SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
MAKALAH
TERMODINAMIKA
Anggota kelompok:
M. FICKY FEBRIANTO 02.2015.1.08958
M. ROSID RIDHO 02.2015.1.08963
M.IQBAL TAQI 02.2015.1.08974
AUSHAF NUR ILHAM 02.2015.1.08987
DEMES P. 02.2015.1.09096
DANA MEKAROMA 02.2015.1.09606
MAHENDRA GALUH 02.2015.1.08957
M. HAFID R. 02.2015.1.09068
TEKNIK MESIN
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya, oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Termodinamika tentang Turbin dan Nozzle dapat
bermafaat bagi masyarakat dan para pembaca.
Daftar Isi
Kata pengantar……………………………………………………………………..i
1.1Latar belakang………………………………………………………………… iii
1.2Rumusan masalah………………………………………………………………iv
1.3Tujuan…………………………………………………………………………..iv
1.4Metode Penyelesaian………………………………………………………….. iv
BAB I
Turbin dan Jenisnya…………………………………………………………..........1
Turbin Gas………………………………………………………………………...2-3
Turbin Air…………………………………………………………………………..4
Jenis Turbin Air Impulse dan Pelton …………………………………………..5-6
Turbin Angin………………………………………………………………………7
Sub Sistem Turbin Angin………………………………………………………8-9
Turbin Uap………………………………………………………………………...10
Komponen Krusial Turbin Uap……………………………………………… 11-14
BAB II
Pengertian Nozzle ……………………………………………………...15
Jenis Nozzle………………………………………………………...16-17
iii
I.I Latar Belakang
Termodinamika adalah ilmu tentang energi, yang secara spesifik membahas tentang
hubungan antara energi panas dengan kerja. Energi dapat berubah dari satu bentuk ke
bentuk lain, baik secara alami maupun hasil rekayasa teknologi.
Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini menyatakan
bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk
meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya.
Hukum keseimbangan/ kenaikanentropi:
Panas tidak bisa mengalir dari material yang dingin ke yang lebih panas secara
spontan. Entropi adalah tingkat keacakan energi. Jika satu ujung material panas, dan
ujung satunya dingin, dikatakan tidak acak, karena ada konsentrasi energi. Dikatakan
entropinya rendah. Setelah rata menjadi hangat, dikatakan entropinya naik.
Proses termodinamik yang berlanggsung secara alami seluruhnya disebut proses
irreversibel (irreversibel process). Proses tersebut berlanggsung secara spontan pada
satu arah tetapi tidak pada arah sebaliknya. Contohnya kalor berpindah dari benda yang
bersuhu tinggi ke bendayang bersuhurendah.
Proses reversibel adalah proses termodinamik yang dapat berlanggsung secara
bolak-balik. Sebuah sistem yang mengalami idealisasi proses reversibel selalu
mendekati keadaan kesetimbangan termodinamika antara sistem itu sendiri dan
lingkungannya. Proses reversibel merupakan proses seperti kesetimbangan (quasi
equilibrium process).
Sejarah awal dari AC (air Conditioner ) sudah dimulai sejak zaman Romawi yaitu
dengan membuat penampung air yang mengalir di dalam dinding rumah sehingga
menurunkan suhu ruangan , tetapi saat itu hanya orang tertentu saja yang bisa karena
biaya membangunnya sangatlah mahal karena membutuhkan air dan juga bangunan
yang tidak biasa. Hanya para raja dan orang kaya saja yang dapat membangunnya.
Kemudian pada tahun 1820 ilmuwan Inggris bernama Michael Faraday Image
menemukan cara baru mendinginkan udara dengan menggunakan Gas Amonia dan
pada tahun 1842 seorang dokter menemukan cara mendinginkan ruangan dirumah
sakit Apalachicola yang berada di Florida Ameika Serikat. Dr.Jhon Gorrie Image
adalah yang menemukannya dan ini adalah cikal bakal dari tehnologi AC (air
conditioner) tetapi sayangnya sebelum sempurna beliau sudah meninggal pada tahun
1855.
iv
Willis Haviland Carrier Image seorang Insinyur dari New York Amerika
menyempurnakan penemuan dari Dr.Jhon Gorrie tetapi AC ini digunakan bukan
untuk kepentingan atau kenyamanan manusia melainkan untuk keperluan percetakan
dan industri lainnya, Penggunaan AC untuk perumahan baru dikembangkan pada
tahun 1927 dan pertama dipakai di sebuah rumah di Mineapolis, Minnesota. Saat ini
AC sudah digunakan disemua sektor, tidak hanya industri saja tetapi juga sudah di
perkantoran dan perumahan dengan berbagai macam bentuk dari mulai yang besar
hingga yang kecil, semuanya masih berfungsi sama yaitu untuk mendinginkan suhu
ruangan agar orang merasa nyaman.
v
1.2 Rumusan Masalah
Maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apa pengertian dan aplikasi hukum kedua termodinamika ?
2. Bagaimana Prinsip kerja dari beberapa mesin menurut hukum 2 Termodinamika?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini, antara lain:
1. Memberikan tambahan pengetahuan kepada pembaca tentang Hukum 2
Termodinamika.
2. Memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai cara kerja dari reservoir
energi panas, mesin kalor, mesin pendingin, pompa panas, dan mesin abadi.
2.4 Metode Penulisan
Penulisan makalah ini melalui prosedur studi pustaka, baik media buku maupun
internet. Semua informasi dan gagasan yang telah diperoleh dalam makalah ini, kami
gabungkan menjadi satu kesatuan dan menyeluruh, untuk menjelaskan makalah kami
tentang hukum termodinamika kedua, sehingga kami dapat menarik kesimpulan dari
intisari pembahasan makalah ini.
1
BAB I
TURBIN dan JENISNYA
Turbin adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari aliran
fluida. Turbin sederhana memiliki satu bagian yang bergerak, "Assembly Rotor
Blade". Fluida yang bergerak menjadikan baling-baling berputar dan menghasilkan
energi untuk menggerakkan rotor.
Adapun jenis-jenis dari Turbin yaitu:
 Turbin Gas
 Turbin Air
 Turbin Angin
 Turbin Uap
2
Turbin Gas (Gas Turbine)
Turbin Gas adalah suatu penggerak mula yang memanfaatkan gas sebagai fluida
kerja. Didalam turbin gas energy kinetic dikonversikan menjadi energy mekanik
berupa putaran yang menggerakkan roda turbin sehingga menghasilkan daya. Bagian
turbin yang berputar disebut rotor atau roda turbin dan bagian turbin yang diam
disebut stator atau rumah turbin. Rotor memutar poros daya yang menggerakkan
beban (generator listrik, pompa, kompresor atau yang lainnya), turbin gas merupakan
salah satu komponen dari suatu sistem turbin gas.
Sistem turbin gas yang paling sederhana terdiri dari tiga komponenya itu
kompresor, ruang bakar dan turbin gas. Menurut Dr. J. T. Retaliatta, sistim turbin
gas ternyata sudah dikenal pada jaman “Hero of Alexanderia”. Disain pertama turbin
gas dibuatoleh John Barber seorang Inggris pada tahun 1791.
Sistem tersebut bekerja dengan gas hasil pembakaran batu bara, kayu atau minyak,
kompresornya digerakkan oleh turbin dengan perantara rantai roda gigi. Pada tahun
1872, Dr. F. Stolze merancang sistem turbin gas yang menggunakan kompresor
aksial bertingkat ganda yang digerakkan langsung oleh turbin reaksi tingkat ganda.
Tahun 1908, sesuai dengan konsepsi H. Holzworth, dibuat suatu sistem turbin gas
yang mencoba menggunakan proses pembakaran pada volume konstan. Tetapi usaha
tersebut dihentikan karena terbentur pada masalah konstruksi ruang bakar dan
tekanan gas pembakaran yang berubah sesuai beban. Tahun 1904, “Societe des
Turbomoteurs”
Gambar 1.1
3
Di Paris membuat suatu sistem turbin gas yang konstruksinya berdasarkan disain
Armengaud dan Lemate yang menggunakan bahan bakar cair. Temperatur gas
pembakaran yang masuk sekitar 450 derajat celcius. dengan tekanan 45atm dan
kompresornya langsung digerakkan oleh turbin.
Selanjutnya, perkembangan sistem turbin gas berjalan lambat hingga pada tahun
1935 sistem turbin gas mengalami perkembangan yang pesat dimana diperoleh
efisiensi sebesar lebih kurang 15 %.
Pesawat pancar gas yang pertama diselesaikan oleh “British Thomson Houston
Co” pada tahun 1937 sesuai dengan konsepsi Frank Whittle (tahun 1930). Saat ini
sistem turbin gas telah banyak diterapkan untuk berbagai keperluan seperti mesin
penggerak generator listrik, mesin industri, pesawat terbang dan lainnya.
Sistem turbin gas dapat dipasang dengan cepat dan biaya investasi yang relative
rendah jika dibandingkan dengan instalasi turbin uap dan motor diesel untuk pusat
tenaga listrik.
Gambar 1.2
4
Turbin Air (Water Turbine)
Turbin air adalah alat untuk mengubah energy potensial air menjadi menjadi
energy mekanik. Energi mekanik ini kemudian diubah menjadi energy listrik oleh
generator. Turbin air dikembangkan pada abad 19 dan digunakan secara luas untuk
pembangkit tenaga listrik. Dalam pembangkit listrik tenaga air (PLTA) turbin air
merupakan peralatan utama selain generator.
Gambar 1.3
Berdasarkan prinsip kerja turbin dalam mengubah energy potensial air menjadi
energy kinetik, turbin air dibedakan menjadi dua kelompok yaitu Turbin Impuls dan
Turbin Pelton.
5
Turbin Impulse
Turbin impuls adalah turbin air yang cara kerjanya merubah seluruh energy air
(yang terdiri dari energy potensial+tekanan+kecepatan) yang tersedia menjadi energy
kinetic untuk memutar turbin, sehingga menghasilkan energy kinetik,
energi potensial air diubah menjadi energi kinetik pada nozzle.
Air keluar dari nozzle yang mempunyai kecepatan tinggi membentur sudu turbin.
Setelah membentur sudu arah kecepatan aliran berubah sehingga terjadi perubahan
momentum (impulse). Akibatnya roda turbinakan berputar. Turbin impuls adalah
turbin tekanan sama karena aliran air yang keluar dari nozzle tekanannya adalah sama
dengan tekanan atmosfir sekitarnya. Semua energy tinggi tempat dan tekanan ketika
masuk kesudu jalan turbin dirubah menjadi energi kecepatan.
Contoh: Turbin Pelton, Turgo, Crossflow dan Screw.
Gambar 1.4
6
Turbin Pelton
Turbin pelton disebut juga turbin inplus atau tekanan rata atau turbin pancaran
bebas karena tekanan air keluar nozzle sama dengan tekanan atmosfer. Dalam
instalasi turbin ini semua energy (geodetic dan tekanan) dirubah menjadi kecepatan
keluar nosel. Energy yang masuk kedalam roda jalan dalam bentuk energy kinetic.
Ketika melewati roda turbin, energy kinetic tadi dikonversikan menjadi kerja poros
dan sebagian kecil energy ada yang terlepas dan ada yang digunakan untuk melawan
gesekan dengan permukaan sudu turbin.
Gambar 1.5
7
Turbin Angin
Turbin Angin adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga
listrik, turbin angin ini pada awalnya dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan para
petani dalam melakukan penggilingan padi, keperluan irigasi, dll.
Turbin angin terdahulu banyak dibangun di Denmark, Belanda, dan negara-negara
Eropa lainnya dan lebih dikenal dengan Windmill. Kini turbin angin lebih banyak
digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan listrik masyarakat, dengan
menggunakan prinsip konversi energi dan menggunakan sumber daya alam yang
dapat diperbaharui yaitu angin, walaupun sampai saat ini pembangunan turbin angin
masih belum dapat menyaingi pembangkit listrik konvensional (Contoh:
PLTD,PLTU,dll), turbin angin masih lebih dikembangkan oleh para ilmuwan karena
dalam waktu dekat manusia akan dihadapkan dengan masalah kekurangan sumber
daya alam tak terbaharui (Contoh : batubara, minyak bumi) sebagai bahan dasar
untuk membangkitkan listrik. Umumnya daya efektif yang dapat dipanen oleh sebuah
turbin angin hanya sebesar 20%-30%.
Jadi rumus di atas dapat dikalikan dengan 0,2 atau 0,3 untuk mendapatkan hasil
yang cukup tepat. Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah energi
mekanis dari angin menjadi energi putar pada kincir, lalu putaran kincir digunakan
untuk memutar generator, yang akhirnya akan menghasilkan listrik.
Gambar 1.6
8
Sebenarnya prosesnya tidak semudah itu, karena terdapat berbagai macam sub-sistem
yang dapat meningkatkan safety dan efisiensi dari turbin angin, yaitu:
Gambar 1.7
1.Gearbox
Alat ini berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi putaran
tinggi, Biasanya Gearbox yang digunakan sekitar 1:60.
2.Brake-System
Digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar bekerja pada
titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini perlu dipasang karena generator
memiliki titik kerja aman dalam pengoperasiannya. Generator ini akan menghasilkan
energi listrik maksimal pada saat bekerja pada titik kerja yang telah ditentukan.
Kehadiran angin di luar diguaan akan menyebabkan putaran yang cukup cepat pada
poros generator, sehingga jika tidak di atasi maka putaran ini dapat merusak
generator. Dampak dari kerusakan akibat putaran berlebih diantaranya, overheat,
rotor breakdown, kawat pada generator putus karena tidak dapat menahan arus yang
cukup besar.
9
3. Generator
Ini adalah salah satu komponen terpenting dalam pembuatan sistem turbin angin.
Generator ini dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Prinsip kerjanya
dapat dipelajari dengan menggunakan teori medan elektromagnetik. Singkatnya,
(mengacu pada salah satu cara kerja generator) poros pada generator dipasang dengan
material ferromagnetik permanen. Setelah itu disekeliling poros terdapat stator yang
bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop. Ketika
poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada stator yang
akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus listrik
tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel
jaringan listrik untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat. Tegangan dan arus listrik
yang dihasilkan oleh generator ini berupa AC (Aternating Current) yang memiliki
bentuk gelombang kurang lebih sinusoidal.
4. Penyimpan Energi
Karena keterbatasan ketersediaan akan energi angin (tidak sepanjang hari angin
akan selalu tersedia) maka ketersediaan listrik pun tidak menentu. Oleh karena itu
digunakan alat penyimpan energi yang berfungsi sebagai back-up energi listrik.
Ketika beban penggunaan daya listrik masyarakat meningkat atau ketika kecepatan
angin suatu daerah sedang menurun, maka kebutuhan permintaan akan daya listrik
tidak dapat terpenuhi. Oleh karena itu kita perlu menyimpan sebagian energi yang
dihasilkan ketika terjadi kelebihan daya pada saat turbin angin berputar kencang atau
saat penggunaan daya pada masyarakat menurun. Penyimpanan energi ini
diakomodasi dengan menggunakan alat penyimpan energi. Contoh sederhana yang
dapat dijadikan referensi sebagai alat penyimpan energi listrik adalah aki mobil. Aki
mobil memiliki kapasitas penyimpanan energi yang cukup besar. Aki 12 volt, 65 Ah
dapat dipakai untuk mencatu rumah tangga (kurang lebih) selama 0.5 jam pada daya
780 watt. Kendala dalam menggunakan alat ini adalah alat ini memerlukan catu daya
DC (Direct Current) untuk meng-charge/mengisi energi, sedangkan dari generator
dihasilkan catu daya AC (Alternating Current). Oleh karena itu diperlukan rectifier-
inverter untuk mengakomodasi keperluan ini. Rectifier-inverter akan dijelaskan
berikut.
5. Rectifier-inverter
Rectifier berarti penyearah. Rectifier dapat menyearahkan gelombang sinusodal(AC)
yang dihasilkan oleh generator menjadi gelombang DC. Inverter berarti pembalik,
ketika dibutuhkan daya dari penyimpan energi(aki/lainnya) maka catu yang
dihasilkan oleh aki akan berbentuk gelombang DC. Karena kebanyakan kebutuhan
rumah tangga menggunakan catu daya AC, maka diperlukan inverter untuk
mengubah gelombang DC yang dikeluarkan oleh aki menjadi gelombang AC, agar
dapat digunakan oleh rumah tangga.
10
Turbin Uap
Turbin uap merupakan suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial
uap menjadi energi kinetik dan selanjutnya diubah menjadi energi mekanis dalam
bentuk putaran poros turbin. Poros turbin, lansung atau dengan bantuan roda gigi
reduksi, dihubungkan dengan mekanisme yang akan digerakkan. Tergantung pada
jenis mekanisme yang digunakan, turbin uap dapat digunakan pada berbagai bidang
seperti pada bidang industri, untuk pembangkit tenaga listrik dan untuk transportasi.
Pada proses perubahan energi potensial menjadi energi mekanisnya yaitu dalam
bentuk putaran poros dilakukan dengan berbagai cara.
Pada dasarnya turbin uap terdiri dari dua bagian utama, yaitu stator dan rotor yang
merupakan komponen utama pada turbin kemudian di tambah komponen lainnya
yang meliputi pendukunnya seperti bantalan, kopling dan sistem bantu lainnya agar
kerja turbin dapat lebih baik. Sebuah turbin uap memanfaatkan energi kinetik dari
fluida kerjanya yang bertambah akibat penambahan energi thermal.
Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial menjadi
energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi mekanik
dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin langsung atau dengan bantuan
elemen lain, dihubungkan dengan mekanisme yang digerakkan. Tergantung dari jenis
mekanisme yang digerakkan turbin uap dapat digunakan pada berbagai bidang
industri, seperti untuk pembangkit listrik.
Gambar 1.8
11
Terdapat beberapa komponen-komponen penting yang sangat krusial untuk turbine
uap yaitu:
1.Shaft Seals
Shaft seals adalah bagian dari turbin antara poros dengan casing yang berfungsi
untuk mencegah uap air keluar dari dalam turbin melewati sela-sela antara poros
dengan casing akibat perbedaan tekanan dan juga untuk mencegah udara masuk ke
dalam turbin (terutama turbin LP karena tekanan uap air yang lebih vakum) selama
turbin uap beroperasi.
Turbin uap menggunakan sistem labyrinth seal untuk shaft seals. Sistem ini berupa
bagian yang berkelak-kelok pada poros dan casing-nya yang kedua sisinya saling
bertemu secara berselang-seling. Antara labyrinth poros dengan labyrinth casing ada
sedikit rongga dengan jaraj tertentu. Sistem ini bertujuan untuk mengurangi tekanan
uap air di dalam turbin yang masuk ke sela-sela labyrinth sehingga tekanan antara
uap air dengan udara luar akan mencapai nilai yang sama pada titik tertentu. Selain
adanya sistem labyrinth seal, ada satu sistem tambahan bernama sistem seal & gland
steam. Sistem ini bertugas untuk menjaga tekanan di labyrinth seal pada nilai tertentu
terutama pada saat start up awal atau shut down turbin dimana pada saat tersebut
tidak ada uap air yang masuk ke dalam turbin uap.
Gambar 1.9
12
2.Turbine Bearings
Bearing atau Bantalanpada turbin uap memiliki fungsi sebagai berikut:
 Menahan diam komponen rotor secara aksial
 Menahan berat dari rotor
 Menahan berbagai macam gaya tidak stabil dari uap air terhadap sudu turbin
 Menahan gaya kinetik akibat dari sisa-sisa ketidakseimbangan atau
ketidakseimbangan karena kerusakan sudu (antisipasi)
 Menahan gaya aksial pada beban listrik yang bervariasi
Jenis bearing yang digunakan dalam desain turbin uap yaitu thrust bearing, journal
bearing, dan kombinasi antara keduanya. Selain itu juga dibutuhkan sebuah sistem
pelumasan menggunakan oli, yang secara terus-menerus disirkulasi dan didinginkan
untuk melumasi bearing yang terus mengalami pergesekan pada saat turbin uap
beroperasinormal.
Gambar 1.10
13
3.Balance Piston
Pada turbin uap, ada 50% gaya reaksi dari sudu yang berputar menghasilkan gaya
aksial terhadap sisi belakang dari silinder pertama turbin, gaya inilah yang perlu
dilawan oleh sistem balance piston. Balancer (dummy) pada turbin biasanya di buat
lebih besar dari pada sudu turbin utama yang memutar rotor, selalu terletak pada
bagian low pressure turbine (tekanan rendah turbin) dan memiliki sudu yang rendah.
Gambar 1.11
4.Turbine Stop Valves
Atau disebut juga Emergency Stop Valve karena berfungsi untuk mengisolasi
turbin dari supply uap air pada keadaan darurat untuk menghindari kerusakan atau
juga overspeed.
Gambar 1.12
14
5.Turbine Control Valve
Berfungsi untuk mengontrol supply dari uap air yang masuk ke dalam turbin sesuai
dengan sistem kontrol yang bergantung pada besar beban listrik.
Gambar 1.13
6.Turning Device
Suatu mekanisme untuk memutar rotor dari turbin pada saat start awal atau pada
saat setelah shut down untuk mencegah terjadinya distorsi/bending akibat dari proses
pemanasan atau pendinginan yang tidak seragam pada rotor.
Gambar 1.14
15
BAB II
PENGERTIAN NOZZLE
Nozzle adalah sebuah alat yang di desain untuk mengontrol arah atau karakteristik
dari sebuah fluida yang mengalir (terutama untuk meningkatkan kecepatan) saat
keluar (atau masuk) dalam sebuah sistem pipa atau ruangan tertutup, Nozzle sering
ditemua pada sistem seperti sebuah pipa atau silinder yang terdapat pada area yang
bervariasi, nozzle juga sering di gunakan untuk mengontrol kecepatan mengalir, arah,
berat, bentuk, atau aliran tekanan.
Nozzle memiliki beberapa macam tipe atau bentuk yaitu:
 Jet
 High Velocity
 Shaping
16
1.Gas Jet Nozzle
Gas jet nozzle biasa di temui pada kompor gas, atau oven gas, gas jet nozzle
sebelumnya sering di gunakan pada sistem pencahayaan berbahan bakar sebelum di
temukannya sistem pencahayaan listrik atau elektrik, yang kemudian di aplikasikan
pada mesin turbin jet
Gambar 2.1
2.High Velocity Nozzle
Tujuan utama dari nozzle tipe ini adalah untuk menambah energi kinetik dari suatu
benda yang menghasilkan tekanan sedang, nozzle tipe ini bisa di deskripsikan sebagai
convergent (satu benda yang memiliki diameter lebar menjadi terkonversi ke suatu
benda berdiameter yang lebih kecil sesuai dengan aliran fluida tersebut) atau
divergent (suatu benda yang memiliki diameter kecil terkonversi ke suatu benda
berdiamter yang lebih lebar sesuai dengan aliran fluida tersebut)
Gambar 2.2
17
3.Shaping Nozzle
Beberapa nozzle di ciptakan untuk membentuk suatu material dengan sebuah
panjang terntentu dengan berbagai macam material seperti besi,plastik,cream,dll.
Atau menciptakan sebuah “die”

More Related Content

What's hot

MAKALAH TURBIN AIR. UTILITAS 1 TEKNIK KIMIA
MAKALAH TURBIN AIR. UTILITAS 1 TEKNIK KIMIAMAKALAH TURBIN AIR. UTILITAS 1 TEKNIK KIMIA
MAKALAH TURBIN AIR. UTILITAS 1 TEKNIK KIMIARidha Faturachmi
 
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)Yohanes Sangkang
 
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...Ir. Najamudin, MT
 
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...Ir. Najamudin, MT
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformatorwibowow34
 
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalModul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalAli Hasimi Pane
 
TURBIN PELTON
TURBIN PELTONTURBIN PELTON
TURBIN PELTONDwi Ratna
 
Slide energi panas bumi (geothermal) ...
Slide energi panas bumi (geothermal) ...Slide energi panas bumi (geothermal) ...
Slide energi panas bumi (geothermal) ...Rayhan Muhammad
 
Hukum termodinamika kedua
Hukum termodinamika keduaHukum termodinamika kedua
Hukum termodinamika keduaEdi B Mulyana
 
Pembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit Listrik Tenaga AirPembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit Listrik Tenaga Airbenuuuu
 
(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel
(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel
(PLTD) pembangkit listrik tenaga dieselPutri Berlian Abadi
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosDewi Izza
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelAnnisa Icha
 

What's hot (20)

MAKALAH TURBIN AIR. UTILITAS 1 TEKNIK KIMIA
MAKALAH TURBIN AIR. UTILITAS 1 TEKNIK KIMIAMAKALAH TURBIN AIR. UTILITAS 1 TEKNIK KIMIA
MAKALAH TURBIN AIR. UTILITAS 1 TEKNIK KIMIA
 
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
 
TURBIN AIR
TURBIN AIRTURBIN AIR
TURBIN AIR
 
Dasar2 termo
Dasar2 termoDasar2 termo
Dasar2 termo
 
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...
 
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
 
Materi pompa
Materi pompaMateri pompa
Materi pompa
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalModul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
 
Kompressor
Kompressor Kompressor
Kompressor
 
fisika roket air
 fisika roket air  fisika roket air
fisika roket air
 
TURBIN PELTON
TURBIN PELTONTURBIN PELTON
TURBIN PELTON
 
Slide energi panas bumi (geothermal) ...
Slide energi panas bumi (geothermal) ...Slide energi panas bumi (geothermal) ...
Slide energi panas bumi (geothermal) ...
 
Hukum termodinamika kedua
Hukum termodinamika keduaHukum termodinamika kedua
Hukum termodinamika kedua
 
Pembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit Listrik Tenaga AirPembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit Listrik Tenaga Air
 
(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel
(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel
(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
 
2 sambungan paku keling
2 sambungan paku keling2 sambungan paku keling
2 sambungan paku keling
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
 
Gerak translasi dan rotasi
Gerak translasi dan rotasiGerak translasi dan rotasi
Gerak translasi dan rotasi
 

Viewers also liked

An Amzing Sermon
An Amzing SermonAn Amzing Sermon
An Amzing SermonManoj Jacob
 
bw23-nyfinalpresentation-verizon-130426104853-phpapp02
bw23-nyfinalpresentation-verizon-130426104853-phpapp02bw23-nyfinalpresentation-verizon-130426104853-phpapp02
bw23-nyfinalpresentation-verizon-130426104853-phpapp02Laurie Shook, MBA
 
History of internet
History of internetHistory of internet
History of internetUsman Sajid
 
Android Seminar || history || versions||application developement
Android Seminar || history || versions||application developement Android Seminar || history || versions||application developement
Android Seminar || history || versions||application developement Shubham Pahune
 
Mubasher, M Phil synoses seminar
Mubasher, M Phil synoses seminarMubasher, M Phil synoses seminar
Mubasher, M Phil synoses seminarMubasher Solangi
 
7 Steps to Rocking Your Brand on Social Media
7 Steps to Rocking Your Brand on Social Media7 Steps to Rocking Your Brand on Social Media
7 Steps to Rocking Your Brand on Social MediaKatia Millar
 
Big data analysing genomics and the bdg project
Big data   analysing genomics and the bdg projectBig data   analysing genomics and the bdg project
Big data analysing genomics and the bdg projectsree navya
 
Classifications of Triangles by Ricardo C. Lacsa
Classifications of Triangles by Ricardo C. LacsaClassifications of Triangles by Ricardo C. Lacsa
Classifications of Triangles by Ricardo C. LacsaRic Lacsa
 
2 6 rational function graphs
2 6 rational function graphs2 6 rational function graphs
2 6 rational function graphsLomasPreCalc
 
Mengelas Plat Tipis Dengan Las gas OAW
Mengelas Plat Tipis Dengan Las gas OAWMengelas Plat Tipis Dengan Las gas OAW
Mengelas Plat Tipis Dengan Las gas OAWNur Ilham
 
Diretrizes para elaboração de projetos ambientais
Diretrizes para elaboração de projetos ambientaisDiretrizes para elaboração de projetos ambientais
Diretrizes para elaboração de projetos ambientaisCBH Rio das Velhas
 
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanJenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanAdy Purnomo
 

Viewers also liked (20)

An Amzing Sermon
An Amzing SermonAn Amzing Sermon
An Amzing Sermon
 
Lectura 1 Los números Irracionales
Lectura 1 Los números Irracionales Lectura 1 Los números Irracionales
Lectura 1 Los números Irracionales
 
bw23-nyfinalpresentation-verizon-130426104853-phpapp02
bw23-nyfinalpresentation-verizon-130426104853-phpapp02bw23-nyfinalpresentation-verizon-130426104853-phpapp02
bw23-nyfinalpresentation-verizon-130426104853-phpapp02
 
Carreras de Caballos
Carreras de CaballosCarreras de Caballos
Carreras de Caballos
 
History of internet
History of internetHistory of internet
History of internet
 
Question 7
Question 7Question 7
Question 7
 
Turbin air
Turbin airTurbin air
Turbin air
 
Android Seminar || history || versions||application developement
Android Seminar || history || versions||application developement Android Seminar || history || versions||application developement
Android Seminar || history || versions||application developement
 
Mubasher, M Phil synoses seminar
Mubasher, M Phil synoses seminarMubasher, M Phil synoses seminar
Mubasher, M Phil synoses seminar
 
7 Steps to Rocking Your Brand on Social Media
7 Steps to Rocking Your Brand on Social Media7 Steps to Rocking Your Brand on Social Media
7 Steps to Rocking Your Brand on Social Media
 
La emoción y el conocimiento van juntos
La emoción y el conocimiento van juntosLa emoción y el conocimiento van juntos
La emoción y el conocimiento van juntos
 
Execuçao CBH Rio das Velhas
Execuçao CBH Rio das VelhasExecuçao CBH Rio das Velhas
Execuçao CBH Rio das Velhas
 
Big data analysing genomics and the bdg project
Big data   analysing genomics and the bdg projectBig data   analysing genomics and the bdg project
Big data analysing genomics and the bdg project
 
Classifications of Triangles by Ricardo C. Lacsa
Classifications of Triangles by Ricardo C. LacsaClassifications of Triangles by Ricardo C. Lacsa
Classifications of Triangles by Ricardo C. Lacsa
 
2 6 rational function graphs
2 6 rational function graphs2 6 rational function graphs
2 6 rational function graphs
 
Mengelas Plat Tipis Dengan Las gas OAW
Mengelas Plat Tipis Dengan Las gas OAWMengelas Plat Tipis Dengan Las gas OAW
Mengelas Plat Tipis Dengan Las gas OAW
 
Mesin mesin-fluida-turbin-air
Mesin mesin-fluida-turbin-airMesin mesin-fluida-turbin-air
Mesin mesin-fluida-turbin-air
 
Diretrizes para elaboração de projetos ambientais
Diretrizes para elaboração de projetos ambientaisDiretrizes para elaboração de projetos ambientais
Diretrizes para elaboração de projetos ambientais
 
Five Things You Need to Know About Colon Cancer
Five Things You Need to Know About Colon CancerFive Things You Need to Know About Colon Cancer
Five Things You Need to Know About Colon Cancer
 
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanJenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
 

Similar to Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya

Hybrid system/ Sistem Hibrida / Energi Baru Terbarukan / EBT
Hybrid system/ Sistem Hibrida / Energi Baru Terbarukan / EBTHybrid system/ Sistem Hibrida / Energi Baru Terbarukan / EBT
Hybrid system/ Sistem Hibrida / Energi Baru Terbarukan / EBTHudan29
 
Makalah Ketel Uap
Makalah Ketel UapMakalah Ketel Uap
Makalah Ketel UapDewi Izza
 
MAKALAH TERMODINAMIKA EDIT.docx
MAKALAH TERMODINAMIKA EDIT.docxMAKALAH TERMODINAMIKA EDIT.docx
MAKALAH TERMODINAMIKA EDIT.docxRahmat Hidayat
 
Makalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gasMakalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gasAmrih Prayogo
 
Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )
Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )
Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )Ady Purnomo
 
Paper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklirPaper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklirN'fall Sevenfoldism
 
Makalah Power Plant
Makalah Power Plant Makalah Power Plant
Makalah Power Plant Yeni Hardika
 
Laporan membuat ac fisika
Laporan membuat ac fisikaLaporan membuat ac fisika
Laporan membuat ac fisikarisyanti ALENTA
 
Panas dan hukum pertama termodinamika
Panas dan hukum pertama termodinamikaPanas dan hukum pertama termodinamika
Panas dan hukum pertama termodinamikaPeddek
 
Fisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR
Fisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIRFisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR
Fisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIRAdinda Gifary
 
Olga mania fisika energi universitas kristen indonesia
Olga mania fisika energi universitas kristen indonesiaOlga mania fisika energi universitas kristen indonesia
Olga mania fisika energi universitas kristen indonesiaFISIKAUKI
 
Termodinamika ii & iii. kel2
Termodinamika ii & iii. kel2Termodinamika ii & iii. kel2
Termodinamika ii & iii. kel2FISIKAUKI
 
Pembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptx
Pembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptxPembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptx
Pembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptxIlhamuDzinurainMuhan
 
Pengenalan ppu asas
Pengenalan ppu asasPengenalan ppu asas
Pengenalan ppu asaslaskarsalju
 

Similar to Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya (20)

Hybrid system/ Sistem Hibrida / Energi Baru Terbarukan / EBT
Hybrid system/ Sistem Hibrida / Energi Baru Terbarukan / EBTHybrid system/ Sistem Hibrida / Energi Baru Terbarukan / EBT
Hybrid system/ Sistem Hibrida / Energi Baru Terbarukan / EBT
 
Makalah Ketel Uap
Makalah Ketel UapMakalah Ketel Uap
Makalah Ketel Uap
 
MAKALAH TERMODINAMIKA EDIT.docx
MAKALAH TERMODINAMIKA EDIT.docxMAKALAH TERMODINAMIKA EDIT.docx
MAKALAH TERMODINAMIKA EDIT.docx
 
Makalahherusetiawan
MakalahherusetiawanMakalahherusetiawan
Makalahherusetiawan
 
Makalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gasMakalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gas
 
Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )
Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )
Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )
 
Paper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklirPaper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklir
 
Thermodinamika
ThermodinamikaThermodinamika
Thermodinamika
 
Makalah Power Plant
Makalah Power Plant Makalah Power Plant
Makalah Power Plant
 
Laporan membuat ac fisika
Laporan membuat ac fisikaLaporan membuat ac fisika
Laporan membuat ac fisika
 
Plt otec
Plt otecPlt otec
Plt otec
 
Makalah prakarya bab 2
Makalah prakarya bab 2Makalah prakarya bab 2
Makalah prakarya bab 2
 
Panas dan hukum pertama termodinamika
Panas dan hukum pertama termodinamikaPanas dan hukum pertama termodinamika
Panas dan hukum pertama termodinamika
 
Fisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR
Fisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIRFisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR
Fisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR
 
Olga mania fisika energi universitas kristen indonesia
Olga mania fisika energi universitas kristen indonesiaOlga mania fisika energi universitas kristen indonesia
Olga mania fisika energi universitas kristen indonesia
 
Termodinamika ii & iii. kel2
Termodinamika ii & iii. kel2Termodinamika ii & iii. kel2
Termodinamika ii & iii. kel2
 
Pltb
PltbPltb
Pltb
 
1. pengenalan
1. pengenalan1. pengenalan
1. pengenalan
 
Pembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptx
Pembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptxPembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptx
Pembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptx
 
Pengenalan ppu asas
Pengenalan ppu asasPengenalan ppu asas
Pengenalan ppu asas
 

Recently uploaded

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 

Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya

  • 1. MAKALAH TERMODINAMIKA Anggota kelompok: M. FICKY FEBRIANTO 02.2015.1.08958 M. ROSID RIDHO 02.2015.1.08963 M.IQBAL TAQI 02.2015.1.08974 AUSHAF NUR ILHAM 02.2015.1.08987 DEMES P. 02.2015.1.09096 DANA MEKAROMA 02.2015.1.09606 MAHENDRA GALUH 02.2015.1.08957 M. HAFID R. 02.2015.1.09068 TEKNIK MESIN INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
  • 2. i KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat. Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya, oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah Termodinamika tentang Turbin dan Nozzle dapat bermafaat bagi masyarakat dan para pembaca.
  • 3. Daftar Isi Kata pengantar……………………………………………………………………..i 1.1Latar belakang………………………………………………………………… iii 1.2Rumusan masalah………………………………………………………………iv 1.3Tujuan…………………………………………………………………………..iv 1.4Metode Penyelesaian………………………………………………………….. iv BAB I Turbin dan Jenisnya…………………………………………………………..........1 Turbin Gas………………………………………………………………………...2-3 Turbin Air…………………………………………………………………………..4 Jenis Turbin Air Impulse dan Pelton …………………………………………..5-6 Turbin Angin………………………………………………………………………7 Sub Sistem Turbin Angin………………………………………………………8-9 Turbin Uap………………………………………………………………………...10 Komponen Krusial Turbin Uap……………………………………………… 11-14 BAB II Pengertian Nozzle ……………………………………………………...15 Jenis Nozzle………………………………………………………...16-17
  • 4. iii I.I Latar Belakang Termodinamika adalah ilmu tentang energi, yang secara spesifik membahas tentang hubungan antara energi panas dengan kerja. Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, baik secara alami maupun hasil rekayasa teknologi. Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya. Hukum keseimbangan/ kenaikanentropi: Panas tidak bisa mengalir dari material yang dingin ke yang lebih panas secara spontan. Entropi adalah tingkat keacakan energi. Jika satu ujung material panas, dan ujung satunya dingin, dikatakan tidak acak, karena ada konsentrasi energi. Dikatakan entropinya rendah. Setelah rata menjadi hangat, dikatakan entropinya naik. Proses termodinamik yang berlanggsung secara alami seluruhnya disebut proses irreversibel (irreversibel process). Proses tersebut berlanggsung secara spontan pada satu arah tetapi tidak pada arah sebaliknya. Contohnya kalor berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke bendayang bersuhurendah. Proses reversibel adalah proses termodinamik yang dapat berlanggsung secara bolak-balik. Sebuah sistem yang mengalami idealisasi proses reversibel selalu mendekati keadaan kesetimbangan termodinamika antara sistem itu sendiri dan lingkungannya. Proses reversibel merupakan proses seperti kesetimbangan (quasi equilibrium process). Sejarah awal dari AC (air Conditioner ) sudah dimulai sejak zaman Romawi yaitu dengan membuat penampung air yang mengalir di dalam dinding rumah sehingga menurunkan suhu ruangan , tetapi saat itu hanya orang tertentu saja yang bisa karena biaya membangunnya sangatlah mahal karena membutuhkan air dan juga bangunan yang tidak biasa. Hanya para raja dan orang kaya saja yang dapat membangunnya. Kemudian pada tahun 1820 ilmuwan Inggris bernama Michael Faraday Image menemukan cara baru mendinginkan udara dengan menggunakan Gas Amonia dan pada tahun 1842 seorang dokter menemukan cara mendinginkan ruangan dirumah sakit Apalachicola yang berada di Florida Ameika Serikat. Dr.Jhon Gorrie Image adalah yang menemukannya dan ini adalah cikal bakal dari tehnologi AC (air conditioner) tetapi sayangnya sebelum sempurna beliau sudah meninggal pada tahun 1855.
  • 5. iv Willis Haviland Carrier Image seorang Insinyur dari New York Amerika menyempurnakan penemuan dari Dr.Jhon Gorrie tetapi AC ini digunakan bukan untuk kepentingan atau kenyamanan manusia melainkan untuk keperluan percetakan dan industri lainnya, Penggunaan AC untuk perumahan baru dikembangkan pada tahun 1927 dan pertama dipakai di sebuah rumah di Mineapolis, Minnesota. Saat ini AC sudah digunakan disemua sektor, tidak hanya industri saja tetapi juga sudah di perkantoran dan perumahan dengan berbagai macam bentuk dari mulai yang besar hingga yang kecil, semuanya masih berfungsi sama yaitu untuk mendinginkan suhu ruangan agar orang merasa nyaman.
  • 6. v 1.2 Rumusan Masalah Maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Apa pengertian dan aplikasi hukum kedua termodinamika ? 2. Bagaimana Prinsip kerja dari beberapa mesin menurut hukum 2 Termodinamika? 1.3 Tujuan Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini, antara lain: 1. Memberikan tambahan pengetahuan kepada pembaca tentang Hukum 2 Termodinamika. 2. Memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai cara kerja dari reservoir energi panas, mesin kalor, mesin pendingin, pompa panas, dan mesin abadi. 2.4 Metode Penulisan Penulisan makalah ini melalui prosedur studi pustaka, baik media buku maupun internet. Semua informasi dan gagasan yang telah diperoleh dalam makalah ini, kami gabungkan menjadi satu kesatuan dan menyeluruh, untuk menjelaskan makalah kami tentang hukum termodinamika kedua, sehingga kami dapat menarik kesimpulan dari intisari pembahasan makalah ini.
  • 7. 1 BAB I TURBIN dan JENISNYA Turbin adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari aliran fluida. Turbin sederhana memiliki satu bagian yang bergerak, "Assembly Rotor Blade". Fluida yang bergerak menjadikan baling-baling berputar dan menghasilkan energi untuk menggerakkan rotor. Adapun jenis-jenis dari Turbin yaitu:  Turbin Gas  Turbin Air  Turbin Angin  Turbin Uap
  • 8. 2 Turbin Gas (Gas Turbine) Turbin Gas adalah suatu penggerak mula yang memanfaatkan gas sebagai fluida kerja. Didalam turbin gas energy kinetic dikonversikan menjadi energy mekanik berupa putaran yang menggerakkan roda turbin sehingga menghasilkan daya. Bagian turbin yang berputar disebut rotor atau roda turbin dan bagian turbin yang diam disebut stator atau rumah turbin. Rotor memutar poros daya yang menggerakkan beban (generator listrik, pompa, kompresor atau yang lainnya), turbin gas merupakan salah satu komponen dari suatu sistem turbin gas. Sistem turbin gas yang paling sederhana terdiri dari tiga komponenya itu kompresor, ruang bakar dan turbin gas. Menurut Dr. J. T. Retaliatta, sistim turbin gas ternyata sudah dikenal pada jaman “Hero of Alexanderia”. Disain pertama turbin gas dibuatoleh John Barber seorang Inggris pada tahun 1791. Sistem tersebut bekerja dengan gas hasil pembakaran batu bara, kayu atau minyak, kompresornya digerakkan oleh turbin dengan perantara rantai roda gigi. Pada tahun 1872, Dr. F. Stolze merancang sistem turbin gas yang menggunakan kompresor aksial bertingkat ganda yang digerakkan langsung oleh turbin reaksi tingkat ganda. Tahun 1908, sesuai dengan konsepsi H. Holzworth, dibuat suatu sistem turbin gas yang mencoba menggunakan proses pembakaran pada volume konstan. Tetapi usaha tersebut dihentikan karena terbentur pada masalah konstruksi ruang bakar dan tekanan gas pembakaran yang berubah sesuai beban. Tahun 1904, “Societe des Turbomoteurs” Gambar 1.1
  • 9. 3 Di Paris membuat suatu sistem turbin gas yang konstruksinya berdasarkan disain Armengaud dan Lemate yang menggunakan bahan bakar cair. Temperatur gas pembakaran yang masuk sekitar 450 derajat celcius. dengan tekanan 45atm dan kompresornya langsung digerakkan oleh turbin. Selanjutnya, perkembangan sistem turbin gas berjalan lambat hingga pada tahun 1935 sistem turbin gas mengalami perkembangan yang pesat dimana diperoleh efisiensi sebesar lebih kurang 15 %. Pesawat pancar gas yang pertama diselesaikan oleh “British Thomson Houston Co” pada tahun 1937 sesuai dengan konsepsi Frank Whittle (tahun 1930). Saat ini sistem turbin gas telah banyak diterapkan untuk berbagai keperluan seperti mesin penggerak generator listrik, mesin industri, pesawat terbang dan lainnya. Sistem turbin gas dapat dipasang dengan cepat dan biaya investasi yang relative rendah jika dibandingkan dengan instalasi turbin uap dan motor diesel untuk pusat tenaga listrik. Gambar 1.2
  • 10. 4 Turbin Air (Water Turbine) Turbin air adalah alat untuk mengubah energy potensial air menjadi menjadi energy mekanik. Energi mekanik ini kemudian diubah menjadi energy listrik oleh generator. Turbin air dikembangkan pada abad 19 dan digunakan secara luas untuk pembangkit tenaga listrik. Dalam pembangkit listrik tenaga air (PLTA) turbin air merupakan peralatan utama selain generator. Gambar 1.3 Berdasarkan prinsip kerja turbin dalam mengubah energy potensial air menjadi energy kinetik, turbin air dibedakan menjadi dua kelompok yaitu Turbin Impuls dan Turbin Pelton.
  • 11. 5 Turbin Impulse Turbin impuls adalah turbin air yang cara kerjanya merubah seluruh energy air (yang terdiri dari energy potensial+tekanan+kecepatan) yang tersedia menjadi energy kinetic untuk memutar turbin, sehingga menghasilkan energy kinetik, energi potensial air diubah menjadi energi kinetik pada nozzle. Air keluar dari nozzle yang mempunyai kecepatan tinggi membentur sudu turbin. Setelah membentur sudu arah kecepatan aliran berubah sehingga terjadi perubahan momentum (impulse). Akibatnya roda turbinakan berputar. Turbin impuls adalah turbin tekanan sama karena aliran air yang keluar dari nozzle tekanannya adalah sama dengan tekanan atmosfir sekitarnya. Semua energy tinggi tempat dan tekanan ketika masuk kesudu jalan turbin dirubah menjadi energi kecepatan. Contoh: Turbin Pelton, Turgo, Crossflow dan Screw. Gambar 1.4
  • 12. 6 Turbin Pelton Turbin pelton disebut juga turbin inplus atau tekanan rata atau turbin pancaran bebas karena tekanan air keluar nozzle sama dengan tekanan atmosfer. Dalam instalasi turbin ini semua energy (geodetic dan tekanan) dirubah menjadi kecepatan keluar nosel. Energy yang masuk kedalam roda jalan dalam bentuk energy kinetic. Ketika melewati roda turbin, energy kinetic tadi dikonversikan menjadi kerja poros dan sebagian kecil energy ada yang terlepas dan ada yang digunakan untuk melawan gesekan dengan permukaan sudu turbin. Gambar 1.5
  • 13. 7 Turbin Angin Turbin Angin adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik, turbin angin ini pada awalnya dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan para petani dalam melakukan penggilingan padi, keperluan irigasi, dll. Turbin angin terdahulu banyak dibangun di Denmark, Belanda, dan negara-negara Eropa lainnya dan lebih dikenal dengan Windmill. Kini turbin angin lebih banyak digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan listrik masyarakat, dengan menggunakan prinsip konversi energi dan menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui yaitu angin, walaupun sampai saat ini pembangunan turbin angin masih belum dapat menyaingi pembangkit listrik konvensional (Contoh: PLTD,PLTU,dll), turbin angin masih lebih dikembangkan oleh para ilmuwan karena dalam waktu dekat manusia akan dihadapkan dengan masalah kekurangan sumber daya alam tak terbaharui (Contoh : batubara, minyak bumi) sebagai bahan dasar untuk membangkitkan listrik. Umumnya daya efektif yang dapat dipanen oleh sebuah turbin angin hanya sebesar 20%-30%. Jadi rumus di atas dapat dikalikan dengan 0,2 atau 0,3 untuk mendapatkan hasil yang cukup tepat. Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah energi mekanis dari angin menjadi energi putar pada kincir, lalu putaran kincir digunakan untuk memutar generator, yang akhirnya akan menghasilkan listrik. Gambar 1.6
  • 14. 8 Sebenarnya prosesnya tidak semudah itu, karena terdapat berbagai macam sub-sistem yang dapat meningkatkan safety dan efisiensi dari turbin angin, yaitu: Gambar 1.7 1.Gearbox Alat ini berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi putaran tinggi, Biasanya Gearbox yang digunakan sekitar 1:60. 2.Brake-System Digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar bekerja pada titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini perlu dipasang karena generator memiliki titik kerja aman dalam pengoperasiannya. Generator ini akan menghasilkan energi listrik maksimal pada saat bekerja pada titik kerja yang telah ditentukan. Kehadiran angin di luar diguaan akan menyebabkan putaran yang cukup cepat pada poros generator, sehingga jika tidak di atasi maka putaran ini dapat merusak generator. Dampak dari kerusakan akibat putaran berlebih diantaranya, overheat, rotor breakdown, kawat pada generator putus karena tidak dapat menahan arus yang cukup besar.
  • 15. 9 3. Generator Ini adalah salah satu komponen terpenting dalam pembuatan sistem turbin angin. Generator ini dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Prinsip kerjanya dapat dipelajari dengan menggunakan teori medan elektromagnetik. Singkatnya, (mengacu pada salah satu cara kerja generator) poros pada generator dipasang dengan material ferromagnetik permanen. Setelah itu disekeliling poros terdapat stator yang bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop. Ketika poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada stator yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus listrik tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan listrik untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh generator ini berupa AC (Aternating Current) yang memiliki bentuk gelombang kurang lebih sinusoidal. 4. Penyimpan Energi Karena keterbatasan ketersediaan akan energi angin (tidak sepanjang hari angin akan selalu tersedia) maka ketersediaan listrik pun tidak menentu. Oleh karena itu digunakan alat penyimpan energi yang berfungsi sebagai back-up energi listrik. Ketika beban penggunaan daya listrik masyarakat meningkat atau ketika kecepatan angin suatu daerah sedang menurun, maka kebutuhan permintaan akan daya listrik tidak dapat terpenuhi. Oleh karena itu kita perlu menyimpan sebagian energi yang dihasilkan ketika terjadi kelebihan daya pada saat turbin angin berputar kencang atau saat penggunaan daya pada masyarakat menurun. Penyimpanan energi ini diakomodasi dengan menggunakan alat penyimpan energi. Contoh sederhana yang dapat dijadikan referensi sebagai alat penyimpan energi listrik adalah aki mobil. Aki mobil memiliki kapasitas penyimpanan energi yang cukup besar. Aki 12 volt, 65 Ah dapat dipakai untuk mencatu rumah tangga (kurang lebih) selama 0.5 jam pada daya 780 watt. Kendala dalam menggunakan alat ini adalah alat ini memerlukan catu daya DC (Direct Current) untuk meng-charge/mengisi energi, sedangkan dari generator dihasilkan catu daya AC (Alternating Current). Oleh karena itu diperlukan rectifier- inverter untuk mengakomodasi keperluan ini. Rectifier-inverter akan dijelaskan berikut. 5. Rectifier-inverter Rectifier berarti penyearah. Rectifier dapat menyearahkan gelombang sinusodal(AC) yang dihasilkan oleh generator menjadi gelombang DC. Inverter berarti pembalik, ketika dibutuhkan daya dari penyimpan energi(aki/lainnya) maka catu yang dihasilkan oleh aki akan berbentuk gelombang DC. Karena kebanyakan kebutuhan rumah tangga menggunakan catu daya AC, maka diperlukan inverter untuk mengubah gelombang DC yang dikeluarkan oleh aki menjadi gelombang AC, agar dapat digunakan oleh rumah tangga.
  • 16. 10 Turbin Uap Turbin uap merupakan suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial uap menjadi energi kinetik dan selanjutnya diubah menjadi energi mekanis dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin, lansung atau dengan bantuan roda gigi reduksi, dihubungkan dengan mekanisme yang akan digerakkan. Tergantung pada jenis mekanisme yang digunakan, turbin uap dapat digunakan pada berbagai bidang seperti pada bidang industri, untuk pembangkit tenaga listrik dan untuk transportasi. Pada proses perubahan energi potensial menjadi energi mekanisnya yaitu dalam bentuk putaran poros dilakukan dengan berbagai cara. Pada dasarnya turbin uap terdiri dari dua bagian utama, yaitu stator dan rotor yang merupakan komponen utama pada turbin kemudian di tambah komponen lainnya yang meliputi pendukunnya seperti bantalan, kopling dan sistem bantu lainnya agar kerja turbin dapat lebih baik. Sebuah turbin uap memanfaatkan energi kinetik dari fluida kerjanya yang bertambah akibat penambahan energi thermal. Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial menjadi energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin langsung atau dengan bantuan elemen lain, dihubungkan dengan mekanisme yang digerakkan. Tergantung dari jenis mekanisme yang digerakkan turbin uap dapat digunakan pada berbagai bidang industri, seperti untuk pembangkit listrik. Gambar 1.8
  • 17. 11 Terdapat beberapa komponen-komponen penting yang sangat krusial untuk turbine uap yaitu: 1.Shaft Seals Shaft seals adalah bagian dari turbin antara poros dengan casing yang berfungsi untuk mencegah uap air keluar dari dalam turbin melewati sela-sela antara poros dengan casing akibat perbedaan tekanan dan juga untuk mencegah udara masuk ke dalam turbin (terutama turbin LP karena tekanan uap air yang lebih vakum) selama turbin uap beroperasi. Turbin uap menggunakan sistem labyrinth seal untuk shaft seals. Sistem ini berupa bagian yang berkelak-kelok pada poros dan casing-nya yang kedua sisinya saling bertemu secara berselang-seling. Antara labyrinth poros dengan labyrinth casing ada sedikit rongga dengan jaraj tertentu. Sistem ini bertujuan untuk mengurangi tekanan uap air di dalam turbin yang masuk ke sela-sela labyrinth sehingga tekanan antara uap air dengan udara luar akan mencapai nilai yang sama pada titik tertentu. Selain adanya sistem labyrinth seal, ada satu sistem tambahan bernama sistem seal & gland steam. Sistem ini bertugas untuk menjaga tekanan di labyrinth seal pada nilai tertentu terutama pada saat start up awal atau shut down turbin dimana pada saat tersebut tidak ada uap air yang masuk ke dalam turbin uap. Gambar 1.9
  • 18. 12 2.Turbine Bearings Bearing atau Bantalanpada turbin uap memiliki fungsi sebagai berikut:  Menahan diam komponen rotor secara aksial  Menahan berat dari rotor  Menahan berbagai macam gaya tidak stabil dari uap air terhadap sudu turbin  Menahan gaya kinetik akibat dari sisa-sisa ketidakseimbangan atau ketidakseimbangan karena kerusakan sudu (antisipasi)  Menahan gaya aksial pada beban listrik yang bervariasi Jenis bearing yang digunakan dalam desain turbin uap yaitu thrust bearing, journal bearing, dan kombinasi antara keduanya. Selain itu juga dibutuhkan sebuah sistem pelumasan menggunakan oli, yang secara terus-menerus disirkulasi dan didinginkan untuk melumasi bearing yang terus mengalami pergesekan pada saat turbin uap beroperasinormal. Gambar 1.10
  • 19. 13 3.Balance Piston Pada turbin uap, ada 50% gaya reaksi dari sudu yang berputar menghasilkan gaya aksial terhadap sisi belakang dari silinder pertama turbin, gaya inilah yang perlu dilawan oleh sistem balance piston. Balancer (dummy) pada turbin biasanya di buat lebih besar dari pada sudu turbin utama yang memutar rotor, selalu terletak pada bagian low pressure turbine (tekanan rendah turbin) dan memiliki sudu yang rendah. Gambar 1.11 4.Turbine Stop Valves Atau disebut juga Emergency Stop Valve karena berfungsi untuk mengisolasi turbin dari supply uap air pada keadaan darurat untuk menghindari kerusakan atau juga overspeed. Gambar 1.12
  • 20. 14 5.Turbine Control Valve Berfungsi untuk mengontrol supply dari uap air yang masuk ke dalam turbin sesuai dengan sistem kontrol yang bergantung pada besar beban listrik. Gambar 1.13 6.Turning Device Suatu mekanisme untuk memutar rotor dari turbin pada saat start awal atau pada saat setelah shut down untuk mencegah terjadinya distorsi/bending akibat dari proses pemanasan atau pendinginan yang tidak seragam pada rotor. Gambar 1.14
  • 21. 15 BAB II PENGERTIAN NOZZLE Nozzle adalah sebuah alat yang di desain untuk mengontrol arah atau karakteristik dari sebuah fluida yang mengalir (terutama untuk meningkatkan kecepatan) saat keluar (atau masuk) dalam sebuah sistem pipa atau ruangan tertutup, Nozzle sering ditemua pada sistem seperti sebuah pipa atau silinder yang terdapat pada area yang bervariasi, nozzle juga sering di gunakan untuk mengontrol kecepatan mengalir, arah, berat, bentuk, atau aliran tekanan. Nozzle memiliki beberapa macam tipe atau bentuk yaitu:  Jet  High Velocity  Shaping
  • 22. 16 1.Gas Jet Nozzle Gas jet nozzle biasa di temui pada kompor gas, atau oven gas, gas jet nozzle sebelumnya sering di gunakan pada sistem pencahayaan berbahan bakar sebelum di temukannya sistem pencahayaan listrik atau elektrik, yang kemudian di aplikasikan pada mesin turbin jet Gambar 2.1 2.High Velocity Nozzle Tujuan utama dari nozzle tipe ini adalah untuk menambah energi kinetik dari suatu benda yang menghasilkan tekanan sedang, nozzle tipe ini bisa di deskripsikan sebagai convergent (satu benda yang memiliki diameter lebar menjadi terkonversi ke suatu benda berdiameter yang lebih kecil sesuai dengan aliran fluida tersebut) atau divergent (suatu benda yang memiliki diameter kecil terkonversi ke suatu benda berdiamter yang lebih lebar sesuai dengan aliran fluida tersebut) Gambar 2.2
  • 23. 17 3.Shaping Nozzle Beberapa nozzle di ciptakan untuk membentuk suatu material dengan sebuah panjang terntentu dengan berbagai macam material seperti besi,plastik,cream,dll. Atau menciptakan sebuah “die”