Dokumen tersebut membahas tentang analisis brand equity dan komunikasi pemasaran pada perusahaan Samsung. Brand equity diukur melalui 5 dimensi yaitu brand awareness, brand association, perceived quality, brand loyalty, dan aset merek lainnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa Samsung memiliki brand equity yang kuat khususnya pada dimensi terdapatnya alasan untuk membeli berbagai seri smartphone dengan spesifikasi berbeda. Untuk mempertahankan brand equity, saran yang diberikan adalah
Analisa brand equity dan komunikasi pemasaran pada perusahaan samsung tugas vbm klp 1
1. R I N A R O S MARINA ( 4 3 11 6320025)
F A R I D H A Y U N I A A W A N D A ( 4 3 1 1 7 3 2 0 0 1 7 )
ANALISIS BRAND EQUITY DAN
KOMUNIKASI PEMASARAN PADA
PERUSAHAAN SAMSUNG
2. EKUITAS MERK
Ekuitas Merek (bahasa Inggris: brand equity) adalah
seperangkat aset dan keterpercayaan merek yang terkait
dengan merek tertentu, nama dan atau simbol, yang mampu
menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah
produk atau jasa, baik bagi pemasar/perusahaan
maupun pelanggan.
Bagi pelanggan, ekuitas merek dapat memberikan nilai dalam
memperkuat pemahaman mereka akan proses informasi,
memupuk rasa percaya diri dalam pembelian, serta
meningkatkan pencapaian kepuasan. Nilai ekuitas merek bagi
pemasar/perusahaan dapat mempertinggi keberhasilan
program pemasaran dalam memikat konsumen baru atau
merangkul konsumen lama. Hal ini dimungkinkan karena
dengan merek yang telah dikenal maka promosi yang
dilakukan akan lebih efektif.
3. PERANAN MERK
Merek memudahkan proses pemesanan dan
penelusuran produk.
Merek membantu mengatur catatan persediaan dan
catatan akuntansi.
Merek menawarkan perlindungan hukum atas ciri
dari keunikan produk yang dimiliki.
Merek menandakan tingkat kualitas tertentu
sehingga pembeli yang puas akan melakukan
pembelian berulang (loyalitas konsumen).
Merek dapat menjadi alat yang berguna untuk
mengamankan keunggulan kompetitif.
4. Ekuitas merk menjadi sangat penting bagi para
pemasar dikarenakan ekuitas merk dapat
meningkatkan preferensi konsumen terhadap
sebuah merk, membentuk loyalitas pelanggan, tidak
rentan terhdap krisis, kuat menghadapi serangan
pesaing, dapat memperoleh keuntungan yang besar,
memilki peluang perluasan merk dan lisensi serta
mendapatkan dukungan dari berbagai pasar.
5. pembagian ekuitas merek berdasarkan 5 unsur utama,
yaitu:
1. Brand awareness
Brand awareness adalah ukuran kekuatan eksistensi
merek dibenak pelanggan. Brand awareness ini
mencakup brand recognition (merek yang pernah
diketahui pelanggan), brand recall (merek yang
pernah diingat pelanggan untuk suatu
kategori produk tertentu), top of mind (merek
pertama apa yang disebut oleh pelanggan sebagai
salah satu kategori produk tertentu),
hingga dominant brand (satu-satunya merek yang
diingat pelanggan).
6. 2. Brand association
Brand association adalah asosiasi apapun yang terkait
dengan merek tertentu. Asosiasi ini bisa berupa atribut
produk. Asosiasi ini biasanya dibentuk oleh identitas yang
dimiliki merek tersebut. Berbagai riset bisa menggunakan
asosiasi ini sebagai basis positioning produk. Brand
association ini akan terbentuk di benak pelanggan dan akan
membantu proses mengingat dan informasi terhadap proses
tertentu. Selain itu juga dapat menjadi penentu pelanggan
dalam menentukan pembelian. Brand association juga
menciptakan positif attitude atau perasaan terhadap
pelanggannya dan seperti persepsi kualitas, brand
association ini menjadi basis dalam eksistensi merek.
7. 3. Perceived quality
Preceived quality adalah persepsi pelanggan terhadap
kualitas dan superior produk relatif terhadap pesaing.
Seringkali perceived kualitas ini sulit ditentukan
mengingat perceived quality merupakan hasil persepsi
dan judgement dari pelanggan ,menjadi basis diferensiasi dan
positioning produk, menghasilkan harga premium, serta
menjadi daya tarik bagi retailer dan distributor. Jika merek
mamiliki persepsi yang baik maka akan menjadi dasar bagi
eksistensi dan perluasan merek. Dimensi performance dari
produk dan service yang melingkupi product: performance,
feature, conformance with specification, reliability,
durability, serviceability, fir and finish, service: tangibles,
responsiviness, competence, reliability, assurance, emphaty,
responsiveness perlu diketahui untuk mengukur hal tersebut.
8. 4. Brand loyalty
Brand loyalty adalah loyalitas yang diberikan pelanggan
kepada merek. Loyalitas ini menjadi ukuran seberapa
besar kemungkinan pelanggan akan pindah ke merek
lain. Ia merupakan satu-satunya unsure equitas merek
yang terkait dengan perolehan laba di masa
depan. Loyalitas yang menjamin pelanggan tidak
berpindah ke merek lain, walaupun pesaing menerapkan
harga yang lebih murah atau yang berkualitas lebih baik.
Manfaat yang didapatkan apabila pelanggan memiliki
loyalitas yang kuat akan menghemat biaya karena
meretensi pelanggan lama jauh lebih murah dari pada
pelanggan baru.
9. 5. asset merek lain seperti trademark dan paten.
Hak cipta adalah hak ekslusif bagi pencipta atau
penerima hak cipta untuk mengumumkan atau
memperbanyak ciptaannya atau memberi izin untuk itu
dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan
menurut peraturan undang-undang hak cipta yang
berlaku. Hasil Ciptaan yang dilindungi Undang-undang
hak cipta ( uu hak cipta No. 19/2002) adalah karya cipta
dalam tiga bidang, yaitu hak cipta ilmu pengetahuan, hak
cipta seni dan hak cipta sastra
10. Brand Equity Samsung
Pada dimensi Brand Awareness berada peringkat
ratarata sebesar Samsung 218.65. dan peringkat di
atas nya adalah di duduki oleh Apple.Konsumen
muda mengingat logo merek Apple lebih baik
dibandingkan Samsung, konsumen muda dapat
mengenali merek Apple diantara merek smartphone
lainnya dengan baik dan merasa akrab dengan
merek Apple dibandingkan merek Samsung, dan
Konsumen muda lebih mengetahui fitur-fitur dan
bentuk smartphone Apple dibandingkan Samsung.
11. Hasil menunjukkan bahwa Apple unggul dalam hal
ciri khas dibandingkan Samsung, seperti diketahui
Apple memiliki software yang dikelola sendiri yaitu
iOS sedangkan Samsung menggunakan software
Android yang juga digunakan oleh merek
smartphone merek lainnya. Samsung lebih unggul
dari Apple dalam hal terdapat alasan untuk membeli
smartphone, hal ini dipengaruhi oleh beragamya seri
smartphone dengan spesifikasi yang berbeda-beda
yang ditawarkan Samsung sehingga lebih dapat
menyesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan
konsumen.
12. KESIMPULAN
Smartphone merek Samsung merupakan merek dengan
ekuitas merek yang kuat. Saran yang dapat diberikan kepada
perusahaan adalah pihak perusahaan Samsung perlu
melakukan promosi yang lebih gencar dan menarik, misalkan
dengan memperbanyak iklan-iklan pada pusat-pusat
keramaian seperti pada pusat perbelanjaan atau promosi
langsung kepada konsumen, seperti mengikuti pameran
smartphone yang semakin ditingkatkan karena dalam
promosi ini dapat menarik minat masyarakat dan konsumen
dapat membuktikan secara langsung kualitas dari
smartphone Samsung. Jika sudah terbentuk asosiasi seperti
ini maka sebaiknya PT. Samsung Elektronik tetap konsisten
pada brand image yang telah terbentuk agar konsumen tidak
bingung dengan ciri khas produk tersebut.