Microsoft Project memiliki fasilitas perhitungan biaya yang digunakan dalam sebuah proyek.
Perhitungan biaya ini ini didasarkan pada dua jenis biaya yaitu Resource Cost dan Fixed Cost.
Menerapkan biaya pada proyek dengan microsoft project
1. MENERAPKAN BIAYA PADA KEGIATAN PROYEK
PEMBAHASAN
Microsoft Project memiliki fasilitas perhitungan biaya yang digunakan dalam sebuah proyek.
Perhitungan biaya ini ini didasarkan pada dua jenis biaya yaitu Resource Cost dan Fixed Cost.
Resource Cost adalah biaya yang di dapat berdasarkan perhitungan antara Std.Rate (standar
rate), Ovt.Rate (over time rate) dan Cost/Use yang ada pada resource sheet dikalikan dengan
jumlah kerja pada kolom Duration untuk masing – masing pekerjaan (task).
Fixed Cost, diisi dengan biaya tetap yang telah di hitung di luar Microsoft project. Kolom ini
bersifat tetap atau bila dalam perkembangan proyek ternyata mengalami perubahan biaya tetap
maka Fixed Cost ini harus diganti secara manual.
Fixed Cost Accrual merupakan sistem Pembayaran untuk fixed cost. Sistem pembayaran ini
terdiri dari 3 macam yaitu
1. Start : pembayaran yang dilakukan pada saat pekerjaan tersebut dimulai
2. End : pembayaran dilakukan setelah pekerjaan selesai
3. Prorate: Pembayaran yang dilakukan berdasarkan persentase tersebut
Untuk fixed Cost sendiri seluruh pembayaran biasanya dilakukan pada saat pekerjaan dimulai.
Total Cost merupakan kolom yang berisi hasil penjumlahan biaya antara biaya pada Resource
Cost yang digunakan masing – masing task, ditambah dengan biaya fixed cost
Baseline, kolom yang berisi jumlah biaya yang ada pada Total Cost setelah file proyek disimpan
sebagai baseline ( anggaran biaya tetap ). Pada saat disimpan sebagai anggaran tetap proyek,
maka baseline ini nilainya tidak berubah meskipun terdapat perubahan pada durasi dan jumlah
pemakaian sumber daya. Apabila memang kenyataan saat proyek dilaksanakan dan ternyata
biaya di lapangan tidak sesuai dengan baseline maka semua perubahan itu akan berpengaruh
pada Total Cost sedangkan kolom yang lain tetap. Akan tetapi kolom baseline ini masih dapat di
edit ulang sesuai kebutuhan.
Variance, kolom ini merupakan hasil pengurangan antara total Cost dengan baseline. Bila
hasil pengurangan bernilai negatif berarti pengeluaran proyek dilapangan lebih kecil dari
rencana proyek semula.
2. Tugas
Pada tabel ini menunjukkan tentang rangkuman suatu projek meliputi tanggal dimulainya
pekerjaan, waktu yang diperlukan, pekerjaan, biaya dan task status. Dimana pekerjaan dimulai
tanggal 16 Desember 2013 berakhir pada tanggal 21 Februari 2014 durasinya 49 hari
sedangkan work selama 840 jam, biaya sebesar 6.097.000, task status (Task not yet started)
atau tugas yang belum dimulai adalah 10 tugas (kegiatan) dan Resource status : untuk Work
resource sebanyak 6, untuk Overallocated work Resource sebanyak 0 sehingga total Resource
sebanyak 6.
Pada tabel ini menunjukkan tugas dari awal hingga kini suatu pekerjaan yang akan dilakukan.
Lalu kemudian durasi waktu yang diperlukan, waktu mulai pekerjaan, waktu selesai nya
pekerjaan, biaya, comp. dan work (dalam satuan jam) dalam satuan jam. Kegiatan A selama 3
hari yaitu mulai tanggal 16-12-13 – 18-12-13 dengan biaya 480.000 dan dikerjakan selama 24
jam. Kegiatan B selama 3 hari yaitu mulai tanggal 18-12-13 – 23-12-13 dengan biaya 160.000
dan dikerjakan selama 32 jam dan memiliki tenggang waktu selama 2 hari. Kegiatan C selama 5
hari yaitu mulai tanggal 18-12-13 – 24-12-13 dengan biaya 485.000 dan dikerjakan selama 40
jam dan memiliki tenggang waktu selama 4 hari. Kegiatan D selama 7 hari yaitu mulai tanggal
01-01-14 – 09-01-14 dengan biaya 840.000 dan dikerjakan selama 56 jam dan memiliki
tenggang waktu selama 8 hari. Kegiatan E selama 9 hari yaitu mulai tanggal 03-01-14 – 15-01-
14 dengan biaya 331.000 dan dikerjakan selama 144 jam dan memiliki tenggang waktu selama
9 hari. Kegiatan F selama 11 hari yaitu mulai tanggal 15-01-14 – 29-01-14 dengan biaya
660.000 dan dikerjakan selama 88 jam dan memiliki tenggang waktu selama 10 hari. Kegiatan G
3. selama 14 hari yaitu mulai tanggal 07-01-14 – 24-01-14 dengan biaya 865.000 dan dikerjakan
selama 112 jam dan memiliki tenggang waktu selama 1 hari. Kegiatan H selama 8 hari yaitu
mulai tanggal 23-01-14 – 03-02-14 dengan biaya 1.152.000 dan dikerjakan selama 128 jam dan
memiliki tenggang waktu selama 9 hari. Kegiatan I selama 7 hari yaitu mulai tanggal 30-01-14 –
07-02-14 dengan biaya 364.000 dan dikerjakan selama 56 jam dan memiliki tenggang waktu
selama 3 hari. Kegiatan J selama 10 hari yaitu mulai tanggal 10-02-14 – 21-02-14 dengan biaya
760.000 dan dikerjakan selama 160 jam dan memiliki tenggang waktu selama 6 hari.
Tabel ini menunjukkan tentang tugas penting yang harus dilakukan pada setiap pekerjaan.
Sebagai berikut :
1. Pekerjaan A sama – sama di mulai pengerjaannya dengan B, C sama – sama selesai
pengerjannya dengan pekerjaan A dan D baru dapat dimulai pengerjaanya setelah
pekerjaan A selesai dengan Resource Name “Spesialis jaringan”.
2. Pekerjaan D sama – sama dimulai pengerjaannya dengan F dan G. dengan Resource Name
“Spesialis Jaringan”.
3. Pekerjaan H sama – sama dimulai pengerjaannya dengan F dan Resource Name
“Programmer”.
4. Pekerjaan J baru dapat dimulai setelah pekerjaan H selesai dengan Resource Name
“Spesialis Jaringan dan Tenaga Pembantu”.
4. Tabel ini menunjukkan tentang jadwal hari kerja suatu pekerjaan yang akan dilakukan. Dimana
pekerjaan ini di lakukan 2 shift yaitu jam 8.00 – 12.00 dan jam 12.30 – 16.30 mulai dari hari
senin sampai jum’at. Untuk hari sabtu dan minggu minggu itu hari libur serta pengecualian
yaitu tanggal 25/12/13 tidak ada kegiatan karena hari Natal (tanggal merah).
Pada tebel ini menunjukkan bahwa :
1. Pekerjaan A Biaya tetap = Rp.120.000 , Sistem Pembayaran : “pembayaran dilakukan
berdasarkan persentase tersebut (prorated), total biaya = Rp. 480.000, anggaraan biaya
tetap (baseline) = Rp. 0, Variance = Rp. 480.000, actual = Rp. 0, Remaining = Rp. 480,000.
2. Pekerjaan B Biaya tetap = Rp.160.000 , Sistem Pembayaran : “pembayaran dilakukan
berdasarkan persentase tersebut (prorated), total biaya = Rp. 160.000, anggaraan biaya
tetap (baseline) = Rp. 0, Variance = Rp. 160.000, actual = Rp. 0, Remaining = Rp. 160,000.
3. Pekerjaan C Biaya tetap = Rp.225.000 , Sistem Pembayaran : “pembayaran dilakukan
berdasarkan persentase tersebut (prorated), total biaya = Rp. 485.000, anggaraan biaya
tetap (baseline) = Rp. 0, Variance = Rp. 485.000, actual = Rp. 0, Remaining = Rp. 485,000.
4. Pekerjaan D Biaya tetap = Rp.0. , Sistem Pembayaran : “pembayaran dilakukan berdasarkan
persentase tersebut (prorated), total biaya = Rp.840.000, anggaraan biaya tetap (baseline) =
Rp. 0, Variance = Rp. 840.000, actual = Rp. 0, Remaining = Rp. 840,000.
5. Pekerjaan E Biaya tetap = Rp.25.000 , Sistem Pembayaran : “pembayaran dilakukan
berdasarkan persentase tersebut (prorated), total biaya = Rp.331.000, anggaraan biaya tetap
(baseline) = Rp. 0, Variance = Rp. 331.000, actual = Rp. 0, Remaining = Rp. 331,000.
6. Pekerjaan F Biaya tetap = Rp.0 , Sistem Pembayaran : “pembayaran dilakukan berdasarkan
persentase tersebut (prorated), total biaya = Rp. 660.000, anggaraan biaya tetap (baseline) =
Rp. 0, Variance = Rp. 660.000, actual = Rp. 0, Remaining = Rp. 660,000.
7. Pekerjaan G Biaya tetap = Rp.25.000 , Sistem Pembayaran : “pembayaran dilakukan
berdasarkan persentase tersebut (prorated), total biaya = Rp. 865.000, anggaraan biaya
tetap (baseline) = Rp. 0, Variance = Rp. 865.000, actual = Rp. 0, Remaining = Rp. 865,000.
8. Pekerjaan H Biaya tetap = Rp. 0 , Sistem Pembayaran : “pembayaran dilakukan berdasarkan
persentase tersebut (prorated), total biaya = Rp.1.152.000, anggaraan biaya tetap (baseline)
= Rp. 0, Variance = Rp. 1.152.000, actual = Rp. 0, Remaining = Rp.1.152,000.
9. Pekerjaan I Biaya tetap = Rp. 0 , Sistem Pembayaran : “pembayaran dilakukan berdasarkan
persentase tersebut (prorated), total biaya = Rp.364.000, anggaraan biaya tetap (baseline) =
Rp. 0, Variance = Rp. 364.000, actual = Rp. 0, Remaining = Rp. 364.000.
5. 10. Pekerjaan I Biaya tetap = Rp. 0 , Sistem Pembayaran : “pembayaran dilakukan berdasarkan
persentase tersebut (prorated), total biaya = Rp.364.000, anggaraan biaya tetap (baseline) =
Rp. 0, Variance = Rp. 364.000, actual = Rp. 0, Remaining = Rp. 364.000.
11. Pekerjaan I Biaya tetap = Rp. 0 , Sistem Pembayaran : “pembayaran dilakukan berdasarkan
persentase tersebut (prorated), total biaya = Rp.760.000, anggaraan biaya tetap (baseline) =
Rp. 0, Variance = Rp. 760.000, actual = Rp. 0, Remaining = Rp. 760.000.
Jumlah keseluruhan Fixed Cost = Rp. 395.000, Total Cost = Rp. 6.097.000, Variance = Rp.
6.097.000 dan Remaining = Rp. 6.097.000.
TUGAS
8. KESIMPULAN
Apabila Fixed Cost mengalami perubahan baik pengurangan maupun penambahan
maka microsoft project tidak bisa melakukan perubahan secara otomatis. Bila terjadi
perubahan Fixed Cost pada saat proyek sedang berjalan maka harus dilakukan audit
secara manual pada bagian Fixed cost. Kalau untuk Resource cost terdapat 3 jenis
pembayaran yaitu start, protate dan end. Sedangkan untuk Fixed Cost hanya mengenal
pembayaran di muka atau pada saat pekerjaan akan dimulai namun pada proyek ini
pembayaran dilakukan berdasarkan persentase tersebut.
LISTING
Terlampir