Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Hutang luar negeri indonesia
1.
2. Utang merupakan bagian dari Kebijakan Fiskal
(APBN) yang menjadi bagian dari Kebijakan
Pengelolaan Ekonomi secara keseluruhan.
Tujuan Pengelolaan Ekonomi adalah:
Menciptakan kemakmuran rakyat dalam
bentuk:
- Penciptaan kesempatan kerja.
- Mengurangi kemiskinan.
- Menguatkan pertumbuhan ekonomi.
- Menciptakan keamanan.
Sumber : Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian
Keuangan Republik Indonesia
3. Posisi Utang Luar Negeri
Sumber : Kementerian Keuangan dan BPS, diolah
4. Utang Luar Negeri Indonesia menurut Jangka Waktu dan
Kelompok Peminjam (dalam Juta USD)
2008 2009 2010 2011 2012
Utang
Jangka
Pendek
≤ 1 Tahun
Pemerintah - - 1,496 1,585 890
Bank Sentral 782 4,709 8,134 2,691 6,525
Swasta 19,706 19,341 23,417 33,897 37,349
Utang
Jangka
Panjang
> 1 Tahun
Pemerintah 85,136 90,853 105,364 110,842 115,297
Bank Sentral 682 3,703 3,630 3,524 3,407
Swasta 48,774 54,265 60,372 72,835 87,732
7. Proyeksi Utang Luar Negeri Indonesia
Tahun 2013:
Akan meningkat / + dari 203.26 milyar US $
Tahun 2012
8. Faktor-Faktor Penyebab :
1. Walaupun rasio utang nominal mengalami
peningkatan, namun rasio terhadap PDB cenderung
menurun sehingga pemerintah optimis untuk
meningkatkan peminjaman guna membangun
perekonomian.
2. Sampai saat ini, pemerintah mampu mengatasi
pembayaran utang dengan tepat waktu walaupun
terjadi krisis global pada tahun 2008 dan hal ini
membuktikan terjadinya kenaikan kepercayaan
investor asing terhadap Indonesia.
3. juga diperkuat dengan peningkatan sovereign
rating ke level investment grade dari lembaga
pemeringkat Fitch dan Moodys yang menyebabkan
biaya utang luar negeri semakin murah.
10. Faktor Penentu Perbaikan Rating
Ketahanan Perekonomian Indonesia dalam
menghadapi krisis global 2007-2008
Kestabilan politik dan perbaikan law
enforcement
Pengelolaan utang pemerintah yang prudent:
Penurunan rasio utang terhadap PDB
Ketepatan waktu pembayaran kewajiban
utang
Meningkatnya kepercayaan investor/ kreditor