SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
ALKALINITAS
Alkalinitas dan DIC serta T dan S, penentu spesies dari
sistem karbonat dan pH
Alkalinitas Karbonat:
Pendekatan pada simple air laut tanpa memperhitungkan
keberadaan boron, fosfat, silikat dan amonia
Secara teknis disimulasikan dengan penambahan asam
kuat (mis: HCl) ke air laut
HCl H+ + Cl-
CO3
2- HCO3
- H2CO3
Penambahan proton sampai jumlah tertentu, semua
spesies menjadi CO2 (muatan anion asam karbonat
dinetralkan oleh H+)
Jika nilai [HCO3
-] + 2 [CO3
2-] diplotkan vs asam yang
ditambahkan, maka terdapat hubungan linier pada
kisaran tertentu dengan slop -1, nilai ini dikenal
dengan alkalinitas kabonat (CA) atau
CA = [HCO3
-] + 2 [CO3
2-]
Jadi CA adalah jumlah mol HCl yang diperlukan untuk
menetralisir anion-anion asam lemah (secara grafik
menunjukkan titik dimana CA mendekati nilai 0
ΣCO2 = 2 mmol/kg; pH = 8,2
Atau dapat dikatakan bahwa titik pada titik equivalent
ke dua dimana
H+ = [HCO3
-] + 2 [CO3
2-] + [OH-]
Air laut sangat komplek, dan diketahui banyak anion-
anion asam. Selain asam karbonat, juga asam borat
dan air itu sendiri.
Alkalinitas borat = [B(OH)4
-]
Alkalinitas air = [H+] + [OH-]
Jika dimasukkan dalam rumus CA, maka didapat:
PA = [HCO3
-] + 2 [CO3
2-] + [B(OH)4
-] + [OH-] - [H+]
1770
438
86
6 -0.010
400
800
1200
1600
2000
[HCO3-] 2[CO32-] [B(OH)4-] [OH-] [H+]
SumbangankePA(μmol/kg)
Histogram sumbangan berbagai spesies thd PA (practical alkalinity)
Σ = PA = 2300 μmol/kg
Konsep Penerima dan Pemberi Proton
Dengan konsep ini, Difinisi alkalinitas adalah
kelebihan basa (penerima proton) terhadap asam
(pemberi proton dalam air laut.
[H+] = [HCO3
-] + 2 [CO3
2-] + [B(OH)4
-] + [OH-]
pemberi penerima
Difinisi Alkalinitas Total
Dickson (DOE, 1994)
Jumlah mol ion hidrogen yang setara dengan kelebihan penerima
proton terhadap pelepas proton dalam satu kilogram air sample
(penerima proton = asam lemah dengan K < 10-4,5; 25 °C dan I = 0;
pelepas proton = asam dengan K > 10-4,5) atau
TA = [HCO3
-] + 2 [CO3
2-] + [B(OH)4
-] + [OH-] + [HPO4
2-]
+ 2 [PO4
3-] + [H3SiO4
-] + [NH3] + [HS-] – [H+]F –
[HSO4
-] – [HF] – [H3PO4]
atau
[H+]F + [HSO4
-] + [HF] + [H3PO4] = [HCO3
-] + 2 [CO3
2-]
+ [B(OH)4
-] + [OH-] + [HPO4
2-] + 2 [PO4
3-] +
[H3SiO4
-] + [NH3] + [HS-]
pH = 4,5
Total Alkalinitas dan Kesetimbangan
Muatan
Suatu konsep pendekatan berdasarkan pandangan fisika dan geokimia
Laut sebagai hasil titrasi asam basa yang luar biasa, dimana asam
HCl, H2SO4 dan CO2 yang berasal dari batuan dititrasi dengan basa
dari pelapukan batuan primer.
Pada air laut, jumlah muatan kation utama Na+, K+, Mg2+, dan Ca2+
tidak seimbang dengan anion utama Cl- dan SO4
2-. Namun
ketidakseimbangan ini diimbangi dengan anion asam karbonat yang
kemudian menentukan nilai alkalinitas total di laut.
“ Alkalinitas total setara dengan perbedaan muatan antara kation-
kation dan anion-anion konservatif “
Alkalinitas pada sistem sederhana
Sistem mengandung Na+, Cl- dan asam lemah monoprotik
HA A- + H+ pKA = 6
Kondisi seperti air laut yaitu pH = 8,2; Na+ = 0,6 mol/kg;
AT = [A-] + [HA] = 2300 µmol/kg, menurut hitungan konsentrasi awal
[OH-] dan [A-] adalah:
[OH-]i = Kw/[H+]i = 5,8 µmol/kg
[A-]i = AT/(1+[H+]i/KA) = 2286 µmol/kg
Dengan menggunakan keseimbangan elektronetralitas, maka [Cl-]
diperoleh:
[Cl-] = [Na+] + [H+] – [A-] – [OH-] = 600000 + 8,2 – 2286 – 5,6
= 597716,4 µmol/kg = 0,5977 mol/kg
Karena nilai [Cl-] sedikit lebih kecil [Na+], maka terdapat perbedaan
konsentrasi antara kation dan anion basa kuat dan asam kuat, dan
ketidakseimbangan muatan ion-ion konservatif ini menunjukkan
Total Alkalinitas yaitu:
[Na+] – [Cl-] = TA = [A-] + [OH-] – [H+]
def. TA menurut reaksi asam basadef. TA menurut ion konservatif
Sifat penentu TA sebagai besaran konservatif
‘explicitly conservative alkalinity’ atau TA(ec) karena tidak hanya
menggambarkan rumusan konservasi tetapi juga rumusan muatan
asam-asam lemah, maka karenanya menunjukkan TA.
TA(ec) dapat digunakan untuk menentukan perubahan TA karena
proses biogeokimia
Hubungan antara kesetimbangan muatan ion-ion konservatif
dan TA pada sistem sederhana dapat diilustrasikan dengan
suatu titrasi sistem dengan HCl.
1. Plot penambahan HCl vs TA(ec)
2. Plot penambahan HCl vs TA (proton acceptors dan donors)
Pada akhir titrasi (pH = 4,32), kekurangan pada saat kondisi awal
diimbangi dengan penambahan HCl, sehingga
1. [Na+] = [Cl-] atau TA = 0
2. [H+] = [A-] + [OH-] atau keseimbangan proton = 0 (titik equivalen
sistem asam-basa, dimana semua [A-] sudah ternetralisasi
dengan [H+]
Kondisi Air Laut Alami
Perbedaan pada sistem sederhana, air laut alami mengandung
banyak ion-ion utama, namun prinsip elektronetralitas masih berlaku
dan secara matematis dapat ditulis sbb:
[Na+] + 2[Mg2+] + 2[Ca2+] + [K+] +……+ [H+]F – [Cl-] – 2[SO4
2-] –
[NO3
-] – [HCO3
-] – 2[CO3
2-] – [B(OH)4
-] – [OH-] – ……..= 0
atau Σ zj [Cj] = 0
dimana ; [Cj] = konsentrasi senyawa ke-j
zj = muatan senyawa ke-j
Konsentrasi ion-ion utama [Cj] dalam mmol/kg dan konsentrasi muatan
[qj] = zj x [Cj] pada ion-ion konservatif air laut bersalinitas 35 °/oo
(Bakker, 1998)
Kation [Cj] [qj] Anion [Cj] [qj]
Na+ 467,8 467,8 Cl- 545,5 545,5
Mg2+ 53,3 106,5 SO4
2- 28,2 56,4
Ca2+ 10,3 20,6 Br- 0,8 0,8
K+ 9,9 9,9 F- 0,1 0,1
Sr2+ 0,1 0,2
Total 605,0 602,8
Perbedaan antara total muatan kation dan anion sebesar 2,2 mmol/kg
= TA
Catatan bahwa fosfat, amonia dan bisulfat diabaikan
Rumus dapat ditulis kembali menjadi:
Σ kation konservatif – Σ anion konservatif =
[HCO3
-] + 2[CO3
2-] + [B(OH)4
-] + [OH-] - [H+] ± senyawa mikro
Jika senyawa mikro diabaikan, maka rumus menjadi:
[Na+] + 2[Mg2+] + 2[Ca2+] + [K+] +……+ [H+]F – [Cl-] – 2[SO4
2-] –
[NO3
-] = PA = [HCO3
-] – 2[CO3
2-] – [B(OH)4
-] – [OH-]
atau
TA(ec) = PA
Sifat Konservatif Total Alkalinitas?
1. Unit total alkalinitas adalah mol/kg, jadi TA tetap konservatif terhadap
suhu dan tekanan
TA(ec) tidak berubah thd T dan P karena nilai konsentrasi ion-ion
konservatif dalam 1 kg air laut, tetapi alkalinitas tidak jelas jika dilihat
dari konsep asam lemah, konsentrasi individu spesies ion dapat
berubah karena terkait dengan pK yang berubah thd T dan P
2. Ion konservatif tidak berubah karena perubahan CO2 akibat
kesetimbangan udara dan air atau akibat fotosintesa dan respirasi, tetapi
asam lemah (spesies DIC) berubah karena Σ CO2 dan pH
TA(ec) tetap krn ion konservatif tidak berubah maka Alkalinitas juga tetap
Tetapi :
Jika NaOH ditambahkan, alkalinitas meningkat krn [NA+], TA(ec) meningkat;
Jika HCl ditambahkan, alkalinitas menurun krn [Cl-] meningkat TA(ec)
Jadi TA berubah 1 unit krn 1 unit penambahan basa atau asam
3. Total Alkalinitas terkonservasi saat mixing
Jika dua masa air dg sifat berbeda (S, T dan Masa), muatan ion bersifat
aditif:
Mm · Σ[qm,s] = M1 · Σ[q1,s] + M2 · Σ[q2,s]
Mm = M1 + M2
Mm · TAm = M1 · TA1 + M2 · TA2
Sehingga TA menjadi :
Total Alkalinitas di Lautan
Beberapa proses yang merubah TA di Lautan:
1. Terkait dengan perubahan ion-ion konsevatif yang bervariasi thd salinitas
Salinitas berubah karena presipitasi, evaporasi, masukan air tawar,
pencairan es
2. Terkait dengan presipitasi biogenis CaCO3 oleh Cocolitofora,
Foraminifera, Pteropoda, Coral dan terkait dengan disolusi
cangkang/skeleton calcareous
Presipitasi 1 mol CaCO3 menurunkan 1 mol DIC dan 2 mol TA, tetapi
perubahan ini bebas (tidak bergantung) sumbernya, sehingga sumber
karbon tdk dapat dipakai sebagai indikator perubahan DIC dan TA di Laut
3. Sedikit perubahan akibat asimiliasi nitrogen dan remineralisasinya
Perubahan sesui dengan stoichiometricnya:
Uptake NO3
- diimbangi produksi OH- (Alkalinitas meningkat)
Upatek NH4
+ diimbangi produksi H+ (alkalinitas menurun)
Alkalinitas tdk berubah jika urea diasimilasi
Dari Rumus TA(ec), proses biogeokimia yang dapat digunakan untuk melihat
perubahan alkalinitas adalah:
1. Presipitasi 1 mol CaCO3, TA turun 2 mol (2 Ca2+)
2. Disolusi 1 mol CaCO3, TA naik 2 mol (2 Ca2+)
3. Uptake DIC dimana elektronetralitas alge diimbagi uptake H+ atau
keluaran OH-, TA tidak berubah
4. Uptake 1 mol NO3
- dimana elektronetralitas alge diimbagi uptake H+
atau keluaran OH-, TA naik 1 mol (- [NO3
-])
5. Remineralisasi Alkalinitas berubah sebaliknya
2,45
2,40
2,35
2,30
1,95 2,00 2,05 2,10 2,15
Disolusi CaCO3
Formasi CaCO3
CO2 Keluar
CO2 Masuk
Respirasi
Fotosintesa
DIC (mmol/kg)
AlkalinitasTotal(mmol/kg)
Pengaruh Beberapa Proses Pada DIC dan TA

More Related Content

What's hot

proses pengelolaan air limbah secara kimia
proses pengelolaan air limbah secara kimiaproses pengelolaan air limbah secara kimia
proses pengelolaan air limbah secara kimiamun farid
 
Soal dan Jawaban Kimia Terapan
Soal dan Jawaban Kimia TerapanSoal dan Jawaban Kimia Terapan
Soal dan Jawaban Kimia Terapan21 Memento
 
ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...
ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...
ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...Universitas Gadjah Mada
 
Aes(Atomic Emission Spectroscopy)
Aes(Atomic Emission Spectroscopy)Aes(Atomic Emission Spectroscopy)
Aes(Atomic Emission Spectroscopy)Munaw2802
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanDokter Tekno
 
Adisi Elektrofilik
Adisi ElektrofilikAdisi Elektrofilik
Adisi Elektrofilikelfisusanti
 
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...Muhamad Imam Khairy
 
77190036 gas-ideal-sulies
77190036 gas-ideal-sulies77190036 gas-ideal-sulies
77190036 gas-ideal-suliesSaif Azhar
 
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)yusbarina
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaAndrio Suwuh
 
Kinetika kimia (pertemuan 3)
Kinetika kimia (pertemuan 3)Kinetika kimia (pertemuan 3)
Kinetika kimia (pertemuan 3)Utami Irawati
 
Bahan kimia penjernih Air
Bahan kimia penjernih AirBahan kimia penjernih Air
Bahan kimia penjernih AirEko Rochadi
 

What's hot (20)

proses pengelolaan air limbah secara kimia
proses pengelolaan air limbah secara kimiaproses pengelolaan air limbah secara kimia
proses pengelolaan air limbah secara kimia
 
Soal dan Jawaban Kimia Terapan
Soal dan Jawaban Kimia TerapanSoal dan Jawaban Kimia Terapan
Soal dan Jawaban Kimia Terapan
 
ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...
ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...
ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Aes(Atomic Emission Spectroscopy)
Aes(Atomic Emission Spectroscopy)Aes(Atomic Emission Spectroscopy)
Aes(Atomic Emission Spectroscopy)
 
Kinetika adsorpsi 2
Kinetika adsorpsi 2Kinetika adsorpsi 2
Kinetika adsorpsi 2
 
7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi Pengendapan
 
Alkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanahAlkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanah
 
UNIT PROSES - KOAGULASI
UNIT PROSES - KOAGULASIUNIT PROSES - KOAGULASI
UNIT PROSES - KOAGULASI
 
Adisi Elektrofilik
Adisi ElektrofilikAdisi Elektrofilik
Adisi Elektrofilik
 
Xenobiotik
XenobiotikXenobiotik
Xenobiotik
 
Loporan amoniak
Loporan amoniakLoporan amoniak
Loporan amoniak
 
Penentuan do, cod dan bod
Penentuan do, cod dan bodPenentuan do, cod dan bod
Penentuan do, cod dan bod
 
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
 
77190036 gas-ideal-sulies
77190036 gas-ideal-sulies77190036 gas-ideal-sulies
77190036 gas-ideal-sulies
 
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
 
Kinetika kimia (pertemuan 3)
Kinetika kimia (pertemuan 3)Kinetika kimia (pertemuan 3)
Kinetika kimia (pertemuan 3)
 
Bahan kimia penjernih Air
Bahan kimia penjernih AirBahan kimia penjernih Air
Bahan kimia penjernih Air
 

Similar to ALKALINITAS

Co2 di air laut
Co2 di air lautCo2 di air laut
Co2 di air lautEko Efendi
 
Kelarutan dan hasil kali larutan (Kimia)
Kelarutan dan hasil kali larutan (Kimia)Kelarutan dan hasil kali larutan (Kimia)
Kelarutan dan hasil kali larutan (Kimia)Nabilatusolihah Nabnab
 
geokimia panas bumi .pdf
geokimia panas bumi .pdfgeokimia panas bumi .pdf
geokimia panas bumi .pdfmurnisulastri2
 
Buffer Dan Hidrolisis
Buffer Dan HidrolisisBuffer Dan Hidrolisis
Buffer Dan HidrolisisEKO SUPRIYADI
 
geokimia-panas-bumi.ppt
geokimia-panas-bumi.pptgeokimia-panas-bumi.ppt
geokimia-panas-bumi.pptElnaMigo
 
senyawa-karbon-ppt.ppt
senyawa-karbon-ppt.pptsenyawa-karbon-ppt.ppt
senyawa-karbon-ppt.pptYesyPalma
 
Bab7. asam dan basa
Bab7. asam dan basaBab7. asam dan basa
Bab7. asam dan basaImo Priyanto
 
Kelarutan dan Ksp.ppt
Kelarutan dan Ksp.pptKelarutan dan Ksp.ppt
Kelarutan dan Ksp.pptnaanibagea
 
redoksdanelektrokimia-230103004706-ef85153e.pptx
redoksdanelektrokimia-230103004706-ef85153e.pptxredoksdanelektrokimia-230103004706-ef85153e.pptx
redoksdanelektrokimia-230103004706-ef85153e.pptxseptinarestu1
 
Kel 6 ion senama
Kel 6 ion senamaKel 6 ion senama
Kel 6 ion senamakholilid
 
Asam Basa Kuat dan Lemah
Asam Basa Kuat dan LemahAsam Basa Kuat dan Lemah
Asam Basa Kuat dan LemahRiniDwi7
 
SUMBER DAYA AIR
SUMBER DAYA AIRSUMBER DAYA AIR
SUMBER DAYA AIRMawar 99
 
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Kelarutan dan Hasil Kali KelarutanKelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutanrahalimah
 
materi biokimia air dan larutan buffer
materi biokimia air dan larutan buffermateri biokimia air dan larutan buffer
materi biokimia air dan larutan bufferAndrew Hutabarat
 
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis GaramLaporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis GaramFeren Jr
 

Similar to ALKALINITAS (20)

Co2 di air laut
Co2 di air lautCo2 di air laut
Co2 di air laut
 
Kelarutan dan hasil kali larutan (Kimia)
Kelarutan dan hasil kali larutan (Kimia)Kelarutan dan hasil kali larutan (Kimia)
Kelarutan dan hasil kali larutan (Kimia)
 
geokimia panas bumi .pdf
geokimia panas bumi .pdfgeokimia panas bumi .pdf
geokimia panas bumi .pdf
 
Buffer Dan Hidrolisis
Buffer Dan HidrolisisBuffer Dan Hidrolisis
Buffer Dan Hidrolisis
 
Mat ksp
Mat kspMat ksp
Mat ksp
 
geokimia-panas-bumi.ppt
geokimia-panas-bumi.pptgeokimia-panas-bumi.ppt
geokimia-panas-bumi.ppt
 
senyawa-karbon-ppt.ppt
senyawa-karbon-ppt.pptsenyawa-karbon-ppt.ppt
senyawa-karbon-ppt.ppt
 
Bab7. asam dan basa
Bab7. asam dan basaBab7. asam dan basa
Bab7. asam dan basa
 
Kelarutan dan Ksp.ppt
Kelarutan dan Ksp.pptKelarutan dan Ksp.ppt
Kelarutan dan Ksp.ppt
 
Kesetimbangan larutan
Kesetimbangan larutanKesetimbangan larutan
Kesetimbangan larutan
 
Stoikiometri larutan-kls-xi
Stoikiometri larutan-kls-xiStoikiometri larutan-kls-xi
Stoikiometri larutan-kls-xi
 
redoksdanelektrokimia-230103004706-ef85153e.pptx
redoksdanelektrokimia-230103004706-ef85153e.pptxredoksdanelektrokimia-230103004706-ef85153e.pptx
redoksdanelektrokimia-230103004706-ef85153e.pptx
 
Kel 6 ion senama
Kel 6 ion senamaKel 6 ion senama
Kel 6 ion senama
 
Salinitas
SalinitasSalinitas
Salinitas
 
Asam Basa Kuat dan Lemah
Asam Basa Kuat dan LemahAsam Basa Kuat dan Lemah
Asam Basa Kuat dan Lemah
 
SUMBER DAYA AIR
SUMBER DAYA AIRSUMBER DAYA AIR
SUMBER DAYA AIR
 
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Kelarutan dan Hasil Kali KelarutanKelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
 
materi biokimia air dan larutan buffer
materi biokimia air dan larutan buffermateri biokimia air dan larutan buffer
materi biokimia air dan larutan buffer
 
Materi ksp 1
Materi ksp 1Materi ksp 1
Materi ksp 1
 
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis GaramLaporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
 

More from Eko Efendi

05 mekanisme adaptasi
05 mekanisme adaptasi05 mekanisme adaptasi
05 mekanisme adaptasiEko Efendi
 
Sistem karbonat
Sistem karbonatSistem karbonat
Sistem karbonatEko Efendi
 
Asam Basa Air Laut_Pertemuan 6
Asam Basa Air Laut_Pertemuan 6Asam Basa Air Laut_Pertemuan 6
Asam Basa Air Laut_Pertemuan 6Eko Efendi
 
Kimia Air Laut_Pertemuan 5
Kimia Air Laut_Pertemuan 5Kimia Air Laut_Pertemuan 5
Kimia Air Laut_Pertemuan 5Eko Efendi
 
Pertemuan 05 upwelling
Pertemuan 05 upwellingPertemuan 05 upwelling
Pertemuan 05 upwellingEko Efendi
 
Pertemuan 07 citra
Pertemuan 07 citraPertemuan 07 citra
Pertemuan 07 citraEko Efendi
 
Pertemuan 06 el nino climate change
Pertemuan 06 el nino climate changePertemuan 06 el nino climate change
Pertemuan 06 el nino climate changeEko Efendi
 
Pertemuan 04 eddies dan biogeokimia
Pertemuan 04 eddies dan biogeokimiaPertemuan 04 eddies dan biogeokimia
Pertemuan 04 eddies dan biogeokimiaEko Efendi
 
Pertemuan 03 front
Pertemuan 03 frontPertemuan 03 front
Pertemuan 03 frontEko Efendi
 
Pertemuan 02 global klorofil
Pertemuan 02 global klorofilPertemuan 02 global klorofil
Pertemuan 02 global klorofilEko Efendi
 
Pertemuan 01 produktivity
Pertemuan 01 produktivityPertemuan 01 produktivity
Pertemuan 01 produktivityEko Efendi
 
Modul perkuliahan
Modul perkuliahanModul perkuliahan
Modul perkuliahanEko Efendi
 
Panduan praktikum ekowisata bahari2019
Panduan praktikum ekowisata bahari2019Panduan praktikum ekowisata bahari2019
Panduan praktikum ekowisata bahari2019Eko Efendi
 
Kontrak kuliah
Kontrak kuliahKontrak kuliah
Kontrak kuliahEko Efendi
 
6 7 8_merencanakan pariwisata berkelanjutan berbasis masyarakat
6 7 8_merencanakan pariwisata berkelanjutan berbasis masyarakat6 7 8_merencanakan pariwisata berkelanjutan berbasis masyarakat
6 7 8_merencanakan pariwisata berkelanjutan berbasis masyarakatEko Efendi
 
05 pengembangan pariwisata bahari
05 pengembangan pariwisata bahari05 pengembangan pariwisata bahari
05 pengembangan pariwisata bahariEko Efendi
 
03 perkembangan parisata kelautan indonesia
03 perkembangan parisata kelautan indonesia03 perkembangan parisata kelautan indonesia
03 perkembangan parisata kelautan indonesiaEko Efendi
 
02 konsep kepariwisataan
02 konsep kepariwisataan02 konsep kepariwisataan
02 konsep kepariwisataanEko Efendi
 
FISIKA DASAR_06 momentum
FISIKA DASAR_06 momentumFISIKA DASAR_06 momentum
FISIKA DASAR_06 momentumEko Efendi
 

More from Eko Efendi (20)

05 mekanisme adaptasi
05 mekanisme adaptasi05 mekanisme adaptasi
05 mekanisme adaptasi
 
Sistem karbonat
Sistem karbonatSistem karbonat
Sistem karbonat
 
Asam Basa Air Laut_Pertemuan 6
Asam Basa Air Laut_Pertemuan 6Asam Basa Air Laut_Pertemuan 6
Asam Basa Air Laut_Pertemuan 6
 
Kimia Air Laut_Pertemuan 5
Kimia Air Laut_Pertemuan 5Kimia Air Laut_Pertemuan 5
Kimia Air Laut_Pertemuan 5
 
Pertemuan 05 upwelling
Pertemuan 05 upwellingPertemuan 05 upwelling
Pertemuan 05 upwelling
 
Pertemuan 07 citra
Pertemuan 07 citraPertemuan 07 citra
Pertemuan 07 citra
 
Pertemuan 06 el nino climate change
Pertemuan 06 el nino climate changePertemuan 06 el nino climate change
Pertemuan 06 el nino climate change
 
Pertemuan 04 eddies dan biogeokimia
Pertemuan 04 eddies dan biogeokimiaPertemuan 04 eddies dan biogeokimia
Pertemuan 04 eddies dan biogeokimia
 
Pertemuan 03 front
Pertemuan 03 frontPertemuan 03 front
Pertemuan 03 front
 
Pertemuan 02 global klorofil
Pertemuan 02 global klorofilPertemuan 02 global klorofil
Pertemuan 02 global klorofil
 
Pertemuan 01 produktivity
Pertemuan 01 produktivityPertemuan 01 produktivity
Pertemuan 01 produktivity
 
Modul perkuliahan
Modul perkuliahanModul perkuliahan
Modul perkuliahan
 
Panduan praktikum ekowisata bahari2019
Panduan praktikum ekowisata bahari2019Panduan praktikum ekowisata bahari2019
Panduan praktikum ekowisata bahari2019
 
Kontrak kuliah
Kontrak kuliahKontrak kuliah
Kontrak kuliah
 
6 7 8_merencanakan pariwisata berkelanjutan berbasis masyarakat
6 7 8_merencanakan pariwisata berkelanjutan berbasis masyarakat6 7 8_merencanakan pariwisata berkelanjutan berbasis masyarakat
6 7 8_merencanakan pariwisata berkelanjutan berbasis masyarakat
 
05 pengembangan pariwisata bahari
05 pengembangan pariwisata bahari05 pengembangan pariwisata bahari
05 pengembangan pariwisata bahari
 
04 ecotourism
04 ecotourism04 ecotourism
04 ecotourism
 
03 perkembangan parisata kelautan indonesia
03 perkembangan parisata kelautan indonesia03 perkembangan parisata kelautan indonesia
03 perkembangan parisata kelautan indonesia
 
02 konsep kepariwisataan
02 konsep kepariwisataan02 konsep kepariwisataan
02 konsep kepariwisataan
 
FISIKA DASAR_06 momentum
FISIKA DASAR_06 momentumFISIKA DASAR_06 momentum
FISIKA DASAR_06 momentum
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 

ALKALINITAS

  • 1. ALKALINITAS Alkalinitas dan DIC serta T dan S, penentu spesies dari sistem karbonat dan pH Alkalinitas Karbonat: Pendekatan pada simple air laut tanpa memperhitungkan keberadaan boron, fosfat, silikat dan amonia Secara teknis disimulasikan dengan penambahan asam kuat (mis: HCl) ke air laut HCl H+ + Cl- CO3 2- HCO3 - H2CO3
  • 2. Penambahan proton sampai jumlah tertentu, semua spesies menjadi CO2 (muatan anion asam karbonat dinetralkan oleh H+) Jika nilai [HCO3 -] + 2 [CO3 2-] diplotkan vs asam yang ditambahkan, maka terdapat hubungan linier pada kisaran tertentu dengan slop -1, nilai ini dikenal dengan alkalinitas kabonat (CA) atau CA = [HCO3 -] + 2 [CO3 2-] Jadi CA adalah jumlah mol HCl yang diperlukan untuk menetralisir anion-anion asam lemah (secara grafik menunjukkan titik dimana CA mendekati nilai 0
  • 3. ΣCO2 = 2 mmol/kg; pH = 8,2
  • 4. Atau dapat dikatakan bahwa titik pada titik equivalent ke dua dimana H+ = [HCO3 -] + 2 [CO3 2-] + [OH-] Air laut sangat komplek, dan diketahui banyak anion- anion asam. Selain asam karbonat, juga asam borat dan air itu sendiri. Alkalinitas borat = [B(OH)4 -] Alkalinitas air = [H+] + [OH-] Jika dimasukkan dalam rumus CA, maka didapat: PA = [HCO3 -] + 2 [CO3 2-] + [B(OH)4 -] + [OH-] - [H+]
  • 5. 1770 438 86 6 -0.010 400 800 1200 1600 2000 [HCO3-] 2[CO32-] [B(OH)4-] [OH-] [H+] SumbangankePA(μmol/kg) Histogram sumbangan berbagai spesies thd PA (practical alkalinity) Σ = PA = 2300 μmol/kg
  • 6. Konsep Penerima dan Pemberi Proton Dengan konsep ini, Difinisi alkalinitas adalah kelebihan basa (penerima proton) terhadap asam (pemberi proton dalam air laut. [H+] = [HCO3 -] + 2 [CO3 2-] + [B(OH)4 -] + [OH-] pemberi penerima
  • 7. Difinisi Alkalinitas Total Dickson (DOE, 1994) Jumlah mol ion hidrogen yang setara dengan kelebihan penerima proton terhadap pelepas proton dalam satu kilogram air sample (penerima proton = asam lemah dengan K < 10-4,5; 25 °C dan I = 0; pelepas proton = asam dengan K > 10-4,5) atau TA = [HCO3 -] + 2 [CO3 2-] + [B(OH)4 -] + [OH-] + [HPO4 2-] + 2 [PO4 3-] + [H3SiO4 -] + [NH3] + [HS-] – [H+]F – [HSO4 -] – [HF] – [H3PO4] atau [H+]F + [HSO4 -] + [HF] + [H3PO4] = [HCO3 -] + 2 [CO3 2-] + [B(OH)4 -] + [OH-] + [HPO4 2-] + 2 [PO4 3-] + [H3SiO4 -] + [NH3] + [HS-]
  • 9.
  • 10.
  • 11. Total Alkalinitas dan Kesetimbangan Muatan Suatu konsep pendekatan berdasarkan pandangan fisika dan geokimia Laut sebagai hasil titrasi asam basa yang luar biasa, dimana asam HCl, H2SO4 dan CO2 yang berasal dari batuan dititrasi dengan basa dari pelapukan batuan primer. Pada air laut, jumlah muatan kation utama Na+, K+, Mg2+, dan Ca2+ tidak seimbang dengan anion utama Cl- dan SO4 2-. Namun ketidakseimbangan ini diimbangi dengan anion asam karbonat yang kemudian menentukan nilai alkalinitas total di laut. “ Alkalinitas total setara dengan perbedaan muatan antara kation- kation dan anion-anion konservatif “
  • 12. Alkalinitas pada sistem sederhana Sistem mengandung Na+, Cl- dan asam lemah monoprotik HA A- + H+ pKA = 6 Kondisi seperti air laut yaitu pH = 8,2; Na+ = 0,6 mol/kg; AT = [A-] + [HA] = 2300 µmol/kg, menurut hitungan konsentrasi awal [OH-] dan [A-] adalah: [OH-]i = Kw/[H+]i = 5,8 µmol/kg [A-]i = AT/(1+[H+]i/KA) = 2286 µmol/kg Dengan menggunakan keseimbangan elektronetralitas, maka [Cl-] diperoleh: [Cl-] = [Na+] + [H+] – [A-] – [OH-] = 600000 + 8,2 – 2286 – 5,6 = 597716,4 µmol/kg = 0,5977 mol/kg
  • 13. Karena nilai [Cl-] sedikit lebih kecil [Na+], maka terdapat perbedaan konsentrasi antara kation dan anion basa kuat dan asam kuat, dan ketidakseimbangan muatan ion-ion konservatif ini menunjukkan Total Alkalinitas yaitu: [Na+] – [Cl-] = TA = [A-] + [OH-] – [H+] def. TA menurut reaksi asam basadef. TA menurut ion konservatif Sifat penentu TA sebagai besaran konservatif ‘explicitly conservative alkalinity’ atau TA(ec) karena tidak hanya menggambarkan rumusan konservasi tetapi juga rumusan muatan asam-asam lemah, maka karenanya menunjukkan TA. TA(ec) dapat digunakan untuk menentukan perubahan TA karena proses biogeokimia
  • 14. Hubungan antara kesetimbangan muatan ion-ion konservatif dan TA pada sistem sederhana dapat diilustrasikan dengan suatu titrasi sistem dengan HCl. 1. Plot penambahan HCl vs TA(ec) 2. Plot penambahan HCl vs TA (proton acceptors dan donors) Pada akhir titrasi (pH = 4,32), kekurangan pada saat kondisi awal diimbangi dengan penambahan HCl, sehingga 1. [Na+] = [Cl-] atau TA = 0 2. [H+] = [A-] + [OH-] atau keseimbangan proton = 0 (titik equivalen sistem asam-basa, dimana semua [A-] sudah ternetralisasi dengan [H+]
  • 15.
  • 16. Kondisi Air Laut Alami Perbedaan pada sistem sederhana, air laut alami mengandung banyak ion-ion utama, namun prinsip elektronetralitas masih berlaku dan secara matematis dapat ditulis sbb: [Na+] + 2[Mg2+] + 2[Ca2+] + [K+] +……+ [H+]F – [Cl-] – 2[SO4 2-] – [NO3 -] – [HCO3 -] – 2[CO3 2-] – [B(OH)4 -] – [OH-] – ……..= 0 atau Σ zj [Cj] = 0 dimana ; [Cj] = konsentrasi senyawa ke-j zj = muatan senyawa ke-j
  • 17. Konsentrasi ion-ion utama [Cj] dalam mmol/kg dan konsentrasi muatan [qj] = zj x [Cj] pada ion-ion konservatif air laut bersalinitas 35 °/oo (Bakker, 1998) Kation [Cj] [qj] Anion [Cj] [qj] Na+ 467,8 467,8 Cl- 545,5 545,5 Mg2+ 53,3 106,5 SO4 2- 28,2 56,4 Ca2+ 10,3 20,6 Br- 0,8 0,8 K+ 9,9 9,9 F- 0,1 0,1 Sr2+ 0,1 0,2 Total 605,0 602,8
  • 18. Perbedaan antara total muatan kation dan anion sebesar 2,2 mmol/kg = TA Catatan bahwa fosfat, amonia dan bisulfat diabaikan Rumus dapat ditulis kembali menjadi: Σ kation konservatif – Σ anion konservatif = [HCO3 -] + 2[CO3 2-] + [B(OH)4 -] + [OH-] - [H+] ± senyawa mikro Jika senyawa mikro diabaikan, maka rumus menjadi: [Na+] + 2[Mg2+] + 2[Ca2+] + [K+] +……+ [H+]F – [Cl-] – 2[SO4 2-] – [NO3 -] = PA = [HCO3 -] – 2[CO3 2-] – [B(OH)4 -] – [OH-] atau TA(ec) = PA
  • 19. Sifat Konservatif Total Alkalinitas? 1. Unit total alkalinitas adalah mol/kg, jadi TA tetap konservatif terhadap suhu dan tekanan TA(ec) tidak berubah thd T dan P karena nilai konsentrasi ion-ion konservatif dalam 1 kg air laut, tetapi alkalinitas tidak jelas jika dilihat dari konsep asam lemah, konsentrasi individu spesies ion dapat berubah karena terkait dengan pK yang berubah thd T dan P 2. Ion konservatif tidak berubah karena perubahan CO2 akibat kesetimbangan udara dan air atau akibat fotosintesa dan respirasi, tetapi asam lemah (spesies DIC) berubah karena Σ CO2 dan pH TA(ec) tetap krn ion konservatif tidak berubah maka Alkalinitas juga tetap Tetapi : Jika NaOH ditambahkan, alkalinitas meningkat krn [NA+], TA(ec) meningkat; Jika HCl ditambahkan, alkalinitas menurun krn [Cl-] meningkat TA(ec) Jadi TA berubah 1 unit krn 1 unit penambahan basa atau asam
  • 20. 3. Total Alkalinitas terkonservasi saat mixing Jika dua masa air dg sifat berbeda (S, T dan Masa), muatan ion bersifat aditif: Mm · Σ[qm,s] = M1 · Σ[q1,s] + M2 · Σ[q2,s] Mm = M1 + M2 Mm · TAm = M1 · TA1 + M2 · TA2 Sehingga TA menjadi :
  • 21.
  • 22. Total Alkalinitas di Lautan Beberapa proses yang merubah TA di Lautan: 1. Terkait dengan perubahan ion-ion konsevatif yang bervariasi thd salinitas Salinitas berubah karena presipitasi, evaporasi, masukan air tawar, pencairan es 2. Terkait dengan presipitasi biogenis CaCO3 oleh Cocolitofora, Foraminifera, Pteropoda, Coral dan terkait dengan disolusi cangkang/skeleton calcareous Presipitasi 1 mol CaCO3 menurunkan 1 mol DIC dan 2 mol TA, tetapi perubahan ini bebas (tidak bergantung) sumbernya, sehingga sumber karbon tdk dapat dipakai sebagai indikator perubahan DIC dan TA di Laut
  • 23. 3. Sedikit perubahan akibat asimiliasi nitrogen dan remineralisasinya Perubahan sesui dengan stoichiometricnya: Uptake NO3 - diimbangi produksi OH- (Alkalinitas meningkat) Upatek NH4 + diimbangi produksi H+ (alkalinitas menurun) Alkalinitas tdk berubah jika urea diasimilasi Dari Rumus TA(ec), proses biogeokimia yang dapat digunakan untuk melihat perubahan alkalinitas adalah: 1. Presipitasi 1 mol CaCO3, TA turun 2 mol (2 Ca2+) 2. Disolusi 1 mol CaCO3, TA naik 2 mol (2 Ca2+) 3. Uptake DIC dimana elektronetralitas alge diimbagi uptake H+ atau keluaran OH-, TA tidak berubah 4. Uptake 1 mol NO3 - dimana elektronetralitas alge diimbagi uptake H+ atau keluaran OH-, TA naik 1 mol (- [NO3 -]) 5. Remineralisasi Alkalinitas berubah sebaliknya
  • 24. 2,45 2,40 2,35 2,30 1,95 2,00 2,05 2,10 2,15 Disolusi CaCO3 Formasi CaCO3 CO2 Keluar CO2 Masuk Respirasi Fotosintesa DIC (mmol/kg) AlkalinitasTotal(mmol/kg) Pengaruh Beberapa Proses Pada DIC dan TA