SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
KATA PENGANTAr
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang telah dianugerahkan
kepada kami, sehingga laporan praktikum ini dapat terselesaikan. Shalawat serta
salam senantiasa kami curahkan kepada panutan kita Nabi Muhammad SAW.
Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak terutama Bpk.Kusmugo
Waluyo, S.Pd, M.Pd. selaku pembimbing Mata Pelajaran Fisika yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan Laporan Hasil Praktikum ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan Laporan ini masih mempunyai
banyak kekurangan.Maka dari itu, kami dengan penuh kerendahan hati sangat
mengharap kritik, saran, dan masukan dari pembaca yang bersifat membagun.
Kami berharap, penulisan Laporan Praktikum Pembuatan AC sederhana ini
dapat bermanfaat bagi kami dan bagi para pembaca. Amien...
Kedungwuni, 5 Juni 2013
Penyusun,
Kelompok 3
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era serba maju sekarang ini, kita pasti sudah sangat akrab dengan air
conditioner. Kehidupan modern, apalagi di perkotaan hampir tidak bisa lepas dari
pemanfaatan teknologi ini. Namun apakah banyak dari kita yang tahu bagaimana cara
kerja ac sehingga bisa menghasilkan udara yang nyaman bagi kehidupan kita?. Air
Conditioner (AC) saat ini seakan menjadi kebutuhan wajib saja. Padahal sejak
semula, kami tak pernah kepikiran untuk memasang AC dengan pertimbangan tidak
sehat, juga tidak ekonomis.
Setelah mencari berbagai alternatif solusi untuk mendinginkan suhu rumah
tidak termasuk menggantung ayam ya, akhirnya saya temukan sebuah solusi yang
cukup kreatif, yaitu membuat AC sederhana. Dengan tambahan dana sekitar seratus
ribu, maka kipas angin rumah sudah bisa kita fungsikan sebagai AC.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui proses pembuatan AC secara sederhana
2. Mengetahui prinsip kerja AC
3. Untuk menumbuhkan kretifitas dalam pembuatan AC
C. Waktu dan Tempat
Kami melaksanakan praktikum membuat ac menggunakan kipas angin pada :
Waktu : Rabu, 5 Juni 2013
Tempat : Laboratorium Fisika SMA 1 Kedungwuni
BAB IILANDASAN TEORI
A. Sejarah AC
Awal dari AC (air Conditioner ) sudah dimulai sejak jaman Romawi yaitu dengan
membuat penampung air yang mengalir di dalam dinding rumah sehingga menurunkan suhu
ruangan , tetapi saat itu hanya orang tertentu saja yang bisa karena biaya membangunnya
sangatlah mahal karena membutuhkan air dan juga bangunan yang tidak biasa.
Hanya para raja dan orang kaya saja yang dapat membangunnya.
Baru kemudian pada tahun 1820 ilmuwan Inggris bernama Michael Faraday menemukan cara
baru mendinginkan udara dengan menggunakan Gas Amonia dan pada tahun 1842 seorang
dokter menemukan cara mendinginkan ruangan dirumah sakit Apalachicola yang berada di
Florida Ameika Serikat. Dr.Jhon Gorrie adalah yang menemukannya dan ini adalah cikal
bakal dari tehnologi AC (air conditioner) tetapi sayangnya sebelum sempurna beliau sudah
meninggal pada tahun 1855.
Willis Haviland Carrier seorang Insinyur dari New York Amerika menyempurnakan
penemuan dari Dr.Jhon Gorrie tetapi AC ini digunakan bukan untuk kepentingan atau
kenyamanan manusia melainkan untuk keperluan percetakan dan industri lainnya.
Penggunaan AC untuk perumahan baru dikembangkan pada tahun 1927 dan pertama dipakai
disbuah rumah di Mineapolis, Minnesota.
Saat ini AC sudah digunakan disemua sektor, tidak hanya industri saja tetapi juga sudah di
perkantoran dan perumahan dengan berbagai macam bentuk dari mulai yang besar hingga
yang kecil.semuanya masih berfungsi sama yaitu untuk mendinginkan suhu ruangan agar
orang merasa nyaman.
Jika musim panas tiba, biasanya kita selalu akrab dengan yang namanya kipas angin atau juga
AC (Air Conditioner). Sebab, kesejukan yang ditimbulkan oleh hawa kipas dan AC memang
dibutuhkan untuk meredam hawa panas yang kadang sangat menyiksa.
Karena itu, berterima kasihlah kepada John Gorrie yang mencetuskan ide pembuatan AC.
Sebab, dengan hawa AC yang sejuk itu, kita tak perlu merasakan penderitaan karena hawa
panas yang kadang membuat tubuh serasa lengket akibat keringat yang menetes.
Tapi, tahukah Anda jika John menciptakan AC karena terinspirasi oleh kepeduliannya
terhadap orang sakit?
Alkisah, John sebenarnya adalah seorang dokter berwarga negara Amerika Serikat.
Gagasannya membuat mesin pendingin berawal dari banyaknya pasien yang menderita
malaria atau penyakin lain dengan gejala demam tinggi.
Ketika itu udara terasa panas sehingga membuat pasien tidak nyaman. Maka, pria kelahiran
Charleston, California Selatan, 3 Oktober 1802 ini memutar otak bagaimana caranya agar
suhu tubuh para pasien bisa turun.
Setelah melihat kipas angin yang ada di depannya, ia menemukan ide. Ia memasang
bongkahan es batu di depan kipas, sehingga hawa dingin es bisa tersebar oleh tiupan angin
dari kipas.
Tercetus pada ide itu, maka John berniat menyeriusi pembuatan mesin pendingin (AC).
Maka, pada tahun 1844, pria lulusan kedokteran dan ilmu bedah di kota New York ini
merancang dan mengembangkan mesin eksperimen pembuat es.
Mesin ciptaannya didasarkan pada hukum fisika bahwa panas selalu mengalir dari gas atau
cairan yang lebih panas menuju gas atau cairan yang lebih dingin.
Mesin tersebut bekerja dengan cara memadatkan gas (kompres) sehingga menjadi panas,
kemudian gas tersebut dialirkan ke koil-koil untuk diturunkan tekanannya (dekompres).
Alhasil, udara menjadi dingin.
Untuk mengembangkan penemuannya, pada tahun 1845, Gorrie memutuskan untuk berhenti
praktik sebagai dokter.
Enam tahun berikutnya, ia berhasil menerima hak paten yang merupakan hak paten pertama
yang dikeluarkan untuk sebuah mesin pendingin.
Inilah awalnya ditemukan mesin pendingin yang kini dikenal dengan istilah Air Conditioner.
BAB III ISI DAN PEMBAHASAN
A. Alat dan Bahan
 Kipas angin rumah (stand/duduk) ukuran agak besar/seadanya.
 Pipa tembaga ukuran 3/16" panjang terserah. (Beli di toko AC/perlengkapan
AC, tukang service AC) 8 rb - 13 rb/meter
 Cable ties secukupnya, beli di minimarket juga ada.
 Pompa akuarium kecil (beli di toko akuarium) 45-65 rb/pcsPipa plastik 3/16"
beli di toko bangunan.
 Tandon air atau termos es.
B. Cara menbuat
1. Menyiapkan pipa tembaga dan kipas angin. Kemudian membuat lilitan pipa
tembaga pada tutup kipas angin tersebut.
2. Mengusahakan agar pipa tembaga tidak sampai tertekuk atau patah.
3. Kemudian mengencangkan pipa tembaga tersebut dengan cable ties.
4. Menyambung pipa tembaga dengan pipa plastik yang terhubung dengan pompa
akuarium.
5. Mengusahakan diameter pipa plastik dengan pipa tembaga sama, atau jika tidak
gunakan lem pada sambungan tersebut supaya kuat.
6. Menyambung pipa plastik dengan pompa akuarium pada ujung lainnya biarkan
terbuka untuk keluar masuk air.
7. Mengisi air dingin, atau jika perlu tambahkan es balok pada tandon air atau termos
es.
C. Prinsip Kerja AC
1. Udara di dalam ruangan dihisap oleh kipas sentrifugal yang ada dalam evaporator
dan udara bersentuhan dengan pipa coil yang berisi cairan refrigerant. Dalam hal
ini refrigerant akan menyerap panas udara sehingga udara menjadi dingin dan
refrigerant akan menguap dan dikumpulkan dalam penampung uap.
2. Tekanan uap yang berasal dari evaporator disirkulasikan menuju kondensor,
selama proses kompresi berlangsung, temperatur dan tekanan uap refrigerant
menjadi naik dan ditekan masuk ke dalam kondensor.
3. Untuk menurunkan tekanan cairan refrigerant yang bertekanan tinggi digunakan
katup ekspansi untuk mengatur laju aliran refrigerant yang masuk dalam
evaporator.
4. Pada saat udara keluar dari condensor udara menjadi panas. Uap refrigerant
memberikan panas kepada udara pendingin dalam condensor menjadi embun pada
pipa kapiler. Dalam mengeluarkan panas pada condensor, dibantu oleh kipas
propeller.
5. Pada sirkulasi udara dingin terus-menerus dalam ruangan, maka perlu adanya
thermostat untuk mengatur suhu dalam ruangan atau sesuai dengan keinginan.
6. Udara dalam ruang menjadi lebih dingin dibanding diluar ruangan sebab udara di
dalam ruangan dihisap oleh sentrifugal yang terdapat pada evaporator kemudian
terjadi udara bersentuhan dengan pipa/coill evaporator yang didalamnya terdapat
gas pendingin (freon). Di sini terjadi perpindahan panas sehingga suhu udara
dalam ruangan relatif dingin dari sebelumnya.
7. Suhu di luar ruangan lebih panas dibanding di dalam ruangan, sebab udara yang di
dalam ruangan yang dihisap oleh kipas sentrifugal dan bersentuhan dengan
evaporator, serta dibantu dengan komponen AC lainnya, kemudian udara dalam
ruangan dikeluarkan oleh kipas udara kondensor. Dalam hal ini udara di luar
ruangan dapat dihisap oleh kipas sentrifugal dan masuknya udara melalui kisi-kisi
yang terdapat pada AC.
8. Gas refrigerant bersuhu tinggi saat akhir kompresi di condensor dengan mudah
dicairkan dengan udara pendingin pada sistem air cooled atau uap refrigerant
menyerap panas udara pendingin dalam condensor sehingga mengembun dan
menjadi cairan di luar pipa evaporator.
9. Karena air atau udara pendingin menyerap panas dari refrigerant, maka air atau
udara tersebut menjadi panas pada waktu keluar dari kondensor. Uap refrigerant
yang sudah menjadi cair ini, kemudian dialirkan ke dalam pipa evaporator melalui
katup ekspansi. Kejadian ini akan berulang kembali seperti di atas.
BAB IIIPENUTUP
A. Kesimpulan
Air dingin yang dipompakan ke pipa tembaga menyebabkan pipa tersebut
menurun suhunya. Sesuai prisip kondensasi. Suhu dingin di sekitar pipa dihembuskan
oleh angin dari kipas. Secara teknis suhu angin keluar dari kipas lebih dingin dari
pada suhu ruang.
B. Daftar Pustaka
file:///C:/Users/Yunfia/Documents/membuat%20ac.htm
http://asal-usul-motivasi.blogspot.com/2011/01/asal-usul-sejarah-ac-atau-air.html
http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/07/prinsip-cara-kerja-air-conditioner.html
C. LAMPIRAN
Membuat AC Sederhana Menggunakan Kipas Angin

More Related Content

What's hot

Asal usul kehidupan Biologi
Asal usul kehidupan BiologiAsal usul kehidupan Biologi
Asal usul kehidupan BiologiLoloanes
 
LAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANA
LAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANALAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANA
LAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANANesha Mutiara
 
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksiLaporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksianggundiantriana
 
Laporan praktikum fisika ( titik berat )
Laporan praktikum fisika ( titik berat )Laporan praktikum fisika ( titik berat )
Laporan praktikum fisika ( titik berat )nurfauziaahh
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisWaQhyoe Arryee
 
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMLAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMNesha Mutiara
 
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuranMakalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campurannoussevarenna
 
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatLaporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatAzizah Fitria Sari
 
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh CahayaLaporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh CahayaAngga Oktyashari
 
Energi PPT
Energi PPTEnergi PPT
Energi PPTReskyka
 
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang BerbedaLaporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang BerbedaArvina Frida Karela
 
metode ilmiah tanaman cabai
metode ilmiah tanaman cabaimetode ilmiah tanaman cabai
metode ilmiah tanaman cabaidanar arya
 
BAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docx
BAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docxBAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docx
BAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docxelvasellya1
 
Tugas makalah inti atom
Tugas makalah inti atomTugas makalah inti atom
Tugas makalah inti atomannisnuruli
 
Cahaya tampak 12
Cahaya tampak 12Cahaya tampak 12
Cahaya tampak 12Nur Latifah
 

What's hot (20)

Asal usul kehidupan Biologi
Asal usul kehidupan BiologiAsal usul kehidupan Biologi
Asal usul kehidupan Biologi
 
induktansi diri
induktansi diriinduktansi diri
induktansi diri
 
LAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANA
LAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANALAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANA
LAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANA
 
Ppt medan magnet
Ppt medan magnetPpt medan magnet
Ppt medan magnet
 
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksiLaporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
 
Laporan praktikum fisika ( titik berat )
Laporan praktikum fisika ( titik berat )Laporan praktikum fisika ( titik berat )
Laporan praktikum fisika ( titik berat )
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisis
 
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMLAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
 
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuranMakalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
 
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatLaporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh CahayaLaporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya
 
BAB V GAYA LORENTZ
BAB V GAYA LORENTZBAB V GAYA LORENTZ
BAB V GAYA LORENTZ
 
Energi PPT
Energi PPTEnergi PPT
Energi PPT
 
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang BerbedaLaporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
 
metode ilmiah tanaman cabai
metode ilmiah tanaman cabaimetode ilmiah tanaman cabai
metode ilmiah tanaman cabai
 
Pemuaian
Pemuaian Pemuaian
Pemuaian
 
BAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docx
BAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docxBAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docx
BAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docx
 
Tugas makalah inti atom
Tugas makalah inti atomTugas makalah inti atom
Tugas makalah inti atom
 
Cahaya tampak 12
Cahaya tampak 12Cahaya tampak 12
Cahaya tampak 12
 

Viewers also liked

Trabajo Individual
Trabajo IndividualTrabajo Individual
Trabajo IndividualUNELLEZ
 
English DudhNahar Granules detail and FAQ
English DudhNahar Granules detail and FAQEnglish DudhNahar Granules detail and FAQ
English DudhNahar Granules detail and FAQDr Anshu Shrivastava
 
Sandeep balu cv1 (002)[1]
Sandeep balu cv1 (002)[1]Sandeep balu cv1 (002)[1]
Sandeep balu cv1 (002)[1]Sunny Balu
 
Achieving Health Equity through Law & Policy
Achieving Health Equity through Law & PolicyAchieving Health Equity through Law & Policy
Achieving Health Equity through Law & PolicyPractical Playbook
 
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan AnginPemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan AnginEthelbert Phanias
 
Thur change to s or d
Thur change to s or dThur change to s or d
Thur change to s or dTravis Klein
 
Opinión corporativa Andbank febrero 2017
Opinión corporativa Andbank febrero 2017Opinión corporativa Andbank febrero 2017
Opinión corporativa Andbank febrero 2017Andbank
 

Viewers also liked (14)

Logo JS horizontal
Logo JS horizontalLogo JS horizontal
Logo JS horizontal
 
Geneice Schaiper resume
Geneice Schaiper resumeGeneice Schaiper resume
Geneice Schaiper resume
 
Deporte
DeporteDeporte
Deporte
 
Maltrato Animal
Maltrato AnimalMaltrato Animal
Maltrato Animal
 
Trabajo Individual
Trabajo IndividualTrabajo Individual
Trabajo Individual
 
English DudhNahar Granules detail and FAQ
English DudhNahar Granules detail and FAQEnglish DudhNahar Granules detail and FAQ
English DudhNahar Granules detail and FAQ
 
C.v
C.vC.v
C.v
 
Sandeep balu cv1 (002)[1]
Sandeep balu cv1 (002)[1]Sandeep balu cv1 (002)[1]
Sandeep balu cv1 (002)[1]
 
os cert 2
os cert 2os cert 2
os cert 2
 
Achieving Health Equity through Law & Policy
Achieving Health Equity through Law & PolicyAchieving Health Equity through Law & Policy
Achieving Health Equity through Law & Policy
 
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan AnginPemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
 
WoTL 2016: A Year To Consolidate. Strengthen What You Have
WoTL 2016: A Year To Consolidate. Strengthen What You HaveWoTL 2016: A Year To Consolidate. Strengthen What You Have
WoTL 2016: A Year To Consolidate. Strengthen What You Have
 
Thur change to s or d
Thur change to s or dThur change to s or d
Thur change to s or d
 
Opinión corporativa Andbank febrero 2017
Opinión corporativa Andbank febrero 2017Opinión corporativa Andbank febrero 2017
Opinión corporativa Andbank febrero 2017
 

Similar to Membuat AC Sederhana Menggunakan Kipas Angin

Wall Chiller Presentation - Commercial Refrigeration
Wall Chiller Presentation - Commercial RefrigerationWall Chiller Presentation - Commercial Refrigeration
Wall Chiller Presentation - Commercial RefrigerationSenia Firlania
 
Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya
Jenis turbin dan nozzle beserta komponennyaJenis turbin dan nozzle beserta komponennya
Jenis turbin dan nozzle beserta komponennyaNur Ilham
 
PPT_ FISIKA S123_AC.pptx
PPT_ FISIKA S123_AC.pptxPPT_ FISIKA S123_AC.pptx
PPT_ FISIKA S123_AC.pptxChemistryChanel
 
Ebook penyaman udara-edisi okt2013
Ebook penyaman udara-edisi okt2013Ebook penyaman udara-edisi okt2013
Ebook penyaman udara-edisi okt2013Nasrul Hakim Zakaria
 
Pengenalan ppu asas
Pengenalan ppu asasPengenalan ppu asas
Pengenalan ppu asaslaskarsalju
 
Penyaman Udara (ET603 ELECTRICAL MAINTENANCE AND REPAIR)
Penyaman Udara (ET603  ELECTRICAL MAINTENANCE AND REPAIR)Penyaman Udara (ET603  ELECTRICAL MAINTENANCE AND REPAIR)
Penyaman Udara (ET603 ELECTRICAL MAINTENANCE AND REPAIR)Fendi Shaharom
 
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdfBuyungRizqiMaharani
 
Sistem Refrigerasi Tabung Vortex
Sistem Refrigerasi Tabung VortexSistem Refrigerasi Tabung Vortex
Sistem Refrigerasi Tabung Vortexnuldaz
 
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegal
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegalBalai pendidikan dan pelatihan perikanan tegal
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegalEdi Aswanto
 
Fisika termodinamika
Fisika termodinamikaFisika termodinamika
Fisika termodinamikaShaina Ca
 
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptx
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptxPERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptx
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptxIrwanKurniawan57
 
Bab iii cara kerja ac
Bab iii cara kerja acBab iii cara kerja ac
Bab iii cara kerja acrizky putra
 
Bab ii bagian besar ac
Bab ii bagian besar acBab ii bagian besar ac
Bab ii bagian besar acrizky putra
 

Similar to Membuat AC Sederhana Menggunakan Kipas Angin (20)

Notapenyamanudara edisikedua
Notapenyamanudara edisikeduaNotapenyamanudara edisikedua
Notapenyamanudara edisikedua
 
Wall Chiller Presentation - Commercial Refrigeration
Wall Chiller Presentation - Commercial RefrigerationWall Chiller Presentation - Commercial Refrigeration
Wall Chiller Presentation - Commercial Refrigeration
 
Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya
Jenis turbin dan nozzle beserta komponennyaJenis turbin dan nozzle beserta komponennya
Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya
 
PPT_ FISIKA S123_AC.pptx
PPT_ FISIKA S123_AC.pptxPPT_ FISIKA S123_AC.pptx
PPT_ FISIKA S123_AC.pptx
 
Ebook penyaman udara-edisi okt2013
Ebook penyaman udara-edisi okt2013Ebook penyaman udara-edisi okt2013
Ebook penyaman udara-edisi okt2013
 
Ebook Penyaman Udara
Ebook Penyaman UdaraEbook Penyaman Udara
Ebook Penyaman Udara
 
Pengenalan ppu asas
Pengenalan ppu asasPengenalan ppu asas
Pengenalan ppu asas
 
Penyaman Udara (ET603 ELECTRICAL MAINTENANCE AND REPAIR)
Penyaman Udara (ET603  ELECTRICAL MAINTENANCE AND REPAIR)Penyaman Udara (ET603  ELECTRICAL MAINTENANCE AND REPAIR)
Penyaman Udara (ET603 ELECTRICAL MAINTENANCE AND REPAIR)
 
Modul mesin pendingin
Modul mesin pendinginModul mesin pendingin
Modul mesin pendingin
 
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
 
Sistem Refrigerasi Tabung Vortex
Sistem Refrigerasi Tabung VortexSistem Refrigerasi Tabung Vortex
Sistem Refrigerasi Tabung Vortex
 
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegal
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegalBalai pendidikan dan pelatihan perikanan tegal
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegal
 
1. pengenalan
1. pengenalan1. pengenalan
1. pengenalan
 
Pendingin 2
Pendingin 2Pendingin 2
Pendingin 2
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Fisika termodinamika
Fisika termodinamikaFisika termodinamika
Fisika termodinamika
 
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptx
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptxPERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptx
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptx
 
Bab iii cara kerja ac
Bab iii cara kerja acBab iii cara kerja ac
Bab iii cara kerja ac
 
Bab ii bagian besar ac
Bab ii bagian besar acBab ii bagian besar ac
Bab ii bagian besar ac
 
1956846.ppt
1956846.ppt1956846.ppt
1956846.ppt
 

More from risyanti ALENTA

ANALISIS JURNAL INTERNASIONAL PENERAPAN BIOTEKNOLOGI MODERN
ANALISIS JURNAL INTERNASIONAL PENERAPAN BIOTEKNOLOGI MODERNANALISIS JURNAL INTERNASIONAL PENERAPAN BIOTEKNOLOGI MODERN
ANALISIS JURNAL INTERNASIONAL PENERAPAN BIOTEKNOLOGI MODERNrisyanti ALENTA
 
Kelompok dua teaching aids
Kelompok dua teaching aidsKelompok dua teaching aids
Kelompok dua teaching aidsrisyanti ALENTA
 
Jurnal mikrobiologi kesehatan
Jurnal mikrobiologi kesehatanJurnal mikrobiologi kesehatan
Jurnal mikrobiologi kesehatanrisyanti ALENTA
 
teori geosentris dan heliosentris
teori geosentris dan heliosentristeori geosentris dan heliosentris
teori geosentris dan heliosentrisrisyanti ALENTA
 
sejarah astronomi setelah masehi
sejarah astronomi setelah masehisejarah astronomi setelah masehi
sejarah astronomi setelah masehirisyanti ALENTA
 
Sejarah astronomi sebelum masehi
Sejarah astronomi sebelum masehiSejarah astronomi sebelum masehi
Sejarah astronomi sebelum masehirisyanti ALENTA
 
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehiKelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehirisyanti ALENTA
 
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...risyanti ALENTA
 
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan risyanti ALENTA
 
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...risyanti ALENTA
 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation risyanti ALENTA
 

More from risyanti ALENTA (20)

ANALISIS JURNAL INTERNASIONAL PENERAPAN BIOTEKNOLOGI MODERN
ANALISIS JURNAL INTERNASIONAL PENERAPAN BIOTEKNOLOGI MODERNANALISIS JURNAL INTERNASIONAL PENERAPAN BIOTEKNOLOGI MODERN
ANALISIS JURNAL INTERNASIONAL PENERAPAN BIOTEKNOLOGI MODERN
 
Student worksheet2
Student worksheet2Student worksheet2
Student worksheet2
 
Student worksheet1
Student worksheet1Student worksheet1
Student worksheet1
 
Lesson plan fixed
Lesson plan fixedLesson plan fixed
Lesson plan fixed
 
Vitamin kel 2
Vitamin kel 2Vitamin kel 2
Vitamin kel 2
 
Kelompok dua teaching aids
Kelompok dua teaching aidsKelompok dua teaching aids
Kelompok dua teaching aids
 
Jurnal mikrobiologi kesehatan
Jurnal mikrobiologi kesehatanJurnal mikrobiologi kesehatan
Jurnal mikrobiologi kesehatan
 
Kompetensi guru ipa
Kompetensi guru ipaKompetensi guru ipa
Kompetensi guru ipa
 
kalender bulan
kalender bulankalender bulan
kalender bulan
 
revolusi bumi
revolusi bumirevolusi bumi
revolusi bumi
 
rotasi bumi
rotasi bumirotasi bumi
rotasi bumi
 
hukum keppler
hukum kepplerhukum keppler
hukum keppler
 
teori geosentris dan heliosentris
teori geosentris dan heliosentristeori geosentris dan heliosentris
teori geosentris dan heliosentris
 
sejarah astronomi setelah masehi
sejarah astronomi setelah masehisejarah astronomi setelah masehi
sejarah astronomi setelah masehi
 
Sejarah astronomi sebelum masehi
Sejarah astronomi sebelum masehiSejarah astronomi sebelum masehi
Sejarah astronomi sebelum masehi
 
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehiKelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
 
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
 
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan
 
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 

Membuat AC Sederhana Menggunakan Kipas Angin

  • 1. KATA PENGANTAr Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang telah dianugerahkan kepada kami, sehingga laporan praktikum ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam senantiasa kami curahkan kepada panutan kita Nabi Muhammad SAW. Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak terutama Bpk.Kusmugo Waluyo, S.Pd, M.Pd. selaku pembimbing Mata Pelajaran Fisika yang telah membantu kami dalam menyelesaikan Laporan Hasil Praktikum ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan Laporan ini masih mempunyai banyak kekurangan.Maka dari itu, kami dengan penuh kerendahan hati sangat mengharap kritik, saran, dan masukan dari pembaca yang bersifat membagun. Kami berharap, penulisan Laporan Praktikum Pembuatan AC sederhana ini dapat bermanfaat bagi kami dan bagi para pembaca. Amien... Kedungwuni, 5 Juni 2013 Penyusun, Kelompok 3
  • 2. BAB IPENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era serba maju sekarang ini, kita pasti sudah sangat akrab dengan air conditioner. Kehidupan modern, apalagi di perkotaan hampir tidak bisa lepas dari pemanfaatan teknologi ini. Namun apakah banyak dari kita yang tahu bagaimana cara kerja ac sehingga bisa menghasilkan udara yang nyaman bagi kehidupan kita?. Air Conditioner (AC) saat ini seakan menjadi kebutuhan wajib saja. Padahal sejak semula, kami tak pernah kepikiran untuk memasang AC dengan pertimbangan tidak sehat, juga tidak ekonomis. Setelah mencari berbagai alternatif solusi untuk mendinginkan suhu rumah tidak termasuk menggantung ayam ya, akhirnya saya temukan sebuah solusi yang cukup kreatif, yaitu membuat AC sederhana. Dengan tambahan dana sekitar seratus ribu, maka kipas angin rumah sudah bisa kita fungsikan sebagai AC. B. Tujuan 1. Untuk mengetahui proses pembuatan AC secara sederhana 2. Mengetahui prinsip kerja AC 3. Untuk menumbuhkan kretifitas dalam pembuatan AC C. Waktu dan Tempat Kami melaksanakan praktikum membuat ac menggunakan kipas angin pada : Waktu : Rabu, 5 Juni 2013 Tempat : Laboratorium Fisika SMA 1 Kedungwuni
  • 3. BAB IILANDASAN TEORI A. Sejarah AC Awal dari AC (air Conditioner ) sudah dimulai sejak jaman Romawi yaitu dengan membuat penampung air yang mengalir di dalam dinding rumah sehingga menurunkan suhu ruangan , tetapi saat itu hanya orang tertentu saja yang bisa karena biaya membangunnya sangatlah mahal karena membutuhkan air dan juga bangunan yang tidak biasa. Hanya para raja dan orang kaya saja yang dapat membangunnya. Baru kemudian pada tahun 1820 ilmuwan Inggris bernama Michael Faraday menemukan cara baru mendinginkan udara dengan menggunakan Gas Amonia dan pada tahun 1842 seorang dokter menemukan cara mendinginkan ruangan dirumah sakit Apalachicola yang berada di Florida Ameika Serikat. Dr.Jhon Gorrie adalah yang menemukannya dan ini adalah cikal bakal dari tehnologi AC (air conditioner) tetapi sayangnya sebelum sempurna beliau sudah meninggal pada tahun 1855. Willis Haviland Carrier seorang Insinyur dari New York Amerika menyempurnakan penemuan dari Dr.Jhon Gorrie tetapi AC ini digunakan bukan untuk kepentingan atau kenyamanan manusia melainkan untuk keperluan percetakan dan industri lainnya. Penggunaan AC untuk perumahan baru dikembangkan pada tahun 1927 dan pertama dipakai disbuah rumah di Mineapolis, Minnesota. Saat ini AC sudah digunakan disemua sektor, tidak hanya industri saja tetapi juga sudah di perkantoran dan perumahan dengan berbagai macam bentuk dari mulai yang besar hingga yang kecil.semuanya masih berfungsi sama yaitu untuk mendinginkan suhu ruangan agar orang merasa nyaman. Jika musim panas tiba, biasanya kita selalu akrab dengan yang namanya kipas angin atau juga AC (Air Conditioner). Sebab, kesejukan yang ditimbulkan oleh hawa kipas dan AC memang dibutuhkan untuk meredam hawa panas yang kadang sangat menyiksa. Karena itu, berterima kasihlah kepada John Gorrie yang mencetuskan ide pembuatan AC. Sebab, dengan hawa AC yang sejuk itu, kita tak perlu merasakan penderitaan karena hawa panas yang kadang membuat tubuh serasa lengket akibat keringat yang menetes. Tapi, tahukah Anda jika John menciptakan AC karena terinspirasi oleh kepeduliannya terhadap orang sakit?
  • 4. Alkisah, John sebenarnya adalah seorang dokter berwarga negara Amerika Serikat. Gagasannya membuat mesin pendingin berawal dari banyaknya pasien yang menderita malaria atau penyakin lain dengan gejala demam tinggi. Ketika itu udara terasa panas sehingga membuat pasien tidak nyaman. Maka, pria kelahiran Charleston, California Selatan, 3 Oktober 1802 ini memutar otak bagaimana caranya agar suhu tubuh para pasien bisa turun. Setelah melihat kipas angin yang ada di depannya, ia menemukan ide. Ia memasang bongkahan es batu di depan kipas, sehingga hawa dingin es bisa tersebar oleh tiupan angin dari kipas. Tercetus pada ide itu, maka John berniat menyeriusi pembuatan mesin pendingin (AC). Maka, pada tahun 1844, pria lulusan kedokteran dan ilmu bedah di kota New York ini merancang dan mengembangkan mesin eksperimen pembuat es. Mesin ciptaannya didasarkan pada hukum fisika bahwa panas selalu mengalir dari gas atau cairan yang lebih panas menuju gas atau cairan yang lebih dingin. Mesin tersebut bekerja dengan cara memadatkan gas (kompres) sehingga menjadi panas, kemudian gas tersebut dialirkan ke koil-koil untuk diturunkan tekanannya (dekompres). Alhasil, udara menjadi dingin. Untuk mengembangkan penemuannya, pada tahun 1845, Gorrie memutuskan untuk berhenti praktik sebagai dokter. Enam tahun berikutnya, ia berhasil menerima hak paten yang merupakan hak paten pertama yang dikeluarkan untuk sebuah mesin pendingin. Inilah awalnya ditemukan mesin pendingin yang kini dikenal dengan istilah Air Conditioner.
  • 5. BAB III ISI DAN PEMBAHASAN A. Alat dan Bahan  Kipas angin rumah (stand/duduk) ukuran agak besar/seadanya.  Pipa tembaga ukuran 3/16" panjang terserah. (Beli di toko AC/perlengkapan AC, tukang service AC) 8 rb - 13 rb/meter  Cable ties secukupnya, beli di minimarket juga ada.  Pompa akuarium kecil (beli di toko akuarium) 45-65 rb/pcsPipa plastik 3/16" beli di toko bangunan.  Tandon air atau termos es. B. Cara menbuat 1. Menyiapkan pipa tembaga dan kipas angin. Kemudian membuat lilitan pipa tembaga pada tutup kipas angin tersebut.
  • 6. 2. Mengusahakan agar pipa tembaga tidak sampai tertekuk atau patah. 3. Kemudian mengencangkan pipa tembaga tersebut dengan cable ties.
  • 7. 4. Menyambung pipa tembaga dengan pipa plastik yang terhubung dengan pompa akuarium. 5. Mengusahakan diameter pipa plastik dengan pipa tembaga sama, atau jika tidak gunakan lem pada sambungan tersebut supaya kuat.
  • 8. 6. Menyambung pipa plastik dengan pompa akuarium pada ujung lainnya biarkan terbuka untuk keluar masuk air. 7. Mengisi air dingin, atau jika perlu tambahkan es balok pada tandon air atau termos es.
  • 9. C. Prinsip Kerja AC 1. Udara di dalam ruangan dihisap oleh kipas sentrifugal yang ada dalam evaporator dan udara bersentuhan dengan pipa coil yang berisi cairan refrigerant. Dalam hal ini refrigerant akan menyerap panas udara sehingga udara menjadi dingin dan refrigerant akan menguap dan dikumpulkan dalam penampung uap. 2. Tekanan uap yang berasal dari evaporator disirkulasikan menuju kondensor, selama proses kompresi berlangsung, temperatur dan tekanan uap refrigerant menjadi naik dan ditekan masuk ke dalam kondensor. 3. Untuk menurunkan tekanan cairan refrigerant yang bertekanan tinggi digunakan katup ekspansi untuk mengatur laju aliran refrigerant yang masuk dalam evaporator. 4. Pada saat udara keluar dari condensor udara menjadi panas. Uap refrigerant memberikan panas kepada udara pendingin dalam condensor menjadi embun pada pipa kapiler. Dalam mengeluarkan panas pada condensor, dibantu oleh kipas propeller. 5. Pada sirkulasi udara dingin terus-menerus dalam ruangan, maka perlu adanya thermostat untuk mengatur suhu dalam ruangan atau sesuai dengan keinginan. 6. Udara dalam ruang menjadi lebih dingin dibanding diluar ruangan sebab udara di dalam ruangan dihisap oleh sentrifugal yang terdapat pada evaporator kemudian terjadi udara bersentuhan dengan pipa/coill evaporator yang didalamnya terdapat gas pendingin (freon). Di sini terjadi perpindahan panas sehingga suhu udara dalam ruangan relatif dingin dari sebelumnya. 7. Suhu di luar ruangan lebih panas dibanding di dalam ruangan, sebab udara yang di dalam ruangan yang dihisap oleh kipas sentrifugal dan bersentuhan dengan evaporator, serta dibantu dengan komponen AC lainnya, kemudian udara dalam
  • 10. ruangan dikeluarkan oleh kipas udara kondensor. Dalam hal ini udara di luar ruangan dapat dihisap oleh kipas sentrifugal dan masuknya udara melalui kisi-kisi yang terdapat pada AC. 8. Gas refrigerant bersuhu tinggi saat akhir kompresi di condensor dengan mudah dicairkan dengan udara pendingin pada sistem air cooled atau uap refrigerant menyerap panas udara pendingin dalam condensor sehingga mengembun dan menjadi cairan di luar pipa evaporator. 9. Karena air atau udara pendingin menyerap panas dari refrigerant, maka air atau udara tersebut menjadi panas pada waktu keluar dari kondensor. Uap refrigerant yang sudah menjadi cair ini, kemudian dialirkan ke dalam pipa evaporator melalui katup ekspansi. Kejadian ini akan berulang kembali seperti di atas. BAB IIIPENUTUP A. Kesimpulan Air dingin yang dipompakan ke pipa tembaga menyebabkan pipa tersebut menurun suhunya. Sesuai prisip kondensasi. Suhu dingin di sekitar pipa dihembuskan oleh angin dari kipas. Secara teknis suhu angin keluar dari kipas lebih dingin dari pada suhu ruang. B. Daftar Pustaka file:///C:/Users/Yunfia/Documents/membuat%20ac.htm http://asal-usul-motivasi.blogspot.com/2011/01/asal-usul-sejarah-ac-atau-air.html http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/07/prinsip-cara-kerja-air-conditioner.html