4. Dalam sebuah perusahaan terdapat struktur organisasi
sebagai dasar suatu perusahaan untuk beroperasi dengan
normal setiap hari agar semua orang dapat bekerja dengan
efisien dan optimal. Dimana alur dalam struktur organisasi
mencakup kebijakan atau gagasan yang disusun,
dirumuskan, dieksekusi dan dapat menghasilkan suatu
output tertentu sehingga tujuan perusahaan
tercapai. Perencanaan dan perumusan adalah langkah yang
dilakukan oleh manajer dan dieksekusi oleh
karyawannya. Dalam pelaksanaan eksekusi tentu akan
dilakukan pengawasan saat itulah tanggung jawab
supervisor berada dalam alur tersebut..
Peran Dan Tanggung
Jawab Supervisor
5. Seorang supervisor dituntut mampu bertindak sebagai
jembatan antara manajer dan staf pelaksana atau staf
bawah. Tugas seorang supervisor diharuskan untuk
berhubungan secara langsung dengan stafnya, hal ini
untuk menentukan kelancaran dan selesainya sebuah
pekerjaan.
Selain itu supervisor yang baik biasanya memiliki rasa
empati yang tinggi senantiasa mendampingi bawahannya
menyampaikan informasi dari manajer dengan baik dan
dapat merangkul Setiap karyawan di bawahnya. Dengan
begitu Setiap karyawan merasa menjadi bagian dari sistem
dan bisa bekerja dengan optimal.
Peran Dan Tanggung
Jawab Supervisor
6. Apa yang Dilakukan Supervisor Hotel?
1. Seorang supervisor hotel memastikan operasi
meja depan berjalan lancar.
Tugas pekerjaan seorang supervisor hotel dapat bervariasi tergantung
pada ukuran hotel dan jumlah karyawan atau departemen lain. Secara
umum, posisi ini mengacu pada pengawas meja depan di sebuah hotel,
yang mengawasi departemen seperti meja depan, reservasi, dan hal
lain di ujung depan hotel. Departemen lain di mana seorang individu
mungkin bekerja dalam peran pengawasan termasuk rumah tangga,
pemeliharaan, atau keamanan. Seorang supervisor hotel umumnya
bertanggung jawab untuk memastikan operasi di meja depan berjalan
lancar, bahwa tamu check in dan out, dan diberikan kamar yang sesuai.
Supervisor juga membantu menyelesaikan masalah, membuat
reservasi, dan memantau arus kas meja depan.
Supervisor Hotel?
7. Apa yang Dilakukan Supervisor Hotel?
2. Seorang supervisor hotel dapat mengawasi tata
graha dan membantu memastikan bahwa kamar
hotel bersih dan diisi dengan benar.
Banyak orang yang menjadi supervisor hotel memiliki kombinasi
pendidikan dan pengalaman di lapangan. Gelar associate atau sarjana
dalam manajemen resor atau perhotelan mungkin diperlukan di hotel
yang lebih besar dan lebih mewah, sementara perusahaan yang lebih
kecil mungkin membuat seseorang menjadi supervisor dengan hanya
beberapa tahun pengalaman. Supervisor bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa karyawan lain melakukan tugas pekerjaan sehari-
hari mereka seperti yang dipersyaratkan, dan biasanya akan melapor
kepada manajer hotel setiap hari atau setiap minggu untuk berbagi
informasi mengenai operasi dan tujuan.
Supervisor Hotel?
8. Apa yang Dilakukan Supervisor Hotel?
3. Banyak orang yang menjadi supervisor hotel
memiliki kombinasi pendidikan dan pengalaman di
lapangan.
Dalam kebanyakan kasus, supervisor hotel tidak akan duduk di belakang meja
di kantor sepanjang hari, tetapi akan sering hadir di lobi dan meja depan hotel.
Dia dapat membantu tamu saat mereka check-in dan menjawab pertanyaan
apa pun yang mungkin mereka miliki. Penyelesaian telepon untuk membuat,
mengonfirmasi, atau mengubah reservasi mungkin juga merupakan tugas
pekerjaan umum lainnya. Sebagian besar tugas supervisor hotel lainnya adalah
menyelesaikan masalah apa pun yang mungkin dihadapi tamu, dan secara
konsisten memberikan layanan pelanggan yang sangat baik untuk memastikan
bahwa mereka akan kembali ke hotel. Akuntansi dan pembukuan dasar , seperti
menghitung laci kas dan memelihara catatan, mungkin juga merupakan tugas
pekerjaan biasa.
Supervisor Hotel?
9. Apa yang Dilakukan Supervisor Hotel?
4. Supervisor hotel mengawasi staf makanan dan
minuman.
Selain bekerja langsung dengan dan membantu tamu, supervisor
hotel juga perlu bekerja dengan baik dengan karyawan lain. Ini
mungkin melibatkan pembuatan jadwal, melatih karyawan baru,
dan menyelesaikan masalah apa pun di antara karyawan. Ini
mungkin juga melibatkan tugas-tugas seperti menegakkan aturan
berpakaian atau menegur karyawan karena tidak melakukan tugas
pekerjaan mereka secara memadai. Karena supervisor bertindak
sebagai penghubung antara karyawan dan manajemen atas,
penting bagi dia untuk membina hubungan positif dengan
karyawan, namun tetap profesional setiap saat untuk memastikan
citra hotel tetap positif.
Supervisor Hotel?
10. Beberapa tugas dan tanggung jawab
supervisor diantaranya adalah:
On the job training
Job orientation
Overseas training
Train the Trainer
tugas dan tanggung
jawab supervisor
11. Saat baru memulai pekerjaan di perusahaan baru, maka on the job
training atau OJT adalah suatu pelatihan yang akan diberikan oleh
pihak perusahaan pada Anda.
Bentuk pelatihan yang dikenal dengan on the job training ini adalah
suatu cara pelatihan tentang pengetahuan, keterampilan, serta
kompetensi yang dibutuhkan oleh karyawan dalam melakukan suatu
pekerjaan khusus di tempat kerja.
Walaupun on the job training dan management trainee secara umum
nampaknya sama, namun keduanya berbeda. Management
trainee adalah suatu proses pelatihan untuk pegawai agar bisa
mencapai posisi manajerial. Sedangkan on the job training adalah
pelatihan yang diberikan pada karyawan baru agar bisa mengerjakan
tugasnya dengan baik.
On the job training
12. Bentuk-Bentuk On The Job Training
1. Coaching
Jenis pelatihan ini adalah pelatihan one-to-one yang dibuat agar
karyawan bisa menemukan jawaban atas pertanyaan mereka melalui
demonstrasi dan juga instruksi yang diberikan oleh atasannya.
2. Mentoring
Metode ini merupakan bentuk pelatihan one-to-one, yang mana
manajer akan dianggap sebagai mentor pada bawahan dan
membimbingnya dalam kondisi yang sulit.
3. Rotasi Pekerjaan
Metode ini membuat Anda staff tidak bosan karena melakukan
pekerjaan yang sama terus menerus. Selain itu, juga bisa
mengembangkan hubungan dengan orang lain di dalam perusahaan
tersebut.
On the job training
13. Bentuk-Bentuk On The Job Training
4. Pelatihan Instruksional Pekerjaan
Supervisor akan bisa merancang suatu program latihannya dan diberikan instruksi untuk
menyelesaikan tugas sesuai dengan instruksi tersebut. Selanjutnya akan dijelaskan
tentang gambaran umum pekerjaan dengan target dan hasil yang diharapkan. Lalu,
ditunjuk terkait keterampilan apa saja yang Anda butuhkan untuk bisa menyelesaikan
pekerjaan tersebut. Di akhir sesi latihan dan feedback.
5. Understudy
Umumnya, pelatihan ini diberikan oleh atasan kepada bawahan yang selanjutnya
akan menjadi asistennya. Biasanya, bentuk pelatihan ini akan diberikan pada pegawai
yang akan menggantikan atasan saat atasan tersebut pensiun atau akan mendapatkan
promosi jabatan yang lebih tinggi.
6. Apprenticeship
Bentuk pelatihan ini biasanya diberikan pada mereka yang berada pada bidang
teknis, perdagangan, atau kerajinan. Bidang ini memerlukan pembelajaran dalam
jangka waktu yang lama sebelum memperoleh keahlian dalam disiplin ilmu masing-
masing.
On the job training
14. Bentuk-Bentuk On The Job Training
4. Pelatihan Instruksional Pekerjaan
Supervisor akan bisa merancang suatu program latihannya dan diberikan instruksi untuk
menyelesaikan tugas sesuai dengan instruksi tersebut. Selanjutnya akan dijelaskan
tentang gambaran umum pekerjaan dengan target dan hasil yang diharapkan. Lalu,
ditunjuk terkait keterampilan apa saja yang Anda butuhkan untuk bisa menyelesaikan
pekerjaan tersebut. Di akhir sesi latihan dan feedback.
5. Understudy
Umumnya, pelatihan ini diberikan oleh atasan kepada bawahan yang selanjutnya
akan menjadi asistennya. Biasanya, bentuk pelatihan ini akan diberikan pada pegawai
yang akan menggantikan atasan saat atasan tersebut pensiun atau akan mendapatkan
promosi jabatan yang lebih tinggi.
6. Apprenticeship
Bentuk pelatihan ini biasanya diberikan pada mereka yang berada pada bidang
teknis, perdagangan, atau kerajinan. Bidang ini memerlukan pembelajaran dalam
jangka waktu yang lama sebelum memperoleh keahlian dalam disiplin ilmu masing-
masing.
On the job training
16. Program orientasi umumnya difokuskan pada pengenalan perusahaan
untuk karyawan baru yang sudah direkrut. Kegiatan ini akan memberikan
berbagai rincian perusahaan tentang kebijakan, prosedur, lingkungan
kerja, budaya, kesehatan, dan juga keselamatan perusahaan. Sehingga
program ini akan membantu dalam memberikan pemahaman yang jelas
mengenai sifat perusahaan kepada para karyawan baru.
Program yang satu ini memiliki empat tujuan utama, antara lain:
a. Untuk membiasakan karyawan yang baru saja bergabung dengan
kondisi kerja yang ada.
b. Untuk membangun sikap yang saling menguntungkan mengenai
perusahaan di dalam pikiran karyawan baru.
c. Untuk memperoleh hasil yang lebih efektif dari karyawan baru dalam
waktu yang singkat.
d. Untuk mempertahankan karyawan di dalam organisasi.
Job orientation
17. beberapa manfaat dari adanya program orientasi karyawan baru,
antara lain:
1. Mengenalkan Karyawan Baru Dengan Lingkungan Perusahaan
Dengan cara ini tentunya akan membuat karyawan baru memahami apa yang menjadi
visi dan misi perusahaan tempat mereka bekerja. Apabila karyawan mengetahui visi dan
misi perusahaan, maka hal itu akan memudahkan mereka untuk bekerja sesuai dengan
visi dan misi.
1. Menyampaikan Informasi Tentang Pekerjaannya
Cara ini sangatlah penting untuk karyawan baru untuk memahami job description. Agar
karyawan baru tidak salah dengan tugas yang akan mereka kerjakan. Terlebih lagi,
apabila pekerjaan tersebut belum pernah mereka lakukan sebelumnya. Program ini
tentu akan sangat membantu karyawan baru menjadi lebih percaya diri dan semangat
bekerja di kantor.
3. Mengenalkan Karyawan Baru Dengan Unitnya
Dengan mengenal rekan kerja, maka tentu akan lebih nyaman dalam melakukan
berbagai macam pekerjaan. Sebab, dengan mengenal tim ketika bekerja, hal ini
akan membuat semangat karena adanya komunikasi yang baik.
Manfaat Job
orientation
19. Overseas Training merupakan kegiatan
Pelatihan Luar Negeri, Apa saja manfaat
dari magang ke luar negeri?
1. Pengalaman kerja internasional
2. Belajar untuk menerima tantangan
3. Menambah wawasan
4. Mengenal kebudayaan lokal
Overseas training
21. Training the Trainer adalah model
pengembangan sumber daya manusia
yang sering digunakan di tempat
kerja. Karyawan yang dilatih
menjadi trainer kemudian melatih
karyawan lain, dan pada saat yang
sama mengajar mereka untuk melatih
karyawan lain lagi. Karena trainer ini
akan membagi ilmu dan pengalaman
mereka kepada karyawan lain,
mereka haruslah individu yang
berpengalaman dan profesional.
Train the Trainer
22. Mengapa Program ‘Training the Trainer’ Krusial bagi Perusahaan?
Pekerja terampil saat ini makin sulit ditemukan. Agar tetap kompetitif,
produktif, dan menguntungkan, organisasi memerlukan pelatihan yang
berkelanjutan dan berorientasi pada hasil. Karenanya,
peran trainer dalam perusahaan sangat dibutuhkan, dan mereka harus
dibekali keterampilan praktis dan strategi pelatihan terbaru untuk
melakukan pelatihan internal dengan baik.
Proses Training the Trainer memberikan instruksi, pembinaan dan
umpan balik untuk mempersiapkan mereka yang diproyeksikan untuk
memberikan pelatihan dalam perusahaan, baik di
level supervisor ataupun manajer. Jika Anda sudah
memiliki trainer dalam perusahaan, itu hal bagus. Namun ada hal lain
yang dibutuhkan agar peran mereka mampu membawa keuntungan
bagi perusahaan.
Train the Trainer
23. 1) Memastikan Transfer Keahlian dengan Permanen
Dengan berinvestasi dalam program Training the Trainer,
Anda memastikan selalu ada in-house trainer yang kompeten
untuk menindaklanjuti pelatihan yang diterima karyawan,
hingga keterampilan baru karyawan menjadi kebiasaan yang
permanen.
2) Menghindari ‘Downtime’ di Tempat Kerja
Memiliki pelatih internal berarti seluruh karyawan Anda
memiliki pelatih pribadi mereka sendiri, yang dapat
mengadakan sesi pelatihan di tempat kerja. Dengan
menyesuaikan pelatihan dengan jadwal karyawan, setiap
gangguan bisnis potensial dapat dihindari.
3) Memungkinkan Pelatihan Dirancang Sesuai
Kebutuhan
Pelatih internal (atau tim pelatih internal) memahami budaya
organisasi, produk perusahaan, dan kebutuhan pelanggannya.
Ini memungkinkan mereka untuk membuat program pelatihan
yang sesuai dengan staf dan perusahaan mereka.
Manfaat Train the Trainer
24. 4) Mengurangi Biaya Terkait Pelatihan
Jika menggunakan perusahaan pelatihan
eksternal, pelatihan yang dilakukan beberapa
kali perbulan akan membuat perusahaan
harus membayar biaya yang sama atau lebih
besar daripada gaji karyawan yang didapuk
menjadi pelatih in-house.
5) Tingkat Turnover Karyawan yang
Lebih Rendah
Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan
bahwa 40% karyawan yang menjalani
pelatihan yang buruk meninggalkan pekerjaan
mereka dalam tahun pertama. Pelatihan in-
house oleh trainer internal adalah salah satu
langkah pertama untuk keterlibatan karyawan.
Manfaat Train the Trainer