1. DAMPAK KENAIKAN DOLAR TERHADAP
KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA
O L E H :
F E B R I A RYA N T I
( 4 1 6 1 5 11 0 0 0 9 )
F A K U L T A S T E K N I K I N D U S T R I
2. DAFTAR ISI :
Latar Belakang
Profil Pemerintahan Sekarang
Fenomena Yang Terjadi
Permasalahan Yang Terjadi
Dampak Buruk dari permasalahan yang terjadi
Tindakan yang sudah Diambil Pemerintah
Solusi yang Saya Tawarkan
Kesimpulan
Sumber Referensi
3. LATAR BELAKANG
Berdasarkan hasil survei nasional Indo Barometer
terhadap kinerja pemerintahan Jokowi setahun ini,
37,2% responden menganggap persoalan
perekonomian sebagai permasalahan paling penting.
Selain itu, kemiskinan 3,7% responden menilai
persoalan kemiskinan. Sementara, terkait
kesejahteraan masyarakat sebesar 2,9%. Salah satu
faktor nya adalah harga jual dolar yang naik,
sebaliknya Rupiah yang menurun.
Survei nasional Indo Barometer ini dilaksanakan di 34
provinsi pada 14 hingga 22 September 2015. Jumlah
responden 1.200 orang dengan margin error 3,0%.
Tujuan survei ini untuk melihat evaluasi publik
terhadap kinerja Presiden, Wakil Presiden, dan kabinet.
4. Hal itu dapat disebut Depresiasi, merupakan suatu
proses penurunan nilai mata uang yang disebabkan
adanya mekanisme perdagangan. Jika nilai mata
uang negara tersebut turun, maka harga-harga impor
juga naik. Maka dari itu Kurs tukar rupiah yang terus
melemah terhadap dolar sangat berdampak pada
pada perekonomian Indonesia. Nah, dampak
tersebut ada sisi positif maupun negatif.
Dampak negatif dari terdepresiasinya rupiah terhadap
dolar sudah terlihat jelas, yaitu naiknya tingkat harga
barang-barang impor, dan banyaknya
Bahkan hal tersebut memiliki dampak positif. Salah
satu contohnya: bagi yang selama ini menabung
menggunakan mata uang Dolar amerika.
6. FENOMENA YANG TERJADI
September ini, bank sentral Amerika Serikat, Federal
Reserve, akan menentukan tingkat suku bunga acuan
untuk Dollar Amerika Serikat. Berpendapat bahwa tingkat
suku bunga USD akan naik, dari 0% menjadi 0.25%.
Karena suku bunga adalah harga dari uang, cara Federal
Reserve untuk menaikkan harga uang tersebut adalah
dengan menurunkan jumlah uang beredar. Itu semua
karena Amerika Serikat adalah perekonomian terbesar di
dunia. 20% dari seluruh barang dan jasa di dunia
diproduksi di Amerika Serikat, dan USD adalah mata uang
de facto perdagangan internasional.
China kurang lebih adalah pabrik terbesar dunia. China
membeli banyak barang mentah atau setengah jadi dari
seluruh negara di dunia, dari Brazil hingga Rusia.
Bayangkan kalau misalkan ekonomi China melambat,
7. EKSPOR ADALAH SALAH SATU SUMBER UTAMA
PENERIMAAN MATA UANG ASING, TERUTAMA USD. JADI,
EKSPOR DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEWAKILI SUPPLY
(PENAWARAN) USD DI INDONESIA. KALAU MISALKAN
EKSPOR TURUN, MAKA PENAWARAN USD AKAN TURUN, DAN
HARGA USD AKAN NAIK.
8. PERMASALAHAN YANG TERJADI
Nilai tukar rupiah kian terpuruk hingga menyentuh
level 14.000 per dolar AS. Penyebabnya, diakui Bank
Indonesia (BI) karena ketidakpastian kondisi
perekonomian dunia serta sentimen negatif yang
bertubi-tubi menekan ekonomi Indonesia.
Gubernur BI, Agus Martowardojo mengungkapkan,
pelemahan nilai tukar rupiah tidak bisa dipisahkan dari
perkembangan dunia yang penuh dengan
ketidakpastian.
"Kami tahu hari ini ada global sell off, jadi pelaku pasar
modal dunia hampir semuanya sedang melepas
sahamnya. Ini berdampak ke Indonesia. Jadi
9. DAMPAK BURUK DARI PERMASALAHAN YANG
TERJADI
Saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2015 yang
berada di level 4,67% masih lebih besar dibanding Jepang,
namun perlambatan ekonomi yang terjadi kini sudah menjamah
kepada masyarakat kelas bawah.
"Sekarang ini sudah krisis (ekonomi). Masa kita tidak bilang ini
tidak krisis. Pengangguran sudah banyak. Memang dibanding
Jepang kita masih lebih besar. Tapi implikasi pelemahan ini
sudah sampai ke bawah," Pengamat ekonomi Institute for
Development of Economics and Finance (Indef) Didik J
Rachbini dalam acara Rembuk Ekonomi Nasional Partai
Perindo di XXI Club Djakarta Theatre, Jakarta, Selasa
(6/10/2015).
Sementara, ekonom senior Indef Didin S Damanhuri
mengungkapkan bahwa struktur ekonomi Indonesia sejak awal
kemerdekaan hingga kini masih menganut ekonomi kolonial.
Sebab, struktur ekonomi Indonesia masih sangat comodity
driven dalam 15 tahun terakhir. "Sebuah sejarah yang tanpa
10. TINDAKAN YANG SUDAH DI AMBIL PEMERINTAH
Tegakkan UU No7/2011 tentang Mata Uang. UU tersebut dengan tegas
menetapkan bahwa setiap transaksi harus dilakukan dengan mata
uang rupiah. Bila berhasil dilaksanakan sepenuhnya, tentu rupiah
akan terjaga dari tekanan fluktuasi.
Apindo, Kadin Dukung, sebagai asosiasi pengusaha Indonesia pun
menyatakan pentingnya menetapkan kewajiban penggunaan rupiah
dalam melakukan transaksi. Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi
menyebutkan bahwa transaksi perdagangan, terutama di
pelabuhan-pelabuhan, kerap menggunakan dolar AS. Ini juga yang
menjadi pemicu melemahnya rupiah.
Mendongkrak Ekspor. Ekspor industri, terutama industri manufaktur,
menjadi fokus pemerintah karena sektor tersebut dapat
memberikan nilai tambah pada kegiatan ekspor.
11. SOLUSI YANG SAYA TAWARKAN
Memperbaiki Defisit Transaksi Berjalan, dengan cara
mulai membangun industri substitusi impor.
Pembangunan Industri jaman Soekarno sebenarnya
lebih visioner yaitu membangun PT Krakatau Steel
dimana baja dibutuhkan sebagai bahan baku yang
strategis. Sayangnya sekarang PT Krakatau Steel
sudah dijual. Kebijakan di jaman Orde Baru yang
menempuh jalan pintas dengan langsung membangun
industri hilir berorientasi ekspor padahal bahan baku
dan barang modalnya masih impor.
Menarik pulang devis hasil ekspor yang sekarang masih
banyak parkir di bank-bank luar negeri dengan cara
misalnya membebaskan pajak bunga deposito hasil
ekspor. Kepulangan devisa hasil ekspor sangat penting
12. KESIMPULAN
Faktor- faktor yang mempengaruhi melemahnya nilai tukar rupiah Indonesia
terhadap dolar Amerika Serikat yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal terdiri dari perekonomian Indonesia yang kerang mapan, pelarian
modal kembali ke luar negeri (Capital Flight), etidakstabilan politik- ekonomi di
Indonesia, dan kultur bangsa yang cenderung konsumtif dan boros. Sedangkan
faktor eksternal berupa keadaan ekonomi Amerika Serikat yang baik dan
Rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika The Fed 2015.
Dampak positif melemahnya nilai tukar rupiah Indonesia terhadap dolar Amerika
Serikat bagi perekonomian Indonesia, seperti nilai gaji dalam Dolar AS akan
meningkat, meningkatkan daya saing produk Made in Indonesia di luar negeri,
selisih nilai tukar kurs lebih bagi pengekspor di Indonesia, harga barang
konsumsi impor akan naik,
Dampak negatif melemahnya nilai tukar rupiah Indonesia terhadap dolar Amerika
Serikat bagi perekonomian Indonesia, berupa beban utang negara dan swasta
makin berat, bahan baku impor akan naik, meningkatnya beban anggaran
negara karena berdasarkan data .