Dokumen tersebut membahas tentang analisis beban kerja dan perencanaan kebutuhan pegawai berdasarkan 4 pendekatan yaitu hasil kerja, obyek kerja, peralatan kerja, dan tugas per tugas jabatan serta menjelaskan konsep jam kerja efektif dan cara perhitungannya."
3. LANDASAN HUKUM
1. UU No. 5 Tahun 2014 Ttg ASN.
2. PP. No. 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil
3. PP. No. 49 Tahun 2018 tentang
Manajemen Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja
4. PERMENPAN RB NO : 01 Th. 2020
tentang Pedoman Analisis
Jabatan dan Beban Kerja .
5. Perka BKN No 10 th. 2021 tentang
Tata Cara Penyusunan Kebutuhan ASN
DASAR HUKUM
4. Badan Kepegawaian Negara LANDASAN HUKUM
6. Permendiknas No 35 Tahun 2010
tentang juknis Guru dan Angka
Kreditnya
7. Peraturan Bersama Mendiknas dan
BKN Nomor 01/III/PB/2011 dan
Nomor 6 tahun 2011 tentang petunjuk
Pelaksanaan JF Pengawas sekolah
dan angka kreditnya.
DASAR HUKUM
5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
Pasal 56
1)Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah
dan jenis jabatan PNS berdasarkan analisis jabatan dan analisis
beban kerja.
2)Penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan untuk jangka waktu
5 (lima) tahun yang diperinci per 1 (satu) tahun berdasarkan
prioritas kebutuhan
3)Berdasarkan penyusunan kebutuhan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Menteri menetapkan kebutuhan jumlah dan jenis
jabatan PNS secara nasional.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017
Pasal 9
1) Hasil penyusunan kebutuhan PNS 5 (lima) tahunan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 ayat(2) disampaikan oleh PPK Instansi Pemerintah kepada Menteri
dan Kepala BKN dengan melampirkan dokumen rencana strategis Instansi
Pemerintah.
2) Rincian penyusunan kebutuhan PNS setiap tahun sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 ayat(2) untuk penetapan kebutuhan PNS tahun berikutnya
disampaikan oleh PPK Instansi Pemerintah kepada Menteri dan Kepala BKN paling
lambat akhir bulan Maret tahun sebelumnya.
3) Dalam hal terjadi perubahan rencana anggaran tahun berikutnya yang
mengakibatkan perubahan dalam perencanaan kebutuhan PNS, penyampaian
rincian penyusunan kebutuhan PNS setiap tahun sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 ayat(2) dilakukan paling lambat akhir bulan April tahun sebelumnya.
7. Penyusunan Kebutuhan Jumlah PNS
Tugas dan
Fungsi Unit
Kerja
Analisis Jabatan
• Identitas Jabatan
• Uraian Jabatan
• Syarat Jabatan
Informasi Jabatan
Analisis
Beban Kerja
• Jenis Jabatan
• Berapa PNS
yang
Dibutuhkan
Kebutuhan Pegawai
Kondisi Saat Ini
Kebutuhan
Perencanaan Kebutuhan
PNS
5 Tahun
1 Tahun
8. MAKSUD
Sbg Pedoman bg Kementerian dan
Pemda Prov & Pemda Kab/Kota dlm
menghitung beban kerja jabatan guna
pengelolaan kelembagaan dan SDM.
9. 7-AN
1. Menentukan jml peg yg tepat bagi masings instansi
2. Mewujudkan terselnggeranya Pem yg lbh Efektif & Eff.
3. Untuk menghitung keb belanja pegawai secara tepat dan
akurat sesuai dengan kemampuan keuangan negara
4. Keseimbangan jml peg pd daerah yg memp karakteristk
yg hampir sama
5. Menyikapi keseimbangan belanja Peg dgn Belanja Publik
10. PENGERTIAN:
1. Analisis Beban Kerja adalah :
Teknik manajemen yg dilakukan secara
sistematis untuk memperoleh informs.
mengenai tingkat efektivitas dan efisiensi
kerja organisasi berdasarkan volume
kerja.
11. 11
RUANG LINGKUP ABK
-Tupoksi
- Beban Kerja
-Setiap Jabatan dlm Satuan Kerja Orgnss.
ASPEK-ASPEK DLM ABK
1. Norma Waktu : (Variabel Tetap)
Waktu yg digunakan utk menghasilkan/ selesaikan produk/hsl K.
Ditetapkan dlm standar norma waktu kerja, dgn asumsi tdk ada
perubahan yg menyebabkan norma waktu berubah
Perubahan Norma Waktu dimungkinkan krn:
Perubahan kebijakan
Perubahan peralatan
Perubahan kualitas SDM
Perubahan Orgnss & sisdur
12. 12
2. VOLUME KERJA: (Variabel Tdk tetap)
Diperoleh dr target pelaks tugs utk memperoleh hasil kerja/
produk berbeda – antar jab/Unit
Misal: Hr Kerja Efektif 1 Th ( 5 hr kerja) = 235 Hr.
a. Berapa Volume kerja Kasubag Program di Dindik selama 1 th utk
membuat Lap. Bulanan dan Lap. Mingguan ?
Lap. Bulanan = 235 : 20 = 11,75 12 Frequensi
Lap. Mingguan = 235 : 5 = 47 Frequensi.
b. Tugas membuat laporan bulanan : 1 bulan sekali.
Maka jumlah volume kerja untuk tugas membuat laporan bulanan
dalam 1 tahun adalah 235 : 20 = 11,75 dibulatkan menjadi 12,
satuannya frekuensi.
13. 13
3. JAM KERJA EFEKTIF:
a. Jam Kerja yg hrs digunakan utk berproduksi; jadi merupakan jam kerja formal
dikurangi waktu kerja yg hilang krn tdk bekerja (Allowance = rata-rata 25 %).
b. Merupakan alat ukur yg valid, konsisten & Universa, yg harus diisi dgn rindak kerja utk
menghasilkan produk, baik yg bersifat kongkrid (Benda) maupun abstrak (Jasa)
c. Kepres 68/1995 jam Kerja PNS: 37,5 jam/minggu
d. Jam kerja Efektif/ minggu (-) waktu luang 30% 70% x 37, 5 jam = 26, 5 jam
e. Jam Kerja Efektif per hari:
- 5 Hr Kerja
- 37,5 Jam : 5 = 7, 5 jam 7 jam 30 menit Jam kerja formal
- 26,5 Jam : 5 = 5, 5 jam 5 jam 30 menit Jam kerja efektif
- 6 Hr Kerja
- 37,5 Jam : 6 = 6,25 Jam dibulatkan 6 jam 30 menit Jam kerja formal
- 26,5 Jam : 6 = 4,41 Jam dibulatkan 4 jam 30 menit Jam kerja efektif
14. PENGHITUNGAN KEBUTUHAN PEGAWAI
DENGAN MENGIDENTIFIKASI BEBAN
KERJA
HASIL KERJA
OBYEK KERJA
PERALATAN KERJA
TUGAS PER TUGAS JABATAN
ADA 4 PENDEKATAN :
15. 1.PENDEKATAN HASIL KERJA
adalah metoda penghitungan formasi dengan
mengidentifikasi beban kerja dari hasil kerja jabatan.
Metoda ini dipergunakan untuk jabatan yang hasil
kerjanya fisik atau bersifat kebendaan.
Perlu diperhatikan juga bahwa metoda ini efektif dan
mudah digunakan untuk jabatan yang hasil kerjanya hanya
satu jenis.
CONTOH : JABATAN PENGENTRI DATA
16. PENDEKATAN HASIL KERJA :
RUMUS :
Σ BEBAN KERJA
X 1 ORANG
STANDAR KEMAMPUAN RATA-RATA
CONTOH :
JABATAN : PENGENTRI DATA
HASIL KERJANYA : DATA ENTRIAN
BEBAN KERJA : 200 DATA ENTRIAN
STANDAR KEMAMPUAN : 30 DATA PER HARI
PENGHITUNGANNYAADALAH :
200 DATA ENTRIAN
X 1 ORANG = 6,67 ORANG = 7 ORANG
30 DATA PER HARI (DIBULATKAN)
17. 2. PENDEKATAN OBJEK KERJA
Metoda ini dipergunakan untuk jabatan yang beban
kerjanya bergantung dari jumlah objek yang harus
dilayani.
contoh : dokter melayani pasien, maka objek
kerja untuk JABATAN DOKTER adalah pasien.
18.
19. 3. PENDEKATAN PERALATAN KERJA
adalah metoda ini dipergunakan untuk jabatan yang
beban kerjanya bergantung pada peralatan kerja.
contoh : JABATAN PENGEMUDI
pengemudi beban kerjanya bergantung pada
kebutuhan operasional kendaraan yang harus
dikemudikan.
20. PENDEKATAN PERALATAN KERJA
RUMUS :
CONTOH :
SATUAN ALAT KERJA : BUS
JABATAN YANG DIPERLUKAN : PENGEMUDI BUS, KERNET
BUS DAN MONTIR BUS
JUMLAH ALAT KERJA YANG DIOPRS : 20 BUS
RASIO PENGOPRS ALAT KERJA : 1 PENGEMUDI 1 BUS
: 1 KERNET 1 BUS
: 1 MONTIR 5 BUS
X 1 ORANG
Σ PERALATAN KERJA
RASIO PENGUNAAN ALAT KERJA
21. X 1 Pengemudi = 20 Pengemudi
PENGEMUDI BUS =
KERNET BUS =
MONTIR BUS =
20 BUS
1 BUS X 1 Kernet = 20 Kernet
20 BUS
5 BUS
X 1 Montir = 4 Montir
PENGHITUNGANNYA ADALAH :
20 BUS
1 BUS
22. Contoh : DATA & HITUNGAN JML PEG OBYEK/HSL/PERALATAN KERJA
NAMA SKPD :
Prov/Kab/Kota :
NO NAMA JABATAN
OBYEK/HSL/ALAT STAND
PERHIT*)
JML PEG
SUBSTANSI VOLUME
1. Penyuluh Pertn Jml Petani 3500 org 1/500 3500: 500= 7 org
2. Pengws Ketenagkrj Jml Perusahn 250 Prshn 1/100 250: 100= 2,5 org
3. Penyuluh KB Jml PUS 200.000 org 1/50.000 200000 : 50000 = 4 org
4. Dokter Pasien 200 org 1/100 200: 100= 2 org
5. Pengemudi Jm Mobil yg Aktf 10 org 1/1 10: 1= 10 org
6. Pemungt Retr Psr Kios/Pkl 250 1/150 250: 150= 1,7 org
7. Opetr Alat Berat Excavator 3 2/1 3: 1/2 = 6 org
8. Penjaga Kantor - Gedung 5 1/1 5: 1= 5 org
- Gerbang 2 1/2 2: 1/2 = 4 org
- Kampus/Lingkg 2 1/2 2: 1/2 = 4 org
*) Jika blm diatur oleh lembaga yg menangani harap ditentukan sendiri
dgn wajar dan normatif
23. Contoh : Identifikasi Jab & Pendekatan
Metode Perhitungannya
NO NAMA JABATAN PENDEKATAN
1 Pengemudi Alat Kerja
2 Pengad Umum Tgs pertgs
3 Teknisi Listrik/AC/Air/Tlp Lokasi/Gedng
4 Penjaga Kantor Lokasi
5 Pengolah Data Kepnddkn Tgs Pertgs
24. 6 Pengentri Data Target/Hsl K
7 Pramu Cetak KTP Target /Hsl K
8 Operator Alat Berat Alat Kerja
9 Jagawana Lokasi
10 Dokter Obyek
11 Perawat Obyek
12 Laboran Alat
13 Dll
25. 4. PENDEKATAN TUGAS PER TUGAS
JABATAN
adalah metoda ini dipergunakan untuk menghitung
kebutuhan pegawai pada jabatan yang hasil kerjanya
abstrak atau beragam, beragam artinya hasil kerja
dalam jabatan tersebut banyak jenisnya
contoh : JABATAN PENGADMINISTRASI UMUM.
26. PENDEKATAN TUGAS PER TUGAS
WAKTU PENYELESAIAN TUGAS (WPT)
adalah waktu yg digunakan dalam menyelesaikan tugas
tersebut.
WAKTU KERJA EFEKTIF (WKE)
adalah Jam kerja efektif yang digunakan dalam 1 hari
27. “TUGAS PERTUGAS (ABK)”
(ABK Per Menpan No. 1 Th. 2020)
Dgn Ciri :
Tgs bersifat administrasi
Tgs Bersifat Abstrak
Tgs. Berfariasi/beragam
28. 1. Unit pelaksana mengolah data laporan beban kerja dari satuan
unit/satuan organisasi dengan menghitung beban kerjanya dengan
rumus :
BEBAN KERJA = BEBAN/VOLKERJA x NORMA WAKTU PENYLS
TGS
2. Setelah seluruh jenis produk dihitung beban kerjanya, kemudian
dijumlahkan untuk mencari jumlah beban kerja jabatan dan beban kerja
unit dengan menggunakan satuan orang jam (OJ)
PERHITUNGAN BEBAN KERJA
29. JAM KERJA FORMAL
Keputusan Presiden Nomor 68
Tahun 1995
jam kerja instansi pemerintah
37 jam 30 menit per minggu
30. Jumlah waktu yang wajar dan
benar-benar dipergunakan
untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan oleh pemegang
jabatan (waktu kerja efektif).
Waktu luang paling banyak = 30%
Maka Jam Kerja Efektif = 70 %
JAM KERJA EFEKTIF
31. PERHIT waktu kerja EFEKTF
JAM KERJA EFEKTIF
5 Hari Kerja
1 Hr = 5,5 jam
1 Mnggu = 26,5 Jam
1 Bln = 105 Jam
1 Thn = 1.250 jam
32. 6 Hari Kerja:
1 Hr = 4,5 jam
1 Mnggu = 27 Jam
1 Bln = 108 Jam
1 Thn = 1.250 jam
JAM KERJA EFEKTIF
33. NORMA WAKTU Penyelesaian tugas:
Waktu rata-rata yang digunakan utk menyelesaikan
suatu tugas dlm kondisi normal.
Misal:
Sesuai uji petik, penyelesaian tugas mengetik 1
(satu) lembar surat adalah 30 menit;
Maka Norma Waktu mengetik surtat adalah:
½ (setengah) Jam perlembar
34. NORMA HASIL kerja:
HASIL rata-rata yang dicapai pd periode waktu
tertentu dlm kondisi normal.
Misal:
Sesuai uji petik, satu orang melakukan
pemeriksaan berkas perizinan adalah sekitar 30
menit;
Maka Norma Hasil pemeriksaan berkas perizinan
adalah: 1 (satu) Jam = 2 berkas
35. JML KEB PEG
PER JABATAN
NORMA WAKTU X BEBAN KERJA
=
JAM KERJA EFEKTIF
Norma Waktu =
adalah jml waktu yg wajar & benar yang digunakan utk
menyelesaikan satu satuan produk/hasil kerja dlm satu tahapan
proses penyelesaian pekerjaan oleh pemangku jabatan
Beban Kerja =
adalah Frekuensi dan Volume rata-2 masing-2 jenis
pekerjaan/jabatan unit organisasi dlm jangka waktu tertentu
DASAR PENGHITUNGAN KEBUTUHAN
PEGAWAI MENURUT JENIS JABATAN
41. Catatn penting
untuk menyusun abk yang benar
1. Rumusan uraian kerja harus menggambarkan apa,
bagiamana dan untuk apa. Misalnya melakukan
pengumpulan data ternak setiap desa dengan cara
melakukan survey langsung ke desa untuk
mendapatkan infomrasi ternak setiap desa.
Apa : mengumpulkan data.
Bagaimana : Survey Lapangan
Untuk apa : Menyusun Informasi Data Ternak Perdesa.
Maka satuan hasil adalah dokumen data ternak per
desa, dan jumlah beban kerja adalah jumlah desa.
42. Catatn penting
untuk menyusun abk yang benar
2. Validitas Data.
Data tentang beban kerja (volume hasil kerja) harus
dibuktikan dan diverifikasi secara nyata. Jika
perangkat daerah tidak dapat menunjukkan bukti valid
hasil kerjanya, maka dianggap tidak punya hasil kerja.
Contoh:
Jumlah surat, harus diverifikasi dengan buku agenda
surat keluar atau surat masuk
Menghadiri rapat, harus dibuktikan dengan surat
undangan atau surat tugas atau dokumen lainya.
43. Catatn penting
untuk menyusun abk yang benar
3. Norma Waktu
Norma waktu sangat menentukan dalam perhitungan
kebutuhan pegawai dan beban kerja.
Sebaiknya setiap uraian kerja untuk masing-masing
output/hasil kerja harus dilakukan simulasi untuk
menemukan waktu yang diperlaukan untuk setiap satu
satuan hasil kerja, atau dilakukan kesepakatan
bersama jika suatu pekerjaan tidak mungkin untuk
dilakukan simulasi.
44. 44
PEGANGAN POKOK ABK
Hakekatnya menghitung BEBAN JABATAN
Yang dihitung TUGAS ( Tindak Kerja ) bukan FUNGSI
.
Ciri-Ciri Tugas : TERUKUR DAN TERATUR (Kecuali
hal yg khusus seperti Penanggulangan Bencana,
Pelayanan Tamu dll ).
Tugas Jabatan Struktural : Yg bersifat MANAGERIAL
dan KONSEPTUAL serta sedikit Teknik Tinggi
Tugas Jabatan Non Strukural : Yg bersifat TEKNIK
TINGGI, TEKNIK MENENGAH dan TEKNIK RENDAH
45. Sebelum dilakukan penghitungan formasi pegawai
terlebih dulu harus tersedia peta jabatan dan uraian jabatan
hasil dari analisis jabatan dan analisis beban kerja.
Peta jabatan adalah susunan nama
dan tingkat Jabatan Struktural
dan Fungsional yang tergambar
dalam suatu struktur unit organisasi
dari tingkat paling rendah
sampai dengan yang tinggi.
PETA JABATAN
46. NAMA JABATAN PELAKSANA (FUNGSIONAL UMUM)
MENGGUNAKAN PERMENPAN DAN RB NOMOR 41 TAHUN
2018, NAMUN A PABILA DIPANDANG ADA PEKERJAAN
YANG BELUM TERMASUK DALAM TUGAS JABATAN YANG
ADA, MAKA PEKERJAAN TERSEUT DAPAT DIMASUKKAN
KE DALAM SALAH SATU JABATAN YANG MENDEKATI.
APBILA PEKERJAAN TERSEBUT TIDAK ADA JABATAN
YANG MENDEKATI, DAPAT SEMENTARA DIBUAT
NOMENKLATUR JABATAN BARU
47. PETA JABATAN
KEPALA DINAS SOSIAL
Kelas 15 SEKRETARIS
Kls: 11
Kepala Subbag Program Kepala Subbag Keuangan
Kepala Subbag Umum Dan
Kepegawaian
Kelas 9 Kelas 9 Kelas 9
Jabatan Fungs/Pelks Kls B K Jabatan
Fungs/Pelks
Kls B K Jabatan
Fungs/Pelks
Kls B K
Penyusun Bahan
Program Dan
Laporan
7 8 8
Bendahara
Pengeluaran
7 4 4
Analis Hukum,
Humas Dan
Organisasi
7 1 1
Pengadministrasi
Bahan Program Dan
Laporan
5 2 2
Bendahara
Penerimaan
7 1 1
Pengolah Data
Kepegawaian
6 14 14
Verifikator 6 4 4 Pengurus Barang 6 2 2
Bendahara
Pengeluaran
Pembantu
6 1 1
Sekretaris
Pimpinan
6 1 1
Pengadministrasi
Keuangan
6 5 5
Pengadministrasi
Barang
5 2 6
Pengadministrasi
Gaji
5 1 1
Pengadministrasi
Umum
5 4 4
Pengadministrasi
Kendaraan Dinas
5 2 2
Pengadministrasi
Rumah Tangga
5 4 4
Teknisi 5 1 1
Pramu Pustaka 3 1 1