1. MAKALAH
MEMBUAT PELANGI DARI โKACA, SENTER, DAN GELASโ
NAMA : Muhammad Roby Sendi Nurjamil
KELAS : IX A
MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia
2. SMPN 1 GEKBRONG
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah Swt, rasa syukur kami panjatkan
kehadirat-Nya, karena atas karunia dan izin-Nya semata akhirnya kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah Bahasa Indonesia dengan tema โPantulan
cahaya menjadi pelangiโ.
Perkenankan kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada semua pihak, yang turut memberikan sumbang
saran baik secara moril maupun materiil dan penunjuk serta pembimbing pada
kami dalam pembuatan makalah ini.
Akhirnya semoga amal baik semuanya memperoleh imbalan yang sepadan
dari Allah Swt yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya
bagi saya dan teman teman lainnya.
Cianjur, 23 Oktober 2023
3. A. Pengertian
PelangiPelangi adalah salah satu fenomena optik yang terjadi secara alamiah
dalamatmosfir bumi. Pelangi atau bianglala adalahgejala optik dan meteorologi berupa
cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampakdi langit atau medium lainnya. Di
langit, pelangi tampak sebagai busur cahaya denganujungnya mengarah pada horizon
pada suatu saat hujan ringan.Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan
matahari bersinar, tapi dari sisiyang berlawanan dengan si pengamat. Posisi si pengamat
harus berada di antara matahari dantetesan air dengan matahari dibekalang orang tersebut.
Matahari, mata si pengamat dan pusatbusur pelangi harus berada dalam satu garis lurus
B. Spektrum WarnaDalam fisika
warna-warna lazim diidentifikasikan dari panjang gelombang. Misalnya,warna merah
memiliki panjang gelombang sekitar 625 โ 740 nm, dan biru sekitar 435 โ 500nm. juga
memiliki frekuensi 4,3 x 1014 Hz sampai 7,5 x 1014 Hz. Cahaya merupakan gelombang
elektromagnetik yang terdiri dari beberapa macam warna.Cahaya matahari adalah cahaya
polikromatik (terdiri dari banyak warna). Warna putih cahayamatahari sebenarnya adalah
gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yangberbeda-beda. Mata
manusia sanggup mencerap paling tidak tujuh warna yang dikandungcahaya matahari,
yang akan terlihat pada pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila,dan ungu. Warna-
warna ini adalah komponen dari cahaya putih yang disebut cahaya tampak(visible light) atau
gelombang tampak. Komponen lainnya adalah cahaya yang tidak tampak(invisible light),
seperti inframerah (di sebelah kanan warna merah) dan ultraviolet (disebelah kiri
jingga).Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna
bernuansadengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut spektrum warna. Di dalam
spektrum warna,garis merah selalu berada pada salah satu sisi dan biru serta ungu
di sisi lain, dan iniditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.spektrum warna akan
terbentuk ketika terjadipembiasan melalui suatu media atau medium tertentu. Pada pelangi,
proses berurainya warnaterjadi ketika cahaya matahari yang berwarna putih terurai menjadi
spektrum warna melaluimedia air hujan
C. Proses Terbentuknya PelangiAlat paling sederhana yang sering dipakai untuk
menguraikan warna putih adalah prismakaca.
Sebuah prisma kaca menguraikan cahaya putih yang datang menjadi komponen-
komponen cahayanya. Di alam ini tidak hanya prisma yang bisa menguraikan
cahaya.Tetesan air dari air hujan adalah salah satu contoh benda yang tersedia di alam yang
bisamenguraikan cahaya putih. Ketika seberkas cahaya putih mengenai setetes air, tetesan air
iniberprilaku seperti prisma. Dia menguraikan sinar putih tadi sehingga terciptalah warna-
warnapelangi. Setetes air berprilaku seperti prisma ketika menerima seberkas cahaya putih.
Cahayatersebut sebagian dipantulkan ke arah pengamat, sebagian lagi diteruskan.Pelangi
terbentuk karena pembiasan sinar matahari oleh tetesan air yang ada diatmosfir
proses terjadinya pelangi adalah bermula dari ketika cahaya matahari
melewatisebuah tetes hujan yang kemudian dibelokkan atau dibiaskan sedemikian rupa
menuju tengahtetes hujan tersebut, yang memisahkan cahaya putih itu menjadi sebuah
warna spektrum. Halini dinamakan proses dispersi cahaya, yaitu pembiasan cahaya (dari hasil
4. transmisi cahaya)yang mengkonversikan cahaya monokromatis (satu warna berupa
cahaya putih matahari)menjadi polikromatis (spektrum yang dibentuk pelangi).
Kemudian, warna-warna yangterpisah ini memantul di belakang tetes hujan dan
memisah lebih banyak lagi saatmeninggalkannya. Akibatnya, cahaya tampak melengkung
menjadi kurva warna. Tiap warnadibelokkan pada sudut yang berbeda. tetesan air
yang memiliki panjang gelombangterpendek dan frekuensi tertinggi dibengkokkan yang
paling awal memberikan warna ungudan terdapat di bagian kurva. Dan cahaya
matahari yang memiliki panjang gelombangterpanjang dan frekuensi terendah
dibengkokkan yang paling akhir oleh tetesan air A hanyasampai ke mata kita yang
menghasilkan warna merah yang terdapat pada bagian luar.Sehingga antara warna
merah dan ungu tidak saling bertemu, warna merah berada di palingujung pada pelangi dan
warna ungu berada di paling bawah pada pelangi.Warna dalam pelangi seperti blok-blok yang
lebar dikarenakan kita hanya melihat satuwarna untuk satu tetesan air.Tetesan-tetesan air di
antaranya memberikan masing-masing satupanjang gelombang pada mata kita. Sehingga
pada akhirnya si pengamat melihat pelangidengan warna yang lengkap. Kita hanya bisa
melihat pelangi maksimal setengah lingkaran.Untuk melihat pelangi utuh satu lingkaran,
maka kita harus berdiri di tempat yang lebihtinggi. Ini adalah benar bahwa pelangi berbentuk
lingkaran, bukan parabola seperti anggapanbeberapa orang. Di tanah, kita hanya melihat
maksimal pelangi setengah lingkaran. Kalaukita berdiri di atas hujan, misalnya di pesawat
terbang, maka kita bisa melihat pelangi satulingkaran utuh
D. Faktor-faktor Terjadinya Pelangi
Proses terjadinya pelangi ini pertama kali diamati oleh Sir Isaac Newton (Inggris) padaabad
ke-17 melalui percobaannya waktu itu. Newton menemukan bahwa cahaya
putihmatahari sebenarnya merupakan campuran dari cahaya berbagai warna. Ia
menyorotkansedikit sinar matahari melalui sebuah prisma kaca berbentuk segitiga dalam
sebuah ruanggelap. Bentuk prisma tersebut membuat berkas sinarnya membelok dan
kemudian memisahmenjadi suatu pita cahaya yang lebar. Di dalam pita ini, Newton melihat
spektrum warna daripola dispersi yang dibentuk. Spektrum warna ini adalah merah, jingga,
kuning, hijau, biru,nila dan ungu.Cahaya bergerak dalam bentuk gelombang karena
sifatnya yang memiliki dualismegelombang partikel (pada saat tertentu bisa bersifat
sebagai gelombang dan pada saat tertentubisa bersifat sebagai partikel). Panjang gelombang
yang dimiliki akan menentukan warnapada cahaya. Pelangi dan efek cahaya lain di langit
disebabkan oleh cahaya yang membiasmenjauhi garis normal pada partikel.Pada tahun 1852,
ilmuwan Jerman, Ernst Von Brycke, menyatakan bahwa warna birulangit diakibatkan oleh
partikel-partikel di atmosfer yang menyebarkan cahaya matahari saatmemasuki atmosfer.
Kemudian, dua fisikawan Inggris, Lord Rayleigh (1842-1919) dan JohnTyndall (1820-1893)
mempunyai penjelasan lain. Rayleigh berpendapat bawah bagian birudari cahaya matahari
disebarkan oleh debu dan uap air, tetapi dia salah. Molekul udarasendirilah yang
menyebarkan cahaya. Meskipun demikian kita masih menyebut jenispenyeberan ini
sebagai efek Tyndall, atau penyebaran Rayleigh, sesuai dengan nama keduailmuwan
tersebut.Terjadinya pelangi adalah pembiasan cahaya. Ketika dibiaskan, cahaya akan
berubaharah. Biasanya pembelokan ini terjadi ketika cahaya pindah dari medium satu ke
yang lain.Hal ini terjadi karena cahaya bergerak dengan kecepatan berbeda dalam medium
berlainan.Ketika memasuki prisma kaca, cahaya akan dibelokkan. Begitu pula jika keluar
dariprisma. Selain membiaskan cahaya, prisma memisahkan cahaya putih menjadi
5. komponenwarnanya. Warna cahaya yang berlainan ini berbeda frekuensinya,
sehingga memilikikecepatan tempuh berbeda ketika memasuki suatu zat.Cahaya yang
kecepatannya rendah di dalam kaca akan dibelokkan lebih tajam ketikapindah dari udara ke
kaca, karena perbedaan kecepatannya berlainan. Tak mengherankan jikakomponen yang
membentuk cahaya putih dipisahkan berdasarkan frekuensinya ketikamelewati kaca.
Pada prisma, cahaya akan dibelokkan dua kali, ketika masuk dan keluar,sehingga
penyebaran cahaya terjadi. Tetesan air hujan dapat membiaskan dan menyebarkan
cahaya mirip sebuah prisma.Dalam kondisi yang tepat, pembiasan cahaya ini membentuk
pelangi
E. Bentuk-Bentuk Pelangi Pelangi atau bianglala adalah gejala optik dan meteorologi
berupa cahaya beraneka warnasaling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. Di
langit, pelangi tampak sebagaibusur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada
suatu saat hujan ringan. Pelangijuga dapat dilihat di sekitar air terjun yang deras. Adapun
bentuk-bentuknya sebagai berikut :
1. Classic RainbowsPelangi Alam terdiri dari enam warna: merah, oranye, kuning, hijau, biru
dan ungu. Intensitaswarna masing-masing mungkin karena berbagai kondisi atmosfer dan
waktu (kemudian)
2. Circular RainbowsPelangi itu benar-benar terlihat seperti busur lingkaran sempurna (dengan
radius tepat 42derajat, menurut Descartes), meskipun melihat pelangi ini sulit karena
tanahnya memilikikebiasaan menghalangi,
3. Secondary RainbowsPelangi primer, sering disertai dengan pelangi sekunder biasanya tipis
dan redup daripadapelangi primer. Pelangi sekunder terkenal dengan karakteristik tertentu:
spektrum ditampilkandalam urutan terbalik dari sebuah pelangi primer
4. Red RainbowsRed Rainbows biasanya terlihat saat fajar atau senja ketika ketebalan filter
atmosfir bumimenjadi biru, meninggalkan lebih merah atau tetesan cahaya oranye
mencerminkan danmembiaskan air. Hasilnya adalah pelangi dengan spektrum ujung merah
sangat meningkat5) SundogsYang paling sering terlihat rendah di langit di hari musim
dingin yang cerah, sundogs dibuatketika matahari bersinar melalui kristal es yang tinggi di
atmosfer. Sundogs berwarna merahdi bagian dalam dan ungu di bagian luar dengan sisa
spektrum ramai di antaranya. Semakintebal konsentrasi kristal es di udara, semakin tebal
pula struktur nya.
5. FogbowsFogbow
lebih jarang terlihat daripada pelangi karena parameter tertentu yang
harusdisesuaikan untuk menciptakan mereka. Misalnya, sumber cahaya harus berada di
belakangpengamat dan membumi. Juga, kabut di belakang pengamat harus sangat tipis
sehingga sinarmatahari yang dapat bersinar melalui kabut tebal di depan
6. Waterfall Rainbows
Kabut air terjun bercampur ke dalam aliran udara konstan atmosfer terus menerus,
terlepasdari cuaca. Hal ini membuat sebuah foto teman-air terjun yang sangat baik untuk
6. pelangi!Seleksi pasangan beberapa gambar air terjun paling terkenal yang
berbarengan denganbeberapa pelangi menakjubkan
7. Waterfall Rainbows
Kabut air terjun bercampur ke dalam aliran udara konstan atmosfer terus menerus,
terlepasdari cuaca. Hal ini membuat sebuah foto teman-air terjun yang sangat baik untuk
pelangi!Seleksi pasangan beberapa gambar air terjun paling terkenal yang
berbarengan denganbeberapa pelangi menakjubkan.
8. Fire Rainbows
Pelangi ini bukan terbuat dari api, Nama yang benar untuk efek optik yang indah ini
adalahโcircumhorizontal arcโ. Fenomena ini hanya dapat dilihat dalam kondisi spesifik
tertentu:awan cirrus, yang bertindak seperti prisma harus setidaknya berada di ketinggian 20.000
kakidan matahari harus menyorot ketika mereka berada di ketinggian 58-68 derajat. Rainbow
Firetidak pernah terlihat di lokasi lebih dari 55 derajat utara atau Selatan
9. Moonbows Moonbows, seperti moondogs,
adalah mitra untuk pelangi lunar. Mereka juga jauh lebih sulitdilihat karena badai hujan harus
berlalu dan, idealnya, bulan purnama yang terang tidakterhalang oleh awan.F Warna
PelangiTerdapat beberapa warna pelangi, ketiga warna utama inilah yang merupakan
unsurpembentuk sinar putih. Merah, Kuning dan Biru.
A. Biru: Spiritual Warna benda yang jauh dari kita: lautan, angkasa, langit. Energi Warna biru
akan membantukita melihat lebih dari sekeliling kita, dan memperluas persepsi kita.
B. Kuning: KebijaksanaanWarna kuning biasanya diasosiasikan dengan matahari, sehingga
warna ini akan membantukita dalam kehidupan dan memperbaiki energi. Warna kuning
memperkaya, meringankan danmengaktifkan sistem2 dalam tubuh kita.
C. Merah: VitalitasWarna merah adalah warna dengan panjang gelombang terjauh, dan paling
mendekati sinarinframerah.Dari ketiga warna ini akan muncul harmonisasi yang
menimbulkan warna warna baru dalamtubuh anda. Dari ketiga warna utama ini lah akan ada
beberapa warna sekunder berikutnyad.
D. Oranye: energi kreatifOranye yang adalah gabungan antara merah dan kuning yang
membawa kekuatan energimerah yang membara dan pengendalian dan kebijaksanaan
kuning. Oranye, seperti halnyamerah, adalah energi dinamis yang lenih terkendali dan lebih
"terdidik"
E. Hijau: kehidupan, keseimbangan, alamHijau adalah gabungan antara kuning (pikiran) dan
biru (spirit). Dan terletak persis ditengahkeseimbangan warna. Warna hijau ini memiliki
banyak variasi, dan variasinyalah yang palingbanyak bisa ditangkap olej mata manusia.
F. Indigo: tanpa batasIndigo memperkuat energi biru. Pada level fisik, biru akan menenangkan,
dan indigo akanmembuat kita tertidur. Indigo akan memperdalam efek warna biru dan
mengarahkan energibiru ke dalam.
G. Violet: penguasaan spiritual tertinggiViolet adalah sinar penguasaan spiritual. Sebagai
gabungan antara biru dan merah, energiyang dibawa oleh sinar violet bersifat stabil dan
kuat.G. KesimpulanPelangi merupakan pembiasan cahaya yang berasal dari warna
putih yang dibisakanmelalui tetesan air yang pembiasannya sama seperti dibiaskan pada
7. prisma kaca. Sehinggaakan menghasilkan spektrum cahaya yang terdiri dari beberapa
warna. Pelangi jugamerupakan gelombang elektromagnetik yang dapat dilihat.
Dengan berbagai macampembiasan cahaya yang terjadi maka akan menghasilkan
bentuk pelangi yang berbeda.Sehingga menjadi bentuk-bentuk pelangi yang sangat
indah.Pelangi terbentuk karena pembiasan sinar matahari oleh tetesan air yang ada di
atmosfir.Bermula dari ketika cahaya matahari melewati sebuah tetes hujan yang kemudian
dibelokkanatau dibiaskan sedemikian rupa menuju tengah tetes hujan tersebut. Kemudian,
warna-warnayang terpisah ini memantul di belakang tetes hujan dan memisah lebih
banyak lagi saatmeninggalkannya. Akibatnya, cahaya tampak melengkung menjadi
kurva warna.danterbentulah sebuah pelangi.Faktor-faktor yang menyebabkan terbentuknya
pelangi antara lain: ada hujan, dan cahayamatahari yang mendispersikan cahaya
monokromatis dari matahari menjdai warna-warnapolikromatis yang indah. Selain itu
posisi pengamat juga akan mempengaruhi terlihat atautidaknya sebuah pelangi. Posisi
pengamat harus berada di antara cahaya matahari dan tetesanair tadi.
FOTO :