3. 1. Pendapat Ahli tentang
PERENCANAAN
a. Perencanaan sebagai suatu proses.
Dalam pengertian ini definisi perencanaan adalah :” Proses
pemilihan dan pengembangan daripada tindakan yang paling
baik/menguntungkan untuk mencapai tujuan” (Jones,1958).
b. Perencanaan sebagai fungsi manajemen.
Dalam pengertian ini, perencanaan adalah “ Fungsi dimana
pimpinan menggunakan pengaruh daripada kewenangannya yang
dapat mengubah kegiatan dan tujuan daripada organisasi”
(Farland,1959).
c. Perencanaan sebagai suatu keputusan.
Dalam pengertian ini, Newman (1963) memberikan definisi sebagai
berikut : “ Perencanaan adalah keputusan apa yang akan dikerjakan
untuk waktu yang akan datang, yaitu suatu rencana yang
diproyeksikan dalam suatu tindakan”.
4. 2. Planning Premises
(Dasar perencanaan)
Suatu rencana ditujukan ke masa yang datang. Karenanya ada beberapa hal yang
penting untuk diingat dalam hubungannya dengan proses perencanaan itu. Hal-hal
itu bisa disebut dalam teori Administrasi dan Manajemen sebagai “planning
premises” (siagian,1980 hal.110).
Pada dasarnya ada empat premises yang perlu diingat yaitu :
a. Bahwa dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan, sumber-sumber yang
tersedia, atau mungkin tersedia, selalu terbatas sedangkan tujuan yang hendak
dicapai tidak pernah terbatas. Akibat premises ini ialah bahwa rencana yang dibuat
harus disesuaikan dengan tersedianya sumber-sumber. Oleh karena itu sebelum
membuat rencana perlu diketahui dengan pasti sumber-sumber yang tersedia di
dalam organisasi.
b. Bahwa suatu organisasi harus selalu memperhatikan kondisi-kondisi serta situasi
dalam masyarakat, baik yang bersifat positif yaitu yang mendorong kearah
majunya organisasi, maupun yang bersifat negatif yang kemungkinan akan
menghalangi kelancaran pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang diperlukan.
5. 2. Planning Premises
(Dasar perencanaan)
c. Bahwa organisasi tidak dapat melepaskan diri dari
beberapa pertanggungjawaban. Pimpinan organisasi
pertama-tama bertanggung jawab kepada dirinya sendiri,
pimpinan organisasi bertanggung jawab kepada
bawahannya. Pimpinan organisasi juga bertanggung jawab
kepada “langganannya”.
d. Bahwa manusia yang menjadi anggota organisasi
dihadapkan kepada keserba terbatasan, baik fisik maupun
mental. Karena itu harus selalu diusahakan terciptannya
suatu iklim kerjasama yang baik.Dengan demikian manusia
sebagai unsur pelaksana rencana dapat diajak untuk
berbuat lebih banyak.
6. 3. Langkah-langkah
perencanaan
Untuk menyusun suatu rencana yang baik ada 7 (tujuh) langkah yang harus diikuti
yaitu :
1. Mengetahui sifat hakiki dari masalah yang dihadapi. Diterapkan dalam bidang
perencanaan hal ini berarti bahwa pimpinan organisasi harus mengetahui kenapa
rencana harus disusun.
2. Kumpulkan data. Yang dimaksud data di sini ialah :
a. Fakta-fakta yang relevan dengan tujuan yang hendak dicapai.
b. Informasi dari unit organisasi yang lebih rendah.
c. Saran dari para anggota organisasi, terutama mereka yang akan melaksanakan.
d. Ide bawahan yang mungkin sangat berharga.
Sering pula data berbentuk angka-angka yang sangat erat hubungannya dengan
proses pencapaian, kesimpulan dan pengambilan keputusan. Karenanya, data itu
harus lengkap, up-to-date dan dapat dipercaya.
3. Penganalisaan data. Data hanya mempunyai arti apabila data tersebut
diinterpretasikan sedemikian rupa sehingga membantu pimpinan dalam
pengambilan keputusan.
7. 3. Langkah-langkah
perencanaan
4. Penentuan beberapa alternatif. Hasil analisa data biasanya akan menunjukkan
beberapa alternatif yang dapat ditempuh dalam menghasilkan sesuatu. Pimpinan
organisasi harus mempertimbangkan dengan teliti kebaikan-kebaikan dan
keburukan-keburukan setiap alternatif untuk tiba kepada kesimpulan alternatif
mana yang kiranya akan merupakan kemungkinan yang paling menguntungkan.
5. Memilih cara yang kelihatan terbaik. Hasil pemikiran dan analisa yang matang
tentang setiap alternatif harus memungkinkan pimpinan memilih salah satu
alternatif yang ada. Yang dipilih tentunya alternatif yang kelihatannya terbaik.
6. Pelaksanaan. Diterapkan dalam proses perencanaan, pelaksanaan berarti
pembuatan rencananya sendiri.
7. Penilaian hasil yang dicapai. Biasanya suatu rencana yang telah dibuat sebelum
dilaksanakan oleh seluruh organisasi terlebih dahulu diadakan percobaan dalam
bentuk sederhana (pre-test). Hasil percobaan ini dianalisa untuk melihat apakah
sudah sesuai dengan keinginan, kebutuhan dan tujuan. Jika diperoleh kesimpulan
yang positif maka rencana tersebut dapat dilaksanakan.
12. Memahami
Materi
Tugas
1. Dari ke 4 Faktor kepemimpinan di atas manakah
teori yang anda sukai, sebutkan alasannya
2. Dari ke 7 Gaya kepemimpinan di atas sebutkan
salah satu yang di mungkinkan sangat di sukai,
jelaskan alasannya?