15. Jaringan
Meristem
Jaringan yang sel penyusunnya bersifat “embrional”
atau mampu terus menerus membelah diri untuk
menambah jumlah sel.
Ciri-ciri
sel meristem
Berdinding tipis
Banyak mengandung protoplasma
Vakuola berukuran kecil
Inti sel berukuran besar
Plastida belum matang
16. Jaringan Meristem
Meristem apikal→ terdapat pada ujung
akar dan ujung batang.
Meristem interkalar→ terdapat pada
jaringan khusus dewasa(monokotil).
Meristem lateral→ terletak sejarar
dengan permukaan organ, dibedakan
menjadi 2 yaitu:
Meristem primer
Meristem lateral
Klasifikasi
17. Berkembang dari sel embrional yang
membelah secara mitosis dan
menghasilkan pertumbuhan primer
(tanaman tumbuh tinggi). Terletak
pada ujung akar dan ujung batang.
Meristem
Primer
18. Meristem
Sekunder
Berkembang dari jaringan dewasa yang telah
mengalami diferensiasi dan menghasilkan
pertumbuhan sekunder (batang membesar).
Contoh: aktivitas “kambium pembuluh” ke
arah dalam yang membentuk xylem
sekunder dan kearah luar membentuk
floem sekunder
19. Jaringan
Dewasa
Jaringan dewasa meliputi: jaringan
epidermis, jaringan parenkima, jaringan
pengangkit, dan jaringan penyokong.
Jaringan yang terbentuk dari “diferensiasi” dan
“spesialisasi” sel-sel hasil pembelahan jaringan
meristem yang bersifat irreversibel.
Diferensiasi adalah perubahan bentuk sel
yang disesuaikan dengan fungsinya
Spesialisasi adalah pengkhususan sel
untuk mendukung suatu fungsi tertentu.
20. Jaringan
Epidermis
Jaringan Epidermis merupakan jaringan terluar
tumbuhan yang tersusun atas sel selapis pipih yang
tersusun rapat. Berfungsi sebagai pelindung jaringan
di dalamnya dan sebagai tempat pertukaran zat.
21. Jaringan
ParenkimJaringan dasar
Merupakan cairan dalam sel
Disebut juga dengan sitosol karena mirip
dengan jelly (koloid)
Berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya metabolisme sel.
Di dalamnya terdapat berbagai organel
sel
22. Jaringan
Penyokong
Jaringan
Sklerenkim
Berdasarkan
&sifatnyabentuk
Jaringan
Kolenkim
Ciri-ciri:
Tersusun dari sel-sel hidup.
Dinding selnya tidak
mengalami penebalan lignin,
tetapi mengandung selulosa,
pektin dan hemiselulosa.
Penguat utama organ-organ
tumbuhan yang masih muda.
Ciri-ciri :
Jaringan penguat dengan dinding
sekunder yang tebal dan terdiri
atas lignin.
Terdapat pada tumbuhan yang
sudah tua.
Terdiri atas sel-sel mati