3. Skill
Skill adalah kemampuan untuk
melakukan sesuatu. Keterampilan
bisa merupakan hal yang
sederhana seperti merapikan
tempat tidur hingga sesuatu yang
kompleks seperti memainkan alat
musik. Kombinasi skill adalah hal
yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
4. Skill adalah istilah yang mencakup
pengetahuan, kompetensi, dan
kemampuan untuk melakukan tugas-
tugas operasional. Skill dapat
dikembangkan melalui kehidupan
dan pengalaman kerja atau dipelajari
melalui pelatihan.
Skill
5. Skill adalah sesuatu yang dapat
diukur dan dinilai melalui tes
keterampilan. Beberapa profesi
membutuhkan keterampilan tertentu
yang dapat meningkatkan
produktivitas dan hasil dari pekerjaan
atau tugas untuk profesi tersebut.
Skill dan Kompetensi
7. 5 Jenis skill
1. Hard skill
adalah pengetahuan atau pelatihan teknis yang diperoleh
melalui pengalaman hidup termasuk karier dan pendidikan
yang ditempuh. Hard skill diperlukan untuk berhasil
melakukan tugas teknis dalam suatu pekerjaan.
Beberapa contoh hard skill adalah sebagai berikut.
Multi-bahasa
Manajemen basis data
Kemampuan menggunakan Adobe Software Suite
Kemampuan network security
Kemampuan marketing SEO/SEM
Kemampuan analisis statistik
Kemampuan data mining
Kemampuan mobile development
Kemampuan user interface design
Kemampuan manajemen kampanye marketing
Kemampuan storage systems and management
Kemampuan programming languages (seperti Perl, Python, Java, and Ruby)
8. 2. Soft skill
Soft skill adalah kebiasaan dan sifat pribadi yang membentuk cara
seseorang bekerja baik itu secara individual atau bersama tim. Soft
skill diperlukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dan
fungsional.
Beberapa contoh soft skill adalah sebagai berikut.
Integritas
Dapat diandalkan
Komunikasi yang efektif
Pikiran yang terbuka
Kerja tim
Kreativitas
Penyelesaian masalah
Berpikir kritis
Kemampuan beradaptasi
Organisasi
Kemauan untuk belajar
Empati
5 Jenis skill
9. 3. Transferable skill
Transferable skill adalah keterampilan yang dapat ditransfer dari satu pekerjaan
ke pekerjaan lain, yang dikenal juga sebagai keterampilan portabel. Transferable
skill adalah keterampilan yang berguna dalam berbagai pekerjaan dan
industri. Skill ini mungkin menjadi keterampilan yang sangat penting terutama saat
kamu sedang melakukan pergantian pekerjaan atau industri.
Ada beberapa keterampilan yang umumnya dicari oleh pemberi pekerjaan,
macam-macam transferable skill adalah sebagai berikut.
Skill komunikasi yang dapat ditransfer meliputi mendengarkan secara aktif, komunikasi lisan dan
tertulis, kepercayaan diri, memberi dan menerima umpan balik, komunikasi nonverbal, daya
tanggap, dan berbicara di depan umum.
Skill dapat diandalkan yang dapat ditransfer meliputi ketepatan waktu, integritas, etos kerja,
berprestasi tinggi, memenuhi tenggat waktu, dan kejujuran.
Skill kerja tim yang dapat ditransfer meliputi membangun hubungan, mendengarkan secara aktif,
kolaborasi, kesadaran diri, dan resolusi konflik.
Skill organisasi yang dapat ditransfer adalah manajemen waktu, perhatian terhadap detail,
berpikir analitis, dan prioritas.
Skill kemampuan beradaptasi yang portabel adalah kreativitas, sikap positif, fleksibilitas, serta
kesabaran.
Skill kepemimpinan yang portabel adalah delegasi, kemampuan interpersonal, resolusi konflik,
manajemen proyek, membangun tim, mengambil resiko, dan menetapkan tujuan.
5 Jenis skill
10. 4. Upskilling
Upskilling adalah proses mempelajari keterampilan profesional baru,
baik itu hard skill atau soft skill. Contoh kasus upskilling misalnya Jane
seorang marketer media sosial yang luar biasa dan ahli dalam big data.
Kebetulan perusahaan tempat dia bekerja sedang mencari ahli strategi
big data. Jane yang mendengar berita itu melakukan upskilling
pengetahuan dalam big data dan mengambil pelatihan untuk
meningkatkan nilai dirinya untuk perusahaan.
Berikut adalah beberapa cara untuk upskilling.
Belajar untuk mendapatkan gelar atau sertifikasi
Menyelesaikan kursus pengembangan profesional
Menghadiri seminar, konferensi, dan acara jejaring lainnya
Bekerja dengan mentor
Memulai hobi baru
Menjadi sukarelawan di komunitas atau organisasi
5 Jenis skill
11. 5. Reskilling
Reskilling adalah penggantian keterampilan lama seseorang dengan keterampilan
baru untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berubah. Karyawan mempelajari
keterampilan baru yang berbeda dari posisi di pekerjaan mereka sekarang, biasanya
hal ini melibatkan perubahan dalam karier.
Berbeda dengan upskilling, reskilling adalah proses mempelajari keterampilan baru
sehingga seseorang dapat melakukan pekerjaan yang berbeda atau melatih
seseorang untuk melakukan pekerjaan berbeda. Biasanya untuk
melakukan reskilling, perusahaan akan mengirimkan karyawan untuk mendapatkan
pelatihan atau menempuh sekolah ke perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar atau
sertifikasi di bidang yang berbeda.
Reskilling berarti melatih profesionalisme seseorang dalam satu keterampilan akan
lebih rendah daripada jika melakukan upskilling. Contoh kasus dari reskilling misalnya
Anne seorang manajer pemasaran yang terbaik di bidang pemasaran. Perusahaan
tempatnya bekerja ingin meningkatkan daya saing di pasar global. Mengetahui hal
tersebut, Anne berusaha untuk reskilling dengan mengambil kursus teknologi dan IT
agar dapat meningkatkan nilai diri dan bersaing dengan talenta lain.
5 Jenis skill
12. Salah satu Program yang bisa di
realisasikan dalam MULTI SKILL
Program adalah Employee Cross
Training (ECT) Manfaat
Employee Cross Training untuk
Peningkatan Skill Individu
MULTI SKILL
PROGRAM
13. Multi Skill alias ketrampilan majemuk atau
dengan kata lain adalah kemampuan tambahan
yang dimiliki oleh seorang untuk bisa
mengerjakan pekerjaan yang lain.
Tujuan Multi skill adalah agar seseorang
mempunyai keterampilan/ kemampuan lebih
sehingga bisa mengerjakan pekerjaan lain
ketika dibutuhkan
Multi SKILL
14. 1. Pertama, setiap ketrampilan (skill) mempunyai
tempat di dalam pikiran (mind) kita yang
dibangun di dalam otak (brain).
Apa yang pernah kita pelajari akan membentuk
struktur-struktur baru dalam konstruksi yang ada.
Dalam Teori Konstruktivis Ilmu Pedagogi, setiap
individu terus-menerus mengkonstruksi
pemahaman dan pengetahuan melalui
pengalaman-pengalaman, kejadian-kejadian, dan
refleksi-refleksi. Ini semua membentuk diri
seseorang, termasuk berbagai soft skills dan
survival skills yang dimilikinya.
Tujuan multi SKILL
15. 2. Kedua, setiap pengalaman hidup yang
dialami akan mematangkan soft skills dan
survival skills. Tentu setiap orang memiliki daya
tangkap berbeda dan pengaruhnya berbeda pula.
Semua diserap di alam bawah sadar dan dapat
dipanggil kembali ketika diperlukan.
Misalnya, seseorang dengan latar belakang
accounting dan perpajakan akan sangat
memperhatikan faktor keuangan dari suatu proyek.
Sedangkan mereka yang berlatar belakang
arsitektur mungkin lebih memperhatikan faktor
efisiensi dan efektivitas konstruksi.
Tujuan multi SKILL
16. 3. Ketiga, setiap skill yang ada dan terus
terbentuk memberi warna baru bagi skill-
skill lainnya.
Perpaduan skill dan sudut pandang jelas memberi
berbagai nuansa, sehingga perspektif jadi lebih
mendalam.
Mereka yang mempunyai multidisplin akan
memandang sesuatu dari berbagai perspektif
yang terkadang tidak disangka sebelumnya. Juga
lebih holistik dan komprehensif. Bagaikan prisma,
sudutnya semakin banyak sehingga pancaran
warna juga lebih beragam.
Tujuan multi SKILL
17. 4. Keempat, dari setiap perpaduan skill,
akan timbul rasa ingin tahu yang
baru.
Ini membangkitkan spirit belajar dan kuriositas. Diri
yang multidisiplin biasanya menggunakan cukup
banyak bagian dari otak sebelah kanan maupun
kiri. Dan ini merupakan kelebihan yang patut
disyukuri.
Semakin banyak disiplin yang dikuasai dengan
cukup mendalam, semakin konstruksi pikiran
kreatif terbentuk. Ini meningkatkan kreativitas dan
awareness akan bagian-bagian diri yang “positif”
maupun “negatif.”
Tujuan multi SKILL
18. 5. Kelima, multi skill yang dimiliki membuat
mereka melihat dunia dari sudut pandang
berbeda.
Kondisi ini sering kali membuat mereka terlihat “aneh”
atau “tidak lazim.” Dalam kepemimpinan, ini
sebenarnya merupakan kelebihan, karena mereka
yang mampu melihat “apa yang tidak terlihat”
sesungguhnya mempunyai mata pikiran yang mampu
memperbaiki berbagai hal.
Seorang pemimpin yang memiliki ketrampilan multi
akan sangat berguna ketika perlu memberi berbagai
contoh dan mengerjakan hal-hal baru. Daya pikirnya
telah terlatih untuk menggunakan berbagai
pendekatan.
Tujuan multi SKILL
19. 6. Keenam, dengan multi skill, mereka
semestinya mampu menghadapi berbagai
kondisi yang kompleks.
Berpindah dari kemampuan kognitif ke pengendalian emosi
hingga ke penanganan masalah secara spontan dapat
dilakukan dalam waktu lebih cepat dibandingkan dengan
mereka yang spesialis dalam satu skill.
Mereka sangat berharga dalam lingkungan kreatif. Misalnya,
karena proses berpikir yang tidak umum, maka berbagai
elemen yang tidak berarti apa-apa bagi orang umum, akan
punya arti.
Tujuan multi SKILL
20. 1. Meningkatkan Kemampuan
Kerjasama
Tidak semua orang mampu melakukan kerjasama
yang efektif untuk menuntaskan sebuah pekerjaan.
Dengan adanya konsep kerja terpadu maka
seseorang akan lebih mudah melakukan
kolaborasi.
Hal ini didasarkan pada adanya kesamaan
kemampuan dalam sebuah bidang. Jadi nantinya
ketika diadakan teamwork tidak akan ada individu
yang menjadi penghambat sebuah tugas.
Manfaat multi SKILL
21. 2. Memudahkan Pengembangan
Karir
Ketika seseorang sudah tidak memiliki
kemampuan lain maka akan cukup sulit
untuk berganti tempat kerja. Jika seseorang
sudah memiliki kemampuan cukup
kompleks maka nantinya akan lebih mudah
mencari lapangan pekerjaan baru. Pasalnya
ada kemampuan lain yang masih dapat
dijadikan nilai jual.
Manfaat multi SKILL
22. 3. Menghilangkan Ketergantungan Pada
Sosok Utama
Tidak jarang ketika Anda memiliki kemampuan lebih maka job
desk akan semakin melebar tidak terkendali. Ketika ECT
diterapkan maka kolega juga dapat memiliki kemampuan
serupa.
Jika ini terjadi maka ketergantungan pada seorang pekerja
tertentu tidak akan terjadi dalam sebuah company. Tentu saja
adanya kesetaraan kemampuan akan membuat lingkungan
kerja lebih menyenangkan.
Dengan tiga keuntungan tersebut maka seorang pekerja akan
lebih berharga dimata perusahaan. Anda adalah aset berharga
apabila memiliki kemampuan lebih luas dan dapat
menyelesaikan job desk lainnya.
Manfaat multi SKILL
23. Base on a research of Multi-Skilling in the Hotel Industry in
Taiwan Miss Li-Cheng Chen -2009, She has some recommendations
suggested for the hotel industry specially in Taiwan as follows:
1. Multi-skilling is worthwhile investing, as this is the most cost-effective
approach to help hotels in response to environmental change and
economic success.
2. Multi-skilling offers tremendous benefit, as this enables employees to
cope with unpredictable service situations. Particularly front-line
managers who are bottom line of supervision, carrying out business
strategies in the daily operations.
3. Multi-skilling collapses departmental boundaries, as this facilitates
teamwork, and thus improving service quality. This leads employees
think more about the entire hotel rather than their individual department.
4. Multi-skilling increases organizational productivity, as this can sustain
same productivity with a potential 5% or more total saving labor costs.
Multi SKILL
Recomendations
24. Miss Li-Cheng Chen -2009, recommendations suggested
5. Multi-skilling increases organizational efficiency, as this can develop
employees with more capabilities and skills to cope with rapidly
changing environment.
6. Multi-skilling reduces turnover, as this offers employees opportunities
to learn new skills and thus preempting their decisions to leave for
development reasons.
7. Multi-skilling increases job satisfaction, as this provides employees
opportunities to have greater job variety with the quality of working
life.
8. Multi-skilling develops a managerial career, as this facilitates internal
promotion opportunities, specifically for front-line managers who
constantly acquire new knowledge and skills for further opportunities
Multi SKILL
Recomendations