SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
PENGARUH CASH FLOW DI INDONESIA TERHADAP
PERTUKARAN NILAI RUPIAH DENGAN USD
Penguatan rupiah yang terjadi dalam beberapa hari
terakhir sebaiknya tidak terlalu membuat masyarakat dan
investor terbuai. Sebab, ini baru terjadi dalam beberapa hari.
Di samping itu, penguatan nilai tukar tersebut terjadi bukan
hanya di Indonesia, melainkan juga di berbagai negara.
Ekonom Institute for Development of Economics and
Finance (Indef) Aviliani menilai kondisi nilai tukar masih
fluktuatif. ”Mata uang dunia semua juga lagi menguat (terhadap USD, Red) kan, jadi jangan
senang dulu. Ini masih fluktuatif dan situasi orang jual beli dolar masih tetap ada,” katanya di
sela-sela Seminar Nasional dan Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XIX di
Surabaya kemarin (7/10)
Perempuan yang juga sekretaris umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) itu
melanjutkan, pemerintah masih harus mewaspadai aliran dana yang keluar. Sebab, cadangan
devisa semakin kecil. Cadangan devisa turun dari USD 105,3 miliar pada Agustus 2015
menjadi USD 101,7 miliar.
Cadangan devisa yang terlalu rendah, apalagi jika suatu saat berada di bawah USD 100
miliar, bisa mengakibatkan efek psikologis yang buruk. ”Nanti kan orang mikir pas mau cari
dolar gimana,” ucapnya. Untuk menambah cadangan itu, dia menyarankan agar pemerintah
mengubah surat utang negara (SUN) menjadi utang luar negeri (ULN). Hal tersebut perlu
agar pemerintah tidak terlalu bergantung pada capital outflow.
Selain itu, Aviliani berharap pemerintah dan Bank Indonesia (BI) mengatur arus kas
uang ( cash flow). Sebab, pasar masih belum terlalu yakin kondisi rupiah yang menguat bisa
bertahan dalam jangka panjang. ”Ini lebih karena faktor global,” ujarnya.
Peringatan untuk tetap waspada juga disampaikan ekonom Purbaya Yudhi Sadewa. Saat
dihubungi kemarin, Yudhi mengaku masih mencari penyebab kenaikan rupiah yang tajam
dalam tiga hari ini. Namun, dia mengatakan, sangat mungkin kebijakan domestik, terutama
BI, yang direspons positif membuat itu terjadi.
” Tertundanya kenaikan suku bunga The Fed mungkin memberikan ruang untuk
menguat. Tapi, kalau lihat kenaikan regional, negara lain tak setajam rupiah,” jelas dia.
Namun, lanjut Yudhi, penguatan rupiah kali ini belum mencerminkan fundamen
perekonomian negara. Dia masih menilai ekonomi domestik cenderung lambat. ”Daya beli
masyarakat di September turun. Tampaknya PHK sudah membawa pengaruh,” ujarnya.
Yudhi menyatakan, penguatan rupiah bisa diterima positif. Itu akan menciptakan
landasan pertumbuhan ekonomi ke depan. Namun, dia menuturkan agar tidak terlena dengan
keadaan saat ini. Hal tersebut dinilainya hanya efek jangka pendek. Jika tidak ada kebijakan
jangka panjang, tidak ada pula perbaikan ke depan. ”Ini kan hot money masuk, biasanya
cepat keluar juga. Maka, cermati apa yang menjadi konsen investor. Itu dijaga betul. Mereka
harus dilihat betul,” lanjutnya.
Saat ini, kata Yudhi, yang harus dilakukan adalah waspada. Kenaikan rupiah yang begitu
cepat harus diiringi kesiapan untuk menanggulangi jika ada potensi kebalikan arus.
Penguatan tajam rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terus berlanjut. Bahkan,
di pasar spot, kemarin rupiah mencatat penguatan harian terbesar sepanjang enam tahun
terakhir. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengatakan,
penguatan tajam rupiah dalam tiga hari terakhir tak lepas dari dorongan kombinasi faktor
eksternal dan internal.
”Itu memicu pembalikan modal dari AS ke emerging markets, termasuk Indonesia,”
ujarnya di Kantor Presiden kemarin (7/10).
Sebagai gambaran, dalam dua hari terakhir saja, ada USD 82 juta (sekitar Rp 1,15 triliun)
dana tambahan yang dialokasikan manajer investasi asing ke pasar modal Indonesia. Menurut
Mirza, faktor eksternal –yakni melemahnya recovery perekonomian AS yang lantas meredam
isu kenaikan suku bunga Bank Sentral AS (The Fed)– memicu penguatan mata uang global
terhadap USD. ”Investor atau spekulan yang tadinya memegang dolar sudah mulai
melakukan cut loss (jual rugi, Red),” katanya.
Data Jakarta Interbank Spot Dollar Offered Rate (JISDOR) yang dirilis BI menunjukkan,
kemarin rupiah ditutup di level Rp 14.065 per USD, menguat signifikan 317 poin bila
dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya yang di posisi Rp 14.382 per USD. Level
Rp 14.065 per USD tersebut merupakan yang terkuat setelah 31 Agustus 2015.
Di pasar spot, rupiah sudah menguat lebih tajam. Data Bloomberg menunjukkan,
kemarin rupiah langsung dibuka menguat di level Rp 14.179 per USD dari penutupan
sebelumnya di Rp 14.241 per USD. Setelah itu, rupiah tak sekali pun melemah hingga
mencatat level terkuat di Rp 13.711 per USD, sebelum akhirnya ditutup pada sore kemarin di
level Rp 13.821 per USD atau menguat 2,95 persen.
Mirza mengatakan, aliran modal yang kembali ke Indonesia membuat situasi pasar
keuangan dan pasar modal kian kondusif. Bukan hanya rupiah dan indeks harga saham
gabungan (IHSG) yang menguat. Tapi, penguatan juga dialami pasar surat utang negara
(SUN). Dia mengatakan, yield atau imbal hasil SUN yang sebelumnya sempat mendekati
level 10 persen sudah turun tajam ke kisaran 8,7 persen kemarin. ”Ini sangat bermanfaat
karena berarti biaya utang pemerintah turun,” jelasnya.
Dampak ke Sektor Riil Penguatan tajam rupiah juga membuat para pelaku usaha di
bidang ekspor impor mulai me- lakukan kalkulasi ulang. Ketua Umum Asosiasi Eksporter-
Importer Buah dan Sayuran Segar Indonesia (Aseibssindo) Khafid Sirotuddin mengatakan,
meski rupiah mulai menguat beberapa hari ini, sekarang belum menjadi momen yang tepat
untuk melakukan importasi. ”Harga masih tinggi kalau mengimpor sekarang, terakhir kami
impor waktu rupiah masih Rp 13.000 per dolar AS,” tuturnya.
Saat order, importer harus membayar uang muka. Selanjutnya, saat buah dan sayuran di
negara asal panen dan siap dikirim, dolar malah menguat hingga tembus Rp 14.500 per dolar
AS. ”Harga dari penjual memang tetap, misalnya USD 2 per kg, tapi kami bayarnya pakai
rupiah. Jadi, dari harusnya Rp 26.000 menjadi Rp 29.000 per kg. Nah, kalau sekontainer?,”
tuturnya.
Ketua Asosiasi Tur dan Travel Indonesia (Asita) Asnawi Bahar menambahkan,
penguatan rupiah kemarin sangat mengejutkan. Dia berharap hal tersebut bisa membuat
masyarakat lebih bergairah untuk berwisata, terutama ke luar negeri (LN). Sebab, saat USD
terus merangkak naik, bisnis itu menjadi lesu. ”Ada penurunan meski tidak banyak karena
orang Indonesia suka jalan-jalan,” terangnya.
Angka pastinya memang tidak disebutkan. Namun, penurunannya tidak lebih dari 5
persen bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2014. Selain itu, menguatnya USD
membuat pelancong asal Indonesia tidak mau berlamalama di luar negeri. ”Belanja mereka
juga dikurangi. Tapi, ke luar negerinya tetap ada.”
Faktor terbesar yang mempengaruhi perekonomian dunia adalah kebijakan tapering off
yang dilakukan The Fed sehingga menyebabkan banyaknya capital outflow dari
emerging market salah satunya Indonesia. Perbaikan kondisi perekonomian di Amerika
Serikat juga mempengaruhi perubahan alokasi investasi dari investasi di negara berkembang
beralih ke Amerika Serikat. Hal inilah yang perlu diantisipasi pemerintah agar kondisi
perekonomian dalam negeri tetap kondusif.
Faktor lain yang menahan penguatan Rupiah dalam range nyaris flat adalah GDP
Amerika Serikat pada kuartal III/2014 dilaporkan naik 5%, jauh lebih tinggi ketimbang
estimasi sebelumnya yang hanya 4.3%. Angka klaim pengangguran mingguan untuk minggu
kedua bulan Desember di negeri Paman Sam juga turun sebanyak 9,000 orang. Angka-angka
tersebut memantapkan profil data ekonomi Amerika Serikat yang terus menguat secara
konsisten sejak kuartal II/2014. Dalam kondisi demikian, proyeksi kenaikan suku bunga AS
di pertengahan tahun 2015 pun nampak makin positif, mendukung potensi penguatan Dolar
AS dan menekan sentimen di pasar negara berkembang.
Salah satu cara untuk memitigasi risiko ketidakpastian ini yaitu dengan
melakukan lindung nilai (hedging). Hedging masih kurang populer di kalangan bisnis
Indonesia. Umumnya yang melakukan hedging ini adalah pihak swasta. Sedangkan
BUMN masih takut dengan risiko jika melakukan hedging. Perturan perundang-undang
yang belum komprehensif mengatur tentang heding menjadi alasan utama sebagian besar
BUMN enggan melakukan hedging. Disamping itu, pasar keuangan Indonesia yang masih
dangkal juga ikut andil dalam perkembangan hedging di Indonesia.
Sumber :
 http://www.dpr.go.id/doksetjen/dokumen/apbn_PENGGUNAAN_HEDGING_DI_I
NDONESIA_DALAM_MEMINIMALISIR_RISIKO_NILAI_TUKAR2014082114
2214.pdf
 http://www.pressreader.com/indonesia/jawa-
pos/20151008/281487865175069/TextView
 http://www.seputarforex.com/analisa/lihat.php?id=216484&title=analisa_rupiah_29_
desember_2014_2_januari_2015

More Related Content

What's hot

Materi 10 indikator ekonomi indonesia
Materi 10  indikator ekonomi indonesiaMateri 10  indikator ekonomi indonesia
Materi 10 indikator ekonomi indonesiamonalisaibrahim
 
Bank Indonesia: Menjaga Momentum Pertumbuhan
Bank Indonesia: Menjaga Momentum PertumbuhanBank Indonesia: Menjaga Momentum Pertumbuhan
Bank Indonesia: Menjaga Momentum PertumbuhanLestari Moerdijat
 
Membaca arah kebijakan ekonomi dan moneter 2016
Membaca arah kebijakan ekonomi dan moneter 2016Membaca arah kebijakan ekonomi dan moneter 2016
Membaca arah kebijakan ekonomi dan moneter 2016iqbal haqiqi94
 
respon bank indonesia terhadap kebijakan moneter triwulan ke tiga tahun 2013
 respon bank indonesia terhadap kebijakan moneter triwulan ke tiga tahun 2013 respon bank indonesia terhadap kebijakan moneter triwulan ke tiga tahun 2013
respon bank indonesia terhadap kebijakan moneter triwulan ke tiga tahun 2013bisow enow
 
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010Elly Willy
 
hutang luar negeri (adm.keuangan negara)
hutang luar negeri (adm.keuangan negara)hutang luar negeri (adm.keuangan negara)
hutang luar negeri (adm.keuangan negara)Marlina Deliana
 
makalah Permasalahan utang luar negeri indonesia
makalah Permasalahan utang luar negeri indonesiamakalah Permasalahan utang luar negeri indonesia
makalah Permasalahan utang luar negeri indonesiaIrvan Berutu
 
UPAYA PEMERINTAH MENEKAN INFLASI (STUDY KASUS INFLASI TAHUN 2013))
UPAYA PEMERINTAH MENEKAN INFLASI (STUDY KASUS INFLASI TAHUN 2013))UPAYA PEMERINTAH MENEKAN INFLASI (STUDY KASUS INFLASI TAHUN 2013))
UPAYA PEMERINTAH MENEKAN INFLASI (STUDY KASUS INFLASI TAHUN 2013))Hisyam Lingga
 
Hutang Luar Negeri
Hutang Luar NegeriHutang Luar Negeri
Hutang Luar NegeriAbu Tholib
 
Tugas makro ekonomi
Tugas makro ekonomiTugas makro ekonomi
Tugas makro ekonomiLuh Nurjani
 
Utang Indonesia
Utang IndonesiaUtang Indonesia
Utang IndonesiaDwi Anita
 
Hutang luar negeri indonesia
Hutang luar negeri indonesiaHutang luar negeri indonesia
Hutang luar negeri indonesiaAriyadi Prakoso
 
Bank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasional
Bank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasionalBank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasional
Bank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasionalYudy Yunardy
 
Analisis faktor faktor penentu pertumbahan indonesia dan pasar modal
Analisis faktor faktor penentu pertumbahan indonesia dan pasar modalAnalisis faktor faktor penentu pertumbahan indonesia dan pasar modal
Analisis faktor faktor penentu pertumbahan indonesia dan pasar modalAlfon Erwin
 

What's hot (20)

Tugas modal asing dan utang negara
Tugas modal asing dan utang negaraTugas modal asing dan utang negara
Tugas modal asing dan utang negara
 
Materi 10 indikator ekonomi indonesia
Materi 10  indikator ekonomi indonesiaMateri 10  indikator ekonomi indonesia
Materi 10 indikator ekonomi indonesia
 
Bank Indonesia: Menjaga Momentum Pertumbuhan
Bank Indonesia: Menjaga Momentum PertumbuhanBank Indonesia: Menjaga Momentum Pertumbuhan
Bank Indonesia: Menjaga Momentum Pertumbuhan
 
Membaca arah kebijakan ekonomi dan moneter 2016
Membaca arah kebijakan ekonomi dan moneter 2016Membaca arah kebijakan ekonomi dan moneter 2016
Membaca arah kebijakan ekonomi dan moneter 2016
 
respon bank indonesia terhadap kebijakan moneter triwulan ke tiga tahun 2013
 respon bank indonesia terhadap kebijakan moneter triwulan ke tiga tahun 2013 respon bank indonesia terhadap kebijakan moneter triwulan ke tiga tahun 2013
respon bank indonesia terhadap kebijakan moneter triwulan ke tiga tahun 2013
 
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010
 
hutang luar negeri (adm.keuangan negara)
hutang luar negeri (adm.keuangan negara)hutang luar negeri (adm.keuangan negara)
hutang luar negeri (adm.keuangan negara)
 
makalah Permasalahan utang luar negeri indonesia
makalah Permasalahan utang luar negeri indonesiamakalah Permasalahan utang luar negeri indonesia
makalah Permasalahan utang luar negeri indonesia
 
UPAYA PEMERINTAH MENEKAN INFLASI (STUDY KASUS INFLASI TAHUN 2013))
UPAYA PEMERINTAH MENEKAN INFLASI (STUDY KASUS INFLASI TAHUN 2013))UPAYA PEMERINTAH MENEKAN INFLASI (STUDY KASUS INFLASI TAHUN 2013))
UPAYA PEMERINTAH MENEKAN INFLASI (STUDY KASUS INFLASI TAHUN 2013))
 
Hutang Luar Negeri
Hutang Luar NegeriHutang Luar Negeri
Hutang Luar Negeri
 
Perekonomian Terkini (Kebanksentralan BAB 1).
Perekonomian Terkini (Kebanksentralan BAB 1).Perekonomian Terkini (Kebanksentralan BAB 1).
Perekonomian Terkini (Kebanksentralan BAB 1).
 
Tugas makro ekonomi
Tugas makro ekonomiTugas makro ekonomi
Tugas makro ekonomi
 
Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)
Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)
Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)
 
Makalah ekonometrika -ECM
Makalah ekonometrika -ECMMakalah ekonometrika -ECM
Makalah ekonometrika -ECM
 
Utang Indonesia
Utang IndonesiaUtang Indonesia
Utang Indonesia
 
Hutang luar negeri indonesia
Hutang luar negeri indonesiaHutang luar negeri indonesia
Hutang luar negeri indonesia
 
Artikel Finansial Ardianto
Artikel Finansial ArdiantoArtikel Finansial Ardianto
Artikel Finansial Ardianto
 
Bank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasional
Bank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasionalBank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasional
Bank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasional
 
Market update 20140224
Market update 20140224Market update 20140224
Market update 20140224
 
Analisis faktor faktor penentu pertumbahan indonesia dan pasar modal
Analisis faktor faktor penentu pertumbahan indonesia dan pasar modalAnalisis faktor faktor penentu pertumbahan indonesia dan pasar modal
Analisis faktor faktor penentu pertumbahan indonesia dan pasar modal
 

Viewers also liked

Viewers also liked (13)

[AU SPC 2011] Backup Restore SharePoint 2010
[AU SPC 2011] Backup Restore SharePoint 2010[AU SPC 2011] Backup Restore SharePoint 2010
[AU SPC 2011] Backup Restore SharePoint 2010
 
Calculating the Cost of IT Downtime for Law Firms
Calculating the Cost of  IT Downtime for Law FirmsCalculating the Cost of  IT Downtime for Law Firms
Calculating the Cost of IT Downtime for Law Firms
 
CV-DEBASIS_NARENDRA
CV-DEBASIS_NARENDRACV-DEBASIS_NARENDRA
CV-DEBASIS_NARENDRA
 
Bullying
BullyingBullying
Bullying
 
Interview workshop guide oct 15
Interview workshop guide oct 15Interview workshop guide oct 15
Interview workshop guide oct 15
 
Artying10
Artying10Artying10
Artying10
 
Lenymat07
Lenymat07Lenymat07
Lenymat07
 
Datapreneurs
DatapreneursDatapreneurs
Datapreneurs
 
Artying05
Artying05Artying05
Artying05
 
Evaluation question 3 ppt
Evaluation question 3 pptEvaluation question 3 ppt
Evaluation question 3 ppt
 
Microprocessor lab
Microprocessor labMicroprocessor lab
Microprocessor lab
 
iOS Multithreading
iOS MultithreadingiOS Multithreading
iOS Multithreading
 
Minimal standard c program
Minimal standard c programMinimal standard c program
Minimal standard c program
 

Similar to PENGARUH CASH FLOW

Kosa kata dalam bahasa indonesia
Kosa kata dalam bahasa indonesiaKosa kata dalam bahasa indonesia
Kosa kata dalam bahasa indonesiaAnis Istianah
 
Aplikom ppt febri aryanti
Aplikom ppt febri aryantiAplikom ppt febri aryanti
Aplikom ppt febri aryantisutrisno27
 
Suplemen Trading Forex Anda - FOREXimf Magz Vol. 3 Th 2014
Suplemen Trading Forex Anda - FOREXimf Magz Vol. 3 Th 2014Suplemen Trading Forex Anda - FOREXimf Magz Vol. 3 Th 2014
Suplemen Trading Forex Anda - FOREXimf Magz Vol. 3 Th 2014gusbatu1
 
1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptx
1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptx1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptx
1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptxpadlah1984
 
F pialang indonesia13_september_2013
F pialang indonesia13_september_2013F pialang indonesia13_september_2013
F pialang indonesia13_september_2013Muhammad Ma'ruf
 
Global Market Outlook 2019 –2020 In Financial Disruption
Global Market Outlook 2019 –2020 In Financial DisruptionGlobal Market Outlook 2019 –2020 In Financial Disruption
Global Market Outlook 2019 –2020 In Financial DisruptionDimas Aryotejo
 
Kebijakan Moneter Bulanan - Bank Indonesia
Kebijakan Moneter Bulanan - Bank IndonesiaKebijakan Moneter Bulanan - Bank Indonesia
Kebijakan Moneter Bulanan - Bank IndonesiaBambang Muliyadi
 
Suplemen Trading Forex Anda - FOREXimf Magz
Suplemen Trading Forex Anda - FOREXimf MagzSuplemen Trading Forex Anda - FOREXimf Magz
Suplemen Trading Forex Anda - FOREXimf Magzgusbatu1
 
191600206 afrian tri al falah kondisi rupiah terhadap mata uang asing di masa...
191600206 afrian tri al falah kondisi rupiah terhadap mata uang asing di masa...191600206 afrian tri al falah kondisi rupiah terhadap mata uang asing di masa...
191600206 afrian tri al falah kondisi rupiah terhadap mata uang asing di masa...alanfalah
 
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA BI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDE...
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA BI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDE...PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA BI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDE...
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA BI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDE...faisalpiliang1
 
Hutang Luar Negeri Pemerintah Indonesia: Dampaknya terhadap Tabungan Domnesti...
Hutang Luar Negeri Pemerintah Indonesia: Dampaknya terhadap Tabungan Domnesti...Hutang Luar Negeri Pemerintah Indonesia: Dampaknya terhadap Tabungan Domnesti...
Hutang Luar Negeri Pemerintah Indonesia: Dampaknya terhadap Tabungan Domnesti...Oswar Mungkasa
 
150228 market outlook maret 2015
150228 market outlook maret 2015150228 market outlook maret 2015
150228 market outlook maret 2015Satrio Utomo
 
Pengaruh Utang Luar Negeri Terhadap Ketahanan Nasional
Pengaruh Utang Luar Negeri Terhadap Ketahanan NasionalPengaruh Utang Luar Negeri Terhadap Ketahanan Nasional
Pengaruh Utang Luar Negeri Terhadap Ketahanan NasionalIqwal Akmar
 
Economy Talking Dedolarisasi Dampaknya dari SIsi Fiskal.pptx
Economy Talking Dedolarisasi Dampaknya dari SIsi Fiskal.pptxEconomy Talking Dedolarisasi Dampaknya dari SIsi Fiskal.pptx
Economy Talking Dedolarisasi Dampaknya dari SIsi Fiskal.pptxSarimin5
 
STABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI INFLASI DAN.pptx
STABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI   INFLASI DAN.pptxSTABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI   INFLASI DAN.pptx
STABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI INFLASI DAN.pptxpakedonlod
 
"Prospek Ekonomi Indonesia 2014" laporan KEN 2014 - Chairul Tanjung
"Prospek Ekonomi Indonesia 2014" laporan KEN 2014 - Chairul Tanjung"Prospek Ekonomi Indonesia 2014" laporan KEN 2014 - Chairul Tanjung
"Prospek Ekonomi Indonesia 2014" laporan KEN 2014 - Chairul TanjungBudi Rachmat
 
Prospek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.file
Prospek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.fileProspek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.file
Prospek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.fileIndra Yu
 
"MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA""MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA"Ibnu Siroj
 

Similar to PENGARUH CASH FLOW (20)

Kosa kata dalam bahasa indonesia
Kosa kata dalam bahasa indonesiaKosa kata dalam bahasa indonesia
Kosa kata dalam bahasa indonesia
 
Aplikom ppt febri aryanti
Aplikom ppt febri aryantiAplikom ppt febri aryanti
Aplikom ppt febri aryanti
 
Suplemen Trading Forex Anda - FOREXimf Magz Vol. 3 Th 2014
Suplemen Trading Forex Anda - FOREXimf Magz Vol. 3 Th 2014Suplemen Trading Forex Anda - FOREXimf Magz Vol. 3 Th 2014
Suplemen Trading Forex Anda - FOREXimf Magz Vol. 3 Th 2014
 
1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptx
1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptx1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptx
1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptx
 
F pialang indonesia13_september_2013
F pialang indonesia13_september_2013F pialang indonesia13_september_2013
F pialang indonesia13_september_2013
 
Global Market Outlook 2019 –2020 In Financial Disruption
Global Market Outlook 2019 –2020 In Financial DisruptionGlobal Market Outlook 2019 –2020 In Financial Disruption
Global Market Outlook 2019 –2020 In Financial Disruption
 
Kebijakan Moneter Bulanan - Bank Indonesia
Kebijakan Moneter Bulanan - Bank IndonesiaKebijakan Moneter Bulanan - Bank Indonesia
Kebijakan Moneter Bulanan - Bank Indonesia
 
Market update 20140213 blog
Market update 20140213 blogMarket update 20140213 blog
Market update 20140213 blog
 
Suplemen Trading Forex Anda - FOREXimf Magz
Suplemen Trading Forex Anda - FOREXimf MagzSuplemen Trading Forex Anda - FOREXimf Magz
Suplemen Trading Forex Anda - FOREXimf Magz
 
191600206 afrian tri al falah kondisi rupiah terhadap mata uang asing di masa...
191600206 afrian tri al falah kondisi rupiah terhadap mata uang asing di masa...191600206 afrian tri al falah kondisi rupiah terhadap mata uang asing di masa...
191600206 afrian tri al falah kondisi rupiah terhadap mata uang asing di masa...
 
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA BI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDE...
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA BI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDE...PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA BI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDE...
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA BI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDE...
 
Hutang Luar Negeri Pemerintah Indonesia: Dampaknya terhadap Tabungan Domnesti...
Hutang Luar Negeri Pemerintah Indonesia: Dampaknya terhadap Tabungan Domnesti...Hutang Luar Negeri Pemerintah Indonesia: Dampaknya terhadap Tabungan Domnesti...
Hutang Luar Negeri Pemerintah Indonesia: Dampaknya terhadap Tabungan Domnesti...
 
150228 market outlook maret 2015
150228 market outlook maret 2015150228 market outlook maret 2015
150228 market outlook maret 2015
 
Makalah Discussion
Makalah Discussion Makalah Discussion
Makalah Discussion
 
Pengaruh Utang Luar Negeri Terhadap Ketahanan Nasional
Pengaruh Utang Luar Negeri Terhadap Ketahanan NasionalPengaruh Utang Luar Negeri Terhadap Ketahanan Nasional
Pengaruh Utang Luar Negeri Terhadap Ketahanan Nasional
 
Economy Talking Dedolarisasi Dampaknya dari SIsi Fiskal.pptx
Economy Talking Dedolarisasi Dampaknya dari SIsi Fiskal.pptxEconomy Talking Dedolarisasi Dampaknya dari SIsi Fiskal.pptx
Economy Talking Dedolarisasi Dampaknya dari SIsi Fiskal.pptx
 
STABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI INFLASI DAN.pptx
STABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI   INFLASI DAN.pptxSTABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI   INFLASI DAN.pptx
STABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI INFLASI DAN.pptx
 
"Prospek Ekonomi Indonesia 2014" laporan KEN 2014 - Chairul Tanjung
"Prospek Ekonomi Indonesia 2014" laporan KEN 2014 - Chairul Tanjung"Prospek Ekonomi Indonesia 2014" laporan KEN 2014 - Chairul Tanjung
"Prospek Ekonomi Indonesia 2014" laporan KEN 2014 - Chairul Tanjung
 
Prospek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.file
Prospek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.fileProspek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.file
Prospek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.file
 
"MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA""MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA"
 

Recently uploaded

11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 

Recently uploaded (16)

11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 

PENGARUH CASH FLOW

  • 1. PENGARUH CASH FLOW DI INDONESIA TERHADAP PERTUKARAN NILAI RUPIAH DENGAN USD Penguatan rupiah yang terjadi dalam beberapa hari terakhir sebaiknya tidak terlalu membuat masyarakat dan investor terbuai. Sebab, ini baru terjadi dalam beberapa hari. Di samping itu, penguatan nilai tukar tersebut terjadi bukan hanya di Indonesia, melainkan juga di berbagai negara. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani menilai kondisi nilai tukar masih fluktuatif. ”Mata uang dunia semua juga lagi menguat (terhadap USD, Red) kan, jadi jangan senang dulu. Ini masih fluktuatif dan situasi orang jual beli dolar masih tetap ada,” katanya di sela-sela Seminar Nasional dan Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XIX di Surabaya kemarin (7/10) Perempuan yang juga sekretaris umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) itu melanjutkan, pemerintah masih harus mewaspadai aliran dana yang keluar. Sebab, cadangan devisa semakin kecil. Cadangan devisa turun dari USD 105,3 miliar pada Agustus 2015 menjadi USD 101,7 miliar. Cadangan devisa yang terlalu rendah, apalagi jika suatu saat berada di bawah USD 100 miliar, bisa mengakibatkan efek psikologis yang buruk. ”Nanti kan orang mikir pas mau cari dolar gimana,” ucapnya. Untuk menambah cadangan itu, dia menyarankan agar pemerintah mengubah surat utang negara (SUN) menjadi utang luar negeri (ULN). Hal tersebut perlu agar pemerintah tidak terlalu bergantung pada capital outflow. Selain itu, Aviliani berharap pemerintah dan Bank Indonesia (BI) mengatur arus kas uang ( cash flow). Sebab, pasar masih belum terlalu yakin kondisi rupiah yang menguat bisa bertahan dalam jangka panjang. ”Ini lebih karena faktor global,” ujarnya. Peringatan untuk tetap waspada juga disampaikan ekonom Purbaya Yudhi Sadewa. Saat dihubungi kemarin, Yudhi mengaku masih mencari penyebab kenaikan rupiah yang tajam dalam tiga hari ini. Namun, dia mengatakan, sangat mungkin kebijakan domestik, terutama BI, yang direspons positif membuat itu terjadi. ” Tertundanya kenaikan suku bunga The Fed mungkin memberikan ruang untuk menguat. Tapi, kalau lihat kenaikan regional, negara lain tak setajam rupiah,” jelas dia. Namun, lanjut Yudhi, penguatan rupiah kali ini belum mencerminkan fundamen perekonomian negara. Dia masih menilai ekonomi domestik cenderung lambat. ”Daya beli masyarakat di September turun. Tampaknya PHK sudah membawa pengaruh,” ujarnya. Yudhi menyatakan, penguatan rupiah bisa diterima positif. Itu akan menciptakan landasan pertumbuhan ekonomi ke depan. Namun, dia menuturkan agar tidak terlena dengan keadaan saat ini. Hal tersebut dinilainya hanya efek jangka pendek. Jika tidak ada kebijakan jangka panjang, tidak ada pula perbaikan ke depan. ”Ini kan hot money masuk, biasanya cepat keluar juga. Maka, cermati apa yang menjadi konsen investor. Itu dijaga betul. Mereka harus dilihat betul,” lanjutnya. Saat ini, kata Yudhi, yang harus dilakukan adalah waspada. Kenaikan rupiah yang begitu cepat harus diiringi kesiapan untuk menanggulangi jika ada potensi kebalikan arus. Penguatan tajam rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terus berlanjut. Bahkan, di pasar spot, kemarin rupiah mencatat penguatan harian terbesar sepanjang enam tahun terakhir. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengatakan, penguatan tajam rupiah dalam tiga hari terakhir tak lepas dari dorongan kombinasi faktor eksternal dan internal.
  • 2. ”Itu memicu pembalikan modal dari AS ke emerging markets, termasuk Indonesia,” ujarnya di Kantor Presiden kemarin (7/10). Sebagai gambaran, dalam dua hari terakhir saja, ada USD 82 juta (sekitar Rp 1,15 triliun) dana tambahan yang dialokasikan manajer investasi asing ke pasar modal Indonesia. Menurut Mirza, faktor eksternal –yakni melemahnya recovery perekonomian AS yang lantas meredam isu kenaikan suku bunga Bank Sentral AS (The Fed)– memicu penguatan mata uang global terhadap USD. ”Investor atau spekulan yang tadinya memegang dolar sudah mulai melakukan cut loss (jual rugi, Red),” katanya. Data Jakarta Interbank Spot Dollar Offered Rate (JISDOR) yang dirilis BI menunjukkan, kemarin rupiah ditutup di level Rp 14.065 per USD, menguat signifikan 317 poin bila dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya yang di posisi Rp 14.382 per USD. Level Rp 14.065 per USD tersebut merupakan yang terkuat setelah 31 Agustus 2015. Di pasar spot, rupiah sudah menguat lebih tajam. Data Bloomberg menunjukkan, kemarin rupiah langsung dibuka menguat di level Rp 14.179 per USD dari penutupan sebelumnya di Rp 14.241 per USD. Setelah itu, rupiah tak sekali pun melemah hingga mencatat level terkuat di Rp 13.711 per USD, sebelum akhirnya ditutup pada sore kemarin di level Rp 13.821 per USD atau menguat 2,95 persen. Mirza mengatakan, aliran modal yang kembali ke Indonesia membuat situasi pasar keuangan dan pasar modal kian kondusif. Bukan hanya rupiah dan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang menguat. Tapi, penguatan juga dialami pasar surat utang negara (SUN). Dia mengatakan, yield atau imbal hasil SUN yang sebelumnya sempat mendekati level 10 persen sudah turun tajam ke kisaran 8,7 persen kemarin. ”Ini sangat bermanfaat karena berarti biaya utang pemerintah turun,” jelasnya. Dampak ke Sektor Riil Penguatan tajam rupiah juga membuat para pelaku usaha di bidang ekspor impor mulai me- lakukan kalkulasi ulang. Ketua Umum Asosiasi Eksporter- Importer Buah dan Sayuran Segar Indonesia (Aseibssindo) Khafid Sirotuddin mengatakan, meski rupiah mulai menguat beberapa hari ini, sekarang belum menjadi momen yang tepat untuk melakukan importasi. ”Harga masih tinggi kalau mengimpor sekarang, terakhir kami impor waktu rupiah masih Rp 13.000 per dolar AS,” tuturnya. Saat order, importer harus membayar uang muka. Selanjutnya, saat buah dan sayuran di negara asal panen dan siap dikirim, dolar malah menguat hingga tembus Rp 14.500 per dolar AS. ”Harga dari penjual memang tetap, misalnya USD 2 per kg, tapi kami bayarnya pakai rupiah. Jadi, dari harusnya Rp 26.000 menjadi Rp 29.000 per kg. Nah, kalau sekontainer?,” tuturnya. Ketua Asosiasi Tur dan Travel Indonesia (Asita) Asnawi Bahar menambahkan, penguatan rupiah kemarin sangat mengejutkan. Dia berharap hal tersebut bisa membuat masyarakat lebih bergairah untuk berwisata, terutama ke luar negeri (LN). Sebab, saat USD terus merangkak naik, bisnis itu menjadi lesu. ”Ada penurunan meski tidak banyak karena orang Indonesia suka jalan-jalan,” terangnya. Angka pastinya memang tidak disebutkan. Namun, penurunannya tidak lebih dari 5 persen bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2014. Selain itu, menguatnya USD membuat pelancong asal Indonesia tidak mau berlamalama di luar negeri. ”Belanja mereka juga dikurangi. Tapi, ke luar negerinya tetap ada.” Faktor terbesar yang mempengaruhi perekonomian dunia adalah kebijakan tapering off yang dilakukan The Fed sehingga menyebabkan banyaknya capital outflow dari emerging market salah satunya Indonesia. Perbaikan kondisi perekonomian di Amerika Serikat juga mempengaruhi perubahan alokasi investasi dari investasi di negara berkembang beralih ke Amerika Serikat. Hal inilah yang perlu diantisipasi pemerintah agar kondisi perekonomian dalam negeri tetap kondusif. Faktor lain yang menahan penguatan Rupiah dalam range nyaris flat adalah GDP
  • 3. Amerika Serikat pada kuartal III/2014 dilaporkan naik 5%, jauh lebih tinggi ketimbang estimasi sebelumnya yang hanya 4.3%. Angka klaim pengangguran mingguan untuk minggu kedua bulan Desember di negeri Paman Sam juga turun sebanyak 9,000 orang. Angka-angka tersebut memantapkan profil data ekonomi Amerika Serikat yang terus menguat secara konsisten sejak kuartal II/2014. Dalam kondisi demikian, proyeksi kenaikan suku bunga AS di pertengahan tahun 2015 pun nampak makin positif, mendukung potensi penguatan Dolar AS dan menekan sentimen di pasar negara berkembang. Salah satu cara untuk memitigasi risiko ketidakpastian ini yaitu dengan melakukan lindung nilai (hedging). Hedging masih kurang populer di kalangan bisnis Indonesia. Umumnya yang melakukan hedging ini adalah pihak swasta. Sedangkan BUMN masih takut dengan risiko jika melakukan hedging. Perturan perundang-undang yang belum komprehensif mengatur tentang heding menjadi alasan utama sebagian besar BUMN enggan melakukan hedging. Disamping itu, pasar keuangan Indonesia yang masih dangkal juga ikut andil dalam perkembangan hedging di Indonesia. Sumber :  http://www.dpr.go.id/doksetjen/dokumen/apbn_PENGGUNAAN_HEDGING_DI_I NDONESIA_DALAM_MEMINIMALISIR_RISIKO_NILAI_TUKAR2014082114 2214.pdf  http://www.pressreader.com/indonesia/jawa- pos/20151008/281487865175069/TextView  http://www.seputarforex.com/analisa/lihat.php?id=216484&title=analisa_rupiah_29_ desember_2014_2_januari_2015