SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
LAPORAN PRAKTIKUM VII
BOTANI TUMBUHAN TINGGI
(AKKC 235)
SUB CLASSIS ALISMATIDAE, ARECIDAE, DAN COMMELINIDAE
DOSEN PENGASUH
Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si
ASISTEN DOSEN
Halidi
Pransiska Eka Yuniarti T
OLEH :
Maedy Ripani
(A1C212007)
KELOMPOK IV
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
NOVEMBER
2013
PRAKTIKUM VII
Topik : Sub Classis Alismatidae, Arecidae, dan Commelinidae
Tujuan : Mengetahui ciri-ciri morfologi dan aspek botani beberapa
tumbuhan yang termasuk dalam sub classis Alismatidae,
Arecidae, dan Commelinidae.
Hari / tanggal : Senin / 11 November 2013
Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin
I. ALAT DAN BAHAN
A. Alat-Alat :
1. Baki
2. Alat tulis
3. Lup
4. Cutter
B. Bahan-Bahan :
Tumbuhan dengan organ lengkap (akar, batang, daun, bunga, buah dan
biji) :
1. Genjer (Limnocharis flava Buch.)
2. Kelapa (Cocosnucifera L.)
3. Pandan (Pandanus amaryllifolius L.)
4. Tebu (Saccharum officinarum L.)
5. Bambu (Bambusa sp.)
6. RumputTeki (Cyperus rotundus)
II. CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum.
2. Mengamati dan mencatat sifat-sifat (karakteristik) serta ciri-ciri dari
specimen yang meliputi:
a. Perawakan tumbuhan
b. Perioditasnya (umur)
c. Sifat-sifat akar
d. Sifat-sifat batang
e. Sifat-sifat daun
f. Sifat-sifat bunga
g. Sifat-sifat buah
h. Sifat-sifat lain
3. Menggambar hasil pengamatan:
a. Tumbuhan lengkap atau cabang lengkap
b. Bagian-bagian dari tumbuhan (daun, bunga dan buah)
c. Irisan melintang atau membujur bunga
d. Irisan melintang atau membujur buah
4. Menentukan aspek botani atau nilai ekonomis dari setiap spesimen yang
diamati.
5. Melakukan pertelaan/pendeterminasian terhadap setiap specimen yang
diamati.
III. TEORI DASAR
 SUB CLASSIS ALISMATIDAE
Tumbuhan yang termasuk sub classis Alismatidae pada umumnya
berupa herba akuatik atau menempati tempat yang lembab. Kebanyakan
mempunyai ginaesium yang apokarpus dan polennya trinukleat. Jika sudah
masak, biji tidak mempunyai endosperm. Terdapat dua sel tetangga sekeliling
stomatanya. Sub classis ini masih mempunyai sifat-sifat yang dianggap
primitif.
Catatan fosil menunjukkan bahwa sub classis Alismatidae ini muncul
sekitar 60 juta tahun yang lalu. Sub classis Alismatidae terdiri dari 4 ordo, 16
familia dan sekitar 500 species.
Adapun bangsa dan suku dari sub classis Alismatidae, yaitu :
1. Bangsa Alismatales
 Suku Butomaceae
 Suku Limnocharitacea
 Suku Alismataceae (bia-biaan)
2. Bangsa Hydrocharitales
 Suku Hydrocharitaceae (gonggeng-Gonggengan)
3. Bangsa Najadales
 Suku Aponogetonaceae
 Suku Potamogetonacea
 Suku Ruppiaceae
 Suku Najadaceae
 SUB CLASSIS ARECIDAE
Bentuk hidupnya bervariasi dari lemma yang berukuran hanya beberapa
millimeter sampai pohon-pohon palm yang besar, sekitar 50% dari jumlah
speciesnya adalah pohon. Bunga umumnya kecil, sering kali tersusun dalam
perbungaan spandiks yang dilindungi oleh seludang spatha. Sel tetangga pada
stomata umumnya empat, tetapi bisa dua atau tiga, beberapa species
mempunyai sifat yang bukan tipe liliopsida seperti daun yang melebar dengan
urat daun jala. Kecuali pada ordo Arales, semua anggotanya mempunyai
pembuluh trakea. Lebih dari setengah jumlah speciesnya merupakan anggota
ordo Arecales yang hanya mempunyai satu famili yaitu Arecaceae.
Catatan fosil menunjukkan bahwa Arecidae muncul pada periode
Kretaseus atas, sekitar 80 juta tahun yang lalu. Sub classis Arecidae terdiri
dari 4 ordo, 5 familia dan sekitar 5.600 species.
Adapun bangsa dan suku dari sub classis Arecidae, yaitu :
1. Bangsa Arecales
 Suku Arecaceae/Palmae (pinang-pinangan)
2. Bangsa Cyclanthales
 Suku Cyclanthaceae
3. Bangsa Pandanales
 Suku Pandanaceae (pandan-pandanan)
4. Bangsa Arales
 Suku Araceae (talas-talasan)
 Suku Lemnaceae.
 SUB CLASSIS COMMELINIDAE
Sebagian besar adalah herba. Habitatnya antara akuatik sampai terrestrial
bahkan epifit. Bunga biasanya mempunyai sepal dan petal, perhiasan bunga
berbentuk sekam atau bulu kasar atau tanpa perhiasan bunga. Pada anggota
Commelinidae yang dianggap primitif, penyerbukan dibantu oleh serangga,
sedangkan pada yang lebih maju dengan bunga yang tereduksi, penyerbukan
dibantu oleh angin. Pollen umumnya trinukleat, jarang yang binukleat.
Sekitar 50% dari speciesnya termasuk termasuk familia Graminae
(Poaceae) dan 30% lagi termasuk familia Cyperaceae. Fosil yang paling tua
umurnya adalah 85 juta tahun, sedangkan famili Graminae merupakan salah
satu famili yang dianggap lebih maju muncul sekitar 60 juta tahun yang lalu.
Sub classis Commelinidae terdiri dari 6 ordo, 16 familia dan sekitar 16.200
species.
Adapun bangsa dan suku dari sub classis Commelinidae, yaitu :
1. Bangsa Commelinales
 Suku Xyridaceae
 Suku Commelinaceae (gewor-geworan)
2. Bangsa Eriocaulales
 Suku Eriocaulaceae
3. Bangsa Restonales
 Suku Flagellariaceae
4. Bangsa Juncales
 Suku Juncaceae
5. Bangsa Cyperales
 Suku Cyperaceae (teki-tekian)
 Suku Poaceae/Graminae (rumput-rumputan)
6. Bangsa Typhales
 Suku Typhaceae (lembang-lembangan)
IV. HASIL PENGAMATAN
A. Tabel ciri-ciri tumbuhan yang diamati
No. Ciri-ciri
Nama Tumbuhan yang Diamati
Genjer
(Limnocharis flava)
Kelapa (Cocos
nucifera)
Pandan (Pandanus
amaryllifolius)
1. Habitus Herba akuatik Pohon Herba
2. Periodisitas Annual Pirenial Pirenial
3. Sifat akar Serabut Serabut Serabut
4. Sifat-sifat batang: Mendong Berkayu Batang semu
Percabangan Simpodial Monopodial Simpodial
Arah tumbuh batang Tegak lurus Tegak lurus Tegak lurus
Bentuk batang Segitiga Bulat Bulat
Permukaan batang Licin
Memperlihatkan
bekas-bekas daun
-
Alat lain-lain - - -
5.
Sifat-sifat daun : Tunggal
Majemuk menyirip
genap
Tunggal
Tata letak daun Roset akar roset batang Roset akar
Bagian daun Lengkap Lengkap Tidak lengkap
Bentuk daun Bulat Garis Pita
Pangkal daun berlekuk Rata Rata
Ujung daun membulat Runcing Runcing
Tepi daun Rata Rata Rata
Urat daun Melengkung Sejajar Sejajar
Tekstur daun Tipis lunak Perkamen Seperti kertas
Warna daun Hijau muda Hijau Hijau
6. Sifat-sifat bunga : Bunga Majemuk Bunga Majemuk -
Bagian bunga Lengkap Tidak lengkap -
Alat tambahan - - -
7. Sifat buah Buah semu
Buah sejati tunggal,
buah batu
-
8. Sifat lain - - -
No Ciri-ciri
Nama Tumbuhan yang Diamati
Tebu (Saccharum
officinarum)
Bambu (Bambusa
sp.)
Rumpu Teki
(Cyperus
rotundus)
1. Habitus Herba Perdu Herba
2. Periodisitas Pirenial Pirenial Pirenial
3. Sifat akar Serabut Serabut Serabut
4. Sifat-sifat batang: Basah Berkayu Mendong
Percabangan Monopodial Monopodial Monopodial
Arah tumbuh batang Tegak lurus Tegak lurus Tegak lurus
Bentuk batang Bulat Bulat Segitiga
Permukaan batang Licin Licin Licin
Alat lain-lain
5. Sifat-sifat daun : Tunggal Tunggal Tunggal
Tata letak daun Berseling Tersebar Tersebar
Bagian daun Tidak lengkap Lengkap Tidak lengkap
Bentuk daun Pita Garis Pita
Pangkal daun Rata Rata Rata
Ujung daun Runcing Runcing Runcing
Tepi daun Rata Rata Rata
Urat daun Sejajar Sejajar Sejajar/lurus
Tekstur daun Seperti kertas Seperti kertas Seperti kertas
Warna daun Hijau Hijau Hijau
6. Sifat-sifat bunga : Bunga majemuk - Bunga majemuk
Bagian bunga Tidak lengkap - Tidak lengkap
Alat tambahan - - -
7. Sifat buah - - -
8. Sifat lain - - -
1
2
1
3
4
1
2
3
1
2
3
B. GAMBAR HASIL PENGAMATAN
1. Genjer (Limnocharis flava Buch.)
1.1 Keseluruhan
Menurut literatur:
Anonim.2013.a
Keterangan :
1. Daun
2. Bunga
3. Batang
Keterangan :
1. Bunga
2. Daun
3. Batang
1
2
7
1
3
4
5
8
9
10
2
6
1.2 Bagian-bagian dari Genjer (Limnocharis flava Buch.)
Menurut literatur
Anonim.2013.b
Keterangan :
1. ruas batang
2. buku batang
3. ujung daun
4. tepi daun
5. pangkal daun
6. pangkal akar
7. cabang akar
8. mahkota bunga
9. kelopak bunga
10. benang sari
11. Cabang akar
12. Ujung akar
Keterangan :
1. Ujung daun
2. Tulang daun
3. Tangkai daun
4. Pangkal daun
5. Tepi daun
6. Mahkota bunga
7. Tangkai bunga
8. Buku batang
9. Ruas batang
10. Pangkal akar
11. Cabang akar
12. Ujung akar
2. Kelapa (Cocos nucifera L.)
2.1 Tampak keseluruhan
Keterangan :
1. Batang
2. Daun
3. Buah
Menurut Literatur
Anonim.2013.c
1
2
3
Keterangan :
1. Daun
2. Buah
3. Batang
4. akar
4
2.2 Bagian-bagian dari Kelapa (Cocos nucifera L.)
Menurut literatur :
Anonim.2013.d
2
1
Keterangan :
1. Ibu tangkai daun
2. anak daun
3. ujung daun
4. bunga betina
5 .bunga jantan
6. seludang bunga
7. batang
8. kulit buah
9. tangkai buah
10. akar
3
Keterangan :
1. Ibu tangkai daun
2. anak daun
3. ujung daun
4. bunga betina
5 .bunga jantan
6. seludang bunga
7. ruas batang
8. buku batang
9. kulit buah
9. tangkai buah
10. pangkal akar
11. cabang akar
4
5
6
7
8
9
10
3. Pandan (Pandanus amaryllifolius L.)
3.1 Tampak keseluruhan
Menurut Literatur
Anonim.2013.e
Keterangan :
1. Daun
2. Batang
3. akar
Keterangan :
1. Daun
2. Batang
3. akar
1
2
3
3.2 Bagian-bagian Pandan (Pandanus amaryllifolius L.)
Menurut Literatur :
Anonim.2013.f
Keterangan :
1. buku batang
2. ruas batang
3. pangkal akar
4. cabang akar
5. ujung daun
6. helai daun
7. Tepi daun
8. Pangkal daun
1
2
3
Keterangan :
1. buku batang
2. ruas batang
3. pangkal akar
4. cabang akar
5. ujung daun
6. helai daun
7. Tepi daun
8. Pangkal daun
4
5
6
7
8
6
4. Tebu (Saccharum officinarum L.)
4.1 Tampak keseluruhan
Menurut literatur :
Anonim.2013.g
1
2
3
Keterangan :
1. Daun
2. ruas batang
3. buku Batang
Keterangan :
1. Daun
2. ruas batang
3. buku Batang
4.2 Bagian-bagian dari Tebu (Saccharum officinarum L.)
Menurut literatur :
Anonim.2013.h
Keterangan :
1. upih daun
2. pangkal daun
3. Tulang daun
4. tepi daun
5. ujung daun
6. bunga
7. tangkai bunga
8. buku batang
9. ruas batang
10.pangkal akar
11. cabang akar
1 2
3
4
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Putik
3. Bakal buah
4. Dasar bunga
5. Benang sari
5
6
7
8
9
10
11
Keterangan :
1. upih daun
2. pangkal daun
3. Tulang daun
4. tepi daun
5. ujung daun
6. buku batang
7. ruas batang
8.pangkal akar
9. cabang akar
5. Bambu (Bambusa sp.)
5.1 Tampak keseluruhan
Keterangan :
1. Daun
2. Buku Batang
3. Ruas batang
Menurut literatur :
Anonim.2013.i
1 2
3
Keterangan :
1. Daun
2. Buku Batang
3. Ruas batang
5.2 Bagian-bagian dari Bambu (Bambusa sp.)
Menurut literatur :
Anonim.2013.j
1 2
3
4
5
6
7
8
9
Keterangan :
1. ujung daun
2. tepi daun
3. helai daun
4. pangkal daun
5. tangkai daun
6. buku batang
7. ruas batang
8. pangkal akar
9. ujung akar
10
Keterangan :
1. ujung daun
2. tepi daun
3. helai daun
4. pangkal daun
5. tangkai daun
6. buku batang
7. ruas batang
8. pangkal akar
9. ujung akar
6. Rumput Teki (Cyperus rotundus)
6.1 Tampak keseluruhan
Keterangan :
1. Daun
2. Batang
3. Bunga
4. Akar
Menurut literatur :
Anonim.2013.k
2
3
1
Keterangan :
1. Bunga
2. Batang
3. Daun
6.2 Bagian-bagian dari Rumput Teki (Cyperus rotundus)
Menurut literatur :
Anonim.2013.l
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Keterangan :
1. ujung daun
2. tepi daun
3. bunga
4. tangkai bunga
5. buku batang
6. ruas batang
7. pangkal akar
8. cabang akar
9. ujung akar
Keterangan :
1. ujung daun
2. tepi daun
3. helai daun
4. bunga
5. tangkai bunga
6. buku batang
7. ruas batang
8. pangkal akar
9. cabang akar
10. ujung akar
Kunci Determinasi
1. Genjer (LimnocharisflavaBuch.)
1.b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya
dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan
berbunga.................................................................................... 2
2.b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat
atau membelit (dengan batang, poros daun dan atau tangkai
daun).......................................................................................... 3
3.b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapata dalam
berkas tersebut diatas .............................................................. 4
4.b. Tumbuh-tumbuhan tidak meyerupai bangsa rumput. Daun
mempunyai tulang daun sejajar atau melengkung, tak berduri,
dengan pangkal berpelepah. Bunga–bunga merupakan bulir,
terdapat diketiak sekam............................................................. 6
6.b. Dengan daun yang jelas ............................................................ 7
7.b. Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupai 9
9.b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat atau membelit................... 10
10.b. Daun tidak tersusun demikian rapat menyerupai roset............. 11
11.a. Tulang daun dan urat daun sejajar satu dengan yang lainnya
menurut panjang daun, tebal tulang daun, urat daun kerap kali
hanya berbeda sedikit. Daun kebanyakan berbentuk garis
sampai laset, kerap kalitersusun dalam dua baris. Pangkal daun
kerap kali jelas dengan pelepah yang memeluk batang. Bunga
kerap kali berbilangan 3, kebanyakan berupa herba dengan
akar rimpang, umbi atau umbi lapis(golongan 5)..................... 67
67.b. Tepi daun rata atau berduri tempel sangat kecil........................ 69
69.b. Daun tidak merupakan karangan............................................... 71
71.b. Jika mempinyai batang, tidak memutar demikian..................... 72
72.b. Tidak terdapat akar udara demikian .......................................... 73
73.b. Tumbuh-tumbuhan air atau rawa.............................................. 74
74.a. Bakal buah berjumlah 10-20 di dalam tipa bunga, sangat rapat
berdekatan, bunga kuning. Tumbuhanbergetah17.Butomaceae
2. Kelapa (CocosnuciferaL.)
1.b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya
dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan
berbunga.................................................................................... 2
2.b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat
atau membelit (dengan batang, poros daun dan atau tangkai
daun).......................................................................................... 3
3.b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapata dalam
berkas tersebut diatas .............................................................. 4
4.b. Tumbuh-tumbuhan tidak meyerupai bangsa rumput. Daun
mempunyai tulang daun sejajar atau melengkung, tak berduri,
dengan pangkal berpelepah. Bunga–bunga merupakan bulir,
terdapat diketiak sekam............................................................. 6
6.b. Dengan daun yang jelas ............................................................ 7
7.a. Tumbuh-tumbuhan bangsa palem, kerap kali batangnya tidak
bercabang dan mempunyai bekas daun yang menyerupai
lingkaran.................................................................................... 8
8.b. Bunga dengan tenda bunga yang berbilangan 3, berkumpul
merupakan bunga tongkol, yang bercabang atau tidak, kerap
kali tertancap di ketiak. Di waktu muda tongkol diliputi oleh
seludang bunga atau lebih..............................................21.
Palmae
Fam. 21. Palmae
1.b. Palem menyirip.......................................................................... 3
3.b. Bunga betina dengan tenda bunga yang lengkap, yang jantan
dengan 6 benang sari atau lebih................................................. 4
4.b. Tongkol bunga bercabang sekali atau sampai banyak sekali
tersebar. Bakal buah dan bunga tidak dilindungi oleh sisik...... 6
6.a. Buah batu berbiji satu, sekurang-kurangnya 15 cm dengan tiga
mata lembaga dekat pangkal dari buah batu (nusz)..........6.
Cocos
3. Pandan (Pandanus amaryllifolius L.)
1.b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya
dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan
berbunga.................................................................................... 2
2.b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat
atau membelit (dengan batang, poros daun dan atau tangkai
daun).......................................................................................... 3
3.b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapata dalam
berkas tersebut diatas .............................................................. 4
4.b. Tumbuh-tumbuhan tidak meyerupai bangsa rumput. Daun
mempunyai tulang daun sejajar atau melengkung, tak berduri,
dengan pangkal berpelepah. Bunga–bunga merupakan bulir,
terdapat diketiak sekam............................................................. 6
6.b. Dengan daun yang jelas ............................................................ 7
7.b. Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupai 9
9.b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat atau membelit................... 10
10.b. Daun tidak tersusun demikian rapat menyerupai roset............. 11
11.a. Tulang daun dan urat daun sejajar satu dengan yang lainnya
menurut panjang daun, tebal tulang daun, urat daun kerap kali
hanya berbeda sedikit. Daun kebanyakan berbentuk garis
sampai laset, kerap kalitersusun dalam dua baris. Pangkal daun
kerap kali jelas dengan pelepah yang memeluk batang. Bunga
kerap kali berbilangan 3, kebanyakan berupa herba dengan
akar rimpang, umbi atau umbi lapis(golongan 5)..................... 67
67.a. Tepi daun nyata berduri tempel................................................. 68
68.a. Daun tidak berdaging, berbentuk tulang. Tanaman berumah
dua, mempunyai akar udara.................................16.
Pandanacea
4. Tebu (SaccharumofficinarumL.)
1.b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya
dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan
berbunga.................................................................................... 2
2.b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat
atau membelit (dengan batang, poros daun dan atau tangkai
daun).......................................................................................... 3
3.b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapata dalam
berkas tersebut diatas .............................................................. 4
4.a. Bangsa rumput atau yang menyerupainya. Daun mempunyai
tulang daun sejajar atau melengkung, tak berduri, dengan
pangkal berpelepah. Bunga-bunga merupakan bulir, terdapat di
ketiak sekam(sisik tipis)............................................................ 5
5.a. Batang bulat atau kadang-kadang sedikit pipih. Ibu tangkai
karangan bunga kebanyakan berbuku. Lidah atau karangan
rambut pada batas antara pelepah dengan helaian daun kerap
kali kelihatan jelas. Ujung sekam kadang-kadang berjarum,
sekam tidak pernas tersusun spiral.......................19.
Gramineae
Fam. 19. Gramineae
1.b. Karangan bunga lain.................................................................. 2
2.c. Anak bulir bertangkai panjang, atau pendek, tetapi kalau
demikian terdapat di atas suatu ibu tangkai yang panjang dan
bercabang, bersama-sama sedikit atau banyak merupakan
malai yang terbentang (rumput malai)....................................... 18
18.a. Anak bulir berjarum, tertutup lebat dengan rambut putih atau
coklat, yang panjangnya sekurangnya 0,5 cm, sehingga dari
luar malai nampaknya seperti wol............................................ 19
19.a. Batang massif atau terisi oleh teras........................ 18.
Saccharum
b. Teras batang banyak cairannya dan manis. Sumbu utama
karangan bunga dengan perkecualian ruas gundul atau hampir
gundul.
5. Bambu (Bambusa sp.)
1.b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya
dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan
berbunga.................................................................................... 2
2.b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat
atau membelit (dengan batang, poros daun dan atau tangkai
daun).......................................................................................... 3
3.b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapata dalam
berkas tersebut diatas .............................................................. 4
4.a. Bangsa rumput atau yang menyerupainya. Daun mempunyai
tulang daun sejajar atau melengkung, tak berduri, dengan
pangkal berpelepah. Bunga-bunga merupakan bulir, terdapat di
ketiak sekam (sisik tipis)........................................................... 5
5.a. Batang bulat atau kadang-kadang sedikit pipih. Ibu tangkai
karangan bunga kebanyakan berbuku. Lidah atau karangan
rambut pada batas antara pelepah dengan helaian daun kerap
kali kelihatan jelas. Ujung sekam kadang-kadang berjarum,
sekam tidak pernas tersusun spiral......................... 19.
Gramineae
6. Rumput Teki (Cyperus rotundus)
1.b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya
dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan
berbunga.................................................................................... 2
2.b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat
atau membelit (dengan batang, poros daun dan atau tangkai
daun).......................................................................................... 3
3.b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapata dalam
berkas tersebut diatas .............................................................. 4
4.a. Bangsa rumput atau yang menyerupainya. Daun mempunyai
tulang daun sejajar atau melengkung, tak berduri, dengan
pangkal berpelepah. Bunga-bunga merupakan bulir, terdapat di
ketiak sekam (sisik tipis)........................................................... 5
5.b. Batang kerap kali bersegi tiga, kadang-kadang bersegi 2 atau
lebih,kadang-kadang bulat, kerap kali mempunyai batang
saluran udara. Ibu tangkai bunga tidak berbuku. Tidak terdapat
lidah. sekam tidak pernah berjarum......................20.
Cyperaceae
Fam. 20. Cyperaceae
1.b. Anak bulir tidak berdiri sendiri. Batang tidak demikian ........... 1
2b. Anak bulir terkumpul menjadi keseluruhan berbentuk payung 2
3.a. Sekam berhadapan. Batang pada ujung suatu umbi yang pada
suatu pelukaan berbau harum.........................................3.
Cyperus
V. ANALISIS DATA
1. Genjer (Limnocharis flava Buch.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliphyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Alismatidae
Ordo : Alismatales
Familia : Butomaceae
Genus : Limnocharis
Species : Limnocharis flava Buch.
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003)
Dari pengamatan yang dilakukan, tumbuhan genjer (Limnocharis
flava Buch.) mempunyai perawakan tumbuhan (habitus) herba akuatik
dengan periodisitasnya adalah annual yang merupakan tumbuhan yang
umurnya kurang dari satu tahun. Sifat akar (radix) pada tumbuhan ini
adalah serabut. Sifat batang (caulis) adalah mendong. Arah tumbuh
batang adalah tegak lurus (erectus) dengan bentuk batang yang segitiga
(triangularis). Permukaan batang adalah licin (laevis). Sifat daunnya
adalah tunggal dengan tata letak daun roset akar. Sifat bunganya adalah
bunga majemuk dengan bagian bunganya yang lengkap. Bentuk daun
adalah bulat. Pangkal daun (basis folii) membulat (rotundatus)
sedangkan ujung daunnya (apex folii) membulat. Tepi daun (margo folii)
rata, dengan urat daun yang melengkung. Tekstur permukaan daun
adalah tipis lunak. Warna daunnya adalah kebanyakan hijau. Aspek
botani dari genjer, genjer daunnya dapat dikonsumsi sebagai sayuran dan
dapat ditanam sebagai tanaman hias karena bentuk dan warna bunganya
yang sangat indah, tumbuhan ini juga dapat digunakan sebagai obat
untuk menyembuhkan kanker kolon, sembelit dan penyakit lainnya.
Kunci determinasi :
1b – 2b – 3b – 4b – 6b – 7b – 9b – 10b – 11a – 67b – 69b – 71b – 72b –
73b – 74a - 17.Butomaceae
2. Kelapa (Cocos nucifera L.)
Klasifikasi
Divisio : Magnoliphyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Arecidae
Ordo : Arecales
Familia : Arecaceae
Genus : Cocos
Species : Cocos nucifera L.
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003)
Dari pengamatan yang telah dilakukan, Kelapa merupakan
tumbuhan yang perawakannya berupa pohon dengan sistem perakaran
tunggang. Periodisitasnya bersifat pirenial. Pada batang, arah
percabangannya adalah monopodial dengan arah tumbuh yang tegak,
berbentuk bulat dan permukaannya kasar. Pada daun, memiliki tata letak
daun bertipe sejajar dengan bagian daun yang lengkap, karena tumbuhan
ini sudah memiliki pelepah daun, tangkai daun dan helaian daun,
berbentuk garis dengan pangkal daun yang runcing dan ujung daun yang
meruncing, pada bagian tepinya rata, pertulangan daun sejajar, tekstur
daun licin dan berwarna hijau. Buahnya termasuk dalam buah sejati
tunggal yang berdaging, yaitu termasuk dalam golongan buah batu/drupa
dimana buah ini memiliki kulit buah yang terdiri atas 3 lapisan kulit,
yaitu kulit luar yang tipis menjangat dan biasanya licin mengkilat, kulit
tengah yang tebal dan berdaging atau berserabut dan kulit dalam yang
cukup tebal, keras dan berkayu.
Bunga pada tumbuhan ini bersifat lengkap. Bunga pada
tumbuhan ini merupakan bunga majemuk tak berbatas, yaitu bunga
tongkol majemuk. Bunga jantan pada bunga ini mempunyai daun
kelopak yang kecil dan daun mahkota yang berbentuk lanset sedangkan
bunga betina berbentuk bulat peluru dengan perhiasan bunga yang
berdaging dan menempel pada buah.
aspek botani dari kelapa yaitu semua bagian dari tumbuhan ini
memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi, yaitu mulai dari tongkol
muda, umbut, putih lembaga dapat dimakan sebagai sayur/lalapan
ataupun dimasak dengan dicampur sayuran lainnya. Tempurung kelapa
digunakan sebagai gelas atau dipakai untuk bejana yang indah. Buah
kelapa yang masih muda dapat dijadikan sebagai minuman atau dapat
dibuat menjadi Nata de coco. Yang terpenting kopranya untuk keperluan
minyak dengan cara diperas, sedangkan ampasnya dijadikan sebagai
makanan ternak. Cairan yang berasal dari sadapan karangan bunga
menghasilkan gula atau setelah mengkhamir akan menjadi cuka. Sirip
daun dari helaian daunnya dapat digunakan sebagai anyaman maupun
membuat pembungkus ketupat. Lidinya dapat dibuat menjadi sapu.
Serabut dari daging buahnya dapat dibuat kerajinan tradisional seperti
tali.
Kunci determinasi :
1b – 2b – 3b – 4b – 6b – 7a – 8b - 21.Palmae
3. Pandan (Pandanus amaryllifolius L.)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub Clasis : Arecidae
Ordo : Pandanales
Familia : Pandanaceae
Genus : Pandanus
Species : Pandanus amaryllifolius L.
Sumber : ( Cronquist. 1981 )
Dari pengamatan yang dilakukan, diketahui bahwa Tumbuhan
pandan (Pandanus amaryllifoliusL.) mempunyai perawakan tumbuhan
(habitus) herba dengan periodisitasnya adalah pirenial. Sifat akar (radix)
pada tumbuhan ini adalah serabut. Sifat batang (caulis) adalah batang
semu dengan tipe percabangannya yang simpodial. Arah tumbuh batang
adalah tegak lurus (erectus) dengan bentuk batang yang bulat (teres).
Sifat daunnya adalah tunggal dengan tata letak daun roset akar, yaitu jika
batang amat pendek, sehingga semua daun berjejal di atas tanah. Bagian-
bagian daunnya tidak lengkap. Bentuk daun adalah pita (ligulatus).
Pangkal daun (basis folii) rata (truncatus) sedangkan ujung daunnya
(apex folii) runcing (acutus). Tepi daun (margo folii) adalah rata, dengan
urat daun yang sejajar. Tekstur permukaan daun adalah seperti kertas
(papyraceus). Warna daunnya hijau.
aspek botani dari pandan yaitu bagian daun pada pandan dapat
digunakan sebagai pewangi, penyedap dan pewarna makanan, pewangi
rambut dan dapat dibuat sebagai obat-obatan tradisional.
Kunci determinasi :
1b – 2b – 3b – 4b – 6b – 7b – 9b – 10b – 11a – 67a – 68a -
16.Pandanaceae
4. Tebu (Saccharum officinarum L.)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub Clasis : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Poaceae/graminae
Genus : Saccharum
Species : Saccharum officinarum L.
Sumber : ( Cronquist. 1981 )
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, Tumbuhan tebu
(Saccharum officinarum L .) mempunyai perawakan tumbuhan (habitus)
herba dengan periodisitasnya adalah pirenial. Sifat akar (radix) pada
tumbuhan ini adalah serabut. Sifat batang (caulis) adalah basah dengan
tipe percabangannya. Arah tumbuh batang adalah tegak lurus (erectus)
dengan bentuk batang yang bulat (teres). Permukaan batangnya licin
(laevis).Sifat daunnya adalah tunggal dengan tata letak daun yang
berseling. Bagian-bagian daunnya tidak lengkap. Bentuk daun adalah pita
(ligulatus). Pangkal daun (basis folii) rata (truncatus) sedangkan ujung
daunnya (apex folii) runcing (acutus). Tepi daun (margo folii) adalah
rata, dengan urat daun yang sejajar. Tekstur permukaan daun adalah
seperti kertas (papyraceus). Warna daunnya hijau. Berdasarkan literatur,
sifat bunganya adalah bunga majemuk dengan bagian bunganya yang
tidak lengkap. Aspek botani tumbuhan tebu adalah dapat digunakan
sebagai bahan baku vetsin. Selain itu dapat juga dimanfaatkan sebagai
obat untuk menyembuhkan sakit tenggorokan, kanker paru-paru, tumor
dan menyembuhkan luka. Bagian batang dari tebu dapat digunakan
sebagai bahan dasar dalam pembuatan gula tebu.
Kunci determinasi :
1b – 2b – 3b – 4a – 5a - 19.Gramineae
5. Bambu (Bambusa sp.)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub Clasis : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Poaceae/gramineae
Genus : Bambusa
Species : Bambusa sp.
Sumber : ( Cronquist. 1981 )
Berdasarkan pengamatan, Tumbuhan bambu (Bambusa sp.)
mempunyai perawakan tumbuhan (habitus) perdu dengan periodisitasnya
adalah pirenial. Sifat akar (radix) pada tumbuhan ini adalah serabut. Sifat
batang (caulis) adalah berkayu dengan tipe percabangannya.Arah tumbuh
batang adalah tegak lurus (erectus) dengan bentuk batang yang bulat
(teres). Permukaan batangnya licin (laevis).Sifat daunnya adalah tunggal
dengan tata letak daun yang tersebar. Bagian-bagian daunnya lengkap.
Bentuk daun adalah garis (linearis). Pangkal daun (basis folii) rata
(truncatus) sedangkan ujung daunnya (apex folii) runcing (acutus). Tepi
daun (margo folii) adalah rata, dengan urat daun yang sejajar. Tekstur
permukaan daun adalah seperti kertas (papyraceus). Warna daunnya
adalah kebanyakan hijau. aspek botani dari bambu dapat ditanam sebagai
tanaman hias di pekarangan rumah, bagian batang dari bambu dapat
digunakan untuk membuat rumah (rumah bambu), alat untuk
memancing, rakit, pancuran air dan batang yang masih muda, yaitu
rebung dapat dikonsumsi sebagai sayur.
Kunci determinasi :
1b – 2b – 3b – 4a – 5a - 19.Gramineae
6. Rumput teki (Cyperus rotundus)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub Clasis : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Species : Cyperus rotundus
Sumber : ( Cronquist. 1981 )
Berdasarkan pengamatan, tumbuhan rumput teki (Cyperus
rotundus) mempunyai perawakan tumbuhan (habitus) herba dengan
periodisitasnya adalah pirenial. Sifat akar (radix) pada tumbuhan ini
adalah serabut.
Berdasarkan hasil pengamatan, bentuk batangnya segitiga dengan
permukaan batang yang licin. Tanaman ini mempunyai habitus berupa
rumput/teki-tekian dengan tipe batang mendong yaitu batang rumput
tetapi mempunyai ruas-ruas yang lebih panjang. Tipe percabangannya
monopodial dan arah tumbuh batangnya tegak lurus. Sifat bunganya
adalah bunga majemuk dengan bagian bunganya yang tidak lengkap.
Sifat daunnya adalah tunggal dengan tata letak daun yang berseling.
Bagian-bagian daunnya tidak lengkap. Bentuk daun adalah pita
(ligulatus). Pangkal daun (basis folii) rata (truncatus) sedangkan ujung
daunnya (apex folii) runcing (acutus). Tepi daun (margo folii) adalah
rata, dengan urat daun yang sejajar. Tekstur permukaan daun adalah
seperti kertas (papyraceus). Warna daunnya hijau. Aspek botani
tumbuhan rumput teki diantaranya : dapat ditanam sebagai tanaman hias
yang sering dijumpai pada taman-taman di tepi jalan dan digunakan
sebagai obat-obatan tradisional seperti untuk menormalkan siklus haid,
menghilangkan rasa sakit, sebagai obat penenang.
Kunci determinasi :
1b – 2b – 3b – 4a – 5b - 20. Cyperaceae
VI. KESIMPULAN
1. Ciri-ciri morfologi dari tumbuhan yang termasuk dalam sub classis
alismatidae yaitu pada umumnya merupakan tumbuhan herba akuatik atau
menempati tempat yang lembab dan mempunyai ginaesium yang polennya
trinukleat.
2. Ciri-ciri morfologi dari tumbuhan yang termasuk dalam sub classis
commelinidae adalah habitatnya berkisar antara aquatik sampai teresterial
bahkan epifit dan biasanya sepal dan petal berbentuk sekam atau bulu
kasar.
3. Ciri-ciri morfologi dari tumbuhan yang termasuk dalam sub classis
arecidae adalah tersusun dalam perbungaan spandiks yang dilindungi oleh
seludang (spatha). Contohnya kelapa.
4. Aspek botani Genjer yaitu dapat dikonsumsi. Rumput teki dapat
digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit. Pandan dapat
digunakan sebagai bahan pewangi makanan. Ketiga tanaman ini juga dapat
dimanfaatkan sebagai obat.
5. Aspek botani Kelapa, batangnya dapat digunakan sebagai bahan
bangunan, daun dan buahnyanya dapat dikonsumsi. Tebu dapat digunakan
sebagai bahan dasar pembuatan gula dan vetsin. Bambu, batangnya dapat
digunakan sebagai bahan bangunan. Ketiga tanaman ini juga dapat
digunakan sebagai obat.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Amintarti, Sri. 2013. Penuntun Praktikum Botani Tumbuhan Tinggi. Banjarmasin:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNLAM.
Anonim.2013.a. en.wikipedia.org. Diakses: 17 November 2013.
Anonim.2013.b. thenaturedude.blogspot.com. Diakses: 17 November 2013.
Anonim.2013.c. http://www.floridata.com.Diakses: 17 November 2013.
Anonim.2013.d.http://carlasa.com. Diakses: 17 November 2013.
Anonim.2013.e.www.classicnatureprints.com. Diakses: 17 November 2013
Anonim.2013.f. lauracarreiravidal. com. Diakses: 17 November 2013.
Anonim.2013.g. www.123rf.com. Diakses: 17 November 2013.
Anonim.2013.h. www.sit.itb.ac.id. Diakses: 17 November 2013.
Anonim.2013.i. http://2.bp.blogspot.com. Diakses: 17 November 2013.
Anonim.2013.j. hortuscamden.com.Diakses: 17 November 2013.
Anonim.2013.k. http://id.etrustedtips.com. Diakses: 17 November 2013.
Anonim.2013.l. www.tramil.net. Diakses: 17 November 2013
Steenis, Van. 2003. Flora. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Tcitrosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Universitas
Gadjah Mada.

More Related Content

What's hot

PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram DaunAgustin Dian Kartikasari
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungSelly Noviyanty Yunus
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomydewisetiyana52
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunAgustin Dian Kartikasari
 
PPT CAVIA COBAYA & MUS MUSCULUS.pptx
PPT CAVIA COBAYA & MUS MUSCULUS.pptxPPT CAVIA COBAYA & MUS MUSCULUS.pptx
PPT CAVIA COBAYA & MUS MUSCULUS.pptxAsnawiSaragih
 
Klasifikasi Porifera kelas X
Klasifikasi Porifera kelas XKlasifikasi Porifera kelas X
Klasifikasi Porifera kelas XRiana Indah
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisAgustin Dian Kartikasari
 
Coelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesCoelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesSinggih Azwar Anas
 
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi TumbuhanSejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi TumbuhanAgustin Dian Kartikasari
 
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaMaedy Ripani
 
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiBudi Setiyawan
 

What's hot (20)

PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga MajemukPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
 
bagian-bagian bunga
bagian-bagian bungabagian-bagian bunga
bagian-bagian bunga
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
 
PPT CAVIA COBAYA & MUS MUSCULUS.pptx
PPT CAVIA COBAYA & MUS MUSCULUS.pptxPPT CAVIA COBAYA & MUS MUSCULUS.pptx
PPT CAVIA COBAYA & MUS MUSCULUS.pptx
 
morfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batangmorfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batang
 
Klasifikasi Porifera kelas X
Klasifikasi Porifera kelas XKlasifikasi Porifera kelas X
Klasifikasi Porifera kelas X
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
 
Coelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesCoelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandrites
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
 
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
 
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi TumbuhanSejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
 
Bunga
BungaBunga
Bunga
 
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - PteridophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
 
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, biji
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
 

Viewers also liked

Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidaeMaedy Ripani
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidaeMaedy Ripani
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophytaLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophytaMaedy Ripani
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidaeMaedy Ripani
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
 

Viewers also liked (6)

Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Laporan Praktikum I Daun (Folium)Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Laporan Praktikum I Daun (Folium)
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophytaLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
 

Similar to PRAKTIKUM BOTANI

Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...Maedy Ripani
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidaeMaedy Ripani
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidaeMaedy Ripani
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Maedy Ripani
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanmohtheaeng
 
Taksonomi tumbuhan i,kelompok 3, biologi 3
Taksonomi tumbuhan i,kelompok 3, biologi 3Taksonomi tumbuhan i,kelompok 3, biologi 3
Taksonomi tumbuhan i,kelompok 3, biologi 3Shenniati Arman
 

Similar to PRAKTIKUM BOTANI (20)

Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidae
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
 
Morf anggrek
Morf anggrekMorf anggrek
Morf anggrek
 
Ppt Poltekkes taksonomi tumbuhan
Ppt Poltekkes taksonomi tumbuhanPpt Poltekkes taksonomi tumbuhan
Ppt Poltekkes taksonomi tumbuhan
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
 
alga, lumut dan paku
alga, lumut dan pakualga, lumut dan paku
alga, lumut dan paku
 
Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhan
 
Tumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumutTumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumut
 
Pinophyta
PinophytaPinophyta
Pinophyta
 
Makalah btr
Makalah btrMakalah btr
Makalah btr
 
Taksonomi tumbuhan i,kelompok 3, biologi 3
Taksonomi tumbuhan i,kelompok 3, biologi 3Taksonomi tumbuhan i,kelompok 3, biologi 3
Taksonomi tumbuhan i,kelompok 3, biologi 3
 
Makalah padi
Makalah padiMakalah padi
Makalah padi
 
Equisetinae
EquisetinaeEquisetinae
Equisetinae
 
Equisetinae
EquisetinaeEquisetinae
Equisetinae
 
Equisetinae
EquisetinaeEquisetinae
Equisetinae
 
Lumut ( bryophyta)
Lumut ( bryophyta)Lumut ( bryophyta)
Lumut ( bryophyta)
 
Anmorfistum
AnmorfistumAnmorfistum
Anmorfistum
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

PRAKTIKUM BOTANI

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM VII BOTANI TUMBUHAN TINGGI (AKKC 235) SUB CLASSIS ALISMATIDAE, ARECIDAE, DAN COMMELINIDAE DOSEN PENGASUH Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si ASISTEN DOSEN Halidi Pransiska Eka Yuniarti T OLEH : Maedy Ripani (A1C212007) KELOMPOK IV PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN NOVEMBER 2013
  • 2. PRAKTIKUM VII Topik : Sub Classis Alismatidae, Arecidae, dan Commelinidae Tujuan : Mengetahui ciri-ciri morfologi dan aspek botani beberapa tumbuhan yang termasuk dalam sub classis Alismatidae, Arecidae, dan Commelinidae. Hari / tanggal : Senin / 11 November 2013 Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin I. ALAT DAN BAHAN A. Alat-Alat : 1. Baki 2. Alat tulis 3. Lup 4. Cutter B. Bahan-Bahan : Tumbuhan dengan organ lengkap (akar, batang, daun, bunga, buah dan biji) : 1. Genjer (Limnocharis flava Buch.) 2. Kelapa (Cocosnucifera L.) 3. Pandan (Pandanus amaryllifolius L.) 4. Tebu (Saccharum officinarum L.) 5. Bambu (Bambusa sp.) 6. RumputTeki (Cyperus rotundus) II. CARA KERJA 1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum. 2. Mengamati dan mencatat sifat-sifat (karakteristik) serta ciri-ciri dari specimen yang meliputi: a. Perawakan tumbuhan b. Perioditasnya (umur)
  • 3. c. Sifat-sifat akar d. Sifat-sifat batang e. Sifat-sifat daun f. Sifat-sifat bunga g. Sifat-sifat buah h. Sifat-sifat lain 3. Menggambar hasil pengamatan: a. Tumbuhan lengkap atau cabang lengkap b. Bagian-bagian dari tumbuhan (daun, bunga dan buah) c. Irisan melintang atau membujur bunga d. Irisan melintang atau membujur buah 4. Menentukan aspek botani atau nilai ekonomis dari setiap spesimen yang diamati. 5. Melakukan pertelaan/pendeterminasian terhadap setiap specimen yang diamati. III. TEORI DASAR  SUB CLASSIS ALISMATIDAE Tumbuhan yang termasuk sub classis Alismatidae pada umumnya berupa herba akuatik atau menempati tempat yang lembab. Kebanyakan mempunyai ginaesium yang apokarpus dan polennya trinukleat. Jika sudah masak, biji tidak mempunyai endosperm. Terdapat dua sel tetangga sekeliling stomatanya. Sub classis ini masih mempunyai sifat-sifat yang dianggap primitif. Catatan fosil menunjukkan bahwa sub classis Alismatidae ini muncul sekitar 60 juta tahun yang lalu. Sub classis Alismatidae terdiri dari 4 ordo, 16 familia dan sekitar 500 species. Adapun bangsa dan suku dari sub classis Alismatidae, yaitu : 1. Bangsa Alismatales  Suku Butomaceae
  • 4.  Suku Limnocharitacea  Suku Alismataceae (bia-biaan) 2. Bangsa Hydrocharitales  Suku Hydrocharitaceae (gonggeng-Gonggengan) 3. Bangsa Najadales  Suku Aponogetonaceae  Suku Potamogetonacea  Suku Ruppiaceae  Suku Najadaceae  SUB CLASSIS ARECIDAE Bentuk hidupnya bervariasi dari lemma yang berukuran hanya beberapa millimeter sampai pohon-pohon palm yang besar, sekitar 50% dari jumlah speciesnya adalah pohon. Bunga umumnya kecil, sering kali tersusun dalam perbungaan spandiks yang dilindungi oleh seludang spatha. Sel tetangga pada stomata umumnya empat, tetapi bisa dua atau tiga, beberapa species mempunyai sifat yang bukan tipe liliopsida seperti daun yang melebar dengan urat daun jala. Kecuali pada ordo Arales, semua anggotanya mempunyai pembuluh trakea. Lebih dari setengah jumlah speciesnya merupakan anggota ordo Arecales yang hanya mempunyai satu famili yaitu Arecaceae. Catatan fosil menunjukkan bahwa Arecidae muncul pada periode Kretaseus atas, sekitar 80 juta tahun yang lalu. Sub classis Arecidae terdiri dari 4 ordo, 5 familia dan sekitar 5.600 species. Adapun bangsa dan suku dari sub classis Arecidae, yaitu : 1. Bangsa Arecales  Suku Arecaceae/Palmae (pinang-pinangan) 2. Bangsa Cyclanthales  Suku Cyclanthaceae 3. Bangsa Pandanales  Suku Pandanaceae (pandan-pandanan)
  • 5. 4. Bangsa Arales  Suku Araceae (talas-talasan)  Suku Lemnaceae.  SUB CLASSIS COMMELINIDAE Sebagian besar adalah herba. Habitatnya antara akuatik sampai terrestrial bahkan epifit. Bunga biasanya mempunyai sepal dan petal, perhiasan bunga berbentuk sekam atau bulu kasar atau tanpa perhiasan bunga. Pada anggota Commelinidae yang dianggap primitif, penyerbukan dibantu oleh serangga, sedangkan pada yang lebih maju dengan bunga yang tereduksi, penyerbukan dibantu oleh angin. Pollen umumnya trinukleat, jarang yang binukleat. Sekitar 50% dari speciesnya termasuk termasuk familia Graminae (Poaceae) dan 30% lagi termasuk familia Cyperaceae. Fosil yang paling tua umurnya adalah 85 juta tahun, sedangkan famili Graminae merupakan salah satu famili yang dianggap lebih maju muncul sekitar 60 juta tahun yang lalu. Sub classis Commelinidae terdiri dari 6 ordo, 16 familia dan sekitar 16.200 species. Adapun bangsa dan suku dari sub classis Commelinidae, yaitu : 1. Bangsa Commelinales  Suku Xyridaceae  Suku Commelinaceae (gewor-geworan) 2. Bangsa Eriocaulales  Suku Eriocaulaceae 3. Bangsa Restonales  Suku Flagellariaceae 4. Bangsa Juncales  Suku Juncaceae 5. Bangsa Cyperales  Suku Cyperaceae (teki-tekian)  Suku Poaceae/Graminae (rumput-rumputan) 6. Bangsa Typhales  Suku Typhaceae (lembang-lembangan)
  • 6. IV. HASIL PENGAMATAN A. Tabel ciri-ciri tumbuhan yang diamati No. Ciri-ciri Nama Tumbuhan yang Diamati Genjer (Limnocharis flava) Kelapa (Cocos nucifera) Pandan (Pandanus amaryllifolius) 1. Habitus Herba akuatik Pohon Herba 2. Periodisitas Annual Pirenial Pirenial 3. Sifat akar Serabut Serabut Serabut 4. Sifat-sifat batang: Mendong Berkayu Batang semu Percabangan Simpodial Monopodial Simpodial Arah tumbuh batang Tegak lurus Tegak lurus Tegak lurus Bentuk batang Segitiga Bulat Bulat Permukaan batang Licin Memperlihatkan bekas-bekas daun - Alat lain-lain - - - 5. Sifat-sifat daun : Tunggal Majemuk menyirip genap Tunggal Tata letak daun Roset akar roset batang Roset akar Bagian daun Lengkap Lengkap Tidak lengkap Bentuk daun Bulat Garis Pita Pangkal daun berlekuk Rata Rata Ujung daun membulat Runcing Runcing Tepi daun Rata Rata Rata Urat daun Melengkung Sejajar Sejajar Tekstur daun Tipis lunak Perkamen Seperti kertas Warna daun Hijau muda Hijau Hijau 6. Sifat-sifat bunga : Bunga Majemuk Bunga Majemuk - Bagian bunga Lengkap Tidak lengkap - Alat tambahan - - - 7. Sifat buah Buah semu Buah sejati tunggal, buah batu - 8. Sifat lain - - -
  • 7. No Ciri-ciri Nama Tumbuhan yang Diamati Tebu (Saccharum officinarum) Bambu (Bambusa sp.) Rumpu Teki (Cyperus rotundus) 1. Habitus Herba Perdu Herba 2. Periodisitas Pirenial Pirenial Pirenial 3. Sifat akar Serabut Serabut Serabut 4. Sifat-sifat batang: Basah Berkayu Mendong Percabangan Monopodial Monopodial Monopodial Arah tumbuh batang Tegak lurus Tegak lurus Tegak lurus Bentuk batang Bulat Bulat Segitiga Permukaan batang Licin Licin Licin Alat lain-lain 5. Sifat-sifat daun : Tunggal Tunggal Tunggal Tata letak daun Berseling Tersebar Tersebar Bagian daun Tidak lengkap Lengkap Tidak lengkap Bentuk daun Pita Garis Pita Pangkal daun Rata Rata Rata Ujung daun Runcing Runcing Runcing Tepi daun Rata Rata Rata Urat daun Sejajar Sejajar Sejajar/lurus Tekstur daun Seperti kertas Seperti kertas Seperti kertas Warna daun Hijau Hijau Hijau 6. Sifat-sifat bunga : Bunga majemuk - Bunga majemuk Bagian bunga Tidak lengkap - Tidak lengkap Alat tambahan - - - 7. Sifat buah - - - 8. Sifat lain - - -
  • 8. 1 2 1 3 4 1 2 3 1 2 3 B. GAMBAR HASIL PENGAMATAN 1. Genjer (Limnocharis flava Buch.) 1.1 Keseluruhan Menurut literatur: Anonim.2013.a Keterangan : 1. Daun 2. Bunga 3. Batang Keterangan : 1. Bunga 2. Daun 3. Batang
  • 9. 1 2 7 1 3 4 5 8 9 10 2 6 1.2 Bagian-bagian dari Genjer (Limnocharis flava Buch.) Menurut literatur Anonim.2013.b Keterangan : 1. ruas batang 2. buku batang 3. ujung daun 4. tepi daun 5. pangkal daun 6. pangkal akar 7. cabang akar 8. mahkota bunga 9. kelopak bunga 10. benang sari 11. Cabang akar 12. Ujung akar Keterangan : 1. Ujung daun 2. Tulang daun 3. Tangkai daun 4. Pangkal daun 5. Tepi daun 6. Mahkota bunga 7. Tangkai bunga 8. Buku batang 9. Ruas batang 10. Pangkal akar 11. Cabang akar 12. Ujung akar
  • 10. 2. Kelapa (Cocos nucifera L.) 2.1 Tampak keseluruhan Keterangan : 1. Batang 2. Daun 3. Buah Menurut Literatur Anonim.2013.c 1 2 3 Keterangan : 1. Daun 2. Buah 3. Batang 4. akar 4
  • 11. 2.2 Bagian-bagian dari Kelapa (Cocos nucifera L.) Menurut literatur : Anonim.2013.d 2 1 Keterangan : 1. Ibu tangkai daun 2. anak daun 3. ujung daun 4. bunga betina 5 .bunga jantan 6. seludang bunga 7. batang 8. kulit buah 9. tangkai buah 10. akar 3 Keterangan : 1. Ibu tangkai daun 2. anak daun 3. ujung daun 4. bunga betina 5 .bunga jantan 6. seludang bunga 7. ruas batang 8. buku batang 9. kulit buah 9. tangkai buah 10. pangkal akar 11. cabang akar 4 5 6 7 8 9 10
  • 12. 3. Pandan (Pandanus amaryllifolius L.) 3.1 Tampak keseluruhan Menurut Literatur Anonim.2013.e Keterangan : 1. Daun 2. Batang 3. akar Keterangan : 1. Daun 2. Batang 3. akar 1 2 3
  • 13. 3.2 Bagian-bagian Pandan (Pandanus amaryllifolius L.) Menurut Literatur : Anonim.2013.f Keterangan : 1. buku batang 2. ruas batang 3. pangkal akar 4. cabang akar 5. ujung daun 6. helai daun 7. Tepi daun 8. Pangkal daun 1 2 3 Keterangan : 1. buku batang 2. ruas batang 3. pangkal akar 4. cabang akar 5. ujung daun 6. helai daun 7. Tepi daun 8. Pangkal daun 4 5 6 7 8 6
  • 14. 4. Tebu (Saccharum officinarum L.) 4.1 Tampak keseluruhan Menurut literatur : Anonim.2013.g 1 2 3 Keterangan : 1. Daun 2. ruas batang 3. buku Batang Keterangan : 1. Daun 2. ruas batang 3. buku Batang
  • 15. 4.2 Bagian-bagian dari Tebu (Saccharum officinarum L.) Menurut literatur : Anonim.2013.h Keterangan : 1. upih daun 2. pangkal daun 3. Tulang daun 4. tepi daun 5. ujung daun 6. bunga 7. tangkai bunga 8. buku batang 9. ruas batang 10.pangkal akar 11. cabang akar 1 2 3 4 Keterangan : 1. Mahkota bunga 2. Putik 3. Bakal buah 4. Dasar bunga 5. Benang sari 5 6 7 8 9 10 11 Keterangan : 1. upih daun 2. pangkal daun 3. Tulang daun 4. tepi daun 5. ujung daun 6. buku batang 7. ruas batang 8.pangkal akar 9. cabang akar
  • 16. 5. Bambu (Bambusa sp.) 5.1 Tampak keseluruhan Keterangan : 1. Daun 2. Buku Batang 3. Ruas batang Menurut literatur : Anonim.2013.i 1 2 3 Keterangan : 1. Daun 2. Buku Batang 3. Ruas batang
  • 17. 5.2 Bagian-bagian dari Bambu (Bambusa sp.) Menurut literatur : Anonim.2013.j 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Keterangan : 1. ujung daun 2. tepi daun 3. helai daun 4. pangkal daun 5. tangkai daun 6. buku batang 7. ruas batang 8. pangkal akar 9. ujung akar 10 Keterangan : 1. ujung daun 2. tepi daun 3. helai daun 4. pangkal daun 5. tangkai daun 6. buku batang 7. ruas batang 8. pangkal akar 9. ujung akar
  • 18. 6. Rumput Teki (Cyperus rotundus) 6.1 Tampak keseluruhan Keterangan : 1. Daun 2. Batang 3. Bunga 4. Akar Menurut literatur : Anonim.2013.k 2 3 1 Keterangan : 1. Bunga 2. Batang 3. Daun
  • 19. 6.2 Bagian-bagian dari Rumput Teki (Cyperus rotundus) Menurut literatur : Anonim.2013.l 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Keterangan : 1. ujung daun 2. tepi daun 3. bunga 4. tangkai bunga 5. buku batang 6. ruas batang 7. pangkal akar 8. cabang akar 9. ujung akar Keterangan : 1. ujung daun 2. tepi daun 3. helai daun 4. bunga 5. tangkai bunga 6. buku batang 7. ruas batang 8. pangkal akar 9. cabang akar 10. ujung akar
  • 20. Kunci Determinasi 1. Genjer (LimnocharisflavaBuch.) 1.b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan berbunga.................................................................................... 2 2.b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun dan atau tangkai daun).......................................................................................... 3 3.b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapata dalam berkas tersebut diatas .............................................................. 4 4.b. Tumbuh-tumbuhan tidak meyerupai bangsa rumput. Daun mempunyai tulang daun sejajar atau melengkung, tak berduri, dengan pangkal berpelepah. Bunga–bunga merupakan bulir, terdapat diketiak sekam............................................................. 6 6.b. Dengan daun yang jelas ............................................................ 7 7.b. Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupai 9 9.b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat atau membelit................... 10 10.b. Daun tidak tersusun demikian rapat menyerupai roset............. 11 11.a. Tulang daun dan urat daun sejajar satu dengan yang lainnya menurut panjang daun, tebal tulang daun, urat daun kerap kali hanya berbeda sedikit. Daun kebanyakan berbentuk garis sampai laset, kerap kalitersusun dalam dua baris. Pangkal daun kerap kali jelas dengan pelepah yang memeluk batang. Bunga kerap kali berbilangan 3, kebanyakan berupa herba dengan akar rimpang, umbi atau umbi lapis(golongan 5)..................... 67 67.b. Tepi daun rata atau berduri tempel sangat kecil........................ 69 69.b. Daun tidak merupakan karangan............................................... 71 71.b. Jika mempinyai batang, tidak memutar demikian..................... 72 72.b. Tidak terdapat akar udara demikian .......................................... 73 73.b. Tumbuh-tumbuhan air atau rawa.............................................. 74
  • 21. 74.a. Bakal buah berjumlah 10-20 di dalam tipa bunga, sangat rapat berdekatan, bunga kuning. Tumbuhanbergetah17.Butomaceae 2. Kelapa (CocosnuciferaL.) 1.b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan berbunga.................................................................................... 2 2.b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun dan atau tangkai daun).......................................................................................... 3 3.b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapata dalam berkas tersebut diatas .............................................................. 4 4.b. Tumbuh-tumbuhan tidak meyerupai bangsa rumput. Daun mempunyai tulang daun sejajar atau melengkung, tak berduri, dengan pangkal berpelepah. Bunga–bunga merupakan bulir, terdapat diketiak sekam............................................................. 6 6.b. Dengan daun yang jelas ............................................................ 7 7.a. Tumbuh-tumbuhan bangsa palem, kerap kali batangnya tidak bercabang dan mempunyai bekas daun yang menyerupai lingkaran.................................................................................... 8 8.b. Bunga dengan tenda bunga yang berbilangan 3, berkumpul merupakan bunga tongkol, yang bercabang atau tidak, kerap kali tertancap di ketiak. Di waktu muda tongkol diliputi oleh seludang bunga atau lebih..............................................21. Palmae Fam. 21. Palmae 1.b. Palem menyirip.......................................................................... 3 3.b. Bunga betina dengan tenda bunga yang lengkap, yang jantan dengan 6 benang sari atau lebih................................................. 4 4.b. Tongkol bunga bercabang sekali atau sampai banyak sekali tersebar. Bakal buah dan bunga tidak dilindungi oleh sisik...... 6
  • 22. 6.a. Buah batu berbiji satu, sekurang-kurangnya 15 cm dengan tiga mata lembaga dekat pangkal dari buah batu (nusz)..........6. Cocos 3. Pandan (Pandanus amaryllifolius L.) 1.b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan berbunga.................................................................................... 2 2.b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun dan atau tangkai daun).......................................................................................... 3 3.b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapata dalam berkas tersebut diatas .............................................................. 4 4.b. Tumbuh-tumbuhan tidak meyerupai bangsa rumput. Daun mempunyai tulang daun sejajar atau melengkung, tak berduri, dengan pangkal berpelepah. Bunga–bunga merupakan bulir, terdapat diketiak sekam............................................................. 6 6.b. Dengan daun yang jelas ............................................................ 7 7.b. Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupai 9 9.b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat atau membelit................... 10 10.b. Daun tidak tersusun demikian rapat menyerupai roset............. 11 11.a. Tulang daun dan urat daun sejajar satu dengan yang lainnya menurut panjang daun, tebal tulang daun, urat daun kerap kali hanya berbeda sedikit. Daun kebanyakan berbentuk garis sampai laset, kerap kalitersusun dalam dua baris. Pangkal daun kerap kali jelas dengan pelepah yang memeluk batang. Bunga kerap kali berbilangan 3, kebanyakan berupa herba dengan akar rimpang, umbi atau umbi lapis(golongan 5)..................... 67 67.a. Tepi daun nyata berduri tempel................................................. 68
  • 23. 68.a. Daun tidak berdaging, berbentuk tulang. Tanaman berumah dua, mempunyai akar udara.................................16. Pandanacea 4. Tebu (SaccharumofficinarumL.) 1.b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan berbunga.................................................................................... 2 2.b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun dan atau tangkai daun).......................................................................................... 3 3.b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapata dalam berkas tersebut diatas .............................................................. 4 4.a. Bangsa rumput atau yang menyerupainya. Daun mempunyai tulang daun sejajar atau melengkung, tak berduri, dengan pangkal berpelepah. Bunga-bunga merupakan bulir, terdapat di ketiak sekam(sisik tipis)............................................................ 5 5.a. Batang bulat atau kadang-kadang sedikit pipih. Ibu tangkai karangan bunga kebanyakan berbuku. Lidah atau karangan rambut pada batas antara pelepah dengan helaian daun kerap kali kelihatan jelas. Ujung sekam kadang-kadang berjarum, sekam tidak pernas tersusun spiral.......................19. Gramineae Fam. 19. Gramineae 1.b. Karangan bunga lain.................................................................. 2 2.c. Anak bulir bertangkai panjang, atau pendek, tetapi kalau demikian terdapat di atas suatu ibu tangkai yang panjang dan bercabang, bersama-sama sedikit atau banyak merupakan malai yang terbentang (rumput malai)....................................... 18 18.a. Anak bulir berjarum, tertutup lebat dengan rambut putih atau coklat, yang panjangnya sekurangnya 0,5 cm, sehingga dari luar malai nampaknya seperti wol............................................ 19
  • 24. 19.a. Batang massif atau terisi oleh teras........................ 18. Saccharum b. Teras batang banyak cairannya dan manis. Sumbu utama karangan bunga dengan perkecualian ruas gundul atau hampir gundul. 5. Bambu (Bambusa sp.) 1.b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan berbunga.................................................................................... 2 2.b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun dan atau tangkai daun).......................................................................................... 3 3.b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapata dalam berkas tersebut diatas .............................................................. 4 4.a. Bangsa rumput atau yang menyerupainya. Daun mempunyai tulang daun sejajar atau melengkung, tak berduri, dengan pangkal berpelepah. Bunga-bunga merupakan bulir, terdapat di ketiak sekam (sisik tipis)........................................................... 5 5.a. Batang bulat atau kadang-kadang sedikit pipih. Ibu tangkai karangan bunga kebanyakan berbuku. Lidah atau karangan rambut pada batas antara pelepah dengan helaian daun kerap kali kelihatan jelas. Ujung sekam kadang-kadang berjarum, sekam tidak pernas tersusun spiral......................... 19. Gramineae 6. Rumput Teki (Cyperus rotundus) 1.b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan berbunga.................................................................................... 2 2.b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun dan atau tangkai daun).......................................................................................... 3
  • 25. 3.b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapata dalam berkas tersebut diatas .............................................................. 4 4.a. Bangsa rumput atau yang menyerupainya. Daun mempunyai tulang daun sejajar atau melengkung, tak berduri, dengan pangkal berpelepah. Bunga-bunga merupakan bulir, terdapat di ketiak sekam (sisik tipis)........................................................... 5 5.b. Batang kerap kali bersegi tiga, kadang-kadang bersegi 2 atau lebih,kadang-kadang bulat, kerap kali mempunyai batang saluran udara. Ibu tangkai bunga tidak berbuku. Tidak terdapat lidah. sekam tidak pernah berjarum......................20. Cyperaceae Fam. 20. Cyperaceae 1.b. Anak bulir tidak berdiri sendiri. Batang tidak demikian ........... 1 2b. Anak bulir terkumpul menjadi keseluruhan berbentuk payung 2 3.a. Sekam berhadapan. Batang pada ujung suatu umbi yang pada suatu pelukaan berbau harum.........................................3. Cyperus
  • 26. V. ANALISIS DATA 1. Genjer (Limnocharis flava Buch.) Klasifikasi : Divisio : Magnoliphyta Classis : Liliopsida Sub classis : Alismatidae Ordo : Alismatales Familia : Butomaceae Genus : Limnocharis Species : Limnocharis flava Buch. (Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003) Dari pengamatan yang dilakukan, tumbuhan genjer (Limnocharis flava Buch.) mempunyai perawakan tumbuhan (habitus) herba akuatik dengan periodisitasnya adalah annual yang merupakan tumbuhan yang umurnya kurang dari satu tahun. Sifat akar (radix) pada tumbuhan ini adalah serabut. Sifat batang (caulis) adalah mendong. Arah tumbuh batang adalah tegak lurus (erectus) dengan bentuk batang yang segitiga (triangularis). Permukaan batang adalah licin (laevis). Sifat daunnya adalah tunggal dengan tata letak daun roset akar. Sifat bunganya adalah bunga majemuk dengan bagian bunganya yang lengkap. Bentuk daun adalah bulat. Pangkal daun (basis folii) membulat (rotundatus) sedangkan ujung daunnya (apex folii) membulat. Tepi daun (margo folii) rata, dengan urat daun yang melengkung. Tekstur permukaan daun adalah tipis lunak. Warna daunnya adalah kebanyakan hijau. Aspek botani dari genjer, genjer daunnya dapat dikonsumsi sebagai sayuran dan dapat ditanam sebagai tanaman hias karena bentuk dan warna bunganya yang sangat indah, tumbuhan ini juga dapat digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan kanker kolon, sembelit dan penyakit lainnya. Kunci determinasi : 1b – 2b – 3b – 4b – 6b – 7b – 9b – 10b – 11a – 67b – 69b – 71b – 72b – 73b – 74a - 17.Butomaceae
  • 27. 2. Kelapa (Cocos nucifera L.) Klasifikasi Divisio : Magnoliphyta Classis : Liliopsida Sub classis : Arecidae Ordo : Arecales Familia : Arecaceae Genus : Cocos Species : Cocos nucifera L. (Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003) Dari pengamatan yang telah dilakukan, Kelapa merupakan tumbuhan yang perawakannya berupa pohon dengan sistem perakaran tunggang. Periodisitasnya bersifat pirenial. Pada batang, arah percabangannya adalah monopodial dengan arah tumbuh yang tegak, berbentuk bulat dan permukaannya kasar. Pada daun, memiliki tata letak daun bertipe sejajar dengan bagian daun yang lengkap, karena tumbuhan ini sudah memiliki pelepah daun, tangkai daun dan helaian daun, berbentuk garis dengan pangkal daun yang runcing dan ujung daun yang meruncing, pada bagian tepinya rata, pertulangan daun sejajar, tekstur daun licin dan berwarna hijau. Buahnya termasuk dalam buah sejati tunggal yang berdaging, yaitu termasuk dalam golongan buah batu/drupa dimana buah ini memiliki kulit buah yang terdiri atas 3 lapisan kulit, yaitu kulit luar yang tipis menjangat dan biasanya licin mengkilat, kulit tengah yang tebal dan berdaging atau berserabut dan kulit dalam yang cukup tebal, keras dan berkayu. Bunga pada tumbuhan ini bersifat lengkap. Bunga pada tumbuhan ini merupakan bunga majemuk tak berbatas, yaitu bunga tongkol majemuk. Bunga jantan pada bunga ini mempunyai daun kelopak yang kecil dan daun mahkota yang berbentuk lanset sedangkan bunga betina berbentuk bulat peluru dengan perhiasan bunga yang berdaging dan menempel pada buah.
  • 28. aspek botani dari kelapa yaitu semua bagian dari tumbuhan ini memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi, yaitu mulai dari tongkol muda, umbut, putih lembaga dapat dimakan sebagai sayur/lalapan ataupun dimasak dengan dicampur sayuran lainnya. Tempurung kelapa digunakan sebagai gelas atau dipakai untuk bejana yang indah. Buah kelapa yang masih muda dapat dijadikan sebagai minuman atau dapat dibuat menjadi Nata de coco. Yang terpenting kopranya untuk keperluan minyak dengan cara diperas, sedangkan ampasnya dijadikan sebagai makanan ternak. Cairan yang berasal dari sadapan karangan bunga menghasilkan gula atau setelah mengkhamir akan menjadi cuka. Sirip daun dari helaian daunnya dapat digunakan sebagai anyaman maupun membuat pembungkus ketupat. Lidinya dapat dibuat menjadi sapu. Serabut dari daging buahnya dapat dibuat kerajinan tradisional seperti tali. Kunci determinasi : 1b – 2b – 3b – 4b – 6b – 7a – 8b - 21.Palmae 3. Pandan (Pandanus amaryllifolius L.) Klasifikasi : Kingdom : Plantae Divisio : Magnoliophyta Classis : Liliopsida Sub Clasis : Arecidae Ordo : Pandanales Familia : Pandanaceae Genus : Pandanus Species : Pandanus amaryllifolius L. Sumber : ( Cronquist. 1981 ) Dari pengamatan yang dilakukan, diketahui bahwa Tumbuhan pandan (Pandanus amaryllifoliusL.) mempunyai perawakan tumbuhan (habitus) herba dengan periodisitasnya adalah pirenial. Sifat akar (radix) pada tumbuhan ini adalah serabut. Sifat batang (caulis) adalah batang
  • 29. semu dengan tipe percabangannya yang simpodial. Arah tumbuh batang adalah tegak lurus (erectus) dengan bentuk batang yang bulat (teres). Sifat daunnya adalah tunggal dengan tata letak daun roset akar, yaitu jika batang amat pendek, sehingga semua daun berjejal di atas tanah. Bagian- bagian daunnya tidak lengkap. Bentuk daun adalah pita (ligulatus). Pangkal daun (basis folii) rata (truncatus) sedangkan ujung daunnya (apex folii) runcing (acutus). Tepi daun (margo folii) adalah rata, dengan urat daun yang sejajar. Tekstur permukaan daun adalah seperti kertas (papyraceus). Warna daunnya hijau. aspek botani dari pandan yaitu bagian daun pada pandan dapat digunakan sebagai pewangi, penyedap dan pewarna makanan, pewangi rambut dan dapat dibuat sebagai obat-obatan tradisional. Kunci determinasi : 1b – 2b – 3b – 4b – 6b – 7b – 9b – 10b – 11a – 67a – 68a - 16.Pandanaceae 4. Tebu (Saccharum officinarum L.) Klasifikasi : Kingdom : Plantae Divisio : Magnoliophyta Classis : Liliopsida Sub Clasis : Commelinidae Ordo : Cyperales Familia : Poaceae/graminae Genus : Saccharum Species : Saccharum officinarum L. Sumber : ( Cronquist. 1981 ) Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, Tumbuhan tebu (Saccharum officinarum L .) mempunyai perawakan tumbuhan (habitus) herba dengan periodisitasnya adalah pirenial. Sifat akar (radix) pada tumbuhan ini adalah serabut. Sifat batang (caulis) adalah basah dengan tipe percabangannya. Arah tumbuh batang adalah tegak lurus (erectus)
  • 30. dengan bentuk batang yang bulat (teres). Permukaan batangnya licin (laevis).Sifat daunnya adalah tunggal dengan tata letak daun yang berseling. Bagian-bagian daunnya tidak lengkap. Bentuk daun adalah pita (ligulatus). Pangkal daun (basis folii) rata (truncatus) sedangkan ujung daunnya (apex folii) runcing (acutus). Tepi daun (margo folii) adalah rata, dengan urat daun yang sejajar. Tekstur permukaan daun adalah seperti kertas (papyraceus). Warna daunnya hijau. Berdasarkan literatur, sifat bunganya adalah bunga majemuk dengan bagian bunganya yang tidak lengkap. Aspek botani tumbuhan tebu adalah dapat digunakan sebagai bahan baku vetsin. Selain itu dapat juga dimanfaatkan sebagai obat untuk menyembuhkan sakit tenggorokan, kanker paru-paru, tumor dan menyembuhkan luka. Bagian batang dari tebu dapat digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan gula tebu. Kunci determinasi : 1b – 2b – 3b – 4a – 5a - 19.Gramineae 5. Bambu (Bambusa sp.) Klasifikasi : Kingdom : Plantae Divisio : Magnoliophyta Classis : Liliopsida Sub Clasis : Commelinidae Ordo : Cyperales Familia : Poaceae/gramineae Genus : Bambusa Species : Bambusa sp. Sumber : ( Cronquist. 1981 ) Berdasarkan pengamatan, Tumbuhan bambu (Bambusa sp.) mempunyai perawakan tumbuhan (habitus) perdu dengan periodisitasnya adalah pirenial. Sifat akar (radix) pada tumbuhan ini adalah serabut. Sifat batang (caulis) adalah berkayu dengan tipe percabangannya.Arah tumbuh batang adalah tegak lurus (erectus) dengan bentuk batang yang bulat
  • 31. (teres). Permukaan batangnya licin (laevis).Sifat daunnya adalah tunggal dengan tata letak daun yang tersebar. Bagian-bagian daunnya lengkap. Bentuk daun adalah garis (linearis). Pangkal daun (basis folii) rata (truncatus) sedangkan ujung daunnya (apex folii) runcing (acutus). Tepi daun (margo folii) adalah rata, dengan urat daun yang sejajar. Tekstur permukaan daun adalah seperti kertas (papyraceus). Warna daunnya adalah kebanyakan hijau. aspek botani dari bambu dapat ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan rumah, bagian batang dari bambu dapat digunakan untuk membuat rumah (rumah bambu), alat untuk memancing, rakit, pancuran air dan batang yang masih muda, yaitu rebung dapat dikonsumsi sebagai sayur. Kunci determinasi : 1b – 2b – 3b – 4a – 5a - 19.Gramineae 6. Rumput teki (Cyperus rotundus) Klasifikasi : Kingdom : Plantae Divisio : Magnoliophyta Classis : Liliopsida Sub Clasis : Commelinidae Ordo : Cyperales Familia : Cyperaceae Genus : Cyperus Species : Cyperus rotundus Sumber : ( Cronquist. 1981 ) Berdasarkan pengamatan, tumbuhan rumput teki (Cyperus rotundus) mempunyai perawakan tumbuhan (habitus) herba dengan periodisitasnya adalah pirenial. Sifat akar (radix) pada tumbuhan ini adalah serabut. Berdasarkan hasil pengamatan, bentuk batangnya segitiga dengan permukaan batang yang licin. Tanaman ini mempunyai habitus berupa rumput/teki-tekian dengan tipe batang mendong yaitu batang rumput
  • 32. tetapi mempunyai ruas-ruas yang lebih panjang. Tipe percabangannya monopodial dan arah tumbuh batangnya tegak lurus. Sifat bunganya adalah bunga majemuk dengan bagian bunganya yang tidak lengkap. Sifat daunnya adalah tunggal dengan tata letak daun yang berseling. Bagian-bagian daunnya tidak lengkap. Bentuk daun adalah pita (ligulatus). Pangkal daun (basis folii) rata (truncatus) sedangkan ujung daunnya (apex folii) runcing (acutus). Tepi daun (margo folii) adalah rata, dengan urat daun yang sejajar. Tekstur permukaan daun adalah seperti kertas (papyraceus). Warna daunnya hijau. Aspek botani tumbuhan rumput teki diantaranya : dapat ditanam sebagai tanaman hias yang sering dijumpai pada taman-taman di tepi jalan dan digunakan sebagai obat-obatan tradisional seperti untuk menormalkan siklus haid, menghilangkan rasa sakit, sebagai obat penenang. Kunci determinasi : 1b – 2b – 3b – 4a – 5b - 20. Cyperaceae
  • 33. VI. KESIMPULAN 1. Ciri-ciri morfologi dari tumbuhan yang termasuk dalam sub classis alismatidae yaitu pada umumnya merupakan tumbuhan herba akuatik atau menempati tempat yang lembab dan mempunyai ginaesium yang polennya trinukleat. 2. Ciri-ciri morfologi dari tumbuhan yang termasuk dalam sub classis commelinidae adalah habitatnya berkisar antara aquatik sampai teresterial bahkan epifit dan biasanya sepal dan petal berbentuk sekam atau bulu kasar. 3. Ciri-ciri morfologi dari tumbuhan yang termasuk dalam sub classis arecidae adalah tersusun dalam perbungaan spandiks yang dilindungi oleh seludang (spatha). Contohnya kelapa. 4. Aspek botani Genjer yaitu dapat dikonsumsi. Rumput teki dapat digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit. Pandan dapat digunakan sebagai bahan pewangi makanan. Ketiga tanaman ini juga dapat dimanfaatkan sebagai obat. 5. Aspek botani Kelapa, batangnya dapat digunakan sebagai bahan bangunan, daun dan buahnyanya dapat dikonsumsi. Tebu dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan gula dan vetsin. Bambu, batangnya dapat digunakan sebagai bahan bangunan. Ketiga tanaman ini juga dapat digunakan sebagai obat.
  • 34. VII. DAFTAR PUSTAKA Amintarti, Sri. 2013. Penuntun Praktikum Botani Tumbuhan Tinggi. Banjarmasin: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNLAM. Anonim.2013.a. en.wikipedia.org. Diakses: 17 November 2013. Anonim.2013.b. thenaturedude.blogspot.com. Diakses: 17 November 2013. Anonim.2013.c. http://www.floridata.com.Diakses: 17 November 2013. Anonim.2013.d.http://carlasa.com. Diakses: 17 November 2013. Anonim.2013.e.www.classicnatureprints.com. Diakses: 17 November 2013 Anonim.2013.f. lauracarreiravidal. com. Diakses: 17 November 2013. Anonim.2013.g. www.123rf.com. Diakses: 17 November 2013. Anonim.2013.h. www.sit.itb.ac.id. Diakses: 17 November 2013. Anonim.2013.i. http://2.bp.blogspot.com. Diakses: 17 November 2013. Anonim.2013.j. hortuscamden.com.Diakses: 17 November 2013. Anonim.2013.k. http://id.etrustedtips.com. Diakses: 17 November 2013. Anonim.2013.l. www.tramil.net. Diakses: 17 November 2013 Steenis, Van. 2003. Flora. Jakarta: PT. Pradnya Paramita. Tcitrosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.