1. MAKALAH
TERMODINAMIKA
Anggota kelompok:
M. FICKY FEBRIANTO 02.2015.1.08958
M. ROSID RIDHO 02.2015.1.08963
M.IQBAL TAQI 02.2015.1.08974
AUSHAF NUR ILHAM 02.2015.1.08987
DEMES P. 02.2015.1.09096
DANA MEKAROMA 02.2015.1.09606
MAHENDRA GALUH 02.2015.1.08957
M. HAFID R. 02.2015.1.09068
TEKNIK MESIN
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
2. i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya, oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Termodinamika tentang Turbin dan Nozzle dapat
bermafaat bagi masyarakat dan para pembaca.
3. Daftar Isi
Kata pengantar……………………………………………………………………..i
1.1Latar belakang………………………………………………………………… iii
1.2Rumusan masalah………………………………………………………………iv
1.3Tujuan…………………………………………………………………………..iv
1.4Metode Penyelesaian………………………………………………………….. iv
BAB I
Turbin dan Jenisnya…………………………………………………………..........1
Turbin Gas………………………………………………………………………...2-3
Turbin Air…………………………………………………………………………..4
Jenis Turbin Air Impulse dan Pelton …………………………………………..5-6
Turbin Angin………………………………………………………………………7
Sub Sistem Turbin Angin………………………………………………………8-9
Turbin Uap………………………………………………………………………...10
Komponen Krusial Turbin Uap……………………………………………… 11-14
BAB II
Pengertian Nozzle ……………………………………………………...15
Jenis Nozzle………………………………………………………...16-17
4. iii
I.I Latar Belakang
Termodinamika adalah ilmu tentang energi, yang secara spesifik membahas tentang
hubungan antara energi panas dengan kerja. Energi dapat berubah dari satu bentuk ke
bentuk lain, baik secara alami maupun hasil rekayasa teknologi.
Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini menyatakan
bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk
meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya.
Hukum keseimbangan/ kenaikanentropi:
Panas tidak bisa mengalir dari material yang dingin ke yang lebih panas secara
spontan. Entropi adalah tingkat keacakan energi. Jika satu ujung material panas, dan
ujung satunya dingin, dikatakan tidak acak, karena ada konsentrasi energi. Dikatakan
entropinya rendah. Setelah rata menjadi hangat, dikatakan entropinya naik.
Proses termodinamik yang berlanggsung secara alami seluruhnya disebut proses
irreversibel (irreversibel process). Proses tersebut berlanggsung secara spontan pada
satu arah tetapi tidak pada arah sebaliknya. Contohnya kalor berpindah dari benda yang
bersuhu tinggi ke bendayang bersuhurendah.
Proses reversibel adalah proses termodinamik yang dapat berlanggsung secara
bolak-balik. Sebuah sistem yang mengalami idealisasi proses reversibel selalu
mendekati keadaan kesetimbangan termodinamika antara sistem itu sendiri dan
lingkungannya. Proses reversibel merupakan proses seperti kesetimbangan (quasi
equilibrium process).
Sejarah awal dari AC (air Conditioner ) sudah dimulai sejak zaman Romawi yaitu
dengan membuat penampung air yang mengalir di dalam dinding rumah sehingga
menurunkan suhu ruangan , tetapi saat itu hanya orang tertentu saja yang bisa karena
biaya membangunnya sangatlah mahal karena membutuhkan air dan juga bangunan
yang tidak biasa. Hanya para raja dan orang kaya saja yang dapat membangunnya.
Kemudian pada tahun 1820 ilmuwan Inggris bernama Michael Faraday Image
menemukan cara baru mendinginkan udara dengan menggunakan Gas Amonia dan
pada tahun 1842 seorang dokter menemukan cara mendinginkan ruangan dirumah
sakit Apalachicola yang berada di Florida Ameika Serikat. Dr.Jhon Gorrie Image
adalah yang menemukannya dan ini adalah cikal bakal dari tehnologi AC (air
conditioner) tetapi sayangnya sebelum sempurna beliau sudah meninggal pada tahun
1855.
5. iv
Willis Haviland Carrier Image seorang Insinyur dari New York Amerika
menyempurnakan penemuan dari Dr.Jhon Gorrie tetapi AC ini digunakan bukan
untuk kepentingan atau kenyamanan manusia melainkan untuk keperluan percetakan
dan industri lainnya, Penggunaan AC untuk perumahan baru dikembangkan pada
tahun 1927 dan pertama dipakai di sebuah rumah di Mineapolis, Minnesota. Saat ini
AC sudah digunakan disemua sektor, tidak hanya industri saja tetapi juga sudah di
perkantoran dan perumahan dengan berbagai macam bentuk dari mulai yang besar
hingga yang kecil, semuanya masih berfungsi sama yaitu untuk mendinginkan suhu
ruangan agar orang merasa nyaman.
6. v
1.2 Rumusan Masalah
Maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apa pengertian dan aplikasi hukum kedua termodinamika ?
2. Bagaimana Prinsip kerja dari beberapa mesin menurut hukum 2 Termodinamika?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini, antara lain:
1. Memberikan tambahan pengetahuan kepada pembaca tentang Hukum 2
Termodinamika.
2. Memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai cara kerja dari reservoir
energi panas, mesin kalor, mesin pendingin, pompa panas, dan mesin abadi.
2.4 Metode Penulisan
Penulisan makalah ini melalui prosedur studi pustaka, baik media buku maupun
internet. Semua informasi dan gagasan yang telah diperoleh dalam makalah ini, kami
gabungkan menjadi satu kesatuan dan menyeluruh, untuk menjelaskan makalah kami
tentang hukum termodinamika kedua, sehingga kami dapat menarik kesimpulan dari
intisari pembahasan makalah ini.
7. 1
BAB I
TURBIN dan JENISNYA
Turbin adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari aliran
fluida. Turbin sederhana memiliki satu bagian yang bergerak, "Assembly Rotor
Blade". Fluida yang bergerak menjadikan baling-baling berputar dan menghasilkan
energi untuk menggerakkan rotor.
Adapun jenis-jenis dari Turbin yaitu:
Turbin Gas
Turbin Air
Turbin Angin
Turbin Uap
8. 2
Turbin Gas (Gas Turbine)
Turbin Gas adalah suatu penggerak mula yang memanfaatkan gas sebagai fluida
kerja. Didalam turbin gas energy kinetic dikonversikan menjadi energy mekanik
berupa putaran yang menggerakkan roda turbin sehingga menghasilkan daya. Bagian
turbin yang berputar disebut rotor atau roda turbin dan bagian turbin yang diam
disebut stator atau rumah turbin. Rotor memutar poros daya yang menggerakkan
beban (generator listrik, pompa, kompresor atau yang lainnya), turbin gas merupakan
salah satu komponen dari suatu sistem turbin gas.
Sistem turbin gas yang paling sederhana terdiri dari tiga komponenya itu
kompresor, ruang bakar dan turbin gas. Menurut Dr. J. T. Retaliatta, sistim turbin
gas ternyata sudah dikenal pada jaman “Hero of Alexanderia”. Disain pertama turbin
gas dibuatoleh John Barber seorang Inggris pada tahun 1791.
Sistem tersebut bekerja dengan gas hasil pembakaran batu bara, kayu atau minyak,
kompresornya digerakkan oleh turbin dengan perantara rantai roda gigi. Pada tahun
1872, Dr. F. Stolze merancang sistem turbin gas yang menggunakan kompresor
aksial bertingkat ganda yang digerakkan langsung oleh turbin reaksi tingkat ganda.
Tahun 1908, sesuai dengan konsepsi H. Holzworth, dibuat suatu sistem turbin gas
yang mencoba menggunakan proses pembakaran pada volume konstan. Tetapi usaha
tersebut dihentikan karena terbentur pada masalah konstruksi ruang bakar dan
tekanan gas pembakaran yang berubah sesuai beban. Tahun 1904, “Societe des
Turbomoteurs”
Gambar 1.1
9. 3
Di Paris membuat suatu sistem turbin gas yang konstruksinya berdasarkan disain
Armengaud dan Lemate yang menggunakan bahan bakar cair. Temperatur gas
pembakaran yang masuk sekitar 450 derajat celcius. dengan tekanan 45atm dan
kompresornya langsung digerakkan oleh turbin.
Selanjutnya, perkembangan sistem turbin gas berjalan lambat hingga pada tahun
1935 sistem turbin gas mengalami perkembangan yang pesat dimana diperoleh
efisiensi sebesar lebih kurang 15 %.
Pesawat pancar gas yang pertama diselesaikan oleh “British Thomson Houston
Co” pada tahun 1937 sesuai dengan konsepsi Frank Whittle (tahun 1930). Saat ini
sistem turbin gas telah banyak diterapkan untuk berbagai keperluan seperti mesin
penggerak generator listrik, mesin industri, pesawat terbang dan lainnya.
Sistem turbin gas dapat dipasang dengan cepat dan biaya investasi yang relative
rendah jika dibandingkan dengan instalasi turbin uap dan motor diesel untuk pusat
tenaga listrik.
Gambar 1.2
10. 4
Turbin Air (Water Turbine)
Turbin air adalah alat untuk mengubah energy potensial air menjadi menjadi
energy mekanik. Energi mekanik ini kemudian diubah menjadi energy listrik oleh
generator. Turbin air dikembangkan pada abad 19 dan digunakan secara luas untuk
pembangkit tenaga listrik. Dalam pembangkit listrik tenaga air (PLTA) turbin air
merupakan peralatan utama selain generator.
Gambar 1.3
Berdasarkan prinsip kerja turbin dalam mengubah energy potensial air menjadi
energy kinetik, turbin air dibedakan menjadi dua kelompok yaitu Turbin Impuls dan
Turbin Pelton.
11. 5
Turbin Impulse
Turbin impuls adalah turbin air yang cara kerjanya merubah seluruh energy air
(yang terdiri dari energy potensial+tekanan+kecepatan) yang tersedia menjadi energy
kinetic untuk memutar turbin, sehingga menghasilkan energy kinetik,
energi potensial air diubah menjadi energi kinetik pada nozzle.
Air keluar dari nozzle yang mempunyai kecepatan tinggi membentur sudu turbin.
Setelah membentur sudu arah kecepatan aliran berubah sehingga terjadi perubahan
momentum (impulse). Akibatnya roda turbinakan berputar. Turbin impuls adalah
turbin tekanan sama karena aliran air yang keluar dari nozzle tekanannya adalah sama
dengan tekanan atmosfir sekitarnya. Semua energy tinggi tempat dan tekanan ketika
masuk kesudu jalan turbin dirubah menjadi energi kecepatan.
Contoh: Turbin Pelton, Turgo, Crossflow dan Screw.
Gambar 1.4
12. 6
Turbin Pelton
Turbin pelton disebut juga turbin inplus atau tekanan rata atau turbin pancaran
bebas karena tekanan air keluar nozzle sama dengan tekanan atmosfer. Dalam
instalasi turbin ini semua energy (geodetic dan tekanan) dirubah menjadi kecepatan
keluar nosel. Energy yang masuk kedalam roda jalan dalam bentuk energy kinetic.
Ketika melewati roda turbin, energy kinetic tadi dikonversikan menjadi kerja poros
dan sebagian kecil energy ada yang terlepas dan ada yang digunakan untuk melawan
gesekan dengan permukaan sudu turbin.
Gambar 1.5
13. 7
Turbin Angin
Turbin Angin adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga
listrik, turbin angin ini pada awalnya dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan para
petani dalam melakukan penggilingan padi, keperluan irigasi, dll.
Turbin angin terdahulu banyak dibangun di Denmark, Belanda, dan negara-negara
Eropa lainnya dan lebih dikenal dengan Windmill. Kini turbin angin lebih banyak
digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan listrik masyarakat, dengan
menggunakan prinsip konversi energi dan menggunakan sumber daya alam yang
dapat diperbaharui yaitu angin, walaupun sampai saat ini pembangunan turbin angin
masih belum dapat menyaingi pembangkit listrik konvensional (Contoh:
PLTD,PLTU,dll), turbin angin masih lebih dikembangkan oleh para ilmuwan karena
dalam waktu dekat manusia akan dihadapkan dengan masalah kekurangan sumber
daya alam tak terbaharui (Contoh : batubara, minyak bumi) sebagai bahan dasar
untuk membangkitkan listrik. Umumnya daya efektif yang dapat dipanen oleh sebuah
turbin angin hanya sebesar 20%-30%.
Jadi rumus di atas dapat dikalikan dengan 0,2 atau 0,3 untuk mendapatkan hasil
yang cukup tepat. Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah energi
mekanis dari angin menjadi energi putar pada kincir, lalu putaran kincir digunakan
untuk memutar generator, yang akhirnya akan menghasilkan listrik.
Gambar 1.6
14. 8
Sebenarnya prosesnya tidak semudah itu, karena terdapat berbagai macam sub-sistem
yang dapat meningkatkan safety dan efisiensi dari turbin angin, yaitu:
Gambar 1.7
1.Gearbox
Alat ini berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi putaran
tinggi, Biasanya Gearbox yang digunakan sekitar 1:60.
2.Brake-System
Digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar bekerja pada
titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini perlu dipasang karena generator
memiliki titik kerja aman dalam pengoperasiannya. Generator ini akan menghasilkan
energi listrik maksimal pada saat bekerja pada titik kerja yang telah ditentukan.
Kehadiran angin di luar diguaan akan menyebabkan putaran yang cukup cepat pada
poros generator, sehingga jika tidak di atasi maka putaran ini dapat merusak
generator. Dampak dari kerusakan akibat putaran berlebih diantaranya, overheat,
rotor breakdown, kawat pada generator putus karena tidak dapat menahan arus yang
cukup besar.
15. 9
3. Generator
Ini adalah salah satu komponen terpenting dalam pembuatan sistem turbin angin.
Generator ini dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Prinsip kerjanya
dapat dipelajari dengan menggunakan teori medan elektromagnetik. Singkatnya,
(mengacu pada salah satu cara kerja generator) poros pada generator dipasang dengan
material ferromagnetik permanen. Setelah itu disekeliling poros terdapat stator yang
bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop. Ketika
poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada stator yang
akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus listrik
tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel
jaringan listrik untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat. Tegangan dan arus listrik
yang dihasilkan oleh generator ini berupa AC (Aternating Current) yang memiliki
bentuk gelombang kurang lebih sinusoidal.
4. Penyimpan Energi
Karena keterbatasan ketersediaan akan energi angin (tidak sepanjang hari angin
akan selalu tersedia) maka ketersediaan listrik pun tidak menentu. Oleh karena itu
digunakan alat penyimpan energi yang berfungsi sebagai back-up energi listrik.
Ketika beban penggunaan daya listrik masyarakat meningkat atau ketika kecepatan
angin suatu daerah sedang menurun, maka kebutuhan permintaan akan daya listrik
tidak dapat terpenuhi. Oleh karena itu kita perlu menyimpan sebagian energi yang
dihasilkan ketika terjadi kelebihan daya pada saat turbin angin berputar kencang atau
saat penggunaan daya pada masyarakat menurun. Penyimpanan energi ini
diakomodasi dengan menggunakan alat penyimpan energi. Contoh sederhana yang
dapat dijadikan referensi sebagai alat penyimpan energi listrik adalah aki mobil. Aki
mobil memiliki kapasitas penyimpanan energi yang cukup besar. Aki 12 volt, 65 Ah
dapat dipakai untuk mencatu rumah tangga (kurang lebih) selama 0.5 jam pada daya
780 watt. Kendala dalam menggunakan alat ini adalah alat ini memerlukan catu daya
DC (Direct Current) untuk meng-charge/mengisi energi, sedangkan dari generator
dihasilkan catu daya AC (Alternating Current). Oleh karena itu diperlukan rectifier-
inverter untuk mengakomodasi keperluan ini. Rectifier-inverter akan dijelaskan
berikut.
5. Rectifier-inverter
Rectifier berarti penyearah. Rectifier dapat menyearahkan gelombang sinusodal(AC)
yang dihasilkan oleh generator menjadi gelombang DC. Inverter berarti pembalik,
ketika dibutuhkan daya dari penyimpan energi(aki/lainnya) maka catu yang
dihasilkan oleh aki akan berbentuk gelombang DC. Karena kebanyakan kebutuhan
rumah tangga menggunakan catu daya AC, maka diperlukan inverter untuk
mengubah gelombang DC yang dikeluarkan oleh aki menjadi gelombang AC, agar
dapat digunakan oleh rumah tangga.
16. 10
Turbin Uap
Turbin uap merupakan suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial
uap menjadi energi kinetik dan selanjutnya diubah menjadi energi mekanis dalam
bentuk putaran poros turbin. Poros turbin, lansung atau dengan bantuan roda gigi
reduksi, dihubungkan dengan mekanisme yang akan digerakkan. Tergantung pada
jenis mekanisme yang digunakan, turbin uap dapat digunakan pada berbagai bidang
seperti pada bidang industri, untuk pembangkit tenaga listrik dan untuk transportasi.
Pada proses perubahan energi potensial menjadi energi mekanisnya yaitu dalam
bentuk putaran poros dilakukan dengan berbagai cara.
Pada dasarnya turbin uap terdiri dari dua bagian utama, yaitu stator dan rotor yang
merupakan komponen utama pada turbin kemudian di tambah komponen lainnya
yang meliputi pendukunnya seperti bantalan, kopling dan sistem bantu lainnya agar
kerja turbin dapat lebih baik. Sebuah turbin uap memanfaatkan energi kinetik dari
fluida kerjanya yang bertambah akibat penambahan energi thermal.
Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial menjadi
energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi mekanik
dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin langsung atau dengan bantuan
elemen lain, dihubungkan dengan mekanisme yang digerakkan. Tergantung dari jenis
mekanisme yang digerakkan turbin uap dapat digunakan pada berbagai bidang
industri, seperti untuk pembangkit listrik.
Gambar 1.8
17. 11
Terdapat beberapa komponen-komponen penting yang sangat krusial untuk turbine
uap yaitu:
1.Shaft Seals
Shaft seals adalah bagian dari turbin antara poros dengan casing yang berfungsi
untuk mencegah uap air keluar dari dalam turbin melewati sela-sela antara poros
dengan casing akibat perbedaan tekanan dan juga untuk mencegah udara masuk ke
dalam turbin (terutama turbin LP karena tekanan uap air yang lebih vakum) selama
turbin uap beroperasi.
Turbin uap menggunakan sistem labyrinth seal untuk shaft seals. Sistem ini berupa
bagian yang berkelak-kelok pada poros dan casing-nya yang kedua sisinya saling
bertemu secara berselang-seling. Antara labyrinth poros dengan labyrinth casing ada
sedikit rongga dengan jaraj tertentu. Sistem ini bertujuan untuk mengurangi tekanan
uap air di dalam turbin yang masuk ke sela-sela labyrinth sehingga tekanan antara
uap air dengan udara luar akan mencapai nilai yang sama pada titik tertentu. Selain
adanya sistem labyrinth seal, ada satu sistem tambahan bernama sistem seal & gland
steam. Sistem ini bertugas untuk menjaga tekanan di labyrinth seal pada nilai tertentu
terutama pada saat start up awal atau shut down turbin dimana pada saat tersebut
tidak ada uap air yang masuk ke dalam turbin uap.
Gambar 1.9
18. 12
2.Turbine Bearings
Bearing atau Bantalanpada turbin uap memiliki fungsi sebagai berikut:
Menahan diam komponen rotor secara aksial
Menahan berat dari rotor
Menahan berbagai macam gaya tidak stabil dari uap air terhadap sudu turbin
Menahan gaya kinetik akibat dari sisa-sisa ketidakseimbangan atau
ketidakseimbangan karena kerusakan sudu (antisipasi)
Menahan gaya aksial pada beban listrik yang bervariasi
Jenis bearing yang digunakan dalam desain turbin uap yaitu thrust bearing, journal
bearing, dan kombinasi antara keduanya. Selain itu juga dibutuhkan sebuah sistem
pelumasan menggunakan oli, yang secara terus-menerus disirkulasi dan didinginkan
untuk melumasi bearing yang terus mengalami pergesekan pada saat turbin uap
beroperasinormal.
Gambar 1.10
19. 13
3.Balance Piston
Pada turbin uap, ada 50% gaya reaksi dari sudu yang berputar menghasilkan gaya
aksial terhadap sisi belakang dari silinder pertama turbin, gaya inilah yang perlu
dilawan oleh sistem balance piston. Balancer (dummy) pada turbin biasanya di buat
lebih besar dari pada sudu turbin utama yang memutar rotor, selalu terletak pada
bagian low pressure turbine (tekanan rendah turbin) dan memiliki sudu yang rendah.
Gambar 1.11
4.Turbine Stop Valves
Atau disebut juga Emergency Stop Valve karena berfungsi untuk mengisolasi
turbin dari supply uap air pada keadaan darurat untuk menghindari kerusakan atau
juga overspeed.
Gambar 1.12
20. 14
5.Turbine Control Valve
Berfungsi untuk mengontrol supply dari uap air yang masuk ke dalam turbin sesuai
dengan sistem kontrol yang bergantung pada besar beban listrik.
Gambar 1.13
6.Turning Device
Suatu mekanisme untuk memutar rotor dari turbin pada saat start awal atau pada
saat setelah shut down untuk mencegah terjadinya distorsi/bending akibat dari proses
pemanasan atau pendinginan yang tidak seragam pada rotor.
Gambar 1.14
21. 15
BAB II
PENGERTIAN NOZZLE
Nozzle adalah sebuah alat yang di desain untuk mengontrol arah atau karakteristik
dari sebuah fluida yang mengalir (terutama untuk meningkatkan kecepatan) saat
keluar (atau masuk) dalam sebuah sistem pipa atau ruangan tertutup, Nozzle sering
ditemua pada sistem seperti sebuah pipa atau silinder yang terdapat pada area yang
bervariasi, nozzle juga sering di gunakan untuk mengontrol kecepatan mengalir, arah,
berat, bentuk, atau aliran tekanan.
Nozzle memiliki beberapa macam tipe atau bentuk yaitu:
Jet
High Velocity
Shaping
22. 16
1.Gas Jet Nozzle
Gas jet nozzle biasa di temui pada kompor gas, atau oven gas, gas jet nozzle
sebelumnya sering di gunakan pada sistem pencahayaan berbahan bakar sebelum di
temukannya sistem pencahayaan listrik atau elektrik, yang kemudian di aplikasikan
pada mesin turbin jet
Gambar 2.1
2.High Velocity Nozzle
Tujuan utama dari nozzle tipe ini adalah untuk menambah energi kinetik dari suatu
benda yang menghasilkan tekanan sedang, nozzle tipe ini bisa di deskripsikan sebagai
convergent (satu benda yang memiliki diameter lebar menjadi terkonversi ke suatu
benda berdiameter yang lebih kecil sesuai dengan aliran fluida tersebut) atau
divergent (suatu benda yang memiliki diameter kecil terkonversi ke suatu benda
berdiamter yang lebih lebar sesuai dengan aliran fluida tersebut)
Gambar 2.2
23. 17
3.Shaping Nozzle
Beberapa nozzle di ciptakan untuk membentuk suatu material dengan sebuah
panjang terntentu dengan berbagai macam material seperti besi,plastik,cream,dll.
Atau menciptakan sebuah “die”