1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
Teks Eksplanasi
1. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1 Teks Eksplanasi
Siswa Mampu :
1. Menjelaskan pengertian teks eksplanasi.
2. Menjelaskan ciri-ciri teks eksplanasi.
3. Menentukan struktur teks eksplanasi.
4. Meringkas isi teks eksplanasi yang berupa
proses terjadinya fenomena dari berbagai
sumber yang dibaca dan didengar.
2. Pengertian Teks Eksplanasi
Eksplanasi berarti menjelaskan
Teks Eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan-
penjelasan tentang proses terjadinya sesuatu.
Sesuatu yang dimaksud bisa berupa fenomena alam,
sosial, budaya.
Teks yang menjelaskan mengapa dan bagaimana
peristiwa/kejadian itu terjadi (proses)
3. Penjelasan fenomena alam, sosial, budaya
Fenomena Alam
Banjir
Hujan
Pelangi
Gunung Meletus
Gempa
DLL
Sosial
Tawuran Pelajar
Kemiskinan
Demontrasi/Unjuk
Rasa
Gepeng
(Gelandangan dan
Pengemis)dll.
Budaya
Wayang
Reog
Adat/tradisi daerah
DLL
4. CIRI-CIRI TEKS EKSPLANASI
1. Memuat informasi berupa fakta/kenyataan
2. Membahas fenomena yang bersifat keilmuan atau ilmiah
3. Bersifat informasi dan tidak berusaha memengaruhi pembaca
untuk memercayai hal yang dibahas dalam teks
4. Memiiki/menggunakan sequence marker seperti, pertama,
kedua, ketiga, dst; pertama, berikutnya terakhir
6. IDENTIFIKASI FENOMENA/PERNYATAAN UMUM
Mengidentifikasi sesuatu yang akan diterangkan. Hal itu bisa terkait dengan
fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena-fenomena lainnya.
Contoh:
Awal pemerintahan Kabupaten Bandung, dimulai sejak Piagam Sultan
Agung Mataram pada tanggal 20 April 1641. Oleh karena itu, tanggal
tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Bandung.
7. 2. Rangkaian Kejadian
Penggambaran rangkaian kejadian, sebagai perincian atas kejadian yang relevan
dengan identifikasi fenomena. Bagian ini dapat disusun dengan pola kausalitas
ataupun kronologis.
Contoh Rangkaian kronologis/ urutan kejadian
1) Pada tahun 1575, yang berkuasa di daerah ini adalah pemerintahan
Islam. Dilanjutkan pemerintahan Mataram (1621-1677) dan
pemerintahan Belanda. Pada saat Mataram berkuasa itulah, nama
keprabuan diubah menjadi kabupaten (kronologis)
8. CONTOH 2 KAUSALITAS/SEBAB AKIBAT
2) Semua produsen dapat menghasilkan makanannya
sendiri, sehingga disebut organisme autotrof. Sebagai
produsen, tumbuhan hijau mnghasilkan makanan
melalui proses fotosintesis. Makanan dimanfaatkan oleh
tumbuhan itu sendiri maupun makhluk hidup lainnya.
Dengan demikian, produsen merupakan sumber energi
utama bagi organisme lain, yaitu konsumen (kausalitas).
9. 3. ULASAN/SIMPULAN
Ulasan, berupa komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas
kejadian yang dipaparkan sebelumnya.
Contoh:
Dengan demikian, tropisme sesungguhnya merupakan gerak dari
bagian tumbuhan yang disebabkan adanya rangsangan. Hal itu
ternyata berbeda dengan gerak nasti, arah gerak tropisme
bergantung pada arah datangnya rangsangan.
10. PELANGI
(Bagian Identifikasi Masalah/Pernyataan Umum)
Pelangi atau bianglala adalah fenomena alam yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari
oleh butir-butir air. Pelangi mempunyai berbagai macam warna yang saling sejajar dan tampak di langit,
pelangi dianggap juga sebagai gejala optik.
Umumnya pelangi berbentuk busur, dan masing-masing ujungnya mengarah pada titik yang
berbeda. Pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada suatu
saat hujan ringan. Tak jarang pelangi juga bisa dilihat di sekitar air terjun yang deras.
(Bagian Rangkaian Kejadian/Peristiwa) Kausalitas/sebab akibat
Pelangi muncul karena cahaya membias dan menyimpang menjauhi partikel. Ketika matahari
terbenam maka langit akan menjadi merah karena sinar matahari melewati atmosfer yang lebih tebal
daripada keadaan matahari di siang hari.
Pelangi juga tidak akan terlihat di malam hari maupun saat mendung, ini menandakan jelas
kalau pelangi adalah peristiwa alam karena pembiasan cahaya.
Awalnya cahaya matahari melewati tetes hujan lalu dibiaskan/dibelokkan ke tengah tetes hujan
sehingga membuat cahaya putih berubah menjadi warna spektrum.
(Bagian Ulasan/Simpulan/Penutup)
Pelangi bisa kita lihat saat sedang hujan ketika matahari bersinar dari sisi berlawanan dengan
arah kita menghadap. Sehingga posisi kita harus ada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari
di belakang kita.
11. Meringkas Teks Eksplanasi
Untuk meringkas teks eksplanasi kita perlu mengawalinya dengan memahami gagasan umum (ide
pokok) dari paragraf-paragrafnya.
Berdasarkan gagasan umum itulah, kita kemudian memadukannya menjadi teks baru yang lebih
ringkas.
Pada Teks Eksplanasi “Pelangi” dari ide pokok tiap paragraf yang bercetak miring dan bergaris
bawah di atas, dapat dibuat ringkasan sebagai berikut:
Pelangi adalah fenomena alam yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-
butir air. Umumnya pelangi berbentuk busur. Pelangi muncul karena cahaya membias dan
menyimpang menjauhi partikel. Awalnya cahaya matahari melewati tetes hujan, lalu
dibiaskan/dibelokkan ke tengah membentuk spektrum. Pelangi bisa kita lihat saat sedang
hujan, ketika matahari bersinar dari sisi berlawanan dengan arah kita menghadap.
13. Bagian Identifikasi Masalah/Pernyataan Umum
Pelangi atau bianglala adalah fenomena alam yang terjadi
karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Pelangi
mempunyai berbagai macam warna yang saling sejajar dan
tampak di langit, pelangi dianggap juga sebagai gejala optik.
Umumnya pelangi berbentuk busur, dan masing-masing
ujungnya mengarah pada titik yang berbeda. Pelangi tampak
sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah
pada horizon pada suatu saat hujan ringan. Tak jarang pelangi
juga bisa dilihat di sekitar air terjun yang deras.
14. Bagian Rangkaian Kejadian/Peristiwa
Pelangi muncul karena cahaya membias dan menyimpang menjauhi partikel.
Ketika matahari terbenam maka langit akan menjadi merah karena sinar
matahari melewati atmosfer yang lebih tebal daripada keadaan matahari di
siang hari.
Pelangi juga tidak akan terlihat di malam hari maupun saat mendung, ini
menandakan jelas kalau pelangi adalah peristiwa alam karena pembiasan
cahaya.
Awalnya cahaya matahari melewati tetes hujan lalu dibiaskan/dibelokkan ke
tengah tetes hujan sehingga membuat cahaya putih berubah menjadi warna
spektrum
15. Bagian Ulasan/Simpulan/Penutup
Pelangi bisa kita lihat saat sedang hujan ketika
matahari bersinar dari sisi berlawanan dengan
arah kita menghadap. Sehingga posisi kita
harus ada di antara matahari dan tetesan air
dengan matahari di belakang kita.