam
tubuh.
• Tekanan osmosis yang disebabkan karena adanya bahan-
bahan padat dalam cairan misalnya yang berukuran kecil
seperti mineral Na+ dan K+ dan yang berukuran besar seperti
protein dapat mempengaruhi distribusi air. Protein dalam
plama dapat menarik air dari luar pembuluh darah (vena)
masuk ke dalam.